PRAKATA
Gonjang-ganjing pencapresan Jokowi sudah tak terbendung lagi. Semua lembaga survei
menjagokan Jokowi. Elektabilitas Jokowi semakin moncer tak terbendung. Dukungan dari
seluruh pelosok daerah terus mengalir. Ibu Megawati Soekarno Putri pun sudah merasakan
getaran ini.
Ketenaran Jokowi bukan tanpa sebab. Pencitraan Jokowi bukan hanya karena pemberitaan
media yang setiap saat menyorotinya. Tapi memang prestasi Jokowi yang kian hari kian
menjulang.
Saat masih menjadi Walikota Solo sampai menjadi Gubernur DKI, banyak prestasi
keberhasilan yang ditorehkan oleh Jokowi. Tak salah rakyat kepincut ingin mempunyai
presiden seorang Jokowi.
Buku ini adalah kumpulan artikel tentang pak Jokowi yang penulis buat selama ngeblog di
blog keroyokan di Kompasiana.com. Blog keroyokan ini beda dengan blog-blog pribadi lain
seperti wordpres atau blogspot. Dalam blog ini kita benar-benar merasakan sensasi menjadi
seorang jurnalis warga.
Walau penulis bukan seorang jurnalis atau wartawan. Namun dalam blog ini kita semua
bisa menjadi wartawan warga atau yang populer disebut dengan citizen journalism. Maka
selama ngeblog hampir setahun lebih penulis mengumpulkan artikel opini dan reportase
tentang Jokowi ini.
Buku ini bukan untuk ajang kampanye pak Jokowi menjadi Presiden 2014 ini. Buku ini
hanya sebagai luapan perasaan seorang warga biasa yang menyaksikan adda pemimpin yang
nyeleneh. Jokowi memang beda dari pejabat kebanyakan. Sehingga penulis terdorong
untuk menulis sepak terjang pak Jokowi dan keunikannya sebagai pejabat.
Manatahu buku ini dibaca para pejabat yang lain dan juga pembaca calon pejabat yang
natinya bisa mencontohi Jokowi dalam memimpin dan memerintah dalam jabatan apapun.
Baik jabatan sebagai pemimpin keluarga maupun sampai jabatan presiden.
Akhir kata penulis sadar bahwa buku ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
kesempournaan. Disana-sini pastilah banyak kekurangan. Maka dengan kerendahan hati
penulis mohon maaf dan memohon kritik dan saran yang bersifat membangun demi
perbaikan untuk penulisan buku-buku yang akan datang. Penulis juga mengucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pembaca yang budiman dimanapun
berada. Semoga kesejahteraan dan kesehatan bersama kita semua. Salam bahagia selalu.
Siapa sih Jokowi? Mungkin pertanyaan ini terlintas dibenak para pembaca
yang belum tahu dan tidak kenal Jokowi. Nama Jokowi muncul setelah heboh
berita tentang mobil ESEMKA. Mobil karya anak-anak SMK di kota Solo ini
sempat booming di awal-awal periode kedua jabatan Jokowi sebagai walikota
Solo sekitar tahun 2011-2012 yang lalu.
Mobil ESEMKA yang heboh dan sempat menjadi perdebatan nasional ini
akhirnya melambungkan nama pak Jokowi. Pak Jokowi yang seorang walikota ini
memberi apresiasi penuh kepada karya anak bangsa yang makin dipinggirkan oleh
produk-produk buatan luar negeri yang merajai pasar di negeri ini.
Jokowi yang hanya anak seorang tukang mebel bangga memakai buatan
bangsa sendiri. Malah Jokowi yang sudah menjadi eksportir mebel karya bangsa
Indonesia sampai ke mancanegara.
Nama Jokowi pun diberikan oleh salah satu pelanggan mebel Jokowi di
Eropah sana. Karena nama Joko Widodo yang tukang ekspor mubel itu ada
beberapa orang maka pak Joko yang ini diberi nama Jokowi.
Joko Widodo yang lahir tanggal 21 juni 1961 di Surakarta anak pasangan dari Noto
Mihardjo dan Sujiatmi Notomiharjo. Pak Jokowi yang sejak kecilo sudah terbiasa susah
dan kerja keras menempa dirinya menjadi pria yang tangguh dalam menghadapi segala
permasalahan hidup.
Sejak usia 12 tahun sudah kerja menggergaji kayu yang akan dibuat mebel di
perusahaan mebel keluarganya. Jokowi yang hanya anak tukang mebel akhirnya bisa
berhasil menduduki jabatan penting yaitu Gubernur DKI. Dan tak lama lagi mungkin juga
akan menjadi presiden RI,
Ada beberapa kalangan yang apriori teerhadap Jokowi yang hanya anak
tukang mebel alias tukang kayu ini. Namun nasib baik dan garis tangan
menentukan Jokowi adalah sosok yang akan sukses memimpin negeri ini.
Dengan kesulitan hidup yang dialami, ia terpaksa berdagang, mengojek
payung, dan jadi kuli panggul untuk mencari sendiri keperluan sekolah dan uang
jajan. Saat anak-anak lain ke sekolah dengan sepeda, ia memilih untuk tetap
berjalan kaki. Mewarisi keahlian bertukang kayu dari ayahnya, ia mulai pekerjaan
menggergaji di umur 12 tahun.
Jokowi kecil sudah biasa hidup susah. Jadi sudah tahan banting dan tertempa.
Saat menjadi gubernur sekarang ini, cobaan dan tantangan silih berganti dan
bertubi-tubi. Apalagi banyak yang merasa sakit hati karena tak bisa korupsi lagi
sejak pak Jokowi jadi DKI 1.
Dan perjalanan karir pak Jokowi diharapkan banyak rakyat indonesia untuk
melenggang ke Istana Negara menjadi Presiden Rpublik indonesia tahun 2014
nanti.
- SMAN 6 Solo
- Almamater : Fakultas Kehutanan UGM Yogyakarta lulusan 1985
Selama kuliah pak Jokowi bukanlah aktifis yang aktif dalam keorganisasian
kampus. Jokowi lebih memilih menjadi mahasiswa biasa yang tekun belajar agar
bisa mendapatkan gelar insinyurnya tepat waktu.
Dia masuk ke Fakultas Kehutanan UGM bertolak dari keinginannya sendiri
Taman
Balekambang,
yang
terlantar
semenjak
ditinggalkan
oleh
Di suatu forum diskusi di dunia maya, ada yang menulis bahwa pak Jokowi
adalah keturunan dari salah satu pengawal Pangeran Diponegoro. Berdasarkan
keterangan Politisi senior, Zaenal Maarif, Joko Widodo (Jokowi) yang saat ini
merupakan Gubernur DKI Jakarta, adalah keturunan dari Kiai Yahya, salah
seorang Pengawal Pangeran Diponegoro.
Kiai Yahya sendiri adalah Putera dari Kiai Abdul Jalal, seorang ulama yang
menjadi pendiri tanah perdikan di Kalioso (daerah sebelah utara Solo).
Di dalam salah satu versi genealogy yang beredar di masyarakat, Kyai Abdul
Jalal (Pendiri Perdikan Kalioso), masih terhitung sebagai keturunan dari Ki
Bondan Kejawan.
Kyai Abdul Jalal I Ki Bondan Kejawan
Kyai Abdul Jalal I (Pendiri Perdikan Kalioso) bin Kyai Niti Manggolo (Kyai Kerti
Manggolo I) bin Kyai Honggowongso bin Kyai Gulu bin RM Tmg Karto Nagoro
bin Pangeran Adipati Manduraredjo (Ki Djuru Wiroprobo I) bin Ki Juru Martani
(Maha Patih Mataram Kotagedhe) bin Ki Ageng Saba bin Pangeran Made Pandan
bin Ki Wonosobo bin Ki Bondan Kejawan.
Ki Juru Martani Sunan Giri
Ki Juru Martani bin Ki Ageng Saba bin Nyai Made Pandan binti Sunan Dalem
Kidul bin Sunan Giri.
Ki Juru Martani Sunan Ampel
Ki Juru Martani bin Ki Ageng Saba bin Nyai Made Pandan binti Sunan Dalem
Kidul bin Dewi Murtasiyah binti Sunan Ampel.
Ki Juru Martani Sunan Ngerang
Ki Juru Martani bin Nyai Ageng Saba binti Nyai Ageng Selo binti Ki Ageng
Ngerang I (Sunan Ngerang).
