Buku Guru
SMA/MA Kelas XII
ii
Buku Guru
SMA/MA Kelas XII
Penulis : Nurhadi
Suseno Aji
Daftar Isi
iii
Kata Pengantar
Kurikulum 2013 dirancang untuk memperkuat kompetensi peserta didik dari
sisi pengetahuan, keterampilan, dan sikap secara utuh. Keutuhan tersebut menjadi
dasar dalam perumusan kompetensi dasar tiap mata pelajaran, sehingga kompetensi
dasar tiap mata pelajaran mencakup kompetensi dasar kelompok sikap, kompetensi
dasar kelompok pengetahuan, dan kompetensi dasar kelompok keterampilan.
Semua mata pelajaran dirancang mengikuti rumusan tersebut.
Pembelajaran Ekonomi untuk Kelas XII jenjang Pendidikan Menengah yang
disajikan dalam buku ini juga tunduk pada ketentuan tersebut. Ekonomi bukan
berisi materi pembelajaran yang dirancang hanya untuk mengasah kompetensi
pengetahuan peserta didik. Ekonomi adalah mata pelajaran yang membekali peserta
didik dengan pengetahuan tentang dimensi ruang-waktu perjalanan Ekonomi,
keterampilan dalam menyajikan pengetahuan yang dikuasainya secara konkret
dan abstrak, serta sikap menghargai jasa para pahlawan yang telah meletakkan
pondasi bangunan negara Indonesia beserta segala bentuk warisan Ekonomi, baik
benda maupun takbenda. Sehingga terbentuk pola pikir peserta didik yang sadar
Ekonomi.
Buku ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan peserta didik untuk
mencapai kompetensi yang diharapkan. Sesuai dengan pendekatan yang digunakan
dalam Kurikulum 2013, peserta didik diajak menjadi berani untuk mencari sumber
belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Peran guru dalam
meningkatkan dan menyesuaikan daya serap peserta didik dengan ketersediaan
kegiatan pada buku ini sangat penting. Guru dapat memperkayanya dengan kreasi
dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang bersumber dari
lingkungan sosial dan alam.
Sebagai edisi pertama, buku ini sangat terbuka dan perlu terus dilakukan
perbaikan dan penyempurnaan. Untuk itu, kami mengundang para pembaca
memberikan kritik, saran dan masukan untuk perbaikan dan penyempurnaan pada
edisi berikutnya. Atas kontribusi tersebut, kami ucapkan terima kasih. Mudahmudahan kita dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan.
Jakarta
Penulis
iii
iv
Daftar Isi
Kata Pengantar................................................................................................ iii
Bagian I Petunjuk Umum Pembelajaran Ekonomi......................................... 1
A. Pendahuluan............................................................................. 1
B. Struktur Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran
Ekonomi XII............................................................................... 4
iv
Daftar Isi
D. Pengayaan................................................................................. 57
E. Remedial................................................................................... 59
F. Interaksi Guru dan Orang Tua................................................... 59
G. Kunci Jawaban/Pembahasan Uji Kompetensi Bab II Buku Teks
vi
E. Remedial................................................................................... 99
F. Interaksi Guru dan Orang Tua................................................... 99
G. Kunci Jawaban/Pembahasan Uji Kompetensi Bab V Buku Teks
Kunci Jawaban Evaluasi Semester I Buku Teks Pelajaran Ekonomi Kelas XII... 125
Bab VII Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang.............................................. 127
A. Kompetensi Inti (KI)................................................................... 128
B. Kompetensi Dasar (KD)............................................................. 128
C. Proses Pembelajaran.................................................................. 129
D. Pengayaan................................................................................. 148
E. Remedial................................................................................... 150
F. Interaksi Guru dan Orang Tua .................................................. 150
G. Kunci Jawaban/Pembahasan Uji Kompetensi Bab VII Buku Teks
Daftar Isi
vii
D. Pengayaan................................................................................. 164
E. Remedial................................................................................... 166
F. Interaksi Guru dan Orang Tua................................................... 166
G. Kunci Jawaban/Pembahasan Uji Kompetensi Bab VIII Buku Teks
Kunci Jawaban Evaluasi Semester II Buku Teks Pelajaran Ekonomi Kelas XII... 171
Glosarium
................................................................................................. 172
................................................................................................. 179
viii
Daftar Tabel
Tabel 1 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar............................................ 4
Tabel 2 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar............................................ 6
Tabel 3 Skenario Pembelajaran Ekonomi Kelas XII....................................... 8
Tabel 4 Lembar Observasi untuk Kinerja Umum (Bentuk Check List)............ 18
Tabel 5 Lembar Observasi untuk Kinerja Presentasi Kelas/Berpidato Bentuk
Check List........................................................................................ 18
Tabel 6 Lembar Observasi untuk Kinerja Diskusi Kelompok Bentuk Check
List ................................................................................................. 19
Tabel 7 Pengukuran Minat Peserta Didik terhadap Mata Pelajaran Ekonomi. 21
Tabel 8 Pengukuran Partisipasi Peserta Didik dalam Mata Pelajaran Ekonomi... 22
Tabel 9 Lembar Observasi Bentuk Check List untuk Mengukur Kemampuan
Afektif Berinteraksi dalam Kegiatan Diskusi Kelompok..................... 22
Tabel 10 Lembar Penilaian Antarteman (Peer Assessment) untuk Mengukur
Sikap Berinteraksi dalam Kegiatan Kelompok................................... 23
Tabel 11 Lembar Observasi untuk Menilai Sikap Peserta Didik dalam
Presentasi (Bentuk Check List).......................................................... 23
Tabel 12 Laporan Investigasi/Penyelidikan..................................................... 25
Tabel 13 Lembar Penilaian Menggunakan Portofolio Penelitian..................... 27
Tabel 14 Refleksi Diri Menggunakan Portofolio.............................................. 28
Tabel 15 Lembar Penilaian Portofolio Penulisan Artikel Majalah Dinding...... 28
Tabel 16 Refleksi Diri Lembar Penilaian Portofolio Penulisan Artikel Majalah
Dinding........................................................................................... 29
Tabel 17 Contoh Format untuk Penilaian Diri................................................ 29
Tabel 18 Bab, Judul Bab dan Alokasi Waktu................................................... 33
Tabel 19 Aturan Main dalam Penggunaan Metode Debet dan Kredit dalam
Akun................................................................................................ 79
Tabel 20 Pengaruh Transaksi terhadap Saldo Akun......................................... 79
Tabel 21 Perkiraan Didebet dan Dikredit....................................................... 91
Tabel 22 Kelompok Perkiraan Tetap (Riil) dan Perkiraan Sementara (Nominal)... 117
viii
Bagian I
Petunjuk Umum Pembelajaran Ekonomi
A. Pendahuluan
1. Gambaran Umum Buku Panduan Guru (BPG)
Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki
kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif,
inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
bernegara, dan peradaban dunia. Untuk dapat mencapai tujuan kurikulum 2013 tersebut,
guru harus mempunyai kompetensi yang memadai terkait dengan perubahan paradigma
pembelajaran yang selama ini diterapkan. Pada umumnya guru menganggap bahwa
kurikulum adalah daftar mata pelajaran yang harus diajarkan di sekolah, padahal telah
dijelaskan di dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi kurikulum, yang pertama adalah
rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pembelajaran, dan yang kedua
adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Untuk dapat menerapkan
kurikulum 2013, perlu dilakukan perbaikan tata kelola pendidikan yang antara lain adalah
penguatan tata kerja guru. Untuk mendukung perbaikan tata kerja guru inilah maka dibuat
Buku Panduan Guru (BPG) dalam pembelajaran ekonomi di samping juga disediakan buku
Ekonomi peserta didik kelas XII.
BPG ini berisi rambu-rambu yang dapat diikuti guru dalam mengembangkan materi,
mengalokasikan waktu, mengembangkan strategi pembelajaran, mengembangkan media,
dan mengembangkan penilaian. Rambu-rambu tersebut memang tidak dibahas secara
detail, namun setidaknya dapat memberikan inspirasi kepada guru untuk lebih kreatif dalam
mengorganisasikan proses belajar mengajar. Kreativitas guru dituntut karena permasalahan
pembelajaran di kelas bersifat unik, dan dapat berubah dari waktu ke waktu. Materi yang
tersedia di buku guru perlu diperkaya sesuai dengan kemajuan belajar peserta didik. Begitu
pula soal-soal yang terdapat di dalam buku siswa maupun di BPG perlu diperluas lagi agar
sesuai dengan kondisi kelasnya.
Dalam BPG disajikan cara bagaimana guru harus membuka pelajaran, melakukan
kegiatan inti pembelajaran dengan pendekatan ilmiah, dan bagaimana menutup pembelajaran
dengan fungsional. Selain itu, di dalam BPG juga disajikan bagaimana guru menilai tugastugas yang terdapat pada akhir bab pada buku peserta didik.
2. Fungsi BPG
Dalam menerapkan kurikulum 2013 masih dijumpai kendala. Oleh karena itu keberadaan
BPG ini diharapkan dapat berfungsi sebagai panduan guna membekali diri bagi guru dalam
pembelajaran ekonomi yang berdasarkan kurikulum 2013. Secara rinci, BPG ini diharapkan
dapat berfungsi meningkatkan kompetensi guru dalam:
a. Mengorganisasi materi (menjabarkan kompetensi inti dan kompetensi dasar menjadi
materi pokok pembelajaran, mengembangkan materi yang berbasis kompetensi dasar 3
untuk mencapai kompetensi dasar 1, 2, 3, dan 4).
b. Mengalokasikan waktu yang tersedia untuk pembelajaran setahun (termasuk ulangan
umum).
c. Mengembangkan media pembelajaran.
d. Mengembangkan strategi pembelajaran dengan pendekatan ilmiah.
e. Mengembangkan penilaian.
Dengan peningkatan kompetensi tersebut, guru diharapkan dapat berperan dalam
mempersiapkan manusia Indonesia yang memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi
dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu
berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.
Selain itu, BPG ini juga diharapkan dapat mengubah paradigma pembelajaran menjadi
berikut ini.
a. Semula peserta didik bisa mengerti sesuatu karena diberi tahu oleh guru, sekarang
peserta didik dituntut untuk aktif mencari tahu dari berbagai sumber yang tersedia di
mana saja dan kapan saja melalui pengamatan.
b. Semula peserta didik menyelesaikan masalah dengan menjawab melalui bantuan mesin
(komputer) yang dapat menyajikan dan memproses data dengan cepat; sekarang peserta
didik diarahkan untuk mampu merumuskan masalah dengan melatih kemampuan
bertanya.
c. Semula peserta didik berfikir mekanis seperti mesin, sekarang peserta didik dimotivasi
dan dilatih untuk berfikir analitis dalam menemukan dan memecahkan masalah.
d. Semula pembelajaran sedikit mengesampingkan aspek spiritual dan sosial karena
mengejar nilai tinggi untuk aspek kognitif dan keterampilan, sekarang tujuan
pembelajaran yang bersifat kognitif dan psikomotorik tersebut harus diiringi
pengembangan kecerdasan spiritual dan sosial. Oleh karena itu, dalam pembelajaran
ekonomi dewasa ini menekankan pentingnya kerjasama dan kolaborasi dalam
menyelesaikan masalah agar terpupuk kecerdasan sosialnya.
3. Cara Penggunaan
BPG ini berisi rambu-rambu dalam mengorganisasikan proses belajar mengajar.
Terdapat bagian yang membahas petunjuk umum dalam pembelajaran ekonomi, dan juga
disediakan petunjuk khusus pembelajaran per bab. Agar guru dapat memanfaatkan BPG ini
dengan baik maka ikutilah tips cara penggunaan BPG berikut ini:
a. Bacalah seluruh isi BPG ini dengan saksama, dan tandailah bagian-bagian yang secara
langsung akan Anda laksanakan.
b. BPG ini hanya merupakan rujukan, artinya guru bisa memodifikasi rambu-rambu yang
ada agar penerapannya sesuai dengan kondisi lapangan.
c. Bersyukur kepada Tuhan karena memiliki fisik yang sehat sehingga selalu berusaha
untuk berbuat baik.
d. Belajar bersungguh-sungguh sebagai tanda syukur memiliki pikiran yang cemerlang.
e. Membaca Kitab Suci sebagai dasar untuk menggunakan Kitab Suci sebagai petunjuk
kehidupan.
f. Mendirikan sholat bersama-sama dengan teman-temannya bagi peserta didik yang
beragama Islam.
g. Memberikan sebagian rizki yang diberikan Tuhan kepada teman-temannya atau fakir
miskin.
h. Bisa bekerja sama dengan teman.
i. Peduli pada sesama.
j. Bersikap demokratis dalam kelompok atau masyarakat.
k. Bertanggung jawab.
l. Jujur.
m. Kreatif.
Terkait dengan upaya penguasaan kompetensi spiritual, sosial, keilmuan, dan
keterampilan, aktivitas yang siswa lakukan minimal meliputi 5 (lima) M, yaitu; mengamati,
menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan. Kelima aktivitas
tersebut dalam pelaksanaannya tidak selalu harus berurutan, namun minimal pada lima
aktivitas belajar itulah guru melakukan penilaian.
Semua kriteria yang sekolah tetapkan pada dasarnya diperoleh dari analisis konteks.
Sekolah memilih kriteria yang paling penting yang siswa perlukan untuk meraih kehidupan
yang baik sesuai dengan zamannya. Di sini peran sekolah dalam memilih akan sangat
menentukan penampilan lulusannya. Semakin sesuai kriteria yang sekolah tetapkan dengan
kebutuhan siswa, akan semakin tinggi apresiasi masyarakat terhadap sekolah.
Adapun secara umum SKL mata pelajaran Ekonomi adalah agar peserta didik dapat
menyeimbangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial, rasa ingin
tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik. Secara rinci,
tujuan pembelajaran ekonomi di SMA adalah agar peserta didik dapat:
a. Mengembangkan rasa syukur dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Memupuk rasa tanggung jawab, bijak, dan rasional mengenai nilai-nilai sosial ekonomi
dalam masyarakat yang majemuk, baik dalam skala nasional maupun internasional.
c. Menampilkan sikap ingin tahu terhadap sejumlah konsep ekonomi yang diperlukan
untuk mendalami ilmu ekonomi.
d. Memahami sejumlah konsep ekonomi untuk mengaitkan peristiwa dan masalah
ekonomi dengan kehidupan sehari-hari, terutama yang terjadi di lingkungan individu,
rumah tangga, masyarakat, dan negara.
e. Mengembangkan keterampilan untuk mengkritisi dan menerapkan ilmu ekonomi yang
bermanfaat bagi diri sendiri, rumah tangga, masyarakat, dan negara.
Sesuai dengan SKL tersebut, Mata cakupan dan lingkup Pelajaran Ekonomi kelas XII
mencakup perilaku ekonomi dan kesejahteraan yang berkaitan dengan masalah ekonomi
yang terjadi di lingkungan kehidupan terdekat hingga lingkungan terjauh, meliputi aspekaspek sebagai berikut.
a. Mendeskripsikan konsep dan kebijakan perdagangan internasional.
b. Menganalisis kerja sama ekonomi internasional.
c.
d.
e.
f.
Berdasarkan jumlah KD terutama yang terkait dengan penjabaran KI 3, buku teks
ekonomi Kelas XII dibagi menjadi empat bab yang dipelajari dalam dua semester, yaitu:
a. BAB 1. Perdagangan Internasional dan Kerja Sama Ekonomi Internasional
b. BAB 2. Akuntansi sebagai Sistem Informasi dan Persamaan Dasar Akuntansi
c. BAB 3. Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa
d. BAB 4. Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
Kompetensi Dasar
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama 1.1 Mensyukuri karunia Tuhan Yang Maha Esa
yang dianutnya
atas keragaman dan keunggulan antarbangsa
1.2 Mensyukuri hakikat akuntansi sebagai sistem
informasi keuangan
Kompetensi Dasar
2.
Menghayati dan mengamalkan perilaku ju- 2.1 Bersikap jujur, disiplin, tanggung jawab,
jur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
peduli, santun, responsif dan proaktif dalam
royong, kerja sama, toleran, damai), santun,
melakukan kegiatan perdagangan dan kerja
responsif dan pro aktif dan menunjukkan
sama ekonomi internasional, serta dalam
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbamelakukan tahapan akuntansi perusahaan
gai permasalahan dalam berinteraksi secara
jasa dan perusahaan dagang
efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3.
4.
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2 Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia. KI 3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah. KI 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret
dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
KI 3 dan KI 4 tersebut dapat dikembangkan melalui proses pembelajaran setiap materi
pokok yang tercantum dalam KD 3 dan KD 4, sedangkan KI 1 dan KI 2 tidak diajarkan
secara langsung sebagai suatu pokok bahasan. Muatan KI 1 dan KI 2 diusung melalui
pembelajaran materi-materi pada KD 3 dan KD 4 tersebut. Oleh karena itu di dalam Buku
Teks Ekonomi XII yang digunakan oleh peserta didik tidak dicantumkan KI 1 dan KI 2
sebagai bab tersendiri, melainkan disisipkan pada bab yang dikembangkan dari KD 3
dan KD 4. Muatan KI 1 dan KI 2 diinternalisasikan dalam berbagai tugas, kegiatan, dan
latihan.
Empat Kompetensi Inti (KI) Mata Pelajaran Ekonomi XII yang tertuang di dalam
kurikulum 2013 dijabarkan menjadi 13 Kompetensi Dasar (KD). Ini semua sebagai acuan
bahan kajian yang harus berlangsung dalam kegiatan pembelajaran selama satu tahun (dua
semester). Pada semester 5 tersedia waktu efektif 16 minggu masing-masing 3 jam pelajaran
@ 45 menit, sedangkan semester 6 hanya tersedia waktu efektif 12 minggu, berhubung
pelaksanaan ujian nasional tidak persis pada minggu terakhir semester enam.
Kompetensi Dasar
Memahami, menerapkan,
3.1 Mendeskripsikan
dan menganalisis
konsep dan kebijakan
pengetahuan faktual,
perdagangan internasional
konseptual, prosedural,
dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan
humaniora dengan
wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
Indikator
Perdagangan Internasional:
3.1.1 Pengertian perdagangan
Internasional
3.1.2 Manfaat perdagangan
Internasional
3.1.3 Faktor pendorong
dan penghambat
perdagangan
Internasional
3.1.4 Teori perdagangan
internasional
3.1.5 Kebijakan perdagangan
internasional
3.1.6 Tujuan kebijakan
perdagangan
internasional
3.1.7 Alat pembayaran
3.1.8 Neraca perdagangan
Kompetensi Dasar
Indikator
Di dalam indikator memang tidak tersurat kandungan KI 1 dan KI 2, akan tetapi dalam
pembelajarannya harus dapat dikembangkan aspek spiritual dan sosial oleh guru sebagaimana
dikehendaki di dalam KI 1 dan KI 2. Di dalam buku teks ekonomi XII sudah disajikan
beberapa tips untuk itu. Adapun KD-KD yang merupakan penjabaran KI 4 terkait dengan
pengembangan keterampilan dan unjuk kerja bagi peserta didik disisipkan pada KD-KD
dari KI 3 yang bersesuaian. Untuk Mata Pelajaran Ekonomi XII dikembangkan kegiatankegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan
agar peserta didik menguasai kompetensi keilmuan sebagaimana ditagih dalam Kompetensi
Dasar 3, mempunyai keterampilan sebagai mana ditagih dalam Kompetensi Dasar 4, dan
mempunyai sikap positif sebagaimana ditagih dalam Kompetensi Dasar 2, dan bertakwa
terhadap Tuhan Yang Maha Esa sebagaimana ditagih dalam Kompetensi Dasar 1.
Buku teks pelajaran Ekonomi kelas XII terdiri atas 4 bab yang harus dipelajari di kelas XII.
Pertemuan dalam semester 5 dan 6 dapat menggunakan skenario sebagai berikut.
Tabel 3 Skenario Pembelajaran Ekonomi XII
Semester I
Bab
10
11
12
13
14
15
16
I
II
Semester II
Bab
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
III
IV
2. Pengalaman Belajar
Guru harus mampu mengembangkan pengalaman belajar peserta didik untuk
mengantarkan peserta didik guna memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang
beriman, berakhlak mulia, berilmu, sehat, estetis, percaya diri, dan bertanggung jawab
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam, dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. Beberapa pengalaman belajar itu
terkait dengan pengembangan aspek berikut ini.
a. Pengembangan aspek spiritual, yaitu bersyukur dan takwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa. Untuk mengembangkan aspek tersebut, tidak cukup hanya melalui pembelajaran
di dalam kelas, melainkan seoptimal mungkin guru perlu memantau sikap dan penilaian
peserta didik di luar kelas. Bahkan, perilaku guru juga harus menjadi teladan bagi
peserta didik.
b. Pengembangan aspek sosial, yaitu bersikap jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli,
kreatif, mandiri, santun, responsif, proaktif, kritis dan analitis dalam melakukan
kegiatan ekonomi. Pengembangan aspek sosial dilakukan dengan mengondisikan
terjadinya interaksi sosial bagi peserta didik.
c. Pengembangan aspek kognitif, atau pengembangan pengetahuan dapat dilakukan
dalam bentuk pemberian tugas mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi,
dan mengomunikasikan sehingga peserta didik menguasai ilmu yang ditagih dalam
Kompetensi Dasar 3.
10
11
12
3) Numbered-Heads-Together
Model Number-Heads-Together (NHT) merupakan cara belajar kooperatif atau beberapa
kelompok di mana (1) peserta didik dikelompokkan menjadi beberapa kelompok, (2)
setiap peserta didik dalam setiap kelompok mendapat nomor, (3) guru memberi tugas
kepada setiap peserta didik berdasarkan nomor sehingga setiap peserta didik memiliki
tugas berbeda.
Dalam model pembelajaran NHT, peserta didik mengungkapkan kembali materi
yang dipelajarinya. Dengan demikian, Number-Heads-Together merupakan model
pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan peserta didik untuk menceritakan
kembali materi yang dipelajarinya. Materi yang diberikan kepada peserta didik SMK
harus disesuaikan dengan usia, karakteristik, dan tingkah laku peserta didik.
Adapun langkah-langkah model Number-Heads-Together adalah sebagai berikut.
a) Peserta didik dibagi dalam kelompok, dan setiap peserta didik dalam kelompok
mendapat nomor.
b) Guru memberikan tugas dan tiap-tiap kelompok mengerjakannya.
c) Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota
kelompok dapat mengerjakannya/mengetahui jawabannya.
d) Guru memanggil salah satu nomor peserta didik untuk melaporkan hasil kerja
sama mereka.
e) Teman yang lain menanggapi, kemudian guru menunjuk nomor yang lain.
f) Kesimpulan
4) Group Investigation
Untuk dapat belajar, seseorang harus memiliki pasangan atau teman. Oleh karena itu,
kelas seharusnya merupakan cermin masyarakat dan berfungsi sebagai laboratorium
untuk belajar tentang kehidupan nyata. Dalam proses pembelajaran hendaknya (1)
peserta didik aktif, learning by doing; (2) didasari motivasi intrinsik; (3) pengetahuan
berkembang, tidak bersifat tetap; (4) kegiatan belajar sesuai dengan kebutuhan dan minat
siswa; (5) pendidikan mencakup kegiatan belajar dengan prinsip saling memahami dan
saling menghormati, artinya prosedur demokratis sangat penting; (6) kegiatan belajar
berhubungan dengan dunia nyata.
Adapun model group-investigation memiliki enam langkah pembelajaran yaitu:
a) Grouping (menetapkan jumlah anggota kelompok, menentukan sumber, memilih
topik, dan merumuskan permasalahan).
b) Planning (menetapkan apa yang akan dipelajari, bagaimana mempelajari, siapa
melakukan apa, dan apa tujuannya).
c) Investigation (saling tukar informasi dan ide, berdiskusi, klarifikasi, mengumpulkan
informasi, menganalisis data, dan membuat inferensi).
d) Organizing (anggota kelompok menulis laporan, merencanakan presentasi laporan,
penentuan penyaji, moderator, dan notulis).
e) Presenting (salah satu kelompok menyajikan, kelompok lain mengamati,
mengevaluasi, mengklarifikasi, dan mengajukan pertanyaan atau tanggapan).
f) Evaluating (tiap-tiap peserta didik melakukan koreksi terhadap laporan masingmasing berdasarkan hasil diskusi kelas, peserta didik dan guru berkolaborasi
mengevaluasi pembelajaran yang difokuskan pada pencapaian pemahaman).
13
Sistem sosial yang berkembang adalah minimnya arahan guru, demokratis, guru dan
peserta didik memiliki status yang sama yaitu menghadapi masalah, interaksi dilandasi
oleh kesepakatan. Prinsip reaksi yang dikembangkan adalah guru lebih berperan sebagai
konselor, konsultan, sumber kritik yang konstruktif. Peran tersebut ditampilkan dalam
proses pemecahan masalah, pengelolaan kelas, dan pemaknaan perseorangan.
Sarana pendukung yang diperlukan dalam model pembelajaran ini adalah: lembaran
kerja siswa, bahan ajar, panduan bahan ajar untuk peserta didik dan untuk guru,
peralatan penelitian yang sesuai, meja dan kursi yang mudah dimobilisasi atau ruangan
kelas yang sudah ditata untuk itu. Dampak dari pembelajaran ini adalah terpupuknya
pandangan konstruktivistik tentang pengetahuan, penelitian yang berdisiplin, proses
pembelajaran yang efektif, dan pemahaman materi secara mendalam.
5) Team-Game-Tournament (TGT)
TGT adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menempatkan peserta didik
dalam kelompok-kelompok belajar yang beranggotakan 56 orang yang memiliki
kemampuan, jenis kelamin, dan ras yang berbeda. Guru menyajikan materi dan peserta
didik bekerja dalam kelompok mereka masing-masing.
Pembelajaran kooperatif tipe TGT terdiri atas 5 tahapan, antara lain; penyajian kelas
(class presentation), belajar dalam kelompok (teams), permainan (games), pertandingan
(tournament), serta penghargaan kelompok (team recognition).
