Anda di halaman 1dari 20

STATUS

KEDOKTERAN KELUARGA

Disusun Oleh :
Nandy Mayangsari
201310401011023

Pembimbing :
dr. Febri Endra Budi Setiawan, M.Kes

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015
1

Dibuat di Surabaya
Pada tanggal 18 April 2015

STATUS KEDOKTERAN KELUARGA


I. IDENTITAS
I. IDENTITAS
A. PENDERITA
1. Nama (Inisial)

: Sdr. D

2. Umur

: 22 tahun

3. Jenis Kelamin

: Laki-laki

4. Agama

: Islam

5. Pekerjaan

: Security Dealer Mobil

6. Status Perkawinan

: Tidak menikah

7. Jumlah Anak

:-

8. Pendidikan Terakhir : SMA (tamat)


7. Alamat lengkap

: Tenggumung Gang Sekolahan No. 221 / E Surabaya

B. PASANGAN (Bila sudah menikah atau sudah pernah menikah)


1. Nama (Inisial)
: Tn / Ny / Sdr / Sdri ..................
2. Umur
: .......................... thn
3. Jenis Kelamin
:L/P
4. Agama
: ..........................
5. Pekerjaan
:
...........................................................................
(deskripsi jelas)
6. Status Perkawinan : Tidak menikah / Menikah / Janda / Duda
7. Jumlah Anak
: .................... orang
8. Pendidikan terakhir : ..................... tamat /tidak tamat
9. Alamat lengkap
: Jl. ............................................................................
(bila tdk serumah)
RT ................. RW ..........................
Desa / Kelurahan .....................................................
Kecamatan ..............................................................
Kota / Kabupaten ......................................................
2

C. GENOGRAM (2 generasi)

(pasien)
II. DATA DASAR KESEHATAN
A. STATUS MEDIS (Klinis)
N

Identitas

o
1.

(Inisial)
Tn. D

Status Medis (Status Present)


Keluhan utama : tidak ada keluhan.
RPD : Hernia Inguinalis Dextra ( operasi th 2012)
Bronkitis (th 2012)
T: 140/90 mmHg, N: 88 x/menit, RR: 20 x/menit, t: 36,1C
Kepala: A/I/C/D : -/-/-/Thorax:
Pulmo : vesikuler, Rh -/-, wz -/Cor : S1S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : flat, supel, nyeri tekan (-), meteorismus (-), bising usus (+)

2.

An. D

normal, hepar/lien tidak teraba.


Ext: akral hangat (+), kering (+), merah (+)
-

3.

Sdr. D

Keluhan utama : panas badan


RPS : Panas badan dirasakan sejak 3 hari sebelum MRS, panas badan
dirasakan terus menerus. Panas badan dirasakan langsung tinggi,
kemudian pasien minum obat penurun panas yang dibeli sendiri di

warung, setelah minum obat panas turun kemudian panas kembali


selang beberapa jam. Badan terasa sakit semua terutama dibagian
sendi-sendi. Pusing (+). Badan terasa lemas (+). Nyeri perut (+). Mual
(+), muntah 3x. Mimisan 1x. Lidah terasa pahit, nafsu makan menurun
/ minum dbn, BAK dbn /BAB konsistensi lebih lembek .
RPD : Keluhan seperti ini sebelumnya (-)
Riwayat alergi : RPK : Pemeriksaan fisik :
Vital Sign:
TD

: 110/ 70mmHg

: 37,4 C

: 100 x/menit

RR

: 24x/menit

Kepala/Leher : A-/I-/C-/D-, faring hyperemi (+), tidak ada pembesaran


KGB
Thoraks : Simetris, retraksi -/-; Pulmo : vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-;
Cor : S1S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)
Abd : flat, supel, nyeri tekan epigastrium (+), H/L ttb, Tymphani,
Meteorismus (-), BU (+)
Ext: akral HKM (+), edema (-)
Laboratorium :
Darah Lengkap :
Leukosit : 4,4 103/L 4,8-10,8
Hb
: 14,7 g/dL 12-18
HCT
: 45,5 % 37-52
Trombosit : 128 103/L 150-450

4.

