PEDOMAN
PEMBENTUKAN KADER KONSERVASI
DAFTAR ISI
Halaman
Keputusan Direktur Jenderal PHKA No
tanggal tentang Pedoman Pembentukan
Kader Konservasi
ii
I.
II.
III.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
C. Pengertian
A. Arah Kebijaksanaan
B. Strategi
4
4
5
V.
5
5
5
6
8
10
11
13
13
14
15
15
16
bagi
kemakmuran
rakyat
oleh
Organisasi
Kehutanan;
dan
Tata
Kerja
Departemen
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
PERTAMA
Pedoman
Pembentukan
Kader
Konservasi
sebagaimana
KETIGA
Ditetapkan di : JAKARTA
pada tanggal : ___________
DIREKTUR JENDERAL
Lampiran
Nomor
Tanggal
Tentang
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kekayaan keanekaragaman sumberdaya alam hayati yang dimiliki, tersebar
di seluruh kawasan pelestarian alam dan suaka alam di seluruh Indonesia
yang cenderung makin menurun akibat perlakuan manusia yang kurang
memperhatikan aspek konservasi.
Dalam rangka menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat agar
turut berperan serta dalam upaya konservasi sumberdaya alam hayati dan
ekosistemnya perlu dilaksanakan kegiatan pembinaan cinta alam. Salah satu
yang ditempuh adalah dengan Pembentukan Kader Konservasi.
Kader Konservasi merupakan unsur penting dalam pembinaan cinta alam
karena merupakan unsur pelopor dan penggerak dalam upaya konservasi
sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya serta diharapkan dapat berperan
aktif bersama pemerintah dalam mewujudkan manusia yang sadar
konservasi.
Perhatian pemerintah dalam bidang konservasi sumberdaya alam terus
meningkat terutama setelah diterbitkan Undang-undang Nomor 23 Tahun
1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Undang-undang Nomor 5
Tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya
serta perlu upaya yang nyata guna mengimplementasikan hal tersebut.
Kader Konservasi telah terbentuk sejak tahun 1982 yang dari tahun ke tahun
terus bertambah, baik yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah cq.
Departemen Kehutanan di pusat maupun di daerah di seluruh Indonesia, juga
Kader Konservasi yang dibentuk oleh lembaga non pemerintah.
Diperlukan petunjuk dasar serta tata cara dalam rangka pembentukan Kader
Konservasi bagi semua pihak yang terkait terutama para pejabat dan
pelaksana lingkup Departemen Kehutanan baik di pusat maupun daerah,
maka perlu disusun suatu Pedoman Pembentukan Kader Konservasi.
B. Maksud dan Tujuan
1. Memberikan arahan dalam pembentukan Kader Konservasi sesuai
dengan ketentuan serta persyaratan yang telah ditetapkan kepada para
pejabat, pengelola maupun pelaksanaan lingkup Departemen Kehutanan
baik Pusat dan Daerah serta pihak lain yang terkait.
A. Arah Kebijaksanaan
Arah kebijaksanaan pembentukan Kader Konservasi ialah agar anggota
masyarakat yang berminat di bidang konservasi dan memenuhi persyaratan
yang telah ditetapkan dapat menyalurkan minatnya melalui wadah yang resmi
dan mendapatkan pendidikan serta latihan yang cukup memadai, sehingga
mampu menjadi kader-kader konservasi yang memiliki :
Kemandirian
Mampu mengembangkan kepekaan dan kepedulian terhadap kelestarian
sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya.
Mampu mengembangkan kemampuan dan pengetahuan di bidang
konservasi sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya.
Mampu menjadi motivator agar masyarakat peduli dan menghayati
pentingnya konservasi sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya.
B. Strategi
Agar kegiatan pembentukan Kader Konservasi merupakan suatu kegiatan
yang dilaksanakan secara menyeluruh di tiap propinsi seluruh wilayah
Indonesia dan dapat mencapai tujuan serta sasaran yang diinginkan, maka
ditempuh melalui penyusunan Pedoman Pembentukan Kader Konservasi.
