id
digilib.uns.ac.id
TUGAS AKHIR
Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya
Program DIII Fakultas Pertanian
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Jurusan/Program Studi
DIII Agribisnis Hortikultura dan Arsitektur Pertamanan
Oleh :
Disusun Oleh :
RORO HANDAYANI
H 3309014
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
HALAMAN PENGESAHAN
Yang bertanda tangan di bawah ini telah membaca Laporan Tugas Akhir dengan
Judul :
RORO HANDAYANI
H 3309014
Telah dipertahankan didepan dosen penguji pada tanggal :
Dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima.
Penguji
Pembimbing/ Penguji I
Penguji II
Juni 2012
ii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
MOTTO
Hanya kepada-Mu lah kami menyembah dan hanya kepadaMu lah kami mohon pertolongan
(QS. Al-Fatihah : 5)
Semua itu ada waktu, dan waktu pula yang akan membawa
kita dalam keberhasilan
(Penulis)
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN
Penulis mempersembahkan karya sederhana ini kepada :
Allah SWT
Kedua Orang Tuaku Tercinta
Bapak Lasmono Mulyo Saputro
Ibu Suwarsi
Keluarga Besarku dan Teman-temanku Tersayang
Diriku sendiri
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan
karunia serta hidayah-Nya yang selalu memberikan kesempatan dan kemampuan
dalam menyusun tugas akhir ini dengan baik dan lancar.
Dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis sangat menyadari bahwa
laporan ini tidak dapat diselesaikan tanpa dorongan dan bantuandari berbagai
pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. Ir. H. Bambang Pujiasmanto, MS selaku Dekan Fakultas Pertanian
Universitas Sebelas Maret Surakarta,
2. Ir. H. Wartoyo SP, MS selaku Ketua Program D-III Fakultas Pertanian
Universitas Sebelas Maret Surakarta,
3. Ir. Panut Sahari, MP selaku Ketua Minat Program Studi Agribisnis
Hortikultura dan Arsitektur Pertamanan, pembimbing dalam penyusunan tugas
akhir, dan penguji Idalam ujian tugas akhir,
4.R. Kunto Adi, SP. MP selaku penguji II dalam ujian tugas akhir.
5. Ir.
Suharto,
M.S.
selaku
Direktur
Utama
PT.
Lembah
Hijau
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Surakarta,
Penulis
commit to user
vi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
ii
iii
iv
vi
viii
ix
I. PENDAHULUAN ....................................................................................
B. Tujuan .................................................................................................
vii
11
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
12
13
15
19
22
26
29
29
29
30
30
32
32
32
33
35
35
36
36
37
39
B. Pembahasan .........................................................................................
40
58
A. Kesimpulan .........................................................................................
58
B. Saran....................................................................................................
59
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
commit to user
viii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
No :
Judul
Tabel 2.1 Contoh Standarisasi Mutu Fisik Bayam Jenis Hijau Besar...........
Hal
25
Tabel 4.1 Daftar Karyawan Pada Divisi Public Relation di PT. Lembah
Hijau Multifarm Tahun 2012 .......................................................
38
Tabel 4.2 Daftar Karyawan Pada Divisi Peternakan di PT. Lembah Hijau
Multifarm Tahun 2012 .................................................................
38
Tabel 4.3 Daftar Karyawan Pada Divisi Perikanan di PT. Lembah Hijau
Multifarm Tahun 2012 .................................................................
38
Tabel 4.4 Daftar Karyawan Pada Divisi Kompos di PT. Lembah Hijau
Multifarm Tahun 2012 .................................................................
38
Tabel 4.5 Daftar Karyawan Pada Divisi Hortikultura di PT. Lembah Hijau
Multifarm Tahun 2012 .................................................................
38
Tabel 4.6 Komposisi Zat Gizi Per 100 Gram Bayam ...................................
44
commit to user
ix
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
No :
Judul
commit to user
Hal
36
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
No :
Judul
commit to user
xii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring dengan berkembangnya zaman, banyak masyarakat yang
menyadari tentang bahayakandungan bahan-bahan kimia, apalagi kalau
dikonsumsi setiap hari. Dalam budidaya tanaman hortikultura khususnya
sayuran,yang menggunakan bahan-bahan kimia seperti pupuk anorganik serta
pestisida anorganik , memang hasil yang diperoleh jauh lebih baik,
pertumbuhannyalebih cepat serta menguntungkan. Tidak sedikit petani sayur
hanya mementingkan keuntungan semata tanpa peduli faktor kesehatan atau
efek samping dari penggunaan atau apabila kita mengkonsumsi produk yang
terkandung bahan kimia.
Umumnya produk yang terkandung bahan-bahan anorganik hanya
memberikan keuntungan eksternal yang bersifat sementara. Disisi lain
masihbanyak
masyarakat
yang
melihat
produk
pertanian
khususnya
2
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
serta tidak merusak lingkungan. Gaya hidup sehat demikian telah melembaga
secara internasional yang mensyaratkan jaminan bahwa produk pertanian harus
beratribut aman dikonsumsi (food safety attributes), kandungan nutrisi tinggi
(nutritional attributes) dan ramah lingkungan (eco-labelling attributes).
Preferensi konsumen seperti ini menyebabkan permintaan produk pertanian
organik dunia meningkat pesat (Galeriukm, 2011).
Kepedulian masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan dan
melestarikan alam atau back to nature. Ternyata sangat berpengaruh dalam
peningkatan kebutuhan sayuran organik. Hal tersebut yang mendorong
masyarakat untuk memulai budidaya sayuran organik. Budidaya sayuran
organik
yang
paling
menguntungkan
adalah
sayuran
daun
(leave
perpustakaan.uns.ac.id
3
digilib.uns.ac.id
Selain itu pula ada tanaman sayur yang berumah satu (monoecus), seperti
mlinjo, nangka, dan kelewih. Tanaman sayur berperan penting dalam
kehidupan sehari-hari, awalnya tanaman ini dikenal sebagai tanaman
perkebunan rakyat, tetapi sekarang lebih dikenal dengan nama hortikultura
(Sunarjono, 2004).
Tanamana sayuran itu merupakan sumber vitamin dan mineral, tetapi
apabila sayuran itu dimakan dalam jumlah sedikit, maka peranan sumber
vitamin dan mineral akan kurang berarti. Demikian pula bila teknik pengolahan
atau masaknya salah, walaupun sayuran itu cukup banyak dimakan oleh
keluarga pada setiap hari, juga akan mengurangi peranannya sebagai sumber
vitamin dan mineral. Sehubungan dengan ini, perlu kiranya setiap keluarga
selalu bisa memilih sayuran segar yang mengandung zat-zat dalam jumlah
yang cukup serta memuaskan dan mengetahui teknik pengolahan yang tepat
pula ( Anonima, 1992).
Sayuran yang satu ini sudah banyak dikenal didaerah tropis,
pertumbuhannya sangat cepat. Bayam adalah sayuran daun tropik yang banyak
digemari masyarakat karena nilai gizinya tinggi, terutama karoten, askorbin,
kapur, besi, dan folasin. Rasanya enak lunak dan dapat melancarkan
pencernaan.Tanaman tersebut selain diusahakan secara komersil, banyak pula
diusahakan sebagai tanaman perkarangan. Bayam mudah ditanam dan cepat
menghasilkan (Sutarya, et, al, 1995).
Tanaman bayam (Amarathus sp) sangat mudah dikenal, yaitu berupa
perdu yang tumbuh tegak, batangnya tebal berserat dan sukulen pada beberapa
jenis mempunyai duri. Daunya bias tebal dan tipis, besar atau kecil, berwarna
hijau atau ungu kemerah-merahan ( pada jenis bayam merah ). Bunganya
berbentuk pecut, muncul dipucuk tanaman atau pada ketiak daun. Bijinya
berukuran sangat kecil berwarna hitam atau coklat dan mengkilap (Bandini,
2004).
Bayam diperbanyak melalui biji, hanya biji bayam tua yang baik yang
dijadikan benih. Persyaratan benih atau biji yang baik untuk bertanam bayam
to user dari induk yang sehat, bebas dari
adalah dapat memenuhi syarat commit
seperti berasal
4
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
hama dan penyakit, daya kecambah 80% dan memiliki kemurnian benih yang
tinggi. Disamping itu benih atau bibit yang digunakan diusahakan merupakan
benih unggul agar nantinya tahan terhadap hama dan penyakit serta hasil
bayam yang dihasilkan memuaskan.
Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman serta menyelaraskan
antara teori yang telah didapat dengan kenyataan yang ada di lapangan, maka
mahasiswa Program Diploma III Fakultas Pertanian UNS sebagai calon Ahli
Madya, perlu melaksanakan Magang ke suatu instansi yang bergerak dibidang
yang sesuai dengan jurusan mahasiswa yaitu bidang Agribisnis Hortikultura
dan Arsitektur Pertamanan. Selain itu, magang merupakan salah satu bagian
dari kurikulum Program Diploma III yang dilaksanakan sebelum mahasiswa
mendapat gelar Ahli Madya. Untuk memperoleh gelar Ahli Madya, salah satu
syaratnya yaitu Mahasiswa wajib membuat laporan Tugas Akhir dari hasil
magang yang telah dilaksanakannya.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
a. Agar mahasiswa memperoleh pengalaman yang berharga dengan
menggali ilmu lewat kegiatan-kegiatan dilapangan kerja yang ada
dibidang pertanian secara luas.
b. Meningkatkan pemahaman kepada mahasiswa mengenai hubungan
antara teori dan penerapan serta faktor-faktor yang mempengaruhi
sehingga
dapat
sebagai
bekal
bagi
mahasiswa
dalam
terjun
kemasyarakat.
c. Agar mahasiswa memperoleh ketrampilan kerja dan pengalaman kerja
yang praktis,
yaitu
5
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
2. Tujuan Khusus
a. Memperoleh ketrampilan dan pengalaman kerja dalam bidang pertanian
khususnya pada tanaman sayuran bayam organik yang dilakukan di PT.
Lembah Hijau Multifarm
b. Mengetahui secara langsung tentang budidaya bayam organik di PT.
Lembah Hijau Multifarm.
c. Mengetahui analisis usaha tanidan pemasaran komoditas bayam
organik di PT. Lembah Hijau Multifarm.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
A. Komoditas Bayam
Bayam merupakan tanaman sayuran yang dikenal dengan nama ilmiah
Amaranthus sp. Kata amarath dalam bahasa yunani berarti everlasting
(abadi). Tanaman bayam berasal dari daerah Amerika tropik. Tanaman bayam
semula dikenal sebagai tanaman hias. Dalam perkembangan selanjutnya.
Tanaman bayam dipromosikan sebagai bahan pangan sumber protein,
terutama untuk negara-negara berkembang. Diduga tanaman bayam masuk ke
Indonesia pada abad XIX ketika lalu lintas perdagangan orang luar negeri
masuk ke wilayah Indonesia.
Pusat penanaman bayam di Indonesia adalah Jawa Barat (4.273
hektar), Jawa Tengah (3.479 hektar). Propinsi lain berada pada kisaran luas
panen antara 13.0-2.376 hektar. Di Indonesia total luas panen bayam
mencapai 31.981 hektar atau menempati urutan ke-11 dari 18 jenis sayuran
komersial yang dibudidayakan dan dihasilkan oleh Indonesia. Produk bayam
Nasional sebesar 72.369 ton atau rata-rata 22,63 kuintal per hektar (Anonimb,
2009).
Jenis bayam sangat beragam, diantaranya bayam ada yang
dibudidayakan ada juga yang tidak dibudidayakan. Bayam yang liar atau yang
tidak dibudidayakan ada dua jenis yaitu bayam tanah (Amaranthus blitum L.)
dan bayam berduri (Amaranthus spinosus L.). Bayam tersebut enak untuk
dimakan walau teksturnya agak keras dan kasap. Warna batangnya kemerahmerahan. Sementara bayam yang bisa ditanam atau diusahakan umumnya
berbiji hitam, diantaranya bayam cabut dan bayam tahun (Sunarjono, 2004).
Beberapa kultivar A. Tricolor memiliki daun berwarna merah atau
putih dan dipakai sebagai tanaman hias, meskipun dapat pula diolah menjadi
sayur. Jenis tanaman hias lainnya adalahA. Caudatus karena tandan bunganya
berwarna merah panjang menggantung seperti ekor. Ditempat asalnya, bayam
dimanfaatkan bijinya (bayam biji) sebagai sumber karbohidrat. Biji ini
commit
to userdiet karena tidak menyebabkan
sekarang juga populer sebagai
makanan
7
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
: Plantae
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Ordo
: Caryophyllales
Famili
: Amaranthaceae
UpaFamili
: Amaranthoideae
Genus
: Amaranthus L.
Species
: Amaranthus hybridus L.
Amaranthus tricolor
Amaranthus blitum
Amaranthus spinosus
a
(Anonim , 2012)
8
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
protein)
membentuk
rhodopsin,
yang
merupakan
pigmen
penglihatan. Vitamin A dapat membantu limposit (salah satu tipe sel darah
putih) berfungsi untuk lebih efektif melawan infeksi (antibody).
Memelihara kesehatan sel-sel epitel pada saluran pernafasan. Memicu
pertumbuhan tulang dan gigi. Memelihara kesehatan kulit rambut. Selain
itu mendukung proses reproduksi.
2. Vitamin B
Vitamin B dapat mencegah penyakit beri-beri, memperkuat syaraf
dan melenturkan otot rahim. Dengan demikian konsumsi bayam sangat
dianjurkan bagi ibu yang tengah hamil untuk memudahkan persalinannya.
3. Vitamin C
Vitamin C dalam jumlah yang tepat secara teratur, dapat
menghambat kinerja enzim tirosinase, yaitu enzim yang bertugas
membantu pembentukan pigmen kulit. Jika proses pigmentasi terhambat,
kulitpun terlihat lebih bersih dan cerah.
4. Vitamin E
Vitamin E sebagai vitamin antioksidan yang mampu melindungi
kerusakan sel-sel tubuh akibat radikal bebas. Fungsinya bisa untuk
mengurangi resiko terjadinya pembekuan darah, mencairkan darah beku,
mencegah penyumbatan pembuluh darah, menguatkan dinding pembuluh
darah
kapiler,
mengurangi
meningkatkan
kadar
gula
pembentukan
darah,
sel-sel
memperbaiki
kerja
darah
insuli,
merah,
serta
9
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
10
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
11
digilib.uns.ac.id
12
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Bunga
dianggap
sebagai
pucuk
(ujung
batang
yang
13
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
F. Jenis-jenis Bayam
Ada berbagai banyak jenis atau varietas bayam. Bayam ada yang
dibudidayakan,ada pula yang tidak dibudidayakan atau tumbuh liar. Berikut
berbagai jenis bayam :
1. Bayam yang dibudidayakan meliputi :
a. Bayam Cabut (Amaranthus tricolor L), bayam ini mempunyai batang
berwarna hijau, ada yang kemerah-merahan serta ada yang keputihputihan,
daunnya
agak
panjang
dengan
ujung
rucing.
Cara
14
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
15
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
berwarna kekuning-kuningan.
Bunga bergerombol
16
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
2. Pengolahan Tanah
Pengolahan tanah memegang peranan penting dalam budidaya
bayam. Pengolahan tanah bertujuan untuk memperbaiki kondisi fisik tanah
agar tanah menjadi lebih gembur dan longgar. Kegiatan pengolahan tanah
dapat dilakukan 1-2 minggu sebelum tanam.
Tanah yang hendak ditanami bayam dipilih yang cukup terbuka.
Setelah dikerjakan kemudian disiapkan dalam bentuk bedengan atau
aluran, kemudian beri pupuk organik karena bayam sangat banyak
menghisap N (Anonima, 1992).
Berikut kegiatan pengolahan tanah untuk budidaya bayam dimulai
dari :
a. Penggemburan
Bayam memerlukan tanah yang gembur dan cukup longgar
untuk memudahkan akar tanaman tumbuh dengan baik dan
memudahkan pencabutan saat panen. Oleh karena itu sebelum
penanaman tanah harus digemburkan terlebih dahulu dengan
menggunakan garpu atau cangkul. Selain itu tanah dibersihkan dari
rumput atau gulma, sisa-sisa akar tanaman lain, batu-batuan dan
sebagainya sehingga tidak mengganggu pertumbuhan tanaman
nantinya.
b. Pembuatan Bedengan atau Parit
Setelah penggemburan selesai, tanah dibentuk alur-alur atau
bedengan. Bedengan dibuat membujur dari utara ke selatan agar
tanaman memperoleh sinar matahari dari timur. Yang selanjutnya
bedengan diberi pupuk organik, pupuk organik sangat baik untuk tanah
karena dapat memperbaiki sifat fisik tanah dan kesuburan tanah.
Kemudian diantara bedengan diberi parit, yang berguna untuk
memudahkan kegiatan panen, pemeliharaan dan pengaturan drainase.
Yang selanjutnya bedengan dibiarkan sampai 2-4 hari dengan maksud
mengurangi kemasaman tanah, membuat tanah menjadi gembur,
commit to user
17
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
mematikan biji atau sisa rumput dan untuk mengetahui apakan tanah
bedengan turun atau tidak (Bandini, 2004).
3. Penanaman
Setelah tanah siap ditanam, benih bayam dapat segera ditaburkan
pada guritan. Guritan dibuat menurut barisan disepanjang bedengan
dengan jarak antar barisan sekitar 20 cm. Sebelum ditaburkan, benih perlu
dicampurkan dengan abu sekam dengan perbandingan 1 bagian benih dan
10 bagian abu. Pencampuran ini dimaksudkan agar penaburan benih
merata atau tidak bertumpuk-tumpuk (Anonim, 1995).
Penanaman dilakukan melalui penaburan benih setipis mungkin
dan merata dalam alur, kemudian ditutup kembali dengan tanah dari
bedengan setebal kurang lebih 1 cm. Penanaman melalui persemaian
umumnya untuk penanaman bayam petik. Benih disemai pada persemaian,
kemudian setelah tumbuh (kurang dari 10 hari) dipindahkan ke lahan,
jarak tanam pada sistem ini adalan 20 cm x 20 cm.
4. Pemeliharaan
Pemeliharaan
dibudidayakan
pendaringan,
mulai
sampai
merupakan
dari
tindakan
pemupukan,
pengendalian
merawat
tanaman
penyiraman,
terhadap
yang
penyiangan,
hama dan
penyakit.
Pemeliharaan yang buruk akan memberikan hasil yang buruk pula. Umur
tanaman yang singkat, daerah yang relatif dangkal, banyaknya hamapenyakit yang mengganggu, dan tingginya kebutuhan kadar air adalah
beberapa hal yang memperjelas pentingnya pemeliharaan (Nazaruddin,
1998).
Beberapa hal yang perlu dilakuakan dalam pemeliharaan antara lain :
a. Pemupukan
Pemupukan merupakan salah satu usaha untuk hasil dan
kualitas dari tanaman budidaya seperti sayuran. Pupuk dibedakan
menjadi dua yaitu pupuk organik dan anorganik. Pupuk organik
adalah pupuk yang terbuat dari sisa mahkluk hidup yang diolah
commit atau
to user
melalui proses pembusukan
dekomposisi oleh bakteri pengurai.
18
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
membantu
dalam
membangun
kesuburan
tanah
(Sutanto,2002).
Pupuk organik sangat dibutuhkan dalam budidaya bayam,
pupuk tersebut diberikan 3 hari sebelum tanam berikan pupuk dasar
(pupuk kandang) dengan dosis 20.000 kg/ha atau pupuk kompos
organik hasil fermentasi dengan dosis 4 kg/ha. Jika perlu berikan
pupukcair 5 liter/ha (0,3 ml/m2) pada umur 2 minggu setelah
penaburan benih. (Anonimb, 2012).
b. Penyiraman
Pengairan merupakan syarat mutlak kebehasilan usaha tani
bayam. Tanaman bayam tidak menyukai keadaan tanah yang becek
dan tergenang. Hal ini menyebabkan kondisi tanah menjadi lembab
sehingga
akan
merangsang
tumbuhnya
cendawa
yang
akan
19
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
organik yang teratur dan kecukupan air. Tanaman muda harus disiram
secara teratur, saat hujan jarang turun penyiraman harus diperhatikan.
Senantiasa gunakan gembor halus untuk penyiraman karena air
siraman yang terlalu deras atau kuat bisa merubuhkan tanaman bayam
yang batangnya memang tak begitu kokoh.
c. Penyiangan
Penyiangan dapat dilakukan dua minggu sekali, atau
tergantung banyaknya gulma yang tumbuh. Rumput-rumput yang
tumbuh dicabut. Penyiangan dengan kored pada lahan bayam
kebanyakan diluar areal pertanaman atau pada parit/tepi bedengan.
Sedangkan rumput yang tumbuh disela-sela tanaman lebih baik dicabut
dengan tangan karena tidak akan terlalu merusak tanaman bayam.
d. Penjarangan
Penjarangan tanaman bertujuan untuk menjaga vigor (sosok)
tanaman agar kekar dengan daun-daun yang lebar, sehingga lebih
menarik dan daya tahan kesegarannya relatif lebih lama. Penjarangan
pada tanaman bayam dilakukan apabila tanaman terlalu rapat, tanaman
akan cenderung tumbuh etiolasi atau tumbuh tinggi, tetapi dengan
diameter batang dan lebar daun yang terlalu kecil.
Penjarangan tanaman dilakukan jika pertumbuhannya terlalu
rapat, usahakan kerapatan tanaman sekitar 1-2 tanaman per 1 cm
panjang alur penanaman. Jika harus dilakukan penjarangan tanaman,
lakukan sebelum pemupukan. Caranya cabut tanaman yang paling
kecil diantara rumput tanaman di alur-alur yang tampak terlalu rapat (
Wahyudi, 2010).
Bahkan
dapat
menyebabkan kematian
commit
to petani.
user
menimbulkan kerugian yang besar
pada
tanaman
sehingga
20
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
bayam
berlubang
dan
kemudian
menggulung.
21
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
dan berpilin. Bila serangan sudah berat maka daun bayam akan rontok
dan pertumbuhan tanaman akar terhambat dan kerdil. Pengendaliannya
secara mekanik dengan mencabut dan membakar tanaman yang
terserang kutu daun.
e. Bekicot atau siput, gejalanya hama ini menyerang dengan memakan
benih dipersemaian sehingga tanaman tidak tumbuh. Pada daun, batang,
dan akar bayam terlihat bekas gigitan berlubang-lubang. Hal ini akan
menurunkan kualitas hasil panen. Pada areal sekitar tanaman yang
terserang terdapat kotoran hama yang berwarna hitam.
Pengendaliannya secara mekanik dengan mencari bekicot atau
siput dan membunuhnya. Dapat juga dengan perangkap dari tempurung
kelapa berpintu. Didalamnya diletakkan umpan berupa tanaman
beracun, yaitu campuran antara 1 kg dedak basah dengan 50 gr
metaldehyde. Untuk 1 ha, dibutuhkan 50-60 kg.
2. Penyakit
a. Dumping off (rebah kecambah). Gejalanya menyerang tanaman bayam
muda pada saat benih mulai berkecambah. Gejala serangan menunjukan
pertumbuhan kecambah yang tidak normal, batang lemah dan mudah
rebah karena akar dan batangnya busuk. Gejala yang khas adalah busuk
pada lapisan korteks akar utama dan pangkal batang yang berwarna
kecoklatan hingga akar dan batang menjadi busuk dan akhirnya
tanaman menjadi mati.
Pengendaliannya dan pemberantasannya dengan memperbaiki saluran
drainase sehingga permukaan tanah tidak terlalu lembab, peremajaan
kembali tanaman dengan mencabut tanaman yang terserang parah dan
penggunaan pupuk yang berimbang.
b. Penyakit karat putih, gejalanya terbentuk bercak-bercak putih yang
agak melepuh pada daun, terutama pada sisi bawah. Bila populasi karat
meningkat dapat terjadi kerusakan daun sehingga mengakibatkan hasil
dan
mutu
daun
menurun. Pengendalianya
commit to user
cukup
dilakukan
perpustakaan.uns.ac.id
22
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
23
digilib.uns.ac.id
kemasakan pada waktu panen, dan cara yang tepat saat panen akan
mempengaruhi kualitas pada tanaman yang dipanen (Williams, et, al.,
1993).
Bayam dapat dipanen pada waktu yang relatif singkat, Selain itu
panen dapat dilakukan beberapa kali dengan selang waktu beberapa hari.
Sesuai dengan caranya umur bayam petik dan cabut dipanen umur 3-4
minggu setelah tanam yaitu saat tinggi tanaman sekitar 20 cm. Pegang
batang bagian bawah dan cabut bayam hingga keakarnya. Bila ditarik pada
bagian atas sering batang patah menjadi dua. Bila tekstur tanah kurang
gembur atau tak ingin menyertai akarnya, bayam cabut dapat dipotong
menggunakan pisau. Potonglah batang diatas permukaan tanah, bila
tanaman telah tinggi boleh dipotong 2 cm dari permukaan tanah dan bila
belum terlalu tinggi bisa dipotong dari mulai batang muncul. Bayam petik
dipanen berkali-kali. Setelah 1-1,5 bulan setelah tanam pemetikan awal
boleh dimulai. Selanjutnya tanaman dibiarkan tumbuh kembali. Seminggu
kemudian bisa dipanen lagi (Nazaruddin, 1998).
b. Pasca Panen
Pasca panen adalah tindakan pemisahan hasil produksi pertanian
dari media tumbuhnya, yang bertujuan untuk mencegah kehilangan dan
mempertahankan mutu. Yang perlu diperhatikan dalam penanganan pasca
panen bayam adalah melindungi dari kerusakan fisik atau kebusukan
sehingga sampai ditangan konsumen, bayam yang masih dalam keadaan
baik dan segar. Kegiatan Pasca panen bayam meliputi :
1) Pembersihan, adalah suatu tindakan untuk menghilangkan kotorankotoran berupa tanah dan hama yang menempel pada hasil pertanian
menggunakan air yang mengalir sehingga hasil panen menjadi lebih
bersih. Daun dan akar dari bayam setelah dipanen cuci dengan
menggunakan air bersih untuk menghilangkan sisa-sisa tanah yang
menempel khususnya dibagian akar.
2) Pemilihan atau sortasi, adalah tindakan memisahkan produksi hasil
to user
pertanaian yang baik commit
atau yang
buruk, cacat yang disebabkan oleh
perpustakaan.uns.ac.id
24
digilib.uns.ac.id
25
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
: Anonimb, 1992
commit to user
26
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
yang
jumlah
totalnya
akan
berubah
secara
27
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
c. Penerimaan
Menurut Soekartawi (1995), penerimaan adalah perkalian antara produksi
yang diperoleh dengan harga jual dan biasanya produksi berhubungan
negatif dengan harga, artinya harga akan turun ketika produksi berlebihan.
Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut :
TR = Q x Pq
Keterangan :
TR
= Jumlah Produk
Pq
d. Keuntungan
Keuntungan adalah selisih lebih pendapatan atas beban sehubungan
dengan kegiatan usaha. Apabila beban lebih besar dari pendapatan,
selisihnya disebut rugi. Keuntungan atau kerugian merupakan hasil dari
perhitungan berkala. Hal ini akan diketahui secara pasti saat perusahaan
menghentikan kegiatannya dan dilakukan likuidasi (Soemarso, 2005).
Tujuan dari pelaku ekonomi adalah memaksimumkan utility. Produsen
memaksimumkan utility dengan cara memaksimumkan keuntungan.
Keuntungan ( )merupakan hasil pengurangan dari penerimaan (revenue)
dengan biaya (cost). Penerimaan merupakan hasil perkalian antara jumlah
produk (Q) dengan harga produk (P). Jika dirumaskan yaitu :
=RC
= (Q x P) - C
e. R/C Ratio
R/C Ratio (Revenue Cost Ratio) merupakan ukuran perbandingan antara
penerimaan dengan biaya operasional. R/C Ratio dihitung untuk
menentukan efesiensi. R/C Ratio lebih dari satu maka usaha efisiensi.
Rumus R/C Ratio adalah total penerimaan dibagi total biaya produksi.
Rumusnya yaitu :
R/C Ratio =
Ry /C/n ayyC
Ry
y nuk
y
commit to user
28
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
f. B/C Ratio
B/C Ratio (Benefit Cost Ratio) biasanya digunakan untuk mengukur
kelayakan suatu usaha tani dilihat dari keuntungan yang diperoleh, yaitu
dengan cara membandingkan antara keuntungan dengan total biaya yang
dikeluarkan. B/C Ratio lebih dari satu maka usaha ini berarti untung dan
layak untuk dijalankan. Rumus B/C Ratio adalah keuntungan dibagi total
biaya. Rumus B/C Ratio adalah :
B/C Ratio
/kCkC yC
Ry
g. Titik Impas
y y
Titik Impas (break even point) merupakan nilai tingkat penjualan dimana
petani tidak mengalami keuntungan atau kerugian. Petani dapat melihat
dari titik impas tersebut beberapa luasan lahan minimal yang harus
diusahakan untuk memperoleh keuntungan dari pertanaman bayam. Nilai
titik impas dihitung dengan rumus dibawah ini :
BEP Produksi
BEP Harga
BEP (Rp)
3.9.626.
pI I ImpIs (
mp II
Keuntungan( MP)
x100%
Modal (TC )
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
B. Metode Pelaksanaan
Guna melengkapi data yang diperlukan, sebagai dasar pembuatan
tugas akhir mahasiswa diwajibkan untuk mencari informasi-informasi yang
diperlukan mengenai perusahaan tempat magang. Adapun metode-metode
pelaksanaannya, antara lain :
1. Pengamatan (Observasi)
Kegiatan pengamatan dan pengumpulan data baik primer maupun
data sekunder ini dilakukan secara langsung dan rutin selama magang.
Tujuan Kegiatan ini adalah untuk melengkapi data yang sudah diperoleh
untuk digunakan sebagai pelengkap atau lampiran dalam penyusunan
laporan magang.
2. Diskusi dan wawancara
Metode diskusi dan wawancara yang dilakukan meliputi :
a. Hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan budidaya bayam
(Amaranthus
sp.)
secara
organik
dengan
teknis
dilapang.
Identifikasi
masalah
dan
mencari
pemecahannya
kemudian
29
30
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
pustaka
dilakukan
untuk
mencari
kesesuaian
yang
C. Sumber Data
1. Data Primer, adalah data yang memperoleh secara langsung dari
responden. Dalam pelaksanaan kegiatan praktek lapangan ini data primer
didapat dari wawancara dengan pimpinan perusahaan tersebut maupun
karyawannya dengan menggunakan alat bantu berupa pertanyaan yang
dibuat penulis.
2. Data Sekunder, adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari
sumber. Dalam kegiatan praktek lapangan ini menjadi sumber data
sekunder yaitu diambil dari buku, arsip, internet, dan jurnal yang
berhubungan dengan kegiatan magang
D. Uraian Kegiatan
Dalam melaksanakan magang ini rangkaian kegiatan yang dilakukan
adalah sebagai berikut :
1.
2.
Pembuatan pupuk kompos dari kotoran sapi dan pupuk cair dari urine sapi
commit to user
di PT. Lembah Hijau Multifarm
31
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
3.
Mengetahui
berbagai
macam
sayuran
yang
diusahakan
atau
5.
Mengetahui jaminan mutu dan gizi dari budidaya sayuran bayam organik
di PT. Lembah Hijau Multifarm.
