OLEH :
KELOMPOK III (GENAP)
Agnes Anggita Permata S
P07134014024
P07134014024
P07134014030
I Kadek Hardyawan
P07134014032
P07134014036
P07134014038
TUJUAN
Tujuan Instruksional Umum
Mampu memahami teknik/cara pemeriksaan kadar gula pereduksi
II.
METODE
Metode yang digunakan pada praktikum penentuan kadar gula
pereduksi pada sampel buah yaitu Metode Nelson Somogyi dengan
cara spektrofotometri.
III.
PRINSIP
Prinsip dari Metode Nelson Somogyi ini adalah cuprioksida
bereaksi menjadi cuprooksida karena adanya gula pereduksi dalam
sampel. Jumlah endapan cuprooksida sebanding dengan jumlah gula
reduksi. Cuprooksida kemudian bereaksi dengan arsenomolibdat
sehingga membentuk molybdenum yang berwarna biru. Intensitas
warna biru diukur dengan spektrofotometer pada panjang gelombang
540 nm.
V.
REAKSI
Cu2O + arsenomolibdat (Mo 6+) + 4H+
2 Cu+ + arsenomolibdat
(CH2O)n.
Ada
banyak
fungsi
dari
karbohidrat
dalam
sedangkan
(nonreducing).
sukrosa
tidak
termasuk
gula
reduksi
3.
Polisakarida
(tersusun
lebih
dari
10
monosakarida)
(cellulose,
dextrin,
glycogen,
dan
starch/pati)
dan
merupakan
derajat
polimerisasi 2-10 dan biasanya bersifat larut dalam air yang terdiri dari
dua molekul yaitu glukosa dan fruktosa. Gula memberikan flavor dan
warna melalui reaksi browning secara non enzimatis pada berbagai
jenis makanan. Gula paling banyak diperdagangkan dalam bentuk
kristal sukrosa padat. Gula digunakan untuk mengubah rasa menjadi
yang
karbohidrat
dapat
direaksikan
digunakan
dengan
untuk
analisis
larutan
naftol
kualitatif.
dalam
Bila
alkohol.
bila
asam
sehingga
kekuatan
hidrolisis
menurun
dan
Natrium
tiosulfat
dengan
banyaknya
gula
reduksi
(Sudarmadji,S. 1989).
2)
Metode Nelson-Somogyi
Salah satu metode kimiawi yang dapat digunakan untuk analisa
karbohidrat adalah metode oksidasi dengan kupri. Metode ini
didasarkan pada peristiwa tereduksinya kupri okisida menjadi kupro
oksida karena adanya andungan senyawa gula reduksi pada bahan.
Reagen yang digunakan biasanya merupakan campuran kupri sulfat,
Na-karbonat, natrium sulfat, dan K-Na-tartrat (reagen Nelson Somogy)
(Fauzi, 1994).
3)
Metode Anthrone
Spektrofotometer
Neraca analitik
Tabung reaksi
Rak tabung reaksi
Labu ukur
Pipet ukur 1 dan
50 mL
Pipet volume 5
dan 10 mL
Bola hisap
Batang pengaduk
Beaker glass
Pipet tetes
Kertas saring
Pemanas listrik
Corong
b. Bahan
Reagen Nelson A dan B
Reagen Arsenomolibdat
Larutan gula standar 1 %
Aquadest
Sampel (Cuka salak)
VII.
CARA KERJA
7.1 Pembuatan Reagen Nelson
7.4 Persiapan Sampel
1. Sampel dihaluskan dengan mortar dan stamper
2. Ditimbang sebanyak 5 g, kemudian diencerkan pada labu ukur
250 ml
3. Disaring larutan sampel tersebut hingga dipoeroleh bagian
jernihnya.
7.5 Pembuatan Kurva Standar
1. Disiapkan 7 buah tabung reaksi. Tabung dilabeli 1-7
2. Tiap tabung diperlukan seperti sebagai berikut :
Gula
standar (ml)
Aquades
0,05
,1
0,2
,3
0
,4
0
,5
0
(ml)
Reagen
0,5
0,45
,4
0,3
,2
0
,1
0
,0
0
Nelson (ml)
Reagen
0,5
0,5
,5
0,5
,5
,5
,5
Dipanaskan dengan air mendidih selama 10 menit
Didinginkan pada air mengalir selama 2,5 menit
0
0
0
Arsenomoli
,5
bdat (ml)
Aquades
(ml)
,5
0,5
,5
0,5
,5
,5
3
,5
3
3,5
,5
3,5
,5
,5
,5
Diukur absorbansinya dengan spektrofotometer, =
540 nm
Dibuat kurva standar antara absorbansi dengan
konsentrasi, dan persamaan kurva standar
VIII.
HASIL PENGAMATAN
Keterangan:
-
X = Konsentrasi Standar
Y = Absorbansi Standar
Perhitungan Pembuatan Kurva Standar
B=
n . xy x . y
2
2
n . x (x)
B=
7.21.53231.3,099
7.221(31)2
B=
150,72496,069
1547961
B=
54,655
586
B=0 , 0933
A=
Yx.B
n
A=
3.09931.0,0933
7
A=
3.0992.8923
7
A=0 ,0295
r=
n . xyx . y
{n . x ( x ) } {n . y ( y ) }
2
r=
54.655
{ 586 } {7.2,128( 3.099 ) 2 }
r=
54.655
586 .{14,8969.604 }
r=
54 , 655
=
0,981
55 . 688
Chart Title
1
f(x) = 0.09x + 0.03
R = 0.96
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
10
12
Y = A + BX
gula pereduksi=
gula pereduksi=
gula pereduksi=
25830
5000
w (mg)
PERUBAHAN WARNA
Gambar Larutan
Gambar Larutan
Standar 1
Gambar Larutan
Standar 2
Gamba Larutan
Standar 3
Standar 4
Gambar Larutan
Gambar Larutan
Gambar Larutan
Gambar sampel
Standar 5
Standar 6
Standar 7
Cuka salak
Gambar kurva
absorbansi standar beserta
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
IX.
PEMBAHASAN
Gula reduksi adalah gula yang mempunyai kemampuan
untuk mereduksi.Hal ini dikarenakan adanya gugus aldehid atau
keton bebas.Senyawa-senyawa yang mengoksidasi atau bersifat
reduktor adalah logam-logam oksidator seperti Cu (II).Contoh gula
yang termasuk gula reduksi adalah glukosa, manosa, fruktosa,
laktosa, maltosa, dan lain-lain.Sedangkan yang termasuk dalam
gula non reduksi adalah sukrosa. Salah satu contoh dari gula
reduksi adalah galaktosa. Galaktosa merupakan gula yang tidak
ditemui di alam bebas, tetapi merupakan hasil hidrolisis dari gula
susu (laktosa) melalui proses metabolisme akan diolah menjadi
glukosa yang dapat memasuki siklus krebs untuk diproses menjadi
energi. Galaktosa merupakan komponen dari Cerebrosida, yaitu
turunan lemak yang ditemukan pada otak dan jaringan saraf
dalam
sayuran
dan
buah-buahan,
beberapa
kadar gula reduksi dilakukan pada sampel cuka salak. Metode uji
yang
digunakan
adalah
Nelson
Somogyi
dengan
cara
reduksi
pada
sampel.
Cuprioksida
bereaksi
menjadi
larutan
arsenomolybdat
ditambahkan
yang
berwarna
dengan
kuning
reagen
kehijauan
kadarnya
dapat
dibaca
oleh
tersebut
terbentuk
kurva
yang
memiliki
serapan
maksimum
larutan
baku
yang
konsentrasinya
rendahnya
mempengaruhi
konsentrasi
intensitas
telah
diketahui).
Tinggi
larutan
akan
suatu
serapan,
namun
tidak
Dalam
praktikum
yang
telah
dilakukan,
untuk
nilai
sebesar
0,981
dan
dengan
tinggi
konsentrasi
gula
reduksi
yang
x.
Setelah
dilakukan
pembacaan
pada
pengukran
spektrofotometer.
Semakin
tinggi
X.
KESIMPULAN
1. Gula reduksi adalah golongan senyawa karbohidrat yang dapat
mereduksi ion logam karena memiliki gugus aldehid dan keton
bebas. Contohnya antara lain: glukosa, fruktosa, manosa dan
galaktosa.
2. Kadar gula reduksi dapat ditentukan dengan metode Nelson
Somogyi menggunakan pereaksi Nelson A, Nelson B dan
Arsenomolybdat.
Prinsipnya,
cuprioksida
bereaksi
menjadi
pengukuran
XI.
5,166 %.
DAFTAR PUSTAKA
Asmawati,Eka.2012.Gula
http://ekaas
Reduksi.(online).
tersedia:
mawati.blogspot.co.id/2012/09/gula-
Nur,Zahro.2013.Laporan
Analisa
Karbohidrat.(online).
tersedia:
http://nuruszahro.blogspot.co.id/2013/10/laporan-analisakarbohidrat.html. diakses : 8 Juli 2016
Yunita.2014.Penentuan
Kadar
Gula.(online).
tersedia:
Soemantri,
2007,
Yogyakarta.
Analisis
Makanan,
(online).
UGM
Press,
tersedia
Quencia.
2010.
http://frequencia89.
Gula
Reduksi.
(online).
terseda
blogspot.com/2010/12/apa-yang-