Anda di halaman 1dari 52

PT.

PLN (Persero)
DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG
AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

BAB I
PENDAHULUAN
1. 1.

Latar Belakang

PT. PLN (Persero) adalah sebuah perusahaan Negara yang mempunyai visi :
Diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuh kembang, unggul dan
terpercaya dengan bertumpu pada potensi insani.
Dari visi itu kita lihat bahwa PLN bercita-cita menjadi perusahaan kelas dunia dengan
bertumpu pada potensi insani. Potensi insani merujuk pada sumber daya manusia
(SDM) yang dimiliki PLN. Kemampuan atau kualitas SDM PLN akan menentukan
kinerja dan kualitas PLN.
PLN sudah menyadari hal tersebut dengan serangkaian proses yang harus
dilewati oleh calon pegawai baru. Dari hasil rekrutmen calon pegawai diperoleh
calon-calon pegawai yang berpotensi untuk memajukan perusahaan. Namun
demikian, masih terdapat perbedaan antara nilai-nilai yang dimiliki oleh masingmasing pegawai dengan nilai-nilai perusahaan. Untuk memperkecil atau bahkan
menghilangkan perbedaan tersebut, PT PLN (Persero) memberikan serangkaian
kegiatan diklat seleksi pegawai baru kepada para calon pegawai tersebut. Untuk
menghilangkan perbedaan etos kerja, meningkatkan rasa tanggungjawab calon
pegawai dan untuk mengenalkan setiap pegawai pada proses bisnis perusahaan yang
berjalan secara real di lapangan, PT PLN (Persero) memberikan diklat berupa Diklat
Kesamaptaan, Diklat Pengenalan Perusahaan, Diklat Pembidangan, sampai OJT (On
The Job Training).
Tiga Diklat pertama yang telah dilaksanakan siswa merupakan suatu
pembekalan materi yang diharapkan berguna untuk diterapkan saat siswa
melaksanakan diklat terakhir, yaitu OJT. Dalam On The Job Training, siswa
ditempatkan di salah satu unit PT. PLN (Persero) yang ditunjuk secara pusat.
Diharapkan dengan adanya On The Job Training, pegawai baru dapat lebih cepat
Robin Septavyn, BD/ES/110

PT.PLN (Persero)
DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG
AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

beradaptasi dan mewarisi ilmu-ilmu pekerjaan dan bisnis usaha yang ada PT PLN
Persero.
1. 2.

Dasar dan Tujuan Pelaksanaan OJT


Program diklat ini merupakan implementasi dari kebijakan Direksi PT PLN

(Persero) yang tercantum dalam Surat Keputusan Direksi PT PLN (Persero) No.
412.K/DIR/2008 tentang SISDIKLAT. Dalam keputusan tersebut disebutkan bahwa
program diklat prajabatan meliputi program - program diklat sebagai berikut:
a. Pembinaan Fisik dan Mental (Kesemaptaan).
b. Pengenalan Perusahaan.
c. Pembidangan sesuai proyeksi jabatan pertama di Perseroan.
d. Pemagangan (On the Job Training) sesuai proyeksi jabatan pertama di
Perseroan.
Tujuan program On the Job training (OJT) adalah agar Siswa OJT mampu
menunjukkan dan memiliki kompetensi sesuai dengan persyaratan kompetensi
jabatan pada proyeksi jabatan pertama di Perseroan. Kompetensi tersebut meliputi
kompetensi inti yakni nilai-nilai perusahaan dan etos kerja, kompetensi peran dan
kompetensi bidang. Oleh karena itu, Siswa Prajabatan S1/D3 diwajibkan untuk
mengikuti program On the Job Training (OJT).
1. 3.

Maksud Pelaksanaan OJT


Maksud pelaksanaan program On the Job Training (OJT) ini antara lain

sebagai berikut:
a. Memberi kesempatan kepada Siswa OJT untuk membangun kompetensi
sesuai dengan kebutuhan kompetensi jabatan pada proyeksi jabatan pertama di
Perseroan.
Robin Septavyn, BD/ES/110

PT.PLN (Persero)
DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG
AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

b. Mengimplementasikan ilmu dan pengetahuan yang diperoleh oleh Siswa OJT


semasa kuliah ataupun dari proses diklat yang diikuti oleh Siswa OJT secara
praktikal di lapangan.
c. Mengenal proses bisnis yang dijalankan oleh PT PLN (Persero) Distribusi
Jakarta Raya dan Tangerang khusunya Area Teluk Naga.
d. Mengenal lingkungan kerja dan etos kerja Perusahaan sehingga Siswa OJT
dapat belajar untuk bekerja sama dengan pegawai Perseroan untuk
memajukan Perseroan.
e. Menerima bimbingan dari Mentor melalui proses CMC (Coaching,
Mentoring, Counseling) sehingga Siswa OJT dapat meningkatkan inisiatif
kerja dan kinerjanya.
f. Menjadi salah satu persyaratan kelulusan Siswa diklat prajabatan.
g. Melakukan evaluasi

dan seleksi kesesuaian Siswa terhadap kebutuhan

perseroan berdasarkan KKJ.

Robin Septavyn, BD/ES/110

PT.PLN (Persero)
DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG
AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

BAB II
PROFIL UNIT
2.1.

Area Pelayanan Dan Jaringan Teluk Naga


Kantor PT. PLN (Persero) Area Teluk Naga yang beralamat di jalan Raya

Mauk Km. 12 Sepatan, Tangerang 15520, sebelumnya merupakan Area Pelayanan


(APL) yang berada dibawah Area Pelayanan Jaringan Tangerang, sejak oktober 2010
sesuai dengan Keputusan Direksi PT. PLN (Persero) Nomor 303.K/DIR/2010 tentang
re-Organisasi PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta dan Tangerang, Area Pelayanan
yang dulu tidak memiliki otoritas didalam jaringan kini berubah menjadi Area
Pelayanan dan Jaringan Teluk Naga dengan memiliki 2 Unit Pelayanan, yaitu Unit
Pelayanan Sepatan (Posko Sepatan) dan Unit Pelayanan Teluk Naga (Posko Teluk
Naga). Area Teluk Naga (ex Teluk Naga, dan ex Sepatan) memiliki seorang manager
dengan enam orang Asisten Manager (ASMAN) untuk berbagai bidang. Otoritas
jaringan pun kini tidak lagi dibawah Area Jaringan Tangerang, namun langsung
dibawah Kantor Distribusi.
2.2.

Struktur Organisasi

Robin Septavyn, BD/ES/110

PT.PLN (Persero)
DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG
AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

MANAGER
ANALIST
MANAJEMEN
MUTU
ANALIST
LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
DAN
DAN
KESELAMATAN
KESELAMATAN
KERJA
KERJA

ASMAN
PERENCANAAN

ASMAN
KONSTRUKSI

ANALIST EFISIENSI
DAN JARINGAN
DISTRIBUSI
ANALIST
ANALIST
EFISIENSI DAN
JARINGAN
DISTRIBUSI
DISTRIBUSI

ASMAN
DISTRIBUSI

ASMAN
NIAGA 1
1&
NIAGA
&2
2

ASMAN
TRANSAKSI
TRANSAKSI
ENERGI
ENERGI

ASMAN
ASMAN
ADMINISTRASI,
ADMINISTRASI,
SDM,
SDM, DAN
DAN
KEUANGAN
KEUANGAN

Gambar 2.1 Struktur Organisasi


A. Bagian Perencanaan

ASISTEN MANAGER
PERENCANAAN

SUPERVISOR
PERENCANAAN
SISTEM DISTRIBUSI
(RENSIS)

SUPERVISOR
PERENCANAAN
PENGUSAHAAN
(RENUS)

SUPERVISOR
SISTEM TEKNOLOGI
INFORMASI

SUPERVISOR
MAPPING DATA
JARINGAN DAN
PELANGGAN

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Bagian Perencanaan

B. Bagian Konstruksi

ASISTEN MANAGER
KONSTRUKSI

SUPERVISOR
PERENCANAAN dan
PENGENDALIAN
KONSTRUKSI
(REKON)

SUPERVISOR
PENYAMBUNGAN dan
PEMUTUSAN 1
(POSKO SEPATAN)

SUPERVISOR
PENYAMBUNGAN dan
PEMUTUSAN 2
(POSKO T. NAGA)

Gambar 2.3 Struktur Organisasi Bagian Konstruksi


Robin Septavyn, BD/ES/110

PT.PLN (Persero)
DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG
AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

C. Bagian Distribusi
ASISTEN
MANAGER
DISTRIBUSI
SUPERVISOR
OPERASI
DISTRIBUSI 2
(POSKO T.
NAGA)

SUPERVISOR
SUPERVISOR
OPERASI
OPERASI
DISTRIBUSI
DISTRIBUSI 1
(POSKO
(POSKO
SEPATAN)
SEPATAN)

SUPERVISOR
SUPERVISOR
OPERASI
OPERASI
DISTRIBUSI
DISTRIBUSI 33
(POSKO
(POSKO
BANDARA)
BANDARA)

SUPERVISOR
SUPERVISOR
PEMELIHARAAN
PEMELIHARAAN

SUPERVISOR
PDKB

Gambar 2.4 Struktur Organisasi Bagian Distribusi


D. Bagian Niaga

Pelayanan Sepatan

ASISTEN MANAGER
NIAGA 1

SUPERVISOR
SUPERVISOR SARPP
SARPP 11

SUPERVISOR ADMINISTRASI
PELANGGAN 1

SUPERVISOR
SUPERVISOR
PENGELOLAAN
PENGELOLAAN PIUTANG
PIUTANG
11

Gambar 2.5 Struktur Organisasi Bagian Niaga 1

Pelayanan Teluk Naga

Robin Septavyn, BD/ES/110

PT.PLN (Persero)
DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG
AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

ASISTEN MANAGER
NIAGA 2

SUPERVISOR
ADMINISTRASI
PELANGGAN 2

SUPERVISOR
SUPERVISOR
SARPP
SARPP 2
2

SUPERVISOR
PENGELOLAAN
SUPERVISOR PENGELOLAAN
PIUTANG
PIUTANG 22

Gambar 2.6 Struktur Organisasi Bagian Niaga 2


E. Bagian Transaksi Energi
ASISTEN MANAGER
TRANSAKSI ENERGI

SUPERVISOR
SUPERVISOR
PENGENDALIAN
PENGENDALIAN
SUSUT,
PJU dan
dan P2TL
SUSUT, PJU
P2TL

SUPERVISOR
METER
ELEKTRONIK

SUPERVISOR
SUPERVISOR
PEMBACAAN
PEMBACAAN
METER 1,2
1,2
METER

SUPERVISOR
SUPERVISOR
PENGENDALIAN
PENGENDALIAN
APP
APP

Gambar 2.7 Struktur Organisasi Bagian Transaksi Energi

F. Bagian Keuangan, SDM dan Administrasi

ASISTEN MANAGER
KEUANGAN, SDM
dan ADIMINISTRASI
SUPERVISOR
SUPERVISOR
ANGGARAN
ANGGARAN dan
dan
KEUANGAN
KEUANGAN

Robin Septavyn, BD/ES/110

SUPERVISOR
PENGAW.
PENDAPATAN

SUPERVISOR
SDM

SUPERVISOR
SUPERVISOR
LOGISTIK
LOGISTIK

SUPERVISOR
SUPERVISOR
SEKRETARIAT
SEKRETARIAT

SUPERVISOR
SUPERVISOR
AKUNTANSI
AKUNTANSI

PT.PLN (Persero)
DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG
AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

Gambar 2.8 Struktur Organisasi Bagian Keuangan, SDM dan


Administrasi

2.3.

