1. Defenisi
Menurut defenisi Rheumatoid Arthritis adalah suatu penyakit inflamasi
sistmatik kronik dengan manifestasi utama poliarthritis progresif dan melibatkan
seluruh organ tubuh. ( Mansjoer.A,1999 ).
2. Etiologi
Menurut Mansjoer.A,1999
Rheumatoid Arthritis telah diselidiki secara intensif selama bertahun-tahun,
namun sampai saat ini, penyebabnya belum pasti. Faktor genetic dan beberapa
faktor lingkungan telah lama diduga berperan dalam timbulnya penyakit ini.
Penyakit ini lebih banyak menyerang wanita daripada pria.Kecenderungan wanita
untuk menderita Rheumatoid Arthritis dan sering dijumpainya remisi pada wanita
yang sedang hamil menimbulkan dugaan terdapatnya faktor keseimbangan
hormonal sebagai salah satu faktor yang berpengaruh pada penyakit ini, walaupun
demikian
karena
pemberian
hormon
estrogen
eksternal
tidak
pernah
gambaran
radiology
yang
khas,
sekurang-
3) Fisioterapi
Pencegahan terhadap cacat yang lebih lanjut dan pencegahan
kecacatan serta bila sudah terjadi cacat dicoba melakukan rehabilitasi bila
masih memungkinkan. Bentuk-bentuk latihan yang sering digunakan
misalnya :
a. Pemakaian alat bidai, tongkat penyangga, kursi roda serta alat-alat
ortotik dan protetik lainnya.
b. Mekanotrapi : Alat-alat mekanik untuk latihan.
c. Pemanasan, hidroterapi, elektroterapi (air panas, wax, ultrasonik).
d. Akupational terapi.
4) Pengobatan Pembedahan
Bila berbagai pengobatan sudah dilaksanakan namun belum berhasil
sedangkan indikasi untuk operatif cukup kuat, maka dilakukanlah
pembedahan ortopedik, misalnya memperbaiki deviasi luar.
5) Psikoterapi
Mempersiapkan mental klien dengan cara memotivasi dan
menginformasikan tentang peran dan fungsinya serta hubungan sosial
yang masih tetap dapat dijalankannya.
DAFTAR PUSTAKA
Prof. Dr. H.M. Syaifoellah Noer, Ilmu Penyakit Dalam, Edisi 3, Jilid 1, Balai
Penerbit FKUI, Jakarta; 1996.