DAFTAR ISI
ii
B.
iii
RINGKASAN EKSEKUTIF
Program Studi S1 Teknik Geologi Departemen Teknik Geologi Fakultas Teknik
Universitas Gadjah Mada saat ini masih menjalankan Kurikulum 2011 sebagai landasan dan
panduan penyelenggaraan pendidikan. Adanya tuntutan untuk peningkatan mutu akademik
lulusan serta tanggapan terhadap perubahan global di bidang ilmu kebumian, bermuara pada
upaya untuk menyempurnakan kurikulum tersebut. Upaya tersebut mewujud melalui
pembentukan Tim Penyempurnaan Kurikulum dan serangkaian diskusi melalui workshop
internal staff akademik Departemen serta simposium nasional yang melibatkan stakeholder
dari dunia industri dan pengguna alumni selama 2 tahun terakhir. Hasil dari kerja tim tersebut
adalah sebuah rancangan Kurikulum Program Studi S1 Teknik Geologi Departemen Teknik
Geologi FT UGM 2016 2021.
Kurikulum 2016 masih tetap direncanakan dengan total kredit 144 SKS (Satuan Kredit
Semester), terdiri dari 50 matakuliah wajib dan menyediakan 28 matakuliah elektif, yang
terbagi ke dalam 8 semester. Penyusunan dan penempatan matakuliah memperhatikan
kepada tujuan kompetensi lulusan yang ingin dicapai, dimana 3 kriteria utama ditekankan,
yaitu: (i) pemahaman terhadap geologi dan keterkaitannya dengan ilmu lain, (ii) pemahaman
aspek engineering/keteknikan, dan (iii) kemampuan untuk menerapkan rekayasa geologi
dalam upaya membantu pemecahan permasalahan di masyarakat, baik dalam bidang
sumberdaya alam maupun kebencanaan.
Perubahan utama yang terjadi dalam Kurikulum 2016 adalah upaya menggeser
paradigma pendidikan dari input-based learning menjadi outcome-based learning
(pembelajaran berbasis luaran), yang mengacu pada standar Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia (KKNI) dan jenjang akreditasi internasional bidang keteknikan Accreditation Board
for Engineering and Technology (ABET). Secara teknis, perubahan tersebut diwujudkan melalui
penyederhanaan sistem matakuliah pendukung dan terpisahnya kredit praktikum dari
matakuliah terkait. Diharapkan dengan perubahan seperti itu, mahasiswa lebih leluasa lagi
merancang studinya hingga dapat menyelesaikan dengan waktu yang lebih cepat. Matakuliah
pada tiap semester disusun sedemikian rupa sehingga matakuliah yang berada di semester
awal merupakan landasan dan pendukung bagi materi perkuliahan di semester berikutnya.
Kurikulum 2016 Prodi S1 Teknik Geologi FT UGM mencakup kurikulum inti (72%) yang
akan mencapai kompetensi utama, kurikulum institusional (19%) untuk menjangkau
kompetensi pendukung, dan kurikulum pelengkap (9%) yang memberikan kesempatan
pengembangan kepribadian dengan karakter UGM. Distribusi matakuliah menurut standar
ABET terbagi dalam kelompok matematika dan keilmuan dasar (32 SKS), engineering sciences
(63 SKS) dan engineering design (29 SKS) menjadi fokus dalam evaluasi Kurikulum 2016.
Mahasiswa akan memperoleh bekal matakuliah dasar keteknikan dan dasar Teknik Geologi
dalam rentang 5 semester pertama, yang kemudian dilanjutkan mendalami matakuliah
terapan.
Terdapat 5 jenis perubahan yang terjadi di Kurikulum 2016, dimana setiap perubahan
tersebut telah disediakan mekanisme aturan transisi yang bersifat membantu para mahasiswa
dalam menempuh kurikulum baru, yaitu: (i) pergantian kode matakuliah; matakuliah tersebut
tetap berada pada semester yang sama namun menempati urutan yang berbeda, (ii) relokasi
semester; matakuliah tersebut berpindah ke semester lain, (iii) pergantian matakuliah; dimana
matakuliah lama ditiadakan dan diganti dengan matakuliah baru, atau dalam kasus matakuliah
elektif dapat berubah menjadi matakuliah wajib, (iv) penambahan SKS, dan (v) perubahan
jumlah kredit karena pemisahan praktikum.
iv
BAB I - PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Satu bagian penting dari pendidikan adalah kurikulum, karena kurikulum menunjukkan
orientasi keilmuan yang akan dipelajari dan dikuasai oleh seorang mahasiswa. Susunan
kurikulum akan menentukan keahlian apa saja yang akan diberikan kepada mahasiswa selama
proses pembelajaran. Secara tidak langsung, kualitas pembelajaran dan kualitas lulusan ikut
turut ditentukan pula oleh desain kurikulum yang diajarkan dan dipelajari. Untuk dapat
mengembangkan proses pembelajaran yang relevan dengan tuntutan masyarakat dan
perkembangan dunia global, kurikulum perlu dievaluasi secara berkala.
Selama 5 tahun terakhir, Prodi S1 Teknik Geologi FT UGM menggunakan Kurikulum
2011, yang ditetapkan penggunaannya dalam Surat Keputusan Dekan Fakultas Teknik UGM no.
996/H1.17/OT/2011. Dalam pelaksanaan selama 5 tahun tersebut, tentu banyak
perkembangan terbaru, baik di bidang pendidikan maupun di bidang kelimuan, yang harus
diakomodir di dalam proses pendidikan, sehingga lulusan yang dihasilkan akan dapat mampu
beradaptasi dan berkompetisi dengan baik. Untuk itu, maka dirasa sangat perlu adanya
perubahan terhadap Kurikulum 2011, dan direncanakan perubahan tersebut dapat diterapkan
mulai tahun 2016 ini. Hal ini pun sejalan dengan Peraturan Majelis Wali Amanat UGM no.
4/SK/MWA/2014 yang mengamanatkan adanya evalusi periodik setiap 5 tahun.
Lebih lanjut, Peraturan MWA UGM tersebut di dalam Pasal 22 Ayat 3 juga mengatur
proses evaluasi kurikulum yang melibatkan unsur masyarakat/pengguna, unsur
lulusan/alumni, mahasiswa, dan unsur pelaksana akademik. Untuk melaksanakan amanat
tersebut, Prodi S1 Teknik Geologi telah menyelenggarakan serangkaian workshop internal (22
Maret 2014, 29 Oktober 2014, dan 22 Februari 2016). Dari rangkaian worskhop tersebut, para
dosen selaku pelaksana kegiatan akademik mengolah informasi dan masukan yang diperoleh
dari unsur pengguna, alumni, dan mahasiswa, serta dengan pertimbangan mendalam
menyangkut perkembangan teknologi dan keilmuan terkini di bidangnya masing-masing,
dalam sebuah draft rancangan kurikulum 2016. Dalam perjalanannya, draft rancangan
kurikulum 2016 tersebut diajukan dalam Simposium Pendidikan Geologi Nasional pada tanggal
30 Oktober 2014, yang diselenggarakan oleh Departemen Teknik Geologi FT UGM untuk
menjaring pendapat dan masukan dari para pemangku kepentingan (alumni, praktisi dan mitra
industri). Beberapa hal fundamental yang mencuat dalam rangkaian workshop dan simposium
tersebut, yang kemudian menjadi landasan penyusunan kurikulum 2016, adalah sebagai
berikut:
1. Berdasarkan hasil tracer study yang dilakukan secara simultan terhadap alumni dan mitra
industri (yang melakukan rekruitmen bagi lulusan Prodi S1 Teknik Geologi FT UGM),
terindikasi bahwa soft skill lulusan perlu ditingkatkan supaya lebih siap berkompetisi
dengan lulusan dari perguruan tinggi lain, bahkan untuk kompetisi memasuki dunia kerja
yang cepat berubah, serta adanya tuntutan kompetensi yang tinggi, baik berskala nasional
maupun internasional.
2. Mengacu pada hasil rapat koordinasi dengan Tim Penjaminan Mutu di tingkat Fakultas
Teknik UGM tahun 2012-2015 maupun hasil rapat evaluasi Akreditasi Nasional tahun 2013,
maka perlu dilakukan usaha-usaha penyelenggaraan pendidikan yang lebih efisien dan
3.
4.
5.
6.
memenuhi penjaminan mutu proses pembelajaran, sehingga masa studi dapat dijalankan
sesuai program yang direncanakan dengan mutu lulusan yang berkualitas.
Kecenderungan pasar tenaga kerja regional dan global, terutama dalam bingkai kompetisi
regional seperti Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), membutuhkan strategi pendidikan
tertentu agar para lulusan dapat bersaing, termasuk benchmarking program studi pada
akreditasi regional dan internasional yang tersedia, yaitu ASEAN University Network
Quality Assurance Self Assessment Report (AUN-QA SAR) dan Accreditation Board for
Engineering and Technology (ABET).
Perkembangan permasalahan lingkungan saat ini menuntut adanya peningkatan strategi
dan inovasi pembelajaran serta untuk peningkatan penyadaran terhadap antisipasi
kebencanaan geologi, dan juga pemanfaatan sumberdaya geologi secara berwawasan
lingkungan.
Perkembangan ekonomi global dan kemajuan teknologi ekstraksi sumberdaya geologi yang
begitu dinamis selama 3 tahun terakhir menyebabkan fluktuasi pasar dan perubahan daya
serap tenaga kerja berkembang sangat cepat dan tidak dapat diramalkan dengan akurat.
Percepatan pembangunan fisik nasional dalam 2 tahun terakhir ini yang menuntut
ketersediaan sumberdaya alam dan interaksi bidang konstruksi dengan lingkungan yang
intensif membutuhkan sumbangsih tenaga dan pemikiran di bidang geologi.
8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia no. 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan.
9. Peraturan Rektor Universitas Gadjah Mada no. 581/P/SK/HT/2010 tentang Panduan
Umum Penyusunan Kurikulum 2010 Program Studi Jenjang Sarjana di Universitas Gadjah
Mada.
10. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia no. 045/U/2002 tentang
Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi.
Pembentukan Tim Penyusun Kurikulum 2016, yang sekaligus bertugas untuk melakukan
kajian dan evaluasi terhadap Kurikulum 2011. Penetapan tim ini melalui Rapat Kerja
Departemen, dan diperkuat dengan SK Dekan Fakultas Teknik UGM no.
561/H1.17/OT/2014 (terlampir).
Selanjutnya Tim Kurikulum 2016 melakukan kajian dan evaluasi pada Kurikulum 2011
melalui beberapa rapat internal serta mengadakan workshop bagi seluruh staf pengajar
dan stakeholder:
i. Diskusi-diskusi intra laboratorium di Departemen Teknik Geologi FT UGM.
ii. Workshop Internal Kurikulum, pada tanggal 22 Maret dan 29 Oktober 2014, diikuti
oleh seluruh dosen di Departemen Teknik Geologi FT UGM.
iii. Workshop bersama alumni dan mitra industri pengguna lulusan Teknik Geologi FT
UGM pada tanggal 30 Oktober 2014, bertepatan dengan Simposium Pendidikan
Geologi Nasional di Eastparc Hotel Yogyakarta yang diselenggarakan oleh
Departemen Teknik Geologi FT UGM.
Tim Kurikulum mengikuti rapat Komite Nasional Pendidikan Geologi Indonesia (KNPGI) di
Balikpapan, pada tanggal 6 Oktober 2015, dalam rangka penyusunan Kurikulum Inti
Pendidikan Tinggi Teknik Geologi Nasional.
Workshop Internal Finalisasi Kurikulum, pada tanggal 22 Februari 2016, diikuti oleh
seluruh dosen di Departemen Teknik Geologi FT UGM.
Workshop Komite Nasional Pendidikan Geologi Indonesia (KNPGI) di Jakarta, pada tanggal
1 Juni 2015, dalam rangka penyusunan Profil Lulusan dan Capaian Pembelajaran Prodi
Teknik Geologi di Indonesia.
Review oleh Sidang Senat Fakultas Teknik UGM pada tanggal 14 Juni 2016.
Review oleh Rapat Komisi III Senat Fakultas Teknik UGM pada tanggal 29 Juni 2016.
Rapat terbatas Pengurus Departemen Teknik Geologi FT UGM pada tanggal 11 Juni 2016
untuk menindaklanjuti masukan Komisi III Senat FT UGM, termasuk rancangan
pembentukan Advisory Board yang akan dilibatkan dalam review Kurikulum 2016 menuju
akreditasi ABET.
Rapat Akademik Departemen Teknik Geologi FT UGM pada tanggal 13 Juni 2016 untuk
menindaklanjuti masukan Komisi III Senat FT UGM.
Rapat Komisi III Senat FT UGM pada tanggal 13 Juni 2016 untuk membahas revisi usulan
Kurikulum Prodi S1 Teknik Geologi.
Persetujuan Ketua Senat FT UGM melalui surat edaran No. 64/H1.17/KP/SF/2016 tanggal
21 Juli 2016.
Kode
UNU 1001
UNU 1002 AE
TKG 1001
TKG 1101
TKG 1102
TKG 1103
TKG 1104
TKG 1105
Kode
UNU 1003
TKG 1106
TKG 1107
TKG 1108
TKG 1109
TKG 1110
TKG 1111
TKG 1112
Kode
TKG 2113
TKG 2114
TKG 2115
TKG 2116
TKG 2201
SEMESTER I
SKS
Mata kuliah
K
P
Jml
Pancasila
2
2
Pendidikan Agama
2
2
Bahasa Inggris
2
2
Matematika Dasar 1
2
2
Fisika Dasar 1
2
1
3
Kimia Dasar
2
1
3
Geologi Dasar
2
1
3
Kristalografi dan Mineralogi
2
1
3
Jumlah paket SKS matakuliah wajib
20
S E M E S T E R II
SKS
Mata kuliah
K
P
Jml
Kewarganegaraan
2
2
Matematika Dasar 2
2
2
Fisika Dasar 2
2
1
3
Kimia Fisika
2
2
Petrologi
2
1
3
Geomorfologi
2
1
3
Geologi Struktur
2
1
3
Paleontologi
2
1
3
Jumlah paket SKS matakuliah wajib
21
S E M E S T E R III
SKS
Mata kuliah
K
P
Jml
Statistika
3
3
Matematika Geologi
2
2
Sedimentologi
2
1
3
Mineralogi Optik
2
1
3
Geokimia
2
1
3
Prasyarat
-
Prasyarat
-
Prasyarat
Matematika Dasar 1
Matematika Dasar 2
Petrologi
Kristalografi dan Mineralogi
Kimia Fisika
TKG 2202
TKG 2203
Geomorfologi, Geologi
Struktur
TKG
Kode
TKG 2117
TKG 2118
TKG 2119
TKG 2209
TKG 2210
TKG 2211
TKG 2301
TKG
19
4
S E M E S T E R IV
SKS
Mata kuliah
K
P
Jml
Geologi Sejarah
2
2
Prinsip Stratigrafi
2
1
3
Metode Geologi Lapangan
2
1
3
Hidrogeologi
2
1
3
Geoinformasi
2
1
3
Petrografi
2
1
3
Ilmu Lingkungan
2
2
Jumlah SKS matakuliah wajib
19
Elektif (maksimal)
4
4
TKG 3120
SEMESTER V
SKS
Mata kuliah
K
P
Jml
Paleontologi Analisis
2
1
3
TKG 3121
Pemetaan Geologi
TKG 3122
Ekskursi Geolog
TKG 3218
TKG 3219
TKG 3220
TKG 3221
Geologi Teknik
Geofisika Eksplorasi 1
Vulkanologi
Stratigrafi Analisis
2
2
3
2
1
1
-
3
3
3
2
TKG
Kode
19
4
TKG 3228
S E M E S T E R VI
SKS
Mata kuliah
K
P
Jml
Metode Penelitian Geologi
2
2
TKG 3229
TKG 3230
Geofisika Eksplorasi 2
TKG 3231
Geologi Panasbumi
TKG 3232
TKG 3233
Geologi Batubara
TKG 3234
Geologi Indonesia
TKG
Kode
18
6
Prasyarat
Paleontologi
Paleontologi, Sedimentologi
Geologi Penginderaan Jauh
Matematika Geologi
Petrologi, Mineralogi Optik
Lihat Tabel 1.2
Prasyarat
Geologi Sejarah
Prinsip Stratigrafi, Petrografi,
Metode Geologi Lapangan
Diambil bersama
Pemetaan Geologi
Hidrogeologi
Fisika Dasar 2
Kimia Fisika, Petrologi
Sedimentologi, Prinsip
Stratigrafi
Lihat Tabel 1.2
Prasyarat
Statistika
Geokimia, Petrologi Batuan
Beku dan Metamorf
Geofisika Eksplorasi 1
Vulkanologi,
Geofisika Eksplorasi 1
Geofisika Eksplorasi 1,
Pemetaan Geologi
Stratigrafi Analisis
Geologi Struktur,
Stratigrafi Analisis
Lihat Tabel 1.2
S E M E S T E R VII
SKS
Mata kuliah
K
P
Jml
Kode
UNU 4302
TKG 4244
Referat
TKG 4245
TKG 4303
TKG 4002
Manajemen Proyek
2
Geologi Lingkungan
2
Filsafat Ilmu Pengetahuan
2
Jumlah SKS matakuliah wajib
Elektif (maksimal)
12
-
TKG
S E M E S T E R VIII
SKS
Mata kuliah
K
P
Jml
Kode
TKG 4250
2
2
2
11
12
Prasyarat
Skripsi
Prasyarat
Minimal telah menempuh
124 SKS, telah menempuh
UAS Metode Penelitian
Geologi, telah menempuh
UAS atau dapat diambil
bersama Referat
Nama
SKS
TKG 2204
Geologi Mineral
Lempung
TKG 2205
Geopedologi
TKG 2207
TKG 2208
Geologi Laut
TKG 3222
Tektonika
TKG 3223
Seismologi
TKG 2206
TKG 3224
TKG 3225
TKG 3226
TKG 3227
Mitigasi Bencana
Geologi
Geoteknik
Petrologi Batuan
Karbonat
Geokimia Air Bawah
2
2
2
2
2
2
Prasayarat
Kristalografi dan Mineralogi,
Petrologi.
