Anda di halaman 1dari 12

PENGUKURAN TEBAL SILINDER

Gambar pengukuran tebal silinder


tabel tebal silinder
SUBGRO
UP
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

X1

X2

X3

X(BAR)

RANGE

STD
DEVIASI

10.52
10.88
10.94
10.72
10.81
10.98
10.89
10.78
10.92
10.82

10.75
10.71
10.83
10.75
10.73
10.65
10.63
10.81
10.66
10.73

10.7
10.81
10.5
10.81
10.81
10.81
10.72
10.72
10.91
10.76

10.657
10.800
10.757
10.760
10.783
10.813
10.747
10.770
10.830
10.770

0.23
0.17
0.44
0.09
0.08
0.33
0.26
0.09
0.26
0.09

0.121
0.085
0.229
0.046
0.046
0.165
0.132
0.046
0.147
0.046

Xbar Chart of tebal silinder


9,5

UCL=9,471

Sample Mean

9,0
_
_
X=8,587

8,5

8,0
LCL=7,702
7,5
1

5
6
Sample

10

R Chart of tebal silinder


2,5
1

Sample Range

2,0

UCL=1,905

1,5

1,0

_
R=0,74

0,5

0,0

LCL=0
1

5
6
Sample

10

S Chart of tebal silinder


1,2

UCL=1,163

Sample StDev

1,0
0,8
0,6
_
S=0,453

0,4
0,2
0,0

LCL=0
1

5
6
Sample

10

Pada Gambar diatas untuk diagram kontrol x didapatkan nilai


Batas Kendali Atas (BKA) atau Upper Control Limit (UCL) sebesar 9,471,
Garis Tengah (GT) atau x didapatkan sebesar 8,587 dan Batas Kendali
Bawah (BKB) atau Lowerer Control Limit (LCL)

didapatkan sebesar

7,702. Dari diagram kontrol x dapat diketahui bahwa tidak ada subgrup
yang berada di luar atau melebihi Batas Kendali Atas dan Batas Kendali

Bawah. Sehingga data pengamatan 30 silinder dalam keadaan terkontrol


atau terkendali dilihat dari diagram kontrol x .
Sedangkan untuk diagram kontrol R (range) didapat nilai Batas
Kendali Atas (BKA) atau Upper Control Limit (UCL) didapatkan sebesar
1,905 Garis Tengah (GT) atau R didapatkan sebesar 0,74 dan Batas
Kendali Bawah (BKB) atau Lower Control Limit (LCL) didapatkan sebesar
0.00. Dari diagram kontrol R dapat diketahui bahwa ada subgrup yang
berada di luar atau melebihi Batas Kendali Atas. Sehingga data
pengamatan 30 silinder dalam keadaan tidak terkontrol/terkendali dilihat
dari diagram kontrol R.
Diagram kontrol S (standart deviasi) didapat informasi untuk nilai
Batas Kendali Atas (BKA) sebesar 1,163, Garis Tengah (GT) atau S
sebesar 0,453 dan Batas Kendali Bawah (BKB)

didapatkan sebesar

0.000. Dari diagram kontrol S dapat diketahui bahwa ada subgrup yang
berada di luar atau melebihi Batas Kendali Atas. Sehingga data
pengamatan 30 silinder dalam keadaan tidak terkontrol/terkendali dilihat
dari diagram kontrol S.
Jadi didapatkan kesimpulan bahwa data pengamatan 30 silinder
dalam keadaan terkendali atau terkontrol pada diagram kontrol x dan
tidak terkontrol untuk diagram kontrol R dan S.
Sehingga dapat disimpulkan data pengamatan 30 silinder dalam
keadaan tidak terkendali/terkontrol karena ada sebagian data yang out
off control pada grafik R dan S.

PENGUKURAN DIAMETER

Gambar pengukuran diameter silinder


Tabel diameter silinder
SUBGRO
UP
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

X1

X2

X3

X(BAR)

