Binahong
Disusun Oleh :
KELOMPOK 4
-
Eunike Jefri
Felisa Piolin
Gracethisa Deparinding
Iis Daena Rerung
Muh.Syahrul Humaidi
Muh.Afrisal Thamrin
XII IPA 5
TOMAT
A.KLASIFIKASI TANAMAN TOMAT
Berikut ini klasifikasi tanaman tomat secara lengkap :
Ordo: Solanales
Genus: Solanum
Amerika, tomat mulai dikonsumsi sebagai makanan dalam kaleng di tahun 1987.
Penelitian juga membuktikan bahwa tomat mengandung vitamin A dan C yang
memiliki antioksidan sebagai pencegahan dini terhadap resiko kanker dan resiko
penyakit jantung.
Kandungan lain dari tomat adalah terkandung zat anti inflamasi
yang berfungsi meredam resiko atherosclerosis, osteoporosis,
alzheimer, dan penyakit kelainan kardio vaskular. Kesimpulannya
tomat bukanlah buah yang beracun lagi di mata masyarakat
sebaliknya buah tomat sangat bermanfaat bagi tubuh kita
mengindari tubuh kita dari berbagai penyakit.
Tomat tumbuh baik pada tingkat keasaman tanah pH 5,57. Apabila tanah terlalu asam (<5,5), tambahkan dolomit atau
kapur pertanian. Manfaat pengapuran selain menaikan pH
tanah juga untuk memperbaiki struktur tanah. Dosisnya harus
disesuaikan dengan tingkat pH tanah masing-masing.
Bajak atau cangkul tanah hingga gembur kemudian bentuk
bedengan dengan ketinggian 30 cm, lebar 1 meter dan pajang
mengikuti kontur lahan. Buat jarak antar bedeng selebar 30-40
cm. Kemudian diamkan tanah kira-kira satu minggu.
Setelah itu, berikan pupuk dasar berupa pupuk organik seperti
pupuk kandang atau pupuk kompos sebanyak 20 ton per
hektar. Aduk hingga merata diatas bedengan. Untuk
memperkaya kandungan fosfor bisa ditambahkan pupuk TSP
secukupnya (kira-kira 5 gram per tanaman). Untuk budidaya
tomat organik, jangan ditambahkan pupuk kimia tapi pupuk
dasar harus lebih banyak, kira-kira 30-40 ton per hektar.
Kemudian tutup bedengan dengan mulsa plastik, penutupan
dengan mulsa sangat berguna terutama pada musim kemarau.
Mulsa plastik berguna untuk mempertahankan kelembaban
tanah, mengendalikan gulma dan agar buah tomat tetap bersih
a. Penyulaman
CABAI
Ordo: Solanales
Genus: Capsicum
1506), seorang pelaut dari italia yang pernah berlayar dan mendarat di pegunungan
Guanahani, yang kemudian dia namakan Pantai Salvador di kepulauan Bahama.
Di laut karibia pada tanggal 12 oktober 1492, Columbus menemukan penduduk asli
di daerah tersebut memanfaatkan cabai sebagai bumbu masakan. Ia kemudian
membawa pualgn biji-biji cabai ke negaranya untuk dikembangbiakan. Cabai yang
dbawa Columbus ke spanyol adalah jenis cabai merah (Capsicum annum).
Tanaman cabai pertama kali masuk ke indonesia karena dibawa oleh pelaut
portugis. Ferdinand Magelhaens (1480-1521) yang melakukan pelayaran atas
prakarsa Spanyol. Pada tahun 1519, Magelhaens mendarat di pulau Maluku. Dalam
pelayarannya melalui samudera Atlantik menuju lautan teduh, ia melewati sebuah
selat yang selanjutnya disebut selat Magelhaens.
Jenis-jenis tanaman cabai
Tanaman cabai termasuk family Solanaceae (terong-terongan). Tanaman cabai
banyak ragam tipe pertumbuhan dan bentuk buahnya. Diperkirakan terdapat 20
spesies yang sebagian besar hidup di negara asalnya. Di bawah ini adalah jenisjenis tanaman cabai:
A. Cabai rawit
Cabai rawit (Capsicum frutescens) dalam bahasa inggris dikenal dengan nama Hot
pepper atau bird's eye chili pepper. Dalam bahasa melayu dikenal dengan nama Cili
padi, lada merah, lada mira. Dalam bahasa Thailand disebut Phrik kheenuu. Dalam
bahasa china disebut La jiao, ye la zi. Dalam bahasa jepang disebut Kidachi
tougarashi.