PROSES BISNIS UNIT


Proses bisnis dari Area Teluk Naga terdapat dalam Tata Usaha Langganan.

Tata Usaha Langganan (TUL) adalah suatu bisnis proses yang terdiri dari prosedur,
proses, dan pengendalian administrasi pelanggan mulai dari calon pelanggan
mengajukan permohonan listrik sehingga menjadi pelanggan sampai pembuatan
rekening pelanggan dan proses penagihan rekening yang merupakan sumber
pendapatan PLN.
Fungsi-fungsi dalam Tata Usaha Langgana (TUL) tersebut adalah :
1) Fungsi I : FUNGSI PELAYANAN PELANGGAN
Fungsi Pelayanan Pelanggan (FPL) adalah fungsi yang melaksanakan
pelayanan pemberian informasi tentang tata cara, perhitungan besarnya biaya,
persyaratan dan informasi lainnya yang berhubungan dengan penyambungan
tenaga listrik kepada calon pelanggan/ pelanggan serta masyarakat umum
lainnya serta pelayanan pemberian penyambungan tenaga listrik, perubahan
data yang berhubungan dengan pemberian penyambungan tenaga listrik yang
meliputi perencanaan, persiapan, pelaksanaan, dan pengendalian.
Jenis Pelayanan yang diberikan adalah sebagai berikut :
a. Pelayanan Permintaan Penyambungan Baru.
b. Pelayanan Perubahan Daya.
c. Pelayanan Perubahan Golongan Tarif.
d. Migrasi ke Meter Prabayar.
e. Permintaan Pelayanan Perubahan Nama Pelanggan.
f. Pelayanan Permintaan Restitusi.
g. Pelayanan Pengaduan Pelanggan.

Robin Septavyn, BD/ES/110

PT.PLN (Persero)
DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG
AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

h. Pelayanan Permintaan perubahan tempat pembayaran tagiuhan listrik.


i. Pelayanan penyelesaian TS P2TL.
j. Pelayanan Permintaan berhenti sebagai pelanggan.
k. Pelayanan Permintaan Penyambungan Sementara.
l. Pelayanan Permintaan pemutusan sementara dan kemudian meminta
pasang kembali.
m. Pelayanan Permintaan Angsuran.
n. Pengawasan Peremajaan Data Induk Pelanggan.
o. Pengawasan dan Pengendalian administrasi pelanggan.
Formulir yang digunakan :
TUL I 01

: Permintaan Penyambungan Baru/Perubahan daya/


Perubahan Golongan Tarif

TUL I 02

: Agenda Permintaan Penyambungan Baru/Perubahan


Daya/Perubahan Golongan Tarif

TUL I 03

: Jawaban Persetujuan

TUL I 04

: Jawaban Penangguhan

TUL I 05

: Pernyataan Jaminan Instalasi Pelanggan

TUL I 06

: Kuitansi

TUL I 07

: Buku pemantauan PB/ PD/ Perubahan Golongan Tarif

TUL I 08

: Kartu Pengenal Pelanggan

TUL I 09

: Perintah Kerja Pemasangan/ Penyambungan /


Pembongkaran SL / Penyambungan Sementara

TUL I 10

: Berita Acara Pemasangan / Penyambungan /


Pembongkaran SL

/ Penyambungan Sementara

TUL I 11

: Perubahan Data Pelanggan

TUL I 12A

: Kartu Pelanggan Tarif Tunggal tanpa KVArh

TUL I 12B

: Kartu Pelanggan Tarif Tunggal dan Ganda dengan


KVArh

TUL I 13
Robin Septavyn, BD/ES/110

: Amplop Arsip Pelanggan.


9

PT.PLN (Persero)
DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG
AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

TUL I 14

: Pengaduan Pelanggan.

TUL I 15

: Daftar Pengaduan Pelanggan

TUL I 16

: Surat Permintaan Perubahan Nama Pelanggan

TUL I 17

: Buku Agenda Perubahan Nama Pelanggan

TUL I 18

: Berita Acara Pemeriksaan Peruntukan Tenaga Listrik

TUL I 19

: Berita Acara Penetapan Tagihan Susulan

TUL I 20

: Daftar Pembayaran Tagihan Susulan

TUL I 21

: Berita Acara Pemeriksaan Penelitian untuk Restitusi

2) Fungsi II : FUNGSI PEMBACAAN METER


Fungsi Pembacaan Meter (FBM) adalah fungsi yang melaksanakan
perencanaan, persiapan, pelaksanaan, dan pengendalian dalam kegiatan
pembacaan, pencatatan, dan perekaman angka kedudukan meter untuk alat
pengukur meter KWH, meter KVARH, meter KVA Max, pada setiap
pelanggan meter serta pembacaan dan pencatatan penunjukan saklar waktu.
Tugas Pokok Fungsi Pembacaan Meter :
a. Merencanakan jadwal dan rute pembacaan meter (RBM) serta memelihara
baca meter
b. Menyiapkan kegiatan pelaksanaan pembacaan meter
c. Melaksanakan pembacaan dan pencatatan angka kedudukan meter secara
tepat sesuai jadwal yang telah ditetapkan
d. Menyampaikan surat pemberitahuan hasil pembacaan yang tidak berhasil
dilakukan pembacaan meter kepada pelanggan yang pembacaan meternya
menggunakan Kamera
e. Melakukan pembacaan khusus sehubungan dengan adanya pengaduan.
f. Melakukan perekaman angka kedudukan meter dan perhitungan
pemakaian tenaga listrik
g. Mengirim hasil pembacaan meter kepada fungsi pembuatan rekening
h. Melakukan pengawasan dan pembinaan kepada pembaca meter
Robin Septavyn, BD/ES/110

10

PT.PLN (Persero)
DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG
AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

i. Melakukan pemeriksaan hasil pembacaan meter dan perbaikan kesalahan


Pembaca Meter
j. Mencatat dan menindak lanjuti laporan pembaca meter
k. Melakukan koordinasi dengan fungsi terkait
l. Membuat laporan sesuai bidangnya
3) Fungsi III : FUNGSI PEMBUATAN REKENING
Fungsi Pembuatan Rekening (FPR) adalah fungsi yang melaksanakan
perencanaan, persiapan, pelaksanaan, dan pengendalian dalam kegiatan
pembuatan rekening listrik bulanan untuk seluruh pelanggan sesuai jadwal
yang telah ditetapkan.
Tugas Pokok Fungsi Pembuatan Rekening :
a. Merencanakan Jadwal pembuatan Rekening Listrik.
b. Merencanakan perhitungan jumlah pelanggan yang dibuat rekening listrik.
c. Menerima dan menindak lanjuti PDL dan angka kedudukan meter hasil
pembacaan meter.
d. Membuat rekening listrik dan daftar rekening listrik serta rekapitulasinya.
e. Membubuhkan tanda pengesahan pada rekening listrik.
f. Mencocokan jumlah rekening listrik yang direncanakan dibuat dengan
daftarnya.
g. Mengirimkan rekening listrik dan daftarnya ke FPN.
h. Melakukan koordinasi dengan fungsi terkait.
i. Membuat laporan sesuai dengan bidangnya
Formulir yang digunakan pada Fungsi Pembuatan Rekening :
TUL III-01 :Kartu Kontrol Jumlah Lembar Pembuatan Rekening yang
Dicetak
TUL III-02 :Daftar Pelanggan Lampu Penerangan Jalan Umum/ Lampu
Lalu Lintas/ Perhentian Bus
Robin Septavyn, BD/ES/110

11

PT.PLN (Persero)
DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG
AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

TUL III-03 :Rekening Listrik


TUL III-04 :Daftar Rekening Listrik
TUL III-05 :Pertanggung- jawaban Pembatalan Rekening Listrik
TUL III-06 :Daftar Rekening Listrik yang B/D/P/S
TUL III-07 :Rekapitulasi Rekening Listrik Per Gol. Tarif
TUL III-08 :Rekapitulasi Rekening Listrik per Kode Gol.
TUL III-09 :Laporan Penjualan Tenaga Listrik
4) Fungsi IV : PENGELOLAAN PIUTANG PELANGGAN / FUNGSI
PEMBUKUAN PELANGGAN
Fungsi Pembukuan Pelanggan adalah fungsi yang melaksanakan
perencanaan, persiapan, pelaksanaan, dan pengendalian dalam aktivitas
pencatatan piutang pelanggan dan uang jaminan pelanggan.
Tugas Pokok Fungsi Pembukuan Pelanggan :
a. Merencanakan pencatatan piutang pelanggan dan uang jaminan pelanggan
b. Menerima data piutang pelanggan dan uang jaminan pelanggan untuk
ditindak lanjuti.
c. Melaksanakan pencatatan mutasi dan saldo piutang pelanggan.
d. Melaksanakan pencatatan mutasi dan saldo uang jaminan pelanggan.
e. Melaksanakan pengendalian piutang pelanggan, uang jaminan pelanggan
dan biaya keterlambatan.
f. Melaksanakan pemeriksaan fisik piutang pelanggan.
g. Melakukan koordinasi dengan fungsi terkait dan membuat laporan sesuai
dengan bidangnya.
Formulir-formulir yang digunakan :
TUL IV-01: Kartu Uang Jaminan Pelanggan
TUL IV-02: Buku Mutasi Uang Jaminan Pelanggan
TUL IV-03: Kartu Piutang Pelanggan
Robin Septavyn, BD/ES/110

12

PT.PLN (Persero)
DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG
AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

TUL IV-04: Laporan Piutang Pelanggan


TUL IV-05: Daftar Piutang Pelanggan
TUL IV-06: Laporan Piutang Pelanggan Ragu-ragu
TUL IV-07: Laporan Pemantauan Pembayaran Piutang
5) Fungsi V : FUNGSI PENAGIHAN
Fungsi Penagihan (FPN) adalah fungsi yang melakuan perencanaan,
persiapan, pelaksanan, dan pengenddalian kegiatan pengurusan penagihan dan
pelayanan pembayaran piutang pelanggan (piutang listrik dan piutang lainnya/
rupa-rupa).
Tugas Pokok Fungsi Penagihan :
a. Merencanakan peningkatan pelayanan penagihan dan penerimaan
pembayaran piutang pelanggan.
b. Menerima dan menyimpan piutang pelanggan dan daftarnya.
c. Menyiapkan nota tagihan atas piutang pelanggan yang menjadi beban
APBN/APBD/ Kedutaan / Perwakilan Negara Asing.
d. Mengirim piutang pelanggan serta daftranya kepada pelaksana pelayanan
penerimaan pembayaran (Bank, Koperasi, Loket PLN, dsb.)
e. Melaksanakan penagihan dan pelayanan penerimaan pembayaran piutang
pelanggan.
f. Menerima piutang pelanggan dari tempat pembayaran.
g. Mengirim rekening listrik yang diperbaiki dan menerima kembali
rekening listrik perbaikan.
h. Memproses piutang pelanggan menjadi piutang ragu-ragu.
i. Memantau dan mengawasi pelasanaan penagihan dan pelayanan
penerimaan pembayaran piutang pelanggan ditempat-tempat pembayaran
secara tertib dan teratur.
Robin Septavyn, BD/ES/110

13

PT.PLN (Persero)
DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG
AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

Formulir-formulir yang digunakan :


TUL V 01

: Daftar Pengiriman Rekening Listrik

TUL V 02

: Ikhtisar Mutasi Rekening Listrik

TUL V 03

: Ikhtisar Laporan Mutasi Rekening Listrik Yang Ada di


Tempat Pembayaran

TUL V 04

: Daftar Rekening Listrik Yang Lunas / Belum Lunas

TUL V 05

: Ikhtisar Penyelesaian Pembayaran rekening Listrik dengan


Bank / Koperasi

TUL V 06

: Bukti Penyetoran Uang

TUL V 07

: Bukti Pembayaran Biaya Keterlambatan

TUL V 10

: Daftar Rekening Listrik Yang Telah / Belum Disahkan

TUL V 11

: Daftar Rekening Listrik yang telah Disahkan

TUL V 12

: Amplop Rekening Listrik

6) Fungsi VI : FUNGSI PENGAWASAN KREDIT


Fungsi Pengawasan Kredit (FPK) adalah fungsi yang melakukan
perencanaan, persiapan, pelaksanaan, dan pengendalian dalam kegiatan
pemutusan sementara, penyambungan kembali, pembongkaran rampung bagi
pelanggan yang terlambat membayar piutang pelanggan (rekening listrik) dan
kwitansi pendapatan lainnya/ rupa-rupa serta menyelesaikan penghapusan
piutang ragu-ragu.
a. Merencanakan pemutusan sementara, penyambungan kembali dan
pemutusan rampung
b. Merencanakan Piutang Ragu-ragu
c. Menerima Daftar Rekening Listrik Yang Belum Lunas dari Fungsi
Penagihan
d. Menerima Perintah Penyambungan Kembali Sambungan Tenaga Listrik
Robin Septavyn, BD/ES/110

14

PT.PLN (Persero)
DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG
AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

dari Fungsi Penagihan.


e. Menerima Daftar Piutang Ragu-ragu dari Fungsi Penagihan.
f. Melaksanakan

pemutusan

sementar,

penyambungan

kembali

dan

pemutusan rampung.
g. Melaksanakan penyelesaian Penghapusan Piutang Ragu-ragu
h. Memantau

dan

Mengevaluasi

pelaksanaan

pemutusan

sementara,

penyambungan kembali dan pemutusan rampung.


i. Melaksanakan pengawasan terhadap penghapusan Piutang Ragu-ragu
j. Bekerja sama dengan fungsi terkait melakukan pemeriksaan terhadap
saldo rekening listrik.
k. Melakukan koordinasi dengan fungsi terkait.
l. Membuat laporan sesuai di bidangnya.
Formulir-formulir yang digunakan :
TUL VI-01 :
-

Pemberitahuan pelaksanaan Pemutusan Sementara Sambungan Tenaga


Listrik.

Perintah Pemutusan Sementara Sambungan Tenaga Listrik.

Perintah Penyambungan Kembali Sambungan Tenaga Listrik.

Penyelesaian Pemutusan Sementara Sambungan Tenaga Listrik.

TUL VI-02 : Buku Pemantauan Pemutusan.


TUL VI-03 : Pemberitahuan Pelaksanaan Pemutusan Rampung
Sambungan Tenaga Listrik.
TUL VI-04 : Buku Pemantauan Penghapusan Piutang Ragu-ragu.\

Robin Septavyn, BD/ES/110

15

PT.PLN (Persero)
DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG
AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

BAB III
PELAKSANAAN OJT
3.1.

Bidang Perencanaan PLN Area Teluk Naga


Perencanaan adalah sebuah bidang yang bertanggung jawab dalam

merencanakan,

menyusun,

mengkoordinasikan,

mengendalikan,

memonitor

pembangunan dan jaringan distribusi tenaga listrik dan atau kegiatan lain yang terkait
dengan jaringan distribusi yang berorientasi ke masa depan, anggaran operasi dan
Robin Septavyn, BD/ES/110

16

PT.PLN (Persero)
DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG
AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

investasi untuk mencapai target kinerja area. Bagian ini juga membangun dan
mengelola Data Induk Jaringan (DIJ), aplikasi dan infrastrukturnya untuk menunjang
operasional area.
Pembagian tugas di bagian Perencanaan ini terlihat pada bagan gambar 3.1
ASISTEN MANAGER
PERENCANAAN

SUPERVISOR
PERENCANAAN
SISTEM DISTRIBUSI
(RENSIS)

SUPERVISOR
PERENCANAAN
PENGUSAHAAN
(RENUS)

SUPERVISOR
SISTEM TEKNOLOGI
INFORMASI

SUPERVISOR
MAPPING DATA
JARINGAN DAN
PELANGGAN

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Bagian Perencanaan


3.1.1

Bagian Perencanaan Sistem Distribusi (Rensis)


Permintaan Penyambungan Baru dan Perubahan Daya dengan daya

minimal 41,5 KVA harus melalui bagian rensis ini terlebih dahulu. Hal ini
dikarenakan dengan perubahan atau penambahan daya sebesar itu akan
mempengaruhi jaringan atau sistem distribusi yang ada. Dari segi teknis, daya
41.5 merupakan daya minimal untuk disambung lewat kabel JTR tersendiri.
Untuk perubahan daya sebesar itu perlu survey kelayakan sistem distribusi
yang mencakup antara lain :
-

kondisi gardu sebelum dan sesudah penambahan daya, apakah mejadi

overload atau tidak


kondisi tegangan ujung sambungan apakah masih memenuhi persyaratan

yang ditetapkan atau tidak


kondisi lapangan memerlukan perluasan jaringan atau tidak, penambahan
gardu sendiri atau tidak, dan lain-lain.
Hasil atau output dari bagian ini adalah suatu rekomendasi sistem

berupa material-material yang digunakan dan juga rekomendasi jaringan dan


perancangan sistem baru yang akan dipasang.
Robin Septavyn, BD/ES/110

17

PT.PLN (Persero)
DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG
AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

Alur Kerja dan Koordinasi dari permintaan PB / PD hingga proses


pembuatan rekomendasi sistem adalah
1. Survey lokasi PB/PD
2. Membuat memo ke Bidang Distribusi tentang data beban gardu
dan penyulang
3. Menentukan layak atau tidaknya PB/PD dilakukan
4. Jika ya, membuat RAB (rencana anggaran biaya) serta skets
jaringan TM, gardu, tarikan JTR dan SR
5. Pembuatan Reksis ( Rekomendasi Sistem ) yang memuat material
yang dibutuhkan beserta RAB dan Skets jaringan
3.1.2

Bagian Perencanaan Pengusahaan


Penulis sama sekali tidak berkecimpung di bagian ini. Namun hasil

bertanya kepada asman perencanaan, bagian perencanaan pengusahaan ini


memiliki tugas dan tanggung jawab yang cukup besar dan banyak, antara lain:
- Menyusun RAO dan UAI.
- Mengalokasikan dan mengendalikan anggaran investasi
- Membuat laporan LBT (Laporan Bulanan Teknis)
- Mengendalikan dan mengevaluasi kinerja area.
3.1.3 Bagian Sistem Teknologi Informasi (TI)
Penulis tidak begitu banyak berkecimpung di bagian ini. Untuk
diketahui saja bahwa bagian ini bertanggung jawab atas sistem teknologi
informasi di kantor. Tugasnya antara lain bertanggung jawab pada:
- Pengawasan dan pengendalian serta pemantauan ketersediaan sarana
hardware dan software sistem teknologi informasi, termasuk semua
-

kebutuhan aplikasi untuk kegiatan proses bisnis area


Penguasaan semua aplikasi sistem informasi di area untuk berfungsi

sebagai helpdesk bagi semua user di lingkungan area.


Mengolah data tagihan pelanggan. Berkoordinasi dengan bidang
Transaksis energy dalam mengolah data pelanggan ini.

3.1.4

Bagian Mapping Data Jaringan dan Pelanggan


Di bagian ini bertanggung jawab untuk merencanakan, menyusun,

mengkoordinasikan, mengendalikan, memonitor pembangunan jaringan


Robin Septavyn, BD/ES/110

18

PT.PLN (Persero)
DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG
AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

distribusi yang nantinya dibuat dalam Data Induk Jaringan (DIJ) untuk
menunjang aplikasi dan infrastrukturnya untuk menunjang operasional di
area. Jadi setiap pembangunan dan penambahan gardu atau jaringan yang ada
harus dilaporkan ke bagian ini untuk ditambahkan (update) ke data jaringan
yang sudah ada. Kemudian bagian ini sedang membuat suatu proyek GIS
(geographic information system), dimana jaringan beserta gardunya tersaji
secara geografis dengan menggunakan teknologi GPS.
3.2 Bidang Konstruksi PLN Area Teluk Naga
Konstruksi adalah bagian atau bidang yang bertanggung jawab atas
pemasangan baru dan juga setiap pembangunan yang ada di area tersebut. Konstruksi
bertindak sebagai pengawas ataupun pelaksana pemasangan baru ataupun perubahan
daya.
Pembagian tugas di bagian Konstruksi ini terlihat pada bagan gambar 3.3.
ASISTEN MANAGER
KONSTRUKSI

SUPERVISOR
PERENCANAAN dan
PENGENDALIAN
KONSTRUKSI (REKON)

SUPERVISOR
PENYAMBUNGAN dan
PEMUTUSAN 1 (POSKO
SEPATAN)

SUPERVISOR
PENYAMBUNGAN dan
PEMUTUSAN 1 (POSKO
T. NAGA)

Gambar 3.2 Struktur Organisasi Bagian Konstruksi


3.2.1

Bagian Penyambungan Pelanggan


Bagian pertama dari konstruksi adalah Penyambungan Pelanggan yang

dulu lebih dikenal dengan Penyambungan Meteran (Bungter). Permintaan


penyambungan baru atau perubahan daya untuk skala kecil sampai dengan
daya 33 KVA berada di bawah tanggung jawab Penyambungan Pelanggan ini.

Robin Septavyn, BD/ES/110

19

PT.PLN (Persero)
DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG
AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

Bagian ini dipimpin oleh satu orang supervisor di setiap posko (Teluk Naga,
dan Sepatan).
3.2.1.1 Bagian Survey Kelayakan Teknis
Survey Kelayakan Teknis adalah bagian pertama yang harus
dilewati untuk permintaan PB/PD dari pelanggan. Survey ini melihat
kondisi lapangan/nyata dari pelanggan yang akan dilayani seperti:
1. Pengambilan SR dari mana, panjang SR.
2. Izin seri atau lintas dari siapa jika diperlukan.
3. Tujuan/peruntukan bangunan; apakah rumah tinggal, bisnis, sosial,
atau lain-lain.
4. Mengetahui status calon pelanggan (mengetahui ada tunggakan
atau tidak).
5. Perlu perluasan jaringan atau tidak karena syarat bentangan satu
SR paling jauh adalah 30 meter.
6. Menentukan tipe penyambungan saluran rumah (SR) yang akan
direncanakan nantinya. Tipe sambungan itu adalah sambungan
langsung dari tiang (tipe A) dan sambungan seri dari pelanggan
lain (tipe B).
Hasil dari survey ini akan menentukan permintaan pelanggan
itu layak, tidak layak atau masuk daftar tunggu. Tunggu mempunyai
pengertian antara lain:
1. Overload jaringan / gardu.
2. Tidak mendapat izin seri atau lintas dari sekitarnya.
3. Masih ada permasalahan tunggakan (Eks-tul).
Selain itu, survey juga menentukan lamanya pemasangan
permintaan tersebut dikarenakan ditentukan dari perlunya perluasan
atau tidak. Perluasan di sini berarti penambahan tiang dan jaringan
tegangan rendah (JTR) karena posisi calon pelanggan yang jauh (lebih
dari 30 meter dari tiang terdekat) atau bahkan perlunya pembangunan
gardu baru atau tidak karena gardu yang ada sudah melebihi kapasitas.
Pemasangan yang tanpa memerlukan perluasan JTR atau tiang atau
Robin Septavyn, BD/ES/110

20

PT.PLN (Persero)
DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG
AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

gardu disyaratkan paling lama 10 hari untuk sudah menyala (ON),


sedangkan untuk yang memerlukan perluasan tiang atau JTR paling
lama 30 hari dan yang memerlukan pembangunan gardu baru 100 hari.
3.2.1.2 Bagian Penyambungan Baru (PB)
Permintaan penyambungan baru dari pelanggan yang sudah
disurvei dan layak secara teknis, diteruskan ke bagian penyambungan
baru ini untuk ditindaklanjuti berupa pemasangan Alat Pengukur dan
Pembatas (APP) di pelanggan hingga kondisi listrik pelanggan
menyala. Bagian PB ini mengambil material (APP) yang dibutuhkan
ke gudang dan kemudian dipasang di rumah pelanggan. Material yang
digunakan antara lain sambungan rumah (SR) yang penarikannya
diambil dari Jaringan Tegangan Rendah seperti yang ditunjukkan pada
gambar 3.6, KWH meter dan MCB sebagai APP (Alat Pengukur dan
Pembatas) yang disesuaikan dengan permintaan pemasangan daya oleh
pelanggan. Di akhir penyambungan ini, bagian PB membuat berita
acara Penyambungan Baru untuk kemudian menjadi laporan.
3.2.1.3 Bagian Perubahan Daya
Sama halnya dengan Penyambungan Baru, permintaan
Perubahan Daya oleh pelanggan juga harus mengalami proses survey
terlebih dahulu. Akan tetapi, untuk survey lapangan atas permintaan
perubahan daya hanya dilakukan jika permintaan perubahan daya
tersebut memerlukan penggantian material seperti KWH meter dan
kabel SR (diganti dengan penampang yang lebih besar).
Permintaan pelanggan yang sudah disurvei dan lulus secara
teknis, diteruskan ke bagian perubahan daya untuk ditindaklanjuti
sesuai dengan keadaan atau hal-hal yang diperlukan seperti
pemasangan MCB sebagai dasar perubahan daya sesuai dengan
permintaan seperti yang ditunjukkan pada gambar. Misalnya
Robin Septavyn, BD/ES/110

21

PT.PLN (Persero)
DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG
AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

perubahan daya dari 450 VA menjadi 1300 VA berarti membutuhkan


MCB dengan kapasitas 6A untuk dipasang menggantikan MCB 2A
yang sudah terpasang sebelumnya. Pasangan material APP yang
dibutuhkan untuk setiap daya pelanggan ditunjukkan pada table 3.1.
Di akhir pemasangan juga dibuat berita acara sebagai laporan.

Tabel 3.1. Pasangan Material Penyambungan Baru / Perubahan Daya


Fasa

1 Fasa

3 Fasa

3.2.2

Daya

MCB

Kabel

(VA)
450
900
1300
2200
3500
4400
5500
7700
11000
6600
10600
13200
16500
23000
33000

(A)
2
4
6
10
16
20
25
35
50
3 x 10
3 x 16
3 x 20
3 x 25
3 x 35
3 x 50

(mm2)

KWH Meter

2 x 10

5 / 20

2 x 16

20 / 60

4 x 10

5 / 20 - 3 Fasa

4 x 16

20 / 60 - 3 Fasa

Bagian Perencanaan dan Pengendalian Konstruksi (Rendalkon)


Bagian Rendalkon ini bertugas dan berfungsi khusus yaitu untuk

penanganan PB/PD berukuran besar di atas 41,5 KVA. Pelaksanaan


pemasangan sambungan tenaga listrik ini dilakukan berdasarkan hasil
rekomendasi sistem yang dilakukan oleh bagian perencanaan. Pekerjaan yang
dilakukan oleh bagian rendalkon ini antara lain :
1. Penyambungan baru atau perubahan daya yang memerlukan
perluasan jaringan JTR.

Robin Septavyn, BD/ES/110

22

PT.PLN (Persero)
DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG
AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

2. Penyambungan baru atau perubahan daya untuk daya 41,5 KVA


sampai 197 KVA (TR) dengan pengukuran langsung tanpa CT/PT
atau dengan pengukuran tidak langsung dengan CT/PT. Pasangan
material yang dibutuhkan untuk pengukuran tidak langsung
ditunjukkan pada table 3.2.
3. Penyambungan TM daya 200 KVA sampai 5MVA karena untuk
pemasangan daya di atas 200 KVA disarankan sebagai konsumen
TM.
4. Pembangunan jaringan baru (penyulang dan gardu baru) sebagai
investasi.
Tabel 3.2. Pasangan Material Pengukuran Tidak Langsung

Daya
(KVA)
41,5
53
66
82,5
105
131
147
164
197

Robin Septavyn, BD/ES/110

NH Fuse
(A)
63
80
100
125
160
200
225
250
300

23

CT TR
100 / 5
150 / 5
200 / 5
250 / 5
300 / 5

PT.PLN (Persero)
DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG
AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

Gambar 3.3. Penyambungan SKTM dengan cara putus sambung penyulang karena ada PD pada suatu
pelanggan

3.3 Bidang Transaksi Energi PLN Area Teluk Naga


Bidang Transaksi Energi ini adalah bidang yang menentukan kinerja suatu
area. Bidang ini bertanggung jawab atas pengendalian losses yang ada di area
tersebut. Bidang ini terdiri dari beberapa bagian yaitu bagian pencatatan meter (cater),
bagian pengendalian APP (alat pengukur dan pembatas), bagian AMR dan juga
bagian pengendalian losses (Dallos / P2TL). Bidang transaksi energi ini adalah
bidang yang langsung berhadapan dengan pelanggan sehingga banyak mengenal
sifat-sifat pelanggan khususnya yang bermasalah atau melakukan pelanggaran.
Pembagian tugas di bagian Transaksi Energi ini terlihat pada bagan gambar
3.4.

Robin Septavyn, BD/ES/110

24

PT.PLN (Persero)
DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG
AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

ASISTEN MANAGER
TRANSAKSI ENERGI

SUPERVISOR
PENGENDALIAN
SUSUT, PJU dan P2TL

SUPERVISOR
METER
ELEKTRONIK

SUPERVISOR
SUPERVISOR
PEMBACAAN
PEMBACAAN
METER
1,2
METER 1,2

SUPERVISOR
SUPERVISOR
PENGENDALIN APP
APP
PENGENDALIN

Gambar 3.4 Struktur Organisasi Bagian Transaksi Energi


3.3.1

Bagian Pencatatan Meter


Bagian Pencatatan meter atau cater ini adalah bagian yang bertugas

untuk mencatat nilai stand KWH meter di pelanggan. Pencatatan meter ini
dibagi menjadi 2 kelompok besar berdasarkan pelanggan yaitu pelanggan
kecil dengan daya 450 VA sampai 16500 VA dan pelanggan besar daya 2300
VA sampai 197000 VA yang masih menggunakan meteran manual. Sedangkan
pelanggan dengan daya di atas 197 KVA menggunakan AMR.
Pencatatan pelanggan dengan daya kecil dicatat oleh petugas dengan
periode pencatatan dari tanggal 16 sampai 30 (akhir bulan) setiap bulannya.
Pencatatan pelanggan daya kecil ini dilakukan sesuai dengan waktu catatnya
sehingga untuk setiap pelanggan akan dicatat di tanggal yang sama setiap
bulannya.
Pencatatan pelanggan dengan daya besar juga dilakukan petugas
berdasarkan waktu catat untuk setiap pelanggan. Berbeda dengan pelanggan
daya kecil, periode catat untuk pelanggan daya besar adalah tanggal 5 dan 6
setiap bulannya. Hasil pencatatan posisi stand meter inilah yang akan
dikonversi menjadi rekening tagihan listrik pelanggan sehingga sangat penting
bagi PLN untuk melakukan pencatatan dengan baik sehingga mengurangi
nilai losses.
Beberapa kelainan yang ada pada pencatatan meter antara lain:
Robin Septavyn, BD/ES/110

25

PT.PLN (Persero)
DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG
AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

1.
2.
3.
4.
5.

Kunci isi
Kunci kosong
Hujan / banjir
Meter rusak
Gambar buram / tidak jelas

Meteran pelanggan yang mengalami kelainan seperti yang disebutkan


di atas akan diberi tagihan sebesar rata-rata pemakaian 3 bulan atau dikenai
limit 250-720 jam, sesuai kelainan yang ada.
3.3.2

Bagian Pengendalian Alat Pengukur dan Pembatas (APP)


Bagian APP adalah bagian yang bertanggung jawab dalam perbaikan

dan pemasangan alat pengukur dan pembatas (MCB dan KWH meter) yang
mengalami gangguan. Gangguan yang dialami APP antara lain KWH meter
yang buram, KWH meter yang rusak (tidak bergerak), KWH meter pre paid
yang rusak dan permasalahan lainnya. Bagian APP ini sangat penting
eksistensinya dalam rangka mengurangi losses yang ada karena dapat
mengurangi nilai KWH yang tidak tercatat karena kerusakan alat pengukur.
3.3.3

Bagian AMR
Bagian AMR

ini

sama

halnya

dengan

bagian APP, yang

membedakannya adalah alat pengukur yang menjadi tanggung jawab bagian


ini adalah AMR (Automatic Meter Reading). AMR ini dipasang pada
pelanggan berdaya besar mulai dari 41500 VA ke atas. Bagian ini bertugas
untuk menindaklanjuti atau memperbaiki laporan gangguan AMR yang
masuk, seperti AMR rusak, modem tidak bekerja, CT (Current Transfomer)
yang rusak/terbakar, dan lain-lain.

Robin Septavyn, BD/ES/110

26

PT.PLN (Persero)
DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG
AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

Gambar 3.5 Display AMR

Gambar 3.6 AMR selesai dipasang

3.3.4

Bagian Pengendalian Losses (Dallos / P2TL)


Hal yang paling sering disoroti dan menjadi unjuk kerja suatu area

adalah losses. Kerugian yang sering terjadi adalah kerugian karena adanya
pelanggaran-pelanggaran pemakaian tenaga listrik. Pelanggaran inilah yang
harus diawasi oleh pihak PLN dan menjadi tanggung jawab bagian
pengendalian losses atau penertiban pemakaian tenaga listrik (P2TL).
Jenis pelanggaran yang dilakukan oleh pelanggan cukup banyak.
Pelanggaran umum yang sering dilakukan adalah jumper. Pelanggaran ini
Robin Septavyn, BD/ES/110

27

PT.PLN (Persero)
DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG
AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

dilakukan dengan menambahkan kabel yang disambung antara kabel fasa


yang masuk dan yang keluar dari alat pengukur sehingga tidak semua arus
masuk ke alat pengukur. Pelanggaran lainnya seperti penyambungan langsung
dari jaringan tanpa melalui alat pengukur, penggantian MCB (pembatas),
penguatan mur/baut pada alat pengukur sehingga memperlambat putaran
piringan alat pengukur, dan lain-lain.
Pelanggaran-pelanggaran yang

ada

dikelompokkan

menjadi

kelompok pelanggaran dengan masing-masing hukuman denda atau tagihan


susulan yang berbeda, yaitu:
1. Pelanggaran golongan I (P-1)
Adalah pelanggaran yang mempengaruhi batas daya tetapi
tidak mempengaruhi pengukuran energi.
Hal yang termasuk pelanggaran golongan P-1 antara lain:
a. Segel pada alat pembatas hilang, rusak, atau tidak sesuai
dengan yang aslinya.
b. Alat pembatas hilang, rusak atau tidak standar PLN.
c. Kemampuan alat pembatas menjadi lebih besar.
d. Alat pembatas tidak terhubung dengan kawat/kabel sehingga
alat pembatas tidak berfungsi atau sambung langsung.
e. Terjadi hal hal lainnya yang mempengaruhi batas daya.
Perhitungan Tagihan Susulan sebesar :
9 x (2 x daya tersambung ) x biaya beban sesuai TDL
2. Pelanggaran Golongan II (P-2)
Adalah pelanggaran yang mempengaruhi pengukuran energi
tetapi tidak mempengaruhi batas daya.
Hal yang termasuk pelanggaran golongan P-2 antara lain:
a. Segel tera pada alat pengukur rusak atau tidak standar PLN.
b. Alat pengukur hilang atau tidak standar PLN.
c. Alat pengukur tidak berfungsi sebagaimana mestinya walaupun
segel tera dalam keadaan baik.
d. Terjadi hal hal yang mempengaruhi kinerja dari alat
pengukur seperti memperlambat putaran piringan kWh.
Robin Septavyn, BD/ES/110

28

PT.PLN (Persero)
DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG
AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

Perhitungan Tagihan Susulan sebesar :


9 x 720 jam x daya tersambung x 0,85 x harga per kWh tertinggi
pada golongan tariff yang bersangkutan sesuai TDL
3. Pelanggaran Golongan III (P-3)
Adalah pelanggaran yang mempengaruhi batas daya dan
mempengaruhi pengukuran energi.
Hal yang termasuk pelanggaran golongan P-3 antara lain:
a. Melakukan pelanggaran yang merupakan gabungan pada PI
dan PII.
b. Melakukan sambungan langsung ke instalasi pelanggan dari
instalasi PLN sebelum APP.
Perhitungan Tagihan Susulan sebesar :
Tagihan Susulan P I + Tagihan Susulan P II
Dalam operasional sehari-hari, bagian P2TL ini berjalan memeriksa
pemakaian tenaga listrik pelanggan untuk melihat apakah ada pelanggaran
atau tidak sekaligus pemeriksaan terhadap kondisi APP. Dalam operasi
penertiban pemakaian tenaga listrik ada target operasi yang menjadi sasaran
petugas. Target operasi ini dapat ditentukan melalui :
1. laporan dari pihak lain,
2. melihat rata-rata pemakaian pelanggan yang terdapat kejanggalan
(tagihan yang tiba-tiba turun drastis),
3. penyisiran langsung ke satu daerah
4. serta dari daftar pelanggan yang perlu diperhatikan (DLPD).
Kriteria pelanggan yang masuk daftar DLPD adalah :
1. DLPD Maksimum, yaitu pemakaian KWH diatas 720 jam atau
melebihi KWH maksimum, dikarenakan kesalahan pada saat
pembacaan meter atau stand tunggu.
Berikut adalah rumus menentukan KWH maksimum tiap daya
yang tersambung :
Contoh :
Robin Septavyn, BD/ES/110

KWH Maks = Daya/1000*720jam


29

PT.PLN (Persero)
DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG
AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

Pelanggan dengan daya 900 watt, kWh maksimumnya adalah


KWH Maks = 900/1000*720 jam
= 648 KWH
2. DLPD Nol, yaitu tidak ada pemakaian kWh alias nol, tidak adanya
data pencatatan karena rumah kosong atau tidak berpenghuni.
3. DLPD Limit, yaitu pembagian dari pemakaian kWh selama tiga
bulan terakhir. Ini disebabkan karena data stand kWh minus /
booming, foto kWh buram.
3.4 Bidang Distribusi PLN Area Teluk Naga
Bidang Distribusi meliputi operasi dan pemeliharaan jaringan distribusi.
Bidang distribusi ini bertanggung jawab atas segala sesuatu yang menyangkut
jaringan, baik itu jaringan tegangan menengah maupun jaringan tegangan rendah.
Bidang distribusi dipimpin oleh satu asistan manager dan 4 supervisor. 1 orang
supervisor mengendalikan seluruh pekerjaan pemeliharaan di semua posko, 2 orang
supervisor operasi distribusi di setiap posko, yaitu : Posko Teluk Naga, dan Posko
Sepatan dan 1 orang supervisor PDKB (Pemeliharaan Dalam Keadaan Bertegangan).
Pembagian organisasi bidang distribusi ini ditunjukkan oleh gambar 3.5.

ASISTEN
MANAGER
DISTRIBUSI
SUPERVISOR
OPERASI
OPERASI
DISTRIBUSI
DISTRIBUSI 11
(POSKO
SEPATAN)
SEPATAN)

SUPERVISOR
OPERASI
DISTRIBUSI 2
(POSKO T.
NAGA)

SUPERVISOR
OPERASI
OPERASI
DISTRIBUSI
DISTRIBUSI 33
(POSKO
(POSKO
BANDARA)
BANDARA)

SUPERVISOR
SUPERVISOR
PEMELIHARAAN

Gambar 3.7 Struktur Organisasi Bagian Distibusi

Robin Septavyn, BD/ES/110

30

SUPERVISOR
PDKB

PT.PLN (Persero)
DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG
AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

3.4.1

Pemeliharaan Distribusi
Dengan pemeliharaan yang baik, diharapkan jaringan selalu berada

dalam kondisi yang baik, jauh dari gangguan sehingga pelayanan listrik
kepada pelanggan dapat dijalankan secara kontinu tanpa mengalami
pemadaman akibat gangguan ataupun kerusakan.
Banyak hal yang dilakukan bagian ini dalam tugasnya untuk menjaga
kondisi jaringan tetap dalam keadaan terbaik, yaitu :
1. Pemeriksaan kondisi gardu distribusi
Pemeriksaan kondisi gardu ini lebih sering dikenal dengan istilah
inspeksi gardu. Bidang Distribusi khususnya bidang operasi sedang
melakukan suatu program yang dinamakan PEDULI GADIS (Peduli
Gardu Distribusi).

Program ini

dilatarbelakangi oleh kurang

terpantaunya kondisi gardu, sehingga diadakanlah program ini dengan


bertujuan menghasilkan rekomendasi rekomendari berupa tindak
lanjut yang diharapkan dapat mengurangi gangguan di Area Teluk
Naga. Hasil inspeksi dapat dilihat di lampiran A. Contoh kondisi hasil
inspeksi gardu 3.8 3.11.

Gambar 3.8 Kondisi trafo bocor

Robin Septavyn, BD/ES/110

31

PT.PLN (Persero)
DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG
AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

Gambar 3.9 Pemeriksaan suhu pada body trafo dan bushing trafo

Gambar 3.10 Kondisi lantai gardu yang retak

Robin Septavyn, BD/ES/110

32

PT.PLN (Persero)
DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG
AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

Gambar 3.11 Pemeriksaan desis di MV cell yang diperkirakan korona pada rel

2. Pemeliharaan Gardu Distribusi


Pemeliharaan gardu distribusi adalah sebuah kegiatan yang
bertujuan untuk mempertahankan kondisi operasional peralatan yang
ada di gardu distribusi.
3. Paralonisasi SUTM
SUTM masih menjadi jaringan yang terbanyak terkena gangguan
selama tahun 2010 untuk area Teluk Naga. Gangguan yang terjadi
umumnya dikarenakan alam seperti pohon yang menyentuh SUTM,
laying-layang,

burung

yang

hinggap

dan

lain-lain.

Hal

ini

membutuhkan suatu penanganan dan perlindungan khusus yaitu


dengan cara membungkus SUTM dengan material paralon 1 inchi
yang disebut dengan pekerjaan paralonisasi seperti yang ditunjukkan
oleh gambar 3.12 dan 3.13

Robin Septavyn, BD/ES/110

33

PT.PLN (Persero)
DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG
AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

Gambar 3.12 Paralon mulai dimasukkan ke penghantar

Gambar 3.13 Paralonisasi selesai dilaksanakan

4. Mutasi Transformator Distribusi


Mutasi transformator distribusi adalah kegiatan penggantian trafo
lama karena beban lebih atau karena adanya indikasi kerusakan
(rembes dll) menjadi trafo baru dengan kapasitas lebih besar atau sama
dengan kapasitas trafo lama.