Kristalografi dan Mineralogi,
Petrologi.
Geomorfologi, Matematika
Dasar 2
Geomorfologi
Geomorfologi, dapat diambil
bersama Sedimentologi
Geologi Struktur, Geologi
Penginderaan Jauh
Geologi Struktur, dapat diambil
bersama Geofisika Eksplorasi 1
Geomorfologi, dapat diambil
bersama Vulkanologi
Diambil bersama: Geologi Teknik
Sedimentologi, dapat diambil
bersama Stratigrafi Analisis
Geokimia, Hidrogeologi
Boleh Diambil
Mulai Semester
III
III
III
III
III
V
V
V
V
V
V
TKG 4246
TKG 4247
TKG 4248
TKG 4249
Tanah
Geokimia Eksplorasi
Geokimia Minyak dan
Gas Bumi
Geologi Bawah
Permukaan
Pengantar Teknik
Reservoar
VII
VII
2
2
Geofisika Eksplorasi 2,
Sedimentologi
Dapat diambil bersama Geokimia
Minyak dan Gas Bumi
VII
VII
SEMESTER GENAP
Kode
Nama
SKS
TKG 2212
Geologi Pengembangan
Wilayah
TKG 2213
Dasar-dasar Pemodelan
Air Bawah Tanah
TKG 2214
TKG 2215
Biostratigrafi
TKG 2216
Palinologi
TKG 2217
TKG 3235
TKG 3237
Petrologi Organik
Mekanika Batuan
Geologi Kuarter
2
2
2
TKG 3238
Studi Cekungan
TKG 3239
TKG 3240
TKG 3241
Eksplorasi Endapan
Mineral
TKG 3242
Geokimia Panasbumi
TKG 3243
Ekonomi Sumberdaya
Mineral dan Energi
Prasayarat
Geomorfologi,
dapat diambil bersama Ilmu
Lingkungan
Hidrogeologi, dapat diambil
bersama Geoinformasi
Geologi Penginderaan Jauh;
dapat diambil bersama
Geoinformasi
Paleontologi; dapat diambil
bersama Prinsip Stratigrafi
Paleontologi; dapat diambil
bersama Prinsip Stratigrafi
Geokimia
Petrologi, Geologi Teknik
Geomorfologi, Vulkanologi
Geologi Struktur, Stratigrafi
Analisis
Dapat diambil bersama: Geologi
Sumberdaya Mineral
Dapat diambil bersama: Geologi
Sumberdaya Mineral
Geologi Struktur, dapat diambil
bersama Geologi Sumberdaya
Mineral
Geokimia, dapat diambil
bersama Geologi Panasbumi
Geologi Sumberdaya Mineral,
dapat diambil bersama:Geologi
Minyak dan Gas Bumi
Boleh Diambil
Mulai Semester
IV
IV
IV
IV
IV
IV
VI
VI
VI
VI
VI
VI
VI
VI
I. Kompetensi
Utama
KKNI
1. Mampu mengaplikasikan
keahlian di bidang Teknik Geologi
dan memanfaatkan ilmu
pengetahuan serta teknologi dalam
penyelesaian masalah serta
mampu beradaptasi terhadap
situasi yang dihadapi.
2. Menguasai konsep teoritis
bidang Geologi secara umum dan
konsep teoritis dalam bidang
Teknik Geologi secara mendalam,
serta mampu memformulasikan
penyelesaian masalah prosedural.
II. Kompetensi
Pendukung
III. Kompetensi
Lain
EAC ABET
(a) mampu menerapkan pengetahuan
matematika, sains, dan keteknikan dalam
memecahkan permasalahan geologi.
(b) mampu merancang dan melaksanakan
eksperimen atau pemodelan geologi,
serta mampu untuk menganalisis dan
menginterpretasi hasilnya.
(c) mampu merancang sistem, komponen,
atau proses dalam pengambilan data
geologi.
(d) mampu mengidentifikasi,
merumuskan, dan memecahkan
permasalahan geologi.
(e) mampu bekerja dalam kelompok
multidisiplin.
(f) memiliki pandangan luas terhadap
dampak solusi keteknikan pada
permasalahan geologi dalam konteks
masyarakat, lingkungan, ekonomi, dan
global.
(g) memiliki pengetahuan terhadap isu-isu
kontemporer dalam bidang geologi.
(h) mampu menggunakan teknik,
ketrampilan, dan perangkat keteknikan
modern dalam praktek rekayasa di bidang
geologi.
(i) memahami tanggungjawab profesi dan
etis.
(j) mampu berkomunikasi dengan baik.
10
KURIKULUM INTI
Mata kuliah
SKS
Matematika Dasar 1
Matematika Dasar 2
Statistika
Matematika Geologi
Fisika Dasar 1
Fisika Dasar 2
Kimia Dasar
2
2
3
2
3
3
3
Rumpun
ABET
matematika
matematika
matematika
matematika
basic science
basic science
basic science
No
1
2
3
4
5
KURIKULUM INSTITUSIONAL
Mata kuliah
SKS
Rumpun
ABET
Stratigrafi Analisis
2
eng. science
Petrologi Batuan
Beku dan Batuan
2
eng. science
Metamorf
Geologi Indonesia
3
eng. science
Ekskursi Geologi
1
eng. science
Teknik Penulisan dan
2
eng. science
11
8
8
9
11
13
10
12
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
29
30
31
32
33
34
35
36
Kimia Fisika
Geologi Dasar
Geomorfologi
Mineralogi Optik
Kristal. dan Mineralogi
Geologi Struktur
Geo. Pengind. Jauh
Petrologi
Petrografi
Paleontologi
Paleontologi Analisis
Geokimia
Sedimentologi
Prinsip Stratigrafi
Geologi Lingkungan
Geologi Sejarah
Geoinformasi
Vulkanologi
Geofisika Eksplorasi 1
Geofisika Eksplorasi 2
Met. Geo. Lapangan
Pemetaan Geologi
Geologi Teknik
Hidrogeologi
Geo. Sbd. Mineral
Geologi Panasbumi
Geo. Minyak G. Bumi
Geologi Batubara
Skripsi
TOTAL SKS
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
3
3
3
3
3
4
3
3
3
2
3
2
5
103
basic science
basic science
basic science
basic science
basic science
eng. science
eng. science
eng. science
eng. science
eng. science
eng. science
eng. science
eng. science
eng. science
eng. science
eng. science
eng. science
eng. science
eng. science
eng. science
eng. science
eng. design
eng. design
eng. design
eng. design
eng. design
eng. design
eng. design
eng. design
6
7
8
9
Presentasi Ilmiah
Referat
Manajemen Proyek
Geologi
Pengembangan
Wilayah
Matakuliah elektif
(minat konsentrasi)
TOTAL SKS
1
2
eng. science
eng. design
eng. design
12
eng. science,
eng. design
27
12
Mata kuliah
Pendidikan Agama
SKS
2
Pancasila
Bahasa Inggris
Kewarganegaraan
KKN PPM
TOTAL SKS
13
Substansi Universitas
pendidikan agama, success skill
nilai-nilai Pancasila, Keindonesiaan,
Kegadjahmadaan
Bahasa Indonesia, success skill,
Kewarganegaraan, Keindonesiaan,
Kegadjahmadaan
filsafat ilmu, success skill, entrepeneurship
KKN PPM, Keindonesiaan, Kegadjahmadaan
entrepeneurship, sustainability
Kurikulum 2016 Prodi S1 Teknik Geologi FT UGM juga telah mempersiapkan struktur
matakuliah yang mendukung draft Peraturan Rektor UGM tahun 2016 tentang Kerangka Dasar
Kurikulum Universitas Gadjah Mada, yang mencakup (Tabel 2.4):
Tabel 2.4. Distribusi matakuliah Kurikulum 2016 TGL FT UGM yang mendukung Kurikulum UGM 2016
No
Utama
b
c
Pendukung
f
g
h
Lain
j
k
V V
V
V
V
V
V
13
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
14
matakuliah selanjutnya, sesuai dengan alur kompetensi yang akan dicapai oleh peserta didik.
Setiap peserta harus pernah menempuh matakuliah pendukung hingga tahap UAS, agar dapat
memahami dan mengikuti matakuliah berikutnya dengan baik.
Kurikulum 2016 ini juga memberi keleluasaan bagi mahasiswa berprestasi, dimana
meskipun desain dasar masa studi adalah 8 semester, namun mahasiswa yang mampu
mengambil 24 SKS semenjak semester 3 akan dapat menyelesaikan studinya dalam 7 semester
saja.
a. Matakuliah wajib
Pada kurikulum 2016 ini terdapat 50 matakuliah wajib yang harus ditempuh mahasiswa
(Tabel 2.6), dengan jumlah total kredit sebesar 107 SKS, dan disertai 25 SKS praktikum di
laboratorium, yang tersebar dalam 8 semester.
Tabel 2.6. Matakuliah wajib dalam Kurikulum 2016
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
Nama Matakuliah
Bahasa Inggris
Matematika Dasar 1
Fisika Dasar 1
Kimia Dasar
Praktikum Kimia Dasar
Geologi Dasar
Praktikum Geologi Dasar
Geomorfologi
Praktikum Geomorfologi
Kristalografi dan Mineralogi
Praktikum Kristalografi dan Mineralogi
Paleontologi
Praktikum Paleontologi
Konsep Keteknikan untuk Peradaban
Matematika Dasar 2
Fisika Dasar 2
Kimia Fisika
Geologi Struktur
Praktikum Geologi Struktur
Mineralogi Optik
Praktikum Mineralogi Optik
Petrologi
Praktikum Petrologi
Sedimentologi
Praktikum Sedimentologi
Kewarganegaraan
Statistika
Matematika Geologi
Teknik Penulisan dan Presentasi Ilmiah
Geologi Penginderaan Jauh
Praktikum Geologi Penginderaan Jauh
Geokimia
Praktikum Geokimia
Petrografi
Praktikum Petrografi
Prinsip Stratigrafi
SKS
2
2
3
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
2
3
2
2
1
2
1
2
1
2
1
2
3
2
2
2
1
2
1
2
1
2
15
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
1
2
1
2
2
1
2
1
2
3
2
2
1
2
1
2
1
4
2
1
2
1
2
2
2
2
1
2
1
2
1
3
2
3
2
1
5
16
seluruhnya harus ditampilkan dalam transkrip dan tidak bisa dipilih matakuliah tertentu untuk
dihapuskan.
Sebagai panduan untuk mempermudah, mahasiswa dapat memilih matakuliah elektif
berdasarkan pada minat konsentrasi terapan yang menunjang pelaksanaan skripsi. Terdapat 3
(tiga) minat konsentrasi terapan pada Program Studi S-1 Departemen Teknik Geologi FT UGM
(Geologi Lingkungan, Geologi Sumberdaya Mineral, dan Geologi Sumberdaya Energi), yang
diselaraskan dengan minat studi yang ditawarkan pada Program Studi S-2 Departemen Teknik
Geologi FT UGM.
Tabel 2.7. Daftar matakuliah elektif dan hubungannya dengan konsentrasi terapan (Geologi
Lingkungan [1], Geologi Sumberdaya Mineral [2], dan Geologi Sumberdaya Energi [3])
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
Matakuliah elektif
Geologi Mineral Lempung (Geology of Clays)
Geopedologi (Geopedology)
Hidrologi Daerah Aliran Sungai (Watershed Hydrology)
Geomorfologi Analisis (Analytical Geomorphology)
Geologi Laut (Marine Geology)
Tektonika (Tectonics)
Seismologi (Seismology)
Mitigasi Bencana Geologi (Geologic Hazard Mitigation)
Geoteknik (Geotechnics)
Petrologi Batuan Karbonat (Carbonate Petrology)
Geokimia Air Bawah Tanah (Groundwater Geochemistry)
Geokimia Eksplorasi (Exploration Geochemistry)
Geokimia Minyak dan Gas Bumi (Petroleum Geochemistry)
Geologi Bawah Permukaan (Subsurface Geology)
Pengantar Teknik Reservoar
(Introduction to Reservoir Techniques)
Mekanika Batuan (Rock Mechanics)
Dasar-dasar Pemodelan Air Bawah Tanah
(Basics of Groundwater Modeling)
Pengolahan Citra Digital (Digital Image Processing)
Biostratigrafi (Biostratigraphy)
Palinologi (Palinology)
Petrologi Organik (Organic Petrology)
Geologi Mineral Bijih (Geology of Ore Deposits)
Geologi Mineral Industri (Geology of Industrial Minerals)
Eksplorasi Endapan Mineral
(Exploration for Mineral Deposits)
Geokimia Panasbumi (Geothermal Geochemistry)
Ekonomi Sumberdaya Mineral dan Energi (Mineral and
Energy Economics)
Geologi Kuarter (Quaternary Geology)
Studi Cekungan (Basin Analysis)
SKS
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
Konsentrasi Terapan
1, 2, 3
1, 2
1
1
1, 2, 3
1, 2, 3
1
1
1
2, 3
1
2
3
3
2
2
2
2
2
2
1, 2, 3
3
3
3
2
2
3
2, 3
2
2
2
1, 2, 3
3
c. Skripsi
Skripsi dapat diambil setelah mahasiswa menempuh 124 SKS, dengan telah lulus
matakuliah Teknik Penulisan dan Presentasi Ilmiah, dan telah lulus atau dapat diambil
bersama-sama matakuliah Referat. Perencanaan Skripsi dapat dirintis mulai Semester V,
17
dengan arahan calon dosen pembimbing. Permasalahan ilmiah yang diangkat kedalam Skripsi
dapat berupa:
masalah khusus yang diperoleh dari pemetaan geologi,
analisis data geologi yang diambil oleh industri atau institusi penelitian yang diperoleh
dari kerja praktek, atau
analisis laboratorium terkait masalah khusus geologi eksperimental.
SEMESTER I
Matakuliah
SKS
Bahasa Inggris
2
Matematika Dasar 1
2
Fisika Dasar 1
3
Kimia Dasar
2
Praktikum Kimia Dasar
1
Geologi Dasar
2
Praktikum Geologi Dasar
1
Geomorfologi
2
Praktikum Geomorfologi
1
Kristalografi dan Mineralogi
2
Praktikum Kristalografi dan Mineralogi
1
Paleontologi
2
Praktikum Paleontologi
1
Jumlah SKS Matakuliah 17
Jumlah SKS Praktikum
5
Pendukung
-
SEMESTER II
Kode
TKG 1002
TKG 1108
TKG 1109 K
Matakuliah
Konsep Keteknikan untuk Peradaban*
Matematika Dasar 2
Fisika Dasar 2
SKS
2
2
3
Pendukung
-
18
TKG 1110 K
TKG 1111 K
TKG 1110 P
TKG 1112 K
TKG 1112 P
TKG 1113 K
TKG 1113 P
TKG 1114 K
TKG 1114 P
Kimia Fisika
Geologi Struktur
Praktikum Geologi Struktur
Mineralogi Optik
Praktikum Mineralogi Optik
Petrologi
Praktikum Petrologi
Sedimentologi
Praktikum Sedimentologi
Jumlah SKS Matakuliah
Jumlah SKS Praktikum
2
2
17
4
SEMESTER III
Kode
UNU 2003
TKG 2111
TKG 2112
TKG 2113
TKG 2114 K
TKG 2114 P
TKG 2201 K
TKG 2201 P
TKG 2202 K
TKG 2202 P
TKG 2203 K
TKG 2203 P
Matakuliah
Kewarganegaraan
Statistika
Matematika Geologi
Teknik Penulisan dan Presentasi Ilmiah
Geologi Penginderaan Jauh
Praktikum Geologi Penginderaan Jauh
Geokimia
Praktikum Geokimia
Petrografi
Praktikum Petrografi
Prinsip Stratigrafi
Praktikum Prinsip Stratigrafi
Jumlah SKS Matakuliah
Jumlah SKS Praktikum
SKS
2
3
2
2
2
1
2
1
2
1
2
1
17
4
Kode
TKG 2204 K
TKG 2204 P
TKG 2301
TKG 2205 K
TKG 2205 P
SEMESTER IV
Matakuliah
SKS
Geofisika Eksplorasi 1
2
Praktikum Geofisika Eksplorasi 1
1
Geologi Lingkungan
2
Geoinformasi
2
Praktikum Geoinformasi
1
TKG 2115 K
TKG 2115 P
TKG 2206
TKG 2207
TKG 2208
TKG 2116 K
TKG 2116 P
Pendukung
Matematika Dasar 1
Matematika Dasar 2
Geologi Struktur
Kimia Fisika
Mineralogi Optik, Petrologi
Sedimentologi
-
2
1
Pendukung
Fisika Dasar 2, Statistika
Matematika Geologi
Geologi Penginderaan Jauh,
Petrografi, Prinsip Stratigrafi
-
Geokimia, Petrografi
3
2
2
Geokimia, Petrografi
Prinsip Stratigrafi
Paleontologi
-
1
17
4
19
SEMESTER V
Kode
TKG 3209 K
TKG 3209 P
TKG 3210 K
TKG 3210 P
Matakuliah
Geofisika Eksplorasi 2
Geofisika Eksplorasi 2
Geologi Teknik
Geologi Teknik
SKS
TKG 3117
Pemetaan Geologi**
TKG 3211 K
TKG 3211 P
TKG 3212 K
TKG 3212 P
TKG 3213
TKG 3118
2
2
12
Pendukung
Geofisika Eksplorasi 1
Geologi Lingkungan
Geoinformasi,
Metode Geologi Lapangan,
Paleontologi Analisis
Petrologi Batuan Beku dan
Metamorf
Sedimentologi,
Geofisika Eksplorasi 1
Stratigrafi Analisis
Prinsip Stratigrafi
2
1
2
1
4
2
1
** pelaksanaan Pemetaan Geologi pada libur semester setelah ujian akhir Semester IV.
SEMESTER VI
Kode
UNU 3004 AE
Matakuliah
Pendidikan Agama***
SKS
TKG 3224 K
Geologi Panasbumi
TKG 3224 P
TKG 3225 K
TKG 3225 P
Geologi Panasbumi
Hidrogeologi
Hidrogeologi
1
2
1
2
TKG 3226
TKG 3119
Ekskursi Geologi
TKG 3227
Geologi Indonesia
3
11
TKG
***
Pendukung
Geofisika Eksplorasi 2,
Vulkanologi,
Geologi Lingkungan
Geologi Lingkungan,
Pemetaan Geologi
telah menempuh 90 SKS
Geologi Struktur,
Stratigrafi Analisis
3
6
mengacu pada SK Rektor UGM no. 214/P/SK/HT/2004, matakuliah Agama Islam (UNU 1002A) didampingi
dengan Asistensi Agama Islam (AAI) yang bersifat wajib non-SKS dan diselenggarakan oleh Fakultas.
