1.POTENSI PLTA
Teoritis Jumlah potensi tenaga air di permukaan tanah
Teknis Sumber-sumber air yang dapat dikembangkanditinjau dari segi teknis
Ekonomis Sumber-sumber yang dapat dikembangkan secara ekonomi
2.JENIS JENIS PLTA
Berdasarkan tinggi terjun yang ada
Jenis terusan air
Jenis bendungan
Jenis bendungan dan terusan air
Berdasarkan aliran sungai
Jenis aliran sungai langsung
Jenis dengan kolom pengatur
Jenis kolom kompensasi
Jenis waduk
Jenis dipompa
3.KOMPONEN PLTA
BENDUNGAN
Bendungan atau dam adalah konstruksi yang dibangun untuk menahan laju air. Seringkali
bendungan juga digunakan untuk mengalirkan air ke sebuah pembangkit listrik tenaga air.
Kebanyakan bendungan juga memiliki bagian yangdisebut pintu air untuk membuang air
yang tidak diinginkan secara bertahap atau berkelanjutan
Tipe Bendungan:
Bendungan beton
Bendungan gravitasi
Bendungan busur
Bendungan rongga
Bendungan urugan
Bendungan urugan batu
Bendungan urugan tanah
Bendungan besi
Bendungan kayu
Bangunan ambil air
JALANAN AIR
Kolam pengendap pasir
Saluran atas
Tangki pendatar
Saluran pipa tekan
Saluran bawah
TURBIN AIR
Turbin air dikembangkan pada abad 19 dan
digunakan secara luas untuk tenaga industri
untuk jaringan listrik. Sekarang lebih umum
dipakai untuk generator listrik. Turbin kini
dimanfaatkan secara luas dan merupakan
sumber energi yang dapat diperbaharukan.
4.PERENCANAAN PLTA
Tinggi inersia (head) yang mudah diperoleh, jumlah air yang berlimpah, dan keadaan
aliran yang bagus
Letak geografis dan geologis yang baik untuk bendungan, gedung sentral dan
konstruksi lainnya
Material untuk beton, bendungan, dan lain-lain mudah diperoleh untuk proyek
Letaknya baik untuk pengangkutan bahan-bahan bangunan dan alat-alat berat
Masalah-masalah yang timbul karena adanya proyek mudah dipecahkan
Biaya transmisi rendah
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PLTA
KELEBIHAN PLTA
Biaya operasional rendah
Ramah lingkungan
Dampak lingkungan
Relokasi penduduk
Kegagalan bendungan
Pembangkitan tenaga air adalah suatu bentuk perubahan tenaga dari tenaga air dengan
ketinggian dan debit tertentu menjadi tenaga listrik, dengan menggunakan turbin air dan
generator.
Daya (power) yang dihasilkan dapat dihitung berdasarkan rumus berikut :
P = .Q.h.g
Daya yang keluar dari generator dapat diperoleh dari perkalian efisiensi turbin dan
generator dengan daya yang keluar secara teoritis. Sebagaimana dapat dipahami dari rumus
tersebut di atas, daya yang dihasilkan adalah hasil kali dari tinggi jatuh dan debit air, oleh
karena itu berhasilnya pembangkitan tenaga air tergantung daripada usaha untuk
mendapatkan tinggi jatuh air dan debit yang besar secara efektif dan ekonomis.
bakar dilakukan proses pembakaran dengan cara mencampurkan udara bertekanan dan bahan
bakar. Proses pembakaran tersebut berlangsung dalam keadaan tekanan konstan sehingga
dapat dikatakan ruang bakar hanya untuk menaikkan temperatur. Gas hasil pembakaran
tersebut dialirkan ke turbin gas melalui suatu nozel yang berfungsi untuk mengarahkan aliran
tersebut ke sudusudu turbin. Daya yang dihasilkan oleh turbin gas tersebut digunakan untuk
memutar kompresornya sendiri dan memutar beban lainnya seperti generator listrik, dll.
Setelah melewati turbin ini gas tersebut akan dibuang keluar melalui saluran buang (exhaust).
Secara umum proses yang terjadi pada suatu sistem turbin gas adalah sebagai berikut:
1. Pemampatan (compression) udara di hisap dan dimampatkan
2. Pembakaran (combustion) bahan bakar dicampurkan ke dalam ruang bakar dengan
udara kemudian di bakar.
3. Pemuaian (expansion) gas hasil pembakaran memuai dan mengalir ke luar melalui
nozel (nozzle).
4. Pembuangan gas (exhaust) gas hasil pembakaran dikeluarkan lewat saluran
pembuangan.
Pada kenyataannya, tidak ada proses yang selalu ideal, tetap terjadi kerugiankerugian
yang dapat menyebabkan turunnya daya yang dihasilkan oleh turbin gas dan berakibat pada
menurunnya performa turbin gas itu sendiri. Kerugian-kerugian tersebut dapat terjadi pada
ketiga komponen sistem turbin gas. Sebab-sebab terjadinya kerugian antara lain:
1. Adanya gesekan fluida yang menyebabkan terjadinya kerugian tekanan (pressure
losses) di ruang bakar.
2. Adanya kerja yang berlebih waktu proses kompresi yang menyebabkan terjadinya
gesekan antara bantalan turbin dengan angin.
3. Berubahnya nilai Cp dari fluida kerja akibat terjadinya perubahan temperatur dan
perubahan komposisi kimia dari fluida kerja.
4. Adanya mechanical loss, dsb.
Burner
(Alat
Pembakar
an)
Boiler
Drum
Boiler drum terbuat dari plat baja yang berbentuk silinder dan dipasang
mendatar di atas rangkaian pipa-pipa pemanas. Fungsi Boiler Drum
adalah untuk menampung air pengisi dan uap basah dari Tube Wall
sekaligus untuk pemisah antara uap dan air.
Super
heater
(Pemanas
Lanjut)
Economize
r
Air heater
(Pemanas
Udara)
Air Hetaer adalah suatu alat yang konstruksinya dapat dibuat dari pipa
lurus yang disusun pada saluran gas bekas dan berfungsi untuk
memanaskan udara pembakar.