Anda di halaman 1dari 23

Makalah Budidaya Tomat, Cabai dan

Binahong

Disusun Oleh :
KELOMPOK 4
-

Eunike Jefri
Felisa Piolin
Gracethisa Deparinding
Iis Daena Rerung
Muh.Syahrul Humaidi
Muh.Afrisal Thamrin

XII IPA 5

TOMAT
A.KLASIFIKASI TANAMAN TOMAT
Berikut ini klasifikasi tanaman tomat secara lengkap :

Kingdom: Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Sub Kelas: Asteridae

Ordo: Solanales

Famili: Solanaceae (suku terung-terungan)

Genus: Solanum

Spesies: Solanum lycopersicum L

B.SEJARAH TANAMAN TOMAT


Sejarah tanaman tomat dan manfaatnya, Tomat (Solanum
lycopersicum syn. Lycopersicum esculentum) adalah tumbuhan
dari keluarga Solanaceae, tumbuhan asli Amerika Tengah dan
Selatan, dari Meksiko sampai Peru. Tomat merupakan tumbuhan
siklus hidup singkat, dapat tumbuh setinggi 1 sampai 3 meter.
Tomat merupakan keluarga dekat dari kentang.
Awalnya orang eropa mengira tomat beracun, karena warna tomat yang cerah.
Namun, orang Italia dan Spanyol mulai membudidayakan tanaman tersebut hingga
menjadi kebiasaan penduduk negara tersebut untuk dikonsumsi sehari-hari.
Mengutip Wikipedia, Sejarah tanaman tomat kemungkinan berasal dari daratan
tinggi pantai barat Amerika Selatan. Setelah Spanyol menguasai Amerika Selatan,
mereka menyebarkan tanaman tomat ke koloni-koloni mereka di Karibia. Spanyol
juga kemudian membawa tomat ke Filipina, yang menjadi titik awal penyebaran ke
daerah lainnya di seluruh benua Asia. Spanyol juga membawa tomat ke Eropa.
Tanaman ini tumbuh dengan mudah di wilayah beriklim Mediterania.

Sejarah tanaman tomat menyebar di Indonesia dimulai dari Filipina dan


Negara-negara Asia lainnya pada abad ke-18. Pada awalnya, tomat yang pertama
kali ditanam oleh suku Inca dan suku Aztec ini masih berbuah kecil dan
produktivitasnya juga masih rendah. Hal ini jelas berbeda dengan kondisi
sekarang. Buah tomat yang dihasilkan bias menghasilkan bobothingga 0,4 kg per
buah atau 5-8 kg buah per tanaman. Selin kualitas dan buahnya yang tinggi ,
tanaman tomat hibrida juga mampu beradaptasi dengan berbagai kondisi
agroklimat, mulai daerah dataran rendah, dataran menegah, hinggga dataran tinggi.
Bahkan ada juga varietas yang tahan terhadap hama dan penyakit tertentu.
Kebiasan unik mengkonsumsi tomat dikenal dunia sebagai diet Mediterran.
Sebagian orang menyebut tomat buah karena bentuknya terlihat menarik seperti
buah, akan tetapi definisi lain berkata berbeda, tomat digunakan sebagai pelengkap
sayuran makan seperti salad.
Botanis Galen (129-217 SM) mengatakan di catatan bukunya bahwa tomat
dikenal sebagai buah persik serigala, orang kuno pada jaman dahulu
menggunakan tomat untuk menghalau serigala. Bahasa latin dari tomat
lycopersicum merupakan nama latin dari buah persik serigala. Kemudian nama
tersebut akhirnya dipakai seterusnya untuk ilmu taksonomi oleh bapak taksonomi
dunia Carl Linnaeus (1707 1778).
Orang Spanyol dan Italia menyebut tomat sebagai pome doro atau dikenal
sebagai apel emas yang mngindikasikan bahwa tomat yang pertama datang ke
benua eropa awalnya berwarna kuning keemasan. Lain lagi dengan orang Perancis
menyebut tomat sebagai pomme damour atau apel cinta.
Kandungan tomat yang terkenal adalah lycopene yang juga ditemukan di
buah semangka dan jambu biji merah. Berdasarkan penelitian oleh Profesor John
Erdman dari Universitas Ilionis Amerika, zat lycopene berperan aktif dalam
mencegah terjadinya kanker prostat pada laki-laki, tidak hanya itu manfaat tomat
juga merupakan viagra alami tanpa efek samping. Manfaat Tomat lainnya juga
dapat dipakai sebagai menu diet bagi orang yang menderita obesitas
dikombinasikan dengan teh hijau. Kandungan lycopene tertinggi terdapat pada
tomat yang daging buahnya berwarna merah.
Di akhir abad ke-19 tomat masih dikenal sebagai buah yang beracun di
Amerika Serikat, tetapi berkat Joseph Campbell yang menyakinkan orang

Amerika, tomat mulai dikonsumsi sebagai makanan dalam kaleng di tahun 1987.
Penelitian juga membuktikan bahwa tomat mengandung vitamin A dan C yang
memiliki antioksidan sebagai pencegahan dini terhadap resiko kanker dan resiko
penyakit jantung.
Kandungan lain dari tomat adalah terkandung zat anti inflamasi
yang berfungsi meredam resiko atherosclerosis, osteoporosis,
alzheimer, dan penyakit kelainan kardio vaskular. Kesimpulannya
tomat bukanlah buah yang beracun lagi di mata masyarakat
sebaliknya buah tomat sangat bermanfaat bagi tubuh kita
mengindari tubuh kita dari berbagai penyakit.

