Anda di halaman 1dari 11

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

PADA KLIEN DENGAN GANGGUAN ISOLASI SOSIAL


Nama Klien

: Ny G. R

Diagnosa

: Isolasi Sosial

No RM

: 19065

Ruangan

: Kabela

No.

Diagnosa

Perencanaan

Intervensi

Tujuan
Kriteria Hasil
TUM : Klien mampu 1. Setelah 2x pertemuan

1. Bina hubungan saling percaya dengan

keperawatan
1.

Isolasi Sosial

ditandai berinteraksi
orang lain

yang
dengan

dengan

kehadiran perawat, klien


dapat

DS :

TUK :

Klien
mengatakan

1.

mengunggapkan

perasaan
Klien

dapat

keberadaannya saat ini

membina

secara verbal.

diri

hubungan saling

untuk

dengan orang
lain
Klien

menyebutkan
penyebab tanda

mengatakan
sulit

percaya
2. Klien
mampu

untuk

dan gejala isolasi


social

Klien

menggunakan salam terapeutik


Sapa klien dengan ramah baik verbal

maupun non verbal


Perkenalan nama, nama panggilan dan

tujuan perkenalan
Tanya nama lengkap

panggilan serta tujuan perkenalan


Tanya nama lengkap dan nama

panggilan yang disukai klien


Buat kontrak yang jelas
Tunjukan sikap yang jujur

dan

menempati

kali

dan

tidak percaya
berinteraksi

klien dapat menerima

mau

jawab

salam

Ada kontak mata

Klien mau berjabat


tangan

Klien

mau

janji

dan

setiap

nama

berinteraksi
Tunjukan sikap enpati dan menerima
klien apa adanya

memulai

3. Klien

percakapan

mampu

menyebutkan
keuntungan

DO :

social

bicara

kerugian

saat

ditanya
Sulit

dan

menerik diri
4. Klien
mampu

melakukan

melaksanakan

kontak mata

hubungan social

dengan klien
Klien sering

secara bertahap
5. Klien
mampu

menunduk

Klien

mau

jawab

pertanyaan

berhubungan
Klien hanya

berkenalan

Klien

mau

duduk

perhatian

pada

klien

dan

perhatikan kebutuhan dasar klien


2. Tanyakan pada klien tentang kebiasaan
berinteraksi dengan orang lain
Tanyakan apa yang menyebabkan

berdampingan

klien tidak berinteraksi dengan orang

dengan perawat

Beri

Klien

mau

lain
Diskusikan keuntungan bila klien

mengungkapkan

memiliki banyak teman dan bergaul

perasaanya

akrab dengan mereka


Diskusikan kerugian bila klien hanya

2. Setelah 2x berinteraksi
klien

mengurung diri dan tidak bergaul

dapat

menjelaskan

menyebutkan

perasaannya

satu penyebab menarik

setelah

diri yang berasal dari :

berhubungan

Diri sendiri

social

Orang lain

Lingkungan

3. Setelah

2x

klien
menyebutkan
keuntungan

minimal

dengan orang lain


Kontrak waktu

kegiatan

selanjutnya
3. Jelaskan cara berkenalan dengan orang
lain
Berikan

kesempatan

mempraktekan

cara

pada

klien

berinteraksi

dengan orang lain yang dilakukan

interaksi
dapat

untuk

dihadapan perawat
Bila
klien
sudah

menunjukan

kemajuan tingkatkan jumlah interaksi


dengan 2 orang atau lebih

berhubungan

social

Beri pujian untuk setiap kemajuan

misalnya :

interaksi yang telah dilakukan oleh

Banyak teman

Tidak kesepian

klien
Beri dorongan

Bisa diskusi

Saling menolong

4. Setelah

2x

interaksi

klien

social secara bertahap


Klien-perawat

Klien-perawatperawat lain

Klien-perawatperawat lain- klien


lain

Klien-

kelompok

kecil

Klienkeluarga/kelompok/

tetap

berkenalan/berinteraksi dengan lebih

dari 1 orang
Beri pujian untuk kemajuan interaksi
Beri dorongan agar klien tetap

semangat
Kontrak waktu kembali

dengan :

klien

semangat meningkatkan interaksinya


Kontrak waktu kembali
4. Evaluasi kegiatan yang telah dilakukan
Ajarkan
kembali
cara

dapat

melaksanakan hubungan

agar

masyarakat.

