New Public Service selanjutnya disebut NPS merupakan suatu paradigm baru yang muncul karena kekecewaan terhadap dua paradigm sebelumnya yaitu Old Public Administration dan New Public Management. Hal ini terjadi karena prinsip yang dianut oleh dua paradigm tersebut yaitu menjalankan pemerintahan seperti menjalankan bisnis, dan pemerintah melihat warga negara sebagai pelanggan. Prinsip tersebutlah yang sebenarnya ditanggapi oleh Denhart dan Denhart dalam tulisannya yang berjudul The New Public Service : Seving, Not Steering. Paradigm baru yang ditawari Denhart dan Denhart memegang prinsip demokrasi. Mereka mengatakan bahwa pemerintahan harusnya dijalankan dengan prinsip demokrasi. Pemerintah melihat warga negara sebagai warga negara, bukkan client, maupun konstituen. Dalam paradigm ini, pemerintah dituntut untuk memberikan pelayanan yang adil, merata, tidak diskriminitif, jujur dan bertanggungjawab. Pemerintah harus menyadari bahwa mereka harus lebih mendengarkan dari pada berbicara, dan lebih baik melayani dari pada mengarahkan. Prinsip yang penting yang harus dipegang oleh pemerintah dalam hal ini public servant, sebagai berikut: 1. Public servant tidak untuk mengkontrol society tetapi untuk membantu society mengartikulasikan kepentingan bersama. 2. Kebijakan dan program berdasarkan pada prinsip respect for all people 3. Public servant dituntut untuk menghormati hukum, personal and community value, norma politik, standar profesionalism, dan kepentingan warga negara. Pemerintah dituntut untuk dapat menjamin hak-hak dari warga negaranya dan harus mampu memenuhi tanggungjawabnya mengutamakan kepentingan warga negara. Referensi: Janet V. Denhardt and Robert B. Denhardt. 2007. The New Public Service : Seving, Not Steering. M.E. Sharpe, Inc. New York