C. MANFAAT TANAMAN TOMAT

Ada berbagai penelitian di seluruh dunia pada khususnya


bahan dari tomat dan sifat-sifatnya untuk menurunkan risiko
kanker didokumentasikan dengan baik ini bahan tertentu dari
tomat yang terbaik untuk prostat, paru-paru, dan kanker perut.
lycopene juga muncul untuk melindungi hati dan paru-paru
terhadap kerusakan oksidatif juga, dalam sebuah penelitian, di
sebuah universitas di Toronto menemukan bahwa
mengkonsumsi beberapa porsi jus tomat sekali setiap hari
dalam seminggu akan sendirinya menghentikan beberapa
kerusakan protein tertentu dalam tubuh, beberapa studi
lainnya di Eropa menyatakan bahwa mungkin menghentikan
terjadinya serangan jantung.
Sayuran memiliki zat di dalamnya yang dikenal sebagai
fitokimia, bahan kimia ini memiliki sifat antioksidan yang brilian
dan mencegah tubuh Anda dari mendapatkan berbagai
penyakit. Ini juga mengapa penting untuk memiliki banyak
sayuran dalam diet Anda karena kandungan mineral dan juga
sifat dalam makanan
Dua dari manfaat tomat yang dikenal untuk kesehatan
adalah - penurunan penyakit jantung dan berbagai kanker.
Kandungan lycopene dalam tomat mencegah terhadap sinar UV
yang berbahaya. Tomat juga bermanfaat dalam meningkatkan

kekuatan tulang. Tomat kaya akan vitamin dan mineral. Isi


vitamin C membantu dalam mencegah kerusakan pada sel-sel,
pembuluh darah dll Karena kandungan asam nikotinat mereka
membantu perokok kebiasaan menyingkirkan kebiasaan
merokok.
Inklusi mereka dalam kebiasaan makanan sehari-hari
berperan dalam mengurangi kanker terutama pada saluran
pencernaan, meningkatkan kekebalan tubuh, bangsal dari
banyak penyakit dan mengurangi risiko stroke jantung pada
multifold. Kaya warna merah tidak kebetulan. Hal ini
disebabkan keberadaan lycopene-rantai terbuka jenuh
karotenoid. Lycopene merupakan salah satu antioksidan yang
sangat efektif penyerapan dalam sel-sel tubuh yang maksimal.
Ini telah membantu memberikan kekuatan kepada fungsi paruparu,, pankreas usus hati, dan kelenjar prostat. Antioksidan
mempertahankan kemudaan dengan cara mempertahankan
integritas sel. Mereka melakukannya dengan menangkap
radikal oksigen bebas dibebaskan dari makanan yang
teroksidasi dalam sel. Oksigen radikal bebas yang mampu
berikutnya kerusakan pada sel-sel tetangga.
Hal ini tidak hanya tomat, tetapi juga makanan tomat
berbasis seperti saus, ketchups dan jus yang bernilai gizi
banyak. Bahkan beta karoten dan antioksidan dikalikan dalam
kasus saus tomat / saus dan jus karena lycopene terkonsentrasi
di dalamnya.
Tomat adalah zat alami dan membantu mengurangi
kolesterol darah dan trigliserida serum. Mereka mengandung
vitamin K dan membantu mencegah perdarahan dan
pembekuan darah. Ini membantu penipisan darah. Selain tomat
yang diperkaya dengan Vitamin tipe A, C, tiamin, niasin, asam
folat, kalsium, zat besi, kalium dan flavonoid berbagai. Selain
dengan Kopi Hijau Untuk Menurunkan Berat Badan, tomat yang
kaya akan kalori ini dapat membantu penggunanya dalam
pengurangan berat badan.

Lycopene mencegah terjadinya stroke jantung dan


menjaga struktur kapiler utuh. Senyawa tak jenuh ini terbuka
mencegah oksidasi low density lipoprotein dalam diet, juga
disebut sebagai LDL atau kolesterol jahat yang mewujud secara
eksternal dalam bentuk plak. Yang terakhir ini disimpan di
sepanjang dinding bagian dalam arteri membuat mereka
sempit, kaku sehingga menghambat aliran bebas darah dan
dengan demikian menyebabkan stroke.
Studi penelitian menunjukkan wanita-wanita yang
menambahkan tomat dan lycopene demikian tinggi dalam
menu diet mereka memiliki risiko jauh lebih rendah terhadap
kejadian kanker serviks dibandingkan dengan tingkat likopen
rendah.
Tomat merupakan keluarga dekat dari kentang. Saking
dekatnya di beberapa lokasi di Indonesia telah dikembangkan
varian tanaman stek yang berakar kentang dan berbuah tomat.
Sungguh kreatif .