6) Student Team Achievement Division (STAD)
Teknik Student Team-Achievement Division (STAD) yang dikembangkan oleh
Robert Slavin dan teman-temannya (Kemdiknas: 2009) merupakan produk psikologi
behavioristik. STAD merupakan teknik pembelajaran kolaboratif yang paling
sederhana. Guru yang menggunakan teknik STAD mengacu kepada belajar kelompok
peserta didik, dan menyajikan informasi akademik baru kepada peserta didik setiap
minggu melalui informasi verbal atau teks. Peserta didik dalam satu kelas dibagibagi menjadi kelompok-kelompok beranggotakan 4-5 orang. Setiap kelompok harus
heterogen, terdiri atas laki-laki dan perempuan, berasal dari berbagai suku, memiliki
kemampuan akademik yang berbeda. Anggota tim menggunakan lembar kegiatan atau
perangkat pembelajaran yang lain untuk menuntaskan materi pelajarannya. Peserta
didik saling membantu dalam rangka memahami bahan pelajaran melalui tutorial, kuis,
dan kegiatan diskusi.
Sekali dalam dua minggu, peserta didik secara individual diberikan kuis. Hasil kuis
diskor, dan tiap peserta didik diberikan skor perkembangan. Skor perkembangan ini
tidak berdasarkan pada skor mutlak peserta didik, tetapi berdasarkan pada seberapa jauh
skor itu melampaui rata-rata skor yang lalu bagi peserta didik yang bersangkutan.
Setiap minggu pada suatu lembar penilaian singkat diumumkan kelompok yang
memperoleh skor tertinggi, peserta didik yang mencapai skor perkembangan tertinggi,
atau peserta didik yang mencapai skor sempurna pada kuis-kuis tersebut. Kadangkadang seluruh kelompok yang mencapai kriteria tertentu dicantumkan dalam lembar
itu.
Langkah-langkah pembelajaran kolaboratif STAD adalah sebagai berikut.
a) Sebelum peserta didik berkumpul menurut kelompok STAD masing-masing, guru
menjelaskan ringkasan materi sekitar 1015 menit.
14
15
16
17
18
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
19
20
G. Evaluasi Pembelajaran
Guru mempunyai tanggung jawab untuk membimbing peserta didik mencapai kompetensi
sesuai yang ditentukan di dalam Kurikulum 2013. Oleh karena itu guru perlu mempunyai
informasi tentang keberhasilan proses dan hasil pembelajarannya, jika perlu untuk melakukan
remedial. Selain itu, informasi tersebut berguna untuk umpan balik bagi guru sebagai bahan
pertimbangan dalam perbaikan proses pembelajaran.
21
a. Informasi yang diperlukan mengacu pada kompetensi yang tercantum dalam standar isi
dan kriteria penskorannya jelas.
b. Alat penilaian yang digunakan sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai.
c. Penilaian bersifat adil objektif, dan terpadu.
d. Hasil penilaian dapat memberi informasi secara lengkap.
e. Penilaian dilakukan dalam suasana yang menyenangkan.
f. Hasil penilaian diadministrasikan secara tepat dan efisien.
g. Mempertimbangkan kondisi anak ketika penilaian berlangsung.
h. Petunjuk pelaksanaan penilaian harus jelas, dan bahasa yang digunakan mudah
dipahami.
i. Digunakan berbagai cara dan alat untuk menilai beragam kompetensi.
2. Manfaat Penilaian
Hasil penilaian proses dan hasil belajar bermanfaat bagi peserta didik, guru, orang tua
peserta didik, dan para pemangku kepentingan yang lebih luas. Manfaat hasil penilaian
proses dan hasil belajar adalah sebagai berikut:
a. Sebagai informasi tentang tingkat pencapaian kompetensi peserta didik selama dan
setelah proses pembelajaran berlangsung.
b. Sebagai bahan untuk memberikan umpan balik bagi peserta didik agar mengetahui
kekuatan dan kelemahannya dalam proses pencapaian kompetensi.
c. Sebagai bahan untuk memantau kemajuan dan mendiagnosis kesulitan belajar yang
dialami peserta didik sehingga dapat dilakukan pengayaan dan remedial.
d. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru dalam memperbaiki metode, pendekatan,
kegiatan, dan sumber belajar yang digunakan.
e. Sebagai bahan informasi yang harus diberikan kepada orang tua dan komite sekolah
tentang efektivitas pendidikan.
3. Teknik Penilaian
Informasi tentang proses belajar maupun hasil belajar peserta didik dapat dikumpulkan
dengan beragam teknik. Teknik tersebut harus disesuaikan dengan indikator-indikator
pencapaian hasil belajar yang akan dinilai. Terdapat beberapa teknik yang dapat digunakan
untuk melakukan penilaian yaitu penilaian unjuk kerja, penilaian sikap, penilaian tertulis,
penilaian projek, penilaian portofolio, dan penilaian diri.
a. Penilaian Unjuk Kerja
Sebagian indikator dari kompetensi yang terdapat di dalam Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) menuntut agar peserta didik berunjuk kerja, misal: melakukan
demonstrasi untuk menghitung angka indeks, menyelesaikan masalah secara kelompok, dan
berpartisipasi dalam diskusi. Untuk menilai keberhasilan belajar peserta didik diperlukan
observasi. Penilaiannya merupakan penilaian unjuk kerja. Dalam penilaian unjuk kerja
dilakukan pengamatan terhadap aktivitas peserta didik sebagaimana terjadi (unjuk kerja,
tingkah laku, interaksi).
Penilaian kinerja memerlukan evident pencapaian peserta didik dalam mata pelajaran
tertentu. Kegunaan evident ini adalah untuk menarik kesimpulan tingkat kompetensi siswa.
Sudah barang tentu tugas yang diberikan harus relevan dengan kompetensi peserta didik
22
yang diharapkan. Tugas juga harus mewakili (sebagai sampel) kompetensi yang diharapkan
(kedalaman dan keluasan sesuai dengan yang dikehendaki kurikulum). Tugas yang
dirancang untuk ditampilkan harus adil bagi berbagai latar belakang peserta didik (keadilan
gender, budaya, perbedaan individual). Selain itu tugas yang dirancang harus mencerminkan
kekuatan dan kelemahan siswa.
Ketika tingkat kinerja peserta didik ditentukan untuk menentukan tingkat pencapaian
siswa, ada dua hal perlu menjadi pertimbangan yaitu metode penentuannya dan keterbandingan
keputusan. Kriteria yang dipergunakan untuk menentukan tingkat keberhasilan belajar harus
jelas. Dengan demikian keberhasilan tiap-tiap peserta didik dapat dibandingkan.
Dalam melakukan observasi untuk menilai kinerja peserta didik harus memperhatikan
hal-hal berikut:
1) Observasi dilakukan secara terfokus pada unsur kinerja yang penting dan dicatat
secara sistematis. Catatan harus terorganisasi dengan baik, mudah digunakan, efisien,
mudah diakses informasinya, dan mencerminkan pertumbuhan/kemajuan pencapaian
kemampuan peserta didik dari waktu ke waktu. Pencatatannya dapat menggunakan
sistem kartu, sistem komputer, list catatan singkat, atau format observasi.
2) Penilaian kinerja mencerminkan strategi perencanaan, penentuan keputusan, dan
pelaporan kinerja siswa. Misal dalam hal: (1) rating kemampuan individual dalam
menyelesaikan masalah secara kolaboratif, (2) kinerja individual dalam perannya
pada kerja kelompok, (3) rating analitik kinerja simulasi rapat pemegang saham, (4)
kinerja keseluruhan dalam kemampuan berbicara, (5) rating analitik kemampuan
mendemonstrasikan penggunaan alat-alat kantor.
3) Keterbandingan penilaian kinerja menyangkut hal-hal: (1) kesesuaiannya dengan
kurikulum, (2) keadilan, (3) keumuman, (4) standar, dan (5) reliabilitas.
Tentu saja pengembangan butir tes kinerja harus disesuaikan dengan jenis kinerjanya.
Uji petik kerja (work sample test) cocok untuk mengukur kinerja dalam situasi yang
sebenarnya. Tes simulasi cocok untuk mengukur kinerja dalam situasi yang mirip
situasi yang sebenarnya. Tes identifikasi cocok mengukur kinerja seseorang atas dasar
tanda-tanda atau sinyal yang diberikan saat dilakukan tes. Tes tertulis cocok untuk
menghasilkan desain/rangkaian.
Setelah tes kinerja dibuat perlu disusun rubrik sebagai pedoman penskoran. Dalam
menyusun rubrik/pedoman penskoran rambu-rambunya sebagai berikut.
a) Untuk uji petik kerja dan tes simulasi adalah sebagai berikut.
(1) Mengidentifikasi aspek kinerja yang akan diskor.
(2) Menentukan model skala yang dipakai untuk menskor, yakni model skala
penilaian (rating scale) atau daftar cek (check list).
(3) Membuat rubrik untuk penyekoran yang dilengkapi kategorisasi keberhasilan
kinerja.
b) Untuk tes identifikasi adalah sebagai berikut.
(1) Menentukan jenis kemampuan kinerja yang akan diidentifikasi.
(2) Menentukan banyaknya hal/aspek yang akan diidentifikasi.
(3) Membuat rubrik untuk penskoran yang dilengkapi kategorisasi keberhasilan
identifikasi.
23
No.
1.
Nama Siswa
Jumlah
Mirza Hanif
2.
3.
dst.
Keterangan:
No. 1 = Pertanyaan mengungkap kemampuan berpikir
No. 2 = Penjelasan lengkap dan jelas
No. 3 = Argumen logis dan kuat
(2) Lembar Observasi untuk Kinerja Presentasi Kelas/Berpidato Bentuk Check List
Tabel 5 Lembar Observasi untuk Kinerja Presentasi Kelas/Berpidato Bentuk Check List
No.
1.
Nama Siswa
Jumlah
Mirza Hanif
2.
3.
4.
Keterangan:
No. 1 = Permasalahan yang dibahas dirumuskan dengan jelas
No. 2 = Ada relevansi uraian dengan permasalahan yang dibahas
No. 3 = Uraian luas dan mendalam
No. 4 = Uraian jelas dan tidak salah konsep
No. 5 = Uraian disampaikan dengan lancar
No. 6 = Sanggahan/argumentasi logis dan kuat
No. 7 = Bahasa baik/benar
(3) Lembar Observasi untuk Kinerja Diskusi Kelompok Bentuk Check List
Nama Siswa: ....................... Kelas: ......... Tgl: ..............................
Tabel 6 Lembar Observasi untuk Kinerja Diskusi Kelompok Bentuk Check List
No.
2.
3.
4.
5.
6.
1.
Skor
24
(4) Lembar Observasi untuk Kinerja Diskusi Kelompok Bentuk Rating Scale
Nama Siswa: ....................... Kelas: ......... Tgl: ..............................
Tabel 6 Lembar Observasi untuk Kinerja Diskusi Kelompok Bentuk Rating Scale
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Skala
2
Rubrik:
Aspek 1 : pola berpikir saat menyampaikan informasi/pendapat
1 = tidak runtut/teratur sehingga sulit dimengerti
2 = sebagian ada yang tidak runtut/teratur
3 = runtut/teratur sehingga mudah dimengerti
Aspek 2 : pola berpikir saat menyampaikan argumentasi
1 = tidak runtut/teratur sehingga sulit dimengerti
2 = sebagian ada yang tidak runtut/teratur
3 = runtut/teratur sehingga mudah dimengerti
Aspek 3 : pola berpikir saat menyampaikan kritik
1 = tidak runtut/teratur sehingga sulit dimengerti
2 = sebagian ada yang tidak runtut/teratur
3 = runtut/teratur sehingga mudah dimengerti
Aspek 4 : Fokus/arah pertanyaan
1 = tidak jelas fokus/arahnya sehingga tidak dimengerti apa yang ditanyakan
2 = tidak langsung pada fokus permasalahannya/arahnya (berputar-putar)
3 = terfokus/jelas arahnya
Aspek 5 : kemampuan berbicara
1 = tergagap-gagap, sulit berbicara
2 = kalimat diganti/diulang
3 = lancar
Aspek 6 : Penguasaan bahasa
1 = jelek/salah
2 = sebagian jelek/salah
3 = seluruhnya baik/benar
b. Penilaian Sikap
Instrumen bentuk nontes digunakan untuk mengukur domain afektif seperti sikap
terhadap mata pelajaran. Kita bisa menggunakan skala Likert untuk mengukur sikap
terhadap mata pelajaran atau sikap terhadap profesi usahawan. Namun skala Likert ini
hanya menghasilkan skor dalam skala ordinal.
Selain menggunakan skala Likert, kita juga bisa menggunakan skala perbedaan semantik
(semantic differential) untuk mengukur respons terhadap tugas dan proses pembelajaran.
Bahkan kita juga bisa menggunakan lembar observasi untuk menandai apakah suatu aspek
sikap tertentu muncul pada siswa, misalnya dengan Check List, dan menggunakan rating
scale.
25
Berikut ini disajikan berbagai contoh pengukuran sikap.
1) Pengukuran Minat Peserta didik Terhadap Mata Pelajaran Ekonomi Menggunakan
Skala Likert
Nama Siswa: ....................... Kelas: ......... Tgl: ..............................
Alternatif 1.
Pilihan dari tidak pernah sampai selalu dilakukan
Berilah jawaban dengan memilih (membubuhkan tanda X) pada kolom TP jika tidak
pernah Anda lakukan, JR jika jarang dilakukan, KD jika kadang dilakukan, SR jika
sering dilakukan dan SL jika selalu Anda lakukan!
Pernyataan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Pilihan
TP
JR
KD
SR
SL
26
Alternatif 2.
Pilihan sangat senang sampai sangat tak senang!
Berilah jawaban dengan memilih (membubuhkan tanda X) pada kolom STS jika sangat
tidak senang, TS jika tidak senang, R jika ragu-ragu, S jika senang, dan SS jika sangat
senang terhadap pernyataan di bawah ini!
Tabel 8 ??????????????
Menggunakan Skala Likert
No.
Pernyataan
1.
2.
3.
Anda diberi tugas khusus untuk memimpin diskusi halhal yang berkait dengan mata pelajaran ekonomi
4.
5.
6.
Anda diberi tugas mendengarkan informasi di radio halhal tentang ekonomi dan melaporkan hasilnya
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Pilihan
STS
TS
Total skor
SS
27
No.
Pernyataan/Indikator
1.
Kehadiran di kelas
2.
Aktivitas di kelas
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Skor
1
Total skor
Keterangan:
1 : sangat kurang/sangat jarang
2 : kurang/jarang
Catatan:
Untuk menghindari subjektivitas, akan lebih baik Jika dibuat kriteria yang lebih jelas
untuk setiap aspek!
3 : cukup
4 : baik/sepenuhnya
28
4) Lembar Observasi Bentuk Check List untuk Mengukur Kemampuan Afektif Berinteraksi dalam Kegiatan Diskusi Kelompok
Nama Siswa: ....................... Kelas: ......... Tgl: ..............................
Tabel 10 Lembar Observasi Bentuk Check List untuk Mengukur Kemampuan Afektif Berinteraksi
dalam Kegiatan Diskusi Kelompok
No.
Beri tanda
Jika tampak
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Total skor
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Skor
1
Total skor
Rubrik:
Aspek 1:
1 = tidak mau menerima pendapat teman, meskipun pendapat tersebut benar
2 = mau menerima pendapat teman, meskipun dengan berat hati atau menunjukkan sikap
tidak senang atau lebih banyak mempertahankan pendapatnya
3 = mau mendengarkan pendapat teman, meskipun sedikit kurang senang atau setelah teman
yang lain juga menyatakan bahwa pendapat yang disampaikan benar
4 = rela mau menerima orang lain memberikan pendapat
Aspek 2:
1 = tidak mau menerima kritikan teman, meskipun kritikan yang diberikan memang benar
2 = mau menerima kritikan teman tetapi menunjukkan sikap tidak senang atau lebih banyak
mempertahankan pendapatnya
3 = mau menerima kritikan teman, meskipun sedikit kurang senang atau setelah teman yang
lain juga menyatakan bahwa pendapat yang disampaikan benar
4 = rela mau menerima atau mengharap orang lain memberikan masukan
29
Aspek 3
1 = tidak pernah/tidak mau memberikan kritikan
2 = mau memberikan kritikan tetapi berkesan menyalahkan
3 = mau memberikan kritikan tetapi masih ada sebagian yang berkesan menyalahkan
4 = mau memberikan kritikan yang membangun
Aspek 4:
1 = marah/kecewa saat pendapatnya tidak diterima
2 = sedikit marah/kecewa saat pendapatnya tidak diterima
3 = masih terus berusaha agar pendapatnya diterima
4 = rela pendapatnya tidak diterima
Aspek 5:
1 = tidak pernah membantu, mendorong atau memberikan kesempatan teman untuk
berpendapat
2 = mau memberikan bantuan/kesempatan kepada teman untuk menyampaikan pendapat
tetapi setelah diingatkan teman lain/guru
3 = mau membantu/memberi kesempatan kepada teman untuk menyampaikan pendapat
tetapi dengan kalimat yang bernada menyalahkan
4 = rela membantu, mendorong atau memberikan kesempatan teman untuk berpendapat
Aspek 6:
1 = selalu memotong pembicaraan teman
2 = sesekali masih memotong pembicaraan teman
3 = mau mendengarkan pembicaraan teman tetapi kurang serius dalam mendengarkan
4 = mau mendengarkan pembicaraan teman sampai teman yang menyampaikannya selesai
berbicara
Tabel 12 Lembar Penilaian Antarteman (Peer Assessment) untuk Mengukur Sikap Berinteraksi
dalam Kegiatan Kelompok
No.
1.
Nama Siswa
Jumlah
Peringkat
Mirza Hanif
2.
3.
4.
dst.
Cara penilaian:
1. Cantumkan nama Anda pada nomor pertama dan nilailah diri Anda dengan kriteria, sebagai berikut.
a. tidak baik
c. baik
b. agak baik
d. sangat baik
30
2. Cantumkan nama teman yang satu kelompok dengan Anda, dan nilailah dengan
kriteria yang sama
5) Lembar Observasi untuk Menilai Sikap Peserta didik dalam Presentasi (Bentuk Check
List)
Tabel 13 Lembar Observasi untuk Menilai Sikap Peserta Didik dalam Presentasi
(Bentuk Check List)
No.
1.
2.
3.
Aspek Afektif
Pemaparan
Respon terhadap
pertanyaan
Respon terhadap
kritik
Kriteria
a.
b.
c.
a.
b.
a.
b.
c.
Ya/Tidak
Skor
c. Penilaian Tertulis
Tes tertulis merupakan tes di mana soal dan jawaban yang diberikan kepada peserta
didik dalam bentuk tulisan. Untuk menjawab soal, peserta didik tidak selalu merespon
dalam bentuk menulis jawaban tetapi dapat juga dengan cara memberi tanda, mewarnai,
menggambar dan lain sebagainya.
Tentu saja tes tertulis harus mengacu pada bentuk instrumennya yaitu tes uraian atau
pilihan ganda. Selain itu, pembuat tes tertulis harus memperhatikan aspek materi, konstruksi,
maupun bahasa yang harus disesuaikan dengan karakteristik indikator kompetensi yang
ditargetkan, yakni tercapainya kemampuan berpikir analisis, kritis, dan kreatif.
Bentuk penilaian tertulis bisa berupa uraian, melengkapi (Completion), benar-salah
(True-False), pilihan ganda (Multiple Choice), pasangan/menjodohkan (Matching), sebabakibat,. asosiasi pilihan ganda (pilihan berganda), dan hubungan konteks. Semua bentuk tes
tertulis tersebut harus baik dari aspek materi, konstruksi, dan bahasanya.
1) Tes Uraian
Dalam penyusunan tes uraian, rambu-rambunya sebagai berikut.
a) Dari aspek materi:
(1) Butir soal sesuai indikator
(2) Batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan jelas
(3) Isi materi sesuai dengan tujuan pengukuran
31
(4) Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang, jenis sekolah, dan tingkat
kelas
b) Dari aspek konstruksi:
(1) Ada petunjuk yang jelas cara mengerjakan/ menyelesaikan soal
(2) Ada pedoman penskorannya
(3) Tabel, grafik, diagram, kasus, atau yang sejenisnya bermakna (jelas
keterangannya atau ada hubungannya dengan masalah yang ditanyakan).
(4) Butir soal tidak bergantung pada butir soal sebelumnya
c) Dari aspek bahasa:
(1) Rumusan kalimat komunikatif
(2) Kalimat menggunakan bahasa yang baik dan benar, sesuai dengan jenis
bahasanya
(3) Rumusan kalimat tidak menimbulkan penafsiran ganda atau salah
pengertian.
(4) Menggunakan bahasa/kata yang umum (bukan bahasa lokal)
(5) Rumusan soal tidak mengandung kata-kata yang dapat menyinggung perasaan
siswa.
2) Melengkapi (Completion)
Dalam penyusunan tes melengkapi, rambu-rambunya sebagai berikut.
a) Dari aspek materi:
(1) Butir soal sesuai indikator
(2) Batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan jelas
(3) Isi materi sesuai dengan tujuan pengukuran
(4) Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang, jenis sekolah, dan tingkat
kelas
b) Dari aspek konstruksi:
(1) Rumusan kalimat dalam bentuk kalimat terbuka (yang belum lengkap) yang
hanya memerlukan tambahan kata yang merupakan jawaban/kunci.
(2) Butir soal tidak bergantung pada butir soal sebelumnya
c) Dari aspek bahasa:
(1) Rumusan kalimat komunikatif
(2) Kalimat menggunakan bahasa yang baik dan benar, sesuai dengan jenis
bahasanya
(3) Rumusan kalimat tidak menimbulkan penafsiran ganda atau salah
pengertian.
(4) Menggunakan bahasa/kata yang umum (bukan bahasa lokal)
(5) Rumusan soal tidak mengandung kata-kata yang dapat menyinggung perasaan
siswa.
3) Benar-salah (True-False)
Dalam penyusunan tes benar-salah, rambu-rambunya sebagai berikut.
a) Dari aspek materi:
(1) Butir soal sesuai indikator
(2) Batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan jelas
(3) Isi materi sesuai dengan tujuan pengukuran
32
(4) Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang, jenis sekolah, dan tingkat
kelas
b) Dari aspek konstruksi:
(1) Menghindari pernyataan dalam bentuk kalimat negatif.
(2) Menghindari pernyataan yang setengah-setengah, jadi harus tegas benar atau
salah.
(3) Banyaknya butir soal yang benar harus seimbang dengan banyaknya butir soal
yang salah
(4) Menghindari pernyataan kutipan.
(5) Butir soal tidak bergantung pada butir soal sebelumnya
c) Dari aspek bahasa:
(1) Rumusan kalimat komunikatif
(2) Kalimat menggunakan bahasa yang baik dan benar, sesuai dengan jenis
bahasanya
(3) Rumusan kalimat tidak menimbulkan penafsiran ganda atau salah
pengertian.
(4) Menggunakan bahasa/kata yang umum (bukan bahasa lokal)
(5) Rumusan soal tidak mengandung kata-kata yang dapat menyinggung perasaan
siswa.
4) Pilihan Ganda (Multiple Choice)
Dalam penyusunan tes pilihan ganda, rambu-rambunya sebagai berikut.
a) Dari aspek materi:
(1) Butir soal sesuai indikator
(2) Hanya ada satu kunci atau jawaban yang benar
(3) Isi materi sesuai dengan tujuan pengukuran
(4) Isi materi sesuai dengan jenjang, jenis sekolah dan tingkatan kelas
(5) Pilihan benar-benar berfungsi, jika pilihan merupakan hasil perhitungan,
maka pengecoh berupa pilihan yang salah rumus/salah hitung
b) Dari aspek konstruksi:
(1) Pokok soal (stem) dirumuskan dengan jelas
(2) Rumusan soal dan pilihan dirumuskan dengan tegas
(3) Pokok soal tidak memberi petunjuk/mengarah kepada pilihan jawaban yang
benar
(4) Pokok soal tidak mengandung pernyataan negatif ganda
(5) Jika terpaksa menggunakan kata negatif, maka harus digarisbawahi atau
dicetak lain
(6) Pilihan jawaban homogen
(7) Hindari adanya alternatif jawaban: "seluruh jawaban di atas benar" atau "tak
satu jawaban diatasyang benar" dan yang sejenisnya
(8) Panjang alternatif /pilihan jawaban relatif sama, jangan ada yang sangat
panjang dan ada yang sangat pendek
(9) Pilihan jawaban dalam bentuk angka/waktu diurutkan.
(10) Wacana, gambar, atau grafik benar-benar berfungsi
(11) Antarbutir tidak bergantung satu sama lain
33
34
35
36
Skor
(Catatan: beri skor 1 jika sesuai kriteria yang ditetapkan)
2) Laporan Investigasi/Penyelidikan
Nama Siswa: .............................. Kelas: .............. Tgl: ..............................
Tabel 15 Laporan Investigasi/Penyelidikan
No.
Kriteria
1
Bobot
1.
2.
Tujuan penyelidikan
3.
Manfaat penyelidikan
4.
Tinjauan/kajian pustaka
5.
6.
Prosedur investigasi
7.
Sajian hasil
8.
Simpulan
Jumlah
Total skor
Rubrik:
1. Perumusan permasalahan yang akan diselidiki
Kriteria:
1: tidak dirumuskan
2: tidak mencerminkan variabel yang diselidiki
3: mencerminkan variabel yang diteliti, dan jelas variabel bebas dan terikatnya
2. Perumusan tujuan penyelidikan
Kriteria:
1: tidak dirumuskan
2: tidak relevan dengan permasalahannya
3: relevan dengan permasalahannya dan perumusannya jelas
3. Perumusan manfaat penyelidikan:
Kriteria:
1: tidak dirumuskan
2: tidak menunjukkan manfaat dari segi pengembangan ilmu/kepentingan praktis
3: dirumuskan dengan jelas baik dari segi untuk pengembangan ilmu/kepentingan praktis
37
Tinjauan/kajian pustaka
Kriteria:
1: tidak ada kajian pustaka
2: tidak relevan dengan permasalahannya
3: relevan dengan permasalahannya
Rumusan hipotesis (jika harus ada):
Kriteria:
1: tidak ada rumusan hipotesisnya
2: tidak mencerminkan hubungan antara variabel bebas dan terikatnya
3: mencerminkan kejelasan hubungan antara variabel bebas dan terikatnya
Prosedur penyelidikan
Kriteria:
1: prosedur kerja tidak dicantumkan
2: tidak jelas langkah-langkahnya atau spesifikasi alat bahan yang digunakan tidak ada
3: jelas langkah-langkahnya disertai spesifikasi alat dan bahan yang digunakan
Hasil penyelidikan:
Kriteria:
1: sajian data dalam bentuk tabel/grafik/narasi tidak dapat dipahami oleh orang lain
2: sajian data dalam bentuk tabel/grafik/narasi tidak lengkap
3: sajian data dalam bentuk tabel/grafik/narasi lengkap dan informatif
Simpulan
Kriteria:
3: relevan dengan permasalahan, temuan/hasil, dan pembahasannya
2: tidak relevan dengan permasalahan, temuan/hasil, dan pembahasannya
1: tidak ada simpulannya
e. Penilaian Portofolio
Portofolio merupakan kumpulan hasil kerja siswa. Hasil kerja itu sering disebut artefak.
Artefak-artefak itu dihasilkan dari pengalaman belajar atau proses pembelajaran peserta
didik dalam periode waktu tertentu. Artefak-artefak itu diseleksi dan disusun menjadi satu
portofolio.
Dengan kata lain, portofolio adalah suatu koleksi pribadi hasil pekerjaan seorang peserta
didik (bersifat individual) yang menggambarkan (merefleksi) taraf pencapaian, kegiatan
belajar, kekuatan, dan pekerjaan terbaik peserta didik tersebut. Koleksi ini bersifat dinamis,
selalu bertumbuh dan berubah.
Ada tiga jenis portofolio yaitu:
1) Portofolio perkembangan yaitu portofolio yang berisi koleksi artefak peserta didik yang
menunjukkan pertumbuhan seorang siswa.
2) Portofolio pamer/showcase yaitu portofolio yang berisi koleksi artefak peserta didik
yang menunjukkan hasil karya terbaiknya.
3) Portofolio komprehensif yaitu portofolio yang berisi koleksi artefak seluruh hasil karya
siswa.
Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan
informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik dalam satu periode
tertentu. Informasi tersebut dapat berupa karya peserta didik dari proses pembelajaran
yang dianggap terbaik oleh peserta didik, hasil tes (bukan nilai) atau bentuk informasi lain
yang terkait dengan kompetensi tertentu dalam satu mata pelajaran. Berdasarkan informasi
perkembangan tersebut, guru dan peserta didik sendiri dapat menilai perkembangan
kemampuan peserta didik dan terus melakukan perbaikan. Dengan demikian penilaian
portofolio merupakan penilaian peserta didik secara individual pada satu periode untuk
suatu mata pelajaran.
38
Dari produk/hasil karya yang telah dikumpulkan siswa, peserta didik dapat memilih
karya terbaiknya. Oleh karena itu selama proses folio, peserta didik boleh memperbaiki
hasil karyanya agar ia dapat menghasilkan karya terbaik yang dipilih dari daftar koleksinya
untuk dijadikan portofolio yang dikumpulkan pada akhir program. Dari keseluruhan
portofolio yang dinilai, guru melakukan rekapitulasi. Penilaian rekapitulasi dimaksudkan
sebagai penilaian akhir terhadap seluruh produk yang sudah dipilih peserta didik sebagai
produk terbaik pada akhir program, misalnya akhir cawu, akhir semester atau akhir tahun.
Untuk SMA/MA karena menganut sistem semester maka penilaian portofolio dilakukan
pada akhir setiap semester.
Secara umum, penilaian portofolio dimaksudkan untuk berikut ini.
1) Penilaian formatif dan diagnostik, untuk memonitor perkembangan peserta didik dari
hari ke hari, berfokus pada proses perkembangan siswa.
2) Memberikan evident (bukti) penilaian formal.
3) Mengikuti perkembangan pekerjaan siswa, berfokus pada proses dan hasil.
4) Mengoleksi hasil pekerjaan yang telah selesai, berfokus pada penilaian sumatif
Hal-hal yang perlu diperhatikan dan dijadikan pedoman dalam penggunaan penilaian
portofolio di sekolah, antara lain berikut ini.
1) Karya yang diportofoliokan harus merupakan karya peserta didik yang bersangkutan.
2) Antara guru dan peserta didik harus saling percaya.
3) Kerahasiaan bersama antara guru dan peserta didik terjamin.
4) Milik bersama (joint ownership) antara peserta didik dan guru.
5) Peserta didik harus puas dengan hasil karyanya.
6) Karya yang dikumpulkan menunjang tercapainya kompetensi yang diharapkan.
7) Penilaian portofolio dalam rangka penilaian proses dan hasil belajar.
8) Penilaian portofolio harus menunjang proses pembelajaran yang konstruktif.
Berikut ini contoh penilaian dengan menggunakan portofolio.
1) Portofolio Kegiatan Penelitian
(a) Tugas
Lakukan suatu penelitian untuk mengetahui pengaruh promosi terhadap volume
penjualan suatu perusahaan yang ada di sekitar sekolah. Buatlah lebih dahulu
rencana kegiatannya agar hasil yang diperoleh dapat memuaskan. Laporkan pula
alasan pemilihan topik yang kamu pilih, demikian pula kelebihan/kelemahan serta
kemudahan/kesulitan selama kamu melakukan penelitian.
(b) Lembar Penilaian
Nama Siswa: ....................... Kelas: ......... Tgl: ..............................
1.
2.
3.
4.
Nilai Guru
Nilai Peserta
didik
Nilai Akhir
No.
5.
6.
7.
8.
9.
Nilai Guru
Nilai Peserta
didik
39
Nilai Akhir
Catatan: Rubrik dibuat dan diberikan pada siswa.
(c) Refleksi Diri
Aspek Refleksi
Hasil Refleksi
1.
2.
3.
4.
No.
1.
2.
3.
Nilai Guru
Nilai Peserta
didik
Nilai
Akhir
40
No.
4.
Nilai Guru
Nilai Peserta
didik
Nilai
Akhir
5.
Kekomunikatifan pertanyaan
Total
No.
Aspek Refleksi
1.
Hasil Refleksi
2.
1.
2.
3.
4.
5.
Kekomunikatifan pertanyaan
6.
7.
8.
9.
Nilai Guru
Nilai Peserta
didik
Nilai
Akhir
41
Aspek Refleksi
1.
2.
Hasil Refleksi
42
...
2.
...
3.
...
4.
...
...
...
...
...
...
...
5.
6.
Bagian II
Petunjuk Khusus Pembelajaran per Bab
Buku ini merupakan pedoman guru untuk mengelola proses belajar mengajar ekonomi
kelas XII. Tentu saja, guru harus mampu menggunakan buku pedoman ini sebagai ramburambu dalam memfasilitasi peserta didik untuk memahami materi dan mengamalkan pesanpesan ekonomi yang ada pada buku teks pelajaran kelas XII Adapun materi ajar untuk kelas
XII sudah tertuang dalam buku teks pelajaran ekonomi, dan materi tersebut diajarkan selama
satu tahun ajaran. Berdasarkan waktu yang tersedia, guru harus mampu mengelola waktu
sebaik mungkin, sehingga tujuan pembelajaran dalam satu tahun dapat tercapai.
Sesuai dengan jumlah waktu yang tersedia, buku ekonomi kelas XII yang terdiri atas 4
bab disajikan dengan skedul berikut ini.
Tabel 23 Bab, Judul Bab, dan Alokasi Waktu
Bab
Judul Bab
Bab I
Perdagangan Internasional
Bab II
Bab III
Bab IV
Bab V
Bab VI
Bab VII
Bab VIII
Jumlah Jam
28
Agar kegiatan pembelajaran dapat terstruktur dan mengikuti sistematika kurikulum
2013 maka di dalam buku ini dilampirkan silabus pelajaran ekonomi kelas XII. Silabus
tersebut merupakan penjabaran dari KI 3, KI 4, KD3, dan KD 4 dengan memperhatikan
muatan KI 1, KI 2, KD 1, dan KD2. Guru harus menyusun program pembelajaran dalam
rangka menindaklanjuti silabus yang sudah dibuat tersebut. Bentuk konkret program
pembelajaran tersebut berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), yaitu rencana
yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu
kompetensi dasar yang ditetapkan dalam kurikulum dan dijabarkan dalam silabus. Lingkup
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran paling luas mencakup 1 (satu) kompetensi dasar yang
terdiri atas 1 (satu) indikator atau beberapa indikator untuk 1 (satu) kali pertemuan atau
lebih.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran merupakan pegangan bagi guru dalam melaksanakan
pembelajaran baik di kelas, laboratorium, dan/atau lapangan untuk setiap kompetensi dasar.
Oleh karena itu suatu RRP harus berisi hal-hal yang terkait dengan pelaksanaan pembelajaran
44
tersebut guna pencapaian tujuan pembelajaran. Format baku suatu RPP memang tidak
ada, tetapi dalam suatu RPP hendaknya dicantumkan kompetensi inti, kompetensi dasar,
indikator, alokasi waktu, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metoda pembelajaran,
langkah-langkah kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian.
Dalam kurikulum 2013 telah ditegaskan bahwa proses belajar mengajar yang
dikembangkan harus mendorong peserta didik kooperatif/belajar kelompok, kritis, dan
aktif mencari berdasarkan pola pikir dengan pendekatan ilmiah. Oleh karena itu hindarilah
proses belajar mengajar satu arah di mana guru aktif mengajarkan suatu materi sementara
peserta didik hanya mendengarkan dan menerima konsep ilmu yang diberikan oleh guru.
Oleh karena kemampuan tiap peserta didik tidak sama maka perlukan kegiatan remedial
bagi peserta didik yang belum menguasai kompetensi yang diharapkan diberi remedial agar
bisa mengejar ketertinggalannya di dalam kelas. Bentuk yang dilakukan antara lain peserta
didik secara terencana disuruh mempelajari buku teks pelajaran Ekonomi XII pada bagian
tertentu yang belum dikuasai. Selain itu, peserta didik diminta mengerjakan soal-soal
latihan baik secara individu maupun berkelompok agar lebih mudah menguasai materi yang
tertinggal. Dari aspek spiritual dan sosial, peserta didik diminta komitmenya untuk belajar
secara disiplin, pantang menyerah, dan berdoa kepada Tuhan dalam rangka memahami
materi pelajaran. Akhirnya, guru melakukan uji kompetensi lagi terhadap peserta didik yang
diremidi tersebut sampai peserta didik benar-benar menguasai kompetensi yang dituntut.
Di lain pihak, peserta didik yang sudah menguasai kompetensi diberi pengayaan.
Kegiatan pengayaan merupakan kegiatan pembelajaran yang diberikan kepada peserta
didik yang telah menguasai materi pembelajaran yang dalam hal ini materi pada buku teks
pelajaran ekonomi pada kompetensi tertentu. Pengayaan tersebut masih terkait dengan
tuntutan kompetensi dasar tetapi diperluas lagi sampai menyentuh ilmu lain yang relevan.
Misalnya peserta didik diminta mengaitkan kompetensi yang telah dikuasai dengan
kehidupan sosial, budaya, politik, dan persoalan hukum yang terjadi di masyarakat.
Untuk mencapai tujuan pembelajaran perlu dukungan berbagai pihak termasuk orang
tua peserta didik. Oleh karena itu guru perlu melakukan komunikasi dengan orang tua
peserta didik terkait dengan keberhasilan, hambatan, kekurangan yang dialami peserta didik
dalam belajar. Mekanisme komunikasi tersebut tergantung pada fasilitas yang dimiliki. Jika
memungkinkan, bentuk komunikasinya bisa melalui internet atau handphone. Namun jika hal
tersebut sulit dilakukan maka komunikasi dapat dilakukan melalui peserta didik. Misalnya
peserta didik disuruh memperlihatkan hasil belajarnya kepada orang tua, dan orang tua
diminta memberikan umpan balik kepada guru. Komunikasi ini juga bisa digunakan untuk
memupuk rasa tanggung jawab peserta didik, kejujuran, semangat bekerja keras, dan rasa
syukur kepada Tuhan atas keberhasilannya.
B
a
b
Sumber: http://pics.eurans.com.ua/services/cont-load3.jpg
Diakses 28/06/2014 pukul 11.50 WIB
Perdagangan internasional merupakan kegiatan pertukaran barang atau jasa antarnegara (bisa dua negara
atau lebih) untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat suatu negara. Oleh karenanya setiap negara
melakukan kerja sama ekonomi antarnegara.
46
Peta
Konsep
Perdagangan dan Kerja Sama Ekonomi Internasional
membahas
Perdagangan
Internasional
mencakup materi
mencakup
Pengertian dan
Manfaat Perdagangan
Internasional
Kebijakan
Perdagangan
Internasional
Pengertian Kerja
Sama Ekonomi
Internasional
Bentuk-Bentuk Kerja
Sama Ekonomi
Internasional
Teori Perdagangan
Internasional
Lembaga-Lembaga
Ekonomi Internasional
47
D. Proses Pembelajaran
Guru dapat mengembangkan proses pembelajaran dengan cara mengembangkan sikap
menerima, menjalankan, menghargai, menghayati dan mengamalkan materi yang dipelajari
pada bab ini. Adapun hal yang perlu diperhatikan adalah dalam pembelajaran ini harus
berorientasi pada peserta didik. Guru dapat melakukan langkah-kegiatan inti pembelajaran
sebagai berikut ini.
48
3. Media Pembelajaran
Agar proses pembelajaran perdagangan dan kerja sama ekonomi internasional dapat
berjalan dengan lancar dan efektif, guru harus menggunakan media untuk memperjelas
komunikasi dengan peserta didik. Pada materi ini, guru bisa menggunakan slide power
point tentang terjadinya perdagangan internasional. Guru juga bisa memindai foto/gambar
yang terkait dengan kerja sama ekonomi internasional agar peserta didik lebih terfokus pada
materi pelajaran.
4. Kegiatan Pembelajaran
Untuk menguasai materi pada Bab I ini, diperlukan sembilan kali pertemuan.
49
internasional, kelompok ketiga dan keempat diberi tugas untuk mempelajari manfaat
perdagangan internasional. Peserta didik mengikuti petunjuk guru, antara lain sebagai
berikut.
a) Mengamati
Peserta didik diminta untuk membaca buku teks atau sumber lain yang relevan
tentang pengertian dan manfaat perdagangan internasional.
Adapun ringkasan uraian materi dalam pembelajaran ini adalah sebagai berikut.
(1) Perdagangan internasional dapat diartikan sebagai suatu kegiatan pertukaran
barang atau jasa yang dilakukan antarnegara, bisa dua negara atau lebih
Kegiatan perdagangan internasional tersebut berupa kegiatan impor dan
ekspor. Impor adalah kegiatan memasukkan atau membeli barang atau jasa
dari luar negeri, sedangkan ekspor adalah kegiatan menjual barang atau jasa
ke luar negeri.
(2) Secara lebih rinci, dapat dikemukakan bahwa perdagangan internasional
mempunyai manfaat sebagai berikut.
Memungkinkan terjadinya spesialisasi.
Dapat memperoleh barang yang tidak dapat dihasilkan di dalam negeri.
Meningkatkan produktivitas dan efisiensi produksi.
Memperluas daerah pemasaran.
Mempercepat proses alih teknologi.
Mempercepat pertumbuhan ekonomi karena perdagangan internasional
dapat memperluas lapangan kerja.
Memperoleh tambahan devisa bagi negara yang surplus neraca
perdagangannya.
Menciptakan stabilitas ekonomi (terutama harga di dalam negeri).
Merangsang produsen dalam negeri untuk lebih bisa bersaing.
b) Menanya
Peserta didik dibimbing agar mengajukan pertanyaan tentang pengertian dan
manfaat perdagangan internasional.
c) Mengeksplorasi
Mengumpulkan data dan informasi tentang pengertian dan manfaat perdagangan
internasional.
d) Mengasosiasi
Peserta didik dibimbing untuk menganalisis dan menyimpulkan informasi dan
data-data yang diperoleh dari bacaan maupun dari sumber-sumber terkait serta
membuat hubungannya untuk mendapatkan simpulan dan menemukan cara
mengatasi masalah perdagangan ekonomi internasional.
e) Mengomunikasikan
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mempresentasikan di depan kelas
tentang tugasnya masing-masing sehingga semua peserta didik dapat menguasai
seluruh materi yang dipelajari pada pertemuan ini.
4) Media Pembelajaran
- Media: LCD, komputer berakses internet, dan CD pembelajaran
50
5)
6)
Sumber Belajar
- Buku Ekonomi SMA/MA Kelas XII
- Sumber lain yang relevan dan internet
Penilaian
Penilaian terhadap peserta didik dapat dilakukan selama proses dan setelah pembelajaran
berlangsung, termasuk pada saat peserta didik menjawab beberapa pertanyaan dari
guru.
a) Penilaian aspek sosial, spiritual, dan keterampilan dapat dilakukan dengan
observasi. Dalam observasi ini misalnya dilihat aktivitas dan tingkat perhatian
peserta didik pada saat pembelajaran berlangsung, kemampuan menyampaikan
pendapat, kemampuan memberikan argumentasi, kemampuan dalam berbicara
lancar, dan kemampuan menggunakan bahasa yang baik/benar.
b) Untuk mengukur sejauh mana peserta didik mengerti apa yang dijelaskan oleh
guru, peserta didik diminta sebagai berikut.
(1) Mendeskripsikan pengertian perdagangan internasional.
(2) Mendeskripsikan manfaat perdagangan internasional.
Penilaian terhadap peserta didik dapat diambil dari jawaban yang dibuat oleh peserta
didik pada materi yang baru saja dikaji.
b. Pembelajaran pada Pertemuan Ke-2 (180 Menit)
Pada pertemuan ke-2 ini dipelajari tentang teori dan kebijakan perdagangan internasional.
Adapun tujuan, materi pembelajaran, metode, kegiatan inti pembelajaran, dan penilaiannya
diuraikan berikut ini.
1) Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu
mendeskripsikan faktor pendorong dan penghambat perdagangan internasional.
2) Materi Pembelajaran
Materi yang disampaikan pada pertemuan kedua ini meliputi faktor pendorong dan
penghambat perdagangan internasional.
3) Kegiatan Inti Pembelajaran
Pembelajaran dilakukan dengan pendekatan ilmiah (scientific approach). Adapun
metode yang digunakan adalah diskusi kelompok. Kelas dibagi menjadi empat
kelompok. Kelompok pertama dan kedua diberi tugas untuk mempelajari faktor
pendorong perdagangan internasional, kelompok ketiga dan keempat diberi tugas untuk
mempelajari faktor penghambat perdagangan internasional. Peserta didik mengikuti
petunjuk guru, sebagai berikut.
a) Mengamati
Peserta didik diminta untuk membaca buku teks atau sumber lain yang relevan
dengan faktor pendorong dan penghambat perdagangan internasional.
Adapun ringkasan uraian materi dalam pembelajaran ini adalah sebagai berikut.
(1) Faktor yang mendorong suatu negara untuk melakukan perdagangan
internasional di antaranya suatu negara tidak mampu memproduksi semua
barang yang dibutuhkan masyarakatnya, keinginan memperoleh keuntungan
51
52
Penilaian terhadap peserta didik dapat diambil dari jawaban yang dibuat oleh peserta
didik pada materi yang baru saja dikaji.
c. Pembelajaran pada Pertemuan Ke-3 (180 Menit)
Pada pertemuan ke-3 ini dipelajari tentang teori perdagangan internasional. Adapun
tujuan, materi pembelajaran, metode, kegiatan inti pembelajaran, dan penilaiannya diuraikan
berikut ini.
1) Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu
mendeskripsikan teori perdagangan internasional. Selain itu, setelah mengikuti kegiatan
pembelajaran ini, peserta didik juga diharapkan lebih disiplin, hormat dan perhatian,
tekun, tanggung jawab, dan etos kerja yang tinggi.
2) Materi Pembelajaran
Materi yang disampaikan pada pertemuan ketiga ini mencakup teori-teori perdagangan
internasional.
3) Kegiatan Inti Pembelajaran
Pembelajaran dilakukan dengan pendekatan ilmiah (scientific approach). Adapun metode
yang digunakan adalah diskusi kelompok. Kelas dibagi menjadi enam kelompok. Tiap
kelompok mempelajari teori perdagangan internasional. Mereka mengikuti petunjuk
guru sebagai berikut.
a) Mengamati
Peserta didik diminta untuk membaca buku teks atau sumber lain yang relevan
tentang teori-teori perdagangan internasional. Adapun ringkasan uraian materi
dalam pembelajaran ini adalah sebagai berikut.
(1) Teori Keunggulan Mutlak (Adam Smith)
Teori ini dikemukakan oleh Adam Smith dalam bukunya The Wealth of
Nations. Yang dimaksud dengan keunggulan mutlak adalah kemampuan
sesuatu negara untuk menghasilkan jenis barang tertentu dengan biaya yang
lebih murah daripada negara lain karena perbedaan efisiensi. Suatu negara akan
menghasilkan barang tertentu yang biayanya lebih rendah jika dibandingkan
dengan biaya yang harus dikeluarkan oleh negara lain.
(2) Teori Keunggulan Komparatif (David Ricardo)
Dalam bukunya On The Principles of Economy and Taxation (1817), David
Ricardo mengatakan bahwa setiap negara dapat memperoleh keuntungan dari
perdagangan internasional baik memiliki maupun tidak memiliki keunggulan
absolutnya sendiri. Dengan demikian, prinsip keunggulan komparatif
mengatakan bahwa setiap negara atau bangsa seperti halnya orang, akan
memperoleh hasil dari perdagangan dengan mengekspor barang-barang atau
jasa yang merupakan keunggulan komparatif terbesarnya dan mengimpor
barang-barang atau jasa yang bukan merupakan keunggulan komparatifnya.
53
b) Menanya
Peserta didik dibimbing agar mengajukan pertanyaan tentang teori-teori
perdagangan internasional.
c) Mengeksplorasi
Mengumpulkan data dan informasi tentang teori-teori perdagangan internasional.
d) Mengasosiasi
Peserta didik dibimbing untuk menganalisis dan menyimpulkan informasi dan datadata yang diperoleh dari bacaan maupun dari sumber-sumber terkait serta membuat
hubungannya untuk mendapatkan simpulan teori perdagangan internasional.
e) Mengomunikasikan
Peserta didik diminta untuk melaporkan hasil analisis dan temuan dalam bentuk
tulisan tentang teori-teori perdagangan internasional.
4) Media Pembelajaran
- Media: LCD, komputer berakses internet, dan CD pembelajaran
5) Sumber Belajar
- Buku Ekonomi SMA/MA Kelas XII
- Sumber lain yang relevan dan internet
6) Penilaian
Penilaian terhadap peserta didik dapat dilakukan selama proses dan setelah pembelajaran
berlangsung, termasuk pada saat peserta didik menjawab beberapa pertanyaan dari
guru.
a) Penilaian aspek sosial, spiritual, dan keterampilan dapat dilakukan dengan
observasi. Dalam observasi ini misalnya dilihat aktivitas dan tingkat perhatian
peserta didik pada saat pembelajaran berlangsung, kemampuan menyampaikan
pendapat, kemampuan memberikan argumentasi, kelancaran dalam berbicara, dan
kemampuan menggunakan bahasa yang baik/benar.
b) Untuk mengukur sejauh mana peserta didik mengerti apa yang dijelaskan oleh
guru, peserta didik diminta sebagai berikut.
(1) Mendeskripsikan teori keunggulan absolut dalam perdagangan internasional.
(2) Mendeskripsikan teori keunggulan komparatif dalam perdagangan
internasional.
Penilaian terhadap peserta didik dapat diambil dari ketepatan jawaban yang dibuat oleh
peserta didik atas pertanyaan-pertanyaan tersebut.
d. Pembelajaran pada Pertemuan Ke-4 (180 Menit)
Pada pertemuan ke-4 ini dipelajari tentang kebijakan dan tujuan perdagangan
internasional. Adapun tujuan, materi pembelajaran, metode, kegiatan inti pembelajaran, dan
penilaiannya diuraikan berikut ini.
1) Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu sebagai
berikut.
a) Mendeskripsikan konsep kebijakan perdagangan internasional.
b) Mendeskripsikan tujuan kebijakan perdagangan internasional.
54
55
4)
5)
6)
Media Pembelajaran
- Media: LCD, komputer berakses internet, dan CD pembelajaran
Sumber Belajar
- Buku Ekonomi SMA/MA Kelas XII
- Sumber lain yang relevan dan internet
Penilaian
Penilaian terhadap peserta didik dapat dilakukan selama proses dan setelah pembelajaran
berlangsung, termasuk pada saat peserta didik menjawab beberapa pertanyaan dari
guru.
a) Penilaian aspek sosial, spiritual, dan keterampilan dapat dilakukan dengan observasi. Dalam observasi ini misalnya guru melihat bagaimana peserta didik menerima pendapat teman, mau memberi masukan, keterbukaan dalam menerima kritik,
rela pendapatnya tidak diterima, memberi kesempatan teman untuk berbicara, dan
tidak memotong pembicaraan teman.
b) Untuk mengukur sejauh mana peserta didik mengerti apa yang dijelaskan oleh
guru, peserta didik diminta untuk:
(1) mendeskripsikan konsep kebijakan perdagangan internasional,
(2) mendeskripsikan tujuan kebijakan perdagangan internasional.
Penilaian terhadap peserta didik dapat diambil dari jawaban yang dibuat oleh peserta
didik terhadap soal-soal di atas.
e. Pembelajaran pada Pertemuan Ke-5 (180 Menit)
Pada pertemuan ke-5 ini dipelajari tentang alat pembayaran internasional. Adapun
tujuan, materi pembelajaran, metode, kegiatan inti pembelajaran, dan penilaiannya diuraikan
berikut ini.
1) Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu
mendeskripsikan alat pembayaran internasional. Selain itu, kecerdasan spiritual dan
sosial yang dikembangkan melalui pembelajaran ini adalah rasa syukur kepada Tuhan
Yang Maha Esa, kejujuran, hidup hemat, dan kepedulian terhadap sesama.
2) Materi Pembelajaran
Materi yang disampaikan pada pertemuan kelima ini alat pembayaran internasional.
Materi ini sudah ada pada buku ekonomi kelas XII, namun guru disarankan untuk
mencari materi lain untuk memperkaya pengetahuan. Misalnya dengan membaca
berbagai buku dan internet.
3) Kegiatan Inti Pembelajaran
Pembelajaran dilakukan dengan pendekatan ilmiah (scientific approach). Adapun
metode yang digunakan adalah diskusi kelompok. Kelas dibagi menjadi beberapa
kelompok dan tiap kelompok terdiri atas 4 5 peserta didik. Tiap kelompok diberi
tugas untuk menemukan konsep pembayaran internasional dan alat-alat yang digunakan
untuk pembayaran internasional tersebut. Guru memandu kegiatan peserta didik agar
peserta didik melakukan berikut ini.
56
a) Mengamati
Peserta didik diminta untuk membaca buku teks atau sumber lain yang relevan
dengan materi alat pembayaran internasional.
Adapun ringkasan uraian materi dalam pembelajaran ini mencakup alat-alat yang
dapat digunakan sebagai alat pembayaran internasional, yaitu: Valuta Asing (Mata
Uang Asing), Emas (Gold), Wesel (Bill of Exchange), Travelers Check (TC),
Letter of Credit (L/C), dan Cable Order (Transfer Telegrafic)
b) Menanya
Peserta didik dibimbing agar mengajukan pertanyaan tentang alat pembayaran
internasional.
c) Mengeksplorasi
Mengumpulkan data dan informasi tentang alat pembayaran internasional
d) Mengasosiasi
Peserta didik dibimbing untuk menganalisis dan menyimpulkan informasi dan
data-data yang diperoleh dari bacaan maupun dari sumber-sumber terkait serta
membuat hubungannya untuk mendapatkan simpulan dan menemukan cara
mengatasi masalah pembayaran dalam perdagangan internasional.
e) Mengomunikasikan
Perwakilan dari kelompok belajar mempresentasikan hasil belajarnya tentang alat
pembayaran internasional, sementara anggota kelompoknya menjawab pertanyaanpertanyaan dari kawan lain.
4) Media Pembelajaran
- Media: LCD, komputer berakses internet, dan CD pembelajaran
5) Sumber Belajar
- Buku Ekonomi SMA/MA Kelas XII
- Sumber lain yang relevan dan internet
6) Penilaian
Penilaian terhadap peserta didik dapat dilakukan selama proses dan setelah pembelajaran
berlangsung, termasuk pada saat peserta didik menjawab beberapa pertanyaan dari
guru.
a) Penilaian aspek sosial, spiritual, dan keterampilan dapat dilakukan dengan obser
vasi. Dalam observasi ini misalnya guru mengamati bagaimana peserta didik menerima pendapat teman, mau memberi masukan, keterbukaan dalam menerima kritik, rela pendapatnya tidak diterima, memberi kesempatan teman untuk berbicara,
dan tidak memotong pembicaraan teman.
b) Untuk mengukur sejauh mana peserta didik mengerti apa yang dijelaskan oleh
guru, peserta didik diminta untuk:
(1) mendeskripsikan pengertian alat pembayaran internasional,
(2) menyebutkan contoh alat pembayaran,
(3) mendeskripsikan mekanisme pembayaran internasional dengan salah satu
contoh alat pembayaran.
57
Penilaian peserta didik dengan mencocokkan jawaban yang dibuat oleh peserta didik
atas pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan kunci jawaban yang sudah disiapkan
guru.
f. Pembelajaran pada Pertemuan Ke-6 (180 Menit)
Pada pertemuan ke-6 ini dipelajari neraca perdagangan. Adapun tujuan, materi
pembelajaran, metode, kegiatan inti pembelajaran, dan penilaiannya diuraikan berikut ini.
1) Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu
mendeskripsikan konsep neraca perdagangan. Selain itu, peserta didik diharapkan
mempunyai rasa bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena negara kita aman
sehingga penduduknya bisa melakukan perdagangan internasional dengan lancar.
Peserta didik juga menjadi lebih menyadari bahwa suatu negara tidak mampu memenuhi
semua kebutuhan penduduknya tanpa melakukan perdagangan internasional.
2) Materi Pembelajaran
Materi yang disampaikan pada pertemuan keenam ini neraca perdagangan. Materi ini
sudah ada pada buku ekonomi kelas XII. Namun demikian, guru diharapkan memperkaya
diri dengan membaca berbagai sumber yang terkait dengan neraca perdagangan.
3) Kegiatan Inti Pembelajaran
Pembelajaran dilakukan dengan pendekatan ilmiah (scientific approach). Adapun
metode yang digunakan adalah diskusi kelompok. Kelas dibagi menjadi beberapa
kelompok, dan tiap kelompok terdiri atas 4 5 peserta didik. Tiap kelompok diberi
tugas untuk menemukan konsep neraca perdagangan. Guru memandu peserta didik
agar peserta didik melakukan kegiatan berikut ini.
a) Mengamati
Peserta didik diminta untuk membaca buku teks atau sumber lain yang relevan
dengan materi neraca perdagangan.
Adapun ringkasan uraian materi dalam pembelajaran ini adalah sebagai berikut.
(1) Neraca Perdagangan secara sederhana merupakan selisih/perbedaan antara
ekspor dan impor. Jika impor lebih tinggi dari ekspor, maka yang terjadi
adalah defisit (D) neraca perdagangan. Sebaliknya, jika ekspor lebih tinggi
dari impor, maka yang terjadi adalah surplus (S)
(2) Selain neraca perdagangan, pemerintah juga membuat Neraca Jasa. Neraca
Jasa neraca perdagangan ditambah jumlah pembayaran bunga kepada para
investor luar negeri dan penerimaan dividen dari investasi di luar negeri,
serta penerimaan dan pengeluaran yang berhubungan dengan pariwisata dan
transaksi-transaksi ekonomi lainnya.
b) Menanya
Peserta didik dibimbing agar mengajukan pertanyaan tentang neraca perdagang
an.
c) Mengeksplorasi
Mengumpulkan data dan informasi tentang neraca perdagangan.
58
d) Mengasosiasi
Peserta didik dibimbing untuk menganalisis dan menyimpulkan informasi dan
data-data yang diperoleh dari bacaan maupun dari sumber-sumber terkait serta
membuat hubungannya untuk mendapatkan simpulan dan menemukan konsep,
komponen, dan manfaat penyusunan neraca perdagangan internasional.
e) Mengomunikasikan
Perwakilan dari kelompok belajar mempresentasikan hasil belajarnya tentang
neraca perdagangan, sementara anggota kelompoknya menjawab pertanyaanpertanyaan dari kawan lain.
4) Media Pembelajaran
- Media: LCD, komputer berakses internet, dan CD pembelajaran
5) Sumber Belajar
- Buku Ekonomi SMA/MA Kelas XII
- Sumber lain yang relevan dan internet
6) Penilaian
Penilaian terhadap peserta didik dapat dilakukan selama proses dan setelah pembelajaran
berlangsung, termasuk pada saat peserta didik menjawab beberapa pertanyaan dari
guru.
a) Penilaian aspek sosial, spiritual, dan keterampilan dapat dilakukan dengan
observasi. Dalam observasi ini misalnya guru mengamati bagaimana peserta didik
menerima pendapat teman, mau memberi masukan, keterbukaan dalam menerima
kritik, rela pendapatnya tidak diterima, dan memberi kesempatan teman untuk
berbicara.
b) Untuk mengukur sejauh mana peserta didik mengerti apa yang dijelaskan oleh
guru, peserta didik diminta untuk:
(1) Mendeskripsikan konsep neraca perdagangan.
(2) Mendeskripsikan komponen neraca perdagangan.
(3) Mendeskripsikan manfaat penyusunan neraca perdagangan.
Penilaian terhadap peserta didik dapat diambil dari ketepatan jawaban yang dibuat oleh
peserta didik atas soal-soal di atas.
g. Pembelajaran pada Pertemuan Ke-7 (180 Menit)
Pada pertemuan ke-7 ini dibahas pengertian kerja sama ekonomi internasional dan
manfaat kerja sama ekonomi internasional. Adapun tujuan, materi pembelajaran, metode,
kegiatan inti pembelajaran, dan penilaiannya diuraikan berikut ini.
1) Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu:
a) mendeskripsikan pengertian kerja sama internasional,
b) mendeskripsikan manfaat kerja sama ekonomi internasional.
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, peserta didik juga diharapkan mampu
memiliki karakter disiplin, rasa hormat dan perhatian, tekun, tanggung jawab, ketelitian,
bekerja sama, dan lebih bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
59
2) Materi Pembelajaran
Materi yang disampaikan pada pertemuan ketujuh ini meliputi pengertian dan manfaat
kerja sama internasional. Materi ini memang sudah ada pada buku ekonomi kelas XII,
namun guru disarankan untuk memperkaya diri dengan membaca berbagai sumber lain
yang relevan.
3) Kegiatan Inti Pembelajaran
Pembelajaran dilakukan dengan pendekatan ilmiah (scientific approach). Adapun
metode yang digunakan adalah diskusi kelompok. Kelas dibagi menjadi empat
kelompok. Kelompok pertama dan kedua diberi tugas untuk mempelajari pengertian
kerja sama ekonomi internasional, dan kelompok ketiga dan keempat diberi tugas
untuk mempelajari manfaat kerja sama ekonomi internasional. Peserta didik mengikuti
petunjuk guru, sebagai berikut.
a) Mengamati
Peserta didik diminta untuk membaca buku teks atau sumber lain yang relevan
dengan pengertian dan manfaat kerja sama ekonomi internasional.
Adapun ringkasan uraian materi dalam pembelajaran ini adalah sebagai berikut.
(1) Kerja sama ekonomi internasional adalah hubungan antara suatu negara dengan
negara lainnya dalam bidang ekonomi melalui kesepakatan-kesepakatan
tertentu dengan memegang prinsip keadilan dan saling menguntungkan.
(2) Negara-negara yang melakukan kerja sama ekonomi internasional pada
umumnya karena adanya hal-hal berikut ini.
(a) Terbatasnya kemampuan suatu negara untuk memproduksi barang dan
jasa yang dibutuhkan oleh masyarakatnya..
(b) Perbedaan kondisi geografis, sosial ekonomi, dan ilmu pengetahuan
masing-masing negara.
(c) Perbedaan faktor produksi yang dimiliki oleh masing-masing negara.
(3) Manfaat dari kerja sama ekonomi internasional antara lain sebagai berikut.
(a) Mendapatkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat dalam negeri
Tiap negara tidak mungkin mampu menghasilkan seluruh barang dan jasa
yang diperlukan masyarakatnya. Oleh karena itu, dilakukan kerja sama
di bidang ekonomi dengan negara lain untuk dapat memenuhi kebutuhan
masyarakatnya.
(b) Meningkatkan produktivitas
Dengan melakukan kerja sama ekonomi dengan negara lain, suatu negara
dapat memperoleh faktor-faktor produksi yang tidak dimiliki di dalam
negeri. Misal, negara yang belum maju dapat memperoleh teknologi
yang canggih dari negara maju, dan negara maju dapat memperoleh
bahan mentah untuk industri dari negara yang belum maju. Kedua negara
tersebut akhirnya bisa melakukan produksi secara lebih efisien yang pada
gilirannya dapat meningkatkan produktivitasnya.
(c) Memperluas lapangan kerja
Kerja sama ekonomi internasional mempermudah suatu negara untuk
memanfaatkan potensi ekonomi yang sebelumnya masih terbengkelai.
Pemanfaatan potensi ini dapat meningkatkan kegiatan investasi suatu
negara dan dapat memperluas lapangan kerja.
60
61
62
63
64
c) Mengeksplorasi
Mengumpulkan data dan informasi tentang lembaga-lembaga kerja sama ekonomi
internasional.
d) Mengasosiasi
Peserta didik dibimbing untuk menganalisis dan menyimpulkan informasi dan
data-data yang diperoleh dari bacaan maupun dari sumber-sumber terkait serta
membuat hubungannya untuk mendapatkan simpulan tentang lembaga-lembaga
kerja sama ekonomi internasional.
e) Mengomunikasikan
Peserta didik diminta untuk melaporkan hasil analisis dan temuan dalam bentuk
tulisan tentang lembaga-lembaga kerja sama ekonomi internasional.
4) Media Pembelajaran
- Media: LCD, komputer berakses internet, dan CD pembelajaran
5) Sumber Belajar
- Buku Ekonomi SMA/MA Kelas XII
- Sumber lain yang relevan dan internet
6) Penilaian
Penilaian terhadap peserta didik dapat dilakukan selama proses dan setelah pembelajaran
berlangsung, termasuk pada saat peserta didik menjawab beberapa pertanyaan dari
guru.
a) Penilaian aspek sosial, spiritual, dan keterampilan dapat dilakukan dengan
observasi. Dalam observasi ini misalnya dilihat aktivitas dan tingkat perhatian
peserta didik pada saat pembelajaran berlangsung, kemampuan menyampaikan
pendapat, kemampuan memberikan argumentasi, kelancaran dalam berbicara, dan
kesantunan dalam mendiskusikan materi tentang lembaga-lembaga kerja sama
ekonomi internasional.
b) Untuk mengukur sejauh mana peserta didik mengerti apa yang dijelaskan oleh
guru, peserta didik diminta untuk mendeskripsikan lembaga-lembaga kerja sama
ekonomi internasional.
Penilaian terhadap peserta didik dapat diambil dari jawaban yang dibuat oleh peserta
didik atas pertanyaan tersebut.
E. Pengayaan
Kegiatan pengayaan merupakan kegiatan pembelajaran yang diberikan kepada peserta
didik yang telah menguasai materi perdagangan dan kerja sama ekonomi internasional.
Pengayaan dilakukan untuk menambah ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, rasa
peduli kepada sesama, dan memahami keterkaitan perdagangan internasional dengan
pembangunan ekonomi di Indonesia. Peserta didik dapat diberikan bahan bacaan baru
yang relevan seperti artikel yang memuat keberhasilan seseorang dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dengan melakukan ekspor atau impor. Selain itu, peserta didik
65
dapat diberikan soal-soal untuk menambah wawasan tentang perdagangan dan kerja sama
ekonomi internasional tersebut. Guru juga dapat menyajikan artikel yang berhubungan
dengan perdagangan dan kerja sama internasional seperti artikel berikut ini.
Pakar Ekonomi: Hambatan Regulasi Rugikan Indonesia
dalam Perdagangan Internasional
Seorang pakar ekonomi Eropa mengatakan Indonesia dapat melakukan reformasi
ekonomi dengan membuka diri untuk investor asing melalui perdagangan bebas,
namun seringkali peraturan yang ada justru menghambat.
JAKARTADr. Razeen Sally, asisten pengajar di Cato Institute yang sekaligus
menjabat sebagai Direktur di European Centre for International Political Economy
(ECIPE) mengatakan regulasi perdagangan justru menghambat Indonesia dalam
perdagangan internasional. Hal itu dikatakan oleh Dr. Razeen Sally saat melakukan
diskusi mengenai perdagangan bebas di Pusat Kebudayaan America Jumat Malam,
(25/4/2014).
Saya adalah orang yang sangat percaya pada perdagangan bebas dapat
meningkatkan perekonomian sebuah negara, produktivitas, membuka lapangan
pekerjaan dan banyak hal lainnya, kata Dr. Razeen Sally. Menurut Dr Razeen, prinsip
dasar dalam melakukan perdagangan bebas adalah jika suatu negara membuka diri
dengan impor maka disaat yang sama negara itu menarik masuknya investor asing.
Jika anda membuka diri untuk impor, itu berarti menarik masuknya investor asing
dan beberapa diantaranya menarik mereka pula untuk melakukan ekspor. Negara
membuka diri untuk masuknya teknologi dari luar untuk meningkatkan teknologi
di dalam negeri dan juga menyediakan persaingan yang lebih kompetitif bagi
perusahaan-perusahaan domestic, lanjut Dr. Razeen.
Ia mengatakan untuk Indonesia, pilihan untuk melakukan perdagangan bebas
dapat diwujudkan dengan baik karena kondisi politik yang relatif stabil, potensi
penduduk yang besar dan ekonomi yang tetap bisa tumbuh disaat banyak negara
mengalami krisis. Menurutnya negara yang paling sukses menjalankan perdagangan
bebas adalah Singapura dan Hongkong. Hal itu ditandai dengan kemudahan
melakukan bisnis di kedua negara itu bagi investor asing. Sementara untuk negara
berkembang di Asia lainnya, ia mengambil contoh India, yang melakukan reformasi
ekonomi untuk mengurangi kemiskinan dan membuka lapangan pekerjaan. Kondisi
yang membutuhkan biaya besar itu akhirnya membuat pasar India jatuh, dan
memaksa India untuk membuka investasi asing.
Dr. Razeen menyarankan Indonesia untuk segera membuka pasar sebelum
terlambat seperti yang dialami oleh India. Namun halangan yang kerap ditemui di
Indonesia adalah meskipun pemerintah bersikap terbuka namun peraturan yang
ada justru menghambat terjadinya perdagangan bebas. Aturan itu menurutnya
terkait dengan hambatan nontarif bagi produk agrikultur dan industri berat,
66
pembatasan ekspor khususnya untuk bahan mineral mentah, dan sejumlah aturan
yang membatasi masuknya investasi asing serta aturan ketenagakerjaan. Dengan
regulasi yang menghambat itu menurutnya akan merugikan posisi Indonesia dalam
perdagangan internasional.
Bermarkas di Brussels, European Centre for International Political Economy
(ECIPE) merupakan sebuah lembaga penelitian independen dan non-profit yang
berfokus pada kebijakan perdagangan dan isu kebijakan ekonomi internasional.
Sumber: http://www.voaindonesia.com/content/pakar-ekonomi-hambatan-regulasi-rugikan-indonesia-dalam-perdagangan-internasional/1901596.html
Diakses 25/11/2014 pukul 08.42 WIB
F. Remedial
Kegiatan remedial diberikan kepada peserta didik yang belum menguasai materi
pada Bab I ini. Bentuk yang dilakukan antara lain peserta didik secara terencana disuruh
mempelajari buku teks pelajaran Ekonomi Kelas XII pada bagian tertentu yang belum
dikuasai tersebut. Kemudian peserta didik yang diremedi tersebut dites lagi, dan jika hasilnya
belum mencapai kompetensi yang diharapkan maka peserta didik diremedi lagi, sampai
peserta didik benar-benar mempunyai kompetensi yang diharapkan. Guru menyediakan
banyak latihan/pertanyaan atau tugas yang disesuaikan dengan materi Bab I buku teks
pelajaran Ekonomi kelas XII. Peserta didik yang mengalami kesulitan perlu perhatian yang
lebih serius, bahkan jika diperlukan dilakukan kerja sama dengan orang tua/wali.
67
A
D
E
C
E
6.
7.
8.
9.
10.
B
C
C
C
B
11.
12.
13.
14.
15.
C
E
A
A
E
16.
17.
18.
19.
20.
E
D
A
C
B
21.
22.
23.
24.
25.
C
D
E
E
E
68
B
a
b
II
Sumber: http://www.terzobinario.it/wp-content/uploads/2013/09/conti.jpg
Diakses 12/07/2014 pukul 10.54 WIB
Akuntansi merupakan kegiatan memproses data menjadi informasi akuntansi dengan cara mengklasifikasi,
meringkas dan melaporkan. Persamaan dasar akuntansi disusun untuk mencatat perubahan yang terjadi
dalam aset, utang maupun modal pemilik yang ditimbulkan dari transaksi keuangan.
70
Peta
Konsep
Akuntansi
spesialisasi
akuntansi
Struktur Dasar
Akuntansi
Akuntansi
Keuangan
Identifikasi
Transaksi
Pengauditan
Persamaan
Akuntansi
SIA Sistem
Informasi
Manajemen
menghasilkan
Laporan
Keuangan
ASP Akuntansi
Sektor Publik
terdiri atas
Laporan
Perubahan
Ekuitas
Laporan Arus
Kas
Akuntansi
Manajemen
digunakan oleh
Laporan
Keuangan
Laporan Posisi
Keuangan
(Neraca)
Internal
Eksternal
kualitas laporan
keuangan
Relevan
Dapat
Dipahami
Relialibilitas
Dapat
Dibandingkan
71
KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
]. Proses Pembelajaran
Guru dapat mengembangkan proses pembelajaran yang dapat mengembangkan sikap
menerima, menjalankan, menghargai, menghayati dan mengamalkan materi yang dipelajari
pada bab ini. Yang jelas, dalam pembelajaran ini harus berorientasi pada peserta didik.
Guru dapat melakukan langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut ini.
72
3. Media Pembelajaran
Agar proses pembelajaran akuntansi sebagai sistem informasi dan persamaan dasar
akuntansi dapat berjalan dengan lancar dan efektif, guru harus menggunakan media untuk
memperjelas komunikasi dengan peserta didik. Pada materi ini, guru bisa menggunakan
slide power point tentang pentingnya sistem informasi. Guru dapat mencari berita di koran
tentang kesuksesan perusahaan yang disebabkan oleh kelengkapan informasi.. Mengenai
media untuk persamaan dasar akuntansi, guru bisa memindai foto/gambar yang terdapat di
dalam buku pelajaran ekonomi kelas XII Bab II, yang selanjutnya ditayangkan lewat Power
Point.
4. Kegiatan Pembelajaran
Untuk menguasai materi pada Bab II, diperlukan 7 kali pertemuan, yaitu pertemuan
ke-10 sampai dengan ke-16.
a. Pembelajaran pada Pertemuan Ke-10 (180 Menit)
Pada pertemuan ke-10 ini dibahas pengertian akuntansi dan pemakai informasi
akuntansi. Adapun tujuan, materi pembelajaran, metode, kegiatan inti pembelajaran, dan
penilaiannya diuraikan berikut ini.
1) Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu:
a) Mendeskripsikan pengertian akuntansi.
b) Mendeskripsikan pemakai informasi akuntansi.
73
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, peserta didik juga diharapkan mampu
memiliki karakter yang positif, yaitu disiplin, cermat, bertanggung jawab, bekerja sama
dan lebih bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2) Materi Pembelajaran
Materi yang disampaikan pada pertemuan ini meliputi akuntansi sebagai sistem
informasi dan pemakai informasi akuntansi.
3) Kegiatan Inti Pembelajaran
Pembelajaran dilakukan dengan pendekatan ilmiah (scientific approach). Adapun
metode yang digunakan adalah diskusi kelompok. Kelas dibagi menjadi enam
kelompok. Kelompok pertama dan kedua diberi tugas untuk mempelajari pengertian
akuntansi. Kelompok ketiga dan keempat diberi tugas untuk mempelajari pemakai
informasi akuntansi. Kelompok kelima dan keenam diberi tugas untuk mendiskusikan
karakteristik pemakai informasi akuntansi. Peserta didik mengikuti petunjuk guru,
yaitu sebagai berikut.
a) Mengamati
Peserta didik diminta untuk membaca buku teks atau sumber lain yang relevan
dengan akuntansi sebagai sistem informasi.
Adapun ringkasan uraian materi dalam pembelajaran ini adalah sebagai berikut.
(1) Akuntansi adalah suatu proses pengidentifikasian, pengukuran, dan pelaporan
informasi ekonomi, untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan
yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.
Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan/transaksi
keuangan dalam sebuah organisasi/perusahaan diolah melalui proses
identifikasi, pengukuran dan pelaporan untuk menghasilkan informasi atau
laporan keuangan. Laporan tersebut selanjutnya digunakan sebagai dasar
dalam pengambilan keputusan bisnis oleh pemakai informasi tersebut.
(2) Pemakai informasi yaitu pihak internal dan pihak eksternal.
(a) Pihak Internal
Mereka adalah pemakai informasi dari dalam perusahaan itu sendiri. Pihak
internal yang berkepentingan terhadap laporan keuangan perusahaan
meliputi manajer perusahaan yang merencanakan, mengorganisasi,
menjalankan bisnis, dan mengawasinya. Di dalamnya termasuk manajer
pemasaran, pengawas produksi, direktur keuangan, dan sebagainya.
(b) Pihak Eksternal
Mereka berada di luar perusahaan, tetapi memiliki kepentingan terhadap
perusahaan. Pihak eksternal tersebut meliputi sebagai berikut.
Investor (pemilik) yang menggunakan informasi akuntansi dalam
membuat keputusan untuk membeli, tetap mempertahankan
pemilikan, atau menjual saham.
Kreditor, seperti supplier, dan banker menggunakan informasi
akuntansi untuk mengevaluasi risiko kredit atau peminjaman uang;
Pelanggan yang ingin mengevaluasi kemampuan perusahaan dalam
mempertahankan kontinuitas usahanya dan kemampuannya dalam
memberikan jaminan mutu produk dan sebagainya;
74
b) Menanya
Peserta didik dibimbing agar mengajukan pertanyaan tentang pengertian akuntansi
dan pemakai informasi akuntansi.
c) Mengeksplorasi
Mengumpulkan data dan informasi tentang pengertian akuntansi dan pemakai
informasi akuntansi.
d) Mengasosiasi
Peserta didik dibimbing untuk menganalisis dan menyimpulkan informasi dan
data-data yang diperoleh dari bacaan maupun dari sumber-sumber terkait serta
membuat hubungannya untuk mendapatkan simpulan dan menemukan pengertian
akuntansi dan pemakai informasi akuntansi.
e) Mengomunikasikan
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mempresentasikan di depan kelas
tentang tugasnya masing-masing sehingga semua peserta didik dapat menguasai
seluruh materi yang dipelajari pada pertemuan ini.
4) Media Pembelajaran
- Media : LCD, komputer berakses internet, CD pembelajaran yang berhubungan
dengan materi Akuntansi sebagai Sistem Informasi dan Persamaan Dasar
Akuntansi.
5) Sumber Belajar
- Buku Ekonomi SMA/MA Kelas XII.
- Sumber lain yang relevan dari internet.
6) Penilaian
Penilaian terhadap peserta didik dapat dilakukan selama proses dan setelah pembelajaran
berlangsung, termasuk pada saat peserta didik menjawab beberapa pertanyaan dari
guru.
a) Penilaian sikap dan keterampilan dapat dilakukan dengan observasi. Dalam
observasi ini misalnya dilihat aktivitas dan tingkat perhatian peserta didik pada saat
pembelajaran berlangsung, kemampuan menyampaikan pendapat, kemampuan
memberikan argumentasi, kesantunan dalam berbicara dan tidak memotong
pembicaraan orang lain.
b) Untuk mengukur sejauh mana peserta didik mengerti apa yang dijelaskan oleh
guru, peserta didik diminta untuk:
(1) mendeskripsikan pengertian akuntansi,
(2) mendeskripsikan pemakai informasi akuntansi.
Penilaian terhadap peserta didik dapat diambil dari jawaban yang dibuat oleh peserta
didik atas pertanyaan-pertanyaan di atas.
75
76
4) Media Pembelajaran
- Media : LCD, komputer berakses internet, CD pembelajaran yang berhubungan
dengan materi Akuntansi sebagai Sistem Informasi dan Persamaan Dasar
Akuntansi.
5) Sumber Belajar
- Buku Ekonomi SMA/MA Kelas XII.
- Sumber lain yang relevan dari internet.
6) Penilaian
Penilaian terhadap peserta didik dapat dilakukan selama proses dan setelah pembelajaran
berlangsung, termasuk pada saat peserta didik menjawab beberapa pertanyaan dari
guru.
a) Penilaian sikap dan keterampilan dapat dilakukan dengan observasi. Dalam
observasi ini misalnya dilihat aktivitas dan tingkat perhatian peserta didik pada
saat pembelajaran berlangsung, kemampuan menyampaikan pendapat, kreativitas,
dan kerja sama dalam belajar.
b) Untuk mengukur sejauh mana peserta didik mengerti apa yang dijelaskan oleh
guru, peserta didik diminta untuk mendeskripsikan kualitas informasi akuntansi.