SEMESTER VII
Kode
UNU 4005
UNU 4301
TKG 4302
Matakuliah
Pancasila
Kuliah Kerja Nyata****
Manajemen Proyek
TKG 4241
Referat*****
****
*****
Pendukung
2
3
2
1
SKS
Elektif (maksimal)
4
4
6
20
SEMESTER VIII
Kode
TKG 4257
Matakuliah
SKS
Skripsi*****
Pendukung
telah menempuh 124 SKS;
telah lulus Teknik Penulisan
dan Presentasi Ilmiah,
dapat diambil bersama
Referat
Tabel 2.9. Penempatan matakuliah elektif pada Kurikulum 2016, boleh diambil setelah 90 SKS
Kode
TKG 3228
Nama
Dasar-dasar Pemodelan Air Bawah
Tanah
SKS
2
TKG 3229
TKG 3230
Biostratigrafi
TKG 3231
Palinologi
TKG 3232
TKG 3233
TKG 3234
Petrologi Organik
Mekanika Batuan
Geologi Kuarter
2
2
2
TKG 3235
Studi Cekungan
TKG 3236
TKG 3237
TKG 3238
TKG 3239
Geokimia Panasbumi
TKG 3240
TKG 4242
TKG 4243
TKG 4244
TKG 4245
TKG 4246
2
2
2
2
2
TKG 4247
Tektonika
TKG 4248
Seismologi
TKG 4249
TKG 4250
Geoteknik
Pendukung
Geoinformasi, diambil
bersama Hidrogeologi
Geologi Penginderaan Jauh,
Geoinformasi
Prinsip Stratigrafi,
Paleontologi Analisis
Prinsip Stratigrafi,
Paleontologi Analisis
Geokimia
Petrologi, Geologi Teknik
Vulkanologi, Geologi Sejarah
Geologi Struktur,
Stratigrafi Analisis
Geologi Sumberdaya
Mineral
Geologi Sumberdaya
Mineral
Geologi Struktur,
Geologi Sumberdaya
Mineral
Geokimia, diambil bersama
Geologi Panasbumi
Geologi Sumberdaya
Mineral, Geologi Minyak
dan Gas Bumi
Petrologi
Petrologi
Matematika Dasar 2
Geologi Penginderaan Jauh
Sedimentologi
Geologi Struktur,
Geologi Penginderaan Jauh
Geologi Struktur,
Geofisika Eksplorasi 1
Geomorfologi Lingkungan,
Vulkanologi
diambil bersama Geologi
Teknik
Semester
Genap
Genap
Genap
Genap
Genap
Genap
Genap
Genap
Genap
Genap
Genap
Genap
Genap
Ganjil
Ganjil
Ganjil
Ganjil
Ganjil
Ganjil
Ganjil
Ganjil
Ganjil
21
TKG 4251
TKG 4252
TKG 4253
Geokimia Eksplorasi
TKG 4254
TKG 4255
TKG 4256
Sedimentologi,
Stratigrafi Analisis
Geokimia, Hidrogeologi
Geologi Sumberdaya
Mineral
Geologi Minyak dan Gas
Bumi
Sedimentologi,
Geofisika Eksplorasi 2
diambil bersama Geokimia
Minyak dan Gas Bumi
Ganjil
Ganjil
Ganjil
Ganjil
Ganjil
Ganjil
4,00
3,75
3,50
3,25
3,00
2,75
2,50
2,25
2,00
1,75
1,50
1,25
1,00
0,00
80,00
75,00 79,99
70,00 74,99
65,00 69,99
60,00 64,99
55,00 59,99
50,00 54,99
45,00 49,99
40,00 44,99
35,00 39,99
30,00 34,99
25,00 29,99
20,00 24,99
< 20,00
Selain itu terdapat pula nilai K (kurang tugas atau kewajiban lain, dalam 1 bulan bila tidak
dipenuhi akan menjadi E (0,00)); dan T (tidak menghadiri UAS, dalam 1 bulan bila tidak
dipenuhi akan menjadi E (0,00)).
22
Yudisium dihadiri oleh: (i) Pengurus Departemen, (ii) Pengurus Program Studi, dan (iii) Dosen
Wali Akademik. Rapat tersebut mengevaluasi semua persyaratan yang telah diajukan oleh
mahasiswa serta rekam jejak mahasiswa selama mengikuti pendidikan di Prodi Teknik Geologi
FT UGM.
Untuk lulus Sarjana Teknik Geologi sekurang-kurangnya telah :
dicapai kredit sebesar 144 SKS;
IPK 2,0;
tidak ada nilai E;
jumlah nilai D tidak melebihi 25% jumlah SKS total;
nilai minimal C untuk matakuliah Agama, Kewarganegaraan, Pancasila, dan KKN;
telah menyelesaikan skripsi dan ujian pendadaran.
23
Gambar 2.1.
Bagan alir
matakuliah
Kurikulum 2016
Prodi S1 Teknik
Geologi FT UGM.
24
25
Tabel 3.1. Ekuivalensi matakuliah wajib Kurikulum 2011 dengan matakuliah wajib Kurikulum 2016. Matakuliah dengan kode K berkurang kreditnya karena
pemisahan praktikum. Baca penjelasan selanjutnya tentang pengulangan matakuliah dengan praktikum.
Kurikulum 2011
Matakuliah
Kode
UNU 1001
UNU 1002
TKG 1001
TKG 1101
TKG 1102
TKG 1103
TKG 1104
TKG 1105
UNU 1003
TKG 1106
TKG 1107
TKG 1108
TKG 1109
TKG 1110
TKG 1111
TKG 1112
TKG 2113
TKG 2114
TKG 2115
TKG 2116
TKG 2201
TKG 2202
TKG 2203
Pancasila
Pendidikan Agama
Bahasa Inggris
Matematika Dasar 1
Fisika Dasar 1
Kimia Dasar
Geologi Dasar
Kristalografi dan Mineralogi
Kewarganegaraan
Matematika Dasar 2
Fisika Dasar 2
Kimia Fisika
Petrologi
Geomorfologi
Geologi Struktur
Paleontologi
Statistika
Matematika Geologi
Sedimentologi
Mineralogi Optik
Geokimia
Petrologi Batuan Beku dan Batuan Metamorf
Geologi Penginderaan Jauh
TKG 2117
TKG 2118
TKG 2119
TKG 2209
TKG 2210
Geologi Sejarah
Prinsip Stratigrafi
Metode Geologi Lapangan
Hidrogeologi
Geoinformasi
SKS
2
2
2
2
3
3
3
3
2
2
3
2
3
3
3
3
3
2
3
3
3
2
3
Sem.
I
I
I
I
I
I
I
I
II
II
II
II
II
II
II
II
III
III
III
III
III
III
III
Perubahan
K2011 K2016
relokasi semester
relokasi semester
ganti kode mk
relokasi semester
ganti kode mk
ganti kode mk
ganti kode mk
ganti kode mk
relokasi semester
ganti kode mk
relokasi semester
ganti kode mk
ganti kode mk
relokasi semester
relokasi semester
ganti kode mk
relokasi semester
ganti kode mk
2
3
3
3
3
IV
IV
IV
IV
IV
relokasi semester
relokasi semester
ganti kode mk
relokasi semester
ganti kode mk
Kode
TKG 1001
TKG 1101
TKG 1102 K
TKG 1103 K
TKG 1104 K
TKG 1105 K
TKG 1106 K
TKG 1107 K
UNU 1002
TKG 1108
TKG 1109 K
TKG 1110
TKG 1111 K
TKG 1112 K
TKG 1113 K
TKG 1114 K
TKG 1002
TKG 2111
TKG 2112
TKG 2113
TKG 2114 K
TKG 2201 K
TKG 2202 K
TKG 2203 K
TKG 2204 K
TKG 2301
TKG 2205 K
TKG 2115
TKG 2206
Kurikulum 2016
Matakuliah
Bahasa Inggris
Matematika Dasar 1
Fisika Dasar 1
Kimia Dasar
Geologi Dasar
Geomorfologi
Kristalografi dan Mineralogi
Paleontologi
Pendidikan Agama
Matematika Dasar 2
Fisika Dasar 2
Kimia Fisika
Geologi Struktur
Mineralogi Optik
Petrologi
Sedimentologi
Konsep Keteknikan untuk Peradaban
Statistika
Matematika Geologi
Teknik Penulisan dan Presentasi Ilmiah
Geologi Penginderaan Jauh
Geokimia
Petrografi
Prinsip Stratigrafi
Geofisika Eksplorasi 1
Geologi Lingkungan
Geoinformasi
Metode Geologi Lapangan
Petrologi Batuan Beku dan Batuan Metamorf
SKS
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
2
Sem.
I
I
I
I
I
I
I
I
II
II
II
II
II
II
II
II
III
III
III
III
III
III
III
III
IV
IV
IV
IV
IV
26
TKG 2211
TKG 2301
Petrografi
Ilmu Lingkungan
3
2
IV
IV
relokasi semester
diganti TKG 3226
TKG 3120
TKG 3121
TKG 3122
TKG 3218
TKG 3219
TKG 3220
TKG 3221
TKG 3228
TKG 3229
TKG 3230
TKG 3231
TKG 3232
TKG 3233
TKG 3234
UNU 4302
TKG 4244
TKG 4245
TKG 4303
TKG 4002
TKG 4250
Paleontologi Analisis
Pemetaan Geologi
Ekskursi Geologi
Geologi Teknik
Geofisika Eksplorasi 1
Vulkanologi
Stratigrafi Analisis
Metode Penelitian Geologi
Geologi Sumberdaya Mineral
Geofisika Eksplorasi 2
Geologi Panasbumi
Geologi Minyak dan Gas Bumi
Geologi Batubara
Geologi Indonesia
Kuliah Kerja Nyata
Referat
Manajemen Proyek
Geologi Lingkungan
Filsafat Ilmu Pengetahuan
Skripsi
3
4
1
3
3
3
2
V
V
V
V
V
V
V
VI
VI
VI
VI
VI
VI
VI
VII
VII
VII
VII
VII
VIII
relokasi semester
ganti kode mk
relokasi semester
ganti kode mk
relokasi semester
relokasi semester
relokasi semester
diganti TKG 2113
relokasi semester
relokasi semester
tambah SKS
relokasi semester
relokasi semester
ganti kode mk
ganti kode mk
ganti kode mk
ganti kode mk
relokasi semester
diganti TKG 1002
ganti kode mk
2
3
3
2
3
2
3
3
2
2
2
2
5
TKG 2207
TKG 2208
TKG 2116 K
TKG 3209 K
TKG 3210 K
TKG 3117
TKG 3211 K
TKG 3212 K
TKG 3213
TKG 3118
UNU 2003
TKG 3224 K
TKG 3225 K
TKG 3226
TKG 3119
TKG 3227
Vulkanologi
Stratigrafi Analisis
Paleontologi Analisis
Geofisika Eksplorasi 2
Geologi Teknik
Pemetaan Geologi
Geologi Sumberdaya Mineral
Geologi Minyak dan Gas Bumi
Geologi Batubara
Geologi Sejarah
Kewarganegaraan
Geologi Panasbumi
Hidrogeologi
Geologi Pengembangan Wilayah
Ekskursi Geologi
Geologi Indonesia
3
2
2
2
2
4
2
2
2
2
2
2
2
2
1
3
IV
IV
IV
V
V
V
V
V
V
V
VI
VI
VI
VI
VI
VI
UNU 4005
UNU 4301
TKG 4302
TKG 4241
Pancasila
Kuliah Kerja Nyata
Manajemen Proyek
Referat
2
3
2
2
VII
VII
VII
VII
TKG 4257
Skripsi
VIII
27
Tabel 3.2. Ekuivalensi matakuliah elektif Kurikulum 2011 dengan matakuliah elektif Kurikulum 2016.
Kode
TKG 2204
TKG 2205
TKG 2206
TKG 2207
TKG 2208
TKG 2212
TKG 2213
TKG 2214
TKG 2215
TKG 2216
TKG 2217
Kurikulum 2011
Matakuliah
Geologi Mineral Lempung
Geopedologi
Hidrologi Daerah Aliran Sungai
Geomorfologi Analisis
Geologi Laut
Geologi Pengembangan Wilayah
Dasar-dasar Pemodelan Air Bawah Tanah
Pengolahan Citra Digital
Biostratigrafi
Palinologi
Petrologi Organik
SKS
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
TKG 3222
TKG 3223
TKG 3224
TKG 3225
TKG 3226
TKG 3227
TKG 3235
TKG 3237
TKG 3238
TKG 3239
TKG 3240
TKG 3241
TKG 3242
TKG 3243
TKG 4246
TKG 4247
TKG 4248
TKG 4249
Tektonika
Seismologi
Mitigasi Bencana Geologi
Geoteknik
Petrologi Batuan Karbonat
Geokimia Air Bawah Tanah
Mekanika Batuan
Geologi Kuarter
Studi Cekungan
Geologi Mineral Bijih
Geologi Mineral Industri
Eksplorasi Endapan Mineral
Geokimia Panasbumi
Ekonomi Sumberdaya Mineral dan Energi
Geokimia Eksplorasi
Geokimia Minyak dan Gas Bumi
Geologi Bawah Permukaan
Pengantar Teknik Reservoar
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
Sem.
III
III
III
III
III
IV
IV
IV
IV
IV
IV
V
V
V
V
V
V
VI
VI
VI
VI
VI
VI
VI
VI
VII
VII
VII
VII
Perubahan
K2011 K2016
relokasi semester
relokasi semester
relokasi semester
relokasi semester
relokasi semester
menjadi mk wajib
relokasi semester
relokasi semester
relokasi semester
relokasi semester
relokasi semester
ganti kode mk
ganti kode mk
ganti kode mk
ganti kode mk
ganti kode mk
relokasi semester
ganti kode mk
ganti kode mk
ganti kode mk
ganti kode mk
ganti kode mk
ganti kode mk
ganti kode mk
ganti kode mk
ganti kode mk
ganti kode mk
ganti kode mk
ganti kode mk
Kode
TKG 4242
TKG 4243
TKG 4244
TKG 4245
TKG 4246
Kurikulum 2016
Matakuliah
Geologi Mineral Lempung
Geopedologi
Hidrologi Daerah Aliran Sungai
Geomorfologi Analisis
Geologi Laut
TKG 3228
TKG 3229
TKG 3230
TKG 3231
TKG 3232
TKG 4247
TKG 4248
TKG 4249
TKG 4250
TKG 4251
TKG 4252
TKG 3233
TKG 3234
TKG 3235
TKG 3236
TKG 3237
TKG 3238
TKG 3239
TKG 3240
TKG 4253
TKG 4254
TKG 4255
TKG 4256
Tektonika
Seismologi
Mitigasi Bencana Geologi
Geoteknik
Petrologi Batuan Karbonat
Geokimia Air Bawah Tanah
Mekanika Batuan
Geologi Kuarter
Studi Cekungan
Geologi Mineral Bijih
Geologi Mineral Industri
Eksplorasi Endapan Mineral
Geokimia Panasbumi
Ekonomi Sumberdaya Mineral dan Energi
Geokimia Eksplorasi
Geokimia Minyak dan Gas Bumi
Geologi Bawah Permukaan
Pengantar Teknik Reservoar
SKS
2
2
2
2
2
Sem.
Ganjil
Ganjil
Ganjil
Ganjil
Ganjil
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
Genap
Genap
Genap
Genap
Genap
Ganjil
Ganjil
Ganjil
Ganjil
Ganjil
Ganjil
Genap
Genap
Genap
Genap
Genap
Genap
Genap
Genap
Ganjil
Ganjil
Ganjil
Ganjil
28
Angkatan 2016:
Angkatan 2015:
a. Mengikuti Kurikulum 2011 hingga selesai studi di Prodi S1 Teknik Geologi FT UGM.
b. Adapun bagi yang ingin mengulang matakuliah yang telah berpindah (relokasi)
penempatan semesternya dalam Kurikulum 2016, maka sepenuhnya mengikuti
penempatan yang baru. Misal : ingin mengulang matakuliah Geomorfologi, yang
sebelumnya ditempatkan pada semester genap, harus menempuhnya di semester
ganjil sesuai dengan penempatan pada Kurikulum 2016.
c. Untuk matakuliah yang digantikan, berlaku panduan sebagai berikut :
ii.
29
ii.
iii.
d. Untuk matakuliah yang berubah jumlah SKS, yaitu Geologi Panas Bumi (matakuliah
wajib Semester VI Kurikulum 2011), berlaku panduan berikut :
i.
bila baru mengambil, maka jumlah SKS mengikuti Kurikulum 2016 (3 SKS)
ii.
bila baru mengambil, maka wajib mengikuti kuliah dan praktikum sekaligus
atau berurutan (praktikum harus boleh bersama matakuliah terkait).
ii.
2013
Angkatan
2014
2015
Melaksanakan
Kurikulum 2011;
bila mengulang
mengikuti Kurikulum
2016
Kurikulum
2016
berlaku
dengan
penyesuaian
2016
Kurikulum
2016
berlaku
sepenuhnya
Semester 3:
Minerolgi Optik
dan Sedimentologi
Semester 4: Teknik
Penulisan dan
Presentasi Ilmiah
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
SKS Kurikulum
2
2011
2
2011
2
2011
2
2011
3
2011
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
31
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
32
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Genap
Mineralogi Optik (S.2-2016)
Sedimentologi (S.2-2016)
Paleontologi Analisis (S.4-2016)
Geofisika Eksplorasi 1 (S.4-2016)
Vulkanologi (S.4-2016)
Stratigrafi Analisis (S.4-2016)
Geologi Lingkungan (S.4-2016)
Metode Penelitian Geologi (S.6-2011)
Geofisika Eksplorasi II (S.6-2011)
Geologi Sumberdaya Mineral (S.6-2011)
Geologi Minyak dan Gas Bumi (S.6-2011)
Geologi Batubara (S.6-2011)
2017/2018
Ganjil
Gambar 3.7.
Distribusi
perulangan
matakuliah fase
transisi
3 semester.
33
34
35
36
37
38
Acuan:
Carr, J. R., 1995, Numerical Analysis for the Geological Science, Prentice-Hall, Englewood Cliff,
592h
Ferguson, J., 1988, Mathematics in Geology, Allen & Unwin, London, 299h
Waltham, D., 2000, Mathematics: A simple tool for geologist, 2nd Edition, Blackwell Publishing
Ltd., Oxford, 201h
Nat. Assoc. Geosci. Teach, 19982005, Computational Geology Series, Journal of Geoscience
Education
20. Teknik Penulisan dan Presentasi Ilmiah (2 SKS)
Dalam matakuliah ini dijelaskan mengenai pembahasan tentang ilmu pengetahuan dan pola
berpikir ilmiah, macam-macam penelitian ilmiah. Metodologi penelitian dan penyusunan
proposal maupun pembuatan laporan ilmiah berupa makalah, skripsi, teknik presentasi.
Acuan:
Hadi, S.,1975, Bimbingan Menulis Skripsi Thesis, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Lembaga Penelitian UGM, 1991, Pedoman Sistematika dan Penulisan Laporan Penelitian dan
Makalah Seminar/Artikel Ilmiah.
Purbohadiwidjojo, M. M., 1978, Menyusun Laporan Teknik, Penerbit ITB, Bandung.
21. Geologi Penginderaan Jauh (3 SKS)
Dalam mata kuliah ini akan dijelaskan tentang pengertian penginderaan jauh, citra
penginderaan jauh, geologi penginderaan jauh, sistem penginderaan jauh, macam-macam
citra penginderaan jauh dan cara pencitraannya, geometri citra penginderaan jauh, alat-alat
interpretasi citra, unsur dasar pengenalan citra, unsur dasar interpretasi geologi, interpretasi
citra foto dan citra satelit untuk penelitian geologi, tahap-tahap interpretasi citra, serta
fotogrametri untuk bidang geologi.
Acuan:
Avery, T. E. and Berlin, G. L, 1985. Interpretation of Aerial Photographs, Burgess Publishing
Company, Minneapolis, Minnesota.
Lillesand, T. M. and Kiefer, R. W., 1994. Remote Sensing and Image Interpretation, John Wiley
and Sons Inc., New York.
Sabins, F. F. Jr., 1996. Remote Sensing, Principles and Interpretation, the Third Edition, W. H.
Freeman and Co., New York.
22. Geokimia (3 SKS)
Dalam Matakuliah ini akan dijelaskan tentang pengertian geokimia dan sejarah perkembangannya, konsep bumi sebagai materi, distribusi dan kelimpahan unsur yang ada di bumi serta yang
ada di bagian-bagiannya, hukum termodinamika, kimia kristal, magmatisme, proses
sedimentasi, proses metamorfisme, susunan hidrosfer dan atmosfer, serta siklus geokimia.
Acuan:
Faure, G., 1998, Principles and Applications of Geochemistry, 2nd ed., Prentice Hall, New Jersey
Gill, R., 1996, Chemical Fundamentals of Geology, 2nd ed., Chapman and Hall, England
Krauskopf, K. B. and Bird, D. K., 1995, Introduction to Geochemistry, 3rd ed., McGraw-Hill Inc.
Mason, B., and Moore, C. B., 1981, Principtes of Geochemistry, 4th ed, John Wiley & Sons, New
York.
39
40
Nettleton, L.L., 1976: Gravity and Magnetic in Oil Prospecting, Mc Graw Hill Book Co., New
York.
Robinson, E.S., 1988; Basic Exploration Geophysics, John Wiley and Sons., New York, 562p.
26. Geologi Lingkungan (2)
Dalam matakuliah ini akan dibahas tentang Tinjauan Umum Geologi Lingkungan (Pengertian,
Ruang Lingkup dan Manfaat Geologi Lingkungan), Konsep Pembangunan Berkelanjutan,
Adaptasi terhadap Pemanasan Global, Hukum Lingkungan, Pengelolaan Sesumber Geologi
secara berkelanjutan dan Pengurangan Risiko Bencana Geologi.
Acuan:
Bell, F.G. 2003. Geological Hazards, Their Assessment, Avoidance and Mitigation. Spon Press,
Taylor and Francis Group, London.and New York.
Bennet, R.M. and Doyle, P. 1997. Environmental Geology; Geology and the Human
Environment. John Wiley and Sons. Singapore.
Spitz, K., dan Trudinger, J. 2009. Mining and the Environment from Ore to Metals. CRC Press,
Taylor and Frncis Group, London.
27. Geoinformasi (3 SKS)
Mata kuliah ini membahas tentang dasar-dasar pengelolaan data geologi berbasis pada Sistem
Informasi Geografis (SIG atau GIS). Pada bagian awal akan diperkenalkan tentang SIG dan
aplikasinya dalam geologi, sistem koordinat dan proyeksi peta, dan pembuatan database
digital. Pada bagian akhir diberikan dasar-dasar analisis spasial dan beberapa studi kasus di
berbagai cabang geologi seperti kebencanaan (geohazards) dan eksplorasi sumberdaya
geologi.
Acuan:
Bonham-Carter, G.F., 1994, Geographic Information System for Geoscientists: Modelling with
GIS. Delta Printing , Ontario, 398 p.
de By, R.A. (ed), 2000, Principles of Geographic Information Systems. ITC educational Texbook
Series
Harris, J.R. (ed), 2006, GIS For The Earth Sciences. GAC Special Paper 44, Geological Association
of Canada, 616 p.
Longley, P.A., Goodchild, M.F., Maguire, D.J. and Rhind, D.W., 2001, Geographic Information
Systems and Science, John Wiley and Sons, 454 p.
28. Metoda Geologi Lapangan (3 SKS)
Uraian tentang teknik dan metode lapangan yang diperlukan untuk pembuatan peta geologi.
Macammacam peta geologi dan prosedur penyusunannya serta metode pemetaan pada
berbagai batuan.
Acuan:
Barnes, J. W., 1981, Basic Geological Mapping, John Wiley and Sons, New York.
Blyth, F.G.H.,1976, Geological Maps and Their Interpretation,2nd ed. Edward Arnold, London,
48p.
Compton, R. R., 1985, Geology in the Field, John Wiley and Sons, New York, 398p.
Roberts, J. L., 1984, Introduction to Geological Maps and Structures, Pergamon Press, London,
332p.
41
42
43
geologi dan poster yang disertai dengan berbagai analisis laboratorium yang berkaitan dan
diseminarkan pada akhir semester dimana Pemetaan Geologi tersebut diadakan.
Acuan:
Departemen Teknik Geologi FT UGM, Buku Panduan Pemetaan Geologi
36. Geologi Sumberdaya Mineral (3 SKS)
Materi kuliah ini meliputi pemahaman dasar tentang endapan mineral, alterasi hidrotermal,
provinsi metalogenik, klasifikasi dan model endapan mineral bijih, proses pembentukan
endapan mineral bijih, klasifikasi dan genesa endapan mineral industri, kegunaan mineral
industri, dan batupermata (opal dan intan).
Acuan:
Barnes, H. L., Ed, 1997, Geochemistry of Hydrothermal Ore Deposits, 3rd Edition, John Wiley &
Sons, New York, 972h
Evans, A. M., 1993, Ore Geology and Industrial Minerals: An Introduction, 3rd Edition, Blackwell
Science, New York, 390h
Harben, P. W., & Kuzvart, M., 1996, Industrial Minerals: A global geology, Industrial Mineral
Information Ltd., London, 462h
Robb, L., 2005, Introduction to Ore-Forming Processes, Blackwell Publishing, Oxford, 373h
37. Geologi Minyak dan Gas Bumi (3 SKS)
Dalam matakuliah ini akan dijelaskan tentang petroleum system, antara lain meliputi batuan
induk, batuan reservoar, batuan penutup, perangkap, migrasi, dan akumulasi. Disamping itu
juga dijelaskan sistem pengeboran minyak, analisis well-logging, eksplorasi dan pengembangan
sumur minyak, aplikasi data geologi bawah permukaan, geologi minyak bumi Indonesia.
Acuan:
Heysee, D., 1983, Openhole Log Analysis and Formation Evaluation, Halliburton Logging
Service, Houston.
Lowell, J. D., 1985, Structural Styles in Petroleum Geology, Oil and Gas Consultant International
Inc., Publ., Tulsa, Oklahoma.
Nort, F. K., 1985, Petroleum Geology, Allen and Unwin Inc., Winchester, Mass.
Tearpock, D. J., and Bischke, R. E., 1991, Applied Subsurface Geological Mapping, Prentice Hall,
New Jersey.
38. Geologi Batubara (3 SKS)
Dalam matakuliah ini akan dijelaskan mengenai pembentukan, model pengendapan. Kontrol,
proses biokimia dan dinamik yang berpengaruh pada pembentukan batubara. Tingkatan, mutu
batubara kaitannya dengan analisa proksimat, ultimat dan analisis lain. Teknik Eksplorasi,
eksploitasi, pengangkutan, penggunaan pada berbagai industri, pengaruhnya terhadap
lingkungan. Rekayasa teknologi batubara dan gambut.
Acuan:
Hartman, H.L., 1987, Introductory Mining Engineering, John Wiley & Sons, New York, 633 p.
Speight, J.G., 2005, Handbook of coal analysis. John Wiley & Sons, Chicester, 222p.
Taylor, G.H., Teichmller, M., Davis, A., Diessel, C.F.K., Littke, R., Robert, P., 1998. Organic
Petrology, Gebrder Borntraeger, Berlin-Stuttgart, 704 pp.
Thomas. L, 2002. Coal Geology, John Wiley & Sons, Chicester, 384 p.
44
Manusia dan agama, agama Buddha, sumber ajaran agama Buddha, kerangka dasar
ajaran Buddha, Dharma, Sila, Meditasi, Buddhis dan Ilmu Pengetahuan, studi-studi
kasus.
41. Geologi Panasbumi (3 SKS)
Dalam matakuliah ini dijelaskan tentang pengertian energi panasbumi dan asal-usulnya, peran
geologi dalam pekerjaan kepanasbumian, tatanan geologi pada berbagai sistem panasbumi,
struktur termal, hidrologi dan kimia sistem panasbumi, alterasi hidrotermal, landasan geologi
dalam penelitian geofisika, dan geokimia panasbumi, serta beberapa aspek rekayasa reservoar
panasbumi.
Acuan:
Elder, J., 1981, Geothermal Systems, Academic Press, Oxford, London.
Gupta, H. K., 1980, Geothermal Resources : An Energy Alternative, Elsevier Scientific Publishing
Co. , Amsterdam.
Nicholson, K., 1993, Geothermal Fluids. Chemistry, and Exploration Techniques, SpringerVerlag, Berlin.
Wohletz, K., and Heiken, G., 1992, Volcanology and Geothermal Energy, University of California
Press, Berkeley.
42. Hidrogeologi (3 SKS)
Dalam Matakuliah ini akan dijelaskan tentang dasar-dasar hidrogeologi meliputi geologi
airtanah, hidrologi airtanah, hidrolika sumur, dan kualitas airtanah. Penyelidikan airtanah,
teknik penurapan dan perencanaan konstruksi sumur, pencemaran airtanah dan teknik
penyehatannya, penyusupan air laut pada air tanah dan pengendaliannya, pengisian airtanah
dan evaluasi potensi airtanah.
Acuan:
Johnson, E. E., 1975, Groundwater and Well, 4th ed., Johnson Division UOP Inc., Saint Paul,
Minnesota.
Suharyadi, 1984, Geohidrologi, Diktat Kuliah, Departemen Teknik Geologi FT UGM, Yogyakarta.
Todd, D. K., 1980, Groundwater Hydrology, 2nd.ed., John Wiley and Sons, New York.
Walton, W. C., 1970, Groundwater Resource Evaluation, McGraw Hill Book Co., Kogakusha,
Tokyo.
43. Geologi Pengembangan Wilayah (2 SKS)
Pada matakuliah ini akan dibahas mengenai tinjauan umum geologi pengembangan wilayah
yang didalamnya mencakup pengertian, tujuan, ruang lingkup serta peranan dan manfaat
geologi dalam pengembangan wiayah, konsep dasar pengembangan wilayah, kapabilitas
lahan/wilayah berbasis geologi dan metode penentuan kelayakan lahan/wilayah berbasis
geologi untuk berbagai macam penggunaan lahan, analisa dan evaluasi data geologi
pengembangan wilayah dengan foto udara, citra dan GIS, studi kasus geologi pengembangan
wilayah pada wilayah gunung api, daerah aliran sungai, pesisir pantai, karst, dan perkotaan
(urban geologi).
Acuan:
Howard, D.A., & Remson, I., 1978, Geology in Environmental Planning, McGraw Hill Inc., San
Fransisco.
Culshaw, M. G., Bell, F. G., Cripps, J. C. & O'hara, M. (eds) 1987. Planning and Engineering
Geology, Geological Society Engineering Geology Special Publication.
46
Montgomery C.W., 2006, Environmental Geology, 7th edition, McGraw Hill Inc., New York.
Dai, F.C., Lee, C.F., & Zhang, X.H., 2001, GIS-based Geo-environmental Evaluation for Urban
Land Use Planning: a Case Study, Engineering Geology, Vol. 61, Elsevier.
44. Ekskursi Geologi (1 SKS)
Peninjauan lapangan yang bertujuan untuk mengenal zone fisiografi, urutan stratigrafi pola
kontur dan kaitannya dengan aspek ekonomi, lingkungan, dan pandangan regional. Peninjauan
diusahakan melewati lintasan yang memotong lebih dari satu zone fisiografi, dilakukan selama
dua sampai tiga hari. Pembimbing EGR terdiri dari beberapa dosen, digilir, dan penetapannya
sedapat mungkin mempertimbangkan sasaran EGR yang ingin dicapai. Dosen pembimbing
merencanakan pembuatan buku pedoman EGR yang dijalankan. Sebelum dan sesudah
pelaksanaan EGR, diadakan pertemuan antara dosen pembimbing dengan para mahasiswa
peserta EGR dalam kelas untuk keperluan pembekalan, tes, dan penjelasan pembuatan
laporan.
