Anda di halaman 1dari 24

PORANR

SITE ASSESSMENT DAN PEMBUATAN BASIC


ENGINEERING DESIGN JETTY 160.000 DWT
PROYEK OPEN ACCESS RU II DUMAI
Kontrak No. 173A/E20230/2011-S0 dan No. 1485/IT2.7/PM/2011
tanggal 30 Juni 2011 danAmandemen No. 216/E20200/2011-S0 dan
No. 1693/IT2.7/PM/2011 tanggal 21 Juli 2011

Meteorological &Oceanographical Survey

Tanggal: 7 Nopember 2011

1.

Pendahuluan
Kilang RU II Dumai eksisting didesain untuk mengolah minyak mentah
domestic dari Minas dan Duri. Dalam jangka panjang, Kilang RU II akan
menghadapi penurunan pasokan minyak mentah domestic dan harus
menghadapi penurunan pasokan minyak mentah domestic dan harus
mempertimbangkan operasi pengadaan minyak mentah mendatangkan dari
luar (import atau dari central crude terminal).
Terkait dengan antisipasi kebutuhan import minyak mentah tersebut,
Pertamina berpeluang/berupaya mendapatkan biaya pengadaan crude yang
lebih ekonomis dan sekaligus meningkatkan fleksibilitas supply minyak
mentah ke RU II dengan menambah kapasitas storage tank dan fasilitas
penerimaan marine terminal untuk tanker hingga 160.000 DWT.
Rekomendasi Pertamina hasil Preliminary Feasibility Study antara lain :
- Membangun storage tank tambahan kapasitas 2400 Mb terdiri dari 4 x
600 MB tanks. Kapasitas tank storage mampu mengcover 15 hari
operasi
- Membangun fasilitas pelabuhan yang dapat menerima sandar/tambat
tanker hingga 160.000 DWT
- Membangun system piping, pompa, metering, control dan instrmentation
untuk mendukung operasi tank storage dan fasilitas pelabuhan yang
baru

2.

Personnel dan Peralatan


Tenaga Personnel terdiri dari:
1.

Mustafa Hanafi (Team Leader)

2.

Jajang Bardan (Koord lapangan)

3.

Mirayosi (Ahli Oceanografi)

4.

Mario Dwi Saputro (Ahli Geofisika Meteorologi)

5.

Catur Purwanto (Ahli Geofisika)

6.

Yardiansyah (Navigator)
Halaman1dari97
Rev.0

PORANR
SITE ASSESSMENT DAN PEMBUATAN BASIC
ENGINEERING DESIGN JETTY 160.000 DWT
PROYEK OPEN ACCESS RU II DUMAI
Kontrak No. 173A/E20230/2011-S0 dan No. 1485/IT2.7/PM/2011
tanggal 30 Juni 2011 danAmandemen No. 216/E20200/2011-S0 dan
No. 1693/IT2.7/PM/2011 tanggal 21 Juli 2011

Meteorological &Oceanographical Survey

Tanggal: 7 Nopember2011

7.

Yadi (Teknisi )

8.

Dwi Aryanto (Teknisi )

9.

Ibnu Sofi (Teknisi )

10.

Sutisna (Programer)

Peralatan survei terdiri dari :


A. PeralatanPasangsurut, AngindanArus
- 1 (satu) unit Automatic Water level KELLER
- 1 (satu) unit rambu ukur pasang surut
- 1 (satu) unit waterpass
- 1 (satu) unit Wheather Station YSI
- 3 (tiga) unit alat ukur arus (ADCP)
- 1(satu) kapal survey
B. Perlengkapankeselamatankerjapersonil di laut
- 5 (lima) buahjaketpelampung
- Safety Shoes dll
3.

Lokasi dan Volume Pekerjaan


Lokasipekerjaan RU II Dumaiterletak di sebelahtimurkilang RU II Dumai, Riau
padakoorinarsekitar : Latitude 1o 40 48.00 Longitude 101o 29 3.00
Lokasipasangsurutterletak

di

dermaga

lama

bersebelahandengandermagabarudan

yang
yang

akandirencanakanuntukpengembangan,sedangkanlokasipengamatananginte
rdapatdidaratanyangberjarakkuranglebih 2 km darilokasibandara.
LokasipengamatanarusterletakdiselatRupat,

titikpada

area

dekatpelabuhansedangkan 2 titik yang lainnyaberjarakkuranglebih 3-4 km


dariarahbaratdantimurdermaga.
Scope pekerjaanmeliputi :
1.

Pengamatan pasang surut selama 30 hari

2.

Pengamatan data angin selama 30 hari


Halaman2dari97
Rev.0

PORANR
SITE ASSESSMENT DAN PEMBUATAN BASIC
ENGINEERING DESIGN JETTY 160.000 DWT
PROYEK OPEN ACCESS RU II DUMAI
Kontrak No. 173A/E20230/2011-S0 dan No. 1485/IT2.7/PM/2011
tanggal 30 Juni 2011 danAmandemen No. 216/E20200/2011-S0 dan
No. 1693/IT2.7/PM/2011 tanggal 21 Juli 2011

Meteorological &Oceanographical Survey

Tanggal: 7 Nopember2011

Pengamatan arus selama 30 hari.Lokasikeseluruhanpengamatandapatdilihat


pada gambar dibawahini :

Gambar 1.PerairanSelatRupat, SelatMalaka, danPosisi Data Angin BMKG,


ArusdanPasangsurut.
4.

Waktu Pelaksanaan Pekerjaan


Persiapanperalatan dan mobilisasitimsurvei dan peralatandimulaitanggal 14
Juli 2011. MetodepenentuanposisiadalahDifferential GPS dengan base
stationmenggunakan BM-6 yang terletak di areapengukuransurveitopografi
Demobilisasitimsurvei

dan

peralatandilakukanbertahapdenganterakhirsetelahseluruhpekerjaanselesai
pada tanggal 26 Agustus 2011.
5.

Metode survey PasangSurut


Pengamatanpasangsurutdilakukandenganmenggunakan

Automatic

Water

level KELLER (Gambar2) danrambuukurpasangsurut (Gambar3) yang


ditempatkan

di

area

surveiyaitu

di

pinggirdermagapertaminaDumaiyangamantidakmengganggudandigangguole
haktivitaskapal
dilakukansetiap

di
1

sekitardermagatersebut,
jam

sekali,

sedangkan

pengamatan
interval

manual

pencatat

data

otomatissetiap 15 menitdansetiaphari di download.

Halaman3dari97
Rev.0

PORANR
SITE ASSESSMENT DAN PEMBUATAN BASIC
ENGINEERING DESIGN JETTY 160.000 DWT
PROYEK OPEN ACCESS RU II DUMAI
Kontrak No. 173A/E20230/2011-S0 dan No. 1485/IT2.7/PM/2011
tanggal 30 Juni 2011 danAmandemen No. 216/E20200/2011-S0 dan
No. 1693/IT2.7/PM/2011 tanggal 21 Juli 2011

Meteorological &Oceanographical Survey

Tanggal: 7 Nopember2011

Pengamataniniuntukmemperolehhasilsifatpasangsurut
mengetahuikedudukanmuka

LWL

danuntukkoreksikedalamanpadapengukuranbatimetrisertaperhitungan

Low

Tide

(LAT)

lautterhadap
sebagai

HWL,

daerahsurvei,
MSL,

Astronomical

air

di

datum

Selanjutnyadilakukanpengukuranlevelingdarirambuukurinike

tinggi.
BM-5

untukmemperolehelevasiterhadap LWL denganmenggunakanalatWaterpas


(Gambar4).

Gambar 2. Alat pencatat data pasut Water level KELLER

Gambar 3. Rambu ukur pasang surut yang diletakkan pada dermaga lama

Halaman4dari97
Rev.0

PORANR
SITE ASSESSMENT DAN PEMBUATAN BASIC
ENGINEERING DESIGN JETTY 160.000 DWT
PROYEK OPEN ACCESS RU II DUMAI
Kontrak No. 173A/E20230/2011-S0 dan No. 1485/IT2.7/PM/2011
tanggal 30 Juni 2011 danAmandemen No. 216/E20200/2011-S0 dan
No. 1693/IT2.7/PM/2011 tanggal 21 Juli 2011

Meteorological &Oceanographical Survey

Tanggal: 7 Nopember2011

Gambar 4. Pengukuran dengan Waterpass dari titik Rambu untuk Pasang


surut ke BM-5.
5.1 Pengamatan Angin
Pencatatan data angin dilakukan secara otomatis setiap 1 jam sekali dengan
mengunakan alat Wheather station, pengambilan data/download data
dilakukan setiap hari dengan menggunakan laptop dan software alat
tersebut.
Posisi tempat pengamatan angin adalah
E= 776103.6 m
N= 184622.4 m
Peralatan pengukur angin dan pencatat data angin ditunjukkan pada Gambar
5 dan Gambar 6.

Halaman5dari97
Rev.0

PORANR
SITE ASSESSMENT DAN PEMBUATAN BASIC
ENGINEERING DESIGN JETTY 160.000 DWT
PROYEK OPEN ACCESS RU II DUMAI
Kontrak No. 173A/E20230/2011-S0 dan No. 1485/IT2.7/PM/2011
tanggal 30 Juni 2011 danAmandemen No. 216/E20200/2011-S0 dan
No. 1693/IT2.7/PM/2011 tanggal 21 Juli 2011

Meteorological &Oceanographical Survey

Tanggal: 7 Nopember2011

Gambar 5. Alat pengukur angin yang dipasang diatas setinggi 8-10 meter
Gambar6.Alat perekamangin.
5.2 Pengamatan Arus
Pengamatanarusmenggunakanrekamanalat

ACDP

dalam

untukpengukuran

untuk

CM3

arus

dittik

CM2,

bentuk
masih

tabel
dalam

proses,dantitikCM1adalahpadaalat

yang

hilangdantelahdigantidenganpengukuranmenggunakan

current

meter

(telahselesai). Dalam Laporan ini belum dianalisa lebih lanjut (plot, gbr,
current rose).
6.

HasilSurveidanAnalisa

6.1 PasangSurut
Pengamatanpasangsurutdilakukan
harimulaitanggal

26

di

PerairanDumaiselama

Julisampaidengan

26

31

Agustus

2011.Lokasistasiunpengamatanpasangsurutadalah
E= 775284.4 m
N= 186400.6 m
Halaman6dari97
Rev.0

PORANR
SITE ASSESSMENT DAN PEMBUATAN BASIC
ENGINEERING DESIGN JETTY 160.000 DWT
PROYEK OPEN ACCESS RU II DUMAI
Kontrak No. 173A/E20230/2011-S0 dan No. 1485/IT2.7/PM/2011
tanggal 30 Juni 2011 danAmandemen No. 216/E20200/2011-S0 dan
No. 1693/IT2.7/PM/2011 tanggal 21 Juli 2011

Meteorological &Oceanographical Survey

Tanggal: 7 Nopember2011

Koordinatiniterletak di lokasidermaga yang lama.


Pengamatanpasangsurutdilakukanmenggunakanalat Automatic Water Level
Keller

data

direkamsetiap

15

menit.Tunggang

air

selama

31

haripengamataniniadalah 323 cm (Gambar7.)

Gambar7.Kurvahasilrekamanpasangsurut di PerairanDumai
(26 Juli 26 Agustus 2011)

6.2 KonstantaHarmonikPasut
Metode yang digunakan pada analisa data pasang surut adalah metoda
Least square yaitu menghitung konstanta harmonis pasang surut yang terdiri
dari: muka laut rata-rata (mean sea level), amplitudo dan fasa dari 9
(sembilan) komponen utama pasang surut (M2, S2, N2, K1, O1, M4, MS4,
K2, dan P1). Hasil dari perhitungan mean sea level (MSL) dan sembilan (9)
konstanta harmonik dapat dilihat pada tabel I. Tinggi MSL terhadap bacaan
rambu adalah 154.03 cm.
Tabel 1. Konstanta Harmonik pengamatan pasut 31 hari.
Halaman7dari97
Rev.0

PORANR
SITE ASSESSMENT DAN PEMBUATAN BASIC
ENGINEERING DESIGN JETTY 160.000 DWT
PROYEK OPEN ACCESS RU II DUMAI
Kontrak No. 173A/E20230/2011-S0 dan No. 1485/IT2.7/PM/2011
tanggal 30 Juni 2011 danAmandemen No. 216/E20200/2011-S0 dan
No. 1693/IT2.7/PM/2011 tanggal 21 Juli 2011

Meteorological &Oceanographical Survey

Tanggal: 7 Nopember2011

So

M2

S2

N2

K2

K1

O1

P1

M4

MS4

A
(cm)
g

154.03 84.89 49.68 6.36 19.79 17.79 21.23 7.73


71.45 223.74 85.79 244.9 36.63 103.16 2.84

6.63
7.95
114.29 269.54

Dimana :
An

: besaranamplitudopasangsurutkomponen-n

: sudutkelambatanfasa

So

: tinggimukalaut rata-rata di atastitiknolrambu

M2 : konstantaharmonik yang dipengaruhiolehposisibulan


S2

: konstantaharmonik yang dipengaruhiolehposisimatahari

N2 : konstanta harmonik yang dipengaruhi oleh jarak, akibat


lintasan bulan yang berbentuk elips
K2

: konstanta harmonik yang dipengaruhi oleh jarak, akibat


lintasan matahari yang berbentuk elips

O1 : konstanta harmonik yang dipengaruhi oleh deklinasi bulan


P1

: konstanta harmonik yang dipengaruhi oleh deklinasi matahari

K1

: konstanta harmonik yang dipengaruhi oleh deklinasi bulan dan


matahari.

M4 : konstanta harmonik yang dipengaruhi oleh bulan sebanyak


dua kali (2 x M2)
MS4 : konstanta harmonik yang diakibatkan oleh adanya
interaksi antara M2 dengan S2
Dari perhitungan konstanta harmonik tersebut akan diperoleh bilangan
Formzahl yang mengidentifikasikan tipe pasang surut di Perairan Dumai

Halaman8dari97
Rev.0

PORANR
SITE ASSESSMENT DAN PEMBUATAN BASIC
ENGINEERING DESIGN JETTY 160.000 DWT
PROYEK OPEN ACCESS RU II DUMAI
Kontrak No. 173A/E20230/2011-S0 dan No. 1485/IT2.7/PM/2011
tanggal 30 Juni 2011 danAmandemen No. 216/E20200/2011-S0 dan
No. 1693/IT2.7/PM/2011 tanggal 21 Juli 2011

Meteorological &Oceanographical Survey

Tanggal: 7 Nopember2011

tersebut adalah tipe semi diurnal (dalam sehari terjadi dua kali air tinggi dan
dua kali air rendah).
F

( AK1 AO1)
0.13
( AM 2 AS 2)

6.3 Datum
LAT (Lowest Astronomical Tide) adalah permukaan laut tertinggi/terendah
yang dapat diramalkan terjadi di bawah pengaruh keadaan meteorologis ratarata dan kombinasi keadaan astronomi. LAT didapatkan dengan menghitung
prediksi pasang surut selama 18.6 tahun. Hasil dari MSL dan 9 konstanta
harmonik pada tabel 2 digunakan untuk meramalkan pasang surut
selama 18.6 tahun. Air terendah (LAT) adalah -11 cm dengan beda
pasang surut 365.7 cm.Kurva kombinasi pasang surut pengamatan dan
dari hasil prediksi dapat dilihat pada gambar 8.

Gambar 8. Kurva pasang surut pengamatan dan dari peramalan.


Halaman9dari97
Rev.0

PORANR
SITE ASSESSMENT DAN PEMBUATAN BASIC
ENGINEERING DESIGN JETTY 160.000 DWT
PROYEK OPEN ACCESS RU II DUMAI
Kontrak No. 173A/E20230/2011-S0 dan No. 1485/IT2.7/PM/2011
tanggal 30 Juni 2011 danAmandemen No. 216/E20200/2011-S0 dan
No. 1693/IT2.7/PM/2011 tanggal 21 Juli 2011

Meteorological &Oceanographical Survey

Tanggal: 7 Nopember2011

Tabel 2 Konstanta harmonic dari peramalan pasut 18.6 tahun


A(cm)
g ()

So
M2
S2
N2
K2
K1
O1
154.04 84.89 49.68 6.36 19.79 17.79 21.23
72.19 224.63 87.05 244.83 36.6 103.83

P1
M4
MS4
7.73 6.63
7.95
2.52 115.77 272.76

Table 3 di bawahberikutmemperlihatkantinggi air


terhadapbacaanrambudariperamalanpasut 18.6 tahun.
31 hari
Highest Water Level (HWL)
333.0 cm
Mean Sea Level (MSL)
154.03 cm
Lowest Water Level (LWL)
10 .0 cm
Highest Astronomical Tide (HAT)
Lowest Astronomical Tide (LAT)
Beda pasangsurut
323.0 cm

18.6 tahun
154.04 cm
354.7 cm
-11 cm
365.7 cm

Tabel 4. Air tinggidan air rendahselamaperamalan 20 tahun


Tahun
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2021

Tinggi air maksimum


(cm)
353.7
354.7
350.6
352.2
352.5
353.1
351.4
348.5
348.1
347.6
350.1

Tinggi Air minimum


(cm)
-2.5
-5
-3.6
-4.4
-5.4
-9.5
-8.4
-9
-6.5
-9.9
-10.7
Halaman10dari97
Rev.0

PORANR
SITE ASSESSMENT DAN PEMBUATAN BASIC
ENGINEERING DESIGN JETTY 160.000 DWT
PROYEK OPEN ACCESS RU II DUMAI
Kontrak No. 173A/E20230/2011-S0 dan No. 1485/IT2.7/PM/2011
tanggal 30 Juni 2011 danAmandemen No. 216/E20200/2011-S0 dan
No. 1693/IT2.7/PM/2011 tanggal 21 Juli 2011

Meteorological &Oceanographical Survey

Tanggal: 7 Nopember2011

2022
2023
2024
2025
2026
2027
2028
2029
2030

346.9
344.4
342.7
342.2
343.4
341.7
339.1
335.7
337.2

-11
-9.6
-7.4
-9.7
-10.9
-10.8
-8.3
-4.6
-4.8

Gambar9.a. Grafiktinggi air maksimumselama 20 tahunperamalanpasut

Ga
mbar9.b. Grafiktinggi air minimum selama 20 tahunperamalanpasut

Halaman11dari97
Rev.0

PORANR
SITE ASSESSMENT DAN PEMBUATAN BASIC
ENGINEERING DESIGN JETTY 160.000 DWT
PROYEK OPEN ACCESS RU II DUMAI
Kontrak No. 173A/E20230/2011-S0 dan No. 1485/IT2.7/PM/2011
tanggal 30 Juni 2011 danAmandemen No. 216/E20200/2011-S0 dan
No. 1693/IT2.7/PM/2011 tanggal 21 Juli 2011

Meteorological &Oceanographical Survey

Tanggal: 7 Nopember2011

Gambar10.Ketinggian MSL dan LAT PasutPerairanDumai


Hasilperhitungandari
haridiperolehbahwaharga

data
Low

pengamatanpasangsurutselama
Water

Level

(LWL)

adalah

0.10

30
m

diatasnolrambu,
sedangkanhasilpengukuranbedatinggiantaranolrambupasangsurutdan BM_5
adalah 4.413 meter. SehinggaKedudukanelevasi/ketinggian BM terhadap
MSL adalah 4.413 0.10 = 4.313 meter, kedudukan BM terhadap LWL
ditunjukkanpadaGambar11. dibawah.

Halaman12dari97
Rev.0

PORANR
SITE ASSESSMENT DAN PEMBUATAN BASIC
ENGINEERING DESIGN JETTY 160.000 DWT
PROYEK OPEN ACCESS RU II DUMAI
Kontrak No. 173A/E20230/2011-S0 dan No. 1485/IT2.7/PM/2011
tanggal 30 Juni 2011 danAmandemen No. 216/E20200/2011-S0 dan
No. 1693/IT2.7/PM/2011 tanggal 21 Juli 2011

Meteorological &Oceanographical Survey

Tanggal: 7 Nopember2011

Gambar11. Kedudukan BM6, LWL dan LAT terhadap nol rambu pasut
Kedalaman air laut dikoreksi terhadap pasang surut dengan referensi Low
Water Level (LWL)

Gambar 12. Koreksi pasang surut.


Kedalaman air laut terkoreksi yang tertera pada peta batimetri adalah
kedalaman pembacaan dari echosounder dikurangi dengan koreksi pasang
surut hasil pembacaan rambu pasang surut pada saat pengukuran dilakukan
Hasil pengamatan cuaca yang dilakukan pada saat pelaksanaan di lapangan.

Halaman13dari97
Rev.0

PORANR
SITE ASSESSMENT DAN PEMBUATAN BASIC
ENGINEERING DESIGN JETTY 160.000 DWT
PROYEK OPEN ACCESS RU II DUMAI
Kontrak No. 173A/E20230/2011-S0 dan No. 1485/IT2.7/PM/2011
tanggal 30 Juni 2011 danAmandemen No. 216/E20200/2011-S0 dan
No. 1693/IT2.7/PM/2011 tanggal 21 Juli 2011

Meteorological &Oceanographical Survey

Tanggal: 7 Nopember2011

Tanggal

Jam

Kondisi Cuaca

26 28 Juli

29 Juli

: 10 12

13 14

: Cerah
: Mendung
: Hujan

30 Juli

31 juli

: 9 11

: Cerah
: Gerimis

12 14

: Cerah

15 -18

: Badai

1 Agustus

: 9 -10

: Cerah

10 11

: hujan

12 - 14

: Gerimis

2 Agustus

: Cerah

3 Agustus

: 14

: Hujan

4 Agustus

: 78

: Hujan

5 Agustus

: Cerah

6 Agustus

: 45

: Hujan

6 14

: Cerah

7 s/d 10 Agustus

: Cerah

10 Agustus

: 14

11 s/d 13 Agustus
14 agustus

: Hujan
: Cerah

: 58

: Cerah

9 12

: Gerimis

13 14

: Mendung

15 s/d 17 Agustus

: Cerah

18 Agustus

: 56

: Cerah

7 10

: Gerimis

11 14

: mendung

19 Agustus

: 15 18

: Hujan
Halaman14dari97
Rev.0

PORANR
SITE ASSESSMENT DAN PEMBUATAN BASIC
ENGINEERING DESIGN JETTY 160.000 DWT
PROYEK OPEN ACCESS RU II DUMAI
Kontrak No. 173A/E20230/2011-S0 dan No. 1485/IT2.7/PM/2011
tanggal 30 Juni 2011 danAmandemen No. 216/E20200/2011-S0 dan
No. 1693/IT2.7/PM/2011 tanggal 21 Juli 2011

Meteorological &Oceanographical Survey

Tanggal: 7 Nopember2011

19 22

: Cerah

20 s/d 22 Agustus

; Cerah

23 Agustus

: 56

: cerah

79

: gerimis

10 14

: Cerah

24 sd/ 25 Agustus

: Cerah

6.4 PengamatanArus
Hasilpengamatanarusdenganrekamanalat

ACDP

dalam

bentuk

tabel

,untukpengukuran arus dittik 2 CM2, untuk CM3 masih dalam proses


hitungandananalisa,dantitikCM1

adalahpadaalat

yang

hilangdandigantidenganpengukuranmenggunakan current meter . Laporan ini


belum dianalisa lebih lanjut (plot, gbr, current rose).
6.4.1 Survey Arus
Tujuan pengukuran arus adalah untuk mendapatkan besaran kecepatan dan
arah arus yang akan berguna dalam penentuan sifat dinamika perairan lokal.
Pengukuran arus dilakukan dimana arus mempunyai pengaruh penting. Pada
masing-masing titik, pengukuran arus dilakukan pada kedalaman 0,2d, 0,6d
dan 0,8d, dimana d adalah kedalaman air.
Survey arus ini dilakukan pada 3 lokasi yakni:

Titik 1 (CM1) koordinat x=0776073, y=0187490


Titik 2 (CM2) koordinat x=0776959, y=0186145
Titik 3 (CM3) koordinat x=0781365, y=0186451

Halaman15dari97
Rev.0

PORANR
SITE ASSESSMENT DAN PEMBUATAN BASIC
ENGINEERING DESIGN JETTY 160.000 DWT
PROYEK OPEN ACCESS RU II DUMAI
Kontrak No. 173A/E20230/2011-S0 dan No. 1485/IT2.7/PM/2011
tanggal 30 Juni 2011 danAmandemen No. 216/E20200/2011-S0 dan
No. 1693/IT2.7/PM/2011 tanggal 21 Juli 2011

Meteorological &Oceanographical Survey

Tanggal: 7 Nopember2011

Gambar 1.Lokasipengukurankecepatandanaraharus di titik CM1, CM2 dan


CM3
6.4.2Persiapan
Untuk melakukan pengukuran arus hal-hal yang perlu dipersiapkan adalah
sebagai berikut :
a. Argonaut alat ini digunakan untuk mengukur kecepatan arus dan arah
arus berdasarkan gelombang akustik. Alat yang digunakan merupakan
produk dari Sontek dan Nortek.
b. Perahu, digunakan untuk menuju lokasi pengukuran.
c. Kerangka Besi dan Tali, digunakan untuk menempatkan dan mengikat
Argonaut agar tidak terbawa arus
d. GPS untuk menentukan lokasi penempatan Argonaut

Halaman16dari97
Rev.0

PORANR
SITE ASSESSMENT DAN PEMBUATAN BASIC
ENGINEERING DESIGN JETTY 160.000 DWT
PROYEK OPEN ACCESS RU II DUMAI
Kontrak No. 173A/E20230/2011-S0 dan No. 1485/IT2.7/PM/2011
tanggal 30 Juni 2011 danAmandemen No. 216/E20200/2011-S0 dan
No. 1693/IT2.7/PM/2011 tanggal 21 Juli 2011

Meteorological &Oceanographical Survey

Tanggal: 7 Nopember2011

Gambar 2.
ArgonauCurrentProfiler (Sontek & Nortek)

Halaman17dari97
Rev.0

PORANR
SITE ASSESSMENT DAN PEMBUATAN BASIC
ENGINEERING DESIGN JETTY 160.000 DWT
PROYEK OPEN ACCESS RU II DUMAI
Kontrak No. 173A/E20230/2011-S0 dan No. 1485/IT2.7/PM/2011
tanggal 30 Juni 2011 danAmandemen No. 216/E20200/2011-S0 dan
No. 1693/IT2.7/PM/2011 tanggal 21 Juli 2011