RANGE

STD
DEVIASI

25.5
25.5
25.5
25.5
25.6
25.45
25.6
25.6
25.5
25.5

25.5
25.6
25.6
25.5
25.6
25.65
25.6
25.6
25.6
25.5

25.5
25.6
25.5
25.5
25.5
25.55
25.7
25.6
25.5
25.65

25.500
25.567
25.533
25.500
25.567
25.550
25.633
25.600
25.533
25.550

0.00
0.10
0.10
0.00
0.10
0.20
0.10
0.00
0.10
0.15

0.000
0.058
0.058
0.000
0.058
0.100
0.058
0.000
0.058
0.087

Xbar Chart diameter silinder


UCL=25,6583

25,65

Sample Mean

25,60
_
_
X=25,5543

25,55

25,50

LCL=25,4504

25,45
1

5
6
Sample

10

R Chart diameter silinder


0,25
UCL=0,2240

Sample Range

0,20

0,15

0,10

_
R=0,087

0,05

0,00

LCL=0
1

5
6
Sample

10

S Chart diameter silinder


0,14

UCL=0,1366

0,12

Sample StDev

0,10
0,08
_
S=0,0532

0,06
0,04
0,02
0,00

LCL=0
1

5
6
Sample

10

Pada Gambar tsb untuk diagram kontrol x didapatkan nilai Batas


Kendali Atas (BKA) atau Upper Control Limit (UCL) sebesar 25,6583,
Garis Tengah (GT) atau

didapatkan sebesar 25,5543 dan Batas

Kendali Bawah (BKB) atau Lowerer Control Limit (LCL)

didapatkan

sebesar 25,4503. Dari diagram kontrol x dapat diketahui bahwa tidak


ada subgrup yang berada di luar atau melebihi Batas Kendali Atas dan
Batas Kendali Bawah. Sehingga data pengamatan 30 silinder dalam
keadaan terkontrol atau terkendali dilihat dari diagram kontrol x .
Sedangkan untuk diagram kontrol R (range) didapat nilai Batas
Kendali Atas (BKA) atau Upper Control Limit (UCL) didapatkan sebesar
0,224, Garis Tengah (GT) atau R didapatkan sebesar 0,087 dan Batas
Kendali Bawah (BKB) atau Lower Control Limit (LCL) didapatkan sebesar
0.00. Dari diagram kontrol R dapat diketahui bahwa tidak ada subgrup
yang berada di luar atau melebihi Batas Kendali Atas dan Batas Kendali
Bawah. Sehingga data pengamatan 30 silinder dalam keadaan terkontrol
atau terkendali dilihat dari diagram kontrol R.
Diagram kontrol S (standart deviasi) didapat informasi untuk nilai
Batas Kendali Atas (BKA) sebesar 0,1366, Garis Tengah (GT) atau S
sebesar 0,0532 dan Batas Kendali Bawah (BKB)

didapatkan sebesar

0.000. Dari diagram kontrol S dapat diketahui bahwa tidak ada subgrup

yang berada di luar atau melebihi Batas Kendali Atas dan Batas Kendali
Bawah. Sehingga data pengamatan 30 silinder dalam keadaan terkontrol
atau terkendali dilihat dari diagram kontrol S.
Jadi didapatkan kesimpulan bahwa data pengamatan 30 silinder
dalam keadaan terkendali atau terkontrol pada diagram kontrol R x dan
S. Atau dapat dikatakan bahwa tidak ada data yang out of control.

Pengukuran tebal kepala baut

Gambar pengukuran kepala baut


Tabel Pengukuran tebal kepala baut
SUBGRO
UP

X1

X2

X3

X4

X(BAR)

RANGE

1
2

4,46
4,47

4,38
4,06

4,40
4,46

4,39
4,43

4,4075
4,3550

0,08
0,41

STD
DEVIAS
I
0,036
0,197

4,46
4,45
4,46
4,42
4,47
4,48
4,48
4,47
4,40
4,40
4,45
4,43
4,41
4,44
4,38
4,39
4,45
4,44
4,41
4,40
4,47
4,47
4,46

4,45
4,47
4,01
4,46
4,48
4,49
4,44
4,46
4,46
4,43
4,43
4,40
4,43
4,47
4,46
4,43
4,39
4,46
4,44
4,43
4,40
4,43
4,42

4,44
4,41
4,43
4,41
4,42
4,40
4,42
4,38
4,36
4,38
4,42
4,47
4,41
4,41
4,40
4,48
4,49
4,44
4,50
4,46
4,44
4,50
4,41

4,45
4,45
4,40
4,38
4,46
4,34
4,43
4,43
4,38
4,44
4,35
4,44
4,45
4,40
4,00
4,45
4,35
4,45
4,46
4,44
4,38
4,40
4,35

4,4500
4,4450
4,3250
4,4175
4,4575
4,4275
4,4425
4,4350
4,4000
4,4125
4,4125
4,4350
4,4250
4,4300
4,3100
4,4375
4,4200
4,4475
4,4525
4,4325
4,4225
4,4500
4,4100