D. CARA BUDIDAYA TANAMAN TOMAT


Memilih benih tomat

Untuk memilih jenis tomat yang akan ditanam hendaknya


sesuaikan dahulu dengan karateristik lokasi. Apabila kebun
Anda berada di dataran tinggi pilihlah varietas yang cocok
untuk dataran tinggi begitu juga sebaliknya.
Benih tomat bisa didapatkan dengan mudah diberbagai toko
penyedia saprotan. Apabila Anda sulit mendapatkannya atau
harganya terlalu mahal, kita bisa membuatnya sendiri. Caranya

dengan menyeleksi buah tomat yang paling baik dari segi


ukuran (besar) dan bentuk (tidak cacat).
Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan
dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua
di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari
lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam
dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi
sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna
(tidak cacat atau keriput). Setelah itu keringkan dengan dijemur
dan simpan dalam wadah yang kering dan steril.
Penyemaian benih tomat

Sebelum ditanam secara luas, benih tomat sebaiknya


disemaikan dahulu sampai memiliki daun dan batang yang
cukup kuat. Penyemaian hendaknya dilakukan di atas media
yang terpisah dengan penanaman masal. Lihat cara membuat
media persemaian untuk tanaman hortikultura.
Untuk budidaya tomat, sebaiknya pilih media persemaian
dengan ploybag. Hal ini untuk mengurangi resiko tanaman
stres ketika dipindahkan. Namun persemaian polybag ini
biayanya relatif lebih mahal. Apabila Anda memilih persemaian
bedeng, hendaknya hati-hati saat mencabut dan memindahkan
bibit. Lamanya penyemaian sampai tanaman siap dipindahkan
sekitar 35-40 hari.
Tips untuk persemaian bedengan, buat larikan (garis) diatas
media persemaian dengan jarak antar larik 5 cm dan
kedalaman larik 1 cm. Kemudian taburkan benih dalam larikan,
jangan sampai bertumpuk-tumpuk, sebaiknya jarak antar benih
2-3 cm. Kemudian tutup larikan dengan tanah dan siram
secukupnya. Metode pemindahanbisa dilakukan dengan dua
cara. Pertama dengan pencabutan, sebelum benih dicabut
siram dengan air untuk melunakan media sehingga akar tidak

putus ketika ditarik. Kedua, cara putar yaitu mengambil


tanaman dengan tanah disekitarnya.
Tips untuk persemaian polybag/pot, setelah media persemaian
dibuat lubangi permukaanya sedalam 1 cm. Kemudian
bubuhkan biji tomat satu butir untuk setiap polybag, tutup
dengan media tanam. Cara memindahkannya adalah dengan
merobek atau melepas polybag/pot. Lalu masukkan tanaman
beserta tanah yang terdapat di polybag/pot kedalam lubang
tanam.
Pengolahan tanah

Tomat tumbuh baik pada tingkat keasaman tanah pH 5,57. Apabila tanah terlalu asam (<5,5), tambahkan dolomit atau
kapur pertanian. Manfaat pengapuran selain menaikan pH
tanah juga untuk memperbaiki struktur tanah. Dosisnya harus
disesuaikan dengan tingkat pH tanah masing-masing.
Bajak atau cangkul tanah hingga gembur kemudian bentuk
bedengan dengan ketinggian 30 cm, lebar 1 meter dan pajang
mengikuti kontur lahan. Buat jarak antar bedeng selebar 30-40
cm. Kemudian diamkan tanah kira-kira satu minggu.
Setelah itu, berikan pupuk dasar berupa pupuk organik seperti
pupuk kandang atau pupuk kompos sebanyak 20 ton per
hektar. Aduk hingga merata diatas bedengan. Untuk
memperkaya kandungan fosfor bisa ditambahkan pupuk TSP
secukupnya (kira-kira 5 gram per tanaman). Untuk budidaya
tomat organik, jangan ditambahkan pupuk kimia tapi pupuk
dasar harus lebih banyak, kira-kira 30-40 ton per hektar.
Kemudian tutup bedengan dengan mulsa plastik, penutupan
dengan mulsa sangat berguna terutama pada musim kemarau.
Mulsa plastik berguna untuk mempertahankan kelembaban
tanah, mengendalikan gulma dan agar buah tomat tetap bersih

tidak menyentuh tanah. Biarkan kembali tanah selama satu


minggu sebelum ditanami.
Penanaman bibit tomat
Pertama-tama buat lubang tanam pada mulsa dengan
diameter 5-7 cm. Dalam satu bedengan terdapat dua lajur
lubang tanam, jarak antar lajur sebesar 70-80 cm dan jarak
antar lubang dalam satu lajur 40-50 cm, kedalaman lubang
tanam kira-kira 5-7 cm.
Setelah itu masukkan bibit siap tanam. Untuk bibit yang
disemai dalam polybag atau pot, lepas terlebih dahulu
wadahnya lalu masukkan semua media tanam tanpa mencabut
akar tanaman. Kemudian tutup dan ratakan dengan tanah
sekitar. Untuk bibit yang ditanam di persemaian bedeng,
masukkan tanaman kemudian timbun dengan tanah bekas
galian lubang. Ratakan dan siram dengan air untuk menjaga
kelembabannya.

Pemeliharaan dan perawatan

Tanaman tomat cukup sensitif dan perlu perawatan yang


intensif. Tanaman ini sangat rentan terhadap hama dan
penyakit, terutama yang ditanam di dataran rendah. Setelah
pemanenan, resiko kerusakan buah tomat masih tinggi sekitar
20-50%. Berikut beberapa perawatan penting apabila kita
hendak melakukan budidaya tomat.

a. Penyulaman

Penyulaman berfungsi untuk mengganti tanaman yang


gagal tumbuh, baik sakit atau rebah karena cuaca. Penyulaman
dilakukan setelah seminggu tomat ditanam. Cabut tanaman
yang terlihat tidak sehat (kuning/layu) atau mati. Ganti dengan
bibit sisa penyemaian.
b. Penyiangan

Penyiangan dalam budidaya tomat biasanya dilakukan 3-4


kali selama musim tanam. Pada areal tanam yang ditutup
mulsa penyiangan bisa lebih jarang lagi. Penyiangan bertujuan
untuk mengangkat gulma yang ada di areal tanam.
Pertumbuhan gulma akan menganggu tanaman, karena
tanaman harus bersaing dalam mendapatkan nutrisi. Selain itu
gulma juga mengundang hama dan penyakit yang bisa
menyerang tanaman utama.
c. Pemangkasan

Pemangkasan pada tanaman tomat dilakukan setiap


minggu. Pemangkasan tunas yang tumbuh pada ketiak daun
harus segera agar tidak tumbuh menjadi batang. Pemangkasan
tunas muda bisa dilakukan dengan tangan. Namun apabila
batang sudah terlalu keras, sebaiknya gunakan pisau atau
gunting. Untuk mengatur ketinggian tanaman tomat, ujung
tanaman bisa dipotong. Pemotongan ujung tanaman dilakukan
setelah terlihat jumlah dompolan buah sekitar 5-7 buah.
d. Pemupukan tambahan

Pada budidaya tomat organik, semprotkan pupuk organik


cair yang mempunyai kandungan kalium tinggi pada saat
tanaman akan berbunga dan berbuah (fase generatif).
Penyemprotan bisa dilakukan setiap minggu. Harus
diperhatikan, pupuk organik cair harus diencerkan terlebih
dahulu, 1 liter pupuk cair dengan 100 liter air. Penting untuk
dicatat, konsentrasi pupuk organik cair tidak boleh melebihi
2%. Selain itu, kita bisa menambahkan pupuk kandang atau
kompos setelah tanaman berumur 2-3 minggu dengan dosis
satu gengam tangan per tanaman.
Untuk budidaya tomat non-organik, pada usia satu minggu
berikan campuran urea dan KCl dengan perbandingan 1:1
sebanyak 1-2 gram per tanaman. Kemudian setelah umur 2-3
minggu berikan kembali urea dan KCl sebanyak 5 gram per
tanaman. Bila pada umur lebih dari 4 minggu tanaman masih
terlihat kurang gizi berikan urea dan KCl sebanyak 7 garm per
tanaman. Perhatikan, pemberian urea dan KCl jangan sampai
mengenai tanaman karena bisa melukai tanaman tersebut.
Berikan jarak 5-7 cm dari tanaman.
e. Penyiraman dan pengairan

Tanaman tomat tidak terlalu banyak membutuhkan air,


namun jangan sampai kekurangan. Kelebihan air dalam
budidaya tomat membuat pertumbuhan vegetatif (daun dan
batang) yang subur tetapi akan menghambat fase generatif.
Sebaliknya, kekuranga air yang berkepanjangan bisa
menyebabkan pecah-pecah pada buah tomat yang dihasilkan.
Kekeringan yang panjang bisa menyebabkan kerontokan
bunga. Penyiraman hendaknya disesuaikan dengan kondisi
cuaca. Bila curah hujan cukup relatif tidak perlu lagi
penyiraman. Justru yang harus diperbaiki adalah saluran
drainase agar air tidak menggenang disekitar areat tanaman.

