Tugas Jurnal Kimia Dasar
Tugas Jurnal Kimia Dasar
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dalam melakukan percobaan kimia pastinya digunakan alat-alat pada
laboratorium seperti gelas kimia, timbangan, tabung reaksi, statif dan lainnya.
Penggunaan alat-alat ini dimaksudkan untuk mendukung kerja praktikan dalam
melakukan percobaan. Dalam melakukan percobaan kimia pastinya praktikan tidak
terlepas dari zat-zat atau larutan kimia yang berbahaya, beracun,dan mudah terbakar.
Dalam praktikum diharapkan tidak terjadinya kesalahan dalam penggunaan karena
akan mengancam keselamatan praktikan saat bekerja. Untuk menghindari kecelakaan
saat praktikum, praktikan harus mempunyai pengetahuaan dan kemapuan yang cukup
untuk menggunakan alat-alat praktikum secara baik, karena setiapa alat memiliki
prosedur yang berbeda-beda.
Oleh karena itu pengenalan alat-alat laboratorium seperti fungsi dan cara
penggunaannya sangat dibutukan untuk memudahkan praktikan dalam melakukan
praktikum, memperoleh data yang akurat dan juga untuk keselamatan praktikan.
2. Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui dan mengenal beberapa
peralatan timbangan yang digunakan di laboratorium kimia. Untuk mengetahui cara
kerja beberapa peralatan timbangan laboratorium kimia. Untuk mengetahui dan
mengenal beberapa peralatan gelas yang digunakan di laboratorium kimia. Untuk
mengetahui cara kerja beberapa peralatan laboratorium kimia.
3. Manfaat Percobaan
Manfaat dari percobaan ini adalah praktikan dapat megenali dan mengetahui
cara kerja serta fungsi dari alat-alat yang ada di laboratorium kimia, dan dapat
membedakan keakuratan timbangan yang ada di laboratorium, dapat melakukan
peerhitungan dan pengukuran secara tepat, serta keselamatan dalam bekerja di
laboratorium.
TINJAUAN PUSTAKA
Laboratorium merupakan tempat yang terbaik untuk mengetahui teknikteknik yang diperlukan untuk analisis yang konsisten dan reproduksibel (Cairns,
2003). Laboratorium adalah tempat yang dilengkapi dengan peralatan untuk
melangsungkan eksperimen di dalam sains atau melakukan pengujian dan anlisis.
Alat laboratorium kimia merupakan benda yang digunaka dalam kegiatan di
laboratorium kimia yang dapat dilakukan berulang-ulang. Contoh alat laboratorium
kimia: tabung reaksi, gelas ukur, thermometer, pembakar spirtus dan lain sebagainya
(Poedjiadi, 1984). Laboratorium merupakan tempat yang terbaik untuk mengetahui
teknik-teknik yang diperlukan untuk analisis yang konsisten dan reproduksibel
(Cairns, 2003).
Berikut uraian beberapa peralatan yang digunaka di laboratorium kimia:
1. Gelas Ukur
Gelas ukur dipakai untuk menakar air suling dan bahan kimia yang akan
digunakan. Ukuran gelas ukur bermacam-macam mulai dari volume 25mL sampai
250mL. Jenis gelas ukur ada yang tahan panas (dari pirex) dan ada yang tidak tahan
panas (dari gelas biasa) (Hendaryono, 1994).
2. Cawan Petri
Digunakan untuk mereaksikan zat dalam suhu tinggi, menggabukan kertas
saring, menguraikan endapan dalam gravimetric sehingga menjadi bentuk yang stabil.
3. Statif
Untuk menegakkan buret, corong, corong pisah dan peralatan gelaslainnya
pada saatdigunakan (Saskia, 2009).
4. Pipet Gondok
Untuk mengambil larutan dengan volume teratur dan tepat, untuk mengukur
volume larutan
5. Erlemanyer
Untuk tempat zat yang dititrasi dan dapat juga untuk memanaskan larutan.
6. Alu dan mortal
Menghaluskan zat yang masih bersifat padat/kristal.
7. Corong
Corong dibagi menjadi dua jenis yakni corong yang menggunakan karet atau
plastik dan corong yang menggunakan gelas. Corong digunakan untuk memasukkan
atau memindah larutan air satu tempat ke tempat lain dan digunakan pula untuk
proses penyaringan setelah diberi kertas saring pada bagian atas (Awaluddin, 2012).
8. Buret
Digunakan untuk titrasi, tapi pada keadaan tertentu dapat pula digunakan
untuk mengukur volume suatu larutan.
