Anda di halaman 1dari 30

Gerak Lurus

Abdi Manab Idris*), Farina, Miska Lapa, Risna Zulwiyati


Laboratorium Fisika Dasar Jurusan Fisika FMIPA
Universitas Negeri Makassar 2015
Abstrak. Telah dilakukan eksperimen gerak lurus yang bertujuan agar mahasiswa dapat
menentukan besar jarak dan perpindahan, agar mahasiswa dapat menentukan besar kecepatan ratarata dan kelajuan rata-rata, agar mahasiswa dapat mengetahui hubungan antara jarak dan waktu
tempuh (t) benda yang bergerak lurus beraturan (GLB) dan agar mahasiswa dapat memahami
gerak lurus beraturan (GLB). Pada praktikum ini akan dilakukan dua kegiatan, yang pertama
dilakukan kegiatan mengukur waktu tempuh melintasi lintasan dengan jarak yang berbeda untuk 4
orang dan dilakukan kegiatan mengukur waktuh tempuh gelembung dalam tabung GLB dari titik
nol ke empat titik berbeda namun dengan selang jarak yang sama untuk setiap jaraknya. Jarak
merupakan panjang lintasan yang dilalui oleh sebuah benda sedangkan perpindahan adalah
perubahan posisi yang dialami benda. Kecepatan rata-rata merupakan perpindahan dibagi dengan
waktu tempuh, sedangkan kelajuan rata-rata adalah jarak dibagi dengan waktu tempuh. Kegiatan
pertama, menunjukkan kecepatan yang konstan akan memerlukan waktu yang sama dalam
menempuh jarak yang sama. Dan pada kegiatan kedua, menunjukkan bahwa benda yang bergerak
lurus beraturan akan memiliki kecepatan yang sama untuk setiap waktunya.
Kata kunci : GLB, jarak, kecepatan, kelajuan, perpindahan.

RUMUSAN MASALAH
1. Berapa besar jarak dan perpindahan ?
2. Berapa besar kecepatan dan kelajauan rata-rata ?

3. Bagaimana hubungan antara perpindahan ( x ) dengan waktu tempuh ( t


benda yang bergerak lurus beraturan (GLB) ?
4. Apa maksud dari gerak lurus beraturan (GLB) ?
TUJUAN
1 Mahasiswa dapat menentukan besar jarak dan perpindahan.
2 Mahasiswa dapat menentukan besar kecepatan dan kelajauan rata-rata.
3

Mahasiswa dapat mengetahui hubungan antara perpindahan ( x ) dengan waktu


tempuh ( t benda yang bergerak lurus beraturan (GLB).

Mahasiswa dapat memahami karakteristik benda yang bergerak lurus beraturan (GLB)

METODOLOGI EKSPERIMEN
Teori Singkat
Benda dikatakan bergerak jika benda tersebut berubah kedudukan terhadap suatu
titik acuan. Benda yang bergerak akan melalui suatu lintasan dengan panjang tertentu
dalam waktu tertentu. Panjang total lintasan yang dilalui disebut jarak, sedangkan besar
perubahan posisi benda dari posisi awal ke posisi akhir disebut perpindahan. Jarak
adalah besaran skalar, sedangkan perpindahan adalah besaran vector

Benda dikatakan bergerak lurus beraturan (GLB) jika benda tersebut bergerak
pada lintasan yang lurus dan bergerak dengan kecepatan tetap atau tidak ada perubahan
kecepatan terhadap waktu, sehingga percepatannya nol. Kecepatan didefenisikan sebagai
perubahan posisi setiap saat atau dalam bentuk matematis dituliskan;

v =

x
t

(1.1)

sedangkan kelajuan adalah besar jarak tempuh persatuan waktu atau dalam bentuk
matematis dituliskan

v=

x
t

ket:

: kecepatan (m/s)

: perubahan posisi atau perpindahan (m)

: selang waktu (s)

: kelajuan (m/s)

: jarak (m) [1]

Alat dan Bahan


1. Alat
a. Meteran
b. Stopwatch
c. Tabung GLB
d. Statif
e. Alat tulis menulis
2. Bahan
Tidak ada
Identifikasi Variabel
Kegiatan 1
1. Variabel manipulasi
2. Variable respon
3. Variable kontrol
Kegiatan 2
1. Variable manipulasi
2. Variable respon
3. Variable kontrol

: 1 buah
: 1 buah
: 1 buah
: 1 set

: jarak tempuh (m), perpindahan (m)


: waktu tempuh (s)
: kecepatan (m/s)
: jarak tempuh (m)
: waktu tempuh (s)
: ketinggian (cm)

Definisi Operasional Variabel


Kegiatan 1
1. Variabel manipulasi
: jarak tempuh (m) dan perpindahan (m).

(1.2)

Jarak tempuh adalah panjang lintasan yang dilalui oleh mahasiswa yang berjalan dari
sebuah titik menuju titik yang lain, yang diukur dengan menggunakan meteran dengan
satuan meter (m).
Perpindahan adalah perubahan posisi mahasiswa yang diukur dari posisi awal ke
posisi akhir, diukur menggunakan meteran dengan satuan meter (m).
Jarak tempuh dan perpindahan merupakan variable manipulasi karena variable ini
diukur dan diubah-ubah serta mempengaruhi variable respon.
2. Variabel respon
: waktu tempuh (s)
Waktu tempuh adalah waktu yang diperlukan oleh mahasiswa untuk melintasi lintasan
yang telah ditentukan, diukur menggunakan stopwatch dengan satuan sekon (s).
Waktu tempuh merupakan variable respon karena dipengaruhi oleh variable
manipulasi.
3. Variabel kontrol
: kecepatan (m/s)
Kecepatan yang dihitung dengan membagi perpindahan yang telah ditentukan
letaknya dengan waktu yang ditempuh, dimana hasil akhirnya menggunakan satuan
meter per sekon (m/s).
Kecepatan merupakan variable control karena kecepatan praktikan dalam berjalan
selalu diusahakan konstan.
Kegiatan 2
1. Variabel manipulasi : jarak tempuh (m)
Jarak tempuh adalah panjang lintasan yang ditempuh oleh gelembung dalam tabung
GLB yang diukur dengan menggunakan mistar dalam satuan sentimeter (cm).
Jarak tempuh merupakan variable manipulasi karena variable ini diukur dan diubahubah serta mempengaruhi variable respon.
2. Variabel respon
: waktu tempuh (s)
Waktu tempuh adalah lama perjalanan yang ditempuh oleh gelembung dalam tabung
GLB untuk berpindah dari titik yang satu ketitik yang lain yang diukur dengan
stopwatch dalam satuan sekon (s).
Waktu tempuh merupakan variable respon karena dipengaruhi oleh variable
manipulasi.
3. Variabel kontrol
: ketinggian (m)
Ketinggian adalah jarak dari satu titik pada statif dengan dasar/alas pada arah vertikal
yang diukur dengan mistar dalam satuan sentimeter (cm).
Ketinggian merupakan variable control karena ketinggiannya untuk mengukur waktu
setiap jarak selalu sama.
Prosedur Kerja
a Kegiatan 1
Membuat tiga titik yaitu A, B, C yang dapat membentuk sebuah segitiga siku-siku.
mengukur panjang lintasan setiap antara dua titik atau lebih dengan menggunakan
meteran yang tersedia. Setelah itu siapkan 3 orang teman sebagai objek yang akan
bergerak dengan kecepatan tertentu. Untuk orang pertama, berdiri di titik A lalu berjalan
ke titik B dengan kecepatan konstan. Melintasi lintasan AB sebanyak 3 kali untuk satu
orang.

Untuk orang kedua, melintasi titik A kemudian ke B kemudian ke C dengan kecepatan


konstan. Melakukan langkah ini sebanyak 3 kali. Mengukur perpindahan posisi orang
kedua menggunakan meteran. Untuk orang ketiga melintasi titik A kemudian B kemudian
ke titik C kemudian ke titik B dengan kecepatan konstan. Melakukan langkah ini
sebanyak 3 kali. Untuk orang keempat melintasi titik A kemudian ke titik B kemudian ke
titik C lalu ke titik B dan ke titik A dengan kecepatan konstan. Melakukan langkah ini
sebanyak 3 kali.
b Kegiatan 2.
Ambil tabung GLB dan Statif untuk mengantungkan salah satu ujung tabung dan
Menanandai 4 titik sebagai titik A, B, C, dan D pada tabung dengan selang 11,7 cm.
tentukan/mengukur panjang lintasan dari dasar tabung (0 cm) ke titik A, ke titik B, ke
titik C, dan ke titik D. Menggantung salah satu ujung tabung pada statif pada ketinggian
tertentu, mulailah dari ketinggian sekirar 5 cm dari dasar/alas. Mengangkat ujung tabung
yang satunya, agar gelembung dalam tabung berada di ujung yang terangkat.
Menurunkan ujung tadi sampai di dasar/alas sehingga gelembung akan bergerak ke atas,
ukurlah waktu yang diperlukan gelembung untuk sampai di titik A (mulai menyalakan
stopwatch ketika gelembung tepat melintasi pada posisi 0 cm pada tabung), Mengulangi
pengambilan data sebanyak 3 kali.
Mengulangi langkah di atas, dengan jarak tempuh yang berbeda (ke titik B, ke C, dan ke
titik C) Mencatat hasilnya dalam tabel hasil pengamatan!
HASIL EKSPERIMEN DAN ANALISIS DATA
Hasil Pengamatan
Kegiatan 1
Tabel 1. Hasil pengukuran jarak, perpindahan dan waktu tempuh
No

Lintasan

A ke B

A ke B ke C

A ke B ke C ke
B

A ke B ke C ke
B ke A

Jarak (m)
1. |2,450 0,005|
2. |2,430 0,005|
3. |2,460 0,005|
1. |5,500 0,005|
2. |5,450 0,005|
3. |5,510 0,005|
1. |8,550 0,005|
2. |8,470 0,005|
3. |8,560 0,005|
1. |11,000 0,005|
2. |10,900 0,005|
3. |11,020 0,005|

Perpindahan (m)
1. |2,450 0,005|
2. |2,430 0,005|
3. |2,450 0,005|
1. |3,900 0,005|
2. |3,880 0,005|
3. |3,900 0,005|
1. |2,455 0,005|
2. |2,400 0,005|
3. |2,440 0,005|
1. |0,00 0,005|
2. |0,00 0,005|
3. |0,00 0,005|

Waktu Tempuh
(s)
1. |2,0 0,1|
2. |1,6 0,1|
3. |2,0 0,1|
1. |3,8 0,1|
2. |4,0 0,1|
3. |5,0 0,1|
1. |6,4 0,1|
2. |7,0 0,1|
3. |8,7 0,1|
1. |8,0 0,1|
2. |9,0 0,1|
3. |11,0 0,1|

Kegiatan 2
Tabel 2. Hasil pengukuran jarak tempuh dan waktu tempuh pada Gerak Lurus Beraturan
No
Ketinggian (cm)
Jarak Tempuh (cm)
Waktu Tempuh (s)
1
|5,00 0,05|
0 ke A
1|2,2 0,1|

|12,00 0,05|

0 ke B
|23,70 0,05|

0 ke C
|35,40 0,05|

0 ke D
|47,10 0,05|

0 ke A
|12,00 0,05|

0 ke B
|23,50 0,05|
2

|5,00 0,05|
0 ke C
|35,10 0,05|

0 ke D
|47,00 0,05|

ANALISIS DATA
Kegiatan 1

2|2,2 0,1|
3|2,2 0,1|
1.
0,1|
2.
0,1|
3.
0,1|
1.
0,1|
2.
0,1|
3.
0,1|
1.
0,1|
2.
0,1|
3.
0,1|
1.
0,1|
2.
0,1|
3.
0,1|
1.
0,1|
2.
0,1|
3.
0,1|
1.
0,1|
2.
0,1|
3.
0,1|
1.
0,1|
2.
0,1|
3.
0,1|

|4,5
|4,3
|4,3
|6,9
|6,5
|6,8
|9,2
|9,0
|9,3
|2,2
|2,5
|2,3
|4,6
|4,6
|4,5
|6,8
|6,9
|6,9
|9,5
|9,6
|9,3

A. Besar Kecepatan Rata-rata dan Kelajuan Rata-rata Setiap Orang Pada Setiap
Lintasan
1) Kecepatan

v=

x
t

v = xt-1
Rambat ralat untuk kesalahan mutlak kecepatan :

|vx | dx+ |vt | dt


xt -1
xt -1
dv = |
dx+ |
|
| dt
x
t
dv =

v = |t -1| x+ |x t -2| t

||

||

v
t -1 x
x t -2 t
=
+
v
v
v
v
t -1 x
x t -2 t
=
+
v
x t -1
x t -1

| || |
x t
v= |
+ |v
x
t
v
x
t
=
+
v
x
t

2. Kelajuan

v=

x
t

v = xt-1

dv =

|vx |dx+ |vdt | dt

dv =

| | | |
xt
x

dx+

xt
t

v = |t 1|x+ |xt2| t

| ||

v
t -1 x
x t -2 t
=
+
v
v
v

dt

| || |

v
t -1 x
x t -2 t
=
+
v
x t -1
x t -1

| |||
x t
v= | + | v
x
t
v
x
t
=
+
v
x
t

1. Untuk lintasan dari A ke B


Diketahui
:
Jarak ( x )
Perpindahan ( x )

= | 2,447 0,005 | m
= | 2,443 0,005 | m

Waktu tempuh 1 (

t1 )

= | 2,0 0,1 | s

Waktu tempuh 1 (

t2 )

= | 1,6 0,1 | s

Waktu tempuh 1 (

t3 )

= | 2,0 0,1 | s

a. Waktu tempuh :

t =

t1 + t 2 + t3
3

t = 2,0 + 1,6 + 2,0


3
t = 5,6
3
t = 1,867
s
1 =

t 1 t | = | 2 ,0 1,876 | s = 0,124 s

2 =

t 1 t | = | 1 ,6 1,876 | s = 0,276 s

3 =

t 1 t | = | 2 ,0 1,876 | s = 0,124 s

t = max = 0,276 s
KR =

t
100 %
t

KR =

0,276
100 %
1,867

KR = 0,147 100 %
KR = 14,7 % (2 AB)

t = |t t|
t = 1, 8 67 0,2 76 s
b. Kecepatan orang pertama :

v=

x x B - x A 2,443 m - 0 m 2,443 m
=
=
=
= 1,308 m/s
t
t
1,867 s
1,867 s

t
+ |v
|x
x
t
0,005 0,276
v = |
+
1,308 m/s
2,443 1,867 |
v =

v = |0,046 + 0,147| 1,308 m/s


v = 0,143 1,308 m/s
v = 0,187 m/s

KR =

v
100 %
v

KR =

0,187
100 %
1,308

KR = 0,143 100%
KR = 14,3 % (2 AB)
PF = | v v |
= | 1,3 0,1 | m/s
c.Kelajuan orang pertama :

v=

x x AB + x AA 2,447 m + 0 m 2,447 m
=
=
=
= 1,310 m/s
t t
1,867 s
1,867 s

|xx + tt | v
0,005 0,267
v = |
+
1,310 m/s
2,447 1,867 |
v =

v = |0,002 + 0,143| 1,310 m/s


v = 0,145 1,310 m/s
v = 0,18995 m/s

KR =

v
100 %
v

KR =

0,1899
100 %
1,310

KR = 0,145 100%
KR = 14,5 % (2 AB)
PF = | v v |
= | 1,3 0,1 | m/s
2. Untuk lintasan dari A ke B ke C
Diketahui
:
Jarak ( x )
= | 5,486 0,005 |10-2 m
Perpindahan ( x

= | 3,893 0,005 |10-2 m

Waktu tempuh 2(

t1 )

= | 3,8 0,1 | s

Waktu tempuh 2(

t2 )

= | 4,0 0,1 | s

Waktu tempuh 2(

t3 )

= | 5,0 0,1 | s

a. Waktu tempuh :

t =

t1 + t 2 + t3
3

t = 3,8 + 4,0 + 4,0


3
t = 12,8
3
t = 4,267

1 =

t 1 t |

= | 3,8 4,627 | s = 0,827 s

2 =

t 1 t |

= | 4,0 4,627 | s = 0,627 s

3 =

t 1 t |

= | 5,0 4,627 | s = 0,373 s

t = max = 0,827 s
KR =

t
100 %
t

KR =

0,827
100 %
4,267

KR = 0,193 100 %
KR = 19,3 % (2 AB)

t = |t t|
t = | 4,2 0,8 | s
b. Kecepatan orang kedua :

v=

x x C - x A 3,893 m - 0 m 3,893 m
=
=
=
= 0,912 m/s
t
t
4,267 s
4,267 s

t
+ |v
|x
x
t
0,005 0,827
v = |
+
0,912 m/s
3,893 4,267 |
v =

v = |0,0012 + 0,1938| 0,912 m/s


v = 0,195 0,912 m/s
v = 0,17784 m/s

KR =

v
100 %
v

KR =

0,177
100 %
0,912

KR = 0,194 100%
KR =19,4 % (2 AB)
PF= | v v |
= | 0,91 0,17 | m/s
c. Kelajuan orang kedua :

v=

x x AB + x BC 5,486 m + 3,04 m 8,526 m


=
=
=
= 1,998 m/s
t t
4,267 s
4,267 s

|xx + tt | v
0,005 0,827
v = |
+
1,998 m/s
5,486 4,267 |
v =

v = |0,0009 + 0,193| 1,998 m/s


v = 0,1939 1,998 m/s
v = 0,3874 m/s

KR =

v
100 %
v

KR =

0,387
100 %
1,998

KR = 0,193 100%
KR = 19,3 % (2 AB)
PF= | v v |
v= | 1,9 0,3 | m/s

3. Untuk lintasan dari A ke B ke C ke B


Diketahui
:
Jarak ( x )
= | 8,526 0,005 |10-2 m
Perpindahan ( x

= | 2,445 0,005 |10-2 m

Waktu tempuh 1 (

t1 )

= | 6,4 0,1 | s

Waktu tempuh 1 (

t2 )

= | 7,0 0,1 | s

Waktu tempuh 1 (

t3 )

= | 8,7 0,1 | s

a. Waktu tempuh :

t =

t1 + t 2 + t3
3

t = 6,4 + 7,0 + 8,7


3
t = 22,1
3
t = 7,366

1 =

t 1 t | = | 6,4 7,367 | s = 0,967 s

2 =

t 1 t | = | 7,0 7,367 | s = 0,367 s

3 =

t 1 t | = | 8,7 7,367 | s = 1,333 s

t = max = 1,333 s
KR =

t
100 %
t

KR =

1,333
100 %
7,367

KR = 0,180 100 %
KR = 18 % (2 AB)

t = |t t|

t = | 7,3 1,3 | s

b. Kecepatan orang ketiga :

v=

x x B - x A 2,445 m - 0 m 2,445 m
=
=
=
= 0,331 m/s
t
t
7,366 s
7,366 s

t
+ |v
|x
x
t
0,005 1,333
v = |
+
0,331 m/s
2,445 7,366 |
v =

v = |0,002 + 0,180| 0,331 m/s


v = 0,182 0,331 m/s
v = 0,0602 m/s

KR =

v
100 %
v

KR =

0,0602
100 %
0,331

KR = 0,182 100%
KR = 18,2 % (2 AB)
PF= | v v |
= | 0,33 0,06 | m/s
c. Kelajuan orang ketiga :

v=

x x AB + x BC + x CB 8,526 m + 3,04 m + 3,04 m


=
=
t t
7,366 s

v=

14,606 m
= 1,982 m/s
7,366 s

|xx + tt | v
0,005 1,333
v = |
+
1,982 m/s
8,526 7,366 |
v =

v = |0,0005 + 0,180|1,982m/s
v = 0,1805 1,982 m/s
v = 0,357751 m/s

KR =

v
100 %
v

KR =

0,357
100 %
1,982

KR = 0,180 100%
KR =18 % (2 AB)