Sdr. D

Faal hepar
SGOT : 84 u/l <35
SGPT : 41 u/l <37
4

RPK: Tidak ditemukan Hipertensi, Diabetes Melitus , Asma

B. STATUS UPAYA KESEHATAN & PERILAKU KESEHATAN


Promotif, Preventif, Kuratif dan Rehabilitatif Rasional atau Irrasional
No
Komponen
Keterangan (deskripsi jelas)
1 Promotif
- Dilakukan penyuluhan kesehatan setiap 1 bulan
2

Preventif

Kuratif

Rehabilitatif

sekali di balai RW ( Rasional)


Tidak memeriksakan kesehatan bila tidak ada

keluhan yang sangat mengganggu ( Rasional)


Pada saat tidak bekerja pasien istirahat cukup dan

makan sehari 3x( Rasional)


Bila sakit berusaha mengobati sendiri dengan obat-

obatan yang dibeli di warung ( Rasional)


Bila keluhan tidak membaik baru dibawa berobat ke

rumah sakit( Rasional)


Perawatan terhadap pasien di rumah oleh keluarga
baik, segala keperluan pasien dipersiapkan oleh

Aktifitas, Gizi, Pekerjaan Dll


No
Komponen
1
Tn. J

ayahnya ( Rasional)
Kontrol setelah sakit hanya satu kali dan selanjutnya
tidak kontrol karena tidak adanya keluhan
( Rasional)
Istirahat yang cukup, makan makanan yang halus
( Rasional)

Keterangan
Ayah pasien tidak bekerja, kegiatan sehari hari
menyiapkan keperluan adik pasien yang masih
bersekolah,

menanak

nasi,

kadang

juga

membersihkan rumah dan mencuci.


Shalat dilakukan sendiri-sendiri dan biasa
melakukan ibadah di rumah tapi kadang di
masjid bila sholat maghrib dan bila ada acara
pengajian bersama.

Sdr. D ( pasien )

Jarang meluangkan waktu untuk berolahraga.


Jarang pergi keluar rumah untuk rekreasi.
Cukup aktif dalam kegiatan warga seperti kerja

bakti.
Makan Kuantitas: 2-3x/hari; Kualitas: cukup
Selalu membeli lauk dan sayur di warung setiap

harinya, seperti lodeh, ayam, ikan, telur, dll


Jarang mengkonsumsi buah
Tidak ada alergi makanan
Tidak mempunyai asuransi kesehatan

Pasien bekerja sebagai security pada sebuah


dealer mobil di daerah Suarabaya, jam kerja
pasien antara jam 19.00- 07.00 WIB

setiap

harinya. Selepas bekerja pasien istirahat dengan


tidur, kadang juga mencuci pakaian, pasien

An. D

jarang pergi keluar dengan teman temannya.


Shalat dilakukan sendiri-sendiri dan biasa

melakukan ibadah di rumah.


Jarang meluangkan waktu untuk berolahraga.
Jarang pergi keluar rumah untuk rekreasi.
Cukup aktif dalam kegiatan warga seperti kerja

bakti.
Makan Kuantitas: 2-3x/hari; Kualitas: cukup
Sangat suka makanan pedas
Tidak ada alergi makanan
Tidak mempunyai asuransi kesehatan
Merupakan
seorang
pelajar
di
SMP
Muhammadiyah, jam sekolah antara pukul

Sdr. D

06.30- 14.00 WIB


Shalat dilakukan sendiri-sendiri ibadah di rumah
Jarang meluangkan waktu untuk berolahraga.
Jarang pergi keluar rumah untuk rekreasi.
Makan Kuantitas: 2-3x/hari; Kualitas: cukup
Jarang mengkonsumsi buah
Tidak ada alergi makanan
Tidak mempunyai asuransi kesehatan
Merupakan seorang koki di sebuah restoran.
Shalat Dilakukan sendiri-sendiri ibadah di rumah

Jarang meluangkan waktu untuk berolahraga.


Jarang pergi keluar rumah untuk rekreasi.
Makan Kuantitas: 2-3x/hari; Kualitas: cukup
Jarang mengkonsumsi buah
Tidak ada alergi makanan
Tidak mempunyai asuransi kesehatan

C. STATUS FAKTOR RESIKO LINGKUNGAN


FISIK BIOLOGI KIMIA
No
Komponen Lingkungan
1
FISIK
Perumahan & fasilitas
Luas bangunan
Luas lantai
Jenis dinding terbanyak
Jenis lantai terluas
Sumber penerangan utama
Perbandingan ventilasi

Keterangan
Kos
4 x 3 m2
4 x 3 m2
Tembok
Keramik
Listrik
Kurang memadai, sirkulasi berasal dari
pintu depan dan jendela yang tertutup oleh

Pencahayaan
Sarana MCK

barang barang
Kurang
Terdapat 1 MCK umum dimana jamban

Dapur

yang digunakan adalah jamban jongkok


Menjadi satu dengan kamar tidur dan
ruang menonton tv

BIOLOGI
Terdapat beberapa tanaman didepan kamar
Hewan peliharaan: Tetangga samping kamar kos memelihara

Pemeliharaan hewan

burung
Tidak ada sungai dekat dengan rumah

Sungai

keluarga ini.

SPAL

Selokan kecil

Sumber air minum

Air mineral isi ulang

Sumber air untuk mandi dan

Air sumur pompa

mencuci
3

KIMIA

Sampah biasanya dibuang di tumpukan

sampah ujung gang depan rumah..


Limbah setelah mencuci baju, cuci
piring dibuang di saluran yang

sumur : 5m
Kurang ergonomi dan kurang nyaman

ERGONOMI

SOSIAL BUDAYA
No
Komponen Lingkungan
1
Sosial
2

bersumber pada selokan dekat kamar


Jarak sumur dengan septic tank : 6 m
Jarak pembuangan sampah dengan

Keterangan
Komunikasi antar anggota keluarga
baik.
Hubungan kemasyarakatan sekitar

Budaya

terjalin baik.
PSIKOLOGI
a. Tn. J

Ramah, terbuka, suka bergaul, tegas

b. Sdr. D

Pasien seorang yang cukup ramah dan


terbuka, suka bergaul, dan suka tersenyum.

EKONOMI
No
Komponen Lingkungan
1
Luas tanah / rumah
2
3

Keterangan
Luas rumah 4 x 3 meter. Status

Fasilitas & pemilikan barang rumah


tangga
Tingkat pendapatan keluarga :
a. Penghasilan utama
b. Penghasilan tambahan

kepemilikan sewa.
Perabot rumah tangga milik pribadi.

a. Penghasilan pasien Rp. 2.300.000/


bulan
b. Kakak kandung Rp. 2.000.000/bulan

Pengeluaran rata-rata tiap bulan :


a. Bahan makanan:
1) Beras
2) Lauk-pauk
3) Buah
4) Jajanan
5) Lain-lain (kopi, gula, teh, dll)
b. Diluar bahan makanan:
1) Listrik
2) Kos
3) Telekomunikasi
4) Transportasi
5) Kesehatan
6) Sosial
7) Pakaian
8) Lain-lain

Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.

150.000
300.000
30.000
300.000
100.000

Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp. Rp. Rp.

100.000
275.000
200.000
150.000
50.000
400.000

II.

DIAGNOSTIK HOLISTIK

Aspek 1 : Chief complain, Fear, Wishes/hope


-

Panas badan, pusing, mual/ muntah, nyeri sendi, mimisan, lemas

Tetangga ada yang sakit demam berdarah

Segera sembuh dan dapat kerja kembali

Aspek 2 : Clinical Dx & Diff Dx


Infeksi Virus dd :Demam Dengue, Demam Berdarah Dengue
Aspek 3 : Health Behavior & perception ( internal factors)
-

Kurang istirahat

Kualitas gaya hidup tidak suka sayuran, jarang makan buah, dan jarang
minum air putih

Tidak pernah berolahraga

Saat tidur tidak pernah menggunakan pelindung terhadap nyamuk

Aspek 4 : Familys Psikososial & ekonomi problems, occupational &


environment factors ( external risk factor/ determinan factors)
-

Jarak antar rumah yang berdekatan

Lingkungan daerah tempat tinggal yang kurang bersih

Pencahayaan dan ventilasi udara kamar pasien kurang dan hanya dari
pintu depan

Tempat tidur, ruang tamu, tempat makan , ruang nonton tv dan dapur dalam
satu ruangan yang dipenuhi dengan banyak benda

Kondisi kamar yang kurang teratur dalam penataan barang-barang


sehingga menjadi tempat bersarangnya nyamuk

Jarang menguras bak mandi dan tidak menutup tempat air jika tidak
digunakan

Aspek 5 : Sosial function scale (1-5)


-

10

III.
No
.
1.

PENATALAKSANAAN KOMPREHENSIF

ASPEK
1

URAIAN MASALAH
-

PENTALAKSAAN KOMPREHENSIf

Panas badan,

(OPERASIONAL)
Isitirahat cukup

pusing, mual/

Makan dan minum yang banyak

muntah, nyeri

Jika mual makan yang lembut

sendi, mimisan,

seperti bubur ( sedikit demi sedikit

lemas

tetapi sering 3-4jam sekali)


-

Paracetamol tab 3 x 500mg

Kepala ditengadahkan ke atas,


hidung dipencet atau memakai tissue
atau saputangan ditekan pada hidung
agar perdarahan berhenti, jika
perdarahan tidak segera berhenti
secepatnya bawa ke fasilitas

Ada tetangga

kesehatan terdekat.
Melakukan laporan kepada petugas

pasien yang

kesehatan sehingga dapat dilakukan

terjangkit penyakit

fogging karena banyak penduduk

demam berdarah

setempat yang terjangkit DHF


-

Pada saat timbul gejala awal seperti :

demam mendadak tinggi 1-3 hari


disertai nyeri kepala, nyeri otot &
sendi/tulang,nyeri perut, segera
berobat ke puskesmas atau rumah

3.

Segera sembuh dan

sakit terdekat
Istirahat cukup

dapat kerja kembali

Makan dan minum yang banyak

Minum obat yang teratur

Kontrol setelah pulang dari RS

11

4.

Infeksi Virus

Tx farmakologis :

dd :Demam

- paracetamol 500 mg 3x1 tab

Dengue, Demam

- inj ranitidine 2x 1 ampul

Berdarah Dengue

-inj ondancentron 2x 1 ampul


-

Tx non Farmakologis :

- istirahat yang cukup (tidur 8 jam/hari)


-makan makanan yang lunak terlebih
dahulu, seperti bubur
-banyak minum air putih1-2 liter/hari atau
5.

3.

Saat tidur tidak

jus jambu
- Pada saat tidur memakai lotion atau

pernah

menggunankan obat nyamuk

menggunakan

pelindung

Menggunakan kelambu pada tempat


tidur

terhadap

Makan makanan gizi seimbang

nyamuk

yakni terdapat 5 kelompok zat gizi

Kurang istirahat

(karbohidrat, protein, lemak,

Kualitas gaya

vitamin, dan mineral) dalam jumlah

hidup yang tidak

yang cukup, tidak berlebihan dan

suka sayuran,

tidak juga kekurangan. yaitu berupa

jarang makan

nasi/roti/sereal, buah-buahan

buah, dan jarang

(pisang, mangga), sayur-sayuran

minum air putih

(sayur bayam, sayur sop), lauk pauk

Jarang

(ikan, telurkacang-kacangan),

berolahraga

susu/yougurt, suplemen vitamin,

makanan berlemak berminyak,


manis dan 8 gelas air putih.
-

Menjaga daya tahan tubuh dengan


berolahraga secara rutin minimal 2x

12

seminggu seperti senam pagi atau


6.

7.

Lingkungan

lari pagi 15-30 menit.


Kerja bakti membersihkan

sekitar rumah

lingkungan secara rutin 1 minggu

pasien kurang

sekali, untuk memberantas nyamuk

bersih

aedes aegepty mulai dari

Jarak antar

membersihkan selokan dan air yang

rumah yang

tergenang,memusnahkan barang-

berdekatan

barang bekas yang dapat

Banyaknya

menampung air hujan seperti

tempat tergenang

ban,kaleng bekas, agar tidak

air di sekitar

menyebabkan bersarangnya

rumah pasien

nyamuk.

Pencahayaan

Tidak menutup jendela dengan

kamar pasien

barang barang sehingga cahaya dan

kurang dan

ventilasi udara dapat masuk ke

hanya dari pintu

ruangan dengan baik dan rutin

depan

membuka jendela kamar tidur secara


teratur pagi hingga sore hari demi
meningkatkan sirkulasi udara dan
membuat rumah lebih nyaman

8.

Tempat tidur,

Menghindari kebiasaan

ruang tamu,

menggantung pakaian didalam

tempat makan

rumah lebih baik dilipat,dirapikan

ruang nonton tv

dan diletakkan di dalam lemari atau

dan dapur dalam

rak baju.

satu ruangan yg

Rutin membersihkan rumah dan

dipenuhi dengan

halaman dari debu, dan

banyak benda

membereskan barang-barang yang


13

Kondisi kamar

menumpuk pagi dan sore hari

yang kurang
teratur dalam
penataan barangbarang sehingga
menjadi tempat
bersarangnya
9.

nyamuk
Jarang menguras

Menguras bak mandi secara rutin

bak mandi dan

min.1 minggu/kali, dan menutup

menutup tempat

bak mandi apabila tidak digunakan

penampungan air

agar tidak menjadi tempat

jika tidak

berkembang biak nyamuk

digunakan

membunuh jentik nyamuk dengan


abate 1 bungkus untuk 10 liter air
setiap 45 hari sekali

Lampiran

14

15

16

17

18

19

20

Anda mungkin juga menyukai