Penilaian terhadap peserta didik dapat diambil dari jawaban yang dibuat oleh peserta
didik atas pertanyaan-pertanyaan di atas.
c. Pembelajaran pada Pertemuan Ke-12 (180 Menit)
Pada pertemuan ke-12 ini dipelajari tentang prinsip dasar akuntansi. Adapun tujuan,
materi pembelajaran, metode, kegiatan inti pembelajaran, dan penilaiannya diuraikan
berikut ini.
1) Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu
mendeskripsikan prinsip dasar akuntansi. Selain itu, peserta didik juga diharapkan
lebih menghargai adanya kerja sama dengan teman sekelas, menghargai arti pentingnya
catatan, dan bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2) Materi Pembelajaran
Materi yang disampaikan pada pertemuan ke-12 ini mencakup adalah prinsip dasar
akuntansi.
3) Kegiatan Inti Pembelajaran
Pembelajaran dilakukan dengan pendekatan ilmiah (scientific approach). Adapun
metode yang digunakan adalah diskusi kelompok. Kelas dibagi menjadi enam kelompok.
tiap kelompok mempelajari prinsip dasar akuntansi. Mereka mengikuti petunjuk guru
sebagai berikut.
a) Mengamati
Peserta didik diminta untuk membaca buku teks atau sumber lain yang relevan
tentang prinsip dasar akuntansi.
Adapun ringkasan uraian materi dalam pembelajaran ini persamaan dasar akuntansi
yang mencakup hal-hal berikut ini.
77
(1) Dalam menyusun informasi akuntansi, kita harus berpegang pada prinsip
dasar berikut ini.
(a) Basis Akrual (Accrual Basic) maksudnya pengaruh transaksi atau
peristiwa lain itu terjadi, bukan pada saat kas atau setara kas diterima
atau dibayar.
(b) Kelangsungan Usaha (Business Continuity) maksudnya laporan keuangan
disusun atas dasar asumsi kelangsungan usaha perusahaan dan akan
melanjutkan usahanya di masa depan.
(c) Kesatuan Usaha (Business Entity) maksudnya akuntansi yang berlaku
untuk suatu unit ekonomi tidak boleh dicampuradukkan dengan unit
ekonomi lainnya.
(d) Pengaitan Biaya (Relevancy) maksudnya pengaitan, yaitu hubungan
langsung antara biaya yang timbul dengan pos penghasilan tertentu yang
diperoleh.
(e) Historical Cost (Harga Perolehan) adalah total biaya yang dikeluarkan
untuk mendapatkan suatu aktiva.
(2) Dengan mengacu pada prinsip-prinsip dasar akuntansi tersebut maka proses
kegiatan akuntansi meliputi tahapan-tahapan berikut ini.
(a) Tahap Pencatatan Transaksi
Kegiatannya meliputi: penyusunan atau pembuatan bukti-bukti pembukuan atau transaksi, baik transaksi internal maupun transaksi eksternal,
penjurnalan (Journalizing), baik jurnal umum maupun jurnal khusus, dan
pemindahbukuan (Posting) ke buku besar, baik ke buku besar utama atau
buku besar pembantu.
(b) Siklus pada akhir periode: Tahap Penyiapan Laporan Keuangan
Kegiatannya meliputi: pembuatan Daftar Saldo Percobaan (trial balances),
yang datanya bersumber dari saldo-saldo yang ada pada buku besar dan
pencatatan Penyesuaian, untuk menyesuaikan dengan keadaan atau fakta
yang sebenarnya pada akhir periode.
(3) Siklus pada akhir periode: Tahap Penyajian Laporan Keuangan
Kegiatannya meliputi sebagai berikut.
(a) Penyajian Laporan Laba/Rugi (Income Statement)
(b) Pencatatan Penutup (Closing Entries)
(c) Penyajian Laporan Perubahan Ekuitas/Modal (Statement of Changes in
Equity)
(d) Penyajian Laporan Posisi Keuangan (Neraca)
(e) Penyajian Laporan Arus Kas (Statement of Cash Flow)
(f) Pencatatan Pembalik (Reversing Entries) jika diperlukan
b) Menanya
Peserta didik dibimbing agar mengajukan pertanyaan tentang prinsip dasar
akuntansi.
c) Mengeksplorasi
Mengumpulkan data dan informasi tentang persamaan dasar akuntansi.
78
d) Mengasosiasi
Peserta didik dibimbing untuk menganalisis dan menyimpulkan informasi dan
data-data yang diperoleh dari bacaan maupun dari sumber-sumber terkait serta
membuat hubungannya untuk mendapatkan simpulan dan menemukan cara
mengatasi masalah yang terkait dengan persamaan dasar akuntansi.
e) Mengomunikasikan
Peserta didik diminta untuk melaporkan hasil analisis dan temuan dalam bentuk
tulisan tentang persamaan dasar akuntansi. Selain itu, perwakilan kelompok
diminta mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas.
4) Media Pembelajaran
- Media : LCD, komputer berakses internet, CD pembelajaran yang berhubungan
dengan materi Akuntansi sebagai Sistem Informasi dan Persamaan Dasar
Akuntansi.
5) Sumber Belajar
- Buku Ekonomi SMA/MA Kelas XII.
- Sumber lain yang relevan dari internet.
6) Penilaian
Penilaian terhadap peserta didik dapat dilakukan selama proses dan setelah pembelajaran
berlangsung, termasuk pada saat peserta didik menjawab beberapa pertanyaan dari
guru.
a) Penilaian aspek sosial dan spiritual dapat dilakukan dengan observasi. Dalam
observasi ini misalnya guru mengamati keseriusan peserta didik, kemampuan
menyampaikan pendapat, kemampuan menghargai pendapat orang lain, kesabaran,
dan kesantunan dalam menyampaikan pendapat.
b) Untuk mengukur sejauh mana peserta didik mengerti apa yang dijelaskan oleh
guru, peserta didik diminta untuk mendeskripsikan prinsip dasar akuntansi.
Penilaian terhadap peserta didik dapat diambil dari ketepatan jawaban yang dibuat atas
pertanyaan-pertanyaan di atas.
d. Pembelajaran pada Pertemuan Ke-13 (180 Menit)
Pada pertemuan ke-13 ini dibahas bidang-bidang akuntansi. Adapun tujuan, materi
pembelajaran, metode, kegiatan inti pembelajaran, dan penilaiannya diuraikan berikut ini.
1) Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu
mendeskripsikan bidang-bidang akuntansi. Slain itu, peserta didik juga diharapkan
mampu memiliki karakter yang positif, yaitu disiplin, cermat, bertanggung jawab,
bekerja sama, bisa dipercaya, menjaga amanah, dan lebih bertakwa terhadap Tuhan
Yang Maha Esa.
2) Materi Pembelajaran
Materi yang disampaikan pada pertemuan ini adalah bidang-bidang akuntansi.
79
80
e) Mengomunikasikan
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mempresentasikan di depan kelas
tentang bidang-bidang akuntansi sehingga semua peserta didik dapat menguasai
seluruh materi yang dipelajari pada pertemuan ini.
4) Media Pembelajaran
- Media : LCD, komputer berakses internet, CD pembelajaran yang berhubungan
dengan materi Akuntansi sebagai Sistem Informasi dan Persamaan Dasar
Akuntansi.
5) Sumber Belajar
- Buku Ekonomi SMA/MA Kelas XII.
- Sumber lain yang relevan dari internet.
6) Penilaian
Penilaian terhadap peserta didik dapat dilakukan selama proses dan setelah pembelajaran
berlangsung, termasuk pada saat peserta didik menjawab beberapa pertanyaan dari
guru.
a) Penilaian aspek sosial dan spiritual dapat dilakukan dengan observasi. Dalam
observasi ini misalnya guru mengamati aktivitas dan tingkat perhatian peserta
didik pada saat pembelajaran berlangsung, kemampuan peserta didik dalam
menyampaikan pendapat, memberikan argumentasi, menggunakan bahasa yang
baik/benar, dan kesantunan sikap.
b) Untuk mengukur sejauh mana peserta didik mengerti apa yang dijelaskan oleh
guru, peserta didik diminta untuk mendeskripsikan bidang-bidang akuntansi.
Penilaian terhadap peserta didik dapat diambil dari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan
di atas
e. Pembelajaran pada Pertemuan Ke-14 (180 Menit)
Pada pertemuan ke-14 ini dibahas profesi dan etika profesi akuntan. Adapun tujuan,
materi pembelajaran, metode, kegiatan inti pembelajaran, dan penilaiannya diuraikan
berikut ini.
1) Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu:
a) mendeskripsikan profesi akuntan,
b) mendeskripsikan etika profesi akuntan.
Selain itu, setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini peserta didik juga diharapkan
mampu memiliki karakter yang positif, yaitu disiplin, cermat, bertanggung jawab,
bekerja sama, bisa dipercaya, menjaga amanah, dan lebih bertakwa terhadap Tuhan
Yang Maha Esa.
2) Materi Pembelajaran
Materi yang disampaikan pada pertemuan ini meliputi konsep dan etika profesi
akuntan.
81
82
5) Sumber Belajar
- Buku Ekonomi SMA/MA Kelas XII.
- Sumber lain yang relevan dari internet.
6) Penilaian
Penilaian terhadap peserta didik dapat dilakukan selama proses dan setelah pembelajaran
berlangsung, termasuk pada saat peserta didik menjawab beberapa pertanyaan dari
guru.
a) Penilaian aspek sosial dan keterampilan dapat dilakukan dengan observasi. Dalam
observasi ini guru mengamati aktivitas dan tingkat perhatian peserta didik pada saat
pembelajaran berlangsung, kemampuan menyampaikan pendapat, kemampuan
memberikan argumentasi, dan sikap dalam menyampaikan dan menerima pendapat
orang lain.
b) Untuk mengukur sejauh mana peserta didik mengerti apa yang dijelaskan oleh
guru, peserta didik diminta untuk:
(1) Mendeskripsikan profesi akuntan.
(2) Mendeskripsikan etika profesi akuntan.
Penilaian terhadap peserta didik dapat diambil dari jawaban yang dibuat oleh peserta
didik atas pertanyaan-pertanyaan di atas.
f. Pembelajaran pada Pertemuan Ke-15 (180 Menit)
Pada pertemuan ke-15 ini dibahas konsep persamaan dasar akuntansi. Adapun tujuan,
materi pembelajaran, metode, kegiatan inti pembelajaran, dan penilaiannya diuraikan
berikut ini.
1) Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu:
a) mendeskripsikan konsep persamaan dasar akuntansi, dan
b) menerapkan konsep persamaan dasar akuntansi.
Selain itu, setelah mengikuti kegiatan pembelajaran in peserta didik juga diharapkan
mampu memiliki karakter yang positif, yaitu disiplin, cermat, bertanggung jawab, jujur,
dapat bekerja sama, dan lebih bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2) Materi Pembelajaran
Materi yang disampaikan pada pertemuan ini adalah konsep persamaan dasar
akuntansi.
3) Kegiatan Inti Pembelajaran
Pembelajaran dilakukan dengan pendekatan ilmiah (scientific approach). Adapun metode
yang digunakan adalah diskusi kelompok. Kelas dibagi menjadi empat kelompok.
Kelompok pertama dan kedua diberi tugas untuk mempelajari konsep persamaan dasar
akuntansi. Kelompok ketiga dan keempat diberi tugas untuk memikirkan penerapan
konsep persamaan dasar akuntansi. Peserta didik mengikuti petunjuk guru, yaitu
sebagai berikut.
a) Mengamati
Peserta didik diminta untuk membaca buku teks atau sumber lain yang relevan
dengan akuntansi sebagai sistem informasi.
83
Adapun ringkasan uraian materi dalam pembelajaran ini adalah sebagai berikut.
(1) Rumus dasar akuntansi menggunakan dasar keseimbangan (balancing) antara
sisi kiri (Aset) dan sisi kanan (Kewajiban dan Ekuitas). Jika ada tambahan
satu sisi maka akan diikuti tambahan pada sisi yang lainnya sedemikian rupa
sehingga tercapai jumlah keseimbangan. Istilah ini sering juga disebut double
entry karena setiap transaksi akan dicatat dalam dua atau lebih akun yang
ada.
(2) Aturan main dalam penggunaan metode debet dan kredit dalam akun adalah
sebagai berikut.
Tabel 2.1 Aturan Main dalam Penggunaan Metode Debet dan Kredit dalam Akun
No.
Keterangan
Penjelasan
1.
Istilah yang digunakan Bagian kiri disebut Debet, sedangkan bagian kanan
disebut Kredit.
2.
Perubahan
a.
b.
3.
Efek transaksi
Perkiraan pendapatan akan bertambah jumlahnya bila sisi kredit ditambah, perkiraan beban
dan prive akan bertambah jumlahnya bila sisi
debet ditambah, demikian pula sebaliknya.
Akun Aset akan bertambah jumlahnya bila sisi
debet ditambah, akun Kewajiban dan Ekuitas
akan bertambah jumlahnya bila sisi kredit
ditambah, demikian pula sebaliknya.
(3) Pengaruh adanya transaksi terhadap saldo akun yang sudah ada terlebih
dahulu, adalah sebagai berikut.
Tabel 2.2 Pengaruh Transaksi Terhadap Saldo Akun
No.
Rekening
Debet
Kredit
1.
Aset/Harta
2.
Liabilitas/Utang
3.
Ekuitas/Modal
4.
Penghasilan
5.
Beban
6.
Prive/Pengembalian ke Pemilik
7.
Rekening Penyesuaian
84
85
4) Media Pembelajaran
- Media : LCD, komputer berakses internet, CD pembelajaran yang berhubungan
dengan materi Akuntansi sebagai Sistem Informasi dan Persamaan Dasar
Akuntansi.
5) Sumber Belajar
- Buku Ekonomi SMA/MA Kelas XII.
- Sumber lain yang relevan dari internet.
6) Penilaian
Penilaian terhadap peserta didik dapat dilakukan selama proses dan setelah pembelajaran
berlangsung, termasuk pada saat peserta didik menjawab beberapa pertanyaan dari
guru.
a) Penilaian aspek sosial dan keterampilan dapat dilakukan dengan observasi. Dalam
observasi ini misalnya guru mengamati aktivitas dan tingkat perhatian peserta didik
pada saat pembelajaran berlangsung, kemampuan peserta didik menyampaikan
pendapat, ber argumentasi, dan kesantunan dalam berbicara.
b) Untuk mengukur sejauh mana peserta didik mengerti apa yang dijelaskan oleh
guru, peserta didik diminta untuk:
(1) mendeskripsikan konsep persamaan dasar akuntansi, dan
(2) menerapkan konsep persamaan dasar akuntansi.
Penilaian terhadap peserta didik dapat diambil dari ketepatan jawaban yang dibuat oleh
peserta didik atas pertanyaan-pertanyaan di atas.
g. Pembelajaran pada Pertemuan Ke-16(180 Menit)
Pada pertemuan ke-16 ini dibahas analisis transaksi dan pencatatan dalam konsep
persamaan dasar akuntansi. Adapun tujuan, materi pembelajaran, metode, kegiatan inti
pembelajaran, dan penilaiannya diuraikan berikut ini.
1) Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu
melakukan analisis transaksi dan pencatatan dalam konsep persamaan dasar akuntansi.
Selain itu, setelah mengikuti kegiatan pembelajaran in peserta didik juga diharapkan
mampu memiliki karakter yang positif, yaitu disiplin, cermat, bertanggung jawab, jujur,
dapat bekerja sama, dan lebih bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2) Materi Pembelajaran
Materi yang disampaikan pada pertemuan ini adalah analisis transaksi dan pencatatan
dalam konsep persamaan dasar akuntansi.
3) Kegiatan Inti Pembelajaran
Pembelajaran dilakukan dengan pendekatan ilmiah (scientific approach). Adapun
metode yang digunakan adalah belajar bersama dalam kelompok kecil. Peserta didik
diminta untuk membuat kelompok yang terdiri atas 3 orang. Seluruh peserta didik
mengikuti petunjuk guru, yaitu sebagai berikut.
86
a) Mengamati
Peserta didik diminta untuk membaca buku teks atau sumber lain yang relevan
dengan analisis transaksi dan pencatatan dalam konsep persamaan dasar
akuntansi.
Adapun ringkasan uraian materi dalam pembelajaran ini adalah sebagai berikut.
(1) Persamaan Dasar Akuntansi
Dalam persamaan dasar akuntansi menunjukkan Aset harus sebanding dengan
Kewajiban dan Ekuitas. Adapun rumus persamaan dasar akuntansi adalah
sebagai berikut.
Aset = Kewajiban + Ekuitas
Kewajiban = Aset Ekuitas
Ekuitas = Aset Kewajiban
(2) Penyusunan Laporan Keuangan Sederhana
Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari pemrosesan transaksi keuangan,
transaksi keuangan harus melalui beberapa tahapan pemrosesan, antara
lain pencatatan transaksi ke dalam rumus dasar akuntansi sampai dengan
penyusunan laporan keuangan sederhana.
(a) Langkah Pertama
Tahap pertama dilakukan dengan mencatat transaksi dalam rumus dasar
akuntansi. Proses pencatatan transaksi diurutkan mulai dari awal bulan
sampai akhir bulan.
(b) Langkah Kedua
Langkah kedua berhubungan dengan transaksi yang berhubungan dengan
Pendapatan dan Biaya. Kedua akun ini digunakan sebagai pembuatan
Laporan Laba Rugi.
(c) Langkah Ketiga
Langkah ketiga adalah pembuatan Laporan Perubahan Modal/Ekuitas.
Pembuatan Laporan Perubahan Modal/Ekuitas dimulai dengan pencatatan
Modal Awal, kemudian disesuaikan dengan mutasi yang terjadi, yang
pada akhirnya akan menghasilkan Modal Akhir.
(d) Langkah Keempat
Langkah keempat ini, berkenaan dengan Laporan Posisi Keuangan/
Neraca. Neraca dibuat dengan cara memindahkan jumlah masing-masing
kolom dalam rumus dasar akuntansi ke sisi kiri (debet) untuk kelompot
Aset dan ke sisi kanan (kredit) untuk kelompok Kewajiban dan Ekuitas.
(e) Langkah Kelima
Langkah terakhir ini berkenaan dengan Laporan Aliran Kas (cash flows).
Pada prinsipnya pembuatan Laporan Aliran Kas hampir sama dengan
Laporan Perubahan Modal/Ekuitas, tetapi dalam Laporan Aliran Kas
penekanannya adalah pada sumber (cash in flows) dan penggunaan dana
Kas (cash out flows).
b) Menanya
Peserta didik dibimbing agar mengajukan pertanyaan tentang analisis transaksi
dan pencatatan dalam konsep persamaan dasar akuntansi.
87
c) Mengeksplorasi
Mengumpulkan data dan informasi tentang analisis transaksi dan pencatatan dalam
konsep persamaan dasar akuntansi.
d) Mengasosiasi
Peserta didik dibimbing untuk menganalisis dan menyimpulkan informasi dan
data-data yang diperoleh dari bacaan maupun dari sumber-sumber terkait serta
mencoba melakukan analisis transaksi dan pencatatan dalam konsep persamaan
dasar akuntansi.
3) Mengomunikasikan
Perwakilan dari beberapa kelompok diminta untuk mempresentasikan di depan kelas
tentang tugasnya masing-masing sehingga semua peserta didik dapat menguasai seluruh
materi yang dipelajari pada pertemuan ini.
4) Media Pembelajaran
- Media: LCD, Komputer yang berakses internet, CD pembelajaran.
5) Sumber Belajar
- Buku Ekonomi SMA/MA Kelas XII.
- Sumber lain yang relevan dari internet.
6) Penilaian
Penilaian terhadap peserta didik dapat dilakukan selama proses dan setelah pembelajaran
berlangsung, termasuk pada saat peserta didik menjawab beberapa pertanyaan dari
guru.
a) Penilaian aspek sosial dan sosial dapat dilakukan dengan observasi. Dalam observasi
ini misalnya guru mengamati ketelitian dalam penghitungan, kemampuan belajar
bersama, kesukaan menolong, tidak rendah diri, dan kesantun
b) Untuk mengukur sejauh mana peserta didik mengerti apa yang dijelaskan oleh
guru, peserta didik diminta untuk mengumpulkan hasil analisis transaksi dan
pencatatan dalam konsep persamaan dasar akuntansi
Penilaian terhadap peserta didik dapat diambil dari ketepatan atas pertanyaan-pertanyaan
di atas.
E. Pengayaan
Kegiatan pengayaan merupakan kegiatan pembelajaran yang diberikan kepada peserta
didik yang telah menguasai materi akuntansi sebagai sistem informasi dan persamaan dasar
akuntansi. Pengayaan dilakukan untuk menambah ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha
Esa, rasa peduli kepada sesama, kehati-hatian dalam membuat informasi, dan satunya kata
dengan perbuatan. Peserta didik dapat diberikan bahan bacaan baru yang relevan. Selain
itu, peserta didik dapat diberikan soal-soal untuk menambah wawasannya. Guru juga dapat
mendorong peserta didik untuk membaca artikel yang ada di media cetak dan internet yang
berkenaan dengan sistem informasi dan persamaan dasar akuntansi. Berikut akan disajikan
salah satu contoh artikel yang berkenaan dengan akuntansi sebagai sistem informasi.
88
89
F. Remedial
Kegiatan remedial diberikan kepada peserta didik yang belum menguasai materi
pada bab ini. Bentuk yang dilakukan antara lain peserta didik secara terencana disuruh
mempelajari buku teks pelajaran Ekonomi Kelas XII pada bagian tertentu yang belum
dikuasai tersebut. Kemudian peserta didik yang diremedi tersebut dites lagi, dan jika hasilnya
belum mencapai kompetensi yang diharapkan maka peserta didik diremedi lagi, sampai
peserta didik benar-benar mempunyai kompetensi yang diharapkan. Guru menyediakan
banyak latihan/pertanyaan atau tugas yang disesuaikan dengan materi Bab II buku teks
pelajaran Ekonomi kelas XII. Peserta didik yang mengalami kesulitan perlu perhatian yang
lebih serius, bahkan jika diperlukan dilakukan kerja sama dengan orang tua/wali.
C
C
C
B
B
6.
7.
8.
9.
10.
C
D
A
B
E
11.
12.
13.
14.
15.
D
A
B
C
E
16.
17.
18.
19.
20.
A
A
A
B
A
21.
22.
23.
24.
25.
B
E
C
B
C
26.
27.
28.
29.
30.
B
E
A
E
E
90
Keterangan
Penjelasan
1.
Istilah yang digunakan Bagian kiri disebut Debet, sedangkan bagian kanan
disebut Kredit.
2.
Perubahan
a.
b.
3.
Efek transaksi
Perkiraan pendapatan akan bertambah jumlahnya bila sisi kredit ditambah, perkiraan beban
dan prive akan bertambah jumlahnya bila sisi
debet ditambah, demikian pula sebaliknya.
Akun Aset akan bertambah jumlahnya bila sisi
debet ditambah, akun Kewajiban dan Ekuitas
akan bertambah jumlahnya bila sisi kredit
ditambah, demikian pula sebaliknya.
7.
Ana Tailor
Persamaan Akuntansi
Piutang
Usaha
Perlengkapan
Jahit
Tgl
Kas
1 Mei
3,500,000.00
2 Mei
(150,000.00)
350,000.00
3,350,000.00
350,000.00
5 Mei
5,000,000.00
5,000,000.00
200,000.00
8,500,000.00
1,500,000.00
350,000.00
5,000,000.00
200,000.00
5,000,000.00
200,000.00
5,000,000.00
200,000.00
B.Sewa
Ruangan
9,900,000.00
(50,000.00)
350,000.00
Pendapatan
Jasa
10,000,000.00
(100,000.00)
350,000.00
Keterangan
8,500,000.00
(50,000.00)
4,700,000.00
Modal
200,000.00
(100,000.00)
4,750,000.00
15 Mei
Utang Usaha
1,500,000.00
4,850,000.00
10 Mei
Peralatan Jahit
9,850,000.00
B.Rep.Mesin
Obras
Perlengkapan
Jahit
Tgl
Kas
17 Mei
750,000.00
500,000.00
5,450,000.00
500,000.00
350,000.00
5,000,000.00
200,000.00
11,100,000.00
500,000.00
350,000.00
5,000,000.00
200,000.00
11,025,000.00
500,000.00
350,000.00
5,000,000.00
200,000.00
10,775,000.00
20 Mei
31 Mei
Modal
1,250,000.00
(75,000.00)
(250,000.00)
5,125,000.00
30 Mei
Utang Usaha
(75,000.00)
5,375,000.00
27 Mei
Peralatan Jahit
Keterangan
Pendapatan
Jasa
B.Listrik
(250,000.00)
(500,000.00)
(500,000.00)
4,625,000.00
500,000.00
500,000.00
(500,000.00)
5,125,000.00
350,000.00
5,000,000.00
200,000.00
10,275,000.00
350,000.00
5,000,000.00
200,000.00
10,275,000.00
Laporan Keuangan
Prive
B. Gaji
Pegawai
Ana Tailor
Laporan Laba-Rugi
Per Mei 2013
Pendapatan
Pendapatan jasa
2,750,000.00
Total pendapatan
2,750,000.00
Biaya
Biaya sewa ruangan
100,000.00
Biaya reparasi mesin obras
50,000.00
Biaya listrik
75,000.00
Biaya gaji pegawai
500,000.00 +
Total biaya
725,000.00
Laba
2,025,000.00
Ana Tailor
Laporan Perubahan Modal
Per Mei 2013
Modal awal
8,500,000.00
Laba
2,025,000.00 +
Pertambahan modal
10,525,000.00
Prive
250,000.00
Modal akhir
10,275,000.00
91
92
Ana Tailor
Neraca
Per Mei 2013
Harta
Harta Lancar
Kas
5,125,000.00
Perlengkapan Jahit
350,000.00 +
Jumlah Harta Lancar
5,475,000.00
Harta Tetap
Peralatan Jahit
5,000,000.00
Jumlah Harta Tetap
5,000,000.00 +
Jumlah Harta
10,475,000.00
Utang
Utang Usaha
Jumlah Utang Usaha
Jumlah Utang
Modal
200,000.00
200,000.00
Modal Ana
10,275,000.00
Jumlah Modal
10,275,000.00
8.
200,000.00
Salon Dewi
Persamaan Akuntansi
Per Februari 2013
Tgl
Kas
Piutang
Usaha
Perlengkapan
Salon
Peralatan
Salon
Utang
Modal
5,000,000.00
5,000,000.00
()600,000.00
()600,000.00
4,400,000.00
4,400,000.00
()800,000.00
800,000.00
3,600,000.00
800,000.00
2,900,000.00
4,400,000.00
3,900,000.00
1,000,000.00
800,000.00
3,900,000.00
1,000,000.00
4,400,000.00
1,400,000.00
800,000.00
3,900,000.00
1,000,000.00
5,100,000.00
()400,000.00
400,000.00
1,000,000.00
1,200,000.00
3,900,000.00
1,000,000.00
()300,000.00
700,000.00
5
700,000.00
700,000.00
700,000.00
200,000.00
1,400,000.00
200,000.00
()100,000.00
10
()100,000.00
1,300,000.00
1,200,000.00
1,200,000.00
3,900,000.00
1,000,000.00
4,800,000.00
1,200,000.00
3,900,000.00
1,000,000.00
5,700,000.00
900,000.00
()100,000.00
200,000.00
1,200,000.00
3,900,000.00
1,000,000.00
1,200,000.00
3,900,000.00
1,000,000.00
Biaya Upah
Pendapatan Jasa
5,600,000.00
()100,000.00
200,000.00
Pendapatan Jasa
5,100,000.00
()300,000.00
700,000.00
Keterangan
5,500,000.00
Prive
Laporan Keuangan
Salon Dewi
Laporan Laba-Rugi
Per Februari 2013
Pendapatan
Pendapatan jasa
1.000.000.00
Total pendapatan
1.000.000.00
Biaya
Biaya listrik, air, telepon
100.000,00
Biaya Upah
300.000,00
Total biaya
(400.000,00)
Laba
600.000,00
Salon Dewi
Laporan Perubahan Modal
Per Februari 2013
Modal awal
5,000,000.00
Laba
600,000.00
Pertambahan modal
5.600.000,00
Prive
(100,000.00)
Modal akhir
5.500.000,00
Salon Dewi
Neraca
Per Februari 2013
Harta
Harta Lancar
Kas
1.200,000.00
Piutang usaha
200,000.00
Perlengkapan salon
1.200,000.00
Jumlah Harta Lancar
2.600.000,00
Harta Tetap
Peralatan Salon
3.900,000.00
Jumlah Harta Tetap
3.900.000,00
Jumlah Harta
6.500.000,00
Utang
Utang Usaha
1.000,000.00
Jumlah Utang Usaha
1.000.000,00
Jumlah Utang
(1.000.000,00)
Modal
Modal Ana
5.500.000,00
Jumlah Modal
5.500.000,00
93
94
13. E
14. B
15. A
16. D
17. C
18. B
19. D
20. C
21. D
22. C
23. A
24. C
25. D
26. C
27. E
28. A
29. D
30. E
95
96
6.
Pemakai informasi akuntansi dari pihak eksternal, adalah: investor (pemilik), kreditor,
pelanggan yang mengevaluasi, organisasi pekerja, institusi pemerintah, dan pihakpihak lainnya.
7.
8.
9.
Asumsi dasar yang dianut dan dilaksanakan dalam penyelenggaraan pencatatan suatu
organisasi, adalah sebagai berikut.
97
No.
Aset
Kas
(dalam rupiah)
Perlengkapan
Peralatan
Utang
Keterangan Transaksi
Modal
a.
(+)25.000.000
(+)25.000.000
b.
(-)4.000.000
(+)4.000.000
21.000.000
4.000.000
25.000.000
(-) 750.000
(-) 750.000
20.250.000
4.000.000
24.250.000
d.
(+) 5.000.000
(+)5.000.000
20.250.000
5.000.000
4.000.000
5.000.000
24.250.000
e.
(-)1.800.000
(-)1.800.000
18.450.000
5.000.000
4.000.000
5.000.000
22.450.000
c.
f.
g.
h.
i.
j.
(-)600.000
(-)600.000
17.850.000
5.000.000
4.000.000
5.000.000
21.850.000
(-)2.000.000
(-)2.000.000
15.850.000
5.000.000
4.000.000
3.000.000
21.850.000
(-)1.000.000
4.000.000
3.000.000
(-)1.000.000
15.850.000
4.000.000
4.000.000
3.000.000
20.850.000
(+)5.600.000
(+)5.600.000
21.450.000
4.000.000
4.000.000
3.000.000
26.450.000
(-)500.000
(-)500.000
20.950.000
4.000.000
4.000.000
3.000.000
25.950.000
28.950.000
Investasi awal
Peralatan
Beban Sewa
Utang Usaha
Beban gaji
Beban Perlengkapan
Pendapatan Usaha
Pengambilan Prive
28.950.000
b. Laporan Keuangan
Lembaga Pendidikan Komputer Bina Prestasi
Laporan Laba Rugi
Periode yang Berakhir 31 Maret 2014
Pendapatan Jasa
Biaya-biaya:
Beban Sewa
Beban Gaji
Beban Listrik dan Telepon
Beban Perlengkapan
Jumlah Beban
Laba
5.600.000,00
750.000,00
1.800.000,00
600.000,00
1.000.000,00 +
4.150.000,00
1.450.000,00
98
25.000.000,00
1.450.000,00 +
26.450.000,00
500.000,00
25.950.000,00
Kas
Perlengkapan
Peralatan
20.950.000,00
4.000.000,00
4.000.000,00
Kewajiban:
Utang Usaha
Ekuitas:
Modal Tn Hamid
Total Aset
28.950.000,00
3.000.000,00
25.950.000,00
28.950.000,00
B
a
b
III
Siklus Akuntansi
Perusahaan Jasa
Sumber: http://www.townofbwg.com/PublishingImages/home/finance-role.jpg
Diakses 07/07/2014 pukul 14.58 WIB
Perusahaan jasa adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa dan memberikan pelayanan berupa jasa
kepada konsumen, seperti jasa salon, jasa pencucian baju dan jasa lainnya. Dalam perusahaan jasa terdapat
pencatatan transaksi, oleh karenanya membutuhkan pencatatan akuntansi.
112
Peta
Konsep
Media Pencatatan
Bukti Transaksi
Neraca Saldo
Jurnal
Penyesuaian
Kertas Kerja
(Worksheet)
dibuat
Jurnal
Laporan
Keuangan
terdiri atas
dibuat
Jurnal
Laporan Posisi
Keuangan Neraca
Laporan
Laba Rugi
Laporan Perubahan
Ekuitas/Modal
Laporan
Arus Kas
Catatan Laporan
Keuangan
113
D. Proses Pembelajaran
Guru dapat mengembangkan proses pembelajaran dengan cara mengembangkan sikap
menerima, menjalankan, menghargai, menghayati dan mengamalkan materi yang dipelajari
pada bab ini. Yang jelas, dalam pembelajaran ini harus berorientasi pada peserta didik.
Guru dapat melakukan langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut ini.
114
3. Media Pembelajaran
Proses pembelajaran siklus akuntansi perusahaan jasa dapat berjalan dengan lancar
dan efektif jika guru menggunakan media untuk memperjelas komunikasi dengan peserta
didik. Pada materi ini, guru bisa menggunakan slide power point tentang bagan, tabel, dan
nama-nama akun dalam perusahaan jasa. Guru dapat menayangkan contoh siklus akuntansi
perusahaan jasa dengan media lain.
4. Kegiatan Pembelajaran
Untuk menguasai materi pada Bab III, diperlukan 5kali pertemuan, yaitu pertemuan
ke-17 sampai dengan 21.
a. Pembelajaran pada Pertemuan Ke-17 (180 Menit)
Pada pertemuan ke-17 ini dibahas karakteristik perusahaan jasa.Adapun tujuan, materi
pembelajaran, metode, kegiatan inti pembelajaran, dan penilaiannya diuraikan berikut ini.
1) Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu
mendeskripsikan karakteristik perusahaan jasa. Selain itu, peserta didik juga diharapkan
memiliki karakter yang positif, yaitu disiplin, cermat, bertanggung jawab,bekerja sama,
anti korupsi, dan lebih bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2) Materi Pembelajaran
Materi yang disampaikan pada pertemuan ini adalah karakteristik perusahaan jasa.
3) Kegiatan Inti Pembelajaran
Pembelajaran dilakukan dengan pendekatan ilmiah (scientific approach).Adapun metode
yang digunakan adalah diskusi kelompok.Peserta didik diminta berkelompok dengan
tiga atau empat anggota.Tiap kelompok belajar untuk mengidentifikasi karakteristik
perusahaan jasa.Kemudian, wakil dari kelompok ada yang mempresentasikan di depan
kelas hasil diskusinya. Kelompok lainnya menyimak dan mengajukan pertanyaan kalau
belum jelas atau jika pendapatnya berbeda.Kegiatan tersebut dipandu oleh guru, dan
guru memberikan perintah agar peserta didik melakukan hal berikut.
a) Mengamati
Peserta didik diminta untuk membaca buku teks atau sumber lain yang relevan
dengan karakteristik perusahaan jasa. Adapun ringkasan uraian materi dalam
pembelajaran ini sebagai berikut.
(1) Jasa mempunyai karakteristik sebagai berikut.
(a) Ketidakberwujudan (intangibility).
(b) Ketakterpisahkan (inseparability).
(c) Keanekaragaman (heterogeneity).
(d) Keterlenyapan (perishability).
(2) Berbagai jenis bidang usaha dari perusahaan jasa dikategorikan sebagai
berikut.
(a) Bidang Komunikasi, misalnya perusahaan telepon, stasiun TV, dan
radio.
(b) Bidang Profesi, misalnya akuntan, klinik bersalin.
115
116
Penilaian terhadap peserta didik dapat diambil dari ketepatan jawaban atas pertanyaanpertanyaan di atas.
b. Pembelajaran pada Pertemuan Ke-18 (180 Menit)
Pada pertemuan ke-18 ini dibahas tahap pencatatan transaksi perusahaan jasa yang
meliputi analisis transaksi dan bukti-bukti transaksi penjurnalan dan pemindahbukuan dari
Jurnal Umum ke Buku Besr.Adapun tujuan, materi pembelajaran, metode, kegiatan inti
pembelajaran, dan penilaiannya diuraikan berikut ini.
1) Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu
mendeskripsikan tahap pencatatan transaksi perusahaan jasa dan mempraktikkan tahaptahap tersebut berdasarkan data yang tersedia. Selain itu, peserta didik juga diharapkan
mampu memiliki karakter yang positif, yaitu disiplin, cermat, bertanggung jawab,
bekerja sama, anti korupsi, dan lebih bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2) Materi Pembelajaran
Materi yang disampaikan pada pertemuan ini yaitu tahap pencatatan transaksi
perusahaan jasa.
3) Kegiatan Inti Pembelajaran
Pembelajaran dilakukan dengan pendekatan ilmiah (scientific approach).Adapun
metode yang digunakan adalah diskusi kelompok kecil.Kelompok belajar hanya terdiri
atas dua atau tiga peserta didik.Tiap kelompok mendiskusikan tahap pencatatan transaksi
perusahaan jasa dan bersama-sama melakukan praktik tahap pencatatan transaksi
perusahaan jasa. Guru menjadi narasumber membantu kelompok yang mengalami
kesulitan. Dalam kelas tersebut, peserta didik diminta sebagai berikut.
a) Mengamati
Peserta didik diminta untuk membaca buku teks atau sumber lain yang relevan
dengan tahap pencatatan transaksi perusahaan jasa.
Adapun ringkasan materinya sebagai berikut.
(1) Pencatatan Akuntansi Perusahaan Jasa
Transaksi keuangan merupakan pokok pembahasan dalam akuntansi keuangan.
Contoh transaksi keuangan antara lain pembelian peralatan, pembayaran utang
dan penerimaan piutang. Transaksi yang dilakukan perusahaan juga harus disertai
dengan bukti penunjang seperti faktur, kuitansi dan nota kredit.Bukti transaksi
merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban kinerja terhadap atasan atau
pemberi pekerjaan.Adapun macam-macam bukti transaksi adalah Bukti Transaksi
Intern dan Bukti Transaksi Ekstern.
(2) Analisis Bukti Transaksi
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menganalisis transaksi adalah sebagai
berikut.
a. Tentukan perkiraan apa saja yang dipengaruhi oleh transaksi tersebut.
b. Tentukan pengaruh penambahan dan pengurangan terhadap Harta, Utang,
Modal, Pendapatan, dan Beban.
c. Tentukan debet/kredit dari akun yang bersangkutan.
d. Tentukan jumlah yang harus didebet atau dikredit.
117
(3) Media Pencatatan Transaksi Keuangan
Adapun ketiga media pencatatan tersebut adalah sebagai berikut.
(a) Jurnal (Journal), setelah transaksi direkam dalam bukti transaksi, langkah
berikutnya adalah mencatat transaksi tersebut dalam catatan dasar akuntansi.
Dalam proses pencatatan tersebut, transaksi mulai digolongkan sesuai dengan
klasifikasi rekening yang akan dituju.
(b) Buku Besar Buku besar menampung ringkasan data yang sudah diklasifikasikan
dalam jurnal. Bersama dengan buku besar pembantu, buku besar merupakan
catatan akuntansi terakhir.
(c) Pengodean Perkiraan
Kode adalah suatu inisial (tanda) yang menggunakan angka atau huruf atau
kombinasi angka dan huruf untuk memberi tanda terhadap klasifikasi yang
dibuat. Kode ini mempunyai fungsi identifikasi sehingga memudahkan
pembedaan rekening-rekening tersebut dalam proses pencatatan transaksi
nanti.
(d) Menjurnal Transaksi Keuangan
Jarang sekali ditemui perusahaan yang mencatat langsung bukti-bukti
pembukuan ke dalam perkiraannya. Lazimnya mereka menggunakan jurnal
sebagai catatan harian transaksi keuangannya. Kemudian secara periodik,
transaksi dalam jurnal akan dipindahkan (posting) ke dalam buku besar.
(e) Pemindahan Data Jurnal ke Buku Besar
Setelah semua transaksi dicatat ke dalam jurnal, langkah berikutnya adalah
memindahkan informasi Jurnal ke dalam Buku Besar. Biasanya kegiatan ini
dilakukan secara periodik (berkala) bisa mingguan, bulanan, dan sebagainya.
b) Menanya
Peserta didik dibimbing agar mengajukan pertanyaan tentang tahap pencatatan
transaksi perusahaan jasa.
c) Mengeksplorasi
Mengumpulkan data dan informasi tentangtahap pencatatan transaksi perusahaan
jasa.
d) Mengasosiasi
Peserta didik dibimbing untuk menganalisis dan menyimpulkan informasi dan
data-data yang diperoleh dari bacaan maupun dari sumber-sumber terkait serta
membuat asosiasi sehingga mendapatkan simpulan tentang tahap pencatatan
transaksi perusahaan jasa.
e) Mengomunikasikan
Perwakilan dari kelompok diminta untuk mempresentasikan di depan kelas
tentang tugasnya, dan kelompok lain menyimak dan bertanya jika pendapatnya
tidak sama.Dengan demikian, semua peserta didik dapat menguasai seluruh materi
yang dipelajari pada pertemuan ini.
4) Media Pembelajaran
- Media: LCD, Komputer berakses internet, CD pembelajaran.
118
5) Sumber Belajar
- Buku Ekonomi SMA/MA Kelas XII.
- Sumber lain yang relevan dari internet.
6) Penilaian
Penilaian terhadap peserta didik dapat dilakukan selama proses dan setelah pembelajaran
berlangsung.
a) Penilaian sikap dapat dilakukan pada saat peserta didik menjawab beberapa
pertanyaan dari guru. Penilaian dapat dilakukan dengan observasi. Dalam observasi
ini misalnya guru mengamati aktivitas dan tingkat perhatian peserta didik pada saat
pembelajaran berlangsung, ketelitian, kesabaran, dan kemampuan bekerja sama.
b) Untuk mengukur sejauh mana peserta didik mengerti apa yang dijelaskan oleh
guru, peserta didik diminta untuk:
(1) mendeskripsikan tahap pencatatan transaksi perusahaan jasa, dan
(2) melakukanpraktik yang terkait dengan tahap pencatatan transaksi perusahaan
jasa.
Penilaian terhadap peserta didik berdasarkan ketepatan jawaban atas pertanyaanpertanyaan di atas.
c. Pembelajaran pada Pertemuan Ke-19 dan 20 (360 Menit)
Pada pertemuan ke-19 dan 20 ini dibahas tahap pengikhtisaran perusahaan jasa
meliputi pembuatan Daftar Saldo Percobaan, Pencatatan Penyesuaian dan Kertas Kerja.
Adapun tujuan, materi pembelajaran, metode, kegiatan inti pembelajaran, dan penilaiannya
diuraikan berikut ini.
1) Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu:
a) melakukan mendeskripsikan tahap pengikhtisaran perusahaan jasa, dan
b) melakukanpraktik tahap pengikhtisaran perusahaan jasa dengan benar.
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, peserta didik juga diharapkan mampu
memiliki karakter yang positif, yaitu disiplin, cermat, bertanggung jawab, bekerja
sama, anti korupsi, dan lebih bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2) Materi Pembelajaran
Materi yang disampaikan pada pertemuan ini adalah tahap pengikhtisaran perusahaan
jasa.
3) Kegiatan Inti Pembelajaran
Pembelajaran dilakukan dengan pendekatan ilmiah (scientific approach).Adapun
metode yang digunakan adalah diskusi kelompok kecil.Kelompok belajar hanya terdiri
atas dua atau tiga peserta didik.Tiap kelompok mendiskusikan tahap pengikhtisaran
perusahaan jasadan bersama-sama melakukan praktik tahap pengikhtisaran perusahaan
jasa. Guru menjadi narasumber membantu kelompok yang mengalami kesulitan. Dalam
kelas tersebut, peserta didik diminta sebagai berikut.
a) Mengamati
Peserta didik diminta untuk membaca buku teks atau sumber lain yang relevan
dengan materi tahap pengikhtisaran perusahaan jasa.
119
Adapun ringkasan uraian materi dalam pembelajaran ini adalah sebagai berikut.
(1) Menyusun Daftar Saldo Percobaan
Daftar Saldo Percobaan adalah suatu daftar yang berisi semua perkiraan
yang digunakan oleh perusahaan beserta jumlah saldo akhir periodenya yang
disusun secara sistematis.Adapun manfaat Daftar Saldo Percobaan adalah:
sebagai sarana pembuatan Laporan Keuangan dan sebagai sarana pemeriksaan
saldo Buku Besar.
Jika terjadi jumlah saldo debet dan kredit tidak seimbang, berarti terdapat
kesalahan.
(2) Pencatatan Penyesuaian
(a) Beban Pemakaian dan Perlengkapan
Ada dua metode dalam kaitannya dengan pencatatan Perlengkapan.
Dalam metode pertama, ketika terjadi pembelian, Perlengkapan
tersebut dikategorikan sebagai Aktiva dan kemudian akan berubah
menjadi Biaya seiring dengan dipakainya Perlengkapan tersebut untuk
Aktivitas perusahaan. Perusahaan perlu mengadakan penyesuaian
untuk menentukan bagian dari Aktiva ini yang berubah menjadi Biaya
dalam periode tersebut. Sedangkan dalam metode kedua ketika terjadi
pembelian, Perlengkapan tersebut langsung dikategorikan sebagai Beban
dan pada akhir periode perusahaan perlu mengadakan penyesuaian untuk
menentukan bagian dari Beban yang benar-benar menjadi biaya periode
ini, sisanya akan diakui sebagai Aktiva.
(b) Persekot Iklan
Ada dua metode dalam kaitannya dengan pencatatan uang muka.
Dalam metode pertama, ketika terjadi pengeluaran uang muka tersebut
dikategorikan sebagai Aktiva dan kemudian akan berubah menjadi
Beban seiring dengan berlalunya waktu. Perusahaan perlu mengadakan
penyesuaian untuk menentukan bagian dari aktiva ini yang berubah
menjadi Beban dalam periode tersebut. Sedangkan dalam metode kedua,
ketika terjadi pengeluaran uang muka tersebut dikategorikan sebagai
Beban dan pada akhir periode perusahaan perlu mengadakan penyesuaian
untuk menentukan bagian dari Beban yang benar-benar menjadi Beban
periode ini, sisanya akan diakui sebagai Aktiva.
(c) Penerimaan yang Belum dapat Diakui sebagai Pendapatan
Dalam metode pertama ketika terjadi penerimaan uang tersebut
dikategorikan sebagai Utang (Pendapatan Sewa Diterima di Muka)
dan kemudian akan berubah menjadi pendapatan seiring dengan
diserahkannya/ditunaikannya jasa tersebut. Perusahaan perlu mengadakan
penyesuaian untuk menentukan bagian dari Utang ini yang berubah
menjadi Pendapatan dalam periode tersebut. Sedangkan dalam metode
kedua, ketika terjadi penerimaan, uang tersebut dikategorikan sebagai
Pendapatan dan pada akhir periode perusahaan perlu mengadakan
penyesuaian untuk menentukan bagian dari Pendapatan yang benarbenar menjadi Pendapatan periode ini, sisanya akan diakui sebagai Utang
(Pendapatan Sewa Diterima di Muka).
120
(d) Piutang Pendapatan Bunga Deposito
Piutang pendapatan timbul ketika perusahaan telah menyelesaikan/
menyerahkan jasanya, atau hak-hak lain yang timbul sebagai akibat dari
kepemilikan perusahaan atas Aktiva tertentu namun pembayaran atas jasa
dalam periode tersebut belum diterima.
(e) Utang Beban Upah
Utang beban timbul ketika perusahaan telah menerima barang/jasa, atau
kewajiban-kewajiban lain yang timbul sebagai akibat dari pemakaian
oleh perusahaan atas Aktiva tertentu, namun pembayaran atas jasa dalam
periode tersebut belum dibayarkan.
(f) Depresiasi (Penyusutan) Peralatan
Depresiasi timbul karena adanya pemanfaatan aktiva tetap dalam aktivitas
perusahaan. Dalam praktiknya Depresiasi akan dibiayakan setiap akhir
periode.
(3) Kertas Kerja
Kertas Kerja (worksheet) adalah Neraca Lajur yang berisi semua data akuntansi
yang akan digunakan untuk membuat laporan keuangan. Kertas Kerja bukan
merupakan laporan keuangan, tetapi merupakan alat bantu untuk memudahkan
dalam membuat laporan keuangan. Karena bukan laporan keuangan, Kertas
Kerja merupakan suatu pilihan (option), artinya perusahaan boleh membuat
Kertas Kerja, dan boleh tidak.Apabila membuat, tidak perlu diberikan kepada
pihak luar.
Amati bentuk umum dan prosedur Kertas Kerja berikut.
Perusahaan Agung Jaya
Kertas Kerja
Periode 1 Januari 31 Desember 2013
Nama
Akun
Neraca Saldo
Penyesuaian
Laba Rugi
Perubahan
Modal
Neraca
10
11
12
1.
Menyiapkan
Neraca Saldo
pada Neraca
Lajur
2.
Memasukkan
Data
Penyesuaian
3.
Memasukkan
Saldo-Saldo
Setelah
Penyesuaian
4.
Menempatkan saldo ke dalam kolom Laporan
Keuangan yang sesuai
5.
Menjumlahkan saldo yang ada pada Laporan
Keuangan, menghitung Laba Rugi,
dan melengkapi Neraca Lajur
b) Menanya
Peserta didik dibimbing agar mengajukan pertanyaan tentang tahap pengikhtisaran
perusahaan jasa.
121
c) Mengeksplorasi
Mengumpulkan data dan informasi tentang tahap pengikhtisaran perusahaan jasa.
d) Mengasosiasi
Peserta didik dibimbing untuk menganalisis dan menyimpulkan informasi dan
data-data yang diperoleh dari bacaan maupun dari sumber-sumber terkait serta
membuat asosiasi untuk mendapatkan simpulan tentang tahap pengikhtisaran
perusahaan jasa.
e) Mengomunikasikan
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mempresentasikan di depan kelas
tentang tahapan dalam pengikhtisaran perusahaan jasa dan hasil praktiknya.
4) Media Pembelajaran
- Media: LCD, Komputer berakses internet, CD pembelajaran.
5) Sumber Belajar
- Buku Ekonomi SMA/MA Kelas XII.
- Sumber lain yang relevan dari internet.
6) Penilaian
Penilaian terhadap peserta didik dapat dilakukan selama proses dan setelah pembelajaran
berlangsung, termasuk pada saat peserta didik menjawab beberapa pertanyaan dari
guru.
a) Untuk menilai aspek spiritual dan sosial, gurudapat melakukan observasi ini,
antara lain mengamati aktivitas dan tingkat perhatian peserta didik pada saat
pembelajaran berlangsung, kemampuan menyampaikan pendapat, kemampuan
memberikan argumentasi, dan kemampuan bekerja sama.
b) Untuk mengukur sejauh mana peserta didik mengerti apa yang dijelaskan oleh
guru, peserta didik diminta sebagai berikut.
(1) Mendeskripsikan tahap pengikhtisaran perusahaan jasa.
(2) Mempraktikkan tahap pengikhtisaran perusahaan jasa.
Penilaian terhadap peserta didik berdasarkan kebenaran jawaban atas pertanyaanpertanyaan di atas.
d. Pembelajaran pada Pertemuan Ke-21 (180 Menit)
Pada pertemuan ke-21 ini dibahas tahap pelaporan dalam perusahaan jasa yang meliputi
pembuatan Laporan Posisi Keuangan/Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan
Modal/Ekuitas, dan Laporan Arus Kas.Adapun tujuan, materi pembelajaran, metode,
kegiatan inti pembelajaran, dan penilaiannya diuraikan berikut ini.
1) Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu:
a) mendeskripsikan tahap pelaporan dalam perusahaan jasa, dan
b) melakukan praktik tahap pelaporan dalam perusahaan jasa dengan benar.
Selain itu, peserta didik juga diharapkan mampu memiliki karakter yang positif, yaitu
disiplin, cermat, bertanggung jawab, bekerja sama, anti korupsi, dan lebih bertakwa
terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
122
2) Materi Pembelajaran
Materi yang disampaikan pada pertemuan ini adalah tahap pelaporan dalam perusahaan
jasa.
