Akbar Sepadan
Pembimbing :
Dr. dr. Debbie Latupeirissa, SpA (K)
IDENTITAS
Nama
: An. SR
No. RM
: 01445722
Jenis Kelamin
: Perempuan
TTL
: Cianjur, 28/06/1999
Usia
: 17 tahun
Alamat
: Jl. H. Jian No. 49 RT 01 R 03 Cipete
Utara Kebayoran Baru Jakarta Selatan
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Tamat SLTA
Pendidikan
: Pelajar
ANAMNESIS
Keluhan Utama
Demam sejak 6 hari sebelum masuk RS
Pasien membeli
obat penurun
panas dan panas
tidak berkurang
Batuk berdahak
dan pilek serta
badan lemas
Nyeri
tenggorokan dan
nyeri menelan.
Matamerah dan
berair.
Demam
dirasakan tinggi
dan mencapai 39
0C
Riwayat Penyakit
Sekarang
Bintik-bintik merah
pada wajah dan
leher
Demam, batuk,
pilek, badan lemas,
nyeri tenggoroksn,
nyeri menelan dan
mata merah masih
ada
Bintik-bintik
merah makin
banyak dan
menjalar ke
seluruh tubuh.
Demam, batuk,
pilek, badan
lemas, nyeri
tenggoroksn,
nyeri menelan
dan mata merah
masih ada
Pasien ke
puskesmas dan
mengatakan
kepala pusing
dan
sempoyongan
dirujuk ke RSF
karena curiga
alergi obat.
Di IGD RSF
pasien diberikan
RL 2500 mL,
deksametason 3 x
2 ampul IV dan
CTM 3 x 1 tablet
PO.
30/6 (3 Utara)
Pasien membeli
obat sendiri
amoksisilin,
mixagrip dan
asiklovir.
Riwayat Penyakit
Sekarang
Bintik berwarna
merah masih ada di
seluruh tubuh
Batuk masih ada
Diare 4 x/hari
berwarna coklat encer
ada ampas tidak
berlendir dan tidak
ada darah.
Demam (-), badan
lemas (-), mata merah
(-), mual dan muntah
(-), buang air kecil
kuning jernih, nafsu
makan baik
Riwayat Penyakit
Dahulu
Riwayat Penyakit
Keluarga
Campak (-)
Alergi (-)
Riwayat Imunisasi
Riwayat Pertumbuhan
dan Perkembangan
Riwayat Nutrisi
PEMERIKSAAN FISIK
TD : 90/60 mmHg
HR : 95 x/menit, reguler, isi cukup teraba kuat
RR : 22 x/menit
Suhu : 36,7 0C (aksila dextra)
Status Nutrisi
BB : 70 kg
TB : 166 cm
BB/U = (70/55) x 100 % = 127 % (gizi lebih)
TB/U = (166/163) x 100 % = 101,2 % (gizi baik)
BB/TB = (70/58) x 100 % = 120,6 % (obesitas)
Kesan gizi obesitas
Kebutuhan nutrisi : 40 kkal/kg x 58 kg = 2320 kkal
Kepala
: Normosefali, deformitas tidak ada, rambut hitam
tidak mudah dicabut
Mata
: Konjungtiva tidak pucat, sklera tidak ikterik,
mata cekung tidak ada, injeksi konjungtiva tidak ada.
Hidung
: Napas cuping hidung tidak ada, sekret tidak ada.
Telinga
: Normotia, serumen tidak ada , nyeri tekan tragus
tidak ada.
Mulut
: Mukosa bibir lembab, faring hiperemis, T1/T1,
karies gigi tidak ada, bercak koplik tidak ada, strawberry
tongue tidak ada.
Leher
: Teraba pembesaran kelenjar getah bening di
submandibula bilateral dan retroaurikuar bilateral, trakea di
tengah.
Paru
Jantung
Abdomen :
I : Tampak datar
A : Bising usus (+) normal,
P : Nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba
pembesaran, turgor kulit baik.