Dari silsilah ini terlihat bahwa Jokowi juga keturunan dari raja-raja kerajaan
Mataram Islam yang sudah menguasai jawa berpuluh-puluh tahun yang lalu. Dan
sampai sekarang peninggalannya masih ada di Surakarta dan di Yogyakarta.
Siapa sih laki-laki yang gak suka wanita cantik. Semua laki-laki normal pasti
suka wanita cantik. Jangankan Jokowi atau LHI penulis juga suka (maklum masih
normal). Jadi apa masalahnya?
Masalah akan timbul jika rasa suka dan rasa senang dengan wanita cantik
menjadi rasa ingin memiliki. Dan itu wajar jika kita memang belum punya. Tapi
bagi yang sudah punya dan ingin memiliki labih ya boleh-boleh saja asal tidak
melanggar aturan yang ada.
Seperti halnya dengan Jokowi yang sudah memiliki wanita cantik yang setia
mendampinginya. Ya ibu Iriana wanita tercantik menurut pak Jokowi tentunya.
Beliau rela susah payah mendukung karir suami dan rela menekan kemauannya
menjadi istri gubernur DKI yang glamour.
10
Ibu Iriani lebih memilih hidup sederhana dengan penampilan yang sangat
anggun walau hanya menenteng tas dari kertas semen hasil produksi kerajinan
tangan daur ulang buatan anak bangsa sendiri. Bandingkan dengan ibu-ibu pejabat
yang wah dengan tas hermes yang mahal dan perhiasan yang berkilau. Ibu Iriani
tetap menjaga kesederhanaannya tanpa kehilangan kecantikan dan
keanggunannya. inilah istri pejabat yang layak dicontoh dan ditiru oleh semua istri
pejabat di indonesia. Pantaslah kalau pak Jokowi sangat mencintai beliau.
12
yang terlantar
semenjak
ditinggalkan
oleh
pengelolanya,
dijadikannya taman. Jokowi juga tak segan menampik investor yang tidak setuju
dengan prinsip kepemimpinannya.
13
15
16
mendapatkan
posisi
pertama
karena
dianggap
telah
berhasil
mentransformasikan kota Bilbao dari kota industri menjadi kota pariwisata. Hal
ini ditandainya dengan pembukaan Museum Guggenheim pada tahun 1997 yang
kini menjadi ikon kota tersebut.
Sementara itu, Lisa Scaffidi ditempatkan pada posisi kedua karena
kedekatannya dengan warga. Lisa yang terpilih sebagai walikota Perth pada tahun
2007 menganggap media sosial, seperti facebook dan twitter sebagai alat promosi
abad 21. Melalui media sosial tersebut dia bisa berkomunikasi dengan warga yang
tidak bisa dijangkaunya.
Sedangkan Jokowi dinobatkan di posisi ketiga karena dianggap telah
membentuk citra kota Surakarta sebagai kota seni budaya. Imej yang terbentuk
itulah yang menjadi daya tarik bagi para wisatawan baik dalam maupun luar
negeri. Selain itu, Jokowi juga gencar mengkampanyekan anti korupsi, yang
membuatnya mendapatkan reputasi sebagai politisi paling jujur di Indonesia.
18
Ditambah lagi keputusan Jokowi yang menolak mengambil gaji selama dia
menjabat sebagai Walikota Surakarta.
Berikut daftar lengkap 10 walikota terbaik dunia:
1. Inaki Azkuna, Bilbao, Spanyol;
2. Lisa Scaffidi, Perth, Australia;
3. Joko Widodo, Surakarta, Indonesia;
4. Regis Labeaume, Quebec City, Kanada;
5. John F Cook, El Paso, AS;
6. Park Wan-su, Changwon City, Korea Selatan;
7. Len Brown, Auckland, Selandia Baru;
8. Edgardo Pamintuan, Angeles City, Philippines;
9. Mouhib Khatir, Zeralda, Aljazair;
10. Alfonso Snchez Garza, Matamoros, Mexico.
19
Para pedagang di pasar ini yang berjumlah hampir 1.000 orang dulunya adalah
pedagang kaki lima di kawasan Monumen '45 Banjarsari yang kemudian
direlokasi ke Pasar Notoharjo yang dibangun khusus untuk menampung
mereka. Kini, kawasan Monumen '45 bersih dari PKL dan menjadi ruang publik.