Hal tersebut merupakan penjabaran dari kebijaksanaan umum Departemen
Kehutanan, kebijaksanaan bidang perlindungan hutan dan pelestarian alam
serta kebijaksanaan departemen lainnya yang terkait dengan pengembangan
sumberdaya manusia terutama generasi muda di bidang konservasi
sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya.
Generasi muda
Pramuka
Kelompok Pecinta Alam
Kelompok wanita
Petani, pedagang, pengusaha
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
upaya
konservasi
flora,
fauna
dan
5. Lain-lain (8%)
- Laporan dan diskusi
2. Materi Pendidikan Kader Konservasi Tingkat Madya
Jumlah jam pelajaran untuk pendidikan Kader Konservasi Tingkat
Madya sebanyak 50 jam pelajaran, terdiri dari 26 jam pelajaran teori
dan 20 jam pelajaran praktek lapangan dan 4 jam pelajaran untuk
kegiatan (teknik) pelaporan dan diskusi. 1 jam pelajaran adalah 45
menit.
a. Kelompok Dasar (12%)
- Kebijaksanaan Departemen Kehutanan di bidang Konservasi
Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
- Kepemimpinan
- Kependudukan dan lingkungan hidup
b. Kelompok Inti (32%)
- Ekologi
- Flora dan fauna Indonesia
- Interpretasi konservasi
- Pengelolaan sumberdaya alam
- Dasar-dasar komunikasi masa
- Dasar-dasar konservasi
- Pembinaan Cinta Alam
c. Kelompok Penunjang (8%)
- Wisata alam
- PPPK dan SAR
d. Praktek Lapangan (40%)
- Ekologi
- Pengenalan flora dan fauna
- Dasar-dasar pengelolaan kawasan konservasi
- Interpretasi konservasi
- PPPK dan SAR
e. Lain-lain (8%)
- Teknik penyusunan laporan dan diskusi.
3. Materi Pendidikan Kader Konservasi Tingkat Utama
Jumlah jam pelajaran untuk pendidikan Kader Konservasi Tingkat
Utama sebanyak 90 jam pelajaran, terdiri dari 48 jam pelajaran teori
dan 40 jam pelajaran praktek lapangan dan 12 jam pelajaran untuk
kegiatan (teknik) pelaporan dan diskusi. 1 jam pelajaran adalah 45
menit.
1. Kelompok Dasar (8%)
- Kebijaksanaan dan ketenagaan bidang kehutanan
- Kepemimpinan
- Kependudukan dan lingkungan hidup
- Kehutanan kemasyarakatan
4. Kelompok Penunjang
Kelompok ini meliputi mata pelajaran yang bersifat melengkapi
pengetahuan dasar maupun inti yang berguna untuk menunjang
pengetahuan dan keterampilan dalam melaksanakan tugasnya.
5. Sylabus
Sylabus merupakan isi kurikulum yaitu bahan kajian atau materi
pengetahuan atau keterampilan yang disusun sebagai satu kesatuan
dalam mencapai tujuan pendidikan serta merupakan pedoman umum
dalam pelaksanaan belajar-mengajar.
Pokok bahasan merupakan target minimal yang harus diberikan oleh
setiap pengajar dan instruktur atau penyelenggara pendidikan.
6. Metoda Penyajian
Metoda penyajian dipilih berdasarkan Tujuan Instruksional Khusus
(TIK) yang telah ditetapkan, yaitu melalui :
6.1. Ceramah dan Tanya Jawab
Materi disampaikan melalui bahasa lisan maupun tulisan dengan
menggunakan alat bantu pengajaran dan alat peraga seperti
gambar, slide, film dan lain-lain. Disamping itu kepada para
peserta latihan diberi kesempatan pula untuk tanya jawab.
6.2. Diskusi
Diskusi diadakan dengan tujuan :
a. Sebagai sarana untuk bertukar
pengetahuan dan prakarsa.
pikiran,
pandangan,
konservasi
Keterangan *) :
1 : Nomor urut Kader Konservasi di Propinsi.
