Anda di halaman 1dari 3

GURU SEBAGAI PEMBIMBING :

SISWA INOVATIF
Oleh:
Nevi Rahmawati
Program Studi Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI
rahmawati431@gmail.com

Abstrak
Proses pembelajaran adalah salah satu proses pendidikan. Dalam proses
ini ada dua pelaku yang terlibat yaitu guru dan murid. Guru adalah salah
satu pemegang utama dalam perkembangan dan kemajuan dunia
pendidikan. Kompetensi guru professional memiliki tugas yaitu 1) Guru
sebagai pendidik 2) Guru sebagai pengajar 3) Guru sebagai pembimbing 4)
Guru sebagai pelatih. Menurut Teori humanistic atau teori social
disebutkan bahwa belajar bukan hanya terjadi saat siswa mendapat
rangsangan dari lingkungannya tetapi dari komunikasi dengan individu
lainnya. Pendidikan kejurua dirancang untuk memeprsiapkan siswanya
dalam menghadapi dunia kerja dan terampil dalam bidangnya. Artikel ini
disusun dengan studi literature review dari beberapa artikel hasil penelitian
dan sumber ilmiah yang membahas mengenai proses bimbingan guru
sebagai salah satu peningkatan kulitas siswa dan mengasalh siswa yang
inovatif. Artikel ini dimaksudkan untuk memberikan masukan kepada
institusi pendidikan dan memperdalam pemahaman kompetensi professional
kepada guru dan calon guru.

A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Profesi guru memiliki beberapa kompetensi dasar yang harus di miliki oleh
seluruh guru di seluruh Indonesia . kompetensi guru menurut UndangUndang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen padal 10 ayat (1)
menyatakan bahwa Kompetensi guru sebagaimana dimaksud dalam pasal 8
meliputi kompetensi pedagogic, kompetensi kepribadian, kompetensi social,
dan kompetensi professional yang diperoleh melalui pendidikan profesi .
Kompetensi pedagogic yaitu kemampuan guru dalam menangani dan
mengelola pembelajaran yang meliputi pemahaman peserta didik, evaluasi

hasil belajar, perancanngan dan pelaksanaan pembelajaran dan


pengembangan potensi peserta didik. Kompetensi kepribadian adalah
kompetensi yang harus dimiliki oleh guru, dalam kompetensi ini guru
dituntut untuk memiliki jiwa yang mantap, stabil mental, arif, berwibawa
dan dewasa serta menjadi teladan bagi siswanya. Kompetensi social adalah
kompetensi guru dalam berinteraksi dengan peserta didik, teman sejawat
guru dan masyarakat termasuk orang tua siswa. Kompetensi professional
adalah kompetensi guru dalam penguasaan materi pembelakjaran secara luas
dan mendalam sesuai dengan bidang ilmunya dan dapat memberikan
bimbingan kepada siswanya untuk memeperoleh kompetens yang di
maksud. Kompetensi professional guru kemudian di bagi menjadi empat
fungsi yaitu: 1) Guru sebagi pengajar 2) guru sebagai pedidik 3) guru
sebagai pelatih 4) guru sebagai pembimbing.
Fungsi guru sebagai pembimbing atau advisor bagi siswanya memberikan
ruang bagi siswa untuk bisa membuka dirinya dan dapat menumbuhkan
sikap percaya terhadap orang dewasa, sehingga penyaluran aspirasi dan
pendapat saat berdiskusi dapat berjalan dengan baik karena komunikasi dua
arah yang intesnif dan mendalam.
Artikel ini dimaksudkan untuk memberikan masukan kepada institusi
pendidikan dan memperdalam pemahaman kompetensi professional kepada
guru dan calon guru. Artikel yang penulis susun dengan menggunakan
kajian literatur, sehingga masih banyak kekurangan.
2. Rumusan Masalah
Bagaimana peran guru sebagai pembimbing di SMK.
Bagaimana peran guru sebagai pembimbing mendorong siswa yang inovatif
3. Metode Penulisan
Artikel ini disusun dengan studi literature review dari beberapa artikel hasil
penelitian dan sumber ilmiah yang membahas mengenai proses bimbingan
guru sebagai salah satu peningkatan kulitas siswa dan mengasalh siswa yang
inovatif. Artikel ini dimaksudkan untuk memberikan masukan kepada
institusi pendidikan dan memperdalam pemahaman kompetensi professional
kepada guru dan calon guru.

B. Pembahasan

Proses pembelajaran adalah salah satu dari proses pendidikan . Dalam


proses pendidikan ada dua pelaku yang terlibat yaitu guru dan murid. Guru
adalah salah satu pemegang utama dalam perkembangan dan kemajuan di
dunia pendidikan. Guru memiliki tugas utama untuk mendidik, mengajar,
membimbing dan melatih. Oleh karena itu, guru memiliki peran yang
penting. Kompetensi professional guru menjadi salah satu hal yang haus
diperhatikan. Proses pembelajaran yang inovatif merupakan salah satu
dampak dari adanua perubahan paradigma pendidikan di Indonesia. Guru
sekarnag ini bukan hanya sebagai penyampai atau pengalih keterampilan
dan pengetahuan akan tetapi lebih dari itu guru berperan sebagi pembimbing
dan fasilitator bagi siswa. Teori humanistic atau teori social menyebutkan
bahwa proses belajar tidak terjadi pada saat seseorang atau siswa
mendapatkan rangsangan dari lingkungannya saja, akan tetapi dapat terjadi
karena siswa tersebut berkomunikasi dan bertukar pikiran dengan orang
lain. Siswa dalam hal ini dapat menyaring informasi mana yang dibutukan
dan menyerapnya. Proses belajar yang terjadi karena komunikasi personal
yang akrab, sering dan mendalam. Komunikasi yang terjadi dua arah dapat
memberikan kondisi yang menguntungkan bagi kedua belah pihak, baik
bagi siswa atau inisiator maupun bagi guru yang memeberikan tanggapan.
Rogers meyebutkan bahawa dalam konteks belajar anusia belajar apa saja
yang dibutuhkan . menurut Rogers pembelajar atau dalam hal ini siswa,
merupakan organisme yang perlu mengerti dan memahami dirinya sendiri
dan mengkomuniasikan kepada orang lain secara aman dan tanpa kekangan,
tidak perlu takut. Dalam hal ini, guru harus menjadi pembimbing dan
fasilitator bagi siswa sebagai salah satu cara dalam menyampaikan
pembelajaran.
Sekolah Kejuruan memiliki tujuan untuk mendidik siswanya untuk menjadi
seorang yang mempunyai kemapuan dan kompetensi yang memadai pada
bidangnya untuk profesinya kedepan dan menjadi salah satu modal dalam
menjalankan kehidupannya di masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai