Anda di halaman 1dari 4

PT XY dalam tahun 2000 telah melakukan penjualan hasil produksinya sebanyak

50.000 unit. Seluruh penjualan dilakukan secara kredit dengan jangka waktu 30 hari.
Perusahaan merencanakan meningkatkan penjualan pada tahun-tahun yang akan
dayang dengan merubah jangka waktu kreditnya menjadi 60 hari. Dengan merubah
jangka waktu kredit, penjualan tahun 2001 diharapkan akan naik sebesar 5%. Biaya
produksi yang ditanggung perusahaan meliputi :
Biaya tetap Rp. 12.000.000
Biaya variable per unit Rp. 200
Harga penjualan per unit Rp 500
Apabila jangka waktu diperpanjang menjadi 60 hari maka biaya tambahan modal
yang diperhitungkan 25%. Apakah kebijakan perpanjangan jangka waktu kredit
tersebut perlu dilaksanakan ?
Jawab :

Kesimpulan : Dari perhitungan tambahan laba dan biaya ternyata perpanjangan


waktu kredit akan menghasilkan laba Rp. 750.000 lebih besar dibandingkan
tambahan biaya Rp 479.166 . Oleh karena itu kebijakan perpanjangan jangka waktu
dapat dibenarkan.

Secara umum, terdapat tiga metoda perhitungan tingkat bunga:


a. Collect basis
Contoh: kredit yang diterima Rp. 100 juta. Tingkat bunga 15%. Pada akhir tahun debitur
membayar bunga Rp. 15 juta (plus Rp. 100 juta pokok pinjaman). Dengan demikian, tingkat
bunga efektifnya:
(Rp. 15 juta / Rp. 100 juta) x 100% = 15%.
b. Discount basis
Contoh: apabila debitur hanya menerima Rp. 85 juta pada awal tahun (karena bunganya diminta
terlebih dahulu) dan membayar Rp. 100 juta pada akhir tahun, maka tingkat bunga efektifnya
adalah:
(Rp. 15 juta / Rp. 85 juta) x 100% = 17.65%
c. Add-on basis
Contoh: apabila digunakan add-on basis, maka perusahaan diminta membayar secara angsuran
(misalnya per bulan), maka pembayaran per bulan sebesar:
{Rp. 100 juta (1.15) / 12} = Rp. 9.583.000,-.
Dengan demikian, tingkat bunga per bulan dapat dihitung dengan menggunakan konsep time
value of money:
12 9.583.000
100.000.000 =
t = 1 (1 + i) 12
dengan cara trial and error, akan diperoleh i (tingkat bunga sekitar 2,2% per bulan. Dengan
demikian, tingkat bunga per tahun sekitar:
(1 + 0.022)12 1 = 29,84%
Dasar pembagian tingkat bunga pinjaman adalah:
1. Prime rate of interest
Bunga terendah yang dibebankan oleh bank nasional atau bank komersil dengan reputasi
terbaik kepada debitur korporasi dengan credit rating yang tinggi.
2. Fixed rate loan
Suku bunga kredit yang ditetapkan sebesar prime rate of interest setelah ditambah spread
(margin) dan berlaku tetap sampai dengan tanggal jatuh tempo kredit.
3. Floating-rate loan
Suku bunga kredit yang ditetapkan sebesar prime rate of interest setelah ditambah spread
(margin) dan berlaku mengambang (bisa berubah-ubah) meskipun kredit belum jatuh tempo.
Contoh:
Jumlah kredit $ 10,000
Bunga 1 tahun $ 1,000
Berapa effective annual rate:
Apabila bunga dibayarkan setelah tanggal jatuh tempo? ($1,000 / $10,000) x 100% = 10,0%.
Apabila bunga dibayarkan di depan (pada saat penerimaan pinjaman)?
{$1,000 / ($10,000 $1,000) x 100%} = 11,1%

Secara umum, terdapat tiga bentuk pinjaman jangka pendek tanpa jaminan yang banyak
diaplikasikan, yaitu:
1. Single payment notes
Kredit jangka pendek bersifat akad kredit berlaku untuk sekali dan kredit harus lunas pada saat
jatuh tempo.
2. Compensating balances
Jumlah saldo yang harus dipelihara oleh debitur dengan jumlah misalnya 10% sampai 20% dari
jumlah limit kredit sebagai cadangan pembebanan bunga atau biaya administrasi kredit lainnya.
Contoh:
Limit kredit $1,000,000
Suku bunga 10% per tahun atau 10% x $1,000,000 = $100,000 per tahun.
Compensating balances 20% atau $200,000
Akan tetapi, the effective annual rate of the funds sebenarnya adalah: ($100,000/$800,000) x
100% = 12.50% (bukan 10%)

Perhitungan bunga efektif commercial paper


Contoh: PT Venus menerbitkan commercial paper seharga Rp. 3.000.000,- yang akan jatuh
tempo dalam waktu 90 hari dan menjual dengan harga Rp. 2.940.000,-. Pada hari ke-90 pembeli
akan menerima Rp. 3.000.000,- untuk investasi sebesar Rp. 2.940.000,-. Bunga yang dibayar
pada pembiayaan ini sebesar Rp. 60.000,- dengan pokok Rp. 2.940.000,-. Tingkat bunga
efektifnya dengan demikian adalah (Rp. 60.000,- : Rp.2.940.000,-) = 2,04% untuk 90 hari. Bila
diasumsikan commercial paper diperpanjang setiap 90 hari sepanjang tahun, maka tingkat
bunga efektif untuk commercial paper dengan persamaan:
k
EAR = ( 1 + )n 1 adalah sebesar (1 + 2,04%)4 1 = 8,41%
m
di mana: EAR = tingkat bunga efektif (effective annual rate)
k = tingkat bunga nominal
m = compounding frequency (frekuensi pemajemukan)
Contoh di atas menunjukkan bahwa m = 4 diperoleh dari informasi bahwa commercial paper
jatuh tempo setelah 90 hari di mana asumsi
1 tahun = 360 hari, dengan demikian m = 360/90 = 4.

Pendanaan Spontan

Contoh :
Perusahaan ditawari term kredit: 2/10 n/30 Term ini berarti, jika perusahaan melunasi utang
dagang pada hari ke-10 atau sebelumnya maka akan mendapat potongan sebesar 2% Utang
dagang tersebut akan jatuh tempo dalam waktu 30 hari.
Apakah perusahaan menerima tawaran tersebut?
Biaya bunga efektif dari tawaran tersebut bisa dihitung sebagai berikut ini (satu tahun
diasumsikan 360 hari).
2 360
kd = = 36,7%
98 20
Perhitungandiatasmenggunakantingkatbungasederhana
(tidak memasukkan efek penggandaan). Jika kita ingin
memasukkan efek penggandaan, kita bisa menghitung
sebagaiberikutini
2
kd = ( 1 + ) 360 / (30-10) 1 = 43,86%
98
Tabel 1.Tingkat Bunga Efektif Melalui Strategi Stretching
Jangka Waktu Utang Tingkat Bunga Efektif
Dangang
30 hari 37 %
35 hari 29 %
40 hari 24 %
45 hari 21 %
50 hari 18 %
55 hari 16 %
60 hari 15 %

Anda mungkin juga menyukai