P : Timpani di seluruh regio perut, Shifting dulness (-),
Kulit
: Terdapat bercak eritematosa berukuran
milier sampai plakat dengan persebaran diskret dan
konfluens pada regio retroaurikular, fasialis, coli,
brakialis bilateral, antebrachi, torakalis dan
abdominalis.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan
Hasil
Satuan
Nilai Rujukan
g/dL
12,8-16,8
Hematologi
Hb
14,9
Ht
42
33-45
Leukosit
5.3
ribu/uL
4.5-13.0
Trombosit
157
ribu/uL
150-440
Eritrosit
5.67
juta/uL
3.80-5.20
VER
74.9
Fl
80.0-100.0
HER
26.3
Pg
26.0-34.0
KHER
35.1
g/dL
32.0-36.0
RDW
13.9
11.5-14.5
Kimia Klinik
Fungsi Hati
SGOT
33
U/l
0-40
SGPT
20
U/l
0-40
Ureum
13
mg/dL
0-48
Kreatinin
0,7
mg/dL
0,0-0,9
84
mg/dL
70-140
Natrium
138
mmol/l
135-147
Kalium
3,22
mmol/l
3,10-5,10
Klorida
104
mmol/l
95-108
Fungsi Ginjal
Diabetes
Glukosa Darah
Sewaktu
Elektrolit Darah
Sero-Imunologi
Golongan Darah
B/Rh(+)
DIAGNOSIS
Diagnosis Banding
Rubella
Erupsi alergi obat
Rencana Pemeriksaan
Tatalaksana
Tirah baring
Diet makan biasa 2320 kkal
Kebutuhan cairan oral 2500 mL/hari
Rencana vaksin MMR setelah sembuh
Vitamin A 1 x 200.000 IU PO
Oralit 200 mL PO setiap BAB
Zink 1 x 20 mg PO
Ambroxol syr 3 x 15 mg PO
Prognosis
Ad vitam
: bonam
Ad fungsionam : bonam
Ad sanationam : bonam
Definisi
Campak. Dalam: Soedarmo, Sumarno SP, Henry G, Sri RSH, dan Hinda IS. Buku ajar infeksi dan pediatri tropis, edisi kedua. Jakarta:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonsia, 2012. h:109-18.
EPIDEMIOLOGI
Virus RNA,
140 nm yang
berantai
tunggal, dan
lipid enveloped.
CD150 dan
PVRL4
(limfosit dan
epitel)
Morbili virus
6 protein
struktural
Droplet
Measles. Dalam: Kliegman RM, Bonita FS, Joseph WG, and Nina FS. Nelson textbook of pediatrics, 20th edition. Philadelphia: Elsevier;
2016. h:1542-7.
Manifestasi Klinis
Campak. Dalam: Rahayu T dan Alan RT. Gambaran klinis penyakit eksantema akut pada anak. Sari Pediatri, 2002;4:105-6.
Bercak Koplik
Measles. Dalam: Kliegman RM, Bonita FS, Joseph WG, and Nina FS. Nelson textbook of pediatrics, 20th edition. Philadelphia: Elsevier;
2016. h:1542-7.
Ruam makulopapular
Measles. Dalam: Kliegman RM, Bonita FS, Joseph WG, and Nina FS. Nelson textbook of pediatrics, 20th edition. Philadelphia: Elsevier;
2016. h:1542-7.
Komplikasi
Diare
Otitis media
Bronkopneumonia
Ensefalitis
Measles. Dalam: Kliegman RM, Bonita FS, Joseph WG, and Nina FS. Nelson textbook of pediatrics, 20th edition. Philadelphia: Elsevier;
2016. h:1542-7.
Diagnosis
Measles. Dalam: Kliegman RM, Bonita FS, Joseph WG, and Nina FS. Nelson textbook of pediatrics, 20th edition. Philadelphia: Elsevier;
2016. h:1542-7.
Tatalaksana
Tatalaksana pada campak dengan komplikasi:
Ensefalopati
Kloramfenikol dosis 5 mg/kgbb/hari dan ampisislin 100
mg/kgbb/hari selama 10 hari
Kortikosteroid: deksametason 1 mg/kg bb/hari dengan dosis
awal 0,5 mg/gbb/hari dibagi dalam 3 dosis sampai kesadaran
mmbai (bila peberian lebih dari 5 hari dilakukan tappering off).
Kebutuhan jumlah cairan dikurangi kebutuhan secara
koreksi terhadap gangguan elekrolit.
Bronkopneumonia
Kloramfenikol 75 mg/kgbb/hari dan ampisilin 100 mg/kgbb/hari
dalam 10 hari
Oksigen 2 liter/menit.
Campak. Dalam: Pudijiadi, Antonius H, Badriul H, Setyo H, Nikmah SI, Ellen PG, dan Eva DH. Pedoman pelayanan medis Ikatan
Dokter Anak Indonesia. IDAI; 2009. h:33-5.
Vaksin Campak
Monovalen.
Kombinasi vaksin campak dan rubela (MR).
Kombinasi vaksin camvak, rubela dan mumps
(MMR).