Jokowi mengaku terenyuh menerima perhatian demikian dari pedagang. Ia
menilainya sebagai doa restu dan dukungan terhadap keputusannya mengikuti
Pilkada DKI Jakarta. "Saya tidak bisa membalasnya kecuali menyatakan terima
kasih. Bukan nilai uangnya yang penting, tetapi bentuk dukungan di balik sikap
pedagang yang sangat berharga bagi saya," kata Jokowi.
Jokowi
malah
berkomentar,
"Lha
bagaimana
Pak?"
JK mengemukakan bahwa saat itu dirinya mengatakan: "You sudah pimpin Solo
hebat. Coba kau pimpin Jakarta.
Lha bagaimana caranya? Melalui pilkada? tanya Jokowi.
"Terus pakai apa Pak?" kembali Jokowi menegaskan.
"Lewat PDI Perjuangan," kata JK.
"Wah, saya tak ada izin dari DPP PDI Perjuangan," kata Jokowi.
"Sudahlah saya yang minta izin kepada Bu Mega. Saya datang kepada Bu
Mega dan bicara kepada beliau," kata JK.
20
sih
tak
bisa
jamin,
tapi
bisa
menang,"
kata
JK.
"Kenapa saya pilih Jokowi? Saya pikir Jakarta harus diatur bersama-sama. Kalau
Foke maunya sendirian saja," kata JK. Mendengar pernyataan JK tersebut Jokowi
pun terlihat mengangguk-angguk. "Iya, seperti itulah, apa yang disampaikan Pak
JK itu benar semua," kata Jokowi.
Menurut Jokowi, secara pribadi memang tidak berani untuk maju, apalagi
dirinya tidak memiliki dana untuk memenangi pemilihan Gubernur DKI Jakarta.
Selain itu, lanjut Jokowi, awalnya belum ada izin dari DPP PDI Perjuangan soal
pencalonannya sebagai Cagub DKI Jakarta.
Cagub DKI Jakarta Joko Widodo-Basuki Tjahaya Purnama saat hadir di KPK, Jakarta, (14/06). Acara ini KPK
membacakan laporan harta kekayaan para calon dan menandatangani komitmen berintegritas bersama untuk bersikap
anti korupsi. TEMPO/Seto Wardhana.
Entah ide siapa pak Jokowi dan Ahok memakai baju kotak-kotak sebagai ikon
dalam kampanyenya menjadi cagub dan cawagub Dki Jakarta. Namun ketika saya
baca di tempo baru ketahuan mengapa mereka memakai bajun kotak-kotak.
21
Ternyata baju itu mereka pakai agar kelihatan ngejreng beda dengan caloncalon yang lain yang memakai jas dan kemeja biasa. Baju kotak-kotak ini bisa
menarik perhatian khalayak karena lain daripada yang lain.
Baju kotak-kotak ini memang membawa hoki bagi keduanya. Mereka bisa
cepat dikenali. Yng mana mereka berdua adalah pendatang di DKI jakarta ini.
Alhasil dengan baju kotak-kotak ini mereka berani tampil beda di DKI dan
mendapat simpati warga di DKI.
Ada nilai filosofisnya juga, bahwa warna merah pada baju kotak-kotak
mensimbolkan keberanian mereka untuk membawa perubahan DKI Jakarta kearah
yang lebih baik. Dan itu berhasil dibuktikan oleh pak Jokowi dan Ahok.
22
23
membutuhkan sosok Jokowi yang bisa menjadi motor penggerak pejabat yang lain
untuk bisa bekerja cepat seperti dirinya.
Wacana penahanan Jokowi di DKI dan tak diizinkan nyapres oleh segelintir
penduduk DKI yang ketakutan jika Jokowi menjadi presiden maka Ahok lah yang
akan menjadi gubernur DKI. Lalu isu sara pun dimainkan oleh mereka yang tak
menginginkan Ahok alias Basuki Tjaya Purnama menjadi gubernur menggantikan
Jokowi yang melenggang ke Istana. Ketakutan yang tak berdasarkan dan sangat
tidak etis dalam kehidupan bernegara yang berdasarkan Pancasila yang menjamin
setiap warganya untuk duduk dalam pemerintahan apapun agama dan etnisnya.