2 : Kode Propinsi penyelenggara pendidikan Kader Konservasi
3 : UPT Penyelenggara Pendidikan Kader Konservasi (BKSDA/BTN).
4 : Bulan penyelenggaraan pendidikan Kader Konservasi
5 : Tahun Penyelenggaraan pendidikan Kader Konservasi.
A. Jenis-jenis Kegiatan
Berdasarkan arahan Undang-undang No.5 Tahun 1990 tersebut di atas, jenisjenis kegiatan yang diharapkan dapat dilaksanakan oleh Kader Konservasi
baik perorangan maupun kelompok adalah :
1. Melaksanakan penerangan dan penyuluhan
sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya.
tentang
konservasi
mengamankan
sumberdaya
alam
hayati
dan
1.
BIODATA
1. N a m a
2. Jenis Kelamin
4. A g a m a
5. Alamat lengkap
Nama Organisasi
Diperoleh melalui :
Pendidikan/Penetapan *)
Penyelenggara
Waktu penyelenggaraan
2.
20.
Yang membuat,
-----------------------------
Mata Pelajaran
Tujuan Pelajaran
2
Metoda
Jumlah
Jam
Pelajaran
5
2.
Kehutanan Umum
- Memperkenalkan secara sepintas
gambaran
umum
Kehutanan
Indonesia,
memperkenalkan
Organisasi Kehutanan
Dasar-dasar kepemimpinan
- Meningkatkan sikap dan kepribadian
kepemimpinan
pemuda
sehingga berperan dilingkungannya.
Ceramah,
Tanya Jawab
2 jam
Pengertian umum
Dasar-dasar kepemimpinan
Peranan
pemimpin
dalam
menggerakan bawahannya.
Motivasi dan kreatifitas pemuda
khususnya dibidang konservasi
sumberdaya alam.
sda.
2 jam
Pengertian ekologi
Ekosistem
Azas-azas lingkungan dan faktorfaktornya.
Tipe-tipe ekosistem.
sda.
2 jam
Klasifikasi
penyebaran
secara
umum jenis dan habitat flora &
fauna Indonesia.
Upaya-upaya perlindungan dan
pelestarian alam.
sda.
2 jam
Pengertian konservasi
Sejarah konservasi di Indonesia
sda.
2 jam
Pengertian-pengertian
Tujuan dan sasaran
Obyek
Organisasi dan wadah pecinta alam
yang baik.
3
sda.
2 jam
B.
1.
2.
3.
4.
Dasar-dasar Konservasi
- Mengenal secara umum sejarah
dan perkembangan konservasi di
Indonesia.
Pembinaan Cinta Alam
- Mengetahui
secara
umum
kegiatan bina cinta alam di
Indonesia.
2
fungsi
C.
1.
2.
D.
E.
LAIN-LAIN (8%)
Laporan dan Diksusi
- Diskusi antar peserta & kelompok
sda.
3 jam
Pengertian umum
Organisasi BASARNAS
Teknik dan prosedur PPPK & SAR
Ceramah,
Diskusi,
Tanya jawab,
Peragaan
3 jam
Pengenalan
lapangan di
lapangan,
praktek SAR
& PPPK
5 jam
Diskusi
2 jam
Mata Pelajaran
Tujuan Pelajaran
2
KELOMPOK DASAR (12%)
Kebijaksanaan Departemen Kehutanan di Bidang Konservasi Sumberdaya
Alam Hayati dan Ekosistemnya.
- Mengetahui kebijaksanaan umum
Departemen Kehutanan.
- Mengetahui kebijaksanaan dan
strategi pembangunan Konservasi
Sumberdaya Alam Hayati dan
Ekosistemnya.
2.
3.
B.
1.
Kepemimpinan
- Meningkatkan
sikap
dan
kepribadian selaku pemimpin.
Kependudukan & Lingkungan Hidup
- Mengetahui masalah kependudukan dan lingkungan hidup di
Indonesia.
3.
Interpretasi Konservasi
- Mengenal interpretasi
2
4.
