Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Perusahaan

membutuhkan

dana

untuk

dapat

membiayai

kegiatan

operasional perusahaan dan menghasilkan laba yang maksimal. Dalam


proses pengambilan keputusan pendanaan, seorang manajer keuangan
harus mempertimbangkan sifat dan biaya dari sumber pendanaan yang akan
dipilih. Hal ini disebabkan karena masing-masing sumber pendanaan
mempunyai konsekuensi finansial yang berbeda-beda.
Menurut Subramanyam (2014, p. 16) aktivitas pendanaan (financing
activities) adalah metode yang digunakan dalam perusahaan untuk
mendapatkan dana guna membayar kebutuhan-kebutuhan perusahaan.
Sumber pendanaan dapat diperoleh dari modal internal dan modal eksternal.
Sumber dana internal adalah dana yang dibentuk atau dihasilkan sendiri oleh
perusahaan berupa laba ditahan. Sumber dana eksternal adalah investor
(pemilik atau pemegang saham) dan kreditor (pemberi pinjaman). Setiap
penggunaan dana pinjaman akan menimbulkan resiko terhadap keuangan
perusahaan.

Semakin

besar

jumlah

pinjaman

yang

diterima

oleh

perusahaan, maka akan semakin besar pula resiko yang akan dihadapi
perusahaan karena adanya pokok pinjaman dan bunga yang harus dibayar.

Keputusan pendanaan yang baik dapat dilihat dari struktur modal


perusahaan. Struktur modal merupakan komposisi atau proporsi antara
hutang jangka panjang dan ekuitas, yang terdiri dari saham biasa dan saham
preferen,

yang

digunakan

perusahaan

dalam

mendanai

kegiatan

perusahaan. Di dalam teori Modigliani dan Miller (1958) mengemukakan


bahwa struktur modal yang digunakan perusahaan tidak mempengaruhi nilai
perusahaan.Namun dalam perkembangan selanjutnya, Modigliani dan Miller
memasukkan biaya pajak. Dengan adanya pajak maka perusahaan akan
menggunakan utang lebih banyak sehingga nilai perusahaan menjadi
meningkat.
Keputusan

struktur

modal

sangat

menentukan

bagi

keadaan

keuangan suatu perusahaan. Financial distress, likuidasi dan kebangkrutan


merupakan konsekuensi yang terjadi karena kesalahan dalam pertimbangan
mengenai keputusan struktur modal. Untuk itu diperlukan ketepatan dalam
pengambilan keputusan manajemen keuangan agar dapat menentukan
pertimbangan atau perbandingan yang optimal di dalam modal. Besarnya
jumlah utang pada struktur modal akan menentukan tingkat leverage
perusahaan yang bersangkutan.
Pada bidang keuangan, leverage mengacu pada penggunaan utang
dalam rangka pembiayaan perusahaan. Perusahaan yang mempunyai
tingkat leverage tinggi berarti sangat bergantung pada pinjaman luar untuk
membiayai asetnya. Sedangkan perusahaan yang mempunyai tingkat
leverage lebih rendah lebih banyak membiayai asetnya dengan modal

sendiri. Tingkat leverage perusahaan, dengan demikian menggambarkan


risiko keuangan perusahaan.
Leverage dapat diukur dengan menggunakan Debt to Equity Ratio
(DER). Rasio ini bertujuan untuk menganalisis pembelanjaan yang dilakukan
berupa komposisi utang dan modal serta kemampuan perusahaan untuk
membayar bunga dan beban tetap lain. Berdasarkan DER ,jika hutang
perusahaan lebih tinggi dari modal sendiri berarti rasio DER diatas 1,
sehingga dapat dikatakan perusahaan dalam menjalankan kegiatan
operasionalnya lebih banyak menggunakan utang.
Terdapat beberapa teori dalam penetapan leverage diantaranya ialah
teori pecking order yang menyatakan bahwa, perusahaan lebih memilih
sumber pendanaan internal dibandingkan eksternal (Pandey, 2015). Teori
trade-off menyatakan bahwa perusahaan akan cenderung menggunakan
leverage yang optimal. Hal ini dikarenakan tax-yield yang didapatkan
perusahaan apabila perusahaan menggunakan hutang sebagai sumber
pendanaan. Menurut Schroeder, Clark & Cathey (2011, p. 124-125) terdapat
pula asymmetric information theory yang menyatakan tentang situasi dimana
manajer memiliki informasi yang berbeda dan lebih baik mengenai prospek
perusahaan daripada yang dimiliki investor.
Ross, Westerfield, dan Jordan (2012, p. 501) mengatakan bahwa
perusahaan akan lebih mengimplementasikan teori pecking order daripada
teori trade-off. Teori pecking order lebih dipilih karena pada keadaan
sebenarnya bankruptcy cost yang ditanggungakan lebih besar daripada
keuntungan pajak yang didapatkan. Perusahaan akan memiliki lebih banyak
3

equity dalam capital structure karena perusahaan lebih memilih untuk


menggunakan pendanaan internal daripada pendanaan eksternal.
Profitabilitas

menunjukkan

kemampuan

perusahaan

dalam

menghasilkan laba. Perusahaan dengan tingkat profitabilitas tinggiakan


memiliki banyak cadangan modal internal yang berasal dari laba ditahan
(retained earnings). Dengan laba ditahan yang besar, perusahaan akan lebih
senang menggunakan laba ditahan sebelum menggunakan utang. Hal ini
dapat sesuai dengan Pecking Order theory yang menyatakan bahwa
perusahaan-perusahaan dengan tingkat profitabilitas yang tinggi mempunyai
sumber dana internal yang berlebih. Beberapa penelitian secara konsisten
menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh negatif terhadap leverage, di
antaranya penelitian yang dilakukan oleh Putra dan Kesuma (2012) dan
Stefanus (2013). Meskipun hasil dari penelitian di atas menunjukkan bahwa
profitabilitas berpengaruh negatif, akan tetapi penelitian Hadianto (2007)
menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh positif terhadap leverage
perusahaan.
Tingkat pertumbuhan mencerminkan produktivitas perusahaan dan
merupakan suatu harapan yang diinginkan oleh pihak internal (manajemen)
maupun eksternal (investor dan kreditor). Dalam teori pecking order, semakin
tinggi

growth

perusahaan,

maka

semakin

rendah

tingkat

leverage

perusahaan tersebut karena perusahaan tidak membutuhkan dana eksternal.


Sedangkan menurut teori trade-off, perusahaan dengan growth yang tinggi
juga akan memiliki tingkat leverage yang tinggi dengan syarat perusahaan
memiliki peluang investasi (Sumail, Moeljadi, Djazuli, dan Solimun, 2013).
4

Brigham dan Houston (2011, p.143) menyatakan bahwa perusahaan yang


tumbuh dengan pesat akan lebih banyak mengandalkan modal eksternal
berupa utang. Pengaruh positif ini konsisten dengan penelitian Viviani (2008)
dan Al-Najjar dan Taylor (2008).
Ukuran perusahaan adalah suatu skala, yaitu dapat diklasifikasikan
besar kecilnya perusahaan dengan berbagai cara, antara lain total aktiva, log
size, nilai pasar saham dan stabilitas penjualan (Hold danWijst, 2006).
Perusahaan yang memiliki ukuran perusahaan besar akan mempermudah
memperoleh tambahan modal di pasar modal dibandingkan dengan
perusahaan yang berukuran kecil. Hal ini dikarenakan perusahaan besar
mempunyai tingkat kredibilitas yang lebih tinggi daripada perusahaan kecil
sehingga perusahaan besar mempunyai akses yang lebih mudah untuk
mendapatkan pinjaman. Berdasarkan penelitian Harjanti dan Tandelilin
(2007) jugaditemukan bahwa ukuranperusahaan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap leverage. Perbedaan hasil penelitian dikemukakan
olehAwan

(2011)

tidakberpengaruh

dan

Liem

signifikan

(2013),

dan

bahwa

memiliki

ukuran

hubungan

perusahaan
yang

negatif

terhadapleverage.
Berdasarkan latar belakang dan penelitian terdahulu yang telah
diuraikan,

terdapat

beberapa

aspek

mengenai

faktor-faktor

yang

mempengaruhi leverage belum konsisten. Sehingga terdapat research gap


antara penelitian satu dengan penelitian yang lainnya. Penulis menjadikan
consumer goods sebagai obyek penelitian karena merupakan salah satu
industri yang memegang peranan penting dalam memproduksi barang5

barang yang selalu dikonsumsi masyarakat setiap hari. Maka, penulis


bermaksud untuk melakukan penelitian dengan judul Analisis Pengaruh
Profitabilitas, Tingkat Pertumbuhan, Ukuran Perusahaan terhadap Leverage
Perusahaan (Studi Pada Perusahaan consumer goods yang Terdaftar di BEI
Periode 2012-2015)

1.2 Rumusan dan Pembatasan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka
rumusan masalah penelitan adalah:
1. Apakah profitibilitas berpengaruh terhadap leverage ?
2. Apakah tingkat pertumbuhan berpengaruh terhadap leverage ?
3. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap leverage ?
Pembatasan masalah dalam penelitian ini meliputi perusahaanperusahaan di bidang industry barang konsumsi (consumer goods) yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan mempublikasikan secara lengkap
laporan keuangan tahunan yang telah diaudit untuk periode 2012-2015.

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian adalah untuk


menganalisis:
1. Pengaruh profitabilitas terhadap leverage.
2. Pengaruh tingkat pertumbuhan terhadap leverage.
3. Pengaruh ukuran perusahaan terhadap leverage.

1.4 Manfaat penelitian


Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi:
1. Perusahaan
Untuk memberikan informasi yang dapat digunakan oleh perusahaan
dalam mengambil keputusan investasi juga keputusan pendanaan
sehingga dapat memaksimalkan pencapaian salah satu tujuan
perusahaan yaitu kemakmuran dan kesejahteraan pemegang saham.
2. Investor
Untuk memberikan informasi bagi para investor dalam pengambilan
keputusan investasi dengan memahami keterkaitan antara leverage
yang terjadi di perusahaan dengan profitabilitas, tingkat pertumbuhan
dan ukuran perusahaan.
3. Kreditur
Memberikan bahan pertimbangan

untuk

menilai

kapabilitas

perusahaan dalam memenuhi kewajibannya terhadap kreditur.

1.5 Sistematika Penulisan


Penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab yang disusun dengan
sistematika sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan

Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan dan pembatasan


masalah,

tujuan

penelitian,

manfaat

penelitian,

dan

sistematika

penelitian.
BAB II Landasan Teoritis
Bab ini berisi tentang struktur modal, profitabilitas, ukuran
perusahaan, tingkat pertumbuhan perusaan dan leverage.
BAB III Metode Penelitian
Bab ini menjelaskan tentang variable penelitian,

definisi

operasional variable, populasi, sampel, metode pengumpulan data, dan


metode analisis data.
BAB IV Analisis Data dan Pembahasan
Bab ini membahas gambaran umum mengenai perusahaan
industri barang konsumsi sebagai objek penelitian, analisis data
leverage, profitabilitas, ukuran perusahaan, dan tingkat pertumbuhan
perusahaanserta pembahasan hasil penelitian
BAB V Simpulan dan Saran
Bab ini berisi simpulan dan saran terkait dengan penelitian.

Anda mungkin juga menyukai