Zahrotun Nafisah 1201413056
Zahrotun Nafisah 1201413056
Disusun oleh:
Zahrotun Nafisah
1201413056
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya,sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................i
KATA PENGANTAR ..............................................................................................ii
DAFTAR ISI ..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Program ........................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................2
1.3 Tujuan Program......................................................................................2
1.4 Luaran Program......................................................................................3
1.5 Manfaat Program....................................................................................3
BAB II RANCANGAN PELAKSANAAN PROGRAM
2.1 Sasaran Program ...................................................................................4
2.2 Metode Pelaksanaan Program ..............................................................4
2.3 Rencana Kegiatan dan Langkah-Langkah Pelaksanaan Program ........5
2.4 Analisis Luaran Program ......................................................................6
2.5 Keberlanjutan Program ........................................................................6
BAB III IDENTIFIKASI KEBUTUHAN PROGRAM
3.1 Gambaran Umum Sasaran Program .......................................................7
3.2 Metode Pengumpulan Data Identifikasi .................................................7
3.3 Matrik Analisis SWOT ...........................................................................8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................10
LAMPIRAN ..........................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Program
Kebutuhan dalam peningkatan hidup sekarang sangat dibutuhkan oleh
semua kalangan. Bisa dalam peningkatan kemampuan individu atau
pemanfaatan suatu hal yang berasal atau dimiliki oleh setiap individu. Hal ini
biasanya dilakukan dengan mengadakan atau mengikiti sebuah pelatihan.
Konsep pelatihan juga diungkapkan oleh Dearden (1984) dalam Mustofa
Kamil (2007), menyatakan bahwa pelatihan pada dasarnya meliputi proses
belajar mengajar dan latihan yang bertujuan untuk mencapai tingkatan
kompetensi tertentu atau efisiensi kerja. Sebagai hasil pelatihan, peserta
diharapkan mampu merespon dengan tepat dan sesuai situasi tertentu.
Seringkali pelatihan dimaksudkan untuk memperbaiki kinerja yang langsung
berhubungan dengan situasi. Jadi, pelatihan sejatinya disesuaikan dengan
kebutuhan saat ini dan mampu dikembangkan di masa mendatang.
Sebuah pelatihan harus disesuaikan dengan kemampuan dan usia setiap
sasaran pelatihan. Pelatihan yang ideal sejatinya diberikan kepada sasaran
yang berusia produktif, dimana harapannya dengan usia yang produktif ini
memudahkan dalam transformasi ilmu yang diberikan dalam pelatihan.
Bukan hanya usia yang produktif saja, namun harus tetap disesuaikan dengan
kemampuan internal dan eksternal yang ada di masyarakat.
Kecamatan Gajah mungkur terdiri dari 8 kelurahan yaitu; Bendan Duwur,
Bendan Ngisor, Bendungan, Gajahmungkur, Krangrejo, Lempongsari,
Petompon,
Sampangan
(Wikipedia).
Berdasarkan
sumber
monografi
hidroponik.
Hidroponik
adalah
budidaya
menanam
dengan
2. Masyarakat
memaksimalkan
potensi
lingkungan
dan
menambah
sehingga
menambah
BAB II
RANCANGAN PELAKSANAAN PROGRAM
2.1 Sasaran Program
Sasaran dari program pelatihan ini adalah masyarakat perempuan Bendan
Duwur yang masih usia produktif dengan batasan 50 peserta. Kegiatan
pelatihan sendiri akan dilakukan di Balai Desa.
2.2 Metode Pelaksanaan Program
Pelaksanan program pelatihan ini akan dilakukan dengan metode ceramah
dan roll playing (praktek langsung). Harapannya dengan adanya pengantar
materi melalui metode ceramah mampu memberikan gambaran untuk
masyarakat dalam bercocok tanam sayuran hidroponik di lahan sempit. Untuk
lebih memperjelas apa yang disampaikan pemateri melalui metode ceramah
tadi, setelah itu masuk dalam pembelajaran metode roll playing, dimana
peserta pelatihan melakukan kegiatan tanam-menanam dengan tangan mereka
sendiri. Sehingga, ada pengalaman nyata yang mereka lakukan dan mampu
diterapkan secara riil di halaman mereka masing-masing.
Selain metode saat pelaksanaan, ada tahap sosialisasi yang kami lakukan.
Sosialisasi ini dilakukan dengan tujuan adanya pemahaman kegiatan dari
masyarakat mengapa dan kenapa adanya pelatihan bercocok tanam sayuran
hidroponik di lingkungan mereka. Dalam sosialisasi sendiri, pemprogram
tidak melakukan sendiri dikhawatirkan kurang meyakinkan masyarakat dan
ada modus tertentu. Sehingga, dalam sosialisasi pemprogram bekerjasama
dengan kelurahan dan pihak yang terkait untuk meyakinkan masyarakat serta
melegalkan program pelatihan yang dicanangkan.