PF = | v v |
= | 1,9 0,1 | m/s
4. Untuk lintasan dari A ke B ke C ke B ke A
Diketahui
:
Jarak ( x )
= | 10,973 0,005 |10-2 m
Perpindahan ( x )

= | 0,000 0,005 |10-2 m

Waktu tempuh 1 (

t1 )

= | 8,0 0,1 | s

Waktu tempuh 1 (

t2 )

= | 9,0 0,1 | s

Waktu tempuh 1 (

t3 )

= | 11,0 0,1 | s

Karena tidak terjadi perpindahan posisi ( kembali ke titik awal), maka pada
lintasan dari A ke B ke C ke B ke A ini besar kecepatannya adalah 0. Adapun
kelajuannya adalah sebagai berikut :
a. Waktu tempuh :

t =

t1 + t 2 + t3
3

t = 8,0 + 9,0 + 11,0


3
t = 28
3
t = 9,333

1 =

t 1 t | = | 8,0 9,333 | s = 1,333 s

2 =

t 1 t | = | 9,0 9,333 | s = 0,333 s

3 =

t 1 t | = | 11,0 9,333 | s = 1,667 s

t = max = 1,667 s
KR =

t
100 %
t

KR =

1,667
100 %
9,333

KR = 0,178 100 %
KR = 17,8 % (2 AB)

t = |t t|

t = | 9,3 1,6 | s

b. Kelajuan orang keempat :

v=

x x AB + x BC + x CB + x BA ( 10,973+3,04 +3,04+10,973 ) m
=
=
t
t
7,366 s

v=

17,053 m
= 2,315 m/s
7,366 s

t
+ |v
|x
x
t
0,005
1,667
v = |
+
2,315 m/s
10,973 7,366 |
v =

v = |0,0004 + 0,266|2,315 m/s


v = 0,2664 2,315 m/s
v = 0,616716 m/s

KR =

v
100 %
v

KR =

0,616
100 %
2,315

KR = 0,266 100%
KR = 26,6 % (3 AB)
PF= | v v |
= | 2,3 0,6 | m/s

Dari analisis pertama kegiatan 1 ini dapat disimpulkan bahwa jarak tempuh
berbanding lurus dengan waktu tempuh. Semakin panjang lintasan yang ditempuh
oleh maisng masing orang dalam segitiga siku siku, maka akan semakin
banyak pula waktu yang dibutuhkan oleh masing masing orang untuk
menempuh lintasan itu.

B 3,04 m

2,443 m

B. Vektor posisi dan analisis perpindahan masing masing lintasan, dimana titik B
adalah titik kordinat pusat..

= | 0 i + 2,443 j |

B =|0i+0j|

C = | 3,04 i + 0 j

1. Untuk lintasan dari A ke B

2,443 m

B 3,04 m

Besar perpindahan dari A ke B.

AB =
B-
A = | 2,443 i + 0 j | - | 0 i + 0 j | = | 2,443 i + 0 j | m

B 3,04 m

C
2,443 m

2. Untuk lintasan A ke C

Besar perpindahan dari A ke C :

B 3,04 m

2,445 m

3. Untuk lintasan A ke B ke C ke B

AC =
C-
A = | 3,899 i + 0 j | - | 0 i + 0 j | = | 3,899 i + 0 j | m

Besar perpindahan dari A ke B :

AB =
B-
A = | 2,445 i + 0 j | - | 0 i + 0 j | = | 2,445 i + 0 j | m

B 3,04 m

2,443 m

4. Untuk lintasan dari A ke B ke C ke B ke A

Besar perpindahan dari A ke B :

AA =
A -
A = | 0 i + 0 j | - | 0 i + 0 j | = | 0 i + 0j | m ( tidak ada perpindahan )
Kegiatan 2
1) Ketinggian |5,00 0,05| cm
a Dari 0 ke A (Jarak tempuh |12,00 0,05| cm)
Waktu tempuh

t =

t1 + t 2 + t3
3

t = 2,2 + 2,2 + 2,2


3
t = 6,6
3
t = 2,2
s
1 = |t - t 1| = | 2,2 2,2 | s = 0 s

2 =

|t - t2|

= | 2,2 2,2 | s = 0 s

3 =

|t - t 3|

= | 2,2 2,2 | s = 0 s

t alat = max = 0,1 s


KR =

t
x 100 %
t

KR =

0,1
x 100 %
2,2

KR = 0,045 x 100 %
KR = 4,5 % (3 AB)

t = |t t|
t = | 2,2 0,1| s
Kecepatan

v=

x
t

v = xt-1
Rambat ralat untuk kesalahan mutlak kecepatan :