Robin Septavyn, BD/ES/110

34

PT.PLN (Persero)
DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG
AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

Gambar 3.14 Trafo lama BLB 4 diangkat menggunakan Hyap

Gambar 3.15 Cara konvensional dalam memasukkan trafo ke gardu

3.4.2

Operasi Distribusi
Bagian operasi distribusi ini bertugas dan bertanggung jawab terhadap

setiap pelaksanaan pengoperasian jaringan. Bagian ini bertanggung jawab


terhadap perbaikan jaringan ketika terjadi gangguan, baik itu gangguan pada
jaringan tegangan menengah maupun jaringan tegangan rendah hingga
sambungan rumah ke pelanggan. Bagian operasi distribusi ini akan
berhubungan dan bertanggung jawab dengan petugas pelayanan teknik yang
Robin Septavyn, BD/ES/110

35

PT.PLN (Persero)
DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG
AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

dikelola oleh pihak ketiga. Karena cakupan wilayah yang luas, petugas
pelayanan teknik dibagi ke dalam 3 posko dengan masing-masing pengelola
jasa pelayanan teknik yang berbeda.
Hal-hal yang menjadi pekerjaan dan tanggung jawab bagian operasi
distribusi antara lain:
1. Apel pagi sebagai bagian dari CoP ( Community of Practice)
Dalam rangka memberikan pelayanan terbaik PLN selalu
mempersiapkan pasukan dan timnya dalam mengawal dan mengawasi
jaringan. Apel pagi bertujuan untuk menyiapkan pasukan Pelayanan
Teknik sekaligus memberikan waktu dan ruang bagi anggota bidang
Distribusi untuk memceritakan pengalaman-pengalaman selama
seminggu dengan harapan bisa membangkitkan lagi semangat bekerja
dikalangan pegawai

Gambar 3.16 Apel Pagi di halaman depan

2. Pengawasan perbaikan gangguan jaringan


Ketika terjadi permasalahan khususnya gangguan pada jaringan
listrik, bagian operasi distribusi adalah yang terdepan dalam
menormalkan jaringan tersebut. Pihak yang ada di bagian operasi ini
adalah pelayanan teknik sebagai pelaksana maneuver dan perbaikan di
lapangan, pihak penyedia jasa perbaikan, pegawai pengawas
pelaksanaan perbaikan dan munver jaringan, serta pengatur jaringan
distribusi. Semuanya berkoordinasi ketika terjadi gangguan khususnya
Robin Septavyn, BD/ES/110

36

PT.PLN (Persero)
DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG
AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

gangguan pada jaringan tegangan menengah. Untuk gangguan pada


jaringan tegangan rendah cukup dilaksanakan oleh petugas pelayanan
teknik saja. Contoh gangguan yang terjadi ditunjukkan pada gambar

Gambar 3.17 Perbaikan SUTM putus di Penyulang Klinting

Gambar 3.18 Ledakan pada IB menyebabkan CT phasa 1 di PGDB gardu ST 151


pecah

3.4.3

PDKB Distribusi
PDKB atau Pemeliharaan Dalam Keadaan Bertegangan adalah salah

satu subbidang dalam bidang distribusi yang focus dalam melakukan


pekerjaan SUTM, baik perbaikan jaringan, pemeliharaan, pergantian trafo,
pengoperasian gardu baru, dengan tujuan agar jaringan dimana ada pekerjaan
Robin Septavyn, BD/ES/110

37

PT.PLN (Persero)
DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG
AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

pekerjaan tersebut masih bertegangan atau tidak padam atau hanya padam
setempat dimana terjadi pekerjaan. Tim PDKB terdiri dari kepala regu, tim
preparator serta anggoata regu

Gambar 3.19 Tim PDKB bertugas melepas jumper SUTM

BAB IV
KEGIATAN HARIAN
15 22 November 2010
Minggu ke 1
Tanggal

DISTRIBUSI
Kegiatan

15/senin

16/selasa

17/rabu

18/kamis

Perkenalan
dengan
manager dan seluruh
asman di area teluk naga
Pembuatan
Jadwal
kegiatan OJT
Inspeksi gardu distribusi
dalam rangka program
Perang Padam
Peninjauan PLTU Lontar,
Teluk Naga
Mempelajari Single Line
Diagram di area teluk
naga
Inspeksi gardu distribusi
Input data inspeksi gardu
distribusi perang padam

Robin Septavyn, BD/ES/110

Pembimbing

Tempat

Keterangan

Bapak Di Sudianto

Kantor Area
Teluk Naga

Jadwal OJT perbidang


disepakati 1 minggu untuk
masing masing bidang .

Bapak Jiyono dan


Bapak DI Sudianto

Sepatan dan
Kronjo

PLTU Lontar dipasok dari


gardu KRO 1 dengan
kondisi banyak gangguan
dan drop Tegangan.

Kantor Area
Teluk Naga

Bapak Jiyono
Bapak warmad

38

dan

Gardu-gardu,
kantor area

Penyulang SIDAT terlalu


panjang dan GTJ sering
terjadi.
Fisik dan material Gardu,
trafo
dan
pengukuran
pembebanan trafo. Data
inspeksi dimasukkan ke file
excel untuk manajamen
trafo dalam rangka program
Perang Padam

PT.PLN (Persero)
DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG
AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

19/jumat

Peduli Gadis
Input data inspeksi gardu
distribusi perang padam
Input data inspeksi gardu
distribusi perang padam
Rekapitulasi
data
inspeksi

20/sabtu

Bapak DI Sudianto
dan Bapak warmad

KP 22 dan
Kantor area

Banyaknya penyulang yang


terkena daun pohon

Bapak warmad

Kantor area
Teluk Naga

Pengelompokan gardu
gardu yang butuh tindakan
segera, seperti trafo rusak
atau bocor.

Jl. Raya Mauk

Pemeliharaan
GD
sepanjang
penyulang
cacing.
Pemeliharaan
meliputi cek kelengkapan
material gardu, kebersihan
dan tes nilai tahanan arde
arrester, trafo dan rak TR.

21/minggu

22/senin

Libur

Revisi gardu portal (MA


8, MA 156, RWK 1 dan
MA 75)

Bapak Aman
Bapak Harianto

dan

23 2 Desember 2010
Minggu ke 2

PERENCANAAN

Tanggal

23/selasa

24/rabu

Kegiatan

Pembimbing

Survey PB dan
pelanggan besar

Survey jaringan karena


ada laporan gangguan

PD

25/kamis

Kunjungan ke KD

26/jumat

Peduli Gadis
Input data inspeksi
perang padam
Berlatih membuat sketsa
jaringan hasil survey
menggunakan
AUTOCAD

27/sabtu

Pantai Indah
Dadap, Teluk
Naga

Bapak Sigit

Bapak Jiyono
Bapak Endi

dan

Bapak Di Sudianto
dan Bapak Warmad

28/minggu

Robin Septavyn, BD/ES/110

Tempat

Libur

39

Sepatan

Keterangan
Main Line menggunakan
SKTM
PT. Pahala Bersama (197
kVA) dan PT. Madi ( 105
kVA 197 kVA). Jarak
lokasi ke gardu terlalu jauh,
direncanakan
kegiatan
potong sambung SKTM dan
pembangunan gardu portal
RMU.
MA 114, MA 19, PE 110
karena ada laporan dari
pelanggan.

KD Gambir

Foto NameTag

Sepatan

Ditemukan beberapa gardu


portal dengan posisi lebih
rendah dari pada jalan.

Teluk Naga

AutoCAD digunakan untuk


membuat sketsa jaringan
sistem hasil survey

PT.PLN (Persero)
DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG
AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

29/senin

Survey PB dan PD

30/selasa

Survey PB dan PD
Membuat
Sketsa
Jaringan hasil survey
Membuat Reksis dan
RAB
Pembekalan mengenai
bidang
Mapping
Perencanaan
Mengumpulkan berkas
reksis reksis yang
sudah dibuat

1/rabu

2/kamis

Teluk Naga

PT. Trimulia Citra Mandiri (


970 kVA)

AJ Tangerang

Perumahan Cadas. Darwin


Wijaya ( 41,5 kVA 66
kVA)

AJ Tangerang

Hasil
survey
hari
sebelumnya dibuat reksis
dan RAB

Bapak Sigit dan Pak


Dwi

AJ Tangerang

Dari 30 PB dan PD sudah


jadi 20 berkas reksis.

Pembimbing

Tempat

Keterangan

Pak Selamat H

Kantor Area TN

Bapak Sigit
Bapak
Sigit
Bapak Dwi
Bapak Sigit,
Dwi
dan
Dindin

dan

Bapak
Bapak

3 13 Desember 2010
Minggu ke 3
Tanggal

3/jumat

KONSTRUKSI
Kegiatan

Pengenalan
Bidang
Konstruksi

Diskusi sore dengan


asman Kon beserta spv
dan staf

4/sabtu

Libur

5/minggu
6/senin

Libur

Survey PB 2 lokasi
Membuat
sketsa
perencanaan
jaringan
baru hasil survey

Survey
PB
dan
Membuat
Sketsa
perencanaan
Survey PD sebuah
pabrik.
Membuat RAB

Pak Warsyid

7/selasa
8/rabu

PID dan Kp.


Teluk Naga

Di PID blok FG, jarak


lokasi ke gardu terdekat
terlalu
jauh.
Akan
direncanakan gardu baru.

Bumi
Indah,
Kantor Area TN

Perluasan Jaringan di Ruko


Bumi Indah.

Libur

9/kamis

10/jumat

Pengenalan
bidang.
Konstruksi
harus
mengetahui material yang
ada digudang.

Survey PB dan PD
Membuat
Sketsa
Rancangan hasil survey

Pak Warsyid

Pak Warsyid

11/sabtu
Robin Septavyn, BD/ES/110

Babakan Asem Diperlukan sebuah gardu


dan Kantor Area baru dengan cara memotong
TN
sambung SKTM.
Perumahan
Pasang baru daya 2200 VA.
pasar
kemis,
PD dengan mengganti kWH
ruko
villa
5(20) A menjadi 20(60) A
tomang baru

Pak Warsyid

Libur
40

PT.PLN (Persero)
DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG
AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

12/minggu

Libur
Pak Warsyid

Pasar Kemis

Tower seluler turun daya


dan ruko (PB)

4 (Transaksi Energi)
Kegiatan

Pembimbing

Tempat

Keterangan

Bapak Harianto dan


Ibu Resti

Kantor dan
Karet

Ganti AMR di sebuah pabrik


yang terletak di kawasan
industry karet. Meter WBP
tidak terbaca.

13/senin

Survey PB dan PD

14 21 Desember 2010
Minggu ke Tanggal
14/selasa

15/rabu

16/kamis

Penggantian Time Switch


(Lonceng)

Bapak Momon dan


Bapak Yanto

Pergudangan 9

Penggantian CT

Bapak Momon dan


Bapak Yanto

Jl. Raya Rajeg

17/jumat

Pengenalan Bidang TE
Penggantian box AMR

Peduli Gadis dan


Penyulang
Menerima materi tentang
input data cater sampai
dengan berkas tagihan.
ISMR dan CIS info

Bapak Dayat dan Sepatan, Kronjo


Bapak Eko
Kantor area
Bapak Imam
teluk naga

18/sabtu
19/minggu

20/senin

Meter WBP tidak berjalan


akibat time switch rusak,
sehingga
pemakaian
pelanggan saat Waktu Beban
Puncak tidak masuk dalam
tagihan.
Tidak jadi dilaksanakan
karena kunci tidak ada dan
ukuran CT tidak sesuai
dengan rak TR.

Menelusuri penyulang
Sidat lalu Panda ex
Liong.
Ditemukan
beberapa
penyulang
yang
terkena
pepohonan.

Cater bekerjama dengan


Pengolahan Data Bid.
Perencanaan
dalam
urusan tagihan.

Libur
Libur

Penggantian Time Switch


(Lonceng)

21/selasa

Konsultasi TS dengan
mentor
Koreksi kWh meter

Bapak Momon dan


Bapak Yanto

Bapak Eko dan


Bapak syaiful dan
Mas Imam

22 28 Desember 2010
Robin Septavyn, BD/ES/110

41

Pergudangan 8

Meter WBP tidak berjalan


akibat time switch rusak,
sehingga
pemakaian
pelanggan saat Waktu Beban
Puncak tidak masuk dalam
tagihan.

