DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BERANGAS KECAMATAN ALALAK
Jl. Berangas Barat RT. 05 Kec. Alalak Kab. Batola KP. 70582
PROSEDUR MUTU
PELAYANAN OBAT
DAN BAHAN KESEHATAN HABIS PAKAI
KODE DOKUMEN
REVISI
TANGGAL TERBIT
Disiapkan oleh
:
:
:
PM/UKP/05
00
10 Oktober 2011
Diketahui oleh
Disetujui oleh
H. MUHAMMAD HATTA,
dr. AMALIA DEWI
SKM
022
001
Management
002
Koordinator UKP
Representative
Kepala Puskesmas
1.
Revisi : 00
DOKUMEN MASTER
DOKUMEN TERKENDALI
DOKUMEN TIDAK TERKENDALI
DOKUMEN KADALUARSA
:
:
:
:
NO. SALINAN
__
__
UJ
U
A
N
Pengelolaan obat publik dan perbekalan kesehatan di Puskesmas bertujuan untuk menjamin
kelangsungan ketersediaan dan keterjangkauan pelayanan obat yang efisien, efektif dan
rasional.
2.
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup prosedur ini adalah :
2.1.
Proses perencanaan dan pengadaan obat dan bahan kesehatan habis pakai dari
dana bantuan di Puskesmas Berangas
2.2.
Proses penerimaan dan penyimpanan obat dan bahan kesehatan habis pakai dari
dana bantuan.
2.3.
Proses distribusi obat dan bahan kesehatan habis pakai dari UPPF (Unit Pengelola
dan Pelayanan Farmasi).
3.
2.4.
2.5.
REFERENSI
3.1.
3.2.
Keputusan Direktorat Jendral Kefarmasian dan Alat Kesehatan Direktorat Bina Obat
Pabrik dan Perbekalan Kesehatan Departemen Kesehatan RI 2003 tentang pedoman
Pengelolaan Obat Publik Dan Perbekalan Kesehatan Di Puskesmas.
3.3.
4.
DEFINISI
4.1.
4.2.
Halaman 2 dari 6
Revisi : 00
4.4.
Kartu Stok Obat adalah kartu bantu mutasi obat/alkes yang diletakkan di dekat
obat/alkes tersebut.
4.5.
4.6.
5. PENANGGUNG JAWAB
Petugas obat bertanggung jawab dalam :
5.1.1. Penyusunan daftar rencana kebutuhan/permintaan obat/bahan kesehatan habis
pakai tahunan dan tiap periode 2 bulan.
5.1.2. Penerimaan, penyimpanan dan pendistribusian ke unit pelayanan farmasi serta
menginventarisasikannya.
5.1.3. Keluar masuknya obat untuk Rawat Jalan dan Rawat Inap dalam Puskesmas.
6. KETENTUAN UMUM
6.1.
Pelayanan resep obat dan bahan kesehatan habis pakai untuk pasien yang dilakukan
di Kamar Obat adalah untuk pasien Rawat Jalan, Pelayanan 24 Jam dan Rawat Inap :
6.2.
Rawat Inap
Pelayanan pendistribusian obat dan bahan kesehatan habis pakai untuk Puskesmas
Pembantu (Pustu) dilakukan di Gudang Obat Puskesmas.
7. URAIAN PROSEDUR
7.1.
Obat
mengajukan
rencana
pengadaan/permintaan
obat/bahan
kesehatan habis pakai setiap 2 bulan kepada UPPF melalui persetujuan Kepala
Puskesmas dan Kepala Dinas Kesehatan.
7.1.3. Apabila obat telah habis sebelum 2 bulan, maka Apoteker/Petugas Obat
mengajukan permintaan obat setiap bulan khusus untuk obat yang telah
habis.
Halaman 3 dari 6
7.2.
Revisi : 00
7.3.
Distribusi
7.3.1. Unit-unit pelayanan Puskesmas termasuk Pustu mengajukan permintaan obat/
bahan kesehatan habis pakai setiap bulan dengan menggunakan LPLPO yang
kemudian ditandatangani oleh peminta, Apoteker/Petugas Obat dan diketahui
oleh Kepala Puskesmas.
7.3.2. Untuk pemakaian obat diluar puskesmas memakai Laporan Pemakaian
Obat (LPO) yang ditandatangani oleh peminta, petugas gudang obat dan di
ketahui oleh pimpinan puskesmas.
7.3.3. Apoteker/Petugas Obat melayani dan merekap permintaan obat/ bahan
kesehatan habis pakai dari unit-unit pelayanan Puskesmas.
7.3.4. Apoteker/Petugas Obat mengeluarkan obat/bahan kesehatan habis pakai atas
permintaan petugas pelayanan puskesmas secara FEFO dan mencatat barang
keluar pada Kartu Stok Obat dan setiap akhir bulan dicatat pada Buku
Bantu Gudang dan Buku Rekap Penerimaan Dan Pemakaian Obat.
7.4.
petugas
obat
membuat
etiket
obat
tentang
tata
cara
Revisi : 00
7.4.6. Petugas Obat mencatat pengeluaran obat di apotik pada Buku Register
Obat.
7.5.
7.6.
Pelaporan
7.6.1. Pelaporan setiap bulan dilakukan dengan menggunakan formulir Laporan
Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO) Puskesmas dengan
ditandatangi oleh Apoteker/Petugas dan Obat, Kepala.
7.6.2. Juga
melaporkan
Apoteker/Petugas
Pelayanan
Obat
Obat
mengetahui
Generik
kepala
yang
ditandatangani
puskesmas,
Laporan
8. ARSIP TERKAIT
8.1.
8.2.
8.3.
8.4.
8.5.
8.6.
8.7.
8.8.
8.9.
8.10.
8.11.
8.12.
Revisi : 00
8.13.
8.14.
Halaman 6 dari 6