SKRIPSI
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Mencapai Derajat Sarjana Kedokteran
Diajukan Oleh:
Alfi Nurmas Sitta
J500110041
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Peningkatan jumlah penduduk merupakan salah satu permasalahan
global yang muncul di seluruh dunia, di samping isu tentang global warning,
keterpurukan ekonomi, masalah pangan, serta menurunnya tingkat
kesehatan penduduk. Jumlah penduduk yang besar tanpa disertai dengan
kualitas yang memadai, justru menjadi beban pembangunan dan
menyulitkan pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan
pembangunan nasional (BKKBN, 2011).
Jumlah penduduk Indonesia dari tahun ketahun selalu meningkat.
Selama rentang tahun 2000 - 2010, kenaikan jumlah penduduk Indonesia
sebesar 1,49% per tahun. Angka ini mengalami kenaikan dibanding periode
tahun 1999-2000 yang masih sebesar 1,45%. Jumlah penduduk tahun 2011
sebanyak 241 juta jiwa, dan sampai dengan bulan Maret tahun 2012
mencapai 245 juta jiwa. Jumlah tersebut menempatkan Indonesia menjadi
negara keempat dengan penduduk terbanyak setelah China, India, dan
Amerika Serikat. (BKKBN, 2012).
Upaya pemerintah untuk menekan peningkatan jumlah penduduk,
salah satunya adalah Keluarga Berencana (KB). Program pelayanan
Keluarga Berencana (KB) mempunyai arti penting dalam mewujudkan
manusia Indonesia yang sejahtera, di samping program pendidikan dan
kesehatan. Kesadaran mengenai pentingnya kontrasepsi di Indonesia masih
perlu ditingkatkan untuk mencegah terjadinya peningkatan jumlah
penduduk di Indonesia pada tahun 2015 (BKKBN, 2011).
Paradigma baru program Keluarga Berencana Nasional telah diubah
visinya dari
dan misi dari keluarga berencana nasional pada paradigma baru adalah
menekankan pentingnya upaya menghormati hak-hak reproduksi sebagai
integral dalam meningkatkan kualitas keluarga yang sangat mempengaruhi
terwujudnya penduduk yang berkualitas (BKKBN, 2011).
Salah satu strategi dari pelaksanaan program KB sendiri seperti
tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) tahun
2010-2014 adalah penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP)
seperti IUD (Intra Uterine Device), implant (susuk) dan sterilisasi
(BKKBN, 2011).
Alat kontrasepsi menurut program nasional yang mempunyai
efektifitas tinggi adalah
masih
wanita
yang
kesulitan
untuk
menentukan
pilihan
dalam mengambil keputusan dalam pemilihan alat kontrasepsi, hal ini juga
merupakan wujud dari fungsi keluarga berupa kasih sayang yang mana
terdapat interaksi emosional yang berlangsung dalam keluarga. Pengetahuan
merupakan faktor yang cukup dominan yang merupakan wujud fungsi
keluarga dalam adaptasi dimana kepuasan anggota keluarga dalam
menerima bantuan yang diperlukan dari anggota keluarga lainnya dan juga
meruapakan wujud pertumbuhan dari fungsi keluarga yang mana keluarga
diberikan
kebebasan
dalam
mematangkan
pertumbuhan
dan
atau
C TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fungsi keluarga
terhadap perilaku akseptor KB Intra Uterine Device (IUD) di RB BP
Pusdiklat Migas Cepu.
D MANFAAT PENELITIAN
1
Manfaat Teoritik
Pada penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih
berupa pengetahuan tambahan yang dapat digunakan dan dikembangkan
lebih lanjut
Manfaat Aplikatif
Pada penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan
informasi untuk Pasangan Usia Subur (PUS) bahwa fungsi keluarga
memiliki pengaruh terhadapat perilaku akseptor KB IUD.