Jumlah
Jam
Pelajaran
5
Ceramah,
Diksusi,
Tanya jawab
2 jam
sda.
2 jam
Keadaan
kependudukan
dan
lingkungan hidup di Indonesia.
Permsalahan-permasalahan
Upaya-upaya
penanggulangan
masalah
kependudukan
dan
lingkungan hidup.
sda.
2 jam
sda.
3 jam
sda.
3 jam
Pengertian interpretasi
Kegiatan-kegiatan
interpretasi
konservasi
sda.
3 jam
Metoda
2.
Pengertian
dan
pengelolaan
sumberdaya alam.
Pengertian hutan dan kehutanan
Masalah-masalah dan upaya-upaya
penanggulangannya.
sda
2 jam
sda.
2 jam
Pengertian
dan
pemahaman
kegiatan bina cinta alam.
Obyek
Pembinaan para pecinta alam
sda.
2 jam
sda.
2 jam
Kegiatan-kegiatan PPPK
Kegiatan Basarnas
Pengertian dan pemahaman dan
prosedur PPPK dan SAR.
Ceramah,
Diskusi,
Tanya jawab,
Peragaan.
2 jam
Terjun
langsung ke
lapangan,
praktek
lanjutan
inventarisasi
flora-fauna,
PPPK & SAR
19 jam
Diskusi
6 jam
5.
6.
C.
1.
2.
D.
E.
No.
1
A.
1.
2.
Mata Pelajaran
Tujuan Pelajaran
2
KELOMPOK DASAR (8%)
Kebijaksanaan
dan
Ketenagaan
bidang Kehutanan.
- Memahami organisasi, tugas dan
fungsi Departemen Kehutanan.
Kepemimpinan
- Menjadi teladan dalam bersikap
Metoda
Jumlah
Jam
Pelajaran
5
Ceramah,
Diskusi,
Tanya jawab
2 jam
sda
2 jam
3.
4.
Memahami
Strategi
Konservasi
Sumberdaya Alam Hayati dan
Ekosistemnya.
- Memahami upaya Konservasi
Sumberdaya Alam Hayati dan
Ekosistemnya secara nasional.
sda
2 jam
sda
2 jam
UU. Kehutanan
UU.
Pengelolaan
Hidup
UU. Perikanan
sda
4 jam
B.
1.
2.
3.
Lingkungan
3
-
UU. Pariwisata
UU. KSDAH & E
UU. Tata Ruang
UU. Perlindungan Hutan
Keanekaragaman genetik
Keanekaragaman jenis
Keanekaragaman ekosistem
Konservasi biodiversity (In situ dan
Ex situ)
sda
4 jam
sda
4 jam
4.
sda
4 jam
sda
4 jam
sda
4 jam
sda
4 jam
5.
6.
C.
1.
Pengelolaan
satwa
(Mamalia,
Burung, Ampibhia, Ikan, Serangga,
Invetebrata Laut).
- Mengetahui teknik inventarisasi
satwa.
- Mengetahui konsep klasifikasi
dan mengenal satwa yang penting.
Pengelolaan Kawasan Konservasi
- Mengetahui
prinsip-prinsip
pengelolaan kawasan konservasi
alam.
- Mengetahui unsue-unsur pengelolaan kawasan konservasi.
KELOMPOK PENUNJANG (8%)
Inventarisasi dan Monitoring
- Mengetahui
teknik-teknik
inventarisasi alam.
- Mengetahui
cara
monitoring
perkembangan flora-fauna.
2
2.
D.
1.
2.
3.
sda
4 jam
Kunjungan
10 jam
Praktek
Lapangan
15 jam
Teknik inventarisasi
Teknik sensus
Praktek
Lapangan
15 jam
Pelaporan
Menulis laporan/tulisan
Menyajikan dalam forum seminar
Menyimpulkan hasil pembahasan
LAIN-LAIN (18%)
Seminar
- Menganalisa
permasalahan,
menulis dan menyajikan dalam
forum seminar.
Seminar
10 jam