0,02
0,06
0,45
0,08
0,06
0,15
0,06
0,09
0,10
0,06
0,10
0,07
0,04
0,07
0,46
0,09
0,14
0,02
0,09
0,06
0,09
0,10
0,11

Xbar Chart of X(BAR)


4,55
UCL=4,5223
4,50
Sample Mean

3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25

4,45
_
_
X=4,4184
4,40

4,35
LCL=4,3145
4,30

11 13 15
Sample

17

19

21

23

25

0,008
0,025
0,211
0,033
0,026
0,071
0,026
0,040
0,043
0,028
0,043
0,029
0,019
0,032
0,209
0,038
0,062
0,010
0,038
0,025
0,040
0,044
0,045

R Chart of X1; ...; X3


0,5
1
1

Sample Range

0,4
UCL=0,3354
0,3

0,2
_
R=0,1303
0,1

0,0

LCL=0
1

11

13 15
Sample

17

19

21

23

25

S Chart of X1; ...; X3


1

0,25

Sample StDev

0,20
UCL=0,1751
0,15

0,10
_
S=0,0682
0,05

0,00

LCL=0
1

11

13 15
Sample

17

19

21

23

25

Pada Gambar diatas untuk diagram kontrol x didapatkan nilai


Batas Kendali Atas (BKA) atau Upper Control Limit (UCL) sebesar 4,5223,
Garis Tengah (GT) atau x didapatkan sebesar 4,418 dan Batas Kendali
Bawah (BKB) atau Lowerer Control Limit (LCL)

didapatkan sebesar

4,3145. Dari diagram kontrol x dapat diketahui bahwa ada satu subgrup
yang berada di luar atau melebihi Batas Kendali Bawah. Sehingga data

pengamatan 100 baut tidak terkontrol/terkendali dilihat dari diagram


kontrol x .
Sedangkan untuk diagram kontrol R (range) didapat nilai Batas
Kendali Atas (BKA) atau Upper Control Limit (UCL) didapatkan sebesar
0.3354 Garis Tengah (GT) atau R didapatkan sebesar 0,1303 dan Batas
Kendali Bawah (BKB) atau Lower Control Limit (LCL) didapatkan sebesar
0.00. Dari diagram kontrol R dapat diketahui bahwa ada subgrup yang
berada di luar atau melebihi Batas Kendali Atas. Sehingga data
pengamatan 100 baut dalam keadaan tidak terkontrol/terkendali dilihat
dari diagram kontrol R.
Diagram kontrol S (standart deviasi) didapat informasi untuk nilai
Batas Kendali Atas (BKA) sebesar 0,1751, Garis Tengah (GT) atau S
sebesar 0,0682 dan Batas Kendali Bawah (BKB)

didapatkan sebesar

0.000. Dari diagram kontrol S dapat diketahui bahwa ada subgrup yang
berada di luar atau melebihi Batas Kendali Atas. Sehingga data
pengamatan 100 baut dalam keadaan tidak terkontrol/terkendali dilihat
dari diagram kontrol S.
Jadi didapatkan kesimpulan bahwa data pengamatan 100 baut
dalam keadaan tidak terkendali/terkontrol pada diagram kontrol x , R
dan S.
Sehingga dapat disimpulkan data pengamatan 100 baut dalam
keadaan tidak terkendali/terkontrol karena ada sebagian data yang out
off control pada grafik x , R dan S.
Kalibrasi menggunakan Blok Ukur
Blok ukur dengan ukuran 68,463 mm
Terdiri dari :
Satu buah blok ukur dengan ukuran
Satu buah blok ukur dengan ukuran
Satu buah blok ukur dengan ukuran
Satu buah blok ukur dengan ukuran
Satu buah blok ukur dengan ukuran

1,003 mm
1,06 mm
1,4 mm
50 mm
15 mm

Hasil pengukuran gambar di atas 68,50

Hasil pengukuran gambar di atas 68,466

Hasil pengukuran gambar di atas 68,64

Kesimpulan :
Bahwa penyebab berbedanya hasil pengukuran dengan menggunakan
micrometer, jangka sorong dan high gauge diantaranya adalah karena
alar ukur yang tidak terkalibrasi dan kurang telitinya orang yang
mengukur dalam membaca ukuran pada alat ukur.

Anda mungkin juga menyukai