No
1
Kegiatan
Mengamati
Bulan ke I
Bulan ke II minggu
minggu ke1
2 3
ke1
2
kondisi
2
Perencanaan
masyarakat
Perizinan
Kelurahan
3
dan PKK
Sosialisasi
kepada
Pelaksanaan
Masyarakat
Pelaksanaan
pelatihan
Evaluasi
program
6
Evaluasi
pelatihan
Pembuatan
laporan
program dan
pengamatan
ke
masyarakat
2.3.1 Rencana Pelaksanaan Program
2.3.2 Langkah-Langkah Pelaksanaan Program
Cara bertanam paling mudah dan murah adalah dengan
menggunakan sistem wick. Kita bisa menggunakan berbagai bahan
bekas seperti botol minuman mineral adalah yang paling sering kita
lakukan terutama oleh para pemula.
Sebagai langkah awal, mari kita persiapkan berbagai bahan yang
dibutuhkan untuk memulai bertanam secara hidroponik sederhana.
BAB III
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN PROGRAM
3.1 Gambaran Umum Sasaran Program
Kelurahan Kedung Duwur merupakan kawasan kampus yang sering dilalui
oleh kendaraan bermotor. Berdasarkan hasil observasi lapangan dan
wawancara dengan lurah setempat yang saya lakukan yaitu masyarakat
Bendan Duwur sendiri rata-rata masih berusia produktif. Untuk lahan
perumahan masyarakat sangat terbatas, rata-rata ukuran halaman mereka tidak
lebih dari 2x2 m2. Mata pencaharian masyarakat Bendan Duwur yaitu sebagai
buruh pabrik dan guru, sehingga mereka tidak mempunyai waktu untuk
mengurus halaman atau pekarangan mereka. Di kelurahan Bendan Duwur
sudah ada kegiatan PKK setiap hari sabtu di balai desa. Mereka sangat terbuka
dengan adanya program baru.
Menurut masyarakat sekitar masalah yang sering terjadi dari kegiatan
PKK yaitu kurangnya peminat peserta pelatihan. Sehingga, setiap ada
pelatihan baru tidak berjalan secara berkelanjutan. Oleh karena itu, dengan
banyaknya masyarakat produktif di kelurahan Bendan Duwur menjadi salah
satu kekuatan untuk mampu dikembangkan wawasannya.
Tindakan sosialisasi dengan bantuan lurah sekitar juga akan dilakukan,
agar adanya keyakinan dari masyarakat. Adanya kegiatan PKK setiap hari
sabtu di Balai Desa juga mempermudah dalam melakukan sosialisasi dari
kegiatan pelatihan bercocok tanam sayuran hidroponik ini nanti.
3.2 Metode Pengumpulan Data Identifikasi
Metode pengumpulan data yaitu dengan metode wawancara dan
pengamatan lapangan. Harapannya dengan adanya dua metode ini, mampu
meningkatkan keabsahan data yang saya peroleh. Wawancara yanga saya
lakukan yaitu dengan luran Kedung Duwur, dengan harapan agar ada
gambaran riil menurut orang yang paham betul kondisi lingkungan Kedung
Duwur itu sendiri. Wawancara kedua juga saya lakukan dengan salah satu
warga, yaitu menanyakan berbagai kegiatan pelatihan yang sudah ada dan
harapan dari warga itu sendiri.
3.3 Matrik Analisis SWOT
Peluang (Opportunity)
Eksternal
1. Menjadikan
Ancaman (Threats)
1.Masyarakat selalu
menitik beratkan
Internal
instans)
Kekuatan (Strengths)
1.
1. Banyaknya usia
produktif dan adanya PKK
yang berjalan
S-O
Banyaknya
produktif
S-T
usia 1. Banyaknya usia
yang
ada, produktif,
harapannya
sehingga
mampu
masyarakat tetap
menunjang semanagt
melakukan bercocok
dalam
mengikuti
tanam hidroponik
pelatihan.
dan meninggalkan
Kemungkinan untuk
sesuatu yang instans.
menjadikan
usaha
sampingan
sangat
besar.
Kelemahan (Weaknesses)
1.
Keterbatasan
Sarana
W-O
1. Diakannya
W-T
1. Harapannya
sosialisasi dan
dengan adanya
bekerjasama dengan
menambah
menjadikan semangat
pengalaman dan
warga dalam
kelebihan tersendiri
mengikuti pelatihan
untuk mengubah
perilaku masyarakat
secara perlahan.
DAFTAR PUSTAKA
Bappeda Kota Semarang dan Badan Pusat Statistika Kota Semarang. 2012.
Kecamatan
Gajah
Mungkur
dalam
Angka
2011.
http://bappeda.semarangkota.go.id/v2/wpcontent/uploads/2013/08/zzGAJAHMUNGKUR20111.pdf.
Diunduh
LAMPIRAN