Pada musim kemarau, penyiraman bisa dilakukan pada pagi


hari. Cegah jangan sampai tanah retak-retak kekeringan.
f. Pemasangan lenjeran

Pemasangan lenjeran atau ajir bertujuan sebagai tempat


mengikatkan tanaman agar tidak roboh. Lenjeran dibuat dari
bambu sepanjang 1,5-2 meter. Lenjeran ditancapkan pada jarak
sekitar 10-20 cm dari tanaman. Lenjeran bisa dibiarkan tegak
mandiri atau ujungnya diikatkan dengan lenjeran lain yang
berdekatan. Pengikatan ujung berguna untuk memperkokoh
posisi lenjeran.
Pemasangan lenjeran hendaknya sedini mungkin untuk
mencegah luka pada akar tanaman akibat penancapan.
Tanaman yang masih kecil akarnya belum menyebar kemanamana sehingga kemungkinan tertancap kecil. Luka pada akar
yang diakibatkan tusukan lenjeran bisa menghambat
pertumbuhan dan mengundang penyakit.
Pemasangan lenjeran dilakukan setelah tinggi tanaman
berkisar 10-15 cm. Ikatkan tanaman tomat dengan tali plastik
pada lenjeran. Model ikatan sebaiknya berbentuk angka 8 agar
batang tomat tidak terluka karena bergesekan dengan tiang
lenjeran. Ikatan hendaknya jangan terlalu kuat agar tidak
menghambat pembesaran batang. Setelah itu, setiap tanaman
bertambah tinggi 20 cm ikatkan batang tanaman dengan tali
plastik pada lenjeran.
Pengendalian hama dan penyakit

Beberapa jenis hama dan penyakit yang kerap menyerang


budidaya tomat antara lain, ulat buah, kutu daun thrips, lalat

putih, lalat buah, tungau, nematoda, penyakit layu, bercak


daun, penyakit kapang daun, bercak coklat, busuk daun dan
busuk buah. Apabila serangannya menggila, hama dan
penyakit tersebut bisa disemprot dengan pestisida.
Penggunaan pestisida harus bijak, sesuaikan dengan
lingkungan sekitar (para petani lain), riwayat penyemprotan
dan ikuti petunjuk/dosis penggunaan. Apabila tomat yang akan
diproduksi ditujukan untuk pasar organik, hendaknya
menggunakan pestisida yang alami. Silahkan lihat cara
membuat pestisida organik.
Hama dan penyakit pada budidaya tomat tidak bisa diberantas
dengan hanya mengandalkan pestisida saja. Karena manfaat
pestisida hanya sementara dan jangka pendek. Selebihnya
serangan hama dan penyakit akan tetap datang dan
kemungkinan akan lebih resisten. Menaikan dosis penggunaan
pestisida mungkin efektif tapi akan menimbulkan efek
lingkungan yang buruk dan juga menaikan biaya produksi.
Kalau pun harus menggunakan pestisida sebaiknya bergantiganti merek dengan bahan aktif berbeda.
Untuk menanggulangi hama dan penyakit secara menyeluruh
gunakan prinsip-prinsip pengendalian hama terpadu (PHT).
Penerapan PHT harus dilakukan secara berkesinambungan.
Adapun variabel-variabel yang harus diperhatikan antara lain
pemilihan bibit unggul atau varietas yang cocok, benih bebas
penyakit, pemberian pupuk berimbang, rotasi tanaman,
memanfaatkan predator alami, memanfaatkan tanaman
pengusir hama dan terakhir penyemprotan pestisida baik kimia
sintetis maupun alami.
Pemanenan budidaya tomat

Budidaya tomat baru bisa dipanen 60-100 hari setelah


tanam, tergantung dari varietasnya. Penentuan waktu panen

berdasarkan umur tanaman kadang kala tidak efektif.


Sebaiknya gunakan pengamatan fisik terhadap tanaman.
Tanaman tomat sudah dikatakan siap panen apabila kulit buah
berubah dari hijau menjadi kekuning-kuningan, bagian tepi
daun menguning dan bagian batang mengering.
Pemetikan hendaknya dilakukan di pagi atau sore hari karena
pada siang hari tanaman masih melakukan fotosintesis. Pada
keadaan demikian penguapan sedang tingi-tingginya sehingga
buah tomat yang dipetik akan cepat layu. Pemanenan bisa
dilakukan setiap 2-3 hari sekali. Di Indonesia produktivitas
tanaman tomat secara rata-rata mencapai 15,84 ton per
hektar. Namun untuk varietas tertentu dan didaerah-daerah
tertentu bisa mencapai 25-30 ton per hektar.

CABAI

A. KLASIFIKASI TANAMAN CABAI

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Sub Kelas: Asteridae

Ordo: Solanales

Famili : Solanaceae (suku terung-terungan)

Genus: Capsicum

Spesies: Capsicum annum L.

B. SEJARAH TANAMAN CABAI


Menurut sejarah, masyarakat yang pertama klai memanfaatkan dan
mmebudidayakan tanaman cabai adalah suku inca (Amerika selatan), suku Maya
(Amerika Tengah) dan suku Aztek (Meksiko) pada sekitar 2.500 SM. Pada masa itu
mereka memanfaatkan cabai sebagai bumbu masakan. Orang yang pertama kali
berjasa dalam penyebaran tanaman cabai adalah Christophorus Columbus (1451-

1506), seorang pelaut dari italia yang pernah berlayar dan mendarat di pegunungan
Guanahani, yang kemudian dia namakan Pantai Salvador di kepulauan Bahama.

