Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN BIOLOGI UMUM

Penggunaan Mikroskop serta Pengamatan Bentuk dan


Struktur Sel

Oleh :
Nama
: Eka Apriliana
NIM
: 150210101103
Kelompok : V

Program Studi Pendidikan Matematika


Jurusan Pendidikan MIPA
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Jember
2016
I.

JUDUL
Penggunaan Mikroskop serta Pengamatan Bentuk dan
Struktur Sel

II.

TUJUAN
II.1
Memperkenalkan

komponen-komponen

mikroskop

dan cara penggunaannya


II.2
Mempelajari cara menyiapkan bahan-bahan yang
akan diamati dibawah mikroskop
II.3
Mengamati bentuk dan struktur sel hewan dan sel
tumbuhan
III.

DASAR TEORI
Pada indera manusia mampunyai kemampuan yang
sangat

terbatas,

sehingga

banyak

masalah

mengenai

organisme yang hanya dapat dipecahkan dengan bantuan


alat alat. Salah satu alat yang sering digunakan adalah
mikroskop (Joko, 1993).
Mikroskop adalah alat bantu penglihatan yang dapat
digunakan untuk mengamati objek yang ukurannya kecil
seperti sel, organisme bersel satu, organel sel dan lain-lain.
Berdasarkan sumber pencahayaan mikroskop terbagi dua
yaitu mikroskop cahaya dan mikroskop elektron.
Secara garis besar mikroskop terdiri dari dua bagian
yaitu mekanik dan optik yang susunan masing masing
bagian masih sangat tergantung dari tipe mikroskopnya.
Bagian mekanik terdiri dari : statif, tubus, revolver, sekrup
pengatur tubus kasar dan halus,sekruppengatur kondensor,
sekrup pengatur posisi gelas benda dan pengatur gelas
benda. Bagian optik terdiri dari lensa obyektif, okuler,
kondensor dan cermin (Asmoro, 2002).
Ada 2 prinsip dasar yang berbeda untuk mikroskop, yaitu
mikroskop optik dan mikroskop elektron. Mikroskop optik

dapat dibedakan menjadi mikroskop biologi dan mikroskop


stereo.
a. Mikroskop Biologi
Digunakan untuk pengamatan benda benda
tipis dan transparan. Jika benda yang diamati terlalu
tebal (misalnya jaringan yang seharusnya disayat
tipis), maka jaringan tersebut tidak akan jelas terlihat.
Benda yang diamati biasanya diletakkan di atas obejk
dan dalam medium cair, kemudian ditutup dengan
kaca penutup yang tipis. Dapat juga diamati preparat
awetan.
Penyinaran diberikan dari alam atau lampu.
Perbesaran yang sering terdapat pada mikroskop
biologi adalah :
- Objektif 4x, okuler 10x, berarti perbesaran
-

40x
Objektif

perbesaran 100x
Objektif
40x,

10x,

okuler

10x,

berarti

okuler

10x,

berarti

perbesaran 400x
Objektif yang paling kuat untuk mikroskop optik
adalah 100x, yang disebut objektif minyak emersi,
karena penggunannya harus dengan minyak emersi.
b. Mikroskop Stereo
Digunakan untuk pengamatan benda benda
yang tidak terlalu halus dapat tebal maupun tippis,
transparan

maupun

tidak.

Mikroskop

stereo

mempunyai sifat sebagai berikut :


- Mempunyai 2 objektif dan 2 okuler, agar
didapatkan
-

bayangan

pengamatan 2 mata.
Perbesaran tidak terlalu

dimensi

dari

kuat,tetapi

lebih

diutamakan adalah medan pandang yang luas

dan

gerak

kerja

yang

oanjang.

Dengan

demikian benda yang diamati cukup jauh,


sehingga mikroskop ini dapat digunakan untuk
pembedahan( Turrini, 2004).
Mikroskop dan kompponen komponennya
Kaki mikroskop dibuat berat dan kokoh agar mikroskop
dapat berdiri stabil. Mikroskop memiliki tiga sistem lensa
obyektif, lensa okuler dan kondensor. Lensa obyektif dan lensa
okuler terletak pada kedua ujung tabung mikroskop. Tabung
mikroskop bisa lurus dan bisa berkepala monokuler atau
binokuler.
Diujung bawah mikroskop terdapat tempat dudukan lensa
obyektif yang bisa dipasangi tiga atau lebih lensa obyektif. Di
bawah tabung mikroskop terdapat tempat dudukan preparat atau
meja mikroskop.
Sistem lensa ketiga adalh kondensor. Sistem lensa ini untuk
memerangi objek dan lensa lensa miikroskop.
Pada mikroskop modern terdapat alat penerang yang
dipasang di bagian bawah mikroskop, berfungsi untuk menerangi
specimen.

Pada

mikroskop

yang

tanpa

alat

peneranngan,

mempunyai cermin datar dan cekung yang terdapat dibawah


ondensor, berfungsi untuk mengarahkan cahaya yang berassal
dari sumber cahaya luarke dalam kondensor(Joko, 1993).
Sel adalah unit structural dan unit fungsional dasar dari
setiap

organisme.

Sel

memiliki

bentuk

dan

ukuran

yang

bervariasi serta mempunyai struktur tertentu.tiap bagian sel


mempunyai fungsi sendiri sendiri.

Bentuk sel bermacam macam tergantung dari fungsinya.


Ada yang berbentuk bulat (sel telur, eritrosit), berbentuk batang
(sel epitel), berbentuk seperti kumparan (sel-sel otot polos),
berbentuk seperti bintang (sel-sel jaringan pengikat), bernbentuk
seperti labah-labah (sel syaraf). Beberapa sel tertentu dapat
berubah bentuknya. Sel yang demikian disebut sel ameboid.
Misalnya sel Amoba dan sel-sel darah putih (leukosit).
Ukuran sel bervariasai tergantung dari organismenya. Ada
sel-sel yang dapat dilihat dengan mikroskop ada pula yang dapat
dilihat dengan mata biasa. Kebanyakan sel tumbuhan dan hewan
mempunyai ukuran berkisar antara

1 100 mikron. Sel yang

paling besar adalh kuning telur burung atau kuning telur reptil.
Kuning telur ayam biasa mempunyai diameter sekitar 3 cm.
Kuning telur burung unta yang hidup di Afrika merupakan sel
telur yang paling besar. Sel-sel syaraf mempunyai tonjolan yang
panjangnya

dapat

mencapai

90

mm.

Serabut-serabut

sel

tumbuhan rami dapat mencapai 22 mm. Sel yang paling kecil


adalah sel bakteri yang diameternya berkisar antara 1,0 10
mikron.
Sel

terdiri

atas

protoplasma

dan

selaput

plasma.

Protoplasma dibedakan lagia atas sitoplasma dan nukleus (inti).


Selaput plasma yang dibungkus oleh lapisan bahan mati
(selulosa) ada yang tidak (Soesilo,1986).
Meskipun

tipe

sel

itu

bermacam-macam,

terdapat

persamaan tertentu pada sifat-sifat bentuk dan fungsional yang


lazim bagi kebanyakan sel.
a. Membran sel
Satu sifat sel yang universal adalah membran pembatasa
di luar. Membran sel ini berguna sebagai interfase antara
mesin-mesin di bagian dalam sel dan fluida cair yang
membasahisemua sel.

b. Nukleus
Nukleus merupakan pusat pengendali dalam sel. Kalau
nukleus itu dikeluarkan dari suatu amuba, organisme ini
hidup terus selama beberapa hari. Selama masa antara
pembelahan sel, apada saat kromosom ada dalam tahapan
meluas, satu atau lebih daripadanya dapat dilekati suatu
massa bulat yang besar. Benda ini dinamai nukleolus. Di
sinilah disintesis berbagai molekul RNA yang digunakan
dalam perakitan ribosom.
c. Sitoplasma
Sebagian besar adalah air yang di dalamnya terlarut
banyak molekul kecil-kecil dan ion serta juga sejumlah
besar protein. Sebenarnya, jumlah enzim yang teramat
perlu bagi metabolism sel terdapat di sini.
d. Mitokondria
Mitokondria adalah benda-benda bulat atau berbentuk
tongkat