Kombinasi vaksin camvak, rubela, mumps, dan
varisela (MMRV).
Measles. Dalam: Kliegman RM, Bonita FS, Joseph WG, and Nina FS. Nelson textbook of pediatrics, 20th edition. Philadelphia: Elsevier;
2016. h:1542-7.
Ranuh IGN, Hariyono S, Sri RSH, Cissy BK, Ismoetdijanto, dan Soedijatmiko. Pedoman imunisasi di Indonesia, edisi keempat. Jakarta:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Indonesia, 2011.
Vaksin Campak
Vaksin MMRV
Vaksin Campak
(Monovalen)
Vaksin MR
Vaksin MMR
Rekomendasi
Ranuh IGN, Hariyono S, Sri RSH, Cissy BK, Ismoetdijanto, dan Soedijatmiko. Pedoman imunisasi di Indonesia, edisi keempat. Jakarta:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Indonesia, 2011.
Risiko Campak
KIPI Campak
Demam lebih dari 39,5C yang timbil 5- 6 hari pasca
imunisasi dan berlangsung selama 5 hari.
Ruam dapat timbul pada hari ke -7-10 pasca imunisasi
selama 2-4 hari.
Reaksi KIPI berat jika ditemukan ensefalitis atau
ensefalopati pasca imunisasi.
Ranuh IGN, Hariyono S, Sri RSH, Cissy BK, Ismoetdijanto, dan Soedijatmiko. Pedoman imunisasi di Indonesia, edisi keempat. Jakarta:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Indonesia, 2011.
KIPI MMR
ANAMNESIS
Demam sejak 6 hari SMRS. Demam dirasakan tinggi dan mencapai 39 0C.
Demam disertai batuk berdahak, pilek, nyeri tenggorokan, nyeri menelan,
matanya merah dan berair serta badan lemas sejak 6 hari sebelum masuk
RS.
4 hari SMRS, diare > 4 x/hari berwarna coklat, encer, terdapat ampas,
tidak ada darah, dan tidak ada lendir.
3 hari SMRS, awalnya muncul bintik-bintik merah pada wajah leher dan
bintik-bintik merah tidak disertai dengan rasa gatal. Tetapi bintik-bintik
merah makin banyak dan menjalar ke seluruh tubuh.
Pada saat pemeriksaaan, bintik berwarna merah masih ada di seluruh
tubuh, batuk berdahak masih ada, diare 4 x/hari berwarna coklat encer
ada ampas tidak berlendir dan tidak ada darah. Demam (-), badan lemas (), mata merah (-), mual dan muntah (-), buang air kecil kuning jernih, nafsu
makan baik.
Imunisasi dasar lengkap, tetapi tidak ingat detailnya.
PEMERIKSAAN FISIK
RENCANA TATALAKSANA
Tirah baring
Diet makan biasa 2320 kkal
Kebutuhan cairan oral 2500 mL/hari
Vitamin A 1 x 200.000 IU PO.
Ambroxol syr 3 x 15 mg PO
Rencana vaksin MMR setelah sembuh
ANAMNESIS
RENCANA TERAPI
Daftar Pustaka
Campak. Dalam: Soedarmo, Sumarno SP, Henry G, Sri RSH, dan Hinda IS. Buku
ajar infeksi dan pediatri tropis, edisi kedua. Jakarta: Badan Penerbit Ikatan Dokter
Anak Indonsia, 2012. h:109-18.
Campak. Dalam: Pudijiadi, Antonius H, Badriul H, Setyo H, Nikmah SI, Ellen
PG, dan Eva DH. Pedoman pelayanan medis Ikatan Dokter Anak Indonesia. IDAI;
2009. h:33-5.
Measles. Dalam: Kliegman RM, Bonita FS, Joseph WG, and Nina FS. Nelson
textbook of pediatrics, 20th edition. Philadelphia: Elsevier; 2016. h:1542-7.
World Health Organization. Strategic plan 2010-15. Department of immunization,
vaccines, and biologicals. World Health Organization, 2010. h:7.
Campak. Dalam: Rahayu T dan Alan RT. Gambaran klinis penyakit eksantema akut
pada anak. Sari Pediatri, 2002;4:105-6.
Morbili. Dalam: Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Panduan Praktik Klinis
Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer. Jakarta: Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia, 2014. h:17-9.
Ranuh IGN, Hariyono S, Sri RSH, Cissy BK, Ismoetdijanto, dan Soedijatmiko.
Pedoman imunisasi di Indonesia, edisi keempat. Jakarta: Badan Penerbit Ikatan
Dokter Indonesia, 2011.