Di laut karibia pada tanggal 12 oktober 1492, Columbus menemukan penduduk asli
di daerah tersebut memanfaatkan cabai sebagai bumbu masakan. Ia kemudian
membawa pualgn biji-biji cabai ke negaranya untuk dikembangbiakan. Cabai yang
dbawa Columbus ke spanyol adalah jenis cabai merah (Capsicum annum).

Tanaman cabai pertama kali masuk ke indonesia karena dibawa oleh pelaut
portugis. Ferdinand Magelhaens (1480-1521) yang melakukan pelayaran atas
prakarsa Spanyol. Pada tahun 1519, Magelhaens mendarat di pulau Maluku. Dalam
pelayarannya melalui samudera Atlantik menuju lautan teduh, ia melewati sebuah
selat yang selanjutnya disebut selat Magelhaens.
Jenis-jenis tanaman cabai
Tanaman cabai termasuk family Solanaceae (terong-terongan). Tanaman cabai
banyak ragam tipe pertumbuhan dan bentuk buahnya. Diperkirakan terdapat 20
spesies yang sebagian besar hidup di negara asalnya. Di bawah ini adalah jenisjenis tanaman cabai:

A. Cabai rawit
Cabai rawit (Capsicum frutescens) dalam bahasa inggris dikenal dengan nama Hot
pepper atau bird's eye chili pepper. Dalam bahasa melayu dikenal dengan nama Cili
padi, lada merah, lada mira. Dalam bahasa Thailand disebut Phrik kheenuu. Dalam
bahasa china disebut La jiao, ye la zi. Dalam bahasa jepang disebut Kidachi
tougarashi.

Tanaman cabai rawit memiliki morfologi: daun tunggal, agak bulat dan melebar,
ujung meruncing, pangkal menyempit, tepi rata, pertulangan menyirip, jumlah
percabangan banyak, tinggi tanaman 50-120 cm, batang berbuku-buku, bertangkai,
letak berselingan, panjang 5-9,5 cm, lebar 1,5-5,5 cm, berwarna hijau. Bunga keluar
dari ketiak daun, mahkota berbentuk bintang, bunga tunggal, berwarna putih, putih
kehijauan, atau ungu.

Buah cabai rawit tegak, kadang-kadang merunduk, berbentk bulat telur, lurus atau
bengkok, ujung meruncing, panjang 1-5 cm, bertangkai panjang, dan rasanya pedas.
Buah yang masak berwarna merah. Ukuran cabai rawit lebih kecil dibanding cabai
keriting atau cabai merah besar, namun lebih pedas. memiliki biji dalam jumlah
banyak, berbentuk bulat pipih, berdiameter 2-2,5 mm, berwarna kekuningan.
Beberapa jenis cabai rawit lokal yang dikenal di indonesia antara lain:
1. Cabai rawit kecil/cabai jemprit: buahnya kecil dan pendek, lebih pedas.
2. Cabai rawit putih/cabai domba: buahnya lebih besar dari cabai jemprit, warna

putih kekuningan.
3. Cabai rawit celepik: buahnya lebih besar daripada cabai jemprit dan lebih

kecil dari cabai domba, rasanya kurang pedas dibandingkan cabai rawit
jemprit. Waktu muda berwarna hijau. Setelah masak berwarna merah cerah.

B. Cabai keriting
Cabai keriting adalah jenis cabai merah yang merupakan cabai hibrida, sering
dibudidayakan oleh para petani karena memiliki produktivitasnya tinggi dan panen
lebih cepat. kurang dari 75-120 hari. Selain itu tanaman cabai keriting juga mampu
beradaptasi cukup bagus baik di dataran tinggi maupun dataran rendah, disamping
relatif tahan penyakit, produksinya tinggi. Buah cabai merah keriting berbentuk
memanjang dan mengeriting dengan ujung meruncing, rasanya pedas, biji yang
dihasilkan relatif banyak. Buah yang masih muda berwarna hijau, lalu coklat, setelah
masak menjadi merah tua.

C. Cabai besar
Cabai besar adalah cabai merah yang merupakan salah satu jenis cabai hibrida
yang sangat diminati oleh para petani untuk dibudidayakan karena memiliki nilai
ekonomis tinggi. Tanamannya produktif dan memiliki pasar yang luas. Cabai besar
memiliki ukuran yang relatif lebih besar dibanding cabai keriting. permukaannya
lebih halus, tidak bergelombang. Cabai besar kalah pedas dibanding cabai rawit dan
keriting.