3) Kegiatan Inti Pembelajaran
Pembelajaran dilakukan dengan pendekatan ilmiah (scientific approach).Adapun
metode yang digunakan adalah diskusi kelompok kecil.Kelompok belajar hanya
terdiri atas dua atau tiga peserta didik.Tiap kelompok mendiskusikan tahap pelaporan
dalam perusahaan jasa dan bersama-sama melakukan praktik tahap pelaporan dalam
perusahaan jasa. Guru menjadi narasumber membantu kelompok yang mengalami
kesulitan. Dalam kelas tersebut, peserta didik diminta sebagai berikut.
a) Mengamati
Peserta didik diminta untuk membaca buku teks atau sumber lain yang relevan
dengan materi tahap pengikhtisaran perusahaan jasa.
Adapun ringkasan uraian materi dalam pembelajaran ini adalah sebagai berikut.
(1) Laporan keuangan merupakan salah satu informasi yang berguna dalam
pengambilan keputusan mempunyai sifat-sifat sebagai berikut.
(a) Laporan Keuangan adalah laporan yang bersifat periodic.
(b) Laporan Keuangan berdasar asumsi bahwa akan berjalan terus.
(c) Laporan Keuangan tidak dapat mencerminkan berbagai faktor yang
memengaruhi posisi keuangan perusahaan.
(d) Adanya beberapa alternatif metode yang bisa dipilih dalam penyusunan
Laporan Keuangan.
(2) Isi Laporan Keuangan, sebagai berikut.
(a) Laporan Posisi Keuangan/Neraca adalah laporan yang berkaitan langsung
dengan pengukuran posisi dan struktur keuangan perusahaan.
(b) Laporan Laba Rugi adalah laporan yang berkaitan dengan pengukuran
kinerja perusahaan selama kurun waktu tertentu.
(c) Laporan Perubahan Modal/Ekuitas adalah laporan yang menyajikan
perubahan Aset Bersih (Aset Kewajiban dan Ekuitas) dalam periode
tertentu.
(d) Laporan Arus Kas adalah laporan mengenai kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan Kas dan penggunaan Kas tersebut untuk kebutuhan
operasional perusahaan.
(3) Penyusunan Laporan Keuangan Perusahaan Jasa
Laporan Keuangan merupakan proses akhir pencatatan akuntansi dalam
periode tertentu. Laporan Keuangan menunjukkan hasil pertang-gungjawaban
pihak manajemen yang telah menjalankan kegiatan operasional perusahaan
dalam satu periode akuntansi.
Tujuan Laporan Keuangan adalah memberikan informasi keuangan kepada
pemakai informasi, baik intern maupun ekstern sebagai media untuk
pengambilan keputusan.Penyusunan laporan keuangan harus didasari
prinsip-prinsip akuntansi, yaitu prinsip yang relevan, dapat dipercaya, dapat
dimengerti, tepat waktu, dan dapat diperbandingkan.
123
b) Menanya
Peserta didik dibimbing agar mengajukan pertanyaan tentang tahap pelaporan
dalam perusahaan jasa.
c) Mengeksplorasi
Mengumpulkan data dan informasi tentang tahap pelaporan dalam perusahaan
jasa.
d) Mengasosiasi
Peserta didik dibimbing untuk menganalisis dan menyimpulkan informasi dan
data-data yang diperoleh dari bacaan maupun dari sumber-sumber terkait serta
membuat asosiasi untuk mendapatkan simpulan tentang tahap pelaporan dalam
perusahaan jasa.
e) Mengomunikasikan
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mempresentasikan di depan kelas
tentang tahap pelaporan dalam perusahaan jasa dan hasil praktiknya.
4) Media Pembelajaran
- Media: LCD, Komputer berakses internet, CD pembelajaran.
5) Sumber Belajar
- Buku Ekonomi SMA/MA Kelas XII.
- Sumber lain yang relevan dari internet.
6) Penilaian
Penilaian terhadap peserta didik dapat dilakukan selama proses dan setelah pembelajaran
berlangsung, termasuk pada saat peserta didik menjawab beberapa pertanyaan dari
guru.
a) Untuk menilai aspek spiritual dan sosial, guru dapat melakukan observasi ini, antara
lain mengamati aktivitas dan tingkat perhatian peserta didik pada saat pembelajaran
berlangsung, kesabaran, ketelitian, kemampuan memberikan argumentasi, dan
kemampuan bekerja sama.
b) Untuk mengukur sejauh mana peserta didik mengerti apa yang dijelaskan oleh
guru, peserta didik diminta untuk:
(1) mendeskripsikan tahap pelaporan dalam perusahaan jasa,
(2) mempraktikkantahap pelaporan dalam perusahaan jasa.
Penilaian terhadap peserta didik berdasarkan kebenaran jawaban atas pertanyaanpertanyaan di atas.
E. Pengayaan
Kegiatan pengayaan merupakan kegiatan pembelajaran yang diberikan kepada peserta
didik yang telah menguasai materi siklus akuntansi perusahaan jasa.Pengayaan dilakukan
untuk menambah ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, rasa peduli kepada sesama,
kehati-hatian dalam melakukan pencatatan akuntansi, dan satunya kata dengan perbuatan.
124
Peserta didik dapat diberikan bahan bacaan baru yang relevan seperti artikel yang memuat
siklus akuntansi perusahaan jasa, seperti contoh berikut.
2014, BI Terapkan Standard Akuntansi Baru
Jakarta (Lampost.co): Bank Indonesia akan menerapkan Kebijakan Akuntansi
Keuangan (KAK) sebagai acuan penyusunan laporan keuangan per 1 Januri 2014.
KAK yang disebut disusun unik sesuai karakteristik bank sentral tersebut dibuat demi
meningkatkan tata kelola dan akuntabilitas BI dalam menyusun laporan keuangan
yang berbeda dari laporan keuangan komersial atau lembaga publik lainnya.
Proses penyusunan standard ini sudah dirintis sejak 2008 oleh komite independen
beranggotakan pakar akuntansi dari Ikatan Akuntan Indonesia, akademisi, praktisi
akuntansi, serta perwakilan dari Badan Supervisi BI (BSBI).
"Dari diskusi dan kajian yang telah dilakukan dihasilkan kesimpulan bahwa
karena keunikan tujuan yang diemban oleh BI, BI tidak dapat sepenuhnya menerapkan
standard akuntansi komersial sehingga diperlukan standard akuntansi yang sesuai
karakteristik BI," tulis siaran pers yang diterbitkan di akhir tahun tersebut.
KAK itu sendiri terdiri atas Prinsip Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan
Keuangan (PDP2LK) dan Pernyataan Kebijakan Akuntansi Keuangan (PKAK) BI.
Kebijakan KAK dimaksud akan menjadi acuan bagi BI dalam menyusun laporan
keuangan dan auditor dalam melakukan audit atas laporan keuangan BI. ()
Sumber : MI
Editor : Sulaiman
Foto : Antara
Sumber: http://lampost.co/berita/2014-bi-terapkan-standard-akuntansi-baru Diakses 22/11/2014
Diakses 25/11/2014 pukul 08.42 WIB
E. Remedial
Kegiatan remedial diberikan kepada peserta didik yang belum menguasai materi
pada bab ini. Bentuk yang dilakukan antara lain peserta didik secara terencana diminta
mempelajari Buku Teks Pelajaran Ekonomi Kelas XII pada bagian tertentu yang belum
dikuasai tersebut. Kemudian peserta didik yang diremedi tersebut dites lagi, dan jika hasilnya
belum mencapai kompetensi yang diharapkan maka peserta didik diremedi lagi, sampai
peserta didik benar-benar mempunyai kompetensi yang diharapkan. Guru menyediakan
banyak latihan/pertanyaan atau tugas yang disesuaikan dengan materi Bab III Buku Teks
Pelajaran Ekonomi kelas XII. Peserta didik yang mengalami kesulitan perlu perhatian yang
lebih serius, bahkan jika diperlukan dilakukan kerja sama dengan orang tua/wali.
125
A
C
A
C
E
6.
7.
8.
9.
10.
D
E
C
E
D
11.
12.
13.
14.
15.
B
C
D
E
C
16.
17.
18.
19.
20.
A
A
B
E
A
21.
22.
23.
24.
25.
E
B
D
B
C
26.
27.
28.
29.
30.
D
A
C
A
D
31.
32.
33.
34.
35.
B
C
B
E
C
126
Pendapatan (revenues) adalah kenaikan manfaat ekonomis yang timbul dari kegiatan
operasional utama perusahaan.Pengertian kegiatan operasional utama perusahaan
adalah kegiatan di mana perusahaan tersebut fokus berkecimpung. Sebagai contoh,
jika perusahaan tersebut adalah perusahaan dagang maka kegiatan utama perusahaan
adalah jual/beli barang dagang, sehingga pendapatan perusahaan berasal dari penjualan
barang dagang, bukan dari penjualan aktiva tetapnya. Contoh pendapatan: penjualan
barang dagang
5. a. Jurnal Umum
Jasa Boga
Jurnal Umum
Per Maret 2013
Tanggal
2013
Maret
Uraian
1
Kas
Biaya gaji
311
8.000.000
511
800.000
Utang gaji
211
800.000
Peralatan masak
121
1.000.000
111
1.000.000
113
200.000
111
200.000
111
3.000.000
221
3.000.000
4.000.000
Perlengkapan masak
Kas
Kredit (Rp)
-
Kas
Kas
Sewa diterima di muka
111
Debet (Rp)
8.000.000
Modal Susan
Ref
12
Deposito
115
Kas
111
4.000.000
13
114
120.000
111
120.000
Kas
111
1.200.000
Piutang usaha
112
800.000
411
2.000.000
111
1.250.000
411
1.250.000,00
512
75.000,00
111
75.000
321
300.000
111
300.000
Kas
17
Pendapatan jasa
20
Kas
Pendapatan jasa
23
Biaya gas
25
Prive Susan
Kas
Kas
27
Biaya listrik
513
150.000
Kas
111
150.000
27
Biaya air
514
60.000
Kas
111
60.000
30
Kas
111
800.000
112
800.000
21.755.000
21.755.000
Piutang usaha
b. Buku Besar
Kas
Tanggal
2013
Maret
Uraian
Ref
1 Setoran modal
JU.1
JU.1
JU.1
7 Pendapatan sewa
JU.1
Debet (Rp)
Kredit (Rp)
8.000.000
Debet (Rp)
Kredit (Rp)
8.000.000
1.000.000
7.000.000
200.000
6.800.000
3.000.000
9.800.000
JU.1
13 Membayar iklan
JU.1
17 Pendapatan sewa
JU.1
1.200.000
6.880.000
20 Pendapatan sewa
JU.1
1.250.000
8.130.000
23 Pembelian gas
JU.1
75.000
8.055.000
25 Pengambilan pribadi
JU.1
300.000
7.755.000
27 Membayar listrik
JU.1
150.000
7.605.000
27 Membayar air
JU.1
60.000
7.545.000
30 Penerimaan piutang
JU.1
4.000.000
5.800.000
120.000
5.680.000
800.000
8.345.000
Piutang Usaha
2013
Maret
Uraian
112
Ref.
Debet (Rp)
17 Pendapatan jasa
JU.1
800.000
30 Pendapatan jasa
JU.1
Kredit (Rp)
Saldo (Rp)
Debet (Rp)
Kredit (Rp)
800.000
800.000
Perlengkapan Masak
Tanggal
2013
Maret
Uraian
4 Pembelian
perlengkapan
113
Ref.
Debet (Rp)
JU.1
200.000
Kredit (Rp)
Saldo (Rp)
Debet (Rp)
Kredit (Rp)
200.000
Uraian
13 Membayar iklan
114
Ref
Debet (Rp)
JU.1
120.000
Kredit (Rp)
Saldo (Rp)
Debet (Rp)
Kredit (Rp)
120.000
Deposito
Tanggal
2013
Maret
Uraian
12 Mendepositokan
111
Saldo (Rp)
12 Mendepositokan uang
Tanggal
127
115
Ref
Debet (Rp)
JU.1
4.000.000
Kredit (Rp)
Saldo (Rp)
Debet (Rp)
4.000.000
Kredit (Rp)
128
Peralatan Masak
Tanggal
2013
Maret
Uraian
3 Pembelian
121
Ref
Debet (Rp)
JU.1
1.000.000
Kredit (Rp)
Saldo (Rp)
Debet (Rp)
Kredit (Rp)
1.000.000
Utang Gaji
Tanggal
2013
Maret
Uraian
211
Ref
2 Pembayaran gaji
Debet (Rp)
JU.1
Kredit (Rp)
Saldo (Rp)
Debet (Rp)
800.000
Kredit (Rp)
800.000
Uraian
Ref
7 Pendapatan sewa
221
Debet (Rp)
JU.1
Kredit (Rp)
Saldo (Rp)
Debet (Rp)
3.000.000
Kredit (Rp)
3.000.000
Ekuitas Susan
Tanggal
2013
Maret
311
Uraian
Ref
1 Setoran tunai
Debet (Rp)
JU.1
Kredit (Rp)
Saldo (Rp)
Debet (Rp)
8.000.000
Kredit (Rp)
8.000.000
Prive Susan
Tanggal
2013
Maret
321
Uraian
25 Pengambilan
pribadi
Ref
utk JU.1
Debet (Rp)
Kredit (Rp)
300.000
Saldo (Rp)
Debet (Rp)
Kredit (Rp)
300.000
Pendapatan Jasa
Tanggal
2013
Maret
Uraian
411
Ref
Debet (Rp)
Kredit (Rp)
Saldo (Rp)
Debet (Rp)
Kredit (Rp)
17 Penghasilan jasa
JU.1
2.000.000
2.000.000
20
JU.1
1.250.000
3.250.000
Biaya Gaji
Tanggal
2013
Maret
511
Uraian
Ref
Debet (Rp)
2 Membayar gaji
JU.1
800.000
Kredit (Rp)
Saldo (Rp)
Debet (Rp)
Kredit (Rp)
800.000
Biaya Gas
Tanggal
2013
Maret
Uraian
23 Membeli gas
512
Ref
Debet (Rp)
JU.1
75.000
Kredit (Rp)
Saldo (Rp)
Debet (Rp)
75.000
Kredit (Rp)
513
Uraian
27 Membayar listrik
Ref
Debet (Rp)
JU.1
150.000
Saldo (Rp)
Kredit (Rp)
Debet (Rp)
Kredit (Rp)
150.000
Biaya Air
Tanggal
2013
Maret
129
514
Uraian
Ref
Debet (Rp)
27 Membayar air
JU.1
60.000
Saldo (Rp)
Kredit (Rp)
Debet (Rp)
Kredit (Rp)
60.000
Jasa Boga
Daftar Saldo Percobaan
Per Maret 2013
No. Akun
Nama Akun
111
Kas
112
Piutang usaha
113
114
115
Debet (Rp)
Kredit (Rp)
8.345.000
Perlengkapan masak
200.000
120.000
Deposito
4.000.000
121
Peralatan masak
1.000.000
211
Utang gaji
800.000
221
3.000.000
311
Ekuitas Susan
321
Prive Susan
411
Pendapatan jasa
511
512
513
Biaya listrik
514
Biaya air
8.000.000
300.000
3.250.000
Biaya gaji
800.000
Biaya gas
75.000
150.000
60.000
15.050.000
15.050.000
6. Aturan main dalam penggunaan metode debet dan kredit dalam akun adalah sebagai
berikut.
No.
Item
Penjelasan
a.
b.
Perubahan/mutasi
-
-
c.
Efek transaksi
Setiap transaksi akan memengaruhi dua atau lebih akun yang ada
130
7. Jurnal pembalik tidak harus dibuat, pembuatan jurnal pembalik hanya memudahkan
pencatatan transaksi pada awal tahun/periode berikutnya.
8.
Penjahit Rapi
Laporan Laba-Rugi
Untuk Periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2013
Pendapatan
Pendapatan jahit
19.200,00
Pendapatan lain-lain
500,00
Jumlah Pendapatan
Beban Usaha
Biaya Gaji penjahit
5,000,00
Biaya perlengkapan
3.500,00
Biaya lain-lain
1.200,00
Jumlah beban Usaha
Laba bersih
19.700,00
(9.700,00)
10.000,00
Penjahit Rapi
Laporan Perubahan Ekuitas
Untuk Periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2013
80.000,00
10.000,00
90.000,00
9. Laba-Rugi Fa Salim
Laba = Pendapatan Beban
= (21.000.000 + 2.000.000) (5.000.000 + 3.000.000 + 1.000.000 + 300.000)
= 23.000.000 9.300.000
= 13.700.000
10. Karena keterbatasan tempat (space), maka untuk soal ini hanya diberikan contoh Jurnal
Penyesuaian dan Kertas Kerja sedangkan untuk Jurnal Penutup tidak dibuat.
Perusahaan Advokasi Ferhat
Jurnal Penyesuaian
Per 31 Desember 2013
No. Akun
Keterangan
Debet (Rp)
Beban Perlengkapan
Perlengkapan
500.000
625.000
300.000
Beban Asuransi
Asuransi dibayar di muka
270.000
Beban Iklan
Iklan dibayar di muka
Jumlah
50.000
1.745.000
Kredit (Rp)
500.000
625.000
300.000
270.000
50.000
1.745.000
Piutang dagang
Perlengkapan
Peralatan kantor
Utang usaha
Modal, Ferhat
Pendapatan
Beban administrasi
Beban iklan
102
103
104
110
201
301
401
504
505
506
507
Beban Asuransi
Beban Perlengkapan
Kas
Nama Akun
101
No.
Akun
Kertas Kerja
16.610
100
2.000
1.500
750
3.000
360
1.500
3.600
3.800
Debet
16.610
6.000
9.610
1.000
Kredit
Neraca Saldo
AJP
1.745
270
300
500
50
625
Debet
1.745
50
300
625
270
500
Kredit
17.585
270
300
500
150
2.625
1.500
750
3.000
90
1.000
3.600
3.800
17.585
50
300
625
6.000
9.610
1.000
Kredit
NSSP
Debet
6,095
6.095
270
300
500
150
2.625
1.500
750
11,585
95
6,095
11.490
95
3.000
90
1.000
3.600
3.800
11,585
11.585
50
300
625
9.610
1.000
Kredit
Neraca
Debet
6.000
6.000
Kredit
Laba-Rugi
Debet
(dalam Rp1.000,00)
131
132
B
a
b
IV
Siklus Akuntansi
Perusahaan Dagang
Sumber: http://pics.eurans.com.ua/services/cont-load3.jpg
Diakses 28/06/2014 pukul 11.50 WIB
Toko buku termasuk dalam perusahaan dagang. Perusahaan dagang merupakan perusahaan yang memiliki
karakteristik usaha yang komplek dibandingkan perusahaan jasa. Perbedaan perusahaan dagang dengan
perusahaan jasa dalam penyusunan siklus akuntansi terletak pada akun persediaan barang dagang.
134
Peta
Konsep
Perusahaan Dagang
siklus akuntansinya
dikelompokkan
atas dasar
Jurnal
Produk yang
Diperdagangkan
di-posting ke
Konsumen yang
Terlibat
Buku Besar
dipindahkan saldonya
Laporan Keuangan
Daftar Saldo
Percobaan
penutupan
perkiraan nominal
Daftar Saldo
Percobaan
disesuaikan dengan
menggunakan Jurnal
Pembalik
135
C. Pencapaian Tujuan
Untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran ekonomi yang disesuaikan dengan
KI dan KD, digunakan indikator yang lebih rinci. Pada bab 3 ini, indikator kompetensinya
mencakup kemampuan mendeskripsikan:
1. Karakteristik perusahaan dagang
2. Transaksi perusahaan dagang
3. Akun-akun pada perusahaan dagang
4. Tahap Pencatatan
5. Tahap Pengikhtisaran
6. Tahap Pelaporan
D. Proses Pembelajaran
Guru dapat mengembangkan proses pembelajaran yang dapat mengembangkan sikap
menerima, menjalankan, menghargai, menghayati dan mengamalkan materi yang dipelajari
pada bab ini. Yang jelas, dalam pembelajaran ini harus berorientasi pada peserta didik.
Guru dapat melakukan langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut ini.
136
3. Media Pembelajaran
Proses pembelajaran siklus akuntansi perusahaan dagang dapat berjalan dengan lancar
dan efektif jika guru menggunakan media untuk memperjelas komunikasi dengan peserta
didik. Pada materi ini, guru bisa menggunakan slide power point tentang bagan, tabel,
dan nama-nama akun dalam perusahaan dagang. Guru dapat menayangkan contoh siklus
akuntansi perusahaan dagang dengan media lain, misal media player (jika dimungkinkan
dengan program ANTRANS=analisis transaksi))
4. Kegiatan Pembelajaran
Untuk menguasai materi pada bab 4 ini, diperlukan 7kali pertemuan, yaitu pertemuan
ke-22 sampai dengan 28.
a. Pembelajaran pada Pertemuan Ke-22 (135 Menit)
Pada pertemuan ke-22 ini dibahas karakteristik perusahaan dagang.Adapun tujuan,
materi, kegiatan inti pembelajaran, dan penilaian pembelajaran sebagai berikut.
1) Tujuan Pembelajaran
137
(b) Tidak adanya perubahan bentuk atau sifat dari produk yang
diperdagangkan.
b) Menanya
Peserta didik dibimbing agar mengajukan pertanyaan tentang karakteristik
perusahaan dagang.
c) Mengeksplorasi
Peserta didik mengumpulkan data dan informasitentang karakteristik perusahaan
dagang
d) Mengasosiasi
Peserta didikdibimbing untuk menganalisis dan menyimpulkaninformasi dan datadata yang diperolehdari bacaan maupun darisumber-sumberterkaitserta membuat
asosiasi sehingga mendapatkansimpulan karakteristik perusahaan dagang.
e) Mengomunikasikan
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mempresentasikan di depan kelas
tentang temuannya sehingga semua peserta didik dapat menguasai seluruh materi
yang dipelajari pada pertemuan ini.
4) Media Pembelajaran
- Media: LCD, Komputer berakses internet, CD pembelajaran.
5) Sumber Belajar
- Buku Ekonomi SMA/MA Kelas XII.
- Sumber lain yang relevan dari internet.
6) Penilaian
Penilaian terhadap peserta didik dapat dilakukan selama proses dan setelah pembelajaran
berlangsung, termasuk pada saat peserta didik menjawab beberapa pertanyaan dari
guru.
a) Penilaian sikap dapat dilakukan dengan observasi terhadap partisipasi peserta didik
dalam diskusi, kemampuan menyampaikan pendapat, kemampuan memberikan
argumentasi, kebenaran bahasa yang digunakan, kesantunan, dan kemampuan
bekerja sama.
b) Untuk mengukur sejauh mana peserta didik mengerti apa yang dijelaskan oleh
guru, peserta didik diminta sebagai berikut.
(1) Mendeskripsikan karakteristik perusahaan dagang.
(2) Menyebutkan contoh perusahaan dagang.
Penilaian terhadap peserta didik dapat diambil dari ketepatan jawaban atas pertanyaanpertanyaan di atas.
138
1) Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu
mendeskripsikan transaksi perusahaan dagang. Selain itu, peserta didik juga diharapkan
mampu memiliki karakter yang positif, yaitu disiplin, cermat, bertanggung jawab,
bekerja sama, anti korupsi, dan lebih bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2) Materi Pembelajaran
Materi yang disampaikan pada pertemuan ini yaitu transaksi perusahaan dagang.
3) Kegiatan Inti Pembelajaran
Pembelajaran dilakukan dengan pendekatan ilmiah (scientific approach).Adapun
metode yang digunakan adalah diskusi kelompok kecil.Kelompok belajar hanya terdiri
atas dua atau tiga peserta didik.Tiap kelompok mendiskusikan transaksi perusahaan
dagang dan bersama-sama melakukan praktik melakukan transaksi perusahaan dagang.
Guru menjadi narasumber membantu kelompok yang mengalami kesulitan. Dalam
kelas tersebut, peserta didik diminta sebagai berikut.
a) Mengamati
Peserta didik diminta untuk membaca buku teks atau sumber lain yang relevan
dengan transaksi perusahaan dagang.
Adapun ringkasan materinya sebagai berikut.
(1) Pembelian pada perusahaan dagang dilakukan terhadap barang-barang yang
akan dijual. Barang yang akan dijual, dibeli dari produsen secara langsung
atau dapat juga melalui agen tunggal/distributor. Aktivitas pembelian akan
mengakibatkan arus barang masuk ke perusahaan.
(2) Pengeluaran Kas digunakan khusus untuk mencatat segala macam transaksi
pengeluaran kas perusahaan. Transaksi pengeluaran kas bisa berasal dari
pembelian tunai, pelunasan utang dagang, pembayaran beban-beban
perusahaan, dan sebagainya.
(3) Penjualan adalah penyerahan barang dagang kepada pelanggan dan sebagai
kontra prestasinya adalah adanya aliran kas masuk atau aktiva lain ke dalam
perusahaan.
(4) Penerimaan Kas, aktivitas penjualan perusahaan akan memperoleh penerimaan
uang kas dari pelanggan, akibatnya dari transaksi ini akan terjadi arus kas
masuk ke dalam perusahaan.
b) Menanya
Peserta didik dibimbing agar mengajukan pertanyaan tentang transaksi perusahaan
dagang.
c) Mengeksplorasi
Mengumpulkan data dan informasi tentangtransaksi perusahaan dagang.
d) Mengasosiasi
Peserta didik dibimbing untuk menganalisis dan menyimpulkan informasi dan
data-data yang diperoleh dari bacaan maupun dari sumber-sumber terkait serta
membuat asosiasi sehingga mendapatkan simpulan tentang transaksi perusahaan
dagang.
139
e) Mengomunikasikan
Perwakilan dari kelompok diminta untuk mempresentasikan di depan kelas
tentang tugasnya, dan kelompok lain menyimak dan bertanya jika pendapatnya
tidak sama.Dengan demikian, mua peserta didik dapat menguasai seluruh materi
yang dipelajari pada pertemuan ini.
4) Media Pembelajaran
- Media: LCD, Komputer berakses internet, CD pembelajaran.
5) Sumber Belajar
- Buku Ekonomi SMA/MA Kelas XII.
- Sumber lain yang relevan dari internet.
6) Penilaian
Penilaian terhadap peserta didik dapat dilakukan selama proses dan setelah pembelajaran
berlangsung.
a) Penilaian sikap dapat dilakukan pada saat peserta didik menjawab beberapa
pertanyaan dari guru. Penilaian dapat dilakukan dengan observasi. Dalam observasi
ini misalnya guru mengamati aktivitas dan tingkat perhatian peserta didik pada saat
pembelajaran berlangsung, ketelitian, kesabaran, dan kemampuan bekerja sama.
b) Untuk mengukur sejauh mana peserta didik mengerti apa yang dijelaskan oleh
guru, peserta didik diminta untuk mendeskripsikan transaksi perusahaan dagang.