6.
7.
8.
9.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
A. Kondisi Umum
1. Sejarah Berdirinya Lokasi
CV. Lembah Hijau Multifarm didirikan pada tahun 1981 oleh
Bapak Ir. Soeharto, MS. dimana beliau juga menjabat sebagai staf
pengajar (dosen) di salah satu perguruan tinggi negeri di surakarta yaitu di
Universitas Sebelas Maret Surakarta . Dari latar belakang keluarganya
yang berprofesi sebagai petani yang mendorong bapak Soeharto untuk
berwirausaha dalam bidang pertanian, khususnya diperternakan sapi
perah. Awal mula CV. Lembah Hijau di Desa Karanggaleng, Sragen.
Usahanya diawali dengan memelihara beberapa ekor sapi perah.
Dalam menjalankan usahanya ini tidak mudah, banyak kendala yang
menimpa bapak Soeharto. Dimana sebelum mendapatkan hasilnya 2 ekor
sapi yang dipelihara Bapak Soeharto mati. Tetapi hal ini tidak
menyurutkan semangat Bapak Soeharto, hingga akhirnya dia berfikir
untuk mengembangkan usahanya dengan mengolah dan menjual kotoran
sapi menjadi pupuk kompos. Dari sini ternyata banyak respon dari
masyarakat dimana dan produknya pun banyak dicari oleh masyarakat
khususnya para petani. Dan dari usaha ini pula usahanya mulai
berkembang pesat.
Ditahun
1990,
CV.
Lembah
Hijau
Multifarm
mulai
32
perpustakaan.uns.ac.id
33
digilib.uns.ac.id
dibangun diatas areal tanah seluas 8 hektar. Sampai saat ini perusahaan ini
memiliki beberapa cabang, yaitu Sukoharjo-Solo, Karang Geleng-Sragen,
Sedangkan kantor pusatnya terletak di Jl. Dr. Rajiman no. 200 Solo.
Pengembangan usaha yang dijalankan oleh perusahaan PT.
Lembah Hijau Multifarm antara lain :
1. Ternak Sapi Perah
2. Ternak Ikan Patin
3. Tanaman Hias dan tambulampot
4. Bioteknologi
5. Pertanian Organik
6. Media tanam
7. Ekspor, produk yang di ekspor adalah Starbio
8. Pelatihan dan Kunjungan, tentang budidaya tanaman, cara pembuatan
pupuk kandang, peternakan, dan perikanan.
2. Visi dan Misi PT. Lembah Hijau Multifarm
Pernyataan misi dan visi adalah manivesta, hal ini memberi garis
besar dari pengertian spesifik yang diusahakan untuk dicapai dan
bagaimana kita dapat merealisasi sasaran jangka panjang. Tidak ada
dokumen atau laporan tahunan, siaran pers, artikel, berita atau pernyataan
dari dewan direksi yang mengungkapkan lebih banyak tetang nilai-nilai
dan etika dibanding dengan pernyataan misi dan visi
Misi dan visi adalah peta untuk jalan raya akan memberi arah
pada saat kita terjebak pada rutinitas. Dan mungkin kita dapat melihat sisi
terang dari setiap sisi buruk sehingga dapat memberikan kekuatan untuk
terus melangkah. Pernyataan visi dan misi perusahaan adalah alat yang
paling baik untuk dimiliki perusahaan untuk melaksanakan perubahan.
Cara yang paling efektif untuk memastikan bahwa semua staf dan
karyawan entah perusahaan global maupun perusahaan kecil, bisa
memahami tujuan organisasi, adalah berguna dengan menulis pernyataan
misi dan visi yang tidak meninggalkan keraguan apapun dalam pikiran
commit to user
staf dan karyawan.
34
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
system,
produk,
pengetahuan,
pengalaman
pelayanan,
kepada
petani
ketrampilan,
sehingga
keahlian,
petani
dapat
35
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
pertumbuhan
pribadi,
kreativitas
akan
selalu
didorong
untuk
Sebelah Selatan
Sebelah Barat
: Desa Palur
Sebelah Timur
: Desa Sapen
commit to user
36
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
37
DIREKTORAT
DIREKTORAT
DIREKTORATRISET
KEUANGAN
UMUM
PENGEMBANGAN
FINANCE
ACCOUNTING
HRD
PURCHASING
PENGEMBANGAN
DAN
LABORATORIUM
DIREKTORAT
DIREKTORAT
PRODUKSI
JASA / MARKET
TERNAK
SALES
TRAINING
KOMPOS
DELIVERY
IKAN
TANAMAN
PRODUK
ITM
37
perpustakaan.uns.ac.id
38
digilib.uns.ac.id
Tenaga Kerja di PT. Lembah Hijau Multifarm ini ada yang bersifat
tetap dan ada yang hanya sebagai tenaga harian saja. Untuk saat ini jumlah
karyawan PT. Lembah Hijau Multifarm sebanyak ada 100 karyawan
atau tenaga kerja, yang terbagi dalam setiap divisi. Yaitu divisi Public
Relation, divisi ternak, divisi ikan, divisi, kompos dan divisi hortikultura.
Untuk karyawan harian biasanya tenaga kerja tersebut tidak mendapat
pelatihan khusus, tetapi belajar secara otodidak dari diri sendiri dan belajar
dengan cara melihat dan mencoba. Berikut beberapa daftar karyawan di
PT. Lembah Hijau Multifarm disetiap divisi :
Tabel 4.1 Daftar Karyawan Pada Divisi Public Relation di PT. Lembah
Hijau Multifarm Tahun 2012
No Nama Karyawan Pendidikan Terakhir Lama Bekerja
1.
Hesti Pujiastuti
S1
17 Tahun
2.
Mawar
S1
3 Tahun
Sumber : Data Primer
Tabel 4.2 Daftar Karyawan Pada Divisi Peternakan di PT. Lembah Hijau
Multifarm Tahun 2012
No Nama Karyawan Pendidikan Terakhir Lama Bekerja
1.
Gianto
D3
13 Tahun
2.
Fendi
S1
5 Tahun
3.
Aking
S1
3 Tahun
Sumber : Data Primer
Tabel 4.3 Daftar Karyawan Pada Divisi Ikan di PT. Lembah Hijau
Multifarm Tahun 2012
No Nama Karyawan Pendidikan Terakhir Lama Bekerja
1.
Kristianto
S1
7 Tahun
Sumber : Data Primer
Tabel 4.4 Daftar Karyawan Pada Divisi Kompos di PT. Lembah Hijau
Multifarm Tahun 2012
No Nama Karyawan Pendidikan Terakhir Lama Bekerja
1.
Bambang
D3
2 Tahun
2.
Suparmin
SMA
19 Tahun
Sumber : Data Primer
Tabel 4.5 Daftar Karyawan Pada Divisi Hortikultura di PT. Lembah Hijau
Multifarm Tahun 2012
No
Nama Karyawan Pendidikan Terakhir Lama Bekerja
1.
Winarno
D3
10 Tahun
2.
Fendi
SMA
10 Tahun
commit to user
Sumber : Data Primer
39
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
40
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
B. Pembahasan
Pertanian organik adalah merupakan sistem pertanian holistik yang
mempromosikan dan menguatkan kesehatan agroekosistem, termasuk
biodervesiti siklus biologi dan kegiatan biologis tanah. Hal-hal yang perlu
ditekankan dalam penggunaan asupan-asupan off-fram dengan pertimbangan
bahwa setiap sistem perlu beradaptasi pada kondisi lokal. Hal ini dapat
dilakukan dengan pendekatan budaya, biologis, mekanis dalam pengelolaan
pertanian. Cara ini merupakan lawan dari metode yang digunakan pada sistem
pertanian kimia yang menggunakan bahan-bahan sintetik untuk mengganti
bahan-bahan alami yang terdapat didalam ekosistem (Saragis, 2008).
Banyak
pakar
pertanian
dan
lembaga
swadaya
masyarakat
b.
c.
d.
41
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
e.
f.
g.
Membantu
meningkatkan
kesehatan
masyarakat
dengan
cara
tujuan
jangka
pendek
yang
akan
dicapai
melalui
perpustakaan.uns.ac.id
42
digilib.uns.ac.id
43
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
44
digilib.uns.ac.id
Tabel 4.6. KOMPOSISI ZAT GIZI BAYAM PER 100 Gram BAHAN
Komposisi Gizi Bayam Hijau
Bayam Merah
Bayam Umum
Kalori (kal.)
36,0
51,0
20,0
Protein (gr)
3,5
4,6
2,3
Lemak (gr)
0,5
0,5
0,3
Karbohidrat (gr)
6,5
10,0
3,2
Kalsium (mg)
267,0
368,0
81,0
Fosfor (mg)
67,0
111,0
55,0
Zat Besi (mg)
39,0
2,2
3,0
Vitamin A (S.I.)
6.090,0
5.800,0
9.420,0
Vitamin B1(mg)
0,1
0,1
0,1
Vitamin B2 (mg)
0,2
Vitamin C (mg)
80,0
80,0
59,0
Niacin (gr)
0,6
Abu (gr)
1,5
Serat (gr)
0,6
Air (gr)
71,0
71,0
Sumber : Departement Kesehatan R.I. (1981) and George W. Ware and J,P.
Mc Collum (1975).
Berikut ini proses teknik budidaya bayam organik di PT. Lembah Hijau
Multifarm :
1. Persiapan Alat
a. Cangkul untuk untuk pengolahan lahan agar tanah menjadi gembur dan
untuk membentuk bedengan dan parit untuk memudahkan proses
panen.
b. Saringan pasir untuk menyaring media semai bayam yaitu berupa ladu
sungai dan kompos agar lebih halus.
c. Gembor untuk proses penyiraman
d. Mulsa jerami atau kresek untuk melindungi benih dari mikroorganisme
pengganggu, menjaga kelembaban dan melindungi dari hujan agar
benih tidak hanyut bersama air.
2. Persiapan Bahan
a. Memilih benih bayam yang bersertifikasi untuk mendapatkan hasil dan
kualitas yang maksimal.
b. Pemberian pupuk organik yang berasal dari kotoran ternak (pupuk
commit to user
kandang) dan pupuk cair yang berasal dari urine sapi.
perpustakaan.uns.ac.id
45
digilib.uns.ac.id
46
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
dengan
air,
menjaga
kelembaban,
melindungi
dari
47
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
5. Pemeliharaan
a. Bayam tidak membutuhkan pemeliharaan yang sulit yang pasti perlu
dilakukan secara rutin adalah penyiraman. Penyiraman bertujuan untuk
menjaga kesegaran tanaman dan meningkatkan pertumbuhan tanaman.
Penyiraman bayam di PT. lembah Hijau Multifarm dengan
menggunakan gembor halus karena air siraman yang terlalu deras atau
kuat bisa merubuhkan tanaman bayam yang batangnya memang tak
begitu
kokoh.
Waktu
penyiraman
disesuaikan
apabila
hujan
perpustakaan.uns.ac.id
48
digilib.uns.ac.id
83%
5%
10%
2%
e. Stardec
0,25%
49
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
90%
5%
c. Ragi Tape
1%
d. Stardec
1%
e. Lain-lain
3%
2. Langkah-langkah Pembuatan
a.
b.
c.
d.
50
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
diatas
screen
pelindung
tanaman
bayam
dengan
perpustakaan.uns.ac.id
51
digilib.uns.ac.id
52
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
malam untuk mengurai racunnya. Yang setelah itu dapat digunakan untuk
pestisida organik
Hama dan penyakit yang menyerang tanaman bayam dan cara
pengendaliannya di PT. Lembah Hijau Multifarm :
a. Hama
Ulat Penggulung Daun (Hymenia recurvalis [Fabricus]),
gejalanya daun tanaman bayam berlubang dan kemudian menggulung.
Pengendaliannya dilakukan dengan cara secara manual membuang
daun yang terserang. Dan dengan pemberian pestisida organik yang
terbuat dari tembakau. Cara aplikasinya pestisida organik tembakau
yang telah jadi disaring dan dipisahkan dari ampasnya yang kemudian
air rendaman tembakau dilarutkan dengan air dengan perbandingan
1:5, aduk hingga tercampur rata. Selanjutnya dapat disemprot pada
tanaman bayam dengan tangki pestisida.
b. Penyakit
Dumping off (rebah kecambah). Gejalanya menyerang
tanaman bayam muda pada saat benih mulai berkecambah. Gejala
serangan menunjukan pertumbuhan kecambah yang tidak normal,
batang lemah dan mudah rebah karena akar dan batangnya busuk.