Kantor area
teluk naga

Selanjutnya perbanyak di
bidang distribusi untuk
menemukan permasalahan
dan bentuk sebuah inovasi
(TS) piringan kWh berjalan
mundur, sehingga butuh
koreksi untuk mendapatkan
pemaikan dan jam nyala

PT.PLN (Persero)
DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG
AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

Minggu ke -

5 (Distribusi)

Tanggal

Kegiatan

22/rabu

23/kamis

Diskusi mengenai jadwal


keliling dan TS

survey ke KP 26 dan TN 158 P

Pembimbing

Tempat

Pak Eko S

Kantor Area Teluk


Naga

Pak Jiyono dan


Pak Adun

PID dan Teluk


Naga

24/jumat
25/sabtu
26/minggu

Keterangan
Untuk jadwal ada perubahan.
Langsung diarahkan ke
bidang distribusi untuk
keperluan TS. Mentor TS
ditetapkan Pak Warmad
Trafo di TN 158P overload
(129%). Dibutuhkan pecah
beban dengan membangun
trafo baru.
KP 26 akan direvisi relnya
untuk mengurangi beban di
penyulang Rokok

Libur
Libur
Libur

27/senin

Survey ke TN 158P, SLB 2S

Pak Jiyono

PID blok BB dan


Jalan Raya
Salembaran

28/selasa

Input data gangguan penyulang


area Teluk Naga, Diskusi
mengenai TS

Pak Warmad

Kantor Area Teluk


Naga

Perencanaan 1 lokasi
pembangunan gardu baru
untuk mengatasi overload di
TN 158P
Pecah beban untuk
mengatasi overload di SLB
2S
Didapatkan ide TS dengan
masalah banyaknya
gangguan penyulang di area
Teluk Naga

29 Desember 2010 5 Januari 2011


Minggu ke -

6 ( Distribusi )

Tanggal

Kegiatan

Pembimbing

Tempat

Keterangan
Pemasangan SKTM tidak
rapih, seperti di kanal
jembatan atau tidak sesuai
dengan perencanaan

Survey perbaikan SKTM

Pak Jiyono

PE 96, jl. Raya


siliwangi dan
perumahan pasar
kemis

Mendata gangguan yang


ada di teluk naga

Pak Rizal

Posko teluk naga

29/rabu

30/kamis

Mendata gangguan yang ada di


area sepatan

Pak Praseko

Kantor Area Teluk


Naga

31/jumat

Peduli Gadis

Pak Praseko

Penyulang Ratu

Robin Septavyn, BD/ES/110

42

Pembersihan gardu gardu, akses jalan dan


lingkungan sekitar gardu.
Banyak pohon yang
mengenai SUTM

PT.PLN (Persero)
DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG
AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

Bimbingan dengan mentor.


Tugas pertama adalah mendata
gangguan dan merekapitulasi
data gangguan perbulan

1/sabtu

Membuat rekapitulasi penyebab


gangguan penyulang perbulan

Pak Warmad

4/selasa

5/rabu

5 penyulang tertinggi
gangguannya di sepatan
adalah, Moa, Sidat,
Cacing, Liong dan Ratu

Penyebab gangguan
dibagi menjadi 2 jenis,
konstruksi (internal) dan
alam (eksternal). Paling
tinggi adalah GTJ
(gangguan tidak jelas)
yang masuk dalam
kategori eksternal

2/minggu

3/senin

Kantor Area Teluk


Naga

Libur
Menghadiri knowledge Sharing
Ophardist

Pak Warmad

Mengumpulkan data aset


penyulang yang ada di sepatan

Pak Praseko

Menghadiri Rapat Ophardist


mengenai permasalahan di area
dan draft kontrak kerja dengan
Yantek

Survey jaringan baru di


perumahan separan residence
Bimbingan TS dengan mentor

Kantor Area Teluk


Naga

Pak Eko S dan Pak


Warmad

Kantor Area Teluk


Naga

Pak Wachidin
Pak Warmad

Sepatan
Kantor Area Teluk
Naga

Pembahasan realisasi
perang padam dan
gangguan penyulang
dalam satu tahun
Ketersediaan material
utama dan pendukung
dalam hal penanganan
gangguan masih kurang.
Draft Kontrak kerja
Yantek dibuat untuk masa
kerja 2 tahun
Jaringan dari mainline
bagus, namun konstruksi
gardu retak
4 data yang sudah
didapat. Selanjutnya
hitung kerugian energinya

6 12 Januari 2011
Minggu ke -

7 (Distribusi)

Tanggal

Kegiatan

Pembimbing

Tempat

Keterangan

Menghadiri rapat Ophardist


dengan rekanan - rekanan untuk
membahas piket dan koordinasi
pengerjaan

Pak Warmad

Kantor area teluk


naga

Perlunya komitmen yang


kuat antara kedua pihak

6/kamis

7/jumat
8/sabtu

Libur

9/minggu

Libur

Robin Septavyn, BD/ES/110

43

PT.PLN (Persero)
DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG
AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

10/senin

11/selasa

12/rabu

Survey jaringan JTR di


perumahan Bumi Indah untuk
rencana pemasangan gardu
sisipan akibat drop voltage dan
beban berat di gardu PE 119

Inspeksi Penyulang cacing

Pak Wachidin dan


Pak Agus

Pak Wachidin dan


Pak Agus

Membuat sketsa
penyulang Cacing hasil
inspeksi

Pak Wachidin dan


Pak Agus

Piket Gangguan

Pak Dayat

Bimbingan TS dengan
mentor

Pak Warmad

Perum. Bumi
Indah

Jl. Raya Mauk

Ditemukan 2 tempat
strategis untuk
pemasangan gardu sisipan.
Pertimbangannya adalah
lokasi tersebut mempunyai
beban yang berat, dan
jaringan yang kurang rapih

Inspeksi penyulang
mempunyai kesulitan
dalam hal menemukan
lokasi gardu. Penyulang
cacing mempunyai angka
gangguan tinggi.
Ditemukan banyak potensi
gangguan
Penelitian dikhususkan
untuk penyulang cacing

Kantor area teluk


naga

Piket menjadi pengatur


dan teleponis

13 20 Januari 2011
Minggu ke -

8 ( Distribusi )

Tanggal

Kegiatan

13/kamis

Menggambar hasil survey


penyulang cacing

14/jumat

Gandeng MV cell ST 163

15/sabtu

Rekapitulasi hasil survey


Penyulang Cacing

Pembimbing

Tempat

Keterangan

Pak Jiyono

PE 96, jl. Raya


siliwangi dan
perumahan pasar
kemis

Pemasangan SKTM tidak


rapih, seperti di kanal
jembatan atau tidak sesuai
dengan perencanaan

ST 163,

Penambahan 1 MV cell di
gardu ST 163
dimaksudkan untuk
penguatan jaringan dengan
penarikan kabel MVTIC
dari GI teluk naga untuk
mengurangi pembebanan
penyulang kawung dan
Moa

Pak Harianto dan


Pak Rizal

Kantor Area Teluk


Naga

16/minggu

Robin Septavyn, BD/ES/110

Libur

44

PT.PLN (Persero)
DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG
AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

17/senin

Merekap material - material


konstruksi yang ada di
penyulang cacing

Kantor Area Teluk


Naga

Pak Warmad

Mencari SAIDI dan SAIFI area


Teluk Naga

Data ini akan dibuatkan


RAB untuk pemeliharaan
konstruksi jaringan
penyulang cacing
Perhitungan SAIDI dan
SAIFI diperlukan sebagai
nilai kinerja area Teluk
Naga.

18/selasa

19/rabu

20/kamis

Membuat RAB untuk


rekonstruksi P. Cacing

Pak Jiyono dan


Pak Agus

Kantor Area Teluk


Naga

Rekonstruksi meliputi
kebutuhan material dan
jumlah pohon yang harus
ditebang. Dasarnya adalah
hasil survey dalam bentuk
gambar AUTOCAD

Mutasi Trafo dari 400 kVA


menjadi 630 kVA

Pak Aman

Jalan Raya
Salembaran (TN
196)

Trafo rembes dan perlu


uprating

21 28 Januari 2011
Minggu ke -

9 (Distribusi)

Tanggal

Kegiatan

Pembimbing

Tempat

Keterangan

Perbaikan SUTM putus dua


gawang

Pak Amarullah

KP 26

SUTM putus 2 gawang


fasa 1 dan 3 karena
tersambar petir

21/Jumat
22/Sabtu
23/Minggu

24/Senin

25/Selasa

Libur
Libur

Inspeksi PEDULI GADIS

Inspeksi PEDULI GADIS

Robin Septavyn, BD/ES/110

Pak Praseko
Panuju

Pak Praseko
Panuju

45

Pasar Kemis

Penyulang koki banyak


melayani konsumen
pabrik dengan daya-daya
besar. Konsumen TM
murni mendominasi. Sipil
gardu perlu perbaikan di
atap, kunci dan akses jalan
ke gardu

Penyulang Montir.
Pasar Kemis

PE 165P, PE 133, PE 28,


CA 437, KC 289, PE 179.
Penyulang montir
dibebani oleh dua area,
area teluk naga dan area
cikupa. Hal ini cukup
menjadi perhatian saat
terjadi gangguan, apakah
area TN atau area CKP
yang terkena counter.

PT.PLN (Persero)
DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG
AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

26/Rabu

Inspeksi PEDULI GADIS

Pak Praseko
Panuju

Penyulang
Pedagang, Pasar
Kemis

27/Kamis

Kunjungan ke PT. Trafoindo

Pak Eko dan Pak


Warmad

PT. Trafoindo

Inspeksi PEDULI GADIS

Pak Praseko
Panuju

Penyulang Koki,
Penyulang
Bengkel dan
Penyulang Baret

PE 145 (P. Koki), MUK,


MA 36, MA 32, GH 200,
KP22/MA 74 (P. Baret),
RJG 12R (P. Bengkel)

Tempat

Keterangan

28/Jumat

PSK 17, ST 174, ST 121,


PSK 14, ST 73, ST 89 &
TG 265.
Menerima materi
mengenai trafo dari tim
trafoindo. Siswa juga
dapat kesempatan untuk
bertanya-tanya yang
berhubungan dengan TS

29 Januari 6 Februari 2011


Minggu ke Tanggal

10 ( Distribusi )
Kegiatan

Pembimbing

29/Sabtu

30/Minggu

31/Senin

Libur
Pemasangan LBS

Pak Abdillah

Teluk Naga

Revisi Gardu

Pak Abdillah

Pergudangan
Bandara

Penyambungan SKTM dan


setting Relay

Pak Warsyid dan


Pak Arnawan

PT. Trafoindo

Inspeksi PEDULI GADIS

1/Selasa

Mutasi Trafo

2/Rabu

Menggambar sketsa penyulang


FANTASI

Pak Praseko
Panuju

Pak Heri dan Pak


Suhendar

Teluk Naga

Pak Wachidin

Kantor Area Teluk


Naga

3/Kamis

Robin Septavyn, BD/ES/110

Penyulang Nilon,
Inspirasi dan
Pedagang

Libur

46

ST 88, PE 143, PE 96, TG


299, PE 178, PE 83, PE 15
(P. Pedagang), MA 60, ST
30, ST 71, ST 145 (P.
Nilon), dan MA 10 (P.
Imajinasi)
Mengikuti kegiatan PDKB
mutasi trafo, di BLB 4 dan
BLK 3.
PDKB melakukan survey
jaringan untuk
pemangkasan pohon dan
perbaikan konstruksi.