Acuan:
Departemen Teknik Geologi FT UGM, Buku Panduan Ekskursi Geologi
45. Geologi Indonesia (3 SKS)
Matakuliah ini menjelaskan tentang pembentukan fisiografi Indonesia yang dihubungkan
dengan teori tektonik lempeng; pembandingan (compare and contrast ) pola struktur regional
dan control tektonik antara Indonesia Bagian Barat (a.l., Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara Barat,
Kalimantan) dengan Indonesia Bagian Timur ( a.l. Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara Timur,
Banda dan Irian); interpretasi dan diskusi tentang evolusi tektonostratigrafi didasarkan atas
data permukaan dan bawah permukaan untuk kawasan terpilih mewakili cekungan forearc,
volcanic arc dan backarc; potensi sumberdaya geologi sebagai implementasi pemahaman
evolusi tectonostratigrafi Indonesia.
Acuan:
Barber, A. J., and Wiryosujono, 1981, The Geology and Tectonics of Eastern Indonesia, Special
Publication 2, Geological Research Development Center.
Hamilton W., 1979, Tectonic of the Indonesia Region, Geology Survey Professional Paper,
United States Government Printing Office, Washington.
Van Bemmelen R. W., 1949, The Geology of Indonesia, Vol. 1A, Government Printing Office,
The Hague, Netherland.
Indonesian Petroleum Association (IPA) and Indonesian Geologists Association Annual Meeting
Proceedings
SEMESTER VII
46. Pancasila (2 SKS)
disesuaikan dengan SK Dirjen Dikti no.265/ DIKTI/ Kep/ 2000
Landasan dan Tujuan Pendidikan Pancasila, menginternalisasikan nilai sejarah perjuangan
bangsa, sistem hukum nasional dan ketatanegaraan RI berdasarkan Pancasila dan UUD-1945.
Dinamika pelaksanaan UUD-1945, Pancasila sebagai sistem filsafat, Pancasila sebagai sistem
etika, Pancasila sebagai Ideologi, Pancasila sebagai paradigma kehidupan dalam
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Aktualisasi Pancasila dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
47
48
Brind, E. W., and Brenner, R. P., 1981, Soil Clay Engineering, Elsevier Scientific Publishing Co.,
Amsterdam, Oxford, New York.
Duchaufor, P., 1977, Pedology, Pedogenesis and Classification, George Allen and Unwin
Publication Ltd., London WC 1A, UK.
Foth, H. D., 1984, Fundamental of Soil Science, 7th ed., John Wiley and Sons Inc., New York.
2. Geopedologi (2 SKS)
Dalam matakuliah ini akan dijelaskan mengenai kaitan kondisi geologi dan proses
pembentukan tanah, proses geokemik dan proses-proses pedogenesis. Genesis pembentukan
tanah dan faktor-faktor pembentuk tanah. Sifat-sifat fisik, kimia, dan mineral tanah, serta
klasifikasi tanah. Penggunaan tanah untuk berbagai kepentingan dalam penataan lingkungan
dan pengembangan wilayah.
Acuan:
Buol, S. W., Hole, F. D., McCracken, R. J., 1980, Soil Genesis and Classification, 2nd ed., The Iowa
State University Press.
Dixon, J. B., Weed, D. D., Kttrick, J. A., Milford, M. H., and White, J. L., 1977, Minerals in Soil
Environments, Soil Science of American, Madison, Wisconsin, USA.
Schoeder, D., 1984, Soils, Facts and Concepts, Int. Potash Institute Bern, Switzerland.
Soepardi, G., 1983, Sifat dan Ciri Tanah, Institut Pertanian Bogor.
3. Hidrologi Daerah Aliran Sungai (2 SKS)
Dalam matakuliah ini akan dijelaskan tentang siklus hidrologi termasuk komponenkomponennya dalam satu kesatuan daerah aliran sungai. Pengukuran dan penghitungan setiap
komponen siklus hidrologi. Analisis dan interpretasi data hidroklimatologi, hidrologi daerah
aliran sungai.
Acuan:
Linsley, R. K., Kohler, M. A., Paulhus, L. H., 1986, Hidrologi untuk Insinyur, ed. 3, Penerbit
Erlangga, Jakarta (terjemahan).
Soemarto, 1987, Hidrologi Teknik, Usaha Nasional, Surabaya.
Ven Te Chow, 1964, Handbook of Applied Hidrology, McGraw Hill Book Company, New York.
Wilson, E. M., 1993, Hidrologi Teknik, Penerbit ITB, Bandung.
4. Geomorfologi Analisis (2 SKS)
Nilai pelapukan, proses dinamika sungai secara kuantitatif, pemakaian dalam pengelolaan
lingkungan dan penggunaan lahan.
Acuan:
Cooke, R. U., and Doorkamp J. C., 1978, Geomorphology in Environment Management - An
Introduction, Clarendon Press.
Goudie, A., 1981, Geomorphological Techniques, George Allen and Unwin, London.
Knapp, B., 1981, Practical Foundation of Physical Geography, George Allen and Unwin, London.
Verstappen, H. Th, 1983, Applied Geomorphology-Geomorphological Surveys for Environmental
Development, Elsevier Scientific Publ., Amsterdam.
5. Geologi Laut (2 SKS)
Materi yang diberikan di dalam matakuliah ini adalah batasan tentang geologi kelautan, proses
pembentukan dasar samudera, morfologi dasar samudera, sumber dan komposisi endapan
49
laut, gelombang dan arus laut, perubahan muka air laut, teknik penelitian geologi kelautan,
sesumber dari dasar samudera.
Acuan:
Emiliani, C., (Eds.), 1981, The Oceanic Lithosphere, the series : The Sea, vol. VII, John Wiley and
Sons, New York.
Kennett, J. P., 1985, Marine Geology, Prentice-Hall Inc., Englewood, New Jersey.
Price, N. J., and Berger, W. H., 1996, The Sea Floor, An Introduction to Marine Geology,
Springer-Verllag, Heidelberg.
6. Tektonika (2 SKS)
Materi yang diberikan dalam matakuliah ini adalah jenis-jenis materi, dasar-dasar mekanika
yang dijumpai di dalam proses pembentukan struktur geologi, jenis-jenis deformasi (brittle dan
ductile), dasardasar tektonika lempeng, kondisi yang berpengaruh terhadap perubahan
deformasi brittle-ductile, dan teknis analisis mikrotektonika.
Acuan:
Cox, A., and Hart, R. B., 1986, Plate Tectonics : How it Works, Blackwell Scientific Publications.
Price, N. J., and Cosgrove, J. W., 1990, Analysis of Geological Structures, Cambridge University
Press, New York.
Ramsay, J. G., and Humber, M. I., 1983, The Techniques of Modern Structural Geology, vol. I &
II, Academic Press, London.
Turcotte, D. L., and Schubert, G., 1983, Geodynamics, Application of Continuum Physics to
Geological Problems, John Wiley and Sons Inc., New York.
7. Seismologi (2 SKS)
Membahas tentang penjalaran gelombang gempa, pencatatan, mekanisme pada titik focus,
beberapa perhitungan intensitas dan magnitudo, titik pusat gempa, kerusakan dan skala
kerusakan, program saintifik prediksi, gejala-gejala alam dan perilaku binatang yang tidak
sewajarnya sebagai prediksi gempa.
Acuan:
Scholz, C.H. 1990: The Mechanics of Earthquakes and Faulting, Cambridge University Press,
Cambridge.
Lomnitz, C., 1974: Global Tectonics and Earthquake Risk, Elsevier Scientific Publishing Co.,
Amsterdam, 320p.
Rikitake, T., 1976: Earthquake Prediction, Elsevier Scientific Publishing Co. Amsterdam, 357p.
8. Mitigasi Bencana Geologi (2 SKS)
Matakuliah ini mempelajari berbagai jenis dan penyebab bahaya geologi serta merumuskan
upaya manajemen bahaya geologi
Acuan:
Birkmann, J., 2006, Measuring Vulnerability to Natural Hazards, UNU Press.
Abbott, P. L., 2005, Natural Hazards, 4th ed., McGraw Hill.
9. Geoteknik (2 SKS)
Dalam matakuliah ini akan dijelaskan tentang pengertian geoteknik dan aplikasinya, sifat fisik
tanah dan teknik menganalisisnya serta pemakaiannya sebagai dasar peletakan fondasi dan
penentuannya sesuai dengan kondisi tanah dan batuannya.
Acuan:
50
52
SEMESTER GENAP
16. Dasar-dasar Pemodelan Air Bawah Tanah (2 SKS)
Pada mata kuliah ini akan diperdalam pemahaman karakteristik akuifer, sistem aliran airtanah
dan analisis flow net, serta pengertian, macam dan manfaat model airtanah, tahapan
pemodelan, optimasi data model, pendekatan matematika dalam pemodelan, kondisi batas
pemodelan, simulasi pemodelan, kalibrasi model, pengenalan dan praktek software
pemodelan airtanah dan evaluasi hasil model.
Acuan :
Batu, V., 2006, Applied Flow and Solute Transport Modeling in Aquifers-Fundamental Principles
and Analytical and Numerical Methods, Taylor & Francis, London
Chiang, W.H., 2005, 3D-Groundwater Modeling with PMWIN-A Simulation System Modeling
Groundwater Flow and Transport Processes, Springer, Berlin
Hendrayana, H., 1994, Pengantar Model Aliran Airtanah, Diktat Kuliah, Departemen Teknik
Geologi, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
Rushton, K.R., 2003, Groundwater Hydrology: Conceptual and Computational Models, John
Wiley & Sons, Chichester
17. Pengolahan Citra Digital (2 SKS)
Dalam mata kuliah ini akan dijelaskan bangaimana melakukan pengolahan citra pengenderaan
jauh secara digital baik itu foto udara maupun citra satelit, antara lain koreksi geometrik dan
radiometrik, penajaman citra, filtering, Principle Component Analysis, dan juga pembuatan
DEM (Digital Elevation Model), sehingga dapat digunakan untuk interpretasi geologi dan
aplikasinya berdasarkan jenis citra yang digunakan.
Acuan:
Atkinson and Tate, 1999, Advance in Remote Sensing and GIS Analysis, John Wiley and Sons,
England.
Jensen, J.R., 1996, Introductory Digital Image Processing: A Remote Sensing Perspective,
Prentise Hall, New Jersey.
Sabins, F. F. Jr., 1996. Remote Sensing, Principles and Interpretation, 3rd Edition, W. H. Freeman
and Co., New York.
18. Biostratigrafi (2 SKS)
Dalam matakuliah ini akan dijelaskan tentang penyebaran organisme dalam ruang dan waktu
geologi, serta huungannya dengan konsep dasar penyatuan satuan biostratigrafi. Konsep
tentang biozone dan datum level, pembahasan mengenai biozonasi standar (zonasi
foraminifera, nanoplankton dan lainnya). Analisis kolom dengan metode grafis dan penentuan
kecepatan sedimentasi berdasar urutan biostratigrafi. Prinsip analisis perkembangan tektonik
atas dasar data biostratigrafi.
Acuan:
Bolli, Perch-Nielsen, and Sanders, 1985, Plankton Stratigraphy, Cambridge (Cambridge
University Press).
Bukry, D., 1973, Low Latitude Biostratigraphic Zonation, Init. Repts. DSDP., 5 Washington (U.S.
Govt. Printing Office).
Kauffman, E. G., and Hazel, Z. E., 1977, Concepts and Models in Biostratigraphy, Dowden,
Hutchinson R. Ross.
Okada, H., and Bukry, D., 1980, Supplementary Modification and Introduction of Code Numbers
to the Low Latitude Coccolith Biostratigraphic Zonation, Mar. Micropaleontol. 5.
53
54
Kuvart, M., and Bhmer, M., 1986, Prospecting and Exploration of Mineral Deposits, 2nd ed.,
Elsevier, Amsterdam.
Manning, D. A. C., 1995, Introduction to Industrial Minerals, Chapman & Hall, London, 276 h.
Supriatna S., dan Arifin, M. (penyunting), 1977, Bahan Galian Industri, Pusat Penelitian dan
Pengembangan Teknologi Mineral, Direktorat Jendral Pertambangan Umum, Departemen
Pertambangan dan Energi, Bandung.
26. Eksplorasi Endapan Mineral (2 SKS)
Dalam matakuliah ini akan dijelaskan tentang kriteria geologi, keterdapatan, dan genesis
mineral bijih, metode dan tahap-tahap eksplorasi, klasifikasi sumberdaya dan cadangan serta
metode estimasinya, juga termasuk analisis keekonomian mineral dan metode
penambangannya.
Acuan:
Bateman, A. M., and Jensen, M. L., 1981, Economic Mineral Deposits, Revised Printing, John
Wiley and Sons, New York.
Carra, S., 1990, Sampling Evaluation and Basic Principles of Ore Reserve Estimation, Carras
Mining and Associates, Perth, Australia.
Chaussier, J. B., and Morer, J., 1987, Mineral Prospecting Manual, North Oxford Academic
Publisher, London.
Kuzvart, M. and M. Bohmer, 1986, Prospecting and Exploration of Mineral Deposit, 2nd ed.,
Elsevier, Amterdam, 508p.
27. Geokimia Panasbumi (2 SKS)
Dalam matakuliah ini akan dijelaskan tentang fluida panasbumi, komposisi kimiawi dan
pengelompokannya. Selain itu diperkenalkan pula konsep water-rock interaction dan aplikasi
geokimia dalam eksplorasi dan produksi sumber energi panasbumi.
Acuan:
Ellis, J. A., and Mahon, W. A. J., 1977, Chemistry and Geothermal System, Academic Press, New
York .
Grant, M. A., Donaldson, I. G., and Bixley, P. F., 1982, Geothermal Reservoir Engineering,
Academic Press, New York.
Nicholson, K., 1993, Geothermal Fluids. Chemistry, and Exploration Techniques, SpringerVerlag, Berlin.
Ulmer, G. C., and Barnes, H. L., 1987, Hydrothermal Experimental Techniques, John Wiley and
Sons, New York.
28. Ekonomi Sumberdaya Mineral dan Energi (2 SKS)
Membahas tentang arti ekonomi dalam keteknikan (pengantar ekonomi teknik), efisiensi fisik
dan efisiensi finansial, matematika/konversi uang, macam-macam analisa ekonomi, analisa
kelayakan batubara, analisa kelayakan panasbumi, menejemen reservoir hidrokarbon
terpadu, ekonomi sumberdaya alam.
Acuan:
Newman, DG, 1988: Engineering Economics Analysis, Binarupa Aksara Engineering Press. Inc.,
Jakarta, 577p
Suparmoko, M., 1989; Ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan, PAU-Studi Ekonomi,
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 299h.
I Nyoman Pujawan, 2003: Ekonomi Teknik, Penerbit Guna Widya, Surabaya, 385h.
56
2.
3.
4.
5.
7.
dengan surat kuasa bermaterai dan surat pengantar yang menjelaskan alasan perlunya
diwakilkan pengisian KRS tersebut (hasil Rapat Kerja Jurusan / RKJ tanggal 5 Agustus
2003).
Apabila dosen wali tidak berada di tempat pada periode waktu pengisian KRS,
mahasiswa perwaliannya dapat berkonsultasi dengan Pengurus Prodi S1 atau dosen lain
yang telah ditunjuk oleh Pengurus Prodi S1, dengan syarat sudah ada laporan/informasi
dari dosen wali yang berhalangan kepada Pengurus Prodi S1.
Perubahan jadwal mata kuliah sedapat mungkin dihindari dan dosen pengampu mata
kuliah yang terpaksa merubah jadwal diwajibkan melaporkan/mengusulkan perubahan
jadwal ke Pengajaran. Usulan perubahan jadwal tersebut dapat ditolak apabila terjadi
perbenturan jadwal dengan kuliah lainnya (hasil RKJ tanggal 5 Agustus 2003).
Ujian dilaksanakan di setiap akhir semester (Ujian Akhir Semester - UAS) sebanyak satu
kali, dan ujian tengah semester (Ujian Tengah Semester - UTS) sebelumnya sebanyak
satu kali.
Nilai akhir diberikan oleh para pengajar (dosen pengampu mata kuliah) dalam bentuk
nilai relatif, berdasarkan penilaian tugas, UTS, dan UAS, sebagaimana diatur dalam subbab 2.6.
Besaran Indek Prestasi Semester (IPs) dihitung secara dengan rumus berikut:
8. Sesuai dengan ketentuan universitas maka pengambilan SKS per semester ditentukan
berdasar IP yang telah dicapai pada semester sebelumnya sebagai berikut :
IP semester sebelumnya
Maksimum SKS yang dapat diambil
0,00 1,49
: 12 SKS
1,50 1,99
: 15 SKS
2,00 2,49
: 18 SKS
2,50 2,99
: 21 SKS
3,00 4,00
: 24 SKS
Ketentuan tersebut tidak berlaku untuk mahasiswa tahun pertama (mahasiswa baru)
karena untuk semester I dan II bersifat paket.
9. Mata kuliah pilihan dilaksanakan apabila peserta mencapai minimal 5 orang (tidak ada
batas maksimal). Apabila peminat matakuliah pilihan terlalu banyak, maka kuliah dapat
dilaksanakan dengan 2 kelas dan atau 2 dosen pengampu (hasil RKD tanggal 5 Agustus
2003).
10. Dalam kurikulum 2016, mahasiswa diberi kebebasan untuk memilih mata kuliah pilihan
minimal 12 SKS, sesuai dengan minat mahasiswa dalam merencanakan Skripsi yang akan
diambil.