Sejak Jokowi Ahok mencalonkan diri menjadi Gubernur dan wakil gubernur
isu sara ini juga telah dihembuskan. Apa lacur mereka tak berhasil menjalankan
misi mereka untuk menggagalkan Jokowi Ahok. Warga DKI adalah warga yang
cerdas tak termakan isu sara itu.
Demikian juga sekarang ini warga DKI yang cerdas pastilah akan mendukung
Jokowi untuk menjadi presiden di negeri yang sudah hampir kolaps ini. Mereka
tidaklah egois dan pasti ingin bukan hanya DKI yang maju tapi seluruh daerah di
Indonesia harus maju.
Bagi Jokowi tak ada aturan yang dilanggar jika mencalonkan diri menjadi
Presiden RI. Malah jika beliau ditahan-tahan karena alasan Jokowi masih
dibutuhkan di DKI, itulah yang sebenarnya melanggar konstitusi. Karena tak ada
aturan yang melarang. Apakah mereka tidak berfikir bahwa Jokowi itu bukan saja
dibutuhkan DKI, memangnya rakyat Indonesia tak butuh Jokowi?
Padahal kita tahu bahwa jika Jokowi menjadi presiden 2014 ini. Kita akan
dipimpin oleh orang yang bekerja cepat menyelesaikan segala permasalahan di
negeri ini. Jokowi akan melakukan gebrakan-gebrakan yang signifikan. Karena
negeri ini butuh motor penggerak. Dan motor penggerak itu ada pada diri Jokowi.
24
25
Saya bukan warga Jakarta dan bukan pendukung Jokowi, tapi saya ingin juga
melihat kerja keras Jokowi yang sudah mencoba mengatasi banjir dengan
melakukan pembersihan kali kali dan sampaah sampah di DKI.
Tapi namanya juga pengamat dan lawan politik pasti yang dilihat hanya yang
salahnya saja. Ada pejabat yang blusukan dikatakan mandor. Mending daripada
anggota dewan kalo rapat pada molor mendingan Jokowi blusukan kayak mandor.
Kembali ke judul Bom yang meneror Jakarta di malam natal ini adalah BOM
B=Banjir dan O=Omongan M=Media yang mengkritik Jokowi.
Semangat terus pak Jokowi Banjir pasti akan berlalu.
26
Ilustrasi (img-tribunnews.com)
Para pejabat mulai tingkat lurah sampai presiden sekarang ini geleng-geleng
kepala melihat sepak terjang Jokowi. Betapa tidak habis pikir mereka kenapa
Jokowi yang notabene seorang gubernur mau-maunya blusukan ke kampungkampung, nyemplung ke gorong-gorong untuk melihat dan mengetahui secara
langsung isi gorong-gorong yang penuh sampah sehingga menyebabkan banjir di
Jakarta. Pukulan telak juga terjadi kepada para pejabat saat Jokowi menyambangi
rakyat untuk meminta maaf saat lebaran yang lalu, sementara pejabat yang lain
dengan pongahnya mengadakan open house di rumah masing-masing sambil
memamerkan kemewahan rumah dinasnya yang dibiayai negara pakai uang
rakyat.
Saat di jalan raya juga Jokowi tak pernah minta pengawalan khusus pakai
motor polisi yang membunyikan sirene bahwa pejabat ini mau lewat yang lain
minggir dulu, sehingga para pejabat itu tak pernah merasakan macet.
Semua tingkah pola Jokowi bisa dikatakan menjatuhkan marwah seorang
pejabat. marwah bisa diartikan harga diri, citra diri atau kewibawaan. Wong
27
28
tak mau naik angkutan umum. Namun tak kurang juga alasan karena layanan
angkutan umum yang mahal dan tidak aman dan kurang nyaman.
Tak ayal lagi jumlah kendaraan pribadi semakin tambah banyak. Hampir
semua warga yang berprofesi sebagai pegawai, karyawan apalagi pejabat
semuanya memiliki kendaraan pribadi. minimal sepeda motor. Bahkan masingmasing anggota keluarga punya satu. Ayah punya mobil, ibu punya juga dan 2
orang anak - anak masing-masing punya sepeda motor. Inilah penyebab kenapa
Jakarta dipenuhi kendaraan bermotor milik pribadi.
