LAPORAN Acara 1
LAPORAN Acara 1
Oleh :
Nama
: Eka Apriliana
NIM
: 150210101103
Kelompok : V
Universitas Jember
2016
I.
JUDUL
Penggunaan Mikroskop serta Pengamatan Bentuk dan
Struktur Sel
II.
TUJUAN
II.1
Memperkenalkan
komponen-komponen
mikroskop
DASAR TEORI
Pada indera manusia mampunyai kemampuan yang
sangat
terbatas,
sehingga
banyak
masalah
mengenai
40x
Objektif
perbesaran 100x
Objektif
40x,
10x,
okuler
10x,
berarti
okuler
10x,
berarti
perbesaran 400x
Objektif yang paling kuat untuk mikroskop optik
adalah 100x, yang disebut objektif minyak emersi,
karena penggunannya harus dengan minyak emersi.
b. Mikroskop Stereo
Digunakan untuk pengamatan benda benda
yang tidak terlalu halus dapat tebal maupun tippis,
transparan
maupun
tidak.
Mikroskop
stereo
bayangan
pengamatan 2 mata.
Perbesaran tidak terlalu
dimensi
dari
kuat,tetapi
lebih
dan
gerak
kerja
yang
oanjang.
Dengan
Pada
mikroskop
yang
tanpa
alat
peneranngan,
organisme.
Sel
memiliki
bentuk
dan
ukuran
yang
paling besar adalh kuning telur burung atau kuning telur reptil.
Kuning telur ayam biasa mempunyai diameter sekitar 3 cm.
Kuning telur burung unta yang hidup di Afrika merupakan sel
telur yang paling besar. Sel-sel syaraf mempunyai tonjolan yang
panjangnya
dapat
mencapai
90
mm.
Serabut-serabut
sel
terdiri
atas
protoplasma
dan
selaput
plasma.
tipe
sel
itu
bermacam-macam,
terdapat
b. Nukleus
Nukleus merupakan pusat pengendali dalam sel. Kalau
nukleus itu dikeluarkan dari suatu amuba, organisme ini
hidup terus selama beberapa hari. Selama masa antara
pembelahan sel, apada saat kromosom ada dalam tahapan
meluas, satu atau lebih daripadanya dapat dilekati suatu
massa bulat yang besar. Benda ini dinamai nukleolus. Di
sinilah disintesis berbagai molekul RNA yang digunakan
dalam perakitan ribosom.
c. Sitoplasma
Sebagian besar adalah air yang di dalamnya terlarut
banyak molekul kecil-kecil dan ion serta juga sejumlah
besar protein. Sebenarnya, jumlah enzim yang teramat
perlu bagi metabolism sel terdapat di sini.
d. Mitokondria
Mitokondria adalah benda-benda bulat atau berbentuk
tongkat
yang
ukurannya
berkisar
antara
0,2
luas
Sebenernya,
vakuola
acapkali
terbentuk
karena
dan
sel
beberapa
mikroorganisme
dan
IV.
METODE PRAKTIKUM
IV.1
Alat dan Bahan
a. Alat
1. Mikrokop
2. Gelas obyek dan gelas penutup
3. Pipet tetes
4. Tusuk gigi
5. Silet tajam
b. Bahan
1. Potongan kertasa yang bertuliskan huruf d atau
b
2. Air
3. Epitel rongga mulut
4. Bawang merah
5. Methilen Blue
6. Alkohol 70%
IV.2
Skema Kerja
a. Pengamatan potongan huruf d atau b
Meletakkan potongan huruf d atau b pada gelas obyek
Menutup kertas dengan perlahan-lahan dengan gelas penutup
Mengamati preparat dengan menggunakan perbesaran lensa obyektif lemah
Membandingkan dan mengamati letak bayangan dengan letak obyek
Menggambar bayangan tersebut
Menggeser preparat dari kiri ke kanan
Mencatat hasil pengamatan
b. Pengamatan Bentuk Sel dan Struktur Sel
1. Pengamatan Epitel rongga mulut
Membersihkan tusuk gigi dengan alkohol
Mengkorek bagian rongga mulut dengan tusuk gigi
Meletakkan hasil korekan pada kaca benda
Menetesi dengan methilen Blue sedikit
HASIL PRAKTIKUM
a. Pengamatan potongan huruf d atau b
Letak bayangan
Sesuai dengan sifat bayangan yang dihasilkan oleh
lensa objektif yaitu maya, terbalik, dan diperbesar maka
bayangan yag dioeroleh tidak akan sama dengan
aslinya. Bayangan benda yang sebenarnya yaitu maya,
terbalik, diperbesar.