|vx | dx+ |vt | dt


xt -1
xt -1
dv = |
dx+ |
|
| dt
x
t
dv =

v = |t -1| x+ |x t -2| t

||

||

v
t -1 x
x t -2 t
=
+
v
v
v
v
t -1 x
x t -2 t
=
+
v
x t -1
x t -1

| || |
x t
v= |
+
v
x
t |
v
x
t
=
+
v
x
t

v=

x x A - x0 0,12 m - 0 m 0,12 m
=
=
=
= 0,0545 m/s
t
t
2,2 s
2,2 s

t
+
v
|x
x
t |
0,05
0,1
v = |
+
0,0545 m/s
12,00 2,2 |
v =

v = |0,0041 + 0,0455 | 0,0545 m/s


v = 0,0496 x

0,0545 m/s

v = 0,0027 m/s

KR =

v
x 100 %
v

KR =

0,0027
x 100 %
0,0545

KR = 0,049 X 100%
KR = 4,9 % (3 AB)
PF = | v v |
= | 5,45 0,27 | 10-2 m/s
Dari 0 ke B (Jarak tempuh |23,70 0,05| cm)
Waktu tempuh

t =

t1 + t 2 + t3
3

t = 4,5 + 4,3 + 4,3


3
t = 13,1
3
t = 4,367
s
1
|t - t 1|

=|

4,367 4,5 | s = 0,133 s

2 =

|t - t2|

=|

4,367 4,3 | s = 0,067 s

3 =

|t - t3|

=|

4,367 4,3 | s = 0,067 s

t = max = 0,133 s
KR =

t
x 100 %
t

KR =

0,133
x 100 %
4,367

KR = 0,03 x 100 %
KR = 3 % (3 AB)

t = |t t|
t = | 4,36 0,13 | s
Kecepatan

v=

x x B - x 0 0,237 m - 0 m 0,237 m
=
=
=
= 0,054 m/s
t
t
4,367 s
4,367 s

t
+
v
|x
x
t |
0,05
0,133
v = |
+
0,054 m/s
23,70 4,367 |
v =

v = |0,0021 + 0,03 | 0,054 m/s


v = 0,0321 x

0,054

m/s

v = 0,001733 m/s

KR =

v
x 100 %
v

KR =

0,001733
x 100 %
0,054

KR = 0,032 X 100%
KR = 3,2 % (3 AB)
PF = | v v |
= | 5,4 0,17 | 10-2 m/s
Dari 0 ke C (Jarak tempuh |35,40 0,05| cm)
Waktu tempuh

t =

t1 + t 2 + t3
3

t = 6,9 + 6,5 + 6,8


3
t = 20,2
3
t = 6,73
s
1
|t - t 1|

=|

6 ,73 6,9 | s = 0,17 s

2 =

|t - t2|

=|

6 ,73 6,5 | s = 0,23 s

3 =

|t - t3|

=|

6 ,73 6,8 | s = 0,07 s

t = max = 0,23 s
KR =

t
x 100 %
t

KR =

0,23
x 100 %
6,73

KR = 0,034 x 100 %
KR = 3,4 % (3 AB)

t = |t t|
t = |6,73 0,23| s
Kecepatan

v=

x x C - x 0 0,354 m - 0 m 0,354 m
=
=
=
= 0,0526 m/s
t
t
6,73 s
6,73 s

t
+
v
|x
x
t |
0,05
0,07
v = |
+
0,0526 m/s
35,40 6,73 |
v =

v = |0,0014 + 0,010 | 0,0526 m/s


v = 0,0114 x

0,0526 m/s

v = 0,0006 m/s

KR =

v
x 100 %
v

KR =

0,0006
x 100 %
0,0526

KR = 0,0114 X 100%
KR = 1,14 % (3 AB)
PF = | v v |
= | 52,6 0,6 | 10-3 m/s
Dari 0 ke D (Jarak tempuh |47,10 0,05| cm)
Waktu tempuh

t =

t1 + t 2 + t3
3

t = 9,2 + 9,0 + 9,3


3
t = 27,5
3
t = 9,167
s
1
|t - t 1|

=|

9,167 9,2 | s = 0,033 s

2 =

|t - t2|

=|

9,167 9,0 | s = 0,167 s

3 =

|t - t3|

=|

9,167 9,3 | s = 0,133 s

t = max = 0,167 s
KR =

t
x 100 %
t

KR =

0,167
x 100 %
9,167

KR = 0,018 x 100 %
KR = 1,8 % (3 AB)

t = |t t|
t = |9,16 0,16| s
Kecepatan

v=

x x D - x 0 0,44 m - 0 m 0,44 m
=
=
=
= 0,06667 m/s
t
t
6,60 s
6,60 s

t
+
v
|x
x
t |
0,05
0,1
v = |
+
6,667 m/s
44,00 6,60 |
v =

v = |0,0011 + 0,0151 | 0,06667 m/s


v = 0,0162 x 0,06667 m/s
v = 0,001080 m/s

KR =

v
x 100 %
v

KR =

0,001080
x 100 %
0,06667

KR = 0,0162 X 100%
KR = 1,62 % (3 AB)
PF = | v v |
= | 6,67 0,11 | 10-2 m/s
2) Ketinggian |5,00 0,05| cm
1. Dari 0 ke A (Jarak tempuh |12,00 0,05| cm)
Waktu tempuh

t =

t1 + t 2 + t3
3

t = 2,2 + 2,5 + 2,3


3
t = 7
3

t = 2,33
s
1
|t - t 1|

= | 2,33 2,2 | s = 0,13 s

2 =

|t - t2|

= | 2,33 2,5 | s = 0,17 s

3 =

|t - t 3|

= | 2,33 2,3 | s = 0,03 s

t = max = 0,17 s
KR =

t
x 100 %
t

KR =

0,17
x 100 %
2,33

KR = 0,073 x 100 %
KR = 7,3 % (2 AB)