Penilaian terhadap peserta didik berdasarkan ketepatan jawaban atas pertanyaanpertanyaan di atas.
c. Pembelajaran pada Pertemuan Ke-24 (180 Menit)
Pada pertemuan ke-24 ini dibahas akun-akun pada perusahaan dagang.Adapun tujuan,
materi pembelajaran, metode, kegiatan inti pembelajaran, dan penilaiannya diuraikan
berikut ini.
1) Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu
mendeskripsikan akun-akun pada perusahaan dagang.Selain itu, peserta didik juga
diharapkan mampu memiliki karakter yang positif, yaitu disiplin, cermat, bertanggung
jawab, bekerja sama, anti korupsi, dan lebih bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha
Esa.
2) Materi Pembelajaran
Materi yang disampaikan pada pertemuan ini adalah akun-akun pada perusahaan
dagang.
3) Kegiatan Inti Pembelajaran
Pembelajaran dilakukan dengan pendekatan ilmiah (scientific approach).Adapun
metode yang digunakan adalah diskusi kelompok kecil.Kelompok belajar hanya
terdiri atas dua atau tiga peserta didik.Tiap kelompok mendiskusikan akun-akun pada
perusahaan dagang. Guru menjadi narasumber membantu kelompok yang mengalami
kesulitan. Dalam kelas tersebut, peserta didik diminta sebagai berikut.
140
a) Mengamati
Peserta didik diminta untuk membaca buku teks atau sumber lain yang relevan
dengan materiakun-akun pada perusahaan dagang.
Adapun ringkasan uraian materi dalam pembelajaran ini adalah sebagai berikut.
Perusahaan dagang mempunyai akun-akun khusus yang membedakannya dengan
perusahaan lain. Akun-akun khusus tersebut dapat kita temui dalam Laporan
Laba-Rugi.Untuk lebih jelasnya, berikut diberikan contoh Laporan Laba-Rugi
perusahaan dagang, kemudian disampaikan macam dan penjelasan masing-masing
akun khusus tersebut.
(1) Pembelian
(2) Potongan Pembelian
(3) Retur Pembelian dan Pengurangan Harga
(4) Beban Angkut Pembelian
(5) Penjualan
(6) Potongan Penjualan
(7) Retur Penjualan dan Pengurangan Harga
(8) Beban Angkut Penjualan
(9) Persediaan Barang Dagangan
(10) Kos Barang Terjual (KBT)
b) Menanya
Peserta didik dibimbing agar mengajukan pertanyaan tentang akun-akun pada
perusahaan dagang.
c) Mengeksplorasi
Mengumpulkan data dan informasi tentang akun-akun pada perusahaan dagang.
d) Mengasosiasi
Peserta didik dibimbing untuk menganalisis dan menyimpulkan informasi dan
data-data yang diperoleh dari bacaan maupun dari sumber-sumber terkait serta
membuat asosiasi untuk mendapatkan simpulan tentang akun-akun pada perusahaan
dagang.
e) Mengomunikasikan
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mempresentasikan di depan kelas
tentang akun-akun pada perusahaan dagang.
4) Media Pembelajaran
- Media: LCD, Komputer berakses internet, CD pembelajaran.
5) Sumber Belajar
- Buku Ekonomi SMA/MA Kelas XII.
- Sumber lain yang relevan dan internet.
6) Penilaian
Penilaian terhadap peserta didik dapat dilakukan selama proses dan setelah pembelajaran
berlangsung, termasuk pada saat peserta didik menjawab beberapa pertanyaan dari
guru.
141
a) Untuk menilai aspek spiritual dan sosial, gurudapat melakukan observasi ini,
antara lain mengamati aktivitas dan tingkat perhatian peserta didik pada saat
pembelajaran berlangsung, kemampuan menyampaikan pendapat, kemampuan
memberikan argumentasi, dan kemampuan bekerja sama.
b) Untuk mengukur sejauh mana peserta didik mengerti apa yang dijelaskan oleh
guru, peserta didik diminta untuk mendeskripsikan dan memberikan contoh akunakun pada perusahaan dagang.
d.
1)
Penilaian terhadap peserta didik berdasarkan kebenaran jawaban atas pertanyaanpertanyaan di atas.
142
(b) Sistem Persediaan Perpetual
Ciri utama penggunaan sistem persediaan perpetual adalah digunakannya
kartu-kartu untuk mengikuti mutasi persediaan.Dengan dapat diikutinya
mutasi persediaan maka saldo persediaan dapat diketahui setiap waktu.
(2) Pencatatan ke Jurnal Umum
Hampir sama dengan perusahaan jasa yang menggunakan Jurnal Umum
sebagai media untuk mencatat transaksinya, dalam perusahaan dagang Jurnal
Umum juga digunakan, hanya saja penggunaannya terbatas pada transaksitransaksi tertentu, seperti: mencatat Retur dan Pengurangan Harga, Beban
Depresiasi, dan sebagainya.
(3) Pencatatan Ke Jurnal Khusus
Ada 4 jenis Jurnal Khusus yang digunakan, yaitu sebagai berikut.
(a) Jurnal Penerimaan Kas
Jurnal Penerimaan Kas digunakan khusus untuk mencatat penerimaan kas
perusahaan.Penerimaan kas bisa berasal dari penjualan tunai, penerimaan
pelunasan piutang dagang, dan sebagainya.
(b) Jurnal Pengeluaran Kas
Jurnal Pengeluaran Kas digunakan khusus untuk mencatat segala macam
transaksi pengeluaran kas perusahaan.Transaksi pengeluaran kas bisa
berasal dari pembelian tunai, pelunasan utang dagang, pembayaran
beban-beban perusahaan, dan sebagainya.
(c) Jurnal Penjualan
Jurnal Penjualan khusus digunakan untuk mencatat transaksi penjualan
barang dagang secara kredit.Tidak semua penjualan bisa dicatat dalam
jurnal khusus ini, karena penjualan tersebut harus dilakukan secara
kredit.
(d) Jurnal Pembelian
Jurnal Pembelian khusus digunakan untuk mencatat transaksi pembelian
barang dagang secara kredit.
b) Menanya
Peserta didik dibimbing agar mengajukan pertanyaan tentang tahap pencatatan
dalam perusahaan dagang.
c) Mengeksplorasi
Mengumpulkan data dan informasi tentang tahap pencatatan dalam perusahaan
dagang.
d) Mengasosiasi
Peserta didik dibimbing untuk menganalisis dan menyimpulkan informasi dan
data-data yang diperoleh dari bacaan maupun dari sumber-sumber terkait serta
membuat asosiasi untuk mendapatkan simpulan tentang tahap pencatatan dalam
perusahaan dagang.
e) Mengomunikasikan
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mempresentasikan di depan kelas
tentang tahap pencatatan dalam perusahaan dagang dan hasil praktiknya.
143
4)
5)
6)
Media Pembelajaran
- Media: LCD, Komputer berakses internet, CD pembelajaran.
Sumber Belajar
- Buku Ekonomi SMA/MA Kelas XII.
- Sumber lain yang relevan dan internet.
Penilaian
Penilaian terhadap peserta didik dapat dilakukan selama proses dan setelah pembelajaran
berlangsung, termasuk pada saat peserta didik menjawab beberapa pertanyaan dari
guru.
a) Untuk menilai aspek spiritual dan sosial, guru dapat melakukan observasi ini, antara
lain mengamati aktivitas dan tingkat perhatian peserta didik pada saat pembelajaran
berlangsung, kesabaran, ketelitian, kemampuan memberikan argumentasi, dan
kemampuan bekerja sama.
b) Untuk mengukur sejauh mana peserta didik mengerti apa yang dijelaskan oleh
guru, peserta didik diminta untuk:
(1) Mendeskripsikan tahap pencatatan dalam perusahaan dagang.
(2) Mempraktikkan tahap pencatatan dalam perusahaan dagang.
Penilaian terhadap peserta didik berdasarkan kebenaran jawaban atas pertanyaanpertanyaan di atas.
144
a) Mengamati
Peserta didik diminta untuk membaca buku teks atau sumber lain yang relevan
dengan materi tahap pengikhtisaran perusahaan dagang.
Adapun ringkasan uraian materi dalam pembelajaran ini adalah sebagai berikut.
(1) Menyusun Daftor Saldo Percobaan
Daftar saldo percobaan adalah daftar yang berisi saldo-saldo akun Buku Besar
yang ada dalam perusahaan.Daftar Saldo ini digunakan untuk data pertama
dalam penyusunan Kertas Kerja atau dalam penyusunan Laporan Keuangan.
(2) Membuat Pencatatan Penyesuaian Perusahaan Dagang
Beberapa hal yang perlu disesuaikan antara lain sebagai berikut.
(a) Pendapatan yang akan diterima.
(b) Beban dibayar di muka.
(c) Pendapatan diterima di muka.
(d) Beban yang masih harus dibayar.
(e) Penyusutan aktiva tetap.
(f) Taksiran kerugian piutang.
(g) Pemakaian perlengkapan.
(h) Pembebanan akun Ikhtisar Laba-Rugi, Kos Barang Terjual (KBT).
(3) Membuat Kertas Kerja Perusahaan Dagang
Penyelesaian Kertas Kerja lajur perusahaan dagang sama dengan ta-hap-tahap
penyelesaian Kertas Kerja perusahaan jasa. Berikut ini contoh Kertas Kerja
sebagian yang berkenaan dengan Persediaan Barang Dagangan dan akun-akun
yang bersangkutan dengan Persediaan Barang Dagangan. Pada prinsipnya
pembuatan Kertas Kerja tidaklah wajib bagi setiap perusahaan,
(4) Kos Barang Terjual (KBT) atau Harga Pokok Penjualan (HPP)
Untuk menghitung laba dari penjualan tersebut maka harus dihitung dulu
harga pokok penjualannya, yaitu barang yang tersedia dijual dikurangi dengan
persediaan akhir.Dengan demikian rumus penghitungan Kos Barang Terjual
atau Harga Pokok Penjualan adalah sebagai berikut.
Kos Barang Terjual (KBT) = Persediaan Awal + Pembelian Bersih Persediaan Akhir
b) Menanya
Peserta didik dibimbing agar mengajukan pertanyaan tentang tahap pengikhtisaran
perusahaan dagang.
c) Mengeksplorasi
Mengumpulkan data dan informasi tentang tahap pengikhtisaran perusahaan
dagang.
d) Mengasosiasi
Peserta didik dibimbing untuk menganalisis dan menyimpulkan informasi dan
data-data yang diperoleh dari bacaan maupun dari sumber-sumber terkait serta
membuat asosiasi untuk mendapatkan simpulan tentang tahap pengikhtisaran
perusahaan dagang.
e) Mengomunikasikan
145
Penilaian terhadap peserta didik berdasarkan kebenaran jawaban atas pertanyaanpertanyaan di atas.
146
147
e) Mengomunikasikan
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mempresentasikan di depan kelas
tentang tahap pelaporan dalam perusahaan dagang dan hasil praktiknya.
4) Media Pembelajaran
- Media: LCD, Komputer berakses internet, CD pembelajaran.
5) Sumber Belajar
- Buku Ekonomi SMA/MA Kelas XII.
- Sumber lain yang relevan dan internet.
6) Penilaian
Penilaian terhadap peserta didik dapat dilakukan selama proses dan setelah pembelajaran
berlangsung, termasuk pada saat peserta didik menjawab beberapa pertanyaan dari
guru.
a) Untuk menilai aspek spiritual dan sosial, guru dapat melakukan observasi ini, antara
lain mengamati aktivitas dan tingkat perhatian peserta didik pada saat pembelajaran
berlangsung, kesabaran, ketelitian, kemampuan memberikan argumentasi, dan
kemampuan bekerja sama.
b) Untuk mengukur sejauh mana peserta didik mengerti apa yang dijelaskan oleh
guru, peserta didik diminta sebagai berikut.
(1) Mendeskripsikan tahap pelaporan dalam perusahaan dagang.
(2) Mempraktikkan tahap pelaporan dalam perusahaan dagang.
Penilaian terhadap peserta didik berdasarkan kebenaran jawaban atas pertanyaanpertanyaan di atas
E. Pengayaan
Kegiatan pengayaan merupakan kegiatan pembelajaran yang diberikan kepada peserta
didik yang telah menguasai materi siklus akuntansi perusahaan dagang.Pengayaan dilakukan
untuk menambah ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, rasa peduli kepada sesama,
kehati-hatian dalam melakukan pencatatan akuntansi, dan satunya kata dengan perbuatan.
Peserta didik dapat diberikan bahan bacaan baru yang relevan seperti artikel yang memuat
siklus akuntansi perusahaan dagang.Guru juga dapat menggunakan artikel seperti berikut.
OJK: Penerapan Standar Akuntansi Berbasis IFRS Penuh Tantangan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengakui penerapan standar akuntansi keuangan
berbasis International Financial Reporting Standard (IFRS) menemui sejumlah
tantangan.
Hasil quick review OJK atas laporan keuangan tengah tahunan emiten masih
memperlihatkan pemahaman para pelaku pasar terhadap standar akuntansi berbasis
IFRS masih harus ditingkatkan.
148
"Jadi proses transformasi pelaporan keuangan tidaklah mudah. Maka dari
itu sejumlah tantangan yang masih perlu dan akan dilalui oleh pihak OJK," ujar
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Hadad saat acara internasional Seminar
Dynamics 2013 and beyond impacat to Indonesia di hotel JW Marriot, Jakarta, Rabu
(6/3/2013).
Ia mencontohkan implementasi IFRS akan menyebabkan perubahan dalam
proses pengakuan, pengukuran dan pencatatan. Perubahan proses pengukuran dan
pencatatan ini dapat berdampak pada penurunan pencatatan nilai aset atau laba
perusahaan.
Menurut Muliaman, ketidaksiapan para pelaku, terutama investor, analisis
keuangan dan media massa dalam menyikapi dampak pada penurunan pencatatan
nilai aset atau laba perusahaan tersebut dapat menyebabkan perubahan sentimen
harga dan keresahan yang tidak perlu di industri jasa keuangan.
"Jadi kami OJK sebagai lembaga pengatur dan pengawas seluruh kegiatan sektor
jasa keuangan, mendukung sepenuhnya program konversi IFRS ini," jelas dia.
Untuk itu, lanjut dia, semua stakeholders perlu membantu Ikatan Akuntan
Indonesia (IAI) dalam menyukseskan implementasi dan konvergensi IFRS sehingga
industri jasa keuangan Indonesia dapat berdiri sejajar dengan dunia Internasional.
"Dengan keterbukaan yang lebih baik, Indonesia diharapkan meningkatkan
kepercayaan pasar Internasional sehingga dapat memacu investasi," kata
Muliaman.
Muliaman menuturkan, pihaknya memahami sepenuhnya bahwa dalam
menerapkan IFRS dengan baik, kesiapan profesi-profesi penunjang seperti notaris,
aktuaris, penilai dan akuntan publik harus ditingkatkan profesionalismenya. Di masa
depan OJK siap bekerjasama dengan IAI untuk program-program sertifikasi profesi
demi profesionalisme akuntan yang lebih baik.
"OJK menyadari dewa penyusun standar akuntansi membutuhkan dukungan
teknis dan pendanaan yang kuat, demi tercapainya standar akuntansi yang berkualitas.
OJK di masa depan siap memberikan dukungan yang lebih besar kepada dewan
penyusun standar akuntansi yang bernaung di bawah IAI," jelas Muliaman. (Dis/
Ndw)
Sumber: http://bisnis.liputan6.com/read/528610/ojk-penerapan-standar-akuntansi-berbasis-ifrs-penuh-tantangan
Diakses 22/11/2014 pukul 19.18 WIB
F. Remedial
Kegiatan remedial diberikan kepada peserta didik yang belum menguasai materi pada
bab ini. Bentuk yang dilakukan antara lain peserta didik secara terencana disuruh mempelajari Buku Teks Pelajaran Ekonomi Kelas XII pada bagian tertentu yang belum dikuasai
tersebut. Kemudian peserta didik yang diremedi tersebut dites lagi, dan jika hasilnya belum
mencapai kompetensi yang diharapkan maka peserta didik diremedi lagi, sampai peserta
didik benar-benar mempunyai kompetensi yang diharapkan. Guru menyediakan banyak
latihan/pertanyaan atau tugas yang disesuaikan dengan materi Bab VII Buku Teks Pelajaran
149
Ekonomi kelas XII. Peserta didik yang mengalami kesulitan perlu perhatian yang lebih serius, bahkan jika diperlukan dilakukan kerja sama dengan orang tua/wali.
B
C
A
B
5.
6.
7.
8.
C
B
D
A
9.
10.
11.
12.
B
E
D
C
13.
14.
15.
16.
C
A
C
B
17.
18.
19.
20.
C
C
A
A
21.
22.
23.
24.
C
A
E
C
25.
26.
27.
28.
B
C
C
B
29.
30.
31.
32.
B
B
C
E
33.
34.
35.
36.
C
B
E
D
37.
38.
39.
40.
A
E
B
C
150
C
D
E
A
E
B
E
D
C
E
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
B
C
E
B
D
B
A
E
A
E
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
A
D
A
A
C
C
B
C
D
C
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
D
C
C
E
A
D
D
B
C
B
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
B
C
E
A
B
C
D
B
D
C
151
152
discovery learning
proses pembelajaran yang terjadi di mana peserta didik tidak diberi sajian
pelajaran dalam bentuk final, tetapi dikondisikan untuk mengorganisasi sendiri.
Discovery Learning lebih menekankan pada ditemukannya konsep atau prinsip
yang sebelumnya tidak diketahui
faktur
tanda bukti telah terjadi pembelian atau penjualan secara kredit
harga perolehan
total biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan suatu aktiva
international financial reporting standard (IFRS)
standar pencatatan dan pelaporan akuntansi yang berlaku secara internasional
yang dikeluarkan oleh International Accounting Standard Boards (IASB),
sebuah lembaga internasional yang bertujuan untuk mengembangkan suatu
standar akuntansi yang tinggi, dapat dimengerti, diterapkan, dan diterima secara
internasional
jigsaw
model pembelajaran di mana peserta didik dikelompokkan menjadi empat
atau lima orang dalam satu kelompok. Dalam pembagian tugas yang harus
dikerjakan oleh peserta didik, terdapat dua jenis kelompok, yaitu kelompok
asal dan kelompok ahli
kerja sama ekonomi antarregional
kerja sama ekonomi yang dilakukan oleh kelompok-kelompok negara di
kawasan yang lain, misalnya kerja sama antara negara-negara ASEAN dengan
Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE)
kerja sama ekonomi bilateral
kerja sama ekonomi yang dilakukan oleh dua negara
kerja sama ekonomi internasional
hubungan antara suatu negara dengan negara lainnya dalam bidang ekonomi
melalui kesepakatan-kesepakatan tertentu, dengan memegang prinsip keadilan
dan saling menguntungkan
kerja sama ekonomi internasional
kerja sama yang melibatkan negara-negara di dunia tanpa dibatasi oleh regionregion tertentu, misalnya Bank Dunia, United Nation Development Bank
(UNDP), dan International Labour Organization (ILO)
kerja sama ekonomi multilateral
kerja sama ekonomi yang dilakukan antara tiga negara atau lebih
kerja sama ekonomi regional
kerja sama yang dilakukan oleh negara-negara yang tergabung dalam satu
kawasan tertentu
152
Glosarium
153
keunggulan mutlak
kemampuan sesuatu negara untuk menghasilkan jenis barang tertentu dengan
biaya yang lebih murah daripada negara lain karena perbedaan efisiensi. Suatu
negara akan menghasilkan barang tertentu yang biayanya lebih rendah jika
dibandingkan dengan biaya yang harus dikeluarkan oleh negara lain
kuitansi
bukti penerimaan sejumlah uang yang ditandatangani oleh penerima uang dan
diserahkan kepada yang membayar sejumlah uang tersebut
kurikulum
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran
serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan
pengertian tersebut, ada dua dimensi kurikulum, yang pertama adalah rencana
dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang
kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran
media
sarana fisik yang digunakan untuk mengomunikasikan pesan pembelajaran dari
guru kepada siswa
memo
bukti pencatatan antarbagian atau manager dengan bagian-bagian yang ada di
lingkungan perusahaan
neraca
perdagangan secara sederhana merupakan selisih/perbedaan antara ekspor
dan impor. Jika impor lebih tinggi dari ekspor, maka yang terjadi adalah defisit
neraca perdagangan. Sebaliknya, jika ekspor lebih tinggi dari impor, yang terjadi
adalah surplus
nota
bukti atas pembelian sejumlah barang secara tunai
number-heads-together (NHT)
strategi pembelajaran di mana peserta didik dikelompokkan menjadi beberapa
kelompok, setiap peserta didik dalam setiap kelompok mendapat nomor, dan
guru memberi tugas kepada setiap peserta didik berdasarkan nomor sehingga
setiap peserta didik memiliki tugas berbeda
pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning)
suatu pendekatan pembelajaran dengan membuat konfrontasi kepada peserta
didik terhadap masalah-masalah praktis, berbentuk ill-structured, atau openended melalui stimulus dalam belajar
154
Glosarium
155
siklus
akuntansi suatu perusahaan tahap-tahap yang harus dilakukan dalam rangka
penyediaan informasi akuntansi, yang meliputi tahap pencatatan, tahap
pengikhtisaran, dan tahap pembuatan laporan keuangan
solvabilitas
kemampuan perusahaan dalam membayar hutang-hutangnya bila perusahaan
dibubarkan
student team-achievement division (STAD)
model pembelajaran di mana peserta didik dalam satu kelas dibagi-bagi
menjadi kelompok-kelompok beranggotakan 45 orang. Setiap kelompok harus
heterogen, terdiri atas laki-laki dan perempuan, berasal dari berbagai suku,
memiliki kemampuan akademik yang berbeda. Anggota tim menggunakan
lembar kegiatan atau perangkat pembelajaran yang lain untuk menuntaskan
materi pelajarannya. Peserta didik saling membantu dalam rangka memahami
bahan pelajaran melalui tutorial, kuis, dan kegiatan diskusi
team game tournament (TGT)
salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menempatkan peserta didik
dalam kelompok-kelompok belajar yang beranggotakan 5 sampai 6 orang yang
memiliki kemampuan, jenis kelamin, dan ras yang berbeda. Guru menyajikan
materi, dan peserta didik bekerja dalam kelompok mereka masing-masing
think pair share
model pembelajaran yang dirancang untuk memberanikan peserta didik
berpartisipasi di kelas. Peserta didik diajarkan untuk menggunakan siklus
respons dalam menjawab pertanyaan
transaksi keuangan eksternal
serangkaian transaksi yang berkaitan dengan operasional perusahaan
transaksi keuangan internal
serangkaian transaksi yang terjadi secara internal tanpa melibatkan pihak luar
perusahaan
transaksi usaha
transaksi yang dirancang dalam rangka merealisasikan tujuan perusahaan, yaitu
mendapatkan laba
156
Daftar Pustaka
Apridal. 2009. Ekonomi Internasional: Sejarah, Teori, Konsep, dan Permasalahan
dalam Aplikasinya. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Evenett Simon J and Stern Robert M. 2011. Systemic Implications of Transatlantic
Regulatory Cooperation and Competition: World Scientific Studies in
International Economic. London: World Scientific Publishing Co. Pte. Ltd.
Hamalik Oemar. 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
http://gurupembaharu.com/home/mendalami-penerapan-pendekatan-ilmiahdalam-pembelajaran/
Kemendiknas. 2008. Pendekatan, Jenis, dan Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta.
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan. 2013. Implementasi Kurikulum 2013
Bahan Sosialisasi Pelaksanaan Kurikulum 2013.
Kemp Murray C. 2009. International Trade Theory: A Critical Review. London:
Routledge.
Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013
Tentang Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/
Madrasah Aliyah
Manurung, Jonni dan Manurung, Haymans, Alder, 2009. Ekonomi Keuangan dan
Kebijakan Moneter. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
Moerdiyanto 2011. Media Pembelajaran. Modul Bahan Pendidikan dan Latihan
Profesi Guru PLPG Rayon 11.
Negishi Takashi. 2014. Developments of International Trade Theory: Second
Enhanced Edition. Tokyo: Springer.
Nurhadi. 2011. Penilaian Proses dan Hasil Belajar. Modul Bahan Pendidikan dan
Latihan Profesi Guru PLPG Rayon 11.
Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 69 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum
Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah
Rusman. 2013. Model-model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme
Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo.
156
Glosarium
157
158
Indeks
A
akuntan manajemen 70
akuntan pendidik 70
akuntan publik 70, 74
akuntan sektor publik 70
akuntansi 4, 5, 6, 7, 33, 62, 64, 65, 66,
67, 68, 69, 70, 71, 73, 76, 77,
78, 79, 80, 88, 89, 91, 94, 95,
107, 110, 111, 112, 113, 115,
117, 128, 129, 130, 131, 136,
142, 143, 145, 148, 154, 155,
156, 157, 158, 159, 160, 161,
163,
H
harga perolehan 67
J
jigsaw 10
B
basis akrual (accrual basic) 67
bukti kas keluar 91
bukti transaksi ekstern 91
bukti transaksi intern 91
C
cek 18, 25, 29, 91
K
kerja sama ekonomi antarregional 55,
126
kerja sama ekonomi bilateral 55, 126
kerja sama ekonomi internasional 4, 5,
50, 51, 52, 53, 54, 55, 56, 57,
126
kerja sama ekonomi multilateral 55
kerja sama ekonomi regional 55, 126
keunggulan mutlak 41
kuitansi 91, 119, 130
kurikulum 1, 2, 3, 4, 5, 9, 14, 17, 33,
34
discovery learning 13
memo 2, 9, 45, 91
158
Glosarium
N
neraca perdagangan 39, 43, 44, 45, 46
nota 91, 118
P
pembelajaran berbasis projek 13, 14
pembelajaran kooperatif 9, 10, 12
pengikhtisaran 91, 107, 108, 109, 110,
111, 115, 119, 142, 143, 148,
155, 157
perdagangan internasional 4, 5, 36, 37,
38, 39, 40, 41, 42, 45
perusahaan dagang 4, 5, 33, 128, 129,
130, 131, 132, 133, 134, 135,
136, 137, 138, 139, 140, 141,
142, 143, 144, 147, 155, 156,
158, 160, 161
portofolio 17, 26, 27, 28
R
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) 30, 33
S
siklus akuntansi 4, 5, 6, 88, 89, 91,
106, 107, 110, 111, 112, 113,
115, 128, 129, 130, 142, 143,
147, 148, 155, 157, 158, 160,
161, 164
student team-achievement division
(STAD) 12
159