Gambar bayangan
b
Objek asli
Bayangan
d
Objek asli
Bayangan
Arah
-
Luas
-
Pergeseran Preparat
Benda digeser ke kanan bayangannya ke kiri
Benda digeser ke kiri bayangannya ke kanan
Benda digeser ke depan bayangannya
ke
belakang
Benda digeser ke belakang bayangannya ke
depan
Bidang Pandang
Lensa objektif
: 4x10 = 40
Lensa okuler
: 10
Maka perbesarannya
: 40x10 = 400x
tidak
beraturan
tidak
karena
Perbesaran : 10 x10
Perbesaran : 4 x 10
VI.
PEMBAHASAN
Dalam praktikum kali ini kita melakukan pengenalan
terhadap mikroskop dan penggunaanya dalam mengamati
bentuk dan struktur sel. Dalam praktikum kali ini kita
kualitas,
tipis
penyelidikan
film,
dan
analisis
dilakukan
dengan
penghubung
lensa
okuler
dan
lensaobyektif
c. Lensa obyektif, lensa yang berada di dekat
preparat dan berfungsi membentuk bayangan
yang bisa dilihat melalui lensa okuler
d. Revolver, tempat lensa obyektif yang bisa diisi 3
atau 4 lensa obyektif dan bisa diputar
menaik-turunkan
tabung
secara
cepat
h. Mikrometer,
menaik-turunkan
tabung
secara
objek
pengamatan
j. Kaca benda, tempat meletakkan preparat
k. Kaca penutup, menutup preparat agar
tidak
sifat
masing-masing.
Yaitu
lensa
objektif
tepat
maya,
tegak,
diperbesar.
Untuk
lebih
memahaminya,
perhatikan
gambar
hasil
pengamatan
berikut ini :
b
Objek asli
mikroskop
Bayangan
pada
Bayangan
pada
Objek asli
mikroskop
Sesuai
dengan
pengamatan
yang
dilakukan,
benda
karena
lensa
objektif
memberikan
hal
dengan
yang
ceroboh,
harus
akan
tetapi
diperhatikan
ada
dalam
menyiapkan
bahan-bahan
yang
akan
diamati
tetap
horisontal,
bersihkan
lensa
dengan
yang
terdapat
pada
sel
hewan
dan
tumbuhan :
a. Nukleus
- Fungsi nukleus atau inti sebagai pusat pengatur genetik
-
sel eukariot.
Di dalam nukleus, DNA sel adalah blue print atau cetak
biru hereditas sel yang mengatur aktivitas sel, sama
disebut kromatin.
Selama masa reproduksi sel, kromatin bergelung ke
dalam struktur yang disebut kromosom yang berukuran
cukup tebal sehingga bisa dilihat dengan mikroskop
cahaya.
Struktur
nukleus
dibungkus
oleh
kantung
nukleus
nukleolus.
Nukleolus terdiri atas bagian kromatin DNA dan RNA dan
protein. Nukleolus adalah tempat ribosom dibuat.
dan protein.
Tugas
tersebut
endoplasmik
dikerjakan
retikulum
oleh
organel-organel
kasarIstilah
endoplasmik
menempelnya ribosom.
ER ada yang halus yang di bawah mikroskop elektron
terlibat gambaran halus. Organel ER halus mempunyai
banyak fungsi.
Salah satu fungsinya
yang
paling
penting
adalah
dan steroid.
Masing-masing produk tersebut dibuat oleh sel-sel
khusus. Pada mamalia contohnya, ER halus dalam sel
fungsi
khusus
lainnya
yaitu
menghasilkan
Camillo
Golgi
yang
mempublikasikan
hasil
d. Lisosom
- Lisosom adalah organel yang termasuk dalam sistem
endomembran, produk atau hasil ER kasar dan Golgi
-
aparatus.
Nama lisosom berasal dari dua kata Latin yang berarti
badan pemecahan.
Lisosom terdiri atas enzim-enzim pencernaan (hidrolitik)
sel
sel bakteri.