Tanaman cabai rawit memiliki morfologi: daun tunggal, agak bulat dan melebar,
ujung meruncing, pangkal menyempit, tepi rata, pertulangan menyirip, jumlah
percabangan banyak, tinggi tanaman 50-120 cm, batang berbuku-buku, bertangkai,
letak berselingan, panjang 5-9,5 cm, lebar 1,5-5,5 cm, berwarna hijau. Bunga keluar
dari ketiak daun, mahkota berbentuk bintang, bunga tunggal, berwarna putih, putih
kehijauan, atau ungu.
Buah cabai rawit tegak, kadang-kadang merunduk, berbentk bulat telur, lurus atau
bengkok, ujung meruncing, panjang 1-5 cm, bertangkai panjang, dan rasanya pedas.
Buah yang masak berwarna merah. Ukuran cabai rawit lebih kecil dibanding cabai
keriting atau cabai merah besar, namun lebih pedas. memiliki biji dalam jumlah
banyak, berbentuk bulat pipih, berdiameter 2-2,5 mm, berwarna kekuningan.
Beberapa jenis cabai rawit lokal yang dikenal di indonesia antara lain:
1. Cabai rawit kecil/cabai jemprit: buahnya kecil dan pendek, lebih pedas.
2. Cabai rawit putih/cabai domba: buahnya lebih besar dari cabai jemprit, warna
putih kekuningan.
3. Cabai rawit celepik: buahnya lebih besar daripada cabai jemprit dan lebih
kecil dari cabai domba, rasanya kurang pedas dibandingkan cabai rawit
jemprit. Waktu muda berwarna hijau. Setelah masak berwarna merah cerah.
B. Cabai keriting
Cabai keriting adalah jenis cabai merah yang merupakan cabai hibrida, sering
dibudidayakan oleh para petani karena memiliki produktivitasnya tinggi dan panen
lebih cepat. kurang dari 75-120 hari. Selain itu tanaman cabai keriting juga mampu
beradaptasi cukup bagus baik di dataran tinggi maupun dataran rendah, disamping
relatif tahan penyakit, produksinya tinggi. Buah cabai merah keriting berbentuk
memanjang dan mengeriting dengan ujung meruncing, rasanya pedas, biji yang
dihasilkan relatif banyak. Buah yang masih muda berwarna hijau, lalu coklat, setelah
masak menjadi merah tua.
C. Cabai besar
Cabai besar adalah cabai merah yang merupakan salah satu jenis cabai hibrida
yang sangat diminati oleh para petani untuk dibudidayakan karena memiliki nilai
ekonomis tinggi. Tanamannya produktif dan memiliki pasar yang luas. Cabai besar
memiliki ukuran yang relatif lebih besar dibanding cabai keriting. permukaannya
lebih halus, tidak bergelombang. Cabai besar kalah pedas dibanding cabai rawit dan
keriting.
ini akan mengurangi rasa sakit yang kita derita. Selain itu cabe
berkhasiat juga untuk meredakan migrain.
Meningkatkan nafsu makan. Karena capsaicin dapat
merangsang produksi hormon endorphin, hormon yang mampu
membangkitkan rasa nikmat dan kebahagiaan. Sehingga, nafsu
makan menjadi bertambah.
Memiliki kandungan antioksidan. Yang dapat digunakan untuk
mengatasi ketidaksuburan
(infertilitas),
afrodisiak,
dan
memperlambat proses penuaan.
BINAHONG
A. KLASIFIKASI TANAMAN BINAHONG
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta (berpembuluh)
Superdivisio : Spermatophyta (menghasilkan biji)
Divisio : Magnoliophyta (berbunga)
Mencegah stroke.
Wasir (ambeien)
Diabetes.
Sariawan berat.
Pusing-pusing.
Sakit perut.
Mimisan.
Gatal-gatal.
Penghangat badan.
Pegal pegal.
Kolestrol.