Meteorological &Oceanographical Survey

Tanggal: 7 Nopember2011

Gambar 3. Setting Peralatan Pengukuran Arus


6.4.3 MetodePengukuran
Pengukuran arus menggunakan Argonaut dilakukan dengan cara mengatur
kedalaman maksimal yang akan terukur selama pengukuran arus dan
menetapkan interval waktu pengukuran. Data hasil pencatatan alat ini
Halaman18dari97
Rev.0

PORANR
SITE ASSESSMENT DAN PEMBUATAN BASIC
ENGINEERING DESIGN JETTY 160.000 DWT
PROYEK OPEN ACCESS RU II DUMAI
Kontrak No. 173A/E20230/2011-S0 dan No. 1485/IT2.7/PM/2011
tanggal 30 Juni 2011 danAmandemen No. 216/E20200/2011-S0 dan
No. 1693/IT2.7/PM/2011 tanggal 21 Juli 2011

Meteorological &Oceanographical Survey

Tanggal: 7 Nopember2011

tersimpan pada memory internal dan dapat di download. Alat ini bekerja
secara otomatis mencatat arah dan kecepatan arus pada 3 kedalaman yang
berbeda selama waktu yang diinginkan.
Ada dua metode pengukuran dengan Argonaut sebagaimana ditunjukkan
pada gambar 4 berikut : i) dengan mengukur profilkecepatan pada seluruh
kedalaman air dari alat hingga permukaan air dan ii) mengukur profil
kecepatan pada kedalaman tertentu dari muka air laut. Dalam pekerjaan ini
digunakan metode yang pertama, mengingat diperlukan informasi kecepatan
aliran di sekitar dasar laut yang mungkin menyebabkan terjadinya
sedimentasi di pelabuhan dan digunakan untuk perencanaan struktur pantai.
Gambar 4. Metode Pengukuran
6.4.4

AnalisaHasilPengukuranArus

Hasil pengukuran arus dengan Argonaut selama 15 hari x 24jam tiap 20


menit diberikan di tabel 1 dan 2 dilakukan untuk titik CM2 dn CM3, untuk titik
CM1 pengukuran hanya dilakukan selama 48 jam karena peralatan ukur arus
hilang saat dilakukan pengukuran.

Halaman19dari97
Rev.0

PORANR
SITE ASSESSMENT DAN PEMBUATAN BASIC
ENGINEERING DESIGN JETTY 160.000 DWT
PROYEK OPEN ACCESS RU II DUMAI
Kontrak No. 173A/E20230/2011-S0 dan No. 1485/IT2.7/PM/2011
tanggal 30 Juni 2011 danAmandemen No. 216/E20200/2011-S0 dan
No. 1693/IT2.7/PM/2011 tanggal 21 Juli 2011

Meteorological &Oceanographical Survey

Tanggal: 7 Nopember2011

Hasil pengukuran digambarkan dalamDistribusi kecepatan dan arah arus


digambarkan dalam Current Rose seperti terlihat pada gambar 5 untuk titik
CM1, gambar 7 untuk titik CM2 dan gambar 9 untuk titik CM3. Sedangkan
DistribusiFrekuensiArusuntuktitik

CM1,

CM2

dan

CM

ditunjukkandalamgambar 6, 8 dan 10. Profil kecepatan dan arah arus


sebagaimana yang digambarkan dalam gambar 12-16 dapat dilihat bahwa
kecepatan arus maksimum rata-rata adalah dititik m/s 0.845 CM1, 0.918 m/s
dititik CM2 dan 0.823 m/s dititik CM3.
Sebagaimana ditunjukkan pada gambar 5 di bawah ini, pada lokasi CM1arah
arus dominan berasal dari arah Timur (90 o) dan Barat Laut (292.5 o) dan
nampak jelas di current rose ini bahwa arah pergerakan arus pasang surut
dominan Timur Barat Laut. Arus dengan rentang kecepatan 0.6 0.8 m/s
terdistribusi pada arah Timur (90 o), dan Barat Laut (292.5o) dengan frekuensi
20.8%. Sedangkan untuk kecepatan arus 0.8-1.0 m/s arah dominan berasal
dari Barat Laut(292.5o) dengan frekuensi 2.8% (gambar 6).