11. Matakuliah pilihan sudah mulai dapat diambil semenjak jumlah SKS 90.
12. Bagi mahasiswa yang mengulang suatu matakuliah, nilai yang diambil dalam perhitungan
IPK adalah nilai terbaik (Surat Edaran Dekan FT UGM No.4070/H1.17/PS/2013 tanggal 23
Juli 2013). Diharapkan mahasiswa mengulang secara serius dan sungguh-sungguh tekun
dalam memperbaiki prestasinya.
13. Bagi mahasiswa yang batal mengambil suatu matakuliah, diharapkan segera
membatalkan atau merevisi KRS-nya, demi mencegah namanya terus tercantum sebagai
salah satu peserta matakuliah tersebut hingga ujian akhir yang berakibat mendapatkan
nilai K (hasil RKPJ tanggal 21 Agustus 2009).
58
14. Bila dalam waktu 2 (dua) minggu setelah UAS berlangsung nilai akhir belum keluar, maka
mahasiswa boleh mempergunakan nilai B untuk matakuliah tersebut. Hal ini diatur oleh
SK Rektor UGM no.237/P/SK/HT/2004 dan penggunaannya harus dengan arahan dari
Ketua Prodi S1.
C. Ijin Akademik
1. Salah satu syarat untuk dapat mengikuti UTS dan UAS adalah kehadiran dalam kelas
lebih dari 75% tatapmuka.
2. Jumlah ketidakhadiran yang diijinkan adalah 25%, termasuk ketidakhadiran dengan
surat ijin (hasil RKJ tanggal 27 April 2012).
3. Pengajuan surat ijin yang diketahui oleh pengurus Prodi S1 hanyalah untuk menjunjung
etika akademik, bukan jaminan boleh melampaui batas 25% tersebut.
4. Adapun alasan ijin yang dibenarkan oleh peraturan akademik (yang mendapat dispensasi
di luar kuota 25%) adalah :
a. Sakit dengan surat dokter
b. Orang tua meninggal
c. Tempat tinggal terkena bencana alam
d. Melaksanakan tugas mewakili kepentingan Prodi/Departemen/Fakultas/Universitas,
tidak termasuk mewakili organisasi mahasiswa.
5. Mekanisme pengajuan surat ijin adalah ditujukan kepada Ketua Prodi S1 dan
disampaikan melalui Sekretaris Kaprodi S1, dengan melampirkan surat bukti alasan
yang diakui oleh peraturan akademik (lihat poin C.4 di atas). Selanjutnya Sekretaris
Kaprodi akan membuat surat pemberitahuan untuk dosen pengampu matakuliah yang
dimaksud.
6. Surat ijin yang diproses oleh Sekretaris Kaprodi adalah bila disampaikan paling lambat
seminggu setelah:
a. mahasiswa ybs dinyatakan sembuh dari sakit atau selesai istirahat bed-rest (mengacu
pada surat dokter),
b. tanggal kejadian orangtuan meninggal (mengacu surat keterangan pemuka
lingkungan atau RT/RW/Kades/Kadus/Lurah),
c. tanggal kejadian bencana alam dan proses evakuasinya (mengacu surat keterangan
pemuka lingkungan atau RT/RW/Kades/Kadus/Lurah),
d. tanggal kegiatan pada yang mana mahasiswa diutus oleh Prodi
S1/Departemen/Fakultas/Universitas (mengacu surat ijin Prodi S1/Departemen/
Fakultas/Universitas).
7. Surat ijin yang dibuat mahasiswa dan langsung disampaikan kepada dosen pengampu
dimaksud tanpa melalui Sekretaris Kaprodi, akan dianggap tidak sah.
8. Bagi yang telah melampaui 25% ketidakhadiran tetap terkena sanksi gugur pada mata
kuliah tersebut, dan kelak memperoleh nilai K untuk selanjutnya menjadi nilai E.
D. Cuti akademik
1. Cuti akademik hanya diperbolehkan apabila mahasiswa sudah memiliki izin tertulis dari
Dekan.
2. Cuti kuliah maksimum hanya dua tahun (4 semester) dan dapat diambil sekaligus
ataupun akumulasi per semester.
3. Masa cuti akademik tidak diperhitungkan sebagai masa aktif dalam kaitannya dengan
batas waktu studi.
59
4. Selama masa cuti akademik mahasiswa tetap membayar UKT, sesuai dengan ketentuan
administrasi keuangan universitas (RKJ tanggal 5 Agustus 2003).
5. Mahasiswa tidak diperkenankan mengambil cuti akademik sebelum evaluasi empat
semester pertama. Apabila ada alasan tertentu (misal: hamil/melahirkan, sakit dan
harus dirawat di rumah sakit) dan hal tersebut mendapatkan persetujuan Rektor dapat
diberi izin cuti akademik, namun masa cutinya tetap akan diperhitungkan sebagai masa
studi aktif dan dipakai sebagai dasar perhitungan dalam evaluasi.
6. Mahasiswa yang ingin aktif kuliah kembali setelah menjalani cuti akademik harus
melaksanakan tahapan-tahapan sbb.:
a. Mengajukan surat permohonan aktif kuliah kepada Dekan (bagi yang sebelumnya
mendapat izin cuti dari Dekan) atau kepada Rektor (bagi yang sebelumnya mendapat
izin cuti dari Rektor). Surat permohonan ini harus sudah diajukan paling lambat 1
bulan sebelum kegiatan semester bersangkutan berjalan.
b. Melakukan herregistrasi dengan menunjukkan surat izin aktif kuliah dan Kartu
Mahasiswa di Kantor Registrasi UGM dan melakukan pembayaran UKT.
7. Mahasiswa yang tidak melakukan registrasi semester dan tidak mengambil Kartu
Rencana Studi (KRS) tanpa ijin cuti, dianggap mangkir kuliah.
a. Mahasiswa mangkir kuliah sebelum evaluasi empat semester pertama (mangkir saat
antara Semester 1 hingga Semester 4) dianggap gugur dan mengundurkan diri
sebagai mahasiswa UGM (melanggar poin D.5).
b. Mahasiswa mangkir kuliah setelah evaluasi empat semester pertama (mangkir saat
Semester 5 atau lebih) dianggap tetap aktif kuliah namun tidak mengikuti kegiatan
akademik sama sekali. Artinya, masa mangkir tersebut tetap dihitung dalam masa
studi, serta tetap dikenakan kewajiban membayar UKT.
E. Pelaksanaan evaluasi masa studi
Pelaksanaan evaluasi masa studi pendidikan S-1 (program sarjana) di Prodi S1 Teknik
Geologi FT UGM diatur sebagai berikut :
1. Pada dua tahun pertama (selama 4 semester) mahasiswa harus mencapai prestasi
minimum menempuh 30 SKS (satuan kredit semester) dengan Indeks Prestasi
Kumulatif (IPK) 2,0 ; tanpa nilai E; serta angka kredit dengan dengan nilai D kurang
dari 25% dari seluruh angka kredit yang telah ditempuh. Jika hal itu tidak dicapai maka
mahasiswa diminta mengundurkan diri atau diberhentikan. Proses pemberhentian
mahasiswa yang tidak memenuhi syarat evaluasi 2 tahun pertama, dilakukan oleh
Fakultas Teknik UGM dengan pemberitahuan pada Prodi S1 Teknik Geologi FT UGM,
sebagai berikut:
a. Di akhir Semester 2 akan dikirimkan Surat Peringatan Pertama bagi
mahasiswa dengan IPK 2,00 untuk 30 SKS terbaiknya.
b. Di akhir Semester 3 akan dikirimkan Surat Peringatan Kedua bagi mahasiswa
dengan IPK 2,00 untuk 30 SKS terbaiknya.
c. Di akhir Semester 4 akan dikirimkan Surat Permintaan Mengundurkan Diri
bagi mahasiswa dengan IPK 2,00 untuk 30 SKS terbaiknya.
2. Evaluasi hasil studi empat tahun. Dua tahun setelah lolos dari evaluasi pertama,
mahasiswa diwajibkan (diluar masa cuti yang diijinkan):
a. Mengumpulkan 80 SKS (minimal 80 SKS), termasuk jumlah SKS yang
dikumpulkan dalam dua tahun pertama, dan
b. Mencapai IPK 2.00.
60
Jika hal itu tidak dicapai maka mahasiswa diminta mengundurkan diri atau
diberhentikan.
3. Evaluasi masa studi maksimum 7 tahun (atau 14 semester) diberlakukan untuk semua
mahasiswa, masa non-aktif studi dengan izin (cuti kuliah) tidak diperhitungkan,
sedangkan yang tanpa izin (mangkir) tetap diperhitungkan.
Mahasiswa yang mendekati masa studi 7 tahun, akan mendapat peringatan dari
Fakultas Teknik UGM untuk mempercepat kelulusannya, sebagai berikut:
a. Di akhir Semester 11 akan dikirimkan Surat Peringatan Pertama bagi
mahasiswa yang belum menyelesaikan studinya.
b. Di akhir Semester 12 akan dikirimkan Surat Peringatan Kedua bagi mahasiswa
yang belum menyelesaikan studinya.
c. Di akhir Semester 13 akan dikirimkan Surat Peringatan Ketiga bagi mahasiswa
yang belum menyelesaikan studinya.
d. Di akhir Semester 14 akan dikirimkan Surat Permintaan Mengundurkan Diri
bagi mahasiswa yang belum menyelesaikan studinya.
Mahasiswa yang telah dinyatakan mengundurkan diri dari Fakultas Teknik UGM, dan
berkeinginan untuk melanjutkan studinya di perguruan tinggi swasta, maka
Departemen Teknik Geologi FT UGM dengan sepengetahuan Fakultas Teknik UGM
akan memberikan Surat Keterangan dan Transkrip Nilai Akademik.
4. Seluruh mata kuliah yang telah diambil oleh mahasiswa tetap diperhitungkan dalam
menghitung IP Kumulatif, meskipun jumlah SKS total telah melampaui jumlah SKS
yang dipersyaratkan (144 SKS) untuk diambil mahasiswa sebagai syarat kelulusannya
(hasil RKJ tanggal 5 Agustus 2003).
5. Lulusan Sarjana Teknik program strata-1 diberi predikat kelulusan sebagai berikut :
IP 2,00 2,75 : Memuaskan
IP 2,76 3,50 : Sangat memuaskan
IP 3,51 4,00 : Cum Laude (dengan masa studi maksimum 5 tahun)
F. Pelaksanaan Ujian Tengah Semester (UTS)
Pelaksanaan Ujian Tengah Semester (UTS) atau midterm di Prodi S1 Teknik Geologi FT
UGM, diatur sebagai berikut :
1. UTS dilaksanakan 2 (dua) minggu pada tengah semester yang sedang berlangsung,
setelah perkuliahan berjalan 7 minggu, atau pada minggu ke-8 dan 9 di setiap
semester.
2. Setelah masa perkuliahan berlangsung 6 kali (6 minggu) atau 2 minggu sebelum masa
UTS berlangsung, pengurus Prodi S1 akan mengedarkan pemberitahuan jadwal UTS.
Pemberitahuan ini diberikan kepada dosen pengampu dan diumumkan kepada
mahasiswa.
3. Selama UTS berlangsung, perkuliahan dan kegiatan akademik lainnya (praktikum,
field trip, dll.) ditiadakan.
4. Soal UTS harus diserahkan dosen pengampu kepada Pengajaran minimal sehari
sebelum pelaksanaan UTS diberlakukan.
5. Penggandaan soal UTS dan pengawasan saat UTS dilangsungkan, sepenuhnya
menjadi tanggung jawab Bagian Pengajaran dibawah pengaturan Sekretaris Bidang
Akademik.
6. Dosen pengampu mata kuliah yang diujikan, dihimbau untuk hadir pada saat UTS
berlangsung.
61
7. Setelah UTS berakhir; pihak pengajaran segera menyerahkan jawaban UTS kepada
dosen pengampu mata kuliah tersebut untuk dikoreksi.
8. Nilai UTS diumumkan 14 hari kerja setelah pelaksanaan UTS.
9. Jika ada mahasiswa yang tidak mengikuti UTS yang sudah dijadwalkan, maka UTS
susulan atau tugas khusus pengganti UTS dapat diberikan, jika alasan dari mahasiswa
yang bersangkutan adalah:
(a) mahasiswa yang sakit atau sampai masuk rumah sakit (disertai surat
keterangan dokter),
(b) orangtua kandung/mertua meninggal dunia (mengacu surat keterangan
pemuka lingkungan atau RT/RW/Kades/Kadus/Lurah),
(c) tempat tinggal terkena bencana alam, (mengacu surat keterangan pemuka
lingkungan atau RT/RW/Kades/Kadus/Lurah),
(d) tugas-tugas yang sangat penting untuk mewakili kepentingan Prodi
S1/Departemen/Universitas/Fakultas
(mengacu
surat
ijin
Prodi
S1/Departemen/Fakultas/ Universitas), tidak termasuk kegiatan mahasiswa
(HMTG).
10. Surat permohonan UTS Susulan diajukan oleh mahasiswa kepada Ketua Prodi S1
Teknik Geologi FT UGM dan disampaikan kepada Sekretaris Kaprodi, dengan
melampirkan surat bukti alasan yang diperkenankan aturan akademik (lihat poin F.9
di atas). Selanjutnya Sekretaris Kaprodi akan menyampaikan surat permintaan UTS
Susulan kepada dosen pengampu.
11. Pemberian UTS susulan atau tugas khusus pengganti UTS, sepenuhnya adalah
wewenang dosen pengampu mata kuliah.
12. Mahasiswa yang tidak mengikuti UTS baik disengaja maupun tidak, atau dinyatakan
tidak berhak mengikuti UTS (karena jumlah presensi perkuliahan kurang dari 75%
tatapmuka), atau gugur dari UTS (karena diketahui berbuat curang saat UTS), akan
dianggap mengundurkan diri dari matakuliah tersebut, dan akan memperoleh nilai K
yang untuk selanjutnya menjadi nilai E.
G. Pelaksanaan Ujian Akhir Semester (UAS)
1. UAS dilaksanakan pada akhir semester sesuai kalender akademik yang sedang
berlangsung, yaitu pada minggu ke-17 dan 18.
2. Dua minggu sebelum perkuliahan berakhir (2 minggu sebelum minggu tenang),
pengurus Prodi S1 akan mengedarkan pemberitahuan jadwal UAS kepada dosen
pengampu dan diumumkan kepada mahasiswa.
3. Selama 1 (satu) minggu sebelum UAS dimulai, seluruh kegiatan akademik diliburkan
selama masa minggu tenang.
4. UAS dilaksanakan secara kolektif di kelas. Soal ujian harus diserahkan kepada
pengajaran minimal sehari sebelum pelaksanaan mata kuliah tersebut diujikan sesuai
dengan jadwal yang telah diedarkan.
5. Penggandaan soal UTS dan pengawasan saat UTS dilangsungkan, sepenuhnya menjadi
tanggung jawab Bagian Pengajaran dibawah pengaturan Sekretaris Bidang Akademik.
6. Dosen pengampu mata kuliah dihimbau untuk hadir pada saat mata kuliah tersebut
diujikan.
7. Setelah suatu mata kuliah yang diujikan berakhir; pihak pengajaran segera
menyerahkan jawaban ujian kepada dosen pengampu mata kuliah tersebut.
8. Nilai UAS diumumkan 14 hari kerja setelah pelaksanaan UAS.
62
9. Mahasiswa yang kehadirannya di kelas kurang dari 75% dari jadwal yang ditentukan
tidak diperkenankan mengikuti UAS matakuliah yang bersangkutan.
10. Jika ada mahasiswa yang tidak mengikuti UAS yang sudah dijadwalkan, maka UAS
susulan atau tugas khusus pengganti UAS dapat diberikan, jika alasan dari mahasiswa
yang bersangkutan adalah:
(a) mahasiswa yang sakit atau sampai masuk rumah sakit (disertai surat
keterangan dokter),
(b) orangtua kandung/mertua meninggal dunia (mengacu surat keterangan
pemuka lingkungan atau RT/RW/Kades/Kadus/Lurah),
(c) tempat tinggal terkena bencana alam, (mengacu surat keterangan pemuka
lingkungan atau RT/RW/Kades/Kadus/Lurah),
(d) tugas-tugas yang sangat penting untuk mewakili kepentingan Prodi
S1/Departemen/Universitas/Fakultas
(mengacu
surat
ijin
Prodi
S1/Departemen/Fakultas/ Universitas), tidak termasuk kegiatan mahasiswa
(HMTG).
11. Surat permohonan UAS Susulan diajukan oleh mahasiswa kepada Ketua Prodi S1
Teknik Geologi FT UGM dan disampaikan kepada Sekretaris Kaprodi, dengan
melampirkan surat bukti alasan yang diperkenankan aturan akademik (lihat poin G.10
di atas). Selanjutnya Sekretaris Kaprodi akan menyampaikan surat permintaan UAS
Susulan kepada dosen pengampu.
12. Pemberian UAS susulan atau tugas khusus pengganti UAS, sepenuhnya adalah
wewenang dosen pengampu mata kuliah.
11. Mahasiswa yang tidak mengikuti UAS baik disengaja maupun tidak, atau dinyatakan
tidak berhak mengikuti UAS (karena jumlah presensi perkuliahan kurang dari 75%
tatapmuka), atau gugur dari UAS (karena diketahui berbuat curang saat UAS), akan
dianggap mengundurkan diri dari matakuliah tersebut, dan akan memperoleh nilai K
yang untuk selanjutnya menjadi nilai E.