C. MANFAAT TANAMAN CABAI

Penyembuh Luka. Jika jari Anda secara tidak sengaja teriris


pada saat memasak, pada umumnya Anda akan mencari obat
merah untuk menyembuhkannya. Namun walaupun Anda telah
member obat merah pada luka, rasa sakit/nyeri tetap saja
berasa kuat. Alternatif obat merah yang tidak hanya mencegah
infeksi tapi juga segera meredakan rasa nyeri dan pendarahan
sehingga mempercepat proses penyembuhan adalah cabe
merah. Caranya, adalah cabe merah dikeringkan kemudian
ditumbuk sampai halus. Setelah itu ditaburkan pada luka-luka.
Bubuk cabai tersebut tidak akan membuat perih luka Anda.
Justru sebaliknya, cabe akan menghentikan dengan cepat nyeri
dan pendarahan yang ada. Ini disebabkan karena adanya zat
capsaicin pada cabe merah yang menghilangkan rasa sakit.
Pereda Demam Tinggi. Dibandingkan dengan pengobatan
konvensional, mengatasi demam tinggi dengan cabe
merupakan solusi alternatif yang mudah, murah dan cepat. Tapi
yang dugunakan bukan buah cabenya tapi daunnya. Caranya,
pertama ambil segenggam daun cabai rawit, lalu tumbuk
sampai halus. Tambahkan 1 sendok minyak selada dan
campurkan kedua bahan ini sampai rata. Setelah itu tempelkan
ramuan pada ubun-ubun atau dibalurkan pada seluruh badan.
Selimuti badan penderita dengan selimut yang tebal. Tak
berapa lama, badan akan mengeluarkan keringat, sehingga
panas badan akan menurun dengan cepat.
Meredakan pilek dan hidung tersumbat. Karena cabe
mengandung zat capsaicin yang dapat mengencerkan lender,
sehingga lendir yang tersumbat dalam rongga hidung akan
menjadi encer dan keluar. Akibatnya, hidung menjadi tidak
tersumbat lagi. Ini berlaku pada sinusitis dan juga batuk
berdahak.
Mencegah Stroke. Cabe dapat memperkecil risiko terserang
stroke, penyumbatan pembuluh darah, impotensi, dan jantung
koroner. Karena, dengan mengkonsumsi capsaicin secara rutin
darah akan tetap encer dan kerak lemak pada pembuluh darah
tidak akan terbentuk. Sehingga, darah akan mengalir dengan
lancar. Jadi, cabe juga berkhasiat mengurangi terjadinya
penggumpalan darah (trombosis).
Meringankan sakit kepala dan nyeri sendi. Pernah dengar kan
nasihat kalau pusing, makan yang pedas-pedas? Nasihat itu
ada benarnya karena rasa pedas yang ditimbulkan capsaicin
dapat menghalangi aktivitas otak ketika menerima sinyak rasa
sakit dari pusat sistem saraf. Terhambatnya perjalanan sinyal

ini akan mengurangi rasa sakit yang kita derita. Selain itu cabe
berkhasiat juga untuk meredakan migrain.
Meningkatkan nafsu makan. Karena capsaicin dapat
merangsang produksi hormon endorphin, hormon yang mampu
membangkitkan rasa nikmat dan kebahagiaan. Sehingga, nafsu
makan menjadi bertambah.
Memiliki kandungan antioksidan. Yang dapat digunakan untuk
mengatasi ketidaksuburan
(infertilitas),
afrodisiak,
dan
memperlambat proses penuaan.

D. BUDIDAYA TANAMAN CABAI


Penyiapan Lahan
Dalam budidaya cabai hibrida sistem MPHP, penyiapan
lahan harus didahulukan, kemudian disusul dengan penyiapan
benih atau pembibitan. Maksudnya agar tanah sebagai media
tanam benar-benar telah matang dan layak ditanami.
Sebaliknya, bila pembibitan didahulukan, maka penyiapan
lahan akan terburu-buru, sehingga tanahnya belum matang
benar dan bibit sudat terlanjur tua. Bibit cabai hibrida
umumnya siap dipindahtanamkan dari persemaian ke lapangan
(kebun) pada umur 17 23 hari (berdaun 2 4 helai). Bila bibit
terlambat dipindahtanamkan (terlanjur tua), pertumbuhan
kurang optimal dan produksinya menurun (rendah).
Persyaratan lahan untuk kebun cabai hibrida sistem MPHP
adalah :

Tempatnya terbuka agar mendapat sinar matahari secara


penuh. Lahan bukan bekas pertanaman yang sefamili, seperti
kentang, tomat, terung taupun tembakau ; guna menghindari
risiko serangan penyakit.

Outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left:


0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;> Lahan yang
paling baik adalah berupa tanah sawah bekas tanaman padi,
agar tidak perlu membajak cukup berat.

