Anda di halaman 1dari 3

Kebutuhan Tenaga Kerja Manajerial Internasional dan Hubungan Tenaga Kerja

Internasional

Efektivitas dari setiap organisasi tergantung pada cakupan sifat dasar


tenaga kerjanya dan seberapa baik pemanfaatan sumber daya manusianya.
Efektivitas penggunaannya tergantung kebijakan dan praktik manajemen.
Manajemen Sumber Daya Manusia perusahaan adalah tanggung jawab bersama.
Pengawasan terhadap orang-orang yang sedang bekerja setiap harinya adalah
tugas manajer operasi yang harus menggabungkan sumber daya manusia,
keuangan dan fisik menjadi sistem produksi yang efisien. Namun, formulasi
kebijakan dan prosedur untuk 1. Estimasi kebutuhan tenaga kerja, 2. Perekrutan
dan seleksi, 3. Pelatihan dan pengembangan, 4. Motivasi, 5. Kompensasi, 6.
Disiplin, dan 7. Pemutusan hubungan kerja secara umum merupakan tanggung
jawab manajer personalia yang bekerja sama dengan eksekutif dari departemen
pemasaran, produksi, dan keuangan, serta pengacara perusahaan.
Dalam kondisi tertentu, mencari orang yang tepat untuk mengelola
sebuah organisasi merupakan sesuatu yang sulit, tetapi lebih sulit lagi mencari
manajer yang mampu mengelola operasi di luar negeri. Posisi tersebut
memerlukan kemampuan lebih dan berbeda dibandingkan pekerjaan eksekutif
domestik. Orang yang tepat harus bikultural, yaitu mengetahui praktik bisnis di
negara asal dan memahami praktik bisnis dan kebiasaan di negara tuan rumah.
Agar bisa memahami suatu budaya sepenuhnya, budaya mana pun, biasanya
perlu berbicara bahasa yang digunakan oleh penduduk setempat. Seseorang
bisa memahami kehalusan dan lelucon, serta mengetahui apa yang
sesungguhnya terjadi di negara tuan rumah hanya dengan kemampuan
memahami bahasa. Meskipun sulit dicari, manajer seperti itu ada, dan mereka
mungkin ada di (1) negara asal, (2) negara tuan rumah, (3) negara ketiga.
Penelitian oleh Vijay Govindrajan dan Anil Gupta mengindikasikan bahwa
banyak CEO merasa bahwa mengembangkan pola pikir global perusahaan
adalah suatu prasyarat untuk menguasai industri global. Sementara itu menurut
Percy Barnevik, seorang yang bertugas sebagai pimpinan merger raksasa global
ABB, manajer global memiliki pemikiran terbuka. Mereka menghormati
bagaimana negara-negara melakukan hal dengan berbeda, dan mereka memiliki
kemampuan untuk membuat pemikiran baru untuk menghargai mengapa
negara-negara tersebut melakukan dengan cara yang mereka lakukan. Namun,
mereka juga cerdas dalam menekan keterbatasan budaya.
Hubungan Tenaga Kerja Internasional
Pada intinya, tenaga kerja manajerial internasional atau manajer global
diperlukan untuk mengatur tenaga kerja internasional yang dipekerjakan dalam
perusahaan multinasional. Umunya, keduanya termasuk dalam pendekatan
manajemen sumber daya manusia internasional.
Manajemen Sumber Daya Manusia Internasional

Manajemen Sumber Daya Manusia (Human Resource Management)


merupakan sekelompok kegiatan yang diarahkan untuk menarik,
mengembangkan, dan menjaga efektivitas kekuatan kerja yang diperlukan untuk
meraih tujuan dari perusahaan. Manajemen SDM didalamnya termasuk merekrut
dan memilih tenaga kerja manajerial dan non-manajerial, menyediakan pelatihan
dan pengembangan, penilaian performa, dan menyediakan kompensasi dan
keuntungan. Manajer SDM, terlepas dari apakah mereka bekerja sepenuhnya
untuk perusahaan domestik maupun internasional, harus menerapkan prosedur
dan peraturan untuk menyelesaikan tugas-tugas tersebut.
Sementara itu, Manajer SDM Internasional menghadapi tantangan lebih
dari apa yang dihadapi manajer SDM yang bekerja sepenuhnya untuk
perusahaan domesik. Secara spesifik tantangan yang dihadapi antara lain,
perbedaan budaya, tingkat pertumbuhan ekonomi, dan sistem hukum di dalam
negara-negara tempat perusahaan multinasional beroperasi yang mungkin
memaksa mereka untuk melakukan program mempekerjakan, pemecatan, dan
kompensasi berdasarkan antar negara.
Perusahaan Internasional juga harus menentukan darimana tenaga kerja
berasal. The home country, the host country, atau third countries.Campuran
pekerja yang optimal mungkin berbeda tergantung dari lokasi operasi
perusahaan. Sebuah perusahaan lebih mungkin mempekerjakan karyawan dari
home country untuk bekerja di fasilitas produksi daripada untuk bekerja pada
fasilitas asing. Hukum lokal juga harus dipertimbangkan karena mungkin dapat
membatasi atau menghambat praktek mempekerjakan.
Bisnis Internasional juga menghadapi proses pelatihan dan tantangan
pengembangan yang lebih rumit.
Yang terakhir, karena ketentuan bekerja dan biaya hidup mungkin sangat
berbeda tiap negara, manager SDM harus menyesuaikan sistem kompensasi
dengan kebutuhan pasar tenaga kerja negara tuan rumah. Para manajer harus
memperhatikan keberagaman dalam hukum lokal, yang mungkin membutuhkan
pembayaran upah minimum atau mungkin mengamanatkan manfaat tertentu,
seperti bonus tahunan atau asuransi kesehatan. Manajer-manajer ini juga harus
menentukan bagaimana mengkompensasi eksekutif dalam tugas luar negeri,
yang berpotensi menghadapi biaya hidup lebih tinggi, penurunan dalam kualitas
gaya hidup mereka, dan perasaan tidak bahagia atau stres akibat perpisahan
dari teman dan keluarga.
Oleh sebab itu, manajer SDM memerlukan strategi tertentu untuk
mempekerjakan tenaga kerjanya.
Strategi Signifikan dari Manajer SDM
Isi Strategi Manajer SDM
Perekrutan dan Seleksi

Pelatihan dan
Pengembangan
Kontribusi
terhadap

Keterkaitan
Penilaian
Kompensasi
Tenaga
Performa
danKerja
Efekticitas
Organisasi

Anda mungkin juga menyukai