Implementasi Keperawatan
Hari/Tanggal Jam
Implementasi
Selasa, 10 Mei 08.00 SP 1:

Evaluasi

2016

S:

Tujuan :

Klien menyadari penyebab isolasi sosial menarik diri


Klien mengetahui keuntungan berinteraksi dengan

mau berinteraksi dengan orang lain

mengatakan

keuntungan

berinteraksi yaitu punya teman

orang lain dan kerugian bila tidak berinteraksi dengan


orang lain
1. Menanyakan apa yang menyebabkan klien tidak

Klien

bercakap-cakap
Klien mengatakan kerugian tidak

berinteraksi yaitu jadi kesepian


Klien
mengatakan
cara-cara

2. Mendiskusikan keuntungan bila klien memiliki

berkenalan itu tahap-tahapnya :

banyak teman dan bergaul akrab dengan mereka


3. Mendiskusikan kerugian bila klien hanya

jabatkan tangan, perkenalkan diri,

mengurung diri dan tidak bergaul dengan orang lain


4. Melatih klien berkenalan dengan orang lain
5. Kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya

nama lengkap, nama panggilan,

alamat dan hobi


Klien mengatakan nama saya G
tinggal di Karombasan, hobi saya

Orientasi
Selamat pagi, apa kabar? Perkenalkan, kami perawat A dan
C. Ibu namanya siapa? Senang dipanggil apa? Bagaimana
kalau sekarang kita berbincang-bincang sebentar tentang

membaca
Klien
mengatakan

berkenalan dengan perawat


Klien mengatakan terasa lega sudah
bisa berkenalan

cara berkenalan. Apa G bersedia? Lebih suka di mana?


Apakah di sini saja? Berapa lama? Bagaimana kalau 15 O:
menit?

Klien mampu menjelaskan kembali

cara-cara berkenalan
Klien mampu berkenalan dengan

Kerja
Siapa saja yang tinggal serumah? Siapa yang paling dekat
dengan G? Menurut G apa saja keuntungan kalau kita

orang kedua

mempunyai teman? Wah benar, ada teman bercakap A : SP1 Isolasi Sosial teratasi
cakap. Apa lagi? Nah kalau kerugian tidak mempunyai
teman apa ya? Jadi banyak juga kerugian kalu tidak punya P : Lanjutkan ke SP2 Isolasi Sosial
teman ya. Kalau begitu apakah G mau belajar bergaul
dengan orang lain?
Bagus. Bagaimana kalau sekarang kita belajar berkenalan

senang

dengan orang lain?


Begini ibu G. Untuk berkenalan dengan orang lain kita
sebutkan dulu nama kita sebutkan dulu nama kita dan nama
pangilan yang kita suka dan hobi. Contoh: nama saya G,
dipanggil G. Asal saya dari Karombasan, hobi membaca.
Selanjutnya G menanyakan nama orang yang diajak
berkenalan. Contohnya begini: nama anda siapa? Senang
dipanggil apa? Asalnya dari mana? Hobinya apa?
Ayo G coba! Misalnya, kami belum kenal dengan G. Coba
berkenalan dengan kami!
Ya, bagus sekali! Coba sekali lagi. Bagus begitu
Setelah G berkenalan dengan orang tersebut G dapat
melanjutkan percakapan tentang cuaca, tentang hobi ,
tentang keluarga, pekerjaan dan sebagainya.
Terminasi
Bagaimana perasaan G setelah latihan berkenalan ini?
Coba C peragakan lagi cara berkenalan dengan orang lain
Baik, dalam satu hari mau berapa kali berlatih bercakapcakap dengan orang lain? Dan ibu maunya jam berapa?
Baiklah, kalau begitu kami permisi, selamat pagi.