Lahan tegalan (tanah kering) dapat digunakan, asal cukup


tersedia air.
Persiapan Lahan

Dalam teknik budidaya cabe, hal yang cukup penting


adalah mempersiapkan lahan. Dalam hal ini Anda harus
menyediakan sebidang tanah yang sudah dibuat bedengan.
Bedengan adalah lahan yang sudah dibentuk seperti gundukan
memanjang sebagai tempat menanam cabe.
Tanah harus sudah diolah, yaitu digemburkan, diberi air dan
pupuk agar tanah bisa menjadi tempat tumbuh yang baik.
Setelah itu lapisi bedengan dengan plastik khusus yang
kemudian dilubangi sebagai tempat menanam benih cabe.
Jarak antara satu cabe dengan yang lain adalah sekitar 50-70
cm.
Persiapan Bibit
Salah satu cara menanam cabe adalah memilih bibit yang
bagus . Pilihlah bibit cabe yang berkualitas yang bisa Anda
dapatkan pada penjual bibit-bibit tanaman yang sudah
terpercaya. Anda juga bisa memperoleh bibit cabe dengan cara
mengambil biji dari cabe itu sendiri.
Letakkan biji cabe tersebut pada sebuah polybag yang sudah
diisi campuran tanah dan pupuk kandang (satu polybag berisi
satu biji cabe). Siram dengan air sedikit saja agar tanah tetap
basah dan lembab. Setelah sekitar 20-30 hari, bibit cabe akan
muncul dan siap dipindahkan ke bedengan yang sudah
disipakan sebelumnya.
Penanaman
Salah satu teknik budidaya cabe meliputi cara
penanamannya. Pilihlah bibit cabe yang sehat dengan ciri-ciri
berbatang kuat dan memiliki daun sebanyak kira-kira 6 helai.
Lepas plastik polybag dan pindahkan bibit tersebut pada
bedengan saat matahari tidak terlalu terik (lebih baik pagi atau
sore). Bila bibit cabe sudah dipindahkan dalam lahan yang lebih
luas, segera beri pupuk dan air secukupnya.
Perawatan
Perawatan tanaman adalah salah satu hal yang sangat
penting dalam teknik budidaya cabe. Perawatan meliputi
penyiraman, pemupukan, dan juga pengendalian hama serta
penyakit.

Penyiraman bisa dilakukan sekali dalam sehari untuk menjaga


tanah tidak kering, sedangkan pemupukan dapat dilakukan
sekali dalam seminggu. Untuk hama, Anda bisa menggunakan
obat atau pestisida yang bisa dibeli di toko-toko kimia.
Panen
Jika tanaman cabe sudah berbuah dan cukup masak,
segera petik buah tersebut pada pagi hari. Buah cabe yang
bagus untuk dipanen adalah buah yang tidak terlalu muda tapi
juga tidak terlalu matang. Sesudah dipetik, segera simpan
cabe-cabe tersebut di tempat yang kering dan sejuk.
Itulah beberapa cara sederhana dalam teknik budidaya cabe.
Cukup mudah dilakukan dan Anda bisa mendapat hasil produksi
yang memuaskan.

BINAHONG
A. KLASIFIKASI TANAMAN BINAHONG

Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta (berpembuluh)
Superdivisio : Spermatophyta (menghasilkan biji)
Divisio : Magnoliophyta (berbunga)

Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)


Subkelas : Hamamelidae
Ordo : Caryophyllales
Familia : Basellaceae
Genus : Anredera
Species : Anredera cordifolia (Tenore) Steenis
B. SEJARAH TANAMAN BINAHONG
Binahong (bahasa Latin: Bassela rubra linn, bahasa
Inggris: Heartleaf maderavine madevine, bahasa
Tionghoa: Deng san chi) adalah tanaman obat yang tumbuh di
dataran rendah maupun dataran tinggi dan mempunyai banyak
khasiat dalam meyembuhkan berbagai macam penyakit ringan
maupun berat[1]. Tanaman ini sudah lama ada di Indonesia
tetapi baru akhir-akhir ini saja menjadi alternatif bagi sebagian
orang untuk dijadikan obat alami untuk menyembuhkan atau
mengurangi beberapa penyakit ringan maupun berat.
Tanaman yang konon berasal dari Korea ini dikomsumsi
oleh orang-orang Vietnam pada saat perang melawan Amerika
Serikat pada tahun 1950 sampai 1970-an.[2] Tanaman ini dikenal
juga di kalangan masyarakat Cina dengan nama Dheng San
Chi dan telah ribuan tahun dikonsumsi oleh bangsa Tiongkok,
Korea, Taiwan, dll. Bagian daun dari tanaman inilah yang
biasanya dijadikan sebagai obat alami selain dari batang dan
umbinya.

C. MANFAAT TANAMAN BINAHONG

Mempercepat pemulihan kesehatan setelah operasi,


melahirkan, khitan, segala luka-luka dalam, radang usus.

Melancarkan dan menormalkan peredaran dan tekanan


darah.

Mencegah stroke.

Mencegah tumor dan kanker.

Mencegah Rheumatik, flu tulang dan sakit persendian.

Menambah dan mengembalikan vitalitas daya tahan


tubuh.

Wasir (ambeien)

Melancarkan buang air kecil, buang air besar.

Diabetes.

Sariawan berat.

Pusing-pusing.

Sakit perut.

Mimisan.

Gatal-gatal.

Penghangat badan.

Pegal pegal.

Kolestrol.

Maag dan asam urat.

Menghilangkan jerawat pada wajah dengan pemakaian


seperti masker.

Anda mungkin juga menyukai