yang

ukurannya

berkisar

antara

0,2

mikrometer. Jumlahnya dalam sel beragam tetapi sel-sel


aktif (seperti misalnya sel hati) dapat mengandung lebih
dari seribu banyaknya.
e. Kloroplas
Kloroplas hanya terdapat dalam sel-sel tumbuhan dan
ganggang tertentu. Pada sel tumbuhan, kloroplas biasanya
dijumpai dalam bentuk cakram dengan diameter 5 8
mikrometer dan tebal 2 4 mikrometer. Satu tanaman
dapat menyimpan sebanyak 50 mitokondria. Kloroplas
merupakan tempat fotosintesis.
f. Ribosom
Ribosom merupakan struktur yang paling kecil yang
tersuspensi di dalam sitoplasma. Ribosom merupakan situs
dan di situlah berlangsungnya sintesis protein.
g. Retikulum Endoplasmik
Retikulum endoplasmik adalah sistem sangat

luas

membrane di dalam sel. Setiap membran dalam retikulum

endolpasmik memiliki satu permukaan yang menghadap


sitosol dan satu lagi menghadap bagian dalam rongga.
h. Aparat Golgi
Aparat golgi dijumpai pada hampir semua sel tumbuhan
dan hewan. Terdiri dari setumpuk saku pipih yang dibatasi
membran. Aparat
Golgi juga merupakan situs sintesis polisakarida.
i. Lisosom
Lisosom adlah struktur yang agak bulat yang dibatasi
membran tunggal. Lisosom dihasilkan oleh aparat golgi
yang penuh dengan protein. Lisosomjuga berperan penting
dalam matinya sel-sel.
j. Peroksisom
Juga mirip lisosom, peroksisom dibatasi dengan membran
tunggal. Juga mirip lisosom karena berisi enzim dan yang
paling khas ialah katalase. Peroksisom dapat juga berperan
dalam perubahan lemak menjadi karbohidrat dan dalam
perubahan purin dalam sel.
k. Vakuola
Vakuola ialah organel sitoplasmik yang berisi cairan.
Dibatasi oleh membran yang mungkin identik membran
sel.

Sebenernya,

vakuola

acapkali

terbentuk

karena

pelipatan ke dalam dan pencubitan sepoting membran sel.


Bahan makanan atau buangan dapat ditemukan di dalam
vakuola.
l. Sentriol
Sel hewan

dan

sel

beberapa

mikroorganisme

dan

tumbuhan tingkat rendah mengandung dua sentriol yang


etrdapat dalam sitoplasma di dekat permukaan senbelah
luar nukleusnya (Kimball, 1983).

IV.

METODE PRAKTIKUM
IV.1
Alat dan Bahan
a. Alat

1. Mikrokop
2. Gelas obyek dan gelas penutup
3. Pipet tetes
4. Tusuk gigi
5. Silet tajam
b. Bahan
1. Potongan kertasa yang bertuliskan huruf d atau
b
2. Air
3. Epitel rongga mulut
4. Bawang merah
5. Methilen Blue
6. Alkohol 70%
IV.2
Skema Kerja
a. Pengamatan potongan huruf d atau b
Meletakkan potongan huruf d atau b pada gelas obyek
Menutup kertas dengan perlahan-lahan dengan gelas penutup
Mengamati preparat dengan menggunakan perbesaran lensa obyektif lemah
Membandingkan dan mengamati letak bayangan dengan letak obyek
Menggambar bayangan tersebut
Menggeser preparat dari kiri ke kanan
Mencatat hasil pengamatan
b. Pengamatan Bentuk Sel dan Struktur Sel
1. Pengamatan Epitel rongga mulut
Membersihkan tusuk gigi dengan alkohol
Mengkorek bagian rongga mulut dengan tusuk gigi
Meletakkan hasil korekan pada kaca benda
Menetesi dengan methilen Blue sedikit

Menutup dengan kaca penutup


Mengamati dibawah mikroskop dari perbesaran lemah ke kuat
Menggambar dan mencatat hasil pengamatan

2. Pengamatan sel bawang


Mengambil selaput bagian dalam umbi lapis bawang merah
dengan silet tajam
Meletakkan hasil irisan pada kaca benda
Tetesi dengan sedikit air
Menutup dengan kaca penutup
Mengamati dibawah mikroskop
Menggambar dan mencatat hasil pengamatan
V.