Hari/Tanggal Jam
Selasa, 10 Mei 13.00

Implementasi
SP 2 :

Evaluasi

2016

Tujuan :

S:

Klien mampu mempraktekan cara berkenalan dengan

orang lain
Klien bisa berkenalan dengan satu orang
1. Menjelaskan cara berkenalan dengan orang lain
2. Memberi kesempatan pada klien mempraktekan cara
berinteraksi dengan orang lain yang dilakukan
dihadapan perawat
3. Memberi pujian untuk setiap kemajuan interaksi

Klien mengatakan nama, umur,


alamat dan hobinya pada perawat

saat berkenalan
Klien
mengatakan

berkenalan dengan perawat


Klien mengatakan terasa lega sudah
bisa berkenalan

senang

yang telah dilakukan oleh klien


O:
4. Memberi dorongan agar klien tetap semangat
meningkatkan interaksinya
Orientasi
Selamat pagi pagi G, masih ingat dengan kami? Bagus

Klien mampu menjelaskan kembali

cara-cara berkenalan
Klien mampu berkenalan dengan
satu orang perawat

sekali. Bagaimana perasaan G sekarang?


A : SP2 Isolasi Sosial teratasi
Baiklah, sesuai yang kita bincangkan tadi, sekarang kita
akan berlatih berkenalan dengan orang lain. Apa G bersedia
untuk melakukannya di sini selama 15 menit? G ingin
melakukannya dengan siapa? Jika semua pasien di sini
sudah G kenal, bagaimana kalau G berkenalan dengan
teman perawat kami? Apa G bersedia?
Kerja
Baiklah, bagaimana jika kita memulai perkenalan dengan
perawat disini. Ini salah satu perawat teman kami, sekarang
ayo coba G lakukan perkenalan dengan perawat ini?
Terminasi
Bagaimana perasaan G setelah berkenalan dengan perawat
G?
Coba G peragakan lagi cara berkenalan dengan orang lain
Baik, besok G masih mau lagi kan, bercakap-cakap dengan
orang lain? Dan maunya jam berapa?
Baiklah, kalau begitu kami permisi, selamat siang.

P : Lanjutkan ke SP3 Isolasi Sosial

Hari/Tanggal Jam
Rabu, 11 mei 08.3

Implementasi
SP 3 :

Evaluasi

2016

Tujuan :

S:

Klien

mampu

mempraktekan

cara

berkenalan

dengan orang lain


Klien bisa berkenalan dengan dua orang atau lebih
1. Menjelaskan cara berkenalan dengan orang lain
2. Memberi kesempatan pada klien mempraktekan
cara

berinteraksi

dengan

dilakukan dihadapan perawat

orang

lain

yang

Klien mengatakan sudah berkenalan

dengan 2 orang yaitu perawat H dan C


Klien mampu menjelaskan cara

berkenalan
Klien mengatakan perasaan hari ini

senang sudah banyak teman perawat


Klien
mengatakan
senang
bisa

3. Bila

klien

sudah

menunjukan

kemajuan,

berkenalan

tingkatkan jumlah interaksi dengan dua orang


atau lebih
4. Memberi pujian untuk setiap kemajuan interaksi
yang telah dilakukan oleh klien
5. Memberi dorongan agar klien tetap semangat
meningkatkan interaksinya

O:

Klien mampu melakukan perkenalan

dengan baik
Klien
tampak

perasaan hari ini ? Apakah masih semangat untuk


dengan

orang

setelah

berkenalan dengan perawat H dan C

Orientasi
Selamat pagi G, masih ingat dengan kami? Bagaimana A : SP 3 teratasi
berkenalan

senang

lain?

Kami

akan P : Hentikan intervensi

memperkenalkan G dengan teman perawat kami lain,


yaitu perawat H dan C. Apa G bersedia? Ingin
melakukannya di mana dan berapa lama? Bagaimana
kalau di sini selama 15 menit?
Kerja
Baiklah, bagaimana jika kita memulai perkenalan
dengan perawat H dan perawat C?
Terminasi
Bagaimana perasaan G setelah berkenalan tadi? Siapa
-siapa saja nama orang yang G ajak berkenalan tadi?

Nahsaat kami tidak ada G dapat melakukan hal yang


seperti yang G lakukan tadi dengan orang yang baru G
kenal.
Baiklahpertemuan hari ini kita akhiri. Besok jika ada
waktu kita ulangi apa yang telah kita pelajari dari
kemarin ya G..Apakah G bersedia?

Anda mungkin juga menyukai