Tak bisa dipungkiri Jakarta harus segera membenahi ini. Pemerintah harus
berani dan agak kejam kepada warganya terutama kelas menengah keatas.
Karena warga kelas menengah keatas selama ini sudah terlanjur manja. Kredit
kendaraan yang murah meriah muntah juga sebagai penyebabnya. Pemerintah
juga harus berbenturan dengan para pengusaha dan produsen kendaraan yang mau
tak mau juga pemerintah daerah akan kehilangan pendapatannya dari sektor ini.
Pembatasan kepemilikan kendaraan tentunya akan merugikan pengusaha
dealer kendaraan dan mungkin juga produsen atau pabrik yang dari Jepang sono
atau negara lainnya. Tapi memang inilah yang harus berani diambil. Memang
seperti makan buah simalakama. Dimakan ibu mati dak dimakan ayah yang mati.
Bagaimana supaya tidak ada yang mati? Tidak bisakarena salah satu harus ada
yang dikorbankan agar Jakarta terbebas dari macet.
Menaikan pajak kendaraan dan tarip parkir juga bukan solusi yang manusiawi
karena akan dianggap menguntungkan pihak pemerintah saja.
Sosulsi nomor genap dan nomor ganjil juga saya rasa kurang efektif dan
menambah pekerjaan aparat Dishub dan Polisi Lalulintas dan juga bisa diakalakali oleh warga yang sedikit nakal.
Bagaimana solusi secara manusiawi? Ada beberapa yang penulis anggap ini
solusi yang agak manusiawi artinya ya tidak terlalu kejam bagi warga DKI.
Pertama kurangi mobilitas warga dengan menerapkan sistem dimana kamu
tinggal disitulah kamu kerja, sekolah dan belanja. Artinya warga diharapkan tidak
terlalu jauh dalam mobilitasnya. Ini selain menghemat energi dan juga menghemat
pengeluaran untuk biaya transportasi. Tapi syaratnya Pemerintah harus
mengontrol dan memfasilitasi semua kebutuhan warga di daerah itu. Wajibkan
setiap pabrik dan kantor-kantor untuk membangun perumahan karyawannya di
lingkungan yang tidak jauh dari pabrik dan sediakan sekolah yang baik untuk
29
30
langka di negeri ini. Biasanya pejabat yang melakukan open house berharap
rakyat berondong-bondong ke rumah sang pejabat. Tapi cara itu tidak dilakukan
oleh pak Jokowi ini.
Kesempatan lebaran ini dimanfaatkan Jokowi untuk membagi-bagi uang
kepada anak-anak dan lansia yang kebetulan ditemui oleh Jokowi. walau kelihatan
dan terang-terangan Jokowi melakukan seperti money politics atau politik uang.
Namun hal ini lumrah dilakukan di hari lebaran. Bukan dimasa kampanye.
Jadi apakah sebenarnya Jokowi melakukan blusukan sebagai pencitraan dan
membagi uang di hari lebaran sebagai money politic?
Kalau saya yang jawab tentu saja tidak. Kenapa? karena yang diberi uang
adalah anak-anak yang tak mempunyai hak suara saat pemilu nanti. Juga lansia
yang mungkin sudah uzur.
Tapi dibalik itu semua hampir bisa dipastikan kecintaan rakyat semakin kuat
kepada Jokowi yang membumi dan dekat kepada rakyat. Saya yakin orang tua dari
anak-anak yang mendapat santunan dan juga anak-anak dan cucu-cucu keturunan
dari para lansia yang mendapat santunan dari Jokowi dai hari lebaran ini, bisa jadi
kagum pada pak Jokowi.
Lah wong saya saja yang tidak tinggal di DKI dan tak pernah jumpa pak
Jokowi sangat kagum kepada beliau. Apalagi warga Jakarta yang langsung
merasakan kepemimpinan pak Jokowi. Besar harapan saya sebagai rakyat
Indonesia semoga bapak Joko Widodo menjadi presiden Republik Indonesia tahun
2014 - 2024.
31
seorang Jokowi. Bukan fisiknya tapi sikap dan perbuatannya yang mencintai
rakyat dan bekerja jujur untuk kemajuan rakyat Indonesia.
33
img bisnis-jabar.com
Banyak pro dan kontra mengenai wacana apakah Jokowi seharusnya
mencalonkