Anda di halaman 1dari 43

PELAKSANAAN K3 PROYEK

KONSTRUKSI, KESEHATAN &


LINGKUNGAN KERJA & APD

LATAR BELAKANG
Kegiatan

Konstruksi merupakan unsur


penting dalam pembangunan
Kegiatan konstruksi menimbulkan
berbagai dampak yang tidak diinginkan
antara lain yang menyangkut aspek
keselamatan kerja dan lingkungan.
Kegiatan konstruksi harus dikelola dengan
memperhatikan standar dan ketentuan
K3L yang berlaku
9/12/16

Memiliki masa kerja terbatas


Melibatkan jumlah tenaga kerja yang besar
Melibatkan banyak tenaga kerja kasar

(labour) yang berpendidikan relatif rendah


Memiliki intensitas kerja yang tinggi
Bersifat multidisiplin dan multi crafts
Menggunakan peralatan kerja beragam,
jenis, teknologi, kapasitas dan kondisinya
Memerlukan mobilisasi yang tinggi
(peralatan, material dan tenaga kerja)

Karakteristik Kegiatan Proyek


Konstruksi
9/12/16

Unsur Terkait dalam


Proyek Konstruksi
Pemilik Proyek

Kontraktor

Instansi Teknis

Masyarakat

Proyek
Konstruksi
Pemasok dll

Sub Kontraktor

Pekerja Proyek

Pekerja Subkon
9/12/16

PERMASALAHAN
1. Data kecelakaan
Sektor konstruksi
puncak kegiatan konst - th 1990 an
- Jumlah kasus 5.191 kasus
- Kerugian Rp. 6.4 milyar.

2. Kondisi
- Kesadaran masyarakat thdp K3 masih
rendah
- Kuantitas & kualitas Peg. Pengawas & Ahli
K3 terbatas
- Juklak & Juknis
3. Tantangan
yangoperasional otada hrs
memadai
- Tuntutan
global semakin mendesak
dihadapi
- Tuntutan HAM semakin kritis
- Resiko bahaya semakin
9/12/16
5
meningkat

Pengertian

K3

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Philosophy
Upaya untuk menjamin
keutuhan dan kesempurnaan
tenaga kerja dan manusia
pada umumnya, hasil karya
dan budayanya menuju
masyarakat yang adil dan
sejahtera.
6

Tata Letak dan Jarak Aman


Penggalian dan Pembebasan Lahan
Pengangkutan dan Transportasi
Pesawat Angkat dan Angkut
Pengelasan
Perancah dan Pengaman di ketinggian
Alat Keselamatan Kerja
Pengelolaan Bahan Berbahaya
Pencegahan dan Penanggulangan

Kebakaran
Pengelolaan Limbah

Aspek K3 Konstruksi
(Permenaker 01 / Men / 1980)
9/12/16

Physical

Hazards
Chemical Hazards
Electrical Hazards
Mechanical Hazards
Physiological Hazards
Biological Hazards

Jenis Bahaya Konstruksi


9/12/16

Accident Prevention Program

Pencegahan Pengendalian
Safe Design
- Hazard
Identification
-

- Engineering
- Human
- Administratives

Pra Insiden

Penangulangan
- Emergency
Response System
- Prasarana

Insiden

Rehabilitasi

Pasca Insiden
9

Safety
Engineering

Construction
Safety

Personnel
Safety

K3 dalam Proyek Konstruksi


9/12/16

10

Dikembangkan

dengan
mempertimbangkan berbagai aspek
antara lain :

Skala Proyek
Jumlah Tenaga Kerja
Lokasi Kegiatan
Potensi dan Resiko Bahaya
Peraturan dan standar yang berlaku
Teknologi proyek yang digunakan

Implementasi K3 dalam Kegiatan


Proyek
9/12/16

11

Sesuai

perkembangan proyek dilakukan


kajian K3 yang mencakup kehandalan K3
dalam rancangan dan pelaksanaan
pembangunannya.
Kajian K3 dilaksanakan untuk meyakinkan
bahwa proyek dibangun dengan sstandar
keselamatan yang baik sesuai dengan
persyaratan

Project Safety Review


12

Project Safety Review


Kontraktor

jika diperlukan harus


melakukan project safety review untuk
setiap tahapan kegiatan kerja yang
dilakukan, terutama bagi kontraktor EPC
(Engineering-Procurement-Construction)
Project Safety Review bertujuan untuk
mengevaluasi potensi bahaya dalam
setiap tahapan project secara sistimatis.

9/12/16

13

Meliputi kegiatan-kegiatan, al:


Safety Patrol (team 2/3 org)
Safety Supervisor (petugas ditunjuk PM)
Safety Meeting (bahasan hsl temuan
supervisor)

Pengawasan Pelaksanaan K3
14

Pemasangan

rambu-rambu K3
Pemakaian saran/alat-alat K3
(APD, dll)
Sarana/alat pengaman
- Pagar pengaman
- Tali run ling (pembatas)
- Plat form
- Jaring pengaman, dll.
Kebersihan arel kerja

Program K3
15

Safety and Health


Protective Equipment

9/12/16

16

PERSONAL PROTECTIVE EQUIPMENT


Safety helmet.
Eye protectors for dust and flying
objects.
Shading eye protectors.
Welding protective hoods.
Earplugs,Earmuffs.
Protective
respirators.

Gloves.

Dust mask.
Gas mask.
Breathing equipment.
Supplied-air respirator.

Clothing, Safety belts.

Footwear.
17

LEBIH SELAMAT dengan HELM

9/12/16

18

Structure of safety helmets


(at the time of falls)
5.Shockabsorbing liner
(Polystyrene foam
core)

4.Ring
string
1.Outer
shell
2.Hammock

3.Head band
6.Chin strap
19

Structure of Safety Helmet


(against flying or falling objects)
No Padding ?

9/12/16

20

Support cradle

Hammock, Head band


9/12/16

21

LINDUNGI BELAKANG KEPALA


AWAS
!

Aduh biyung !!

BENTURA
N
9/12/16

22

HELM TIDAK MUDAH TERLEPAS

Model lama

9/12/16

Model baru

23

HELM INI TIDAK MUDAH TERLEPAS

Swing guard
24

Safety belt

25

Safety Belts dengan shock absorber


Belt

Buckle
A shock absorber

Hook
9/12/16

26

Safety belt with a rope

Rope
9/12/16

27

Harness Safety belt

for Shoulder

Full harness

for vertical
9/12/16

28

Harness Safety belt

9/12/16

29

Slide chuck

Move freely up and


down, when falling
shock is transmitted,
grasp life line.

9/12/16

30

PENGGUNAAN

9/12/16

31

HOOK HARUS LEBIH TINGGI PINGGANG

400 kg

700 kg

Hook dikaitkan pada posisi


lebih tinggi dari pinggang

Hook dikaitkan pada posisi


lebih rendah dari pinggang
9/12/16

32

BERBAHAYA !

Memasang kait secara begini sangat


berbahaya, karena saat ada hentakan kait bisa
9/12/16

33

papa, hati-hati ya ?
34

AKROBAT MAUT ?

9/12/16

35

9/12/16

36

9/12/16

37

MEMAKAI SABUK DENGAN


BENAR DAN HOOK
TERPASANG DENGAN BAIK
PADA LIFE LINE
9/12/16

38

Life line

9/12/16

39

9/12/16

40

9/12/16

41

SLIDE CHUCK

Slide chuck

9/12/16

42

9/12/16

43

Anda mungkin juga menyukai