Lisosom juga berfungsi penting pada perkembangan
embrio. Contohnya, enzim lisosom menghancurkan selsel selaput yang menghubungkan antara jari-jari pada
tahapan perkembangan awal manusia. Lisosom yang
abnormal
menyebabkan
penyakit
yang
fatal
atau
menyebabkan kematian.
e. Vakuola
- Vakuola organel mempunyai bentuk, ukuran, dan fungsi
berbeda-beda. Fungsi vakuola berhubungan dengan
fungsi lisosom.
sebagai
pengatur air.
f. Kloroplast
- Organel kloroplast berfungsi mengubah energi matahari
menjadi energi kimia. Fungsi ini sangat penting dalam
-
kehidupan kita.
Organel kloroplast dijumpai pada umumnya sel tanaman
dan beberapa protista dan merupakan organel yang
membran.
Kaset-kaset
bertumpuk-tumpuk
dan
masing-masing
seperti kloroplast.
Ruang antar membran membentuk kompartemen yang
terisi cairan. Membran bagian dalam berdekatan dengan
kompartemen
-
kedua
yang
mengandung
matriks
mitokondria.
Beberapa reaksi dalam respirasi sel terjadi dalam
matriks. Membran dalam mitokondria sangat berkelokkelok atau berlipat-lipat di mana molekul enzim yang
berperanan
dalam
pembentukan
ATP
tertanam
di
dalamnya.
h. Flagela dan Cilia
- Cilia (tunggalnya
cilium)
dan
flagela
(tunggalnya
biasanya
banyak,
struktur
atau
pola
9+2
disebut
struktur
azoneme.
Mikrotubul pada cilia dan flagela bertindak sebgai
pendukung sekaligus alat pergerakan ketika organel cilia
menjadi
teratur.
Didalam
sitoplasma
terdapat
pengamatan
sel
hewan
ketiga,
dengan
kami
melakukan
menggunakan
epitel
antara
karbohidrat
dan
protein
dan
juga
PENUTUP
7.1 Kesimpulan
Mikroskop merupakan alat untuk melihat bendabenda yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.
Sehingga, mikroskop dirancang dengan sedemikian rupa
untuk dapat menguntungkan manusia agar dapat melihat
benda yang berukuran sangat kecil dan halus. Di dalam
mikroskop terdapat lensa objektif yang menghasilkan
juga
hal-hal
yang
harus
diperhatikan
saat
Perbedaannya,
dalam
sel
tumbuhan
terdapat
supaya
lebih
memahami
penggunaan
mikroskop
Diharapkan para praktikan agar lebih teliti dalam
melakukan penelitian
DAFTAR PUSTAKA
staff.
Mikroskop.
staff.uny.ac.id/sites/default/files/tmp/MIKROSKOP.pdf
[23
Maret 2016]
Hartati, S., Harjoko, A., dan Supardi, T. W. 2011. Telkomnika. The
Digital
Utility. 9. 3. 565.
LAMPIRAN
Abstrak
Banyak institusi, termasuk sekolah-sekolah, memilikisejumlah
mikroskop analog atau mikroskop biasa. Mikroskop ini
digunakan untuk mengamati obyek-obyek kecil. Sayangnya,
pengamatan obyek menggunakan mikroskop biasa
memerlukan ketelitian dan ketajaman penglihatan yang
tinggi dari penggunanya. Makalah ini membahas
pengembangan mikroskop digital resolusi tinggi dari
mikroskop analog, termasuk perangkat lunak pemroses citra
digitalnya. Perangkat lunak yang dikembangkan
memungkinkan pemakai mokroskop digital merekam,
menyimpan dan memproses citra digital dari obyek yang sedang
diamati. Mikroskop digital ini dibuat dengan material yang
mudah didapat di Indonesia. Perangkat lunak pengolah citra
digital yang dikembangkan mampu menangkap citra,
menyimpan citra, mengubah kecerahan citra, memperbaiki
kontras citra, mengekualisasi- histogramkan citra, merubah skala
(scaling)citra dan memotong (cropping)citra. Mikroskop digital
yang diusulkan mempunyai kemampuan memperbesar obyek
sampai dengan 1600x dengan resolusi citra yang dapat
divariasi dari 320x240 sampai 2592x1944 piksel. Mikroskop
yang dibuat diuji dengan dengan berbagai preparat obyek
dengan berbagai pembesaran, dan pemrosesan citra digital
dilakukan pada citra obyek tersebut. Hasil pengujian
menunjukkan bahwa mikroskop digital dengan sistem pengolah
citranya mampu dipakai untuk mengamati preparat dan
melakukan operasi citra preparat sesuai dengan keperluan
pengguna. Mikroskop digital ini telah dapat menggantikan
pengamatan langsung secaramanual yang memerlukan