Gambar 5. Current Rose kecepatandanaraharuspada CM1

Halaman20dari97
Rev.0

PORANR
SITE ASSESSMENT DAN PEMBUATAN BASIC
ENGINEERING DESIGN JETTY 160.000 DWT
PROYEK OPEN ACCESS RU II DUMAI
Kontrak No. 173A/E20230/2011-S0 dan No. 1485/IT2.7/PM/2011
tanggal 30 Juni 2011 danAmandemen No. 216/E20200/2011-S0 dan
No. 1693/IT2.7/PM/2011 tanggal 21 Juli 2011

Meteorological &Oceanographical Survey

Tanggal: 7 Nopember2011

Gambar 6.DistribusiFrekuensiArus (m/s) pada CM1


Padalokasipengukuran CM2 araharusdominanberasaldariarahTimur (112.5o)
dan

Barat

Laut

(292.5o)

dannampakjelas

inibahwaarahpergerakanaruspasangsurutdominanTimur
Arusdenganrentangkecepatan

0.6

0.8

m/s

di

current

Barat

dan

0.8-1.0

rose
Laut.
m/s

terdistribusipadaarah 292.5o dan Barat Laut (315o) denganfrekuensi 10.5%


dan

5.3%

secaraberturut-turut.

Sedangkanuntukdistribusifrekuensiarusterbesaradalah 0.2-0.4 m/s sebesar


31.6% (gambar 8).

Halaman21dari97
Rev.0

PORANR
SITE ASSESSMENT DAN PEMBUATAN BASIC
ENGINEERING DESIGN JETTY 160.000 DWT
PROYEK OPEN ACCESS RU II DUMAI
Kontrak No. 173A/E20230/2011-S0 dan No. 1485/IT2.7/PM/2011
tanggal 30 Juni 2011 danAmandemen No. 216/E20200/2011-S0 dan
No. 1693/IT2.7/PM/2011 tanggal 21 Juli 2011

Meteorological &Oceanographical Survey

Tanggal: 7 Nopember2011

Gambar 7. Current Rose kecepatandanaraharuspada CM2

Gambar 8.DistribusiFrekuensiArus (m/s) pada CM2


Sedangkanpadalokasi

CM3

arahdominanarussecaraumumberasaldariarahTimur (90o) dan Barat (270o)


(lihatgambar 9) yang terdistribusisebagaiberikut: padarentangkecepatan 0.60.8 m/s terjadifrekuensisebesar 1%, kecepatanarus 0.6-0.8 m/s frekuensi
10.3% sedangkanfrekuensiterbesar 38% berasaldarikecepatanarus 0.2-0.4
m/s (lihat detail gambar 10).
Halaman22dari97
Rev.0

PORANR
SITE ASSESSMENT DAN PEMBUATAN BASIC
ENGINEERING DESIGN JETTY 160.000 DWT
PROYEK OPEN ACCESS RU II DUMAI
Kontrak No. 173A/E20230/2011-S0 dan No. 1485/IT2.7/PM/2011
tanggal 30 Juni 2011 danAmandemen No. 216/E20200/2011-S0 dan
No. 1693/IT2.7/PM/2011 tanggal 21 Juli 2011

Meteorological &Oceanographical Survey

Tanggal: 7 Nopember2011

Gambar 9. Current Rose kecepatandanaraharuspada CM3

Gambar 10.DistribusiFrekuensiArus (m/s) pada CM3


Secaraumumkondisi current rose dariketigatitikpengukuran (CM1, CM2 dan
CM3)

dapatmenggambarkanpergerakankondisikecepatandanarus

yang

terjadi

di

yang

perairanDumai

(gambar

11).

PerairanDumai

berupaSelatpengaruhdominanarusdisebabkanolehpasang-surut,
sehinggapergerakanarussangatdipengaruhiolehpasangsurut.DengankondisiiniarahdominanarusmengikutiarahpergerakanpasangHalaman23dari97
Rev.0

PORANR
SITE ASSESSMENT DAN PEMBUATAN BASIC
ENGINEERING DESIGN JETTY 160.000 DWT
PROYEK OPEN ACCESS RU II DUMAI
Kontrak No. 173A/E20230/2011-S0 dan No. 1485/IT2.7/PM/2011
tanggal 30 Juni 2011 danAmandemen No. 216/E20200/2011-S0 dan
No. 1693/IT2.7/PM/2011 tanggal 21 Juli 2011

Meteorological &Oceanographical Survey

Tanggal: 7 Nopember2011

surutyaknidariTimur

(90o)

Barat

(270o)

atau

Barat

Laut

(292.5o)

menyesuaikandengankondisiperairanDumai.

Gambar 11. Plot Current Rose dilokasiPengukuran

Halaman24dari97
Rev.0

Anda mungkin juga menyukai