HASIL PRAKTIKUM
a. Pengamatan potongan huruf d atau b
Letak bayangan
Sesuai dengan sifat bayangan yang dihasilkan oleh
lensa objektif yaitu maya, terbalik, dan diperbesar maka
bayangan yag dioeroleh tidak akan sama dengan
aslinya. Bayangan benda yang sebenarnya yaitu maya,
terbalik, diperbesar.

Gambar bayangan

b
Objek asli

Bayangan

d
Objek asli
Bayangan

Arah
-

Luas
-

Pergeseran Preparat
Benda digeser ke kanan bayangannya ke kiri
Benda digeser ke kiri bayangannya ke kanan
Benda digeser ke depan bayangannya

ke

belakang
Benda digeser ke belakang bayangannya ke
depan
Bidang Pandang
Lensa objektif
: 4x10 = 40
Lensa okuler
: 10
Maka perbesarannya
: 40x10 = 400x

b. Pengamatan Bentuk dan Struktur Sel

Pengamatan Epitel rongga mulut


Keterangan :
1. Membran sel
2. Sitoplasma
3. inti sel/nukleus
-bentuknya

tidak

beraturan

tidak

karena

mempunyai dinding sel.

Perbesaran : 10 x10

Pengamatan sel bawang merah


Keterangan :
1. Membran sel
2. Sitoplasma
3. inti sel/nukleus
-bentuknya beraturan karena
mempunyai dinding sel.
-bentuk sel heksagonal

Perbesaran : 4 x 10

VI.

PEMBAHASAN
Dalam praktikum kali ini kita melakukan pengenalan
terhadap mikroskop dan penggunaanya dalam mengamati
bentuk dan struktur sel. Dalam praktikum kali ini kita

melakukan 3 pengamatan. Pertama, pengamatan terhadap


huruf b dan d. Kedua, pengamatan terhadap sel
bawang merah. Dan ketiga, pengamatan terhadap sel
epitel rongga mulut. Namun, sebelum itu kita melakukan
pengenalan mikroskop terlebih dahulu.
Mikroskop adalah alat untuk membantu mengamati
objek yang sangat kecil karena kemampuan pembesarnya
kuat. Mikroskop dapat digunakan dalam ilmu pengetahuan
dan pendidikan, evaluasi sifat benda, domain medis,
kontrol

kualitas,

tipis

penyelidikan

film,

dan

analisis

biomedis. Cara menggunakan mikroskop adalah dengan


cara :
a. Membuka diafragma sampai maksimal
b. Menaikkan kondensor sampai maksimal
c. Meletakkan objek yang akan diamati di meja
mikroskop
d. Menjepit obejk dengan penjepit
e. Memfokuskan pandangan apada preparat dengan
lensa obyektif perbesaran lemah
f. Mengamati preparat dari lensa okuler dengan
mmbuka kedua mata
Pengenalan
mikroskop

dilakukan

dengan

menyebutkan bagian bagian mikroskop dan fungsinya.


Adapun mikroskop yang dipakai adalah mikroskop elektron.
Bagian-bagian dan fungsinya adalah sebagai berikut :
a. Lensa okuler, untuk melihat bayangan dari lensa
obyektif
b. Tabung,

penghubung

lensa

okuler

dan

lensaobyektif
c. Lensa obyektif, lensa yang berada di dekat
preparat dan berfungsi membentuk bayangan
yang bisa dilihat melalui lensa okuler
d. Revolver, tempat lensa obyektif yang bisa diisi 3
atau 4 lensa obyektif dan bisa diputar

e. Kondensor, untuk mengumpulkan cahaya dan bisa


dinaik-turunkan
f. Diafragma, mengatur banyak sedikitnya cahaya
yang mesuk
g. Makrometer,

menaik-turunkan

tabung

secara

cepat
h. Mikrometer,

menaik-turunkan

tabung

secara

lambat untuk memfokuskan preparat


i. Meja
benda,
tempat
meletakkan

objek

pengamatan
j. Kaca benda, tempat meletakkan preparat
k. Kaca penutup, menutup preparat agar

tidak

bergerser dari kaca benda


l. Penjepit, menjepit kaca benda agar tidak bergeser
m. Lengan mikroskop, untuk pegangan
n. Dasar mikroskop, untuk menyangga mikroskop
o. Lampu, sumber cahaya.
Dari hasil pengenalan yang disebutkan diatas sesuai
dengan jurnal staff UNY.
Bayangan mikroskop ditentukan oleh dua lensa, yaitu
lensa okuler dan lensa objektif. Lensa-lensa tersebut
mempunyai

sifat

masing-masing.