9. Gelas Kimia
Untuk mengukur volume larutan yangtidak memerlukantingkat ketelitian
yangtinggi Menampung zat kimia Memanaskan cairan Media pemanasancairan.
10. Labu Ukur
Labu Ukur atau Volumetrik flask adalah sebuah alat laboratorium yang
berbentuk bulat di bagian bawah dengan leher yang panjang. Bentuknya mirip buah
labu yang bertangkai panjang. Labu ukur umumnya memiliki kapasitas antara 5 mL
sampai 5 L. Fungsi utama labu ukur adalah untuk mengencerkan suatu bahan
(Anonim, 2012).
11. Bola Hisap
Untuk menghisap larutan yang akandipisahkan dari botol larutan. Untuk
larutan selain air sebaiknya digunakan karet pengisat yang telah disambungkan pada
pipet ukur.
12. Penjepit Tabung Reaksi
Untuk menjepit tabung reaksi.
13. Kaca Arloji
Sebagai penutup saat melakukan pemanasan terhadap suatu bahan kimia,
untuk menimbang bahan-bahan kimia, untuk mengeringkan suatu bahan.
14. Timbangan analitik
15. Timbangan Triple Beam
16. Kacamata Pengaman
Untuk melindungi mata dari bahan yang menyebabkan iritasi. Dan
melindungi dari percikan api, uap, logam, serbuk debu, kabut dan zat-zat kimia yang
meletup ketika dilakukan pemanasan, misalnya H2SO4.
17. Masker
18. Sarung Tangan
antara lain :
1. Peralatan dikeringkan, setelah itu dicuci diletakkan terbalik, hanya bagian luar
yang dilap, bagian lain tidak boleh dilap. Apabia perlu cepat kering alat
dipanaskan sedikit (di atas atau dalam oven).
2. Tutup botol;pada bagian yang tutup botol berbentuk paruh, maka tutup botol
jangan dicabut, menutup atau membuka botol dengan cara mengatur saluran
pada botol dan tutup, ini dilakukan untuk menjaga kemurnian isi botol.
3. Cairan dituang dari botol yang beretiket; memegang etiket menghadap telapak
tangan dan cairan dialirkan dari sisi yang berjauhan dengan etiket jadi isi botol
dapat selalu diketahui dengan mudah.
4. Isi botol dicium dengan cara mengibaskan tangan pada mulut botol dan
mengarahkannya ke hidung.
5. Ditimbang.
9. Pastikan bahwa kran air selalu dalam keadaan tertutup sebelum dan sesudah
melakukan praktikum (Anonim, 2013).
Adapun kegiatan yang benar yang dilakukan di laboratorium, adalah:
Melaksanakan pengecekan peralatan laboratorium dalam melaksanakan
kegiatannya, harus melakukan pemantauan kondisi laboratorium,
diantaranyamelaku-kan pengecekan alat gelas dan instrumen. Pengecekan alat
gelas dan instrumen dilakukan dengan cara memeriksa secara periodik alat gelas
dan instrumen selalu dalam keadaan bersih setelah digunakan, bila ada kerusakan
alat gelas dan instrumen maka diperbaiki atau tidak digunakan lagi.
Pengecekan sampel uji, sampel yang ada atau diterima suatu laboratorium,
harus disiapkan untuk selanjutnya sampel tersebut diuji menggunakan prosedur
yang tersedia.
Memelihara kesehatan laboratorium. Setiap orang yang bekerja di
laboratorium harus menggunakan baju/jas laboratorium dan pelindung yang lain
seperti kaca mata untuk bekerja di laboratorium.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2012. http://www.kamuslife.com/2012/03/labu-ukur-fungsi-labu-ukurcara.html#sthash.Q9TIv0cq.dpuf. Tanggal akses 14 November 2013.
Anonim. 2013. http://dsikreatif.blogspot.com/2013/05/percobaani-pengenalanalatalat.html. Tanggal akses 13 November 2013.
Awaluddin, Rizki. 2012. rizkiawaluddin.files.wordpress.com/2012/09/alat-alatlaboratorium.pdf. Tanggal akses 14 November2013.
Poedjiadi, Anna. 1984. Buku Pendoman Praktikum dan Manual Alat Laboratorium
Pendidikan Kimia. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.
Saskia, Mia. 2009. http://id.scribd.com/doc/29012378/PENGENALAN-ALAT%E2%80%93-ALAT-LABORATORIUM-KIMIA. Tanggal akses 13
November 2013.
Wiryawan, Adam. 2011. http://www.chem-istry.org/materi_kimia/instrumen_analisis/kegiatan-di-laboratorium/kegiatanyang-benar-di-laboratorium/. Tanggal akses 13 November 2013.