ABSTRAK
TB merupakan penyakit infeksi yang disebabkan kuman mycobacterium Tuberculosis dan
membutuhkan waktu yang lama untuk pengobatan yaitu sekitar 6-7 bulan. Dengan jangka
waktu pengobatan yang lama ini dimungkinkan bagi penderita TB untuk tidak patuh dalam
menelan obat. Untuk mencegah hal tersebut, maka dalam pengobatan TB dibutuhkan
Pengawas Menelan Obat (PMO). Oleh karena itu, berdasarkan uraian diatas maka peneliti
mengadakan penelitian yang berjudul Pengaruh PMO terhadap kepatuhan minum obat pada
pasien TB di Puskesmas Kedurus Surabaya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengidentifikasi pengaruh PMO terhadap kepatuhan pasien TB dalam minum obat. Desain
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pra eksperimen one-shot case study.
Populasi dari penelitian ini adalah seluruh penderita TB yaitu sebesar 86 orang. Besar sampel
yang digunakan adalah 26 orang dengan menggunakan tehnik simple random sampling.
Penelitian ini menggunakan dua variable yaitu PMO sebagai variable bebas dan kepatuhan
pasien TB sebagai variable tergantung. Data diperoleh dari hasil kuisioner, data yang
terkumpul ditabulasi dengan tabel distribusi frekuensi dan dikonfirmasikan dalam bentuk
tabel frekuensi. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa dari 13 orang PMO yang
mempunyai kriteria berperan, 12 orang penderita TB telah patuh minum obat yaitu dengan
prosentase 92%, sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan adanya PMO mempengaruhi
kepatuhan pasien TB dalam minum obat.
Kata Kunci : PMO, Kepatuhan, dan TB
Pendahuluan
pasien TB
Surabaya
di
Puskesmas
Kedurus
Tujuan
Tujuan Umum
Mengidentifikasi pengaruh PMO
terhadap kepatuhan minum obat pada
pasien TB di Puskesmas Kedurus
Surabaya.
Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dari Penulis
untuk mengangkat tema pengaruh PMO
terhadap kepatuhan minum obat pada
pasien TB adalah sebagai berikut :
1)
Mengidentifikasi peran PMO dalam
pengawasannya
mendampingi
pasien TB dalam minum obat di
Puskesmas Kedurus Surabaya
2)
Mengidentifikasi kepatuhan pasien
TB dalam minum obat di Puskesmas
Kedurus Surabaya
3)
Mengidentifikasi hubungan antara
peran PMO terhadap kepatuhan minum
obat pada pasien TB di Puskesmas
Kedurus Surabaya.
Manfaat
Manfaat untuk Puskesmas
Sebagai bahan masukan untuk
meningkatkan mutu pelayanan dalam
memantau
kinerja
PMO
dalam
menjalankan tugasnya demi kesembuhan
pasien TB.
Manfaat untuk Pengawas Menelan Obat
(PMO)
Sebagai motivator yang mana
mampu meningkatkan kualitasnya untuk
menjalankan perannya dalam membantu
pasien
TB
untuk
menyelesaikan
pengobatannya.
Manfaat untuk instansi pendidikan
keperawatan
Dengan penelitian ini dapat
menjadi masukan bagi pendidikan dalam
pengembangan kurikulum mata ajar
komunitas.
Manfaat bagi Peneliti
Dapat menerapkan teori yang telah
didapatkan dalm proses belajar dan
diterapkan
sebagai
acuan
dalam
pendidikan kesehatan kepada PMO.
Metode Penelitian
Desain penelitian
Desain penelitian adalah strategi
untuk mencapai tujuan penelitian yang
ditetapkan dan berperan sebagai pedoman
atau petunjuk penelitian pada seluruh
proses penelitian (Nursalam, 2003).
Apabila penelitian ini dilihat dari waktu
pengukurannya menggunakan metode
cross sectional, yaitu jenis penelitian yang
menekankan pada waktu pengukuran /
observasi data variable independen dan
dependen hanya satu kali, pada satu saat,
jadi tidak ada follow up (Nursalam, 2003).
Sedangkan apabila metode penelitian yang
diambil sesuai dengan tujuan peneliti untuk
mempelajari pengaruh antara peran PMO
terhadap kepatuhan pasien TB, maka
metode yang digunakan adalah metode
Pra-eksperimen. Menurut Babbie E (1999)
rancangan
penelitian
pra-eksperimen
dibedakan menjadi tiga, one-shot case
study, one-group pre-post test design dan
static group design. Dalam penelitian ini
menggunakan one-shot case study yaitu
penelitian ini dilakukan dengan melakukan
intervensi/tindakan pada satu kelompok
kemudian diobservasi pada variable
dependen setelah dilakukan intervensi
(Nursalam, 2003). Dengan demikian sesuai
tujuan penelitian ini, maka dengan metode
pra-eksperimental one-shot case study
dapat diketahui pengaruhnya setelah pasien
TB
dilakukan
tindakan
yaitu
26
mengikutsertakan PMO untuk mengawasi
pasien TB minum obat kemudian dianalisis
apakah
dengan
adanya
PMO
mempengaruhi kepatuhan pasien TB
minum obat.
Identifikasi Variabel
Identifikasi variabel merupakan
karakteristik
yang
diamati
yang
mempunyai variasi nilai dan merupakan
operasionalisasi dari suatu konsep agar
dapat diteliti secara empiris dan ditentukan
tingkatannya (Setiadji, 2007).