PT.PLN (Persero)
DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG
AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

Peduli Gadis

4/Jumat

5/Sabtu

6/minggu

Manuver Gangguan penyulang


Drill

Revisi Gardu distribusi

Pak Praseko

Pasar Kemis

Pak Praseko

Terjadi gangguan SKTM


pada penyulang Drill.
Manuver penyulang drill
dilakukan dari GH 234
disuplai dari imajinasi dan
sake

Pak Abdillah

Jl. Raya Teluk


Naga

Gardu : BC 74P, TN 188P,


BC 23S, TNA 14, NS 43P,
dan BC 52. Beberapa
gardu dilakukan dalam
kondisi tidak padam,
sehingga tidak maksimal
dalam revisi.

Kantor Area Teluk

Treatment trafo adalah


kegiatan pemeliharaan
trafo berupa purifikasi
minyak, uji BDV dan
pemeliharaan packing
trafo (bushing dan body)

Tempat

Keterangan

Treatment Trafo

7 14 Februari 2011
Minggu ke -

11 (Distribusi)

Tanggal

Kegiatan

7/senin

8/selasa

Melakukan inspeksi akibat


adanya laporan gangguan di
gardu ST 151, PT. Edward
Garmindotama.

Perbaikan SUTM putus 3


titik
Survey Gardu Sisip akibat
Voltage Drop
Operasi Gardu Baru

Robin Septavyn, BD/ES/110

Pembimbing

Pak Praseko

Pak Wachidin, Pak


Warmad, & Pak
Jiyono & PDKB

47

Terjadi ledakan di IB
konsumen. Setelah ganti
trafo konsumen, trafo baru
kembali rusak. CT di PGC
Jl. Aria Kemuning
pecah, corona di rel.
Diperkirakan gangguan di
IB menyebabkan arus
balik yang tinggi dan
merusak PGC

Kecon Caung, SUTM putus akibat petir.


Teluk Naga
Letak putusan ada di
tengah kabel IEC fasa

Pergudangan
1, Bendrat isolator fasa
8, Jl. Raya
1, dan jumper LBS
Salembaran
fasa 2. Daerah luasan

Jl. Bayur
tegangan lebih akibat
petir tersebar
Survey dilakukan untuk
mencari posisi gardu
sisip yang tepat dan
mampu memperbaiki
jaringan JTR yang ada
Gardu baru SPT 34,
aftakan dari mainline

PT.PLN (Persero)
DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG
AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

p.
fantasi.
PDKB
bertugas
untuk
menyambung jumper
untuk
aftak
dari
mainline.

9/rabu
10/kamis

Setting Relay OCR, GFR dan


OLR

11/jumat

Bimbingan TS dengan
mentor dan mengerjakan
bagian pembahasan
Mutasi Trafo di MA 111

Pak Warmad
Pak Heri dan
PDKB

12/sabtu
13/minggu
14/senin

Setting arus OLR


disesuaikan dengan
kapasitas daya konsumen.

Pak Arnawan

Kantor Area
Teluk Naga
Raya Mauk

Pergantian trafo tidak jadi


dilaksanakan, karena ada
tidak adanya keberadaan
Hyap. Medan memerlukan
bantuan Hyap, namun ada
kesalahan survey lokasi,
sehingga tidak disiapkan
Hyap

Libur
Libur
Inspeksi PEDULI GADIS

Pak Praseko

Duta Indah
Regency

Kondisi gardu masih baik

Pembimbing

Tempat

Keterangan

15 22 Februari 2011
Minggu ke -

12 ( Distribusi )

Tanggal

Kegiatan
Mengerjakan Telaahan Staff
dan laporan OJT

15/selasa

16/rabu

Survey lokasi gardu yang akan


dimutasi dan Survey lokasi
pengerjaan paralonisasi

17/kamis

Membuat Laporan OJT


berserta menyempurnakan
laporan TS

18/jumat

Mutasi Trafo BSR 1

Pak Warmad

TS selesai dikerjakan

Pak Heri PDKB

Kohot, dan Teluk


Naga

Untuk pengerjaan mutasi


trafo sebaiknya
menggunakan hyap. Hal
ini untuk mempercepat
waktu pengerjaan dan
menjaga kondisi trafo
tetap dalam kondisi baik

Kantor Area Teluk


Naga

Laporan OJT selesai


dikerjakan

Teluk Naga

Mutasi trafo karena trafo


lama bocor. Namun
ternyata beban trafo tinggi
sehingga mutasi trafo
tanpa uprating dirasakan
kurang tepat

Kohod, Teluk
Naga

Paralonisasi 6 gawang

Pak Heri PDKB

19/sabtu

Libur

20/minggu

Libur

21/senin

Paralonisasi di Kohot

Robin Septavyn, BD/ES/110

Pak Heri PDKB


48

PT.PLN (Persero)
DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG
AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

22/selasa

Pecah beban gardu TN 158


RMu

Pak Aman
Suherman

Gelar Pasukan Yantek


Sepatan

Pecah beban gardu TN 158


RMu

Survey gardu TG 281

Pak Praseko dan


Pak Hidayat

Menggambar realisasi
pecah beban TN 158 P

Pak Aman
Suherman

Pak Warmad

Pantai Indah
Dadap

Kantor Area Teluk


Naga

23/rabu

24/kamis

Pak Aman
Suherman

Pantai Indah
Dadap

Sangiang

Kantor Area Teluk


Naga

Menggambar skema
kubikel di GI New
Tangerang

Pak Praseko

Kantor Area Teluk


Naga

Mengerjakan rekap
PEDULI GADIS

Pak Praseko

Kantor Area Teluk


Naga

Mengerjakan rangkuman
kegiatan GELAR
PASUKAN posko
SEPATAN

Pak Eko Suharno

Kantor Area Teluk


Naga

25/jumat

Robin Septavyn, BD/ES/110

49

Trafo di gardu TN 158


sudah overload dan sering
gangguan di opstyq karena
opstyq tersebut dikopel
oleh 4 JTR. Rencana
pecah beban yang telah
dibuat tidak bisa
dilaksanakan karena tidak
sesuai dengan lapangan
dan adanya konsumen
yang tidak mau padam
Gelar pasukan ini
ditujukan untuk mengecek
kembali peralatan
peralatan yang dimiliki
unit unit posko Sepatan.
Pecah beban jadi
dilaksanakan dengan
sedikit modifikasi dari
perencanaan yang dibuat.
Modifikasi ini
dikarenakan kapasitas
trafo yang tidak sesuai
rencana, dan kondisi
jaringan di blok tersebut.
Gardu TG 281 sering
mengalami gangguan
pecahnya fuse di jurusan
C. Hal ini karena jurusan
C dibebani oleh 2 JTR
yang berat bebannya.

GI New Tangerang
merencakan menambah
trafo tenaga. Untuk itu
perlu diperhatikan
ketersediaan kubikel dan
pembebanan existing
Rekap Peduli Gadis
dijadikan sebuah usulan ke
bidang HARDIS untuk
diajukan menjadi
pekerjaan pemeliharaan,
seperti rekap trafo rembes,
sipil gardu yang rusak,
korona pada kubikel dan
data kunci gardu yang
rusak
Gelar Pasukan

PT.PLN (Persero)
DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG
AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

BAB V
HASIL PELAKSANAAN
Pelaksanaan On The Job Training (OJT) yang diterima siswa secara umum dirasa
oleh siswa cukup bagus. Pada awalnya siswa sempat mengalamai kesulitan untuk
beradaptasi dan mengaplikasikan ilmu yang didapat di Diklat S1/D3 Bidang
Engineer System/Teknisi Sistem Operasi yang diterima siswa di Udiklat Semarang.
Namun dengan bantuan bapak bapak senior dan teman teman di tiap bidang,
sedikit demi sedikit siswa mampu menjalankan program OJT dengan baik. Namun
dalam keberjalanannya tetap ada permasalahan yang siswa hadapai, yaitu
5.1 Permasalahan
Permasalahan yang dihadapi penulis selama melaksanakan OJT di PT PLN
(Persero) Area Teluk Naga antara lain:
1. Waktu OJT yang tidak mencukupi untuk penulis bisa belajar ke semua bagian
sehingga penulis hanya berkeliling ke bagian teknik saja, yaitu : Ophar
Distribusi, Perencanaan, Konstruksi dan Transaksi Energi.
2. Tidak adanya pemantauan secara personal dari Kantor Distribusi, hal ini
membuat penulis kesulitan dalam melihat perkembangan penulis selama OJT
Robin Septavyn, BD/ES/110

50

PT.PLN (Persero)
DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG
AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

5.2 Saran-saran
Setelah penulis melaksanakan kegiatan OJT di PT PLN (Persero) Area Teluk
Naga, penulis memberikan beberapa saran yang bertujuan untuk perbaikan
pelaksanaan OJT di masa yang akan datang, antara lain:
1. Jadwal kegiatan OJT yang diberikan oleh Pusdiklat kepada siswa OJT
sebaiknya disesuaikan dengan waktu pelaksanaan OJT yang disediakan dan
kegiatan unit tempat pelaksanaan kegiatan OJT.
2. Diadakannya pertemuan setidaknya 1 kali dalam sebulan untuk mengadakan
forum sharing mengenai pelaksanaan OJT di area masing masing. Hal ini
bisa diinisiatifkan oleh KD maupun oleh siswa OJT sendiri.
3. Sebelum perserta OJT ditempatkan di unit tempat pelaksanaan OJT, sebaiknya
peserta OJT diberikan pemaparan yang jelas tentang jadwal kegiatan OJT.

Selain saran saran mengenai pelaksanaan OJT, penulis juga mempunyai


saran saran yang mungkin bisa jadi masukan untuk manajemen Area Teluk Naga
demi peningkatan kinerja
1. Database jaringan belum terupdate secara sempurna. Jalur pemberitahuan
adanya gardu baru, pemindahan penyulang harus dijalankan dengan sebaikbaiknya kepada yang berwenang, yaitu bidang mapping Perencanaan. Selain
itu penamaan gardu juga harus disertakan dalam jalur ini.
2. Koordinasi antara perencanaan, konstruksi dan distribusi merupakan kunci
keandalan penyaluran energy listrik. Proses pasang baru dan penambahan
daya otomatis penambahan beban pada gardu distribusi dan penyulang. Oleh
karena itu penting adanya koordinasi antar ketiganya agar beban gardu
Robin Septavyn, BD/ES/110

51

PT.PLN (Persero)
DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG
AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

distribusi dan penyulang tetap terpantau sehingga dapat mencegah gangguan


lebih dini.
3. Pemeliharaan konstruksi jaringan, system proteksi dan gardu distribusi lebih
ditingkatkan lagi demi menjaga kontinuitas penyaluran energy listrik.
4. Pemadaman maksimal adalah selama 3 jam. Dalam hal mutasi trafo, sangat
diperlukan bantuan Hyap untuk mengangkat trafo lama maupun baru. Untuk
itu keberadaan Hyap sangat diperlukan.
5. Manajemen Sumber Daya Manusia menjadi hal mendasar dalam suatu
organisasi. Knowledge Sharing dan COC lebih ditingkatkan lagi untuk proses
belajar masing masing pegawai Area Teluk Naga.

Robin Septavyn, BD/ES/110

52

Anda mungkin juga menyukai