Yaitu

lensa

objektif

mempunyai sifat bayangan maya, terbalik, diperbesar.


Dalam pengamatan pertama kali ini menggunakan objek
potongan kertas kecil dengan bertuliskan huruf b dan
d. Objek b dan d harus sedekat mungkin dengan titik
fokus lensa objektif. Sedangkan mata juga harus

tepat

pada lensa okuler. Mata berada dibelakang lensa objektif


yang bayangannya dari okuler tepat ke titik fokus lensa
okuler dinamakan pengamat secara terakomodasi bila
bayangan objektif berada diruang utama okuler. Dari
penjabaran itulah maka, lensa-lensa tersebut memiliki sifat
bayangan

maya,

tegak,

diperbesar.

Untuk

lebih

memahaminya,

perhatikan

gambar

hasil

pengamatan

berikut ini :

b
Objek asli

mikroskop

Bayangan

pada

Bayangan

pada

Objek asli

mikroskop
Sesuai

dengan

pengamatan

yang

dilakukan,

perbesaran mikroskop diperoleh dari hasil kali perbesaran


lensa okuler dengan lensa objektif. Selanjutnya, perbesaran
yang digunakan pada pengamatan kali ini yaitu perbesaran
lensa terkecil 10 x dari lensa okuler dan 4 x dari lensa
objektif. Maka perbesarannya 400 x. Selain itu, kita
mengamati arah pergeseran benda. Apabila benda digeser
ke arah kanan maka bayangan yang kita lihat di lena okuler
bergeser ke arah kiri, begitu sebaliknya. Sedangkan apabila
benda digeser ke atas maka bayangan yang kita lihat di
lensa okuler bergeser ke arah bawah dan begitupun
sebaliknya. Maka, dari pengamatan tersebut membuktikan
bahwa pergeseran bayangan merupakan kebalikan dari
pergeseran

benda

karena

lensa

objektif

bayangan nyata, terbalik, dan diperbesar.

memberikan

Dalam mengunakan mikroskop, tidak seharusnya


menggunakannnya
beberapa

hal

dengan
yang

ceroboh,

harus

akan

tetapi

diperhatikan

ada

dalam

penggunaannya. Selain itu, juga diperlukan kehati-hatian


dalam

menyiapkan

bahan-bahan

yang

akan

diamati

dibawah mikroskop. Beberapa hal yang perlu diperhatikan


dalam penggunaan mikroskop yaitu, cara memegang, meja
preparat

tetap

horisontal,

bersihkan

lensa

dengan

menggunakan soft tissue dan menyimpannya di tempat


yang bertemperatur suhu.
Dari pengamatan yang telah dilakukan dapat kita
ketahui bahwa sel memiliki bagian-bagian. Berikut adalah
bagian-bagian

yang

terdapat

pada

sel

hewan

dan

tumbuhan :
a. Nukleus
- Fungsi nukleus atau inti sebagai pusat pengatur genetik
-

sel eukariot.
Di dalam nukleus, DNA sel adalah blue print atau cetak
biru hereditas sel yang mengatur aktivitas sel, sama

fungsi dengan DNAnya sel prokariot.


DNA diikat ke protein membentuk benang panjang yang

disebut kromatin.
Selama masa reproduksi sel, kromatin bergelung ke
dalam struktur yang disebut kromosom yang berukuran
cukup tebal sehingga bisa dilihat dengan mikroskop

cahaya.
Struktur

nukleus

dibungkus

oleh

kantung

nukleus

(nuclear envelope), yaitu membran lapis dua yang


-

memiliki lubang-lubang (pore).