Gejala yang khas adalah busuk pada lapisan korteks akar utama dan
pangkal batang yang berwarna kecoklatan hingga akar dan batang
menjadi busuk dan akhirnya tanaman menjadi mati.Pengendaliannya
dan pemberantasannya dengan memberikan fungstop dengan dosis
30gr fungstop dicampur dengan 5 liter air kemudian disemprotkan
disemua bagian tanaman dengan menggunakan gembor.
8. Panen dan Pasca Panen
Pemanenan bayam di PT. Lembah Hijau Multifarm dilakukan saat
bayam berumur 35-40 hari dengan tinggi tanaman 15-20 cm. Waktu
panen dilakukan pada pagi hari untuk menjaga kesegaran sayuran dan
apabila memungkinkan dapat panen dapat dilakukan sewaktu-waktu,
commit to user
apabila ada pesanan dari konsumen.
Pemanenan dilakukan secara manual
53
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
54
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tabel 4.6 Analisis Biaya Penyusutan Alat Produksi Tanaman Bayam Hijau Per Masa
Tanam
No Keterangan Kebutuhan
Umur
Harga
Total
Total
Ekonomis
(Rp)
Kebutuhan
Biaya
(Bulan)
(Rp)
(Rp/ha)
1. Sewa Lahan
10000 m2
800.000
800.000
2.
Cangkul
10
60
40.000
240.000
5000
3.
Tangki
10
48
300.000
1.200.000
46.875
Sprayer
4.
Gembor
10
60
30.000
180.000
4000
5.
Sabit
10
60
15.000
30.000
2000
857.875
Jumlah Biaya Tetap
Sumber : Data Primer
Tabel 4.7Analisis Biaya Variabel Produksi Tanaman Bayam Per Masa
Tanam
No. Keterangan Kebutuhan
Satuan
Harga
Jumlah
Satuan
(Rp/ha)
(Rp)
1.
Benih bayam
30
Kg
35.000
1.050.000
Pupuk
Pupuk
15.000 kg
25 kg
25.000
15.000.000
2.
Kandang
Pupuk Cair
500
Liter
10.000
5.000.000
Dari Urine
Sapi
Pestisida
3.
Fungstop
500
Pack
5.500
2.750.000
Daun
10
Kg
7.000
70.000
Tembakau
Tenaga Kerja
Pengolahan
10
HOK
20.000
1.200.000
Lahan
4.
Penanaman
15
HOK
20.000
3.000.000
Pemeliharaan
10
HOK
20.000
2.000.000
Panen dan
15
HOK
20.000
3.000.000
Pasca Panen
33.070.000
Jumlah Biaya Variabel
Sumber : Data Prime
Biaya Tetap
= Rp 3.000,00 / Ikat
commit
to user
Jumlah Produksi sayuran setiap
panen
= 140.000 Ikat/Hektar/ MT
55
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
86.r72
2 3,..
.\
86.r 3.9.
.
e) B/C Ratio =
=
86.r 3.9.
\.
.
.\
.
,
mengalami
kerugian.
Realisasinya,
produksi
sebesar
commit to user
56
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
BEP Harga
usaha
Realisasinya, harga jual per ikat mencapai Rp 3.000,00 / Ikat jadi PT.
Lembah Hijau Multifarm mengalami keuntungan.
BEP (Rp) =
=
3.9.26.
3.9. .
3. 72
2r 2 3,..)
= Rp 932.472,82
.\
penjualan
di
PT.
Lembah
Hijau
Multifarm
Rp
420.000.000,00.
57
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
A. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan yang diuraikan, maka penulis dapat mengambil
kesimpulan sebagai berikut :
1. Dengan menggunakan prinsip dasar LEISA ( Low External Input
Sustanable Agriculture)yaitu mengoptimalkan sumber daya lokal, di PT.
Lembah Hijau Multifarm dalam teknik budidaya sayuran khususnya
bayam organik dari proses pengolahan lahan sampai dengan pasca panen
menggunakan bahan-bahan yang bebas dari residu bahan-bahan kimia.
Seperti dalam pemupukan menggunakan pupuk kandang yang terbuat dari
kotoran ternak sapi dan menggunakan pupuk cair yang berasal dari urine
sapi. Dalam pengendalian hama dan penyakit menggunakan pestisida
organik yang berbahan dasar bakteri Tricoderma spp dan pestisida organik
dari daun tembakau. Dalam penanganan pasca panen secara manual
dengan menggunakan tangan karena bayam yang dibudidayakan
merupakan bayam cabut.
2. Pemasaran bayam organik di Lembah Hijau Multifarmdilakukan dengan
menjual langsung kepada konsumen yang datang ke kebun. Pembeli dapat
secara langsung ke tempat tersebut dan dapat memilih sesuai keinginan.
Pembeli tersebut berasal dari daerah sekitar, maupun luar kota.Biaya
penerimaan yang diperoleh dari hasil produksi budidaya bayam organik
yaitu sebesar Rp 420.000.000,00 dengan keuntungan yang di peroleh
sebesar Rp 386.104.650,00.
3. Hasil dari R/C ratio yang didapatkan dari hasil penjualan sayuran bayam
organik (Amaranthus spp.) adalah sebesar 12,4. Dengan R/C ratio lebih
dari 1 maka dapat dikatakan usaha tersebut efisien.
4.
Sedangkan B/C ratio yang didapatkan dari hasil penjualan sayuran bayam
organik (Amaranthus spp.) adalah sebesar 11,4. Dengan B/C ratio lebih
dari 1 maka dapat dikatakan bahwa usaha budidaya sayuran bayam
commit to user
58
59
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
B. Saran
1. Untuk meningkatkan hasil yang maksimal khususnya dalam budidaya
sayuran organik, sebaiknya dalam teknik budidaya (pengolahan lahan,
penanaman, pemeliharaan, pengendalian hama dan penyakit, panen, dan
pascapanen), dilakukan secara intensif.
2. Lebih diperbanyak lagi sayuran yang dibudidayakan disana untuk
menambah daya tarik konsumen, misalnya menambah berbagai jenis
varietas bayam diantaranya seperti bayam petik, .
3. Memperluas dalam segi pemasaran, sehingga sayuran organik khususnya
bayam organik tidak hanya dijual di Lokasi PT. Lembah Hijau Multifarm.
Tetapi dapat didistribusikan di Pasar atau Supermarket. Sehingga
konsumen yang tidak bisa datang sendiri ke PT. Lembah Hijau Multifarm
bisa membeli ditempat-tempat tersebut. Sehingga PT. Lembah Hijau
Multifarm dapat memperoleh keuntungan yang lebih besar.
commit to user