H. Tata tertib ujian semester (UTS & UAS)
1. Mahasiswa yang berhak mengikuti ujian adalah mahasiswa yang telah memenuhi
syarat akademik dan administratif.
2. Syarat diatas meliputi:
a. telah mengisi KRS mata kuliah yang diujikan,
b. telah membayar UKT, dan
c. memenuhi syarat kehadiran lebih atau sama dengan 75%.
3. Mahasiswa wajib hadir 10 menit sebelum ujian berlangsung dengan membawa
peralatan ujian yang dibutuhkan dan Kartu Ujian yang masih berlaku.
4. Peserta ujian tidak diperkenankan menunggu di dalam ruang ujian. Peserta hanya
boleh memasuki ruang ujian setelah dipersilahkan oleh Pengawas Ujian.
5. Kartu Ujian diperoleh mahasiswa di Bagian Pengajaran, dapat diambil mulai
seminggu sebelum ujian dimulai.
6. Kartu ujian hendaknya dilengkapi dengan pasfoto dan diisi dengan jadwal ujian
mahasiswa yang bersangkutan.
7. Kartu ujian akan selalu diperiksa oleh petugas jaga ujian setiap kali mengikuti ujian,
dan akan memperoleh paraf petugas jaga sebagai salah satu bukti tanda mengikuti
ujian.
8. Tanpa dapat menunjukkan kartu ujian, mahasiswa dilarang mengikuti ujian semester.
63
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
Kartu ujian hendaknya dijaga dengan baik. Apabila terjadi kehilangan kartu ujian,
hendaknya mahasiswa yang bersangkutan segera melaporkan ke bagian Sekretaris
Bidang Akademik untuk memperoleh pengganti.
Peserta yang lupa membawa kartu ujian, diperbolehkan pulang untuk mengambilnya,
dengan lama waktu maksimal 30 menit, tanpa ada tambahan waktu ujian. Apabila
melampaui waktu 30 menit, tidak akan diperkenankan memasuki ruang ujian
kembali.
Batas keterlambatan mengikuti ujian adalah 30 menit. Mahasiswa yang terlambat
kurang dari 30 menit diperkenankan mengikuti ujian namun tidak mendapat
tambahan waktu khusus. Mahasiswa yang terlambat diatas 30 menit tidak
diperkenankan mengikuti ujian.
Tempat duduk peserta ujian disesuaikan dengan nomor urut daftar hadir, nomor
tersebut ditempelkan di papan pengumuman Pengajaran. Mahasiswa yang nama
atau nomor mahasiswanya tidak tercantum pada daftar hadir peserta ujian, tidak
diperkenankan mengikuti ujian.
Peserta tidak diperkenankan menggunakan jaket dan arloji (jam tangan) selama masa
ujian, peserta dipersilahkan menyimpan kedua benda tersebut di dalam tas. Apabila
peserta dalam keadaan tidak enak badan dan harus menggunakan pakaian tebal,
disarankan menggunakan pakaian kemeja rangkap.
Selama ujian berlangsung seluruh alat komunikasi harus dimatikan. Peserta ujian
telah mematikan handphone (HP) dan memasukkannya ke dalam tas.
Sebelum ujian berlangsung, di atas meja peserta hanya boleh ada alat tulis dan kartu
mahasiswa saja. Setiap peserta wajib membawa alat tulisnya masing-masing
(bolpoin, pensil, penghapus, tipe-ex, penggaris).
Peserta ujian dilarang keluar ruangan selama masa ujian, dengan alasan apa pun,
termasuk ke toilet. Apabila ada peserta yang keluar ruangan ketika masa ujian masih
berlangsung, akan dianggap telah menyelesaikan ujian dan lembar jawabannya akan
ditarik oleh Pengawas Ujian.
Peserta ujian dilarang melakukan tindakan yang dianggap kecurangan selama masa
ujian, sebagai berikut:
a. Mencontek
b. Berdiskusi dengan temannya
c. Meminjam peralatan tulis kepada temannya
d. Meminjam catatan / buku kepada temannya ketika ujian dengan sifat buku
terbuka (open book)
e. Menggunakan gawai/gadget seperti: handphone, smartphone, tablet dan
perangkat elektronik lainnya.
Perbuatan curang selama ujian tersebut di atas akan dikenakan tindakan sebagai
berikut:
a. Dicatat oleh Pengawas Ujian dalam Berita Acara Ujian, untuk dikenakan sangsi
gugur dari Dosen Pengampu.
b. Dikeluarkan dari ruang ujian oleh Dosen Pengampu dan/atau Dosen Piket Ujian.
Peserta hendaknya mengerjakan ujian dengan tenang dan cermat.
64
I. Ujian Remediasi
(mengacu pada hasil Rapat Akademik FT UGM tanggal 14 Juni 2011)
1. Tujuan: meningkatkan efisiensi internal (memperpendek masa studi dan memperbaiki
IPK) dengan tetap memperhatikan kualitas akademik lulusan.
2. Status kegiatan: diperbolehkan (tergantung pada dosen pengampu), tidak diharuskan.
3. Persyaratan peserta
:
a. Terdaftar sebagai mahasiswa UGM pada tahun akademik berlangsung
(semester ganjil dan genap).
b. Telah menempuh ujian akhir semester (ganjil dan genap) tahun akademik
berlangsung, dengan menyerahkan fotokopi KRS di bagian Pengajaran.
c. Ujian remediasi hanya berlaku untuk matakuliah-matakuliah yang tercantum
dalam KRS di tahun akademik berlangsung (semester ganjil dan genap).
d. Belum yudisium.
4. Teknis pelaksanaan
:
a. Waktu pelaksanaan: ditentukan oleh Pengurus Prodi S1
b. Waktu pendaftaran: paling lambat 1 (satu) minggu sebelum pelaksanaan ujian
remediasi
c. Pengumuman hasil ujian: 12 (duabelas) hari kerja setelah ujian remediasi
5. Nilai maksimum remediasi: B
6. Nilai yang dimasukkan ke KHS: nilai terbaik
7. Jumlah minimum peserta: diserahkan pada dosen pengampu
8. Biaya : Rp. 50.000,- / SKS / mahasiswa. Biaya dihitung hanya untuk SKS kuliah saja,
tidak terhitung SKS praktikum. Misalkan matakuliah 3 SKS yang terdiri dari 2 SKS kuliah
dan 1 SKS praktikum, maka peserta remediasi hanya membayar 2 x Rp. 50.000,- saja.
9. Sebelum ujian remediasi dapat diberikan kuliah penyegaran dengan maksimal 3 kali
pertemuan/tatapmuka.
10. Ujian remediasi hanya untuk memperbaiki nilai Ujian Akhir Semester (UAS), tidak untuk
nilai matakuliah keseluruhan (UTS, UAS, praktikum, tugas-tugas).
J. Pelaksanaan Referat
Pelaksanaan referat di Prodi S1 Teknik Geologi FT UGM diatur dengan ketentuan
akademik dan teknis pelaksanaannya sebagai berikut :
1. Ketentuan akademik
a) Karya Referat disusun berdasarkan studi pustaka dengan dibimbing oleh seorang
dosen pembimbing.
b) Referat disusun setelah mahasiswa yang bersangkutan menempuh minimal 65 SKS,
dapat ditempuh pada semester ganjil maupun genap, dengan telah menempuh
matakuliah Teknik Penulisan dan Presentasi Ilmiah.
c) Manajemen dan koordinasi pelaksanaan mata kuliah referat dilakukan oleh Kaprodi.
d) Penentuan judul Karya Referat diserahkan sepenuhnya kepada mahasiswa (sesuai
topik yang diminati), dengan bantuan konsultasi dosen pembimbing. Agar terjadi
pendistribusian pembimbingan referat, maka disarankan Bapak/Ibu dosen dapat
menawarkan tema-tema referat yang dapat diambil oleh mahasiswa (saling proaktif).
e) Kaprodi akan berusaha membantu pendistribusian pembimbingan referat, untuk
menghindari pemusatan topik tertentu pada dosen tertentu. Agar terjadi distribusi
beban akademik yang baik dan efektif pembimbingan, sebaiknya pembimbing dibawah
seorang dosen tidak lebih dari 7 mahasiswa.
65
f)
66
c. Menyerahkan 2 berkas karya referat yang sudah diperbaiki dan disetujui oleh
dosen pembimbing, ukuran A4, dijilid karton leminating dengan warna biru tua;
serta filecopy-nya dalam bentuk CD. CD tersebut harus diberi cover : judul referat
dan penyusunnya. Waktu pengumpulan referat ke Bagian Pengajaran, maksimal 2
minggu setelah masa presentasi berakhir.
d. Dosen pembimbing telah menyerahkan nilai Referat.
K. Pelaksanaan Skripsi
1. Ketentuan akademik
a) Skripsi disusun setelah menempuh 124 SKS, dapat diambil di semester ganjil maupun
genap, dengan syarat telah lulus atau diambil bersama matakuliah Referat.
b) Substansi materi skripsi harus disesuaikan dengan matakuliah elektif (pilihan) yang
telah ditempuhnya maupun pengembangan dari matakuliah wajib yang pernah
ditempuhnya. Misal antara lain: penelitian skripsi tentang petrogenesa, geomorfologi
dan proses pelapukan, analisis struktur geologi, analisis sedimentologi dan stratigrafi,
analisis stratigrafi dan struktur geologi, analisis petrografi dan sedimentologi, analisis
geokimia dan stratigrafi batuan gunungapi, analisis petrologi dan struktur geologi.
c) Skripsi disusun berdasarkan hasil penelitian geologi di lapangan, bahan kerja praktek
selama 2 3 bulan di suatu perusahaan/lembaga penelitian pemerintah, atau analisis
eksperimen geologi di laboratorium. Pembimbing skripsi dikukuhkan dengan Surat
Keputusan dari Pengurus Departemen Teknik Geologi FT UGM. Draft atau tulisan awal
skripsi harus sudah selesai dan diserahkan kepada dosen pembimbing, paling lama
enam bulan sejak selesainya penelitian. Jika tidak selesai, dosen pembimbing berhak
membatalkan skripsi mahasiswa yang bersangkutan.
d) Tujuan penyusunan skripsi adalah untuk memberikan kemampuan kepada mahasiswa
secara mandiri melakukan penelitian dan pemecahan masalah geologi yang masih
bersifat sederhana, sesuai dengan ilmu yang telah diperolehnya selama mengikuti
Program Pendidikan S-1.
e) Uraian dalam skripsi adalah tulisan ilmiah berupa pembahasan dan pemecahan
masalah geologi yang bukan semata mata studi pustaka.
f) Pembimbing skripsi ditunjuk oleh Departemen Teknik Geologi FT UGM dengan Surat
Keputusan.
g) Waktu yang tersedia untuk menyusun skripsi adalah 1 semester sesuai dengan masa
berlaku Surat Keputusan Skripsi, dan dapat diperpanjang maksimum 1 kali (1
semester). Apabila mahasiswa yang bersangkutan tidak dapat menyelesaikan Skripsi
dalam 1 (satu) tahun, maka diminta untuk mengganti topik penelitian dan berganti
dosen pembimbing.
h) Penilaian dilaksanakan oleh Tim Penguji melalui Ujian Pendadaran dan susunan tim
penguji ditunjuk oleh Kaprodi S1 dengan ketentuan yang berlaku.
2. Perencanaan dan pelaksanaan Skripsi
a. Bagi mahasiswa yang akan melakukan skripsi di suatu perusahaan migas atau
pertambangan maupun instansi pemerintah :
Mendaftarkan kepada Sekretaris Kaprodi untuk mendapatkan surat pengantar
sekaligus mendiskusikan penentuan calon dosen pembimbing.
Melaksanakan kerja praktek.
Melaporkan kembali kepada Kaprodi ketika telah menyelesaikan kerja praktek.
67
68
69
70
71
Bila pengunduran diri disampaikan kepada pengurus Prodi S1 dalam rentang waktu
maksimal 3 hari kerja sebelum hari ujian, maka pengurus dapat menentukan
penguji pengganti, dan ujian tetap berlangsung pada jadwal yang telah ditetapkan.
Bila pengunduran diri terjadi dalam rentang waktu kurang dari 3 hari kerja, ujian
akan tetap berlangsung pada jadwal yang ditetapkan dan penguji yang
mengundurkan diri diminta membuat evaluasi tertulis atas draf skripsi yang
diujikan.
f. Persiapan pelaksanaan ujian pendadaran skripsi, yaitu:
- Pembuatan formulir berita acara, daftar hadir, dan lembar penilaian oleh Bagian
Pengajaran,
- Penyiapan buku notulensi oleh Bagian Pengajaran dan notulis yang ditunjuk oleh
Kaprodi,
- Pemesanan konsumsi oleh Bagian Keuangan,
- Penyiapan sarana dan prasarana ujian, berupa ruangan, dan viewer oleh Bagian
Sarana-prasarana.
g. Pelaksanaan ujian pendadaran skripsi, mahasiswa yang menempuh ujian diharapkan:
Hadir di ruang ujian 10 menit sebelum ujian dimulai untuk mempersiapkan
presentasi,
Berpakaian rapi dan sopan, dengan atasan berwarna terang dan bawahan berwarna
gelap, untuk pria mengenakan dasi berwarna gelap dan dilarang menggunakan
celana berbahan jeans, untuk wanita menyesuaikan,
Membawa laptop dan perlengkapan untuk presentasi,
Membawa satu copy draf skripsi,
Membawa bukti identitas diri.
h. Tata cara pelaksanaan ujian pendadaran skripsi :
- Ketua Sidang membuka acara,
- Ketua Sidang mempersilakan para penguji untuk memberikan masukan secara
umum sebelum ujian dilaksanakan,
- Ketua Sidang memanggil dan mempersilakan mahasiswa untuk presentasi,
- Presentasi mahasiswa maksimal selama 20 menit,
- Ketua Sidang menyerahkan moderasi diskusi kepada Moderator,
- Diskusi dan tanya jawab dipandu oleh Moderator dengan alokasi masing-masing
penguji maksimal 20 menit,
- Apabila diskusi telah selesai, Moderator meminta mahasiswa keluar ruangan untuk
dilakukan penilaian,
- Moderator mempersilakan Ketua Sidang untuk membacakan hasil penilaian dan
menandatangani hasil ujian tersebut,
- Mahasiswa diminta masuk kembali ke ruang sidang,
- Ketua sidang membacakan hasil ujian di depan mahasiswa,
- Moderator menutup acara ujian.
i. Penilaian ujian pendadaran skripsi:
Aspek penilaian dan rentang penilaian sebagai berikut:
- Materi draf skripsi
: 0 40,0
- Tata tulis dan bahasa
: 0 20,0
- Penguasaan materi
: 0 25,0
- Teknik presentasi dan diskusi
: 0 15,0
j. Penyerahan berita acara, berkas penilaian dan notulensi ke Bagian Pengajaran.
72
O. Pelaksanaan Yudisium
Yudisium dikeluarkan oleh Fakultas berdasarkan Surat Keputusan Lulus dari Ketua Prodi
S1 Teknik Geologi. Untuk mendapatkan Surat Keputusan Lulus (SKL), mahasiswa harus
melengkapi semua persyaratan akademik dan administratif.
1. Persyaratan Surat Keterangan Lulus (SKL)
a) Paspoto hitam putih (3 X 4) sebanyak 4 lembar
b) Kartu mahasiswa yang masih berlaku
c) Surat Persetujuan Yudisium
d) Data wisudawan Prodi S1 Teknik Geologi
e) Surat keterangan bebas pinjam Perpustakaan Fakultas
f) Surat keterangan bebas pinjam Perpustakaan Pusat (UGM)
g) Surat keterangan bebas pinjam Bagian Kesejahteraan Mahasiswa UGM
h) Fotokopi Ijazah SLTA
i) Persyaratan Akademik :
- Kartu Hasil Studi (KHS) yang telah disyahkan oleh Dosen Wali dan Pengajaran
- Fotokopi abstrak Skripsi berbahasa Inggris dan Indonesia (memuat: Judul,
Nama, NIM, Pembimbing)
- Surat Keterangan Selesai Perbaikan Skripsi
- Surat Keterangan Penyerahan Dokumen Skripsi (disertai soft-copy dalam
compact disc) dan kelengkapan lain (preparat petrografi, mineragrafi,
preparat paleontologi, jika ada).
