rumah-rumah modern yang kita jumpai sekarang ini adalah jenis rumah panggung, yang terbuat dari kayu hutan dan bambu sebagai konstruksi utama. Umpak atau pondasi terbuat dari batu gunung yg dibentuk trapesium atau bentuk alaminya. Atapnya terbuat dari daun kirai yang disusun sedemikian rupa pada sebuah bilahan bambu dianyam menggunakan jahitan dari bambu, yang kemudian disusun pada usuk rangka atap. Lantai terbuat dari susunan bilahan bambu, sehingga udara dengan leluasa masuk kedalam ruangan. Kehidupan masyarakat Badui yang dekat dan menyatu dengan alam menjadikan tanah sebagai sumber kehidupan mereka, sehingga mereka sangat menjaga kealamian bentuk muka tanah disekelilingnya. Hal tersebut tercermin pada pembuatan dasa pondasi untuk tiang/kolom penyanggah rumah mereka mengikuti kontur tanah yang ada. Saat ini project yang sedang dalam proses perencanaan, 90% mengadopsi arsitekur dan teknik konstruksi masyarakat Badui. Bangunan rumah Badui ini rencananya akan di bangun sebagi fasilitas penyedia Outbond untuk tempat bermalam para peserta/pengunjung. Berada dilokasi perbukitan, semaksimal mungkin tidak melakukan perataan tanah, sesuai dengan kondisi asli rumah Badui. Karena lokasi tempat pembangunan rawan terhadap rayap jenis octo, semua bahan konstruksi saya treatmen dengan anti rayap yang bersifat toxin untuk jenis rayap tersebut. Menurut owner, bangunan sebelumnya yang sudah dilapisi anti rayap masih bisa ditembus oleh binatang mungil itu. Selain treatmen bahan konstruksinya, direnncanakan juga untuk perbaikan kandungan tanah di titik pondasi umpak, untuk membatasi gerak rayap menuju ke kmponen bangunan.
Perspektif 1
Perpektif 2
Denah
Bentuk dan konsep utama adalah rumah badui murni, namun interiornya dibuat seperti bangunan modern, selain untuk tujuan beda hal ini juga menyesuaikan daya tahan tubuh pengguna selama menempati bangunan tersebut.