t = |t t|

t = |2,3 0,2| s
Kecepatan

v=

x x A - x0 0,12 m - 0 m 0,12 m
=
=
=
= 0,0515 m/s
t
t
2,33 s
2,33 s

t
+
v
|x
x
t |
0,05
0,17
v = |
+
0,0515 m/s
12,00 2,33 |
v =

v = |0,00416 + 0,073 | 0,0515 m/s


v = 0,07716 x

0,0515 m/s

v = 0,00397 m/s

KR =

v
x 100 %
v

KR =

0,00397
x 100 %
0,0515

KR = 0,077 X 100%
KR = 7,7 % (2 AB)
PF = | v v |
= | 5,1 0,4 | 10-2 m/s
2. Dari 0 ke B (Jarak tempuh |23,50 0,05| cm)
Waktu tempuh

t =

t1 + t 2 + t3
3

t = 4,6 + 4,6 + 4,5


3
t = 13,7
3
t = 4,567
s
1
|t - t 1|

=|

4,567

4,6 | s = 0,033 s

2 =

|t - t2|

=|

4,567

4,6 | s = 0,033 s

3 =

|t - t3|

=|

4,567

4,5 | s = 0,067 s

t = max = 0,067 s
KR =

t
x 100 %
t

KR =

0,067
x 100 %
4,567

KR = 0,0146 x 100 %
KR = 1,46 % (3 AB)

t = |t t|

t = |4,57 0,07| s
Kecepatan

v=

x x B - x 0 0,235 m - 0 m 0,235 m
=
=
=
= 0,0514 m/s
t
t
4,567 s
4,567 s

t
+
v
|x
x
t |
0,05
0,067
v = |
+
0,0514 m/s
23,50 4,567 |
v =

v = |0,00212 + 0,0146 | 0,0514 m/s


v = 0,01672 x

0,0514 m/s

v = 0,000859 m/s

KR =

v
x 100 %
v

KR =

0,000859
x 100 %
0,0514

KR = 0,0167 X 100%
KR = 1,67 % (3 AB)
PF = | v v |
= | 5,14 0,08 | 10-2 m/s
3. Dari 0 ke C (Jarak tempuh |35,10 0,05| cm)
Waktu tempuh

t =

t1 + t 2 + t3
3

t = 6,8 + 6,9 + 6,9


3
t = 20,6
3
t = 6,867
s
1
|t - t 1|

=|

6,867 6,8 | s = 0,067 s

2 =

|t - t2|

=|

6,867 6,9 | s = 0,033 s

3 =

|t - t3|

=|

6,867 6,9 | s = 0,033 s

t =

max = 0,067 s

KR =

t
x 100 %
t

KR =

0,067
x 100 %
6,867

KR = 0,0097 x 100 %
KR = 0,97 % (3 AB)

t = |t t|

t = |6,86 0,07| s
Kecepatan

v=

x x C - x 0 0,351 m - 0 m 0,351 m
=
=
=
= 0,0511 m/s
t
t
6,867 s
6,867 s

v =

t
+
v
|x
x
t |

v =

0,067
+
0,0511 m/s
|0,05
35,10 6,867 |

v = |0,0014 + 0,0097 | 0,0511 m/s


v = 0,0111 x

0,0511 m/s

v = 0,000567 m/s

KR =

v
x 100 %
v

KR =

0,000567
x 100 %
0,0511

KR = 0,011 X 100%
KR = 1,1 % (3 AB)
PF = | v v |
= | 5,11 0,06 | 10-2 m/s
4. Dari 0 ke D (Jarak tempuh |47,00 0,05| cm)
Waktu tempuh

t =

t1 + t 2 + t3
3

t = 9,5 + 9,6 + 9,3


3
t = 28,4
3
t = 9,467
s
1
|t - t 1|

=|

9,467 9,5 | s = 0,033 s

2 =

|t - t2|

=|

9,467 9,6 | s = 0,133 s

3 =

|t - t3|

=|

9,467 9,3 | s = 0,167 s

t =

max = 0,167 s

KR =

t
x 100 %
t

KR =

0,167
x 100 %
9,467

KR = 0,0176 x 100 %
KR = 1,76 % (3 AB)

t = |t t|

t = |9,47 0,17| s

Kecepatan

v=

x x D - x 0 0,47 m - 0 m 0,47 m
=
=
=
= 0,0496 m/s
t
t
9,467 s
9,467 s

t
+
v
|x
x
t |
0,05
0,167
v = |
+
0,0496 m/s
47,00 9,467 |
v =

v = |0,0010 + 0,0176 | 0,0496 m/s


v = 0,0186 x

0,0496 m/s

v = 0,000922 m/s

KR =

v
x 100 %
v

KR =

0,000922
x 100 %
0,0496

KR = 0,0185 X 100%
KR = 1,85 % (3 AB)
PF = | v v |
= | 4,96 0,09 | 10-2 m/s
0.5
0.45

f(x) = 0.05x + 0.03


R = 0.98

0.4
0.35
0.3
jarak tempuh (m)

