Tugas Fisika Fluida
Tugas Fisika Fluida
SMAN 1 CILAMAYA
2011/2012
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
A. Fluida statis
Fluida ( zat alir ) adalah zat yang dapat mengalir dan memberikan sedikit
hambatan terhadap bentuk ketika ditekan, misalnya zat cair dan gas. Fluida
dapat digolongkan dalam dua macam, yaitu fluida statis dan fluida
dinamis.Fluida atau zat alir adalah bahan yang dapat mengalir dan bentuknya
dapat berubah dengan perubahan volume.Fluida mempunyai kerapatan yang
harganya tertentu pada suhu dan tekanan tertentu.Jika kerapatan fluida
dipengaruhi oleh perubahan tekanan maka fluida itu dapat mampat atau
kompresibel.Sebaliknya fluida yang kerapatannya hanya sedikit dipengruhi
oleh perubahan tekanan disebut tidak dapat mampat atau inkompresibel.
Contoh fluida kompresibel adalah udara ( gas ) sedangkan yang
inkompresibel adalah air ( zat cair ). Fluida statis adalah fluida yang tidak
bergerak atau dalam keadaan diam, misalnya air dalam gelas. Dalam fluida
statis kita mempelajari hukum-hukum dasar yang dapat menjelaskan antara
lain: mengapa makin dalam kita menyelam makin besar tekanan yang kit
alami; mengapa kapal laut yang terbuat dari besi dapat mengapung di
permukaan air laut; managpa kapal selam dapat melayang, mengapung dan
tenggelam dalam air laut; mengapa nyamuk dapat hinggap dipermukaan air;
berapa ketinggian zat akan naik dalam pipa kapiler.
1. Tekanan Hidrostatis
Gravitasi menyebabkan zat cair dalam suatu wadah selalu tertarik ke
bawah. Makin tinggi zat cair dalam wadah, makin berat zat cair itu
sehingga makin besar tekanan yang dikerjakan zat cair pada dasar
wadah. Tekanan zat cair yang hanya disebabkan oleh beratnya sendiri
disebut tekanan hidrostatis.
Gaya yang bekerja pada dasar sebuah bejana tidak tergantung pada
bentuk bejana dan jumlah zat cair dalam bejana, tetapi tergantung
pada luas dasar bejana ( A ), tinggi ( h ) dan massa jenis zat cair ( r )
dalam bejana. Secara matematis, tekanan hidrostatis dirumuskan
sebagai berikut .
Ph =
. g. H
Keterangan :
.g
c
Vc
=
c
Vb
Keterangan : Fa = W
V .
.Vb
g = gravitasi (m.s-2)
= massa jenis benda (kg.m-3)
b
Keterangan:
F
L
F = gaya (N)
L = panjang permukaan (m)
Permuukaan dengan dua muka (misal pada gelembung sabun)
berlaku rumus sebagai berikut.
=
F
2L
b. Sudut kontak
Sudut kontak (sudut sentuh = q) yaitu sudut yang di bentuk antara
permukaan zat cair dengan permukaan dinding pada titik
persentuhan zat cair dengan dinding.
4. Kapilaritas
Kapilaritas ialah gejala naik atau turunnya zat cair ( h ) dalam tabung
kapiler yang dimasukkan sebagian ke dalam zat cair karena pengarah
adhesi dan kohesi. Besarnya kapilaritas dirumuskan sebagai berikut.
h=
2 . cos
.g.r
Keterangan:
b. Kecepatan terminal
Sebuah bola jatuh ke dalam fluida yang kental maka selama bola
bergerak di dalam fluida pada bola bekerja gaya-gaya berikut.
2. Persamaan kontinuitas
a. Pengertian debit
Cepat aliran (Q) adalah volume fluida yang dipindahkan tiap
satuan waktu.
Q=
V
t
Q = A.V
b. Persamaan kontinuitas
Apabila kecepatan fluida dalam penampang A1 dan A2 masingmasin V1 dan V2 serta perpindahan fluida selama Dt adalah D1
dan D2, maka tiap Dt volume fluida yang keluar lewat A1 =
volume yang keluar lewat A2.
A1.V1 = A2.V2
Keterangan: A1 dan A2 = luas penampang 1 dan 2 (m2)
V1 dan V2 = kecepatan aliran fluida 1 dan 2 (m/s)
3. Asas bernoulli
Apabila fluida dialirkan melalui alat bernouli maka:
Persamaan bernoulli
Berdasarkan atas konsep usaha dan energi pada aliran fluida,
persamaan bernoulli dapat diturunkan sebagai berikut.
P + . g. h +
Keterangan:
1
2
. . V2 = konstan
b.
P1 P 2 =
1
. (V 2 V 2)
2
1
2 .
DAFTAR PUSTAKA
http://bebas.vlsm.org/v12/sponsor/SponsorPendamping/Praweda/Fisika/0277%20Fis-1-4b.htm
Jam : 12:34/ 15-01-2012
http://bodaesmunti.wordpress.com/2009/03/30/fluidastatis/
Jam : 11:55/ 15-01-2012