Oleh
Home Group 1:
Cindy Yunitasari (1506672975)
Sarah Vania (1506673233)
Muhammad Alief (1506675131)
Nabila Ramadhanti (1506674702)
Muhammad Fathur (150667250)
Rahma Latifa Dewi (1506675453)
Nisrina Hanan (1506675402)
Universitas Indonesia
Depok
2015
KATA PENGANTAR
Rasa syukur yang dalam kami sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat rahmat-Nya makalah ini dapat kami selesaikan dengan baik dan tepat
pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas Tanggung Jawab Kita sebagai
Manajer Alam, suatu hal yang sangat penting bagi manusia yang derajatnya lebih
tinggi dari makhluk lain karena kita dibekali akal yang harus kita gunakan dengan
baik dalam menjaga dan memanfaatkan alam sebagai tempat kita hidup di Bumi.
Makalah ini disusun dalam rangka memperdalam pemahaman masalah
manajemen alam oleh manusia dan sekaligus untuk memenuhi tugas mata kuliah
MPKT-B pekan 7. Dalam proses pendalaman materi manajemen alam ini, tentunya
kami mendapatkan bimbingan, arahan, koreksi dan saran. Untuk itu, kami
menyampaikan terima kasih kepada Ibu Fadilah, M.Si sebagai dosen pembimbing
serta semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Kami berharap makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca
dan dapat dijadikan salah satu acuan dalam pembahasan mengenai manajemen alam.
Namun, dalam rangka proses belajar, masih terdapat kekurangan dalam makalah ini.
Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari dosen
pembimbing dan pembaca untuk kesempurnaan makalah ini.
Tim Penulis
ABSTRAK
DAFTAR ISI
HALAMAN MUKA....................................................................................................i
KATA PENGANTAR.................................................................................................ii
ABSTRAK.................................................................................................................iii
DAFTAR ISI..............................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH..............................................................1
1.2 PERUMUSAN MASALAH.........................................................................1
1.3 TUJUAN........................................................................................................2
BAB II ISI...................................................................................................................3
2.1 Kita sebagai Manajer Tubuh Kita Sendiri.....................................................3
2.1.1 Pengertian Hidup Sehat........................................................................3
2.1.2 Upaya Hidup Sehat...............................................................................3
2.2 Kita sebagai Manajer Kesehatan Lingkungan...............................................4
2.2.1 Pengertian Lingkungan Sehat...............................................................4
2.2.2 Cara Mewujudkan Lingkungan Sehat yang Bebas Penyakit................4
2.3 Kita sebagai Manajer Alam Sekitar...............................................................4
2.3.1 Pengertian dan Fungsi Air....................................................................4
2.3.2 Pengolahan Sampah.............................................................................5
2.4 Kita sebagai Manajer Alam Global...............................................................5
2.4.1 Kesehatan Lingkungan, Polusi, Dan Toksikologi................................5
2.4.2 Pertambahan Penduduk Bumi..............................................................6
2.5 Kita sebagai Manajer Pembangunan.............................................................6
2.5.1 Lingkungan Hemat Energi...................................................................6
2.5.2 Klasifikasi Material..............................................................................6
2.6 Kita sebagai Manajer dalam Penanggulangan Bencana................................7
Wacana Cl-2............................................................................................12
3.2
3.2.2
3.2.3
3.2.4
BAB IV PENUTUP..................................................................................................17
4.1 KESIMPULAN...........................................................................................17
4.2 SARAN.......................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN
Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang memiliki akal pikiran, bertugas
dalam menjaga dan mengelola alam tempat hidupnya dengan baik, yakni
Indonesia dan Bumi. Dengan kata lain, manusia adalah manajer alam. Dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia memanfaatkan alam
sekitarnya.
Namun, sumber daya alam yang melimpah di Indonesia, nyatanya belum dapat
menyejahterakan seluruh rakyat. Selain itu, manusia hanya mengekploitasi alam
tanpa melakukan pembangunan berkelanjutan dan menggunakan energi yang
ramah lingkungan, serta berperan dalam konversi besar-besaran dari yang
awalnya merupakan daerah-daerah sumber resapan air menjadi kawasan industri
dan kawasan pertambangan. Sumber daya manusianya pun mengalami
permasalahan yaitu tingkat kesehatan yang belum baik yang diakibatkan dari pola
makan dan kandungan tidak sehat dalam makanan yang dikonsumsi.
1.2 PERUMUSAN MASALAH
1.3 TUJUAN
BAB II
ISI
Minumlah air minimal 8 gelas per hari agar tubuh tidak dehidrasi dan
dapat menjaga pikiran fokus selama beraktivitas.