- Blanko penyerahan dokumen
j) Surat keterangan bebas pinjam fasilitas
k) Foto kopi akte kelahiran
l) Sertifikat kegiatan penerimaan mahasiswa baru
2. Prosedur Pengajuan Surat Keterangan Lulus
a) Berkas lampiran c, d, i3, dan i4
b) Lampiran e diminta ke perpustakaan Fakultas Teknik UGM
c) Lampiran f diminta ke perpustakaan Pusat UGM
d) Lampiran g diminta ke bagian kemahasiswaan gedung pusat UGM
e) Lampiran i2 (Abstrak berbahasa Indonesia dan Inggris) harus dilengkapi dengan Judul,
Nama dan NIM penulis (untuk dijilid menjadi kumpulan abstrak karya ilmiah
mahasiswa Teknik Geologi, format kertas A4)
f) Lampiran i4 ditandatangani oleh dosen pembimbing skripsi
g) Lampiran i5 diisi pegawai Sekretaris Bidang Akademik
h) Lampiran j diminta ke masing-masing laboratorium dan seksi di Prodi S1 Teknik
Geologi apabila telah lengkap dimintakan pengesahan kepada Sekretaris Bidang
Sarana dan Prasarana
i) Berkas yang lain dilengkapi, dimasukkan dalam map warna biru, bagian luar diberi
nama, NIM dan Prodi S1. Berkas disusun berurutan, lampiran 1 di bagian terdepan.
j) Semua berkas diserahkan ke Sekretaris Bidang Akademik untuk mendapatkan Surat
Persetujuan Yudisium.
k) Surat Persetujuan Yudisium dan semua berkas ditunjukkan kepada Ketua Prodi S1
sebagai dasar perintah kepada Pengajaran untuk dibuatkan Surat Keputusan Lulus,
melalui mekanisme Rapat Khusus Yudisium, dengan ketentuan sebagai berikut:
73
a. Rapat Khusus Yudisium dilaksanakan secara teratur setiap bulan pada minggu
ke-3.
b. Rapat dihadiri oleh:
i. Pengurus Prodi S1
ii. Dosen Wali Akademik mahasiswa yang mengajukan yudisium
c. Rapat mengevaluasi semua persyaratan yang telah diajukan oleh mahasiswa
serta rekam jejak mahasiswa selama mengikuti pendidikan di Prodi S1 Teknik
Geologi FT UGM.
d. Dosen Wali Akademik yang berhalangan hadir diminta memberikan evaluasi
tertulis, dengan mengisi formulir yang telah disediakan.
e. Surat Keterangan Lulus ditandatangani oleh Ketua Prodi S1 setelah sidang
rapat menyetujui.
l) Surat Keputusan Lulus dan berkas untuk mengurus Yudisium di Fakultas dikembalikan
kepada mahasiswa (lampiran c,e,f,g,h)
3. Persyaratan Yudisium di Fakultas Teknik UGM
a) Surat Keputusan Lulus dari Ketua Prodi S1
b) Fotokopi Ijazah SLTA
c) Menyerahkan surat bebas pinjam fasilitas dari :
a. Perpustakaan Pusat (UGM)
b. Perpustakaan Fakultas Teknik
c. Bagian Kesejahteraan Mahasiswa
d) Menyerahkan pasfoto ukuran 3x4 cm sebanyak 7 lembar
e) Menyerahkan fotokopi kartu mahasiswa yang berlaku
f) Mengisi blangko isian wisuda yang disediakan di Sub Bagian Pendidikan Fakultas
g) Membayar Wisuda di Sub Bagian Pendidikan
P. Kuliah Engineering Ethics (EE) di FT UGM
(mengacu pada Rapat Kerja Fakultas 17 Desember 2013)
a. Kuliah EE adalah sifatnya wajib bagi mahasiswa yang mengambil matakuliah Filsafat Ilmu
Pengetahuan, dan bersifat non SKS.
b. Kuliah EE menjadi syarat untuk yudisium atau penerbitan SKL (surat keterangan lulus).
c. Mahasiswa wajib mengikuti 2 kali kuliah EE baik berurutan maupun tidak berurutan.
d. Kuliah EE dapat diikuti oleh mahasiswa mulai semester VII atau pada saat mulai
mengerjakan skripsi.
e. Bagi peserta kuliah EE, mahasiswa wajib menandatangani daftar hadir pada saat
memasuki ruang. Pada saat selesai kuliah, kuliah peserta akan diparaf oleh petugas.
f. Bukti keikutsertaan kuliah ditunjukkan dengan Kartu Peserta Kuliah EE yang disahkan
oleh Kasie Akademik dan Kemahasiswaan.,
g. Apabila Kartu Peserta Kuliah EE hilang, maka mahasiswa harus mengulang dari awal.
Q. Pencegahan Plagiat
(mengacu Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia no. 17 tahun 2010)
1. Plagiat adalah perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau
mencoba memperoleh kredit atau nilai suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian
atau seluruh karya dan/atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya
ilmiahnya, tanpa menyebutkan sumber secara tepat dan memadai.
74
75
77
78
memulai program
Pasca Sarjana
1959
1963
1962
1980
1977
1985
1984
1997
1992
2003
1998
2010
2007
2016
mendirikan kampus
lapangan di Bayat,
wisuda lulusan ke-1000
perubahan nama menjadi
Klaten,
Departemen Teknik Geologi
Prof. R. Soeroso
Notohadiprawiro meninggal
merintis promosi pendidikan ilmu
dunia
kebumian di tingkat sekolah
pindah ke kampus Grafika
menengah nasional melalui
Bagian Teknik Geologi dan Bagian Teknik
Olimpiade Sains Nasional
Geodesi terpisah untuk berdiri sendiri
Gambar 8.1. Diagram tahapan perkembangan (milestones) Departemen Teknik Geologi FT UGM.
saat itu sangat dikenal dengan simbol gambar jabat tangan atau istilah masyarakat gambar
salaman. Bantuan dana US-AID ini berujud sejumlah sejumlah mikroskop polarisasi (masih
difungsikan di lab. Geo-Optik), sejumlah contoh batuan (yang kini masih dapat kita lihat di Lab.
Bahan Galian), sejumlah buku antara, serta palu dan kompas geologi tipe Brunton. Selain itu
terdapat pula dosen tamu yaitu Prof. Dr. Daniel Klemme. Bantuan guru besar dari USA
tersebut diakhiri beberapa tahun kemudian karena situasi politik yang tidak memungkinkan
antara Indonesia-Amerika. Bantuan lainnya diwujudkan pula dalam program tugas belajar ke
USA yang memberangkatkan beberapa dosen UGM, termasuk Iman W. Sumarinda dari
Geologi Teknik dan Aryono Suwarno dari Pertanian yang kemudian pindah ke Geologi.
Mulai tahun 1963 Bagian Geologi Teknik menempati beberapa ruangan di kampus
Jetis Jl. A.M. Sangaji 47 Yogyakarta bersama dengan Bagian Teknik Sipil.
Periode 1965-1970
Dengan adanya peristiwa G30S/PKI, situasi nasional saat itu menjadi tidak menentu
sehingga sebagian besar dosen dari ITB tidak dapat aktif memberikan kuliah. Periode ini dapat
dikatakan sebagai periode bertahan untuk hidup. Kekurangan tenaga pengajar menyebabkan
dibentuk tenaga relawan, terdiri dari para mahasiswa yang baru saja lulus maupun mahasiswa
tingkat akhir, untuk memberikan kuliah, mengawasi praktikum, membimbing kuliah lapangan
di Karangsambung serta Kulon Progo.
Sebagian dari para tenaga relawan tersebut kemudian meneruskan karirnya menjadi
dosen antara lain Wartono Rahardjo, Sukandarrumidi, Marno Datun, Sukardi, Almuhran
Kaderie, dengan dikoordinir oleh Prof. R. Soeroso Notohadiprawiro, Ir. Iman W. Sumarinda dan
Ir. Aryono Suwarno. Selain itu staf pengajar dari ITB Bandung dan beberapa alumni masih ada
yang dapat memberi kuliah tamu hingga tahun 1973.
Periode 1970-1990
Sejak sekitar tahun 1970, situasi nasional sudah mulai membaik, dan mulai banyak staf
pengajar baru di Bagian Teknik Geologi. Dapat dikatakan bahwa sejak tahun 1970 tersebut
kegiatan akademis mulai stabil. Pada hari Sabtu, 6 Nopember 1977, sivitas akademika
Universitas Gadjah Mada berduka karena pendiri Jurusan Teknik Geologi Prof. R. Soeroso
Notohadiprawiro meninggal dunia dalam usia 73 tahun.
Gambar 8.2. [kiri] Prof. Soeroso Notohadiprawiro (1904-1977) Pendiri Departemen Teknik Geologi FT
UGM; [kanan] Prof. Soeroso dan asisten tengah memeriksa longsoran tebing saluran
irigasi Selomerto, Banjarnegara yang memakan korban jiwa penggalinya (1969).
80
Pada tahun 1980 keluar Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 1980 mengenai
perubahan pemakaian nama Bagian diubah menjadi Jurusan, sehingga Bagian Teknik Geologi
menjadi Jurusan Teknik Geologi hingga sekarang.
Jurusan Teknik Geologi pada tahun 1985 pindah menempati kampus UGM Bulaksumur
yaitu di Kompleks Fakultas Teknologi Pertanian di Jl. Flora, berupa gedung baru berlantai 3
dengan luas 2100 m. Sementara itu Laboratorium Bahan Galian/Geologi Ekonomi menempati
lokasi di luar kampus UGM Bulaksumur yaitu di Jl. Pingit, Yogyakarta.
Pada tahun 1978-1984, Teknik Geologi mendapat bantuan tenaga dosen tidak tetap
dari misi/zending Australia yaitu Dr. Yudith M. Bean. Selanjutnya pada tahun 1986-1988 atas
dana dari World Bank IX, medapat bantuan dosen yang berasal dari USA yaitu Prof. Dr. Ronald
P. Willis. Disamping itu beberapa alumni ikut membantu sebagai dosen antara lain Ir. Sidharto
Sumarno (alm) dari LGPN-LIPI, Ir. Palen Sudarmojo dari DPMA-PU Bandung.
Pada tahun 1984, jurusan Teknik Geologi mendirikan Stasiun Lapangan Geologi di
Bayat, Klaten, yang kemudian diberi nama Stasiun Lapangan Geologi Prof. R. Soeroso
Notohadiprawiro untuk mengenang jasa-jasa beliau. Kampus lapangan ini dibangun dengan
bantuan PERTAMINA dan kemudian dipergunakan untuk praktek/kuliah lapangan.
Periode 1990-sekarang
Sejak bulan Desember 1992, Jurusan Teknik Geologi sekali lagi pindah dan menempati
Kompleks Fakultas Teknik di Jl. Grafika 2 Bulaksumur, menempati gedung baru berlantai 3
seluas 4567 m.
Sejak bulan Maret 1997 Jurusan Teknik Geologi memulai Program Pasca Sarjana
berdasarkan Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi No. 473/DIKTI/Kep/1996 tanggal 26
September 1996. Kepercayaan terhadap Jurusan Teknik Geologi untuk menyelenggarakan
pendidikan geologi yang bertaraf internasional telah diakui dengan terpilihnya Jurusan Teknik
Geologi oleh Asean University Network (AUN) - JICA sebagai Host Institution untuk
penyelenggaraan S-2 dan S-3 bidang Teknik Geologi di Asia Tenggara melalui Sponsor JICA
sejak pertengahan tahun 2003. Kemudian pada tahun 2009 Jurusan Teknik Geologi bekerja
sama dengan San Diego State University (SDSU) membuka program dual degree master on
Petroleum Geoscience.
Jurusan Teknik Geologi juga berperan aktif dalam promosi ilmu kebumian kepada
generasi muda, khususnya di tingkat SMU. Tim nasional yang diasuh oleh Jurusan Teknik
Geologi mampu meraih medali perunggu di ajang Olimpiade Ilmu Kebumian Internasional
(International Earth Science Olympiad IESO) pertama di Korea pada tahun 2007, dan meraih
medali perak di IESO ke-3 di Taiwan, serta terpilih menjadi tuan rumah IESO ke-4 yang akan
diselenggarakan pada tanggal 19 27 September 2010. Semenjak tahun 2008, Departemen
Pendidikan Nasional mulai memasukkan cabang ilmu kebumian kedalam Olimpiade Sain
Nasional bagi tingkat siswa SMU, dengan pendampingan secara khusus dari Jurusan Teknik
Geologi FT UGM.
Tidak hanya di tingkat SMU, Jurusan Teknik Geologi juga berperan aktif dalam
mengirimkan mahasiswa terbaiknya ke ajang Olimpiade Geologi Nasional tingkat universitas
dan berhasil menjadi juara umum selama 4 (empat) tahun berturut-turut 2008 2011.
81
1980 1982
1982 1984
1984 1987
1987 1990
1990 1993
1993 1996
Ketua
Ketua
Sekretaris
Ketua
Sekretaris
Ketua
Sekretaris
Ketua
Sekretaris
Ketua
Sekretaris
Ketua
Sekretaris
Ketua
PKJ I
PKJ II
PKJ III
PPJ Sarana-Prasarana
Ketua
Sekretaris
Ketua
Sekretaris
Ketua
Sekretaris
PKJ I Akademik
PKJ II Keuangan
PKJ III Kemahasiswaan
PPJ Sarana-Prasarana
Kepala Kampus Bayat
Ketua
Sekretaris
PKJ I Akademik
PKJ II Keuangan
PKJ III Kemahasiswaan
PPJ Sarana-Prasarana
PPJ Pertemuan Ilmiah
Kepala Kampus Bayat
Ketua
Sekretaris
PPJ Keuangan
PPJ Kemahasiswaan & SaranaPrasarana
Sie. Pertemuan Ilmiah
Kepala Kampus Bayat
1996 1999
Ketua
Sekretaris
PPJ I Akademik
PPJ II Keuangan & SaranaPrasarana
PPJ III Kemahasiswaan
Kepala Kampus Bayat
Pengelola Program S2
Ketua
Sekretaris
PPJ I Akademik
1999 2003
2003 2007
PPJ III Kemahasiswaan
Kepala Kampus Bayat
Pengelola Program S2 Reguler
Pengolola Magister
Geologi Pertambangan
Ketua
Sekretaris
PPJ I Akademik
2007 2011
2011 2016
Pengolola Magister
Geologi Pertambangan
Pengelola Master on Petroleum
Geoscience (dual degree SDSU)
Ketua Jurusan
Sekretaris Jurusan & Sekretaris
Bidang Keuangan dan SDM
Sekretaris Bidang Akademik
Sekretaris Bidang Kemahasiswaan
dan Sarana-Prasarana
Koordinator Teknis Jaminan Mutu
Akademik dan Akreditasi
Koordinator Teknis Alumni dan
Kerjasama
Kepala Kampus Bayat
Pengelola Program S2
Ketua Departemen
Sekretaris Departemen
2016 2021
84
SUGENG WIJONO
Lektor Kepala
Stratigrafi
Palinologi
DJOKO WINTOLO
Lektor Kepala
Geofisika, Geostatistika
SUBAGYO PRAMUMIJOYO
Profesor
Tektonika
HERU HENDRAYANA
Lektor Kepala
Hidrogeologi
Pengelolaan Airtanah
JAROT SETYOWIYOTO
Lektor
Geologi Minyakbumi
DWIKORITA KARNAWATI
Profesor
Geologi Teknik & Geologi
Lingkungan
Ir. (Universitas Gadjah Mada)
M.Sc. (Leeds University,
England)
Ph.D. (Leeds University,
England)
I WAYAN WARMADA
Lektor Kepala
Petrologi
Geologi Ekonomi
PRI UTAMI
Lektor
Geotermal
WAHYU SASONGKO
Lektor
Geologi Tambang
85
ARIFUDIN IDRUS
Lektor Kepala
Geologi Ekonomi
S.T. (Universitas Hasanuddin)
M.T. (Institut Teknologi
Bandung)
Dr. (RWTH Aachen University,
Germany)
SALAHUDDIN HUSEIN
Lektor
Sedimentologi Klastik
S.T. (Universitas Gadjah Mada)
M.Sc. (Christian-Albrecht
Universitt zu Kiel, Germany)
Ph.D. (Universiti Brunei
Darussalam)
WAHYU WILOPO
Lektor
Hidrogeologi
Geokimia Airtanah
S.T. (Universitas Gadjah Mada)
M.Eng. (Chulalongkorn
University, Thailand)
Dr. (Kyushu University, Japan)
AGUNG SETIANTO
Lektor
Geologi Penginderaan Jauh
S.T. (Universitas Gadjah Mada)
M.Si. (Universitas Gadjah
Mada)
Dr. (Kyushu University, Japan)
AGUS HENDRATNO
Lektor
Geologi Eksplorasi
Petrografi
S.T. (Universitas Gadjah Mada)
M.T. (Universitas Gadjah Mada)
DONATUS HENDRA
AMIJAYA
Lektor Kepala
Geologi Batubara
Geokimia Hidrokarbon
S.T. (Universitas Gadjah Mada)
M.T. (Universitas Gadjah Mada)
Dr. (RWTH Aachen University,
Germany)
WAWAN BUDIANTA
Lektor Kepala
Geologi Lingkungan
S.T. (Universitas Gadjah Mada)
M.Sc . (University of Philipinne)
Dr. (Tokyo Institute of
Technology, Japan)
AGUNG HARIJOKO
Lektor Kepala
Geotermal
Geokimia
Ir. (Universitas Gadjah Mada)
M.Eng (Kyushu University,
Japan)
86
SARJU WINARDI
Tugas Belajar - Asisten Ahli
Geologi Minyakbumi
Karakteristik Reservoar
AKMALUDDIN
Lektor
Paleontologi
GAYATRI INDAH
MARLIYANI
Staf Pengajar
Geodinamika
NUGROHO IMAM
SETIAWAN
Staf Pengajar
Petrologi Batuan Metamorf
FERIAN ANGGARA
Staf Pengajar
Geokimia
RAHMADI HIDAYAT
Staf Pengajar
Geologi Bawah Permukaan
INDRA ARIFIANTO
Staf Pengajar
Geofisika
S.T. (Universitas Gadjah Mada)
M.Eng. (Universitas Gadjah
Mada)
87