Anda di halaman 1dari 2

NAMA KELOMPOK 10 :

1.
2.
3.
4.

Kania Mandala
Nur Ilahia Fitri
Nisa Aprianti
Revi Maitati

(15003048)
(15003060)
( 15003094)
(15003097)

HUBUNGAN FILSAFAT DENGAN FILSAFAT PENDIDIKAN, AGAMA, ILMU, DAN KEBUDAYAAN


A. Hubungan filsafat dengan filsafat pendidikan
Hubungan antara filsafat dan filsafat pendidikan sangatlah penting sebab ia menjadi dasar,
arah dan pedoman suatu sistem pendidikan. Menurut Jalaludin dan Idi (2007:32) filsafat pendidikan
merupakkan aktifitas pemikiran teratur yang menjadikan filsafat sebagai medianya untuk menyusun
proses pendidikan, menyelaraskan dan mengharmoniskan serta menerangkan nilai-nilai dan tujuan
yang ingin di capai.
Hubungan filsafat dengan filsafat pendidikan dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Filsafat mempuyai objek lebih luas, sifatnya universal. Sedangkan filsafat pendidikan
objeknya terbatas dalam dunia filsafat pendidikan saja.
2. Filsafat hendak memberikan pengetahuan/ pendidikan atau pemahaman yang lebih
mendalam dan menunjukkan sebab-sebab, tetapi yang tak begitu mendalam.
3. Filsafat memberikan sintesis kepada filsafat pendidikan yang khusus, mempersatukan
dan mengkoordinasikannya.
4. Lapangan filsafat mungkin sama dengan lapangan filsafat pendidikan tetapi sudut
pandangannya berlainan.
Jadi, antara filsafat pendidikan dan pendidikan terdapat suatu hubungan yang erat sekali dan
tak terpisahkan. Filsafat pendidikan mempunyai peranan yang amat penting dalam sistem pendidikan
karena filsafat merupakan pemberi arah dan pedoman dasar bagi usaha-usaha perbaikan,
meningkatkan kemajuan dan landasan kokoh bagi tegaknya sistem pendidikan.
B. Hubungan filsafat dengan agama
Beberapa hubungan filsafat dengan agama menurut beberapa ahli :
1. Ada yang mengatakan filsafat dan berpangkal dari wahyu dari tuhan konsekuensinya
adalah filsafat bukanlah suatu ilmu yang berdiri sendiri, yang otonom, tidak
berdasarkan kodrat akal budi manusia, melainkan sama sekali tergantung dari dan
ditentukan isinya oleh agama
2. Ada yang mengatakan yang ada pada kita, yaitu hanya akal budi manusia saja,
sedangkan agama dan kepercayaan mereka dianggap kolot.
3. Menurut filsuf Bertrand Rusell : antara agama dan ilmu pengetahuan terletak suatu
daereh yang tak bertuan yang disebut filsafat. Daerah ini diserang baik oleh agama
maupun oleh ilmu pengetahuan.
Dapat dikatakan hubungan filsafat dengan agama diantaranya adalah setiap orang
diharapkan merenung dalam hikmah untuk menjadi proses pendidikan dan usahausaha pendidikan suatu bangsa guna mempersiapkan generasi muda dan warga

Negara agar beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dan menjadi
warga Negara sadar dan insaf tentang hidup serta mempunyai tauladan yang dapat
dijadikan prinsip dan keyakinan.
C. Hubungan filsafat dengan kebudayaan
Kebudayaan mempunyai fungsi yang besar bagi manusia dan masyarakat, berbagai macam
kekuatan harus di hadapi seperti kekuatan alam dan kekuatan lain. Selain itu manusia dan
masyarakat memerlukan kepuasan baik secara spiritual maupun materil. Manusia merupakan
makhluk yang berbudaya, melalui akalnya manusia dapat mengembangkan kebudayaan. Begitu pula
manusia hidup dan tergantung apa kebudayaan sebagai hasil ciptaanNya. Kebudayaan memberikan
aturan bagi manusia dalam mengolah lingkungan dengan teknologi hasil ciptaanNya. Dan
kebudayaan juga di harapkan dengan pendidikan yang akan mengembangkan dan membangkitkan
budaya-budaya dulu, agar dia tidak punah dan erjaga untuk selamanya. Oleh karena itu, dengan
adanya filsafat, kita dapat mengetahui tentang hasil karya menusia yang akan menimbulkan
teknologi yang mempunyai kegunaan utama dalam melindungi manusia terhadap lingkungannya.

DAFTAR RUJUKAN
Zen, Zelhendri. 2014. Filsafat Pendidikan. Sukabina PRESS : Padang.

Anda mungkin juga menyukai