2. Kurangilah berat badan jika termasuk kategori overweight atau obese
dengan rutin berolahraga yakni 2-3 kali seminggu dengan durasi 30
menit-1 jam dalam sekali berolahraga.
3. Hindari merokok dan batasilah konsumsi alkohol
lingkungan yang kita tempati memberikan kesan baik terhadap indra dan
memberikan makna kesehatan.
2.2.2 Cara Mewujudkan Lingkungan Sehat yang Bebas Penyakit
Lingkungan memiliki potensi bahaya yaitu berupa penyakit-penyakit
menular. Untuk menghindari hal tersebut, harus diciptakan lingkungan
yang lebih sehat. Salah satu caranaya adalah melakukan intervensi yang
tepat sasaran. Sementara untuk menyehatkan lingkungan hidup manusia
terutama lingkungan fisik dapat dilakukan dengan upaya sanitasi. Sanitasi
berfungsi untuk membendung penyebaran penyakit, membangun kembali
pelayanan dasar dalam komunitas, dan membantu orang-orang kembali ke
aktivitas hariannya. Sanitasi memiliki enam aktivitas inti yaitu manajemen
kualitas air, monitoring suplai air dan sanitasi, pengawasan dan pencegahan
kolera, air dan sanitasi pada keadaan berbeda, manajemen sumber air, dan
beberapa aktivitas lain. Di seluruh dunia, perbaikan kesehatan lingkungan
berhasil mencegah 13 juta kematian setiap tahunnya.
2.3 Kita sebagai Manajer Alam Sekitar
2.3.1 Pengertian dan Fungsi Air
Air merupakan salah satu kebutuhan yang vital untuk kelangsungan
hidup. Fungsi air terbagi menjadi dua, yaitu fungsi sebagai cairan tubuh
dan fungsi bagi manusia. Air berfungsi sebagai bagian dari pernapasan,
pengatur temperatur tubuh, melancarkan peredaran darah, membuang racun
dan sisa makanan dalam tubuh, serta menjadi pelarut nutrien. Selain itu, air
juga berfungsi sebagai media rekreasi, industri dan jasa, pertanian, dan juga
sebagai sarana transportasi.
Selain itu, air juga memiliki berbagai fungsi bagi hewan dan
tumbuhan. Bagi hewan, air berfungsi untuk minum dan tempat tinggal.
Sedangkan bagi tumbuhan, air berfungsi untuk menunjang fotosintesis.
sampah
terpadu,
yaitu
Reduce
(mengurangi),
Reuse
milyar dan terjadinya perubahan iklim akibat efek rumah kaca yang terus
berlangsung.
2.5.2 Klasifikasi Material
Logam: logam menempati golongan IA, IIA dan B. Dapat
dijumpai
forming,
tersusun atas
monomer
untuk
alam dan atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga
mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan,
kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Bencana merupakan
pertemuan dari tiga unsur, yaitu ancaman bencana, kerentanan, dan
kemampuan yang dipicu oleh suatu kejadian.
Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau
serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh gejala-gejala alam yang dapat
mengakibatkan kerusakan lingkungan, kerugian materi, maupun korban
manusia (Kamadhis UGM, 2007).
Bencana alam juga tidak hanya menimbulkan luka atau cedera fisik,
tetapi juga menimbulkan dampak psikologis maupun kejiwaan. Hilangnya
harta benda dan nyawa orang-orang yang dicintainya membuat sebagian
korban bencana alam mengalami stress atau gangguan kejiwaan. Hal
tersebut akan sangat berbahaya tertama bagi anak-anak yang dapat
mengganggu perkembangan psikologisnya.
Mengingat dampak-dampak tersebut, maka penanggulangan bencana
alam harus dilakukan dengan menggunakan prinsip dan cara yang tepat.
Selain itu, penanggulangan bencana alam juga harus menyeluruh, tidak
hanya pada saat terjadi bencana tetapi mengadakan pencegahan sebelum
terjadi bencana dan rehabilitasi serta rekontruksi setelah terjadi bencana.
2.6.2 Prinsip-prinsip Penanggulangan Bencana
Dalam UU No. 44 Tahun 2007 tentang penanggulangan bencana,
disebutkan sejumlah prinsip penanggulangan :
1. Cepat dan tepat
Artinya dalam penanggulangan bencana harus dilakukan secara cepat,
apabila terdapat keterlambatan akan berdampak pada tingginya
kerugian
2. Prioritas
4.
5.
6.
Kemitraan
Hal ini diperlukan karena tidak bisa hanya bergantung pada
pemerintah saja.
7.
Pemberdayaan
Upaya meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengetahui,
memahami, dan melakukan tindakan antisipasi , penyelamatan,
pemulihan bencana.
8.
Nondiskriminatif
9.
Nonproletisi
Dilarang menyebarkan agama/keyakinan pada saat keadaan darurat
bencana.
Bencana Alam
Bencana alam geologis
Bencana alam
klimatologis
oleh manusia)
Impact atau hantaman
terestrial
BAB III
KETERKAITAN MATERI LSPB DENGAN WACANA CL-2
3.1
Wacana Cl-2
daerah tangkapan air, hutan, dan kawasan pertanian. Dari 2003 2013, ijin usaha
pertambangan di jawa mencapai 1000an dengan total wilayah yang akan dikonversi
471.378 ha. Jumlah itu belum termasuk lahan yang dikuasai blok minyak, serbuan
baru pabrik semen, ekstraksi perusahaan air, konversi untuk properti dan kawasan
industri baru, serta infrastruktur industri internasional seperti pelabuhan Cilamaya.
Konversi lahan besar-besaran itu,membuat situasi Jawa ke depan dapat dipastikan
makin mengerikan dan sangat rentan konflik. Data Kompas 2014,menunjukkan
sejumlah perusahaan semen dari dalam dan luar negeri telah dan siap masuk di Jawa,
di antaranya Siam Cement (Thailand) di Jawa barat, Semen Merah Putih (Wilmar) di
banten, Ultratech di Wonogiri, dan Jui Shin Indonesia di Jawa Barat. Adapun semen
Puger akan beroperasi di Jember, dan semen Panasia di Jawa tengah. Belum, yang
akan masuk ke Luar Jawa. Padahal, RPJMN (Rencana pembangunan Jangka
Menengah Nasional) 2015-2019 mengatakan pembangunan harus didorong untuk
meningkatkan kedaulatan pangan, tidak boleh merusak daya dukung lingkungan dan
mengganggu keseimbangan ekosistem.Jawa, tidak hanya dibebani industri ekstraktif,
tetapi juga kepadatan penduduk yang mencapai 1.057 jiwa per km dengan bangunan
serta gedung yang semakin tidak teratur dan tidak sehat.Lebih dari 50% penduduk
Indonesia tinggal di Pulau Jawa.Problem batu akik pun, harus dicermati, sebab dapat
berdampak pada overeksploitasi bahan tambang. (Kompas, Rabu 11 Maret 2015)
3.2
3.2.2
3.2.3
Perubahan suhu
Perubahan keasaman
Air berbau dan berasa
Adanya mikroorganisme
Dengan adanya pencemaran air tersebut, maka menimbulkan
dampak negatif baik jangka pendek seperti menimbulkan masalah
pencernaan dalam tubuh manusia, yaitu disentri dan diare, maupun
jangka panjang seperti perubahan kromosom, berupa mutasi
kromosom sehingga menghasilkan keturunan yang cacat fisik akibat
terpapar logam berat, dan mengalami gangguan kecerdasan.
3.2.4
3.2.6
infrastruktur
industri
internasional.
kalimat
tersebut
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
4.2 SARAN
Kepada pemerintah agar bertindak lebih tegas terkait dengan peraturan
mengenai standardisasi keamanan industri dan pembuangan limbah industri. Hal
ini dilakukan agar orang-orang yang terlibat dalam kegiatan industri tidak
menyebabkan kerusakan pada lingkungan dan tidak mengganggu kesehatan
masyarakat.
Kepada para pendidik supaya memberi pendidikan sedini mungkin mengenai
perilaku hidup bersih dan sehat serta menanamkan cinta lingkungan kepada para
peserta didiknya.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.sehat.info/tips-sehat/19/pola-hidup-sehat/
http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/517-porsi-tepat-nutrisi-tubuh.html
http://www.bps.go.id/linkTableDinamis/view/id/842
http://sains.kompas.com/read/2013/05/13/17553132/Kadar.CO2.Capai.Titik.Tertinggi
.dalam.3.Juta.Tahun
http://metro.tempo.co/read/news/2011/09/29/057359022/bakteri-e-coli-cemari-airbaku-pdam-bekasi-dan-jakarta
http://reps-id.com/kebutuhan-makronutrien-dan-mikronutrien-dalam-olahraga/
http://www.suyotohospital.com/index.php?
option=com_content&view=category&id=27&layout=blog&Itemid=27