Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya
penulis dapat menyelesaikan Tugas Metrologi Industri ini dengan judul Proses Pembentukan Logam
dengan Cara Rolling sebagai salah satu tugas mata kuliah M tepat pada waktunya.Shalawat serta
salam tak lupa kami haturkan kepada Nabi Muhammad Metrologi Industri SAW beserta keluarga, para
sahabat dan para pengikutnya hingga akhir zaman.
Penulis menyadari bahwa Karya Ilmiah inimasih jauh dari sempurna, karena keterbatasan
kemampuan yang ada. Kendatipun demikian penulis telah berusaha sekuat tenaga untuk mengadakan
pengumpulan data, mengolah data, menganalisis data, dan akhirnya menyusunnya ke dalam bentuk
seperti ini. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dengan harapan dapat memberi
pengarahan menuju perbaikan.
Dalam penulisan Karya Ilmiah ini banyak pihak yang terlibat, oleh karena itu perkenankanlah
kami menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada Bapak Selaku Dosen Pembimbing
yang telah meluangkan banyak waktu dan tenaga memberikan arahan dan bimbingan kepada kami
dalam penulisan Karya Ilmiah ini.Dan juga ucapan terima kasih penulis kepada:
1.
Kedua orang tua yang selalu memberikan dukungan serta mendoakan penulis dengan tulus dan
2.
3.
ikhlas
Seluruh dosen pengasuh di Jurusan Teknik Mesin Universitas Sriwijaya
Rekan - rekan senasib seperjuangan di Jurusan Teknik Mesin angkatan 2013
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...........................................................................................................i
KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN..................................................................................................1
1.1.......................................................................................Latar Belakang Masalah
1.2.................................................................................................Rumusan Masalah
1.3..................................................................................................Tujuan Penelitian
1.4.................................................................................................Batasan Penelitian
1.5................................................................................................Manfaat Penelitian
1.6. Metode Penelitian..............................................................................................2
1
2
2
2
2
BAB 2 PEMBAHASAN.....................................................................................................3
2.1.....................................................................................Pengertian Proses Rolling
2.2.................................................................................................Jenis-jenis Rolling
2.3..........................................................Faktor-faktor yang mempengaruhi Rolling
2.4.. .Tipe-tipe Rolling
BAB 3 KESIMPULAN DAN SARAN..............................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................8
BAB 1
PENDAHULUAN
3
5
5
BAB 2
PEMBAHASAN
Mesin yang digunakan untuk melakukan proses pencanaian logam disebut rolling mill stand atau
biasa disebut mill stand saja. Mill stand pada rolling mill terdiri dari satu pasang roll yang digerakkan
oleh motor listrik yang mentransmisikan gaya torsi melalui gigi dan cardans. Roll dilengkapi dengan
bantalan dan di pasang dalam stand dengan mekanisme screw-down.
Mill stand dibatasi oleh nilai maksimum dari roll separating force dan torsinya. Sedangkan
jumlah maksimum deformasi(reduksi ketebalan) yang dapat dicapai pada single rolling pass (satu kali
reduksi) ditentukan oleh roll separating force maksimum, torsi maksimum, diameter work roll, koefisien
gesekan, kekuatan mekanik benda kerja, dan lebarnya benda kerja yang di rolling.
Roll berdiameter kecil akan menghasilkan bidang kontak rolling menjadi kecil, sehingga
mengakibatkan rendahnya nilai absolut dari maksimum roll separating force dan torsi. Sehingga akan
membatasi besarnya deformasi yang diperlukan untuk mencapai pengurangan ketebalan tertentu.
Roll umumnya rentan terhadap Bending dan hal ini menyebabkan tidak seragamnya distribusi
ketebalan benda kerja yang dihasilkan. Untuk itu, rolling mill yang lebih kompleks dirancang dengan
menggunakan back-up roll untuk mengurangi efek bending.
Bentuk bahan dasar dan produk proses pengerollan ini dapat dibedakan sebagai berikut:
-Bloom : mempunyai penampang melintang segi empat atau bujur sangkar dengan ketebalan lebih besar
dari 6 inci dan lebarnya kurang lebih sama dengan dua kali tebal.
-Bilet : Biasanya lebih kecil dari bloom, penampang lintangnya berupa bujur sangkar atau lingkaran.
Dibuat dengan beberapa kali forming seperti rolling atau ekstrusi.
-Slab: Segiempat utuh dengan lebar penampang lebih besar dari sama dengan dua kali tebal. Slab dapat
di proses lebih lanjut menjadi plate, sheet, atau strip.
Contohnya proses pengerolan pada baja yang dimana Hot Rolling adalah proses pembentukan
utama dimana bongkahan baja yang merah menyala secara besar-besaran digelindingkan di antara
beberapa kelompok penggiling. Penampang melintang dari bongkahan ash biasanya dicetak dari baja
yang baru dibuat dan biasanya berukuran sekitar 0.5 x 0.5 m persegi., yang akibat proses penggilingan
ukuran penampang melintang dikurangi menjadi lebih kecil da menjadi bentuk yang tepat dan khusus.
Batasan bentuk penampang melintang yang dihasilkan sangat besar dan masing-masing bentuk
memerlukan penggilingan akhir tersendiri. Bentuk penampang melintang l dan h biasanya digunakan
untuk elemen-elemen besar yang membentuk balok dan kolom pada rangka struktur.
Bentuk kanal dan siku cocok untuk elemen-elemen kecil seperti lapisan tumpuan sekunder dan
sub elemen pada rangka segitiga. Bentuk penampang persegi, bulat, dan persegi empat yang berlubang
dihasilkan dalam batasan ukuran yang luas dan digunakan seperti halnya plat datar dan batang solid
dengan berbagai ketebalan.
Gambar 3. Bentuk baja dengan proses Hot Rolling dan Cold Rolling
ini terdiri dari 3 buah roll yang panjang. Dua roll berfungsi menjepit bahan plat yang akan di roll
penggerak dimana gerakan putar yang dihasilkan roll dapat diperoleh dan putaran luas ataupun motor
listrik.
ditengah berfungsi menjepit plat dan sekaligus mendorong plat ke arah roll penekan. Roll penekan dari
pengarah pada bagian depan dan belakang masing-masing dapat diatur sesuai dengan ketinggian
kedudukan roll. Roll penggerak utama berada dibagian bawah. Roll ini tidak dapat atau tetap pada
posisinya.
BAB 3
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
1. Rolling atau pengerolan logam adalah sebuah proses untuk mengurangi ketebalan atau luas
penampang dari suatu logam atau benda kerja dengan melewatkan benda kerja pada sepasang rol
yang berputar denga arah yang berlawanan.
2. Proses rolling bisa dibedakan menjadi dua jenis yaitu Hot Rolling an Cold Rolling
3. Faktor yang mempengaruhi proses rolling adalah temperature benda kerja.untuk mendapatkan
hasil pengerolan yang baik benda kerja haruslah mempunyai temperature yang seragam.
SARAN
Dari uraian yang telah kami dapatkan bisa kita lihat betapa pentingnya pengetahuan proses
pembentukan logam dengan cara pegerolan
Daftar Pustaka
https://www.academia.edu/3765908/MEMAHAMI_PROSESPROSES_DASAR_PEMBENTUKAN_LOGAM
https://www.academia.edu/23849510/Makalah_Rolling
https://ardra.biz/sain-teknologi/metalurgi/pembentukan-logam-metal-forming/proses-canai-panas-canaidingin-hot-rolling-cold-rollin