'Documents - Tips - Penerapan Sifat Koligatif Larutan Dalam Kehidupan Sehari
'Documents - Tips - Penerapan Sifat Koligatif Larutan Dalam Kehidupan Sehari
: Nuryuda Afriadma
Kelas
: XII IPA 3
NIS
: 7343
Soal:
Mencari kegunaan dalam kehidupan sehari-hari tentang :
1.
2.
3.
4.
Jika kita memasak air tentu akan mendidih pada suhu 100C, namun jika
kita masukkan garam ke dalamnya terjadi perubahan suhu mendidihnya.
Dalam hal ini tentunya akan terjadi penambahan energi tidak hanya untuk
meningkatkan suhu air, namun juga untuk meningkatkan suhu
garam.Garam juga berguna di daerah bersalju, karena garam bisa
mencairkan salju dan es. Itu terjadi karena tercampurnya zat pelarut dan
zat terlarut tidak hanya mengubah sifat kimia tetapi juga mengubah sifat
fisika.Sifat-sifat ini muncul karena keberadaan partikel-partikel zat terlarut.
Kesimpulan:
Bercampurnya zat terlarut dengan pelarut tidak hanya memberikan
perubahan sifat kimia namun juga perubahan sifat fisika.
Cairan pendingin adalah larutan berair yang memiliki titik beku jauh di bawah 0 derajat
Celcius. Cairan pendingin digunakan pada -pabrik Es, juga digunakan untuk membuat
es putar.Cairan pendingin dibuat dengan melarutkan berbagai jenis garam ke dalam
air.
Pada pembuatan Es Putar, Cairan pendingan dibuat dengan mencampurkan garam
dapur dengan kepingan Es batu dalam sebuah bejana berlapis kayu, Oada
pencampuran itu, es batu akan mencair sementara suhu turun . Selanjutnya,
campuran bahan pembuat es putar dimasukan ke dalam cairan pendingin, sambil
terus-menerusdiaduk sehingga campuran membeku.
Antibeku
Antibeku adalah zat yang ditambahkan kedalam suatu cairan untuk menurunkan titik
bekunya. Antibeku mencegah pembekuan cairan yang digunakan sebagai pendingin,
misalnya dalam pesawat terbang dan kendaraan bermotor. Zat anti beku yang ideal
adalah zat yang dapat larut dalam cairan pendingin sendiri, mempunyai viskositas dan
konduktivitas listrik yang rendah, titik didih tingggi, tidak korosif, dan mempunyai daya
hantar panas yang baik. Antibeku yang banyak digunakan dalam kendaraan bermotor
berupa etinglikol. Selain menurunkan titik beku, antibeku juga menaikan titik didih,
sehingga mengurangi penguapan.
Lapisan salju di jalan raya dapat membuat kendaraan tergelincir atau selip, sehingga
perlu disingkirkan. Lapisan salju tersebut sebagian besar dapat disingkirkan dengan
buldoser, namun untuk membersihkana digunakan garam dapur atau urea. Prinsip
dasar dari proses ini juga berdasarkan penurunan titik beku.
Pengukuran sifat koligatif dapat digunakan untuk menentukan massa molekul relatif
zat terlarut. Hal itu dapat dilakukan karena sifat koligatif bergantung pada konsentrasi
zat terlarut (jumlah zat).
Contohnya dengan mengetahui massa zat terlarut serta nilai penurunan titik
bekunya ., maka massa molekul relatif zat terlarut dapat ditentukan
Sumber:
http://indonesiakutercinta.wordpress.com/2010/08/13/penggunaan-sifatkoligatif-larutan/
http://restomesin.wordpress.com/2009/04/06/dibalik-lembutnya-es-krim/
4. Tekanan Osmosis
ada dalam larutan akan sangat menurunkan tekanan uap larutan yang
terjadi, hal ini selain disebabkan oleh adanya ikatan hidrogen antara
molekul air dan molekul etilen glikol, secara kuatitatif molekul etilen glikol
akan menghalangi proses penguapan pelarut air, sehingga titik didih
larutan akan meningkat. Campuran ini juga dapat digunakan sebagai cairan
anti beku pada kendaraan bermotor yang digunakan di daerah beriklim
dingin atau panas.
Kesimpulan
Sifat Koligatif larutan terutama kenaikan titik didih dan penurunan titik
beku dapat dimanfaatkan dalam pembuatan Radiator Coolant yang tahan
lama dan dapat meningkatkan perfomace mesin kendaraan bermotor.
Sumber : http://funny-mytho.blogspot.com/2010/12/radiator-coolant.html