Dari lubang-lubang tersebut, material masuk dan keluar
nukleus. Berdekatan dengan kromatin dalam nukleus,

benang-benang kromatin dan granula-granula disebut


-

nukleolus.
Nukleolus terdiri atas bagian kromatin DNA dan RNA dan
protein. Nukleolus adalah tempat ribosom dibuat.

b. Endoplasmik Retikulum (ER)


- Endoplasmik retikulum berfungsi membuat membran
-

dan protein.
Tugas
tersebut
endoplasmik

dikerjakan

retikulum

oleh

organel-organel

kasarIstilah

endoplasmik

retikulum kasar (rough ER) berasal dari gambaran di


bawah mikroskop elektron yang menunjukkan gambaran
kasar dari permukaan endoplasmik retikulum karena
-

menempelnya ribosom.
ER ada yang halus yang di bawah mikroskop elektron
terlibat gambaran halus. Organel ER halus mempunyai

banyak fungsi.
Salah satu fungsinya

yang

paling

penting

adalah

mensintesa lemak, termasuk asam lemak, fosfolipid,


-

dan steroid.
Masing-masing produk tersebut dibuat oleh sel-sel
khusus. Pada mamalia contohnya, ER halus dalam sel

ovarium dan testis mensintesis hormon kelamin steroid.


Sel-sel hati kita juga memiliki sel dengan ER halus
dengan

fungsi

khusus

lainnya

yaitu

menghasilkan

enzim-enzim khusus untuk proses metabolisme dan


detoksifikasi.
c. Golgi aparatus
- Golgi aparatus berfungsi menyelesaikan, mensortir atau
-

memilih dan mengirimkan hasil-hasil sel.


Nama organel ini berasal dari biologiwan dan dokter dari
Italia

Camillo

Golgi

yang

mempublikasikan

hasil

pengamatan organel ini pada sel hewan dan sel


tanaman.

d. Lisosom
- Lisosom adalah organel yang termasuk dalam sistem
endomembran, produk atau hasil ER kasar dan Golgi
-

aparatus.
Nama lisosom berasal dari dua kata Latin yang berarti

badan pemecahan.
Lisosom terdiri atas enzim-enzim pencernaan (hidrolitik)

yang dikemas dalam suatu kantung bermembran.


Lisosom menggambarkan tema pokok struktur

eukariotik, yaitu kompertamenalisasi atau perkamaran.


Membran lisosom sebagai suatu kompartemen di mana

sel

enzim pencernaan disimpan dan secara aman terpisah


-

dari bagian sitoplasma yang lain.


Lisosom memiliki beberapa tipe fungsi pencernaan.
Lisosom bergabung dengan vakuola makanan, sehingga
makanan dapat dicerna enzim yang dimiliki lisosom
menjadi molekul-molekul kecil. Molekul kecil hasilnya

meninggalkan lisosom dan digunakan lagi oleh sel.


Lisosom
juga
menghancurkan
bakteri
yang
membahayakan. Sel darah putih kita memasukkan
bakteri ke dalam vakuola untuk mencernakan dinding

sel bakteri.
Lisosom juga berfungsi penting pada perkembangan
embrio. Contohnya, enzim lisosom menghancurkan selsel selaput yang menghubungkan antara jari-jari pada
tahapan perkembangan awal manusia. Lisosom yang
abnormal

menyebabkan

penyakit

yang

fatal

atau

menyebabkan kematian.
e. Vakuola
- Vakuola organel mempunyai bentuk, ukuran, dan fungsi
berbeda-beda. Fungsi vakuola berhubungan dengan
fungsi lisosom.

Pada sel tanaman vakuola pusat berfungsi sebagai


tempat penyimpanan, berperanan dalam pertumbuhan

sel dan berfungsi sebagai lisosom besar.


Pada protista vakuola kontraktil berfungsi

sebagai

pengatur air.
f. Kloroplast
- Organel kloroplast berfungsi mengubah energi matahari
menjadi energi kimia. Fungsi ini sangat penting dalam
-

kehidupan kita.
Organel kloroplast dijumpai pada umumnya sel tanaman
dan beberapa protista dan merupakan organel yang

dibatasi oleh membran ganda.


Kloroplast terdiri atas tiga bagian utama, yaitu ruangan
sempit antar membran kloroplast, bagian dalam dalam
yang mengandung cairan tebal disebut stroma dan
jaringan tabung dan lubang kaset yang membentuk

membran.
Kaset-kaset

tumpukkannya disebut granum (jamaknya grana).


Grana adalah tempat di mana klorofil menangkap

bertumpuk-tumpuk

dan

masing-masing

kekuatan matahari. Ruangan di dalam membran tabung


dan disket adalah bagian ketiganya.
g. Mitokondria
- Mitokondria (bentuk tunggalnya adalah mitokondrion)
adalah organel yang mengubah energi kimia menjadi
-

energi yang lain.


Dalam organel ini berlangsung proses respirsi sel yang

akan dijelaskan disubbab berikut.


Struktur mitokondria adalah membran ganda, sama

seperti kloroplast.
Ruang antar membran membentuk kompartemen yang
terisi cairan. Membran bagian dalam berdekatan dengan

kompartemen
-

kedua

yang

mengandung

matriks

mitokondria.
Beberapa reaksi dalam respirasi sel terjadi dalam
matriks. Membran dalam mitokondria sangat berkelokkelok atau berlipat-lipat di mana molekul enzim yang
berperanan

dalam

pembentukan

ATP

tertanam

di

dalamnya.
h. Flagela dan Cilia
- Cilia (tunggalnya

cilium)

dan

flagela

(tunggalnya

flagelum) adalah alat atau mesin pergerakan sel, yang


-

muncul dari suatu sel tertentu.


Cilia dalam satu sel jumlahnya

biasanya

banyak,

ukurannya pendek, sedangkan flagela biasanya tunggal


-

atau sedikit jumlahnya dan ukurannya bisa panjang.


Baik cilia atau flagela tersusun atas bagian tengah atau
pusat mikrotubul dobel dikelilingi oleh 9 mikrotubul
dobel. Oleh karena itu susunan cilia atau flagela sering
disebut

struktur

atau

pola

9+2

disebut

struktur

azoneme.
Mikrotubul pada cilia dan flagela bertindak sebgai
pendukung sekaligus alat pergerakan ketika organel cilia

dan flagela bergetar.


Pergerakan organel itu disebabkan karena mikrotubul
penyusunnya berlekuk.
Dari praktikum yang telah dilakukan dapat diketahui

perbedaan antara sel tumbuhan dan sel hewan. Pada sel


tumbuhan terdapat dinding sel yang fungsinya untuk
melindungi untuk melindungi bagian dalam sel, sedangkan
pada sel hewan terdapat membran sel, tetapi tidak
memiliki dinding sel.
Pada praktikum kedua kami menggunakan preparat
berupa bawang merah. Strukturnya antara lain : membran

sel, sitoplasma dan inti sel yang letaknya ditengah. Dalam


pengamatan ini, tidak terlihat jelas dinding selnya. Bentuk
sel nya adalah heksagonal (segienam) yang terlihat sangat
rapat, sehingga hampir tidak ada ruang antar sel. Hal ini,
dikarenakan pada sel tumbuhan terdapat dinding sel yang
berfungsi melindungi bagian di dalamnya, sehingga bentuk
selnya

menjadi

teratur.

Didalam

sitoplasma

terdapat

protoplasma sehingga sel bawang merah ini dinyatakan


hidup dengan warna merah muda.
Pada
pengamatan

pengamatan

sel

hewan

ketiga,

dengan

kami

melakukan

menggunakan

epitel

rongga mulut dan hasilnya dapat diketahui bahwa pada sel


tersebut tidak terdapat dinding sel, hanya membran sel,
sitoplasma, dan inti sel. Membran sel disini merupakan
gabungan

antara

karbohidrat

dan

protein

dan

juga

strukturnya mengandung dua lapis yaitu, lipid dan protein.


Sitoplasma ini berupa cairan, didalam sitoplasma inilah
berisi organel-organel sel. Untuk inti sel terletak di antara
tengah-tengah. Bentuk sel epitel ini tidak beraturan,
menunjukkan bentuk yang mirip amoeba yaitu hewan
bersel satu (tunggal). Hal ini terbukti jika epitel melapisi
berbagai rongga.
VII.

PENUTUP
7.1 Kesimpulan
Mikroskop merupakan alat untuk melihat bendabenda yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.
Sehingga, mikroskop dirancang dengan sedemikian rupa
untuk dapat menguntungkan manusia agar dapat melihat
benda yang berukuran sangat kecil dan halus. Di dalam
mikroskop terdapat lensa objektif yang menghasilkan

bayangan maya, terbalik, diperbesar. Setelah banyak


kegunaan yang kita dapat dari mikroskop, hendaknya
banyak

juga

hal-hal

yang

harus

diperhatikan

saat

menggunakan mikroskop, agar mikroskop aman dan tidak


ada kerusakan yang terjadi pada mikroskop.
Kedua, cara menyiapkan bahan yang akan diamati
dalam menggunakan mikroskop berbeda-beda menurut
struktur selnya sehingga sel yang akan diamati jelas dan
terlihat pemisahannya.
Ketiga, struktur sel tumbuhan dan hewan hampir
sama.

Perbedaannya,

dalam

sel

tumbuhan

terdapat

dinding sel, vakuola. Sedangkan dalam sel hewan terdapat


lisosom dan sentriol.
7.2 Saran
- Praktikan
-

supaya

lebih

memahami

penggunaan

mikroskop
Diharapkan para praktikan agar lebih teliti dalam
melakukan penelitian

DAFTAR PUSTAKA

Kimbal, J. W., Sugiri N., dan Tjitrosomo S. S. 1983. Biology Fifth


Edition. Jakarta: Erlangga.
Lelono, Asmoro. 2002. Petunjuk Praktikum Biologi Umum (Fisika
dan Kimia). Jember : Universitas Jember.
Mulatsih, R.T., Pratikno, Herry., Widiastuti., dan Yudiarti, Turrini.
2004. Petunjuk Praktikum Bologi. Semarang : Universitas
Diponegoro.
Soesilo, dkk. 1986. Buku Materi Pokok Biologi. Jakarta: Karunika.
Waluyo, Joko. 1983. Petunjuk Praktikum Biologi Umum. Jember :
Universitas Jember.
UNY,

staff.

Mikroskop.

staff.uny.ac.id/sites/default/files/tmp/MIKROSKOP.pdf

[23

Maret 2016]
Hartati, S., Harjoko, A., dan Supardi, T. W. 2011. Telkomnika. The
Digital
Utility. 9. 3. 565.

Microscope and Its Image Processing

LAMPIRAN

Abstrak
Banyak institusi, termasuk sekolah-sekolah, memilikisejumlah
mikroskop analog atau mikroskop biasa. Mikroskop ini
digunakan untuk mengamati obyek-obyek kecil. Sayangnya,
pengamatan obyek menggunakan mikroskop biasa
memerlukan ketelitian dan ketajaman penglihatan yang
tinggi dari penggunanya. Makalah ini membahas
pengembangan mikroskop digital resolusi tinggi dari
mikroskop analog, termasuk perangkat lunak pemroses citra
digitalnya. Perangkat lunak yang dikembangkan
memungkinkan pemakai mokroskop digital merekam,
menyimpan dan memproses citra digital dari obyek yang sedang
diamati. Mikroskop digital ini dibuat dengan material yang
mudah didapat di Indonesia. Perangkat lunak pengolah citra
digital yang dikembangkan mampu menangkap citra,
menyimpan citra, mengubah kecerahan citra, memperbaiki
kontras citra, mengekualisasi- histogramkan citra, merubah skala
(scaling)citra dan memotong (cropping)citra. Mikroskop digital
yang diusulkan mempunyai kemampuan memperbesar obyek
sampai dengan 1600x dengan resolusi citra yang dapat
divariasi dari 320x240 sampai 2592x1944 piksel. Mikroskop
yang dibuat diuji dengan dengan berbagai preparat obyek
dengan berbagai pembesaran, dan pemrosesan citra digital
dilakukan pada citra obyek tersebut. Hasil pengujian
menunjukkan bahwa mikroskop digital dengan sistem pengolah
citranya mampu dipakai untuk mengamati preparat dan
melakukan operasi citra preparat sesuai dengan keperluan
pengguna. Mikroskop digital ini telah dapat menggantikan
pengamatan langsung secaramanual yang memerlukan

ketajaman mata yang tinggi yang dilakukan pada mikroskop


biasa.

Anda mungkin juga menyukai