Umur
< 20
tahun
21 35
tahun
36 45
tahun
46 55
tahun
> 56
tahun
Total
Jumlah
3
Prosentase
11%
13
50%
12%
15%
12%
26
100%
Karakteristik
Pendidikan
Tabel 3.
N
o
1.
2.
3.
4.
5.
Responden
Berdasarkan
Karakteristik Responden
Berdasarkan Pendidikan di
Puskesmas
Kedurus
Surabaya Pada Bulan April
2012.
Pendidik
Jum
Prosenta
an
lah
se
Tidak
1
4%
sekolah
SD
4
15%
SMP
9
35%
SMA
11
42%
Pergurua
1
4%
n Tinggi
26
100%
Total
Pekerjaa
Juml
Prosent
n
ah
ase
1.
Petani
2
8%
2.
Swasta
17
65%
3.
PNS
1
4%
4.
Tidak
6
23%
Bekerja
26
100%
Total
Karakteristik Responden Berdasarkan
Status Pernikahan
Tabel
No
1.
2.
3.
Karakteristik
Responden
Berdasarkan
Status
Pernikahan di Puskesmas
Kedurus Surabaya pada Bulan
April 2012.
Status
Jum
Prose
Pernikahan
lah
ntase
Nikah
16
61%
Belum
8
31%
Nikah
Janda /
2
8%
Duda
26
100%
Total
Data Khusus
Pembahasan
Adapun pengaruh PMO terhadap
Data khusus ini akan memaparkan
kepatuhan minum obat pasien TB di
hasil penelitian tentang pengaruh peran
Puskesmas Kedurus Surabaya berdasarkan
PMO terhadap kepatuhan minum obat pada
tabel 4.8 menunjukkan hasil bahwa dari 13
pasien TB di Puskesmas Kedurus Surabaya
orang PMO yang mempunyai kriteria
dengan jumlah responden 26 orang.
berperan, 12 orang penderita TB telah
3.1.2.1
Karakteristik
Peran
patuh minum obat yaitu dengan prosentase
Pengawas Menelan Obat (PMO)
92%. Peran PMO dalam menjalani
Tabel 6. Karakteristik Peran Pengawas
tugasnya dipengaruhi oleh teori motivasi
Menelan
Obat
(PMO)
di
yang dikemukakan oleh Herzberg.
Puskesmas Kedurus Surabaya
Herzberg membagi teori motivasi menjadi
pada Bulan April 2012.
dua kelompok yaitu isi pekerjaan dan
No
Karakteristik Jumlah Prosentase faktor higenis. Isi pekerjaan meliputi
PMO
prestasi, pengakuan, pekerjaan itu sendiri,
1.
Berperan
13
50%
tanggung jawab, pengembangan potensi
2.
Kurang
13
50%
individu. Sedangkan faktor higenis
Berperan
meliputi gaji atau upah, kondisi kerja,
26
100%
Total
kebijakan
administrasi,
hubungan
Karakteristik Responden Berdasarkan
antarpribadi, dan kualitas supervisi. Bila
Tingkat Kepatuhan
dihubungkan dengan PMO, manakala
Tabel
7.
Karakteristik
Responden
PMO adalah relawan walaupun berasal
Berdasarkan Tingkat Kepatuhan
dari manapun juga, seperti petugas
di Puskesmas Kedurus Surabaya
kesehatan, LSM, Badan Perwakilan Desa
pada Bulan April 2012
(BPD), masyarakat atau keluarga lebih
No
Tingkat Jumlah Prosentase
didorong dengan karakteristik dari teori
Kepatuhan
motivasi, maka kinerja PMO akan lebih
1.
Patuh
18
69%
baik, walaupun faktor higenis tidak
mempengaruhi secara signifikan. Namun
2.
Tidak
8
31%
sebaliknya ketika PMO itu tidak didasari
Patuh
sifat kerelawan maka faktor higenis lebih
26
100%
Total
dominan mempengaruhi kinerja sebagai
PMO, semakin tinggi imbalan yang
Pengaruh Antara Karakteristik PMO
diperoleh maka semakin tinggi pula
dengan Tingkat Kepatuhan Responden
motivasinya sebagai PMO (Hasibuan,
2001). Dari uraian ini peneliti berpendapat
Tabel 8. Pengaruh Antara Karakteristik
bahwa kinerja PMO baik berperan maupun
PMO dengan Tingkat Kepatuhan
kurang berperan, dapat dilihat dari sifatnya
Responden
di
Puskesmas
untuk menjalankan perannya tersebut
Kedurus Surabaya pada Bulan
apakah PMO tersebut relawan atau tidak.
April 2012.
Sedangkan untuk tingkat kepatuhan
Patuh
Tidak
Kepatuhan
Juml
pasien dalam minum obat, dapat dilihat
Patuh
PMO
ah berdasarkan tabel 4.8, tingkat kepatuhan
Berperan
12
1 (8%)
13pasien dengan kriteria PMO berperan
(92%)
adalah 92%, sedangkan tingkat kepatuhan
Kurang
6 (46%)
7 (54%)
13pasien dengan kriteria PMO kurang
Berperan
berperan adalah
46%. Hal ini
Jumlah
18
8
menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan
cukup tinggi baik PMOnya berperan
maupun kurang berperan. Selain dari