0.25
0.2
0.15
0.1
0.05
0
1

10

waktu tempuh (s)

Grafik 1. Hubungan antara jarak tempuh dan waktu tempuh untuk ketinggian 5,00 10 -2 m

y = mx + c
y = 0,048x 0,031

v
t

v=

v=

0,1
2,0

v = 0,05 m/s

v=

t
+|
v
|( v
|
v
t |)

v=

(| | | |)

0,05 0,1
+
0,05
0,1
2,0

v= ( 0,5+0,05 ) 0,05
v=0,0275m/s

KR=
=

v
100%
v

0,0275
100%
0,05

= 0,55

100%

= 55 % (2AB)
DK=100%-KR
=100%-55%

=45%
v = |0,050 0,027| m/s

0.5
0.45

f(x) = 0.05x + 0.01


R = 1

0.4
0.35
0.3
jarak tempuh (m)

0.25
0.2
0.15
0.1
0.05
0
1

10

waktu tempuh (s)

Grafik 2. hubungan antara jarak tempuh dan waktu tempuh pada ketinggian 5,00 10 -2 m
y = mx + c
y = 0,049 0,008

v
t

v=

v=

0,1
1,8

v = 0,056 m/s

v=

(| | | |)

v=

(| | | |)

v t
+
v
v
t
0,05 0,1
+
0,05 6
0,1
1,8

v= ( 0,5+0,056 ) 0,056
v=0,0311m/s
KR=
=

v
100%
v

0,0311
100%
0,056

= 0,56

100%

= 56 % (2AB)
DK=100%-KR
=100%-56%

=44%
v = |0,056 0,031| m/s

PEMBAHASAN
Percobaan kali ini adalah gerak lurus, pada kegiatan pertama dengan tujuan hasil
pengukuran jarak, perpindahan, dan waktu tempuh, pertama-tama dibuat 3 koordinat
anggap koordinat itu adalah A, B, dan C, setelah itu ukur panjang jarak dari A ke B,
panjang perpindahan serta waktu tempuh yang dibutuhkan dengan melakukan 3 kali
pengukuran Setelah itu, setelah itu ukur jarak dari titik A ke B dan ke C dan perpindahan
dari titik tersebut dengan menggunakan rumus phytagoras, serta waktu yang diperlukan
orang untuk bergerak sebanyak 3 kali diukur sebanyak tiga kali pecobaan, setelah itu ukur
jarak yang dibutuhkan dari titk A dan kembali ke A, dan pada pecobaan ini
perpindahannya memiliki nilai 0 dan waktu tempuh yang dibutuhkan dari titik tersebut
dengan melakukan 3 kali percobaan.
Untuk Kegiatan kedua dengan judul hasil pengukuran jarak tempuh dan waktu
tempuh pada gerak lurus beraturan dengan memiliki ketinggian yang sama, ukur jarak
tempuh yang di butuhkan dari titik A,B,C,D pada tabung GLB dengan melakukan
pengukuran waktu sebanyak 3 kali pertiap titik yang di tempuh, begitupun juga dengan
percobaan ke dua. Meskipun memiliki waktu dan jarak yang reltif kecil perbedaannya.
Untuk kecepatan yang diperoleh dari hasil analisis data, dapat diketahui bahwa
gelembung dalam tabung GLB bergerak lurus beraturan karena kecepatannya konstan
(tetap), walaupun ada perbedaan yang relative kecil pula.
Dari anlisis grafik, kecepatan gelembung dalam tabung GLB ketinggian 5 cm
sebesar

|0,050 0,027|

|0,056 0,031|

m/s dan untuk ketinggian 5 cm, kecepatannya sebesar

m/s. Dari data kecepatan itu kita dapat mengetahui kecepatan

gelembung pada tabung GLB realitif sama, perbedaan yang kecil itu dikarnakan
kesalahan dalam pengukuran waktu dengan menggunakan stopwatch
SIMPULAN DAN DISKUSI
Kita dapat mengetahui Besar jarak ditentukan dengan cara menghitung panjang
total lintasan yangdilalui oleh objek yang bergerak, Besar perpindahan ditentukan dengan
memerhatikan posisi awal dan posisiakhir benda, kita juga dapat mengetahui Kecepatan
rata-rata diperoleh dengan membandingkan antara perpindahan s dan selang waktu t.
dapat mengatahui Kelajuan rata-rata yang diperoleh dengan membandingkan antara jarak
total yang ditempuh benda dengan waktu total yang diperlukannya.kita juga dapat

memahami bahwa Semakin besar kecepatan suatu benda maka semakin besar pula jarak
yang ditempuhnya. Begitupula sebaliknya.Sangat sulit menjadikan manusia sebagai objek
yang bergerak karna sangat sulit untuk mempertahankan kecepatan manusia.
DAFTAR RUJUKAN
[1] Herman, asisten LFD. 2014. Penuntun Praktikum Fisika Dasar 1. Makassar: Unit
Laboratorium Fisika Dasar Jurusan Fisika FMIPA UNM

Anda mungkin juga menyukai