Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
2.
perdarahan berkurang dapat dilanjutkan dengan dosis 1x1 tablet selama 3-6 siklus.
Estrogen
Diberikan dalam bentuk intravena atau oral. Dosis estrogen konjugasi yang dianjurkan
adalah 1,25 mg atau 17 estradiol 2 mg setiap 6 jam selama 24 jam. Setelah perdarahan
2.
dll. Sebelum memulai terapi hormon, sebaiknya penyebab sistemik dievaluasi lebih
dulu, seperti yang dilakukan dibawah ini:
Periksa TSH: evaluasi hipotiroid dan hipertiroid
Periksa prolaktin: bila ada oligomenorhea
Pap Smear: bila ada perdarahan pasca koitus
Biopsi endometrium: bila curiga keganasan
-
Kombinasi estrogen-progestin
Pil kontrasepsi kombinasi 1x1, diberikan secara siklik selama 3 bulan.
Progestin
Diberikan bila ada kontraindikasi pil kontrasepsi kombinasi. Dilakukan selama 14
hari, dihentikan selama 14 hari, dan diulang selama 3 bulan.
3.
a.
b.
VI. DOKUMENTASI
I.
Identitas Pasien.
Nama
Umur
Agama
Pekerjaan
Alamat
Tanggal Masuk
II.
:
:
:
:
:
:
Ny. pr
45 tahun
Islam
Ibu Rumah Tangga
Kaliangkrik Magelang
8 Agustus 2016
Keluhan utama
Keluar darah pervaginam diluar siklus mens selama 24 hari.
B.
C.
D.
E.
Riwayat Menstruasi
Menarche : 14 tahun
Lama haid : 5 hari
Siklus : 23 hari
F.
Riwayat perkawinan
Menikah 1 kali, dengan suami sekarang sudah 25 tahun
G.
Riwayat Obstetrik
No.
Keadaan
Umur
Keadaan
Tempat
kehamilan,
sekarang/tangga
anak
perawatan
persalinan,
l lahir
21 tahun
baik
Bidan
10 tahun
baik
Bidan
keguguran,
dan
nifas
1.
Aterm,
partus
spontan,
perempuan, 3000
gram
2.
Aterm,
partus
spontan, laki-laki,
3200 gram
H.
Riwayat Operasi
Tidak ada riwayat operasi
I.
I.
Pemeriksaan Fisik
a.
Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum
Kesadaran
Tekanan darah
Suhu
Nadi
RR
Kepala
Thorax
Abdomen
Ektremitas
: baik
: compos mentis
: 140/90 mmHg
: 36,3 oC
: 84 X/ menit
: 20 X/ menit
: konjungtiva anemis (-/-), Sklera tidak ikterik
: jantung dan paru dalam batas normal
: nyeri tekan (-) H/L ttb
: edema tungkai (-/-), varises (-/-)
b.
Status Obstetrik
Pemeriksaan Luar
1.
III.
Diagnosa
P2A0, 45 tahun, menometroraghia
IV. Sikap
-
Cek laboratorium darah lengkap, kimia klinik, fungsi ginjal, fungsi hati, seroimmunologi, EKG, Foto Rontgen Thorax.
Kuretase bertingkat
Hb = 14 g/dl
AL = 9200 uL
AT = 395.000 uL
Hmt = 44,7 %
Limfosit = 19%
Monosit 5%
Eosinofil 0%
Basofil 0%
DAFTAR PUSTAKA
Irwanto (2010). http://irwanfarmasi.blogspot.com/2010/12/asuhan-kebidanan
menometroragia.html.
Manuaba, Ida Bagus. 1998a. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana
untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC.
Prawirohardjo, Sarwono. 2005. Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan BinaPustaka Sarwono
Prawirohardjo.
Safitri, Yunita (2009), http://missluthan.blogspot.com/2009/02/menometrorrhagia_05.html.
Wiknjosastro, H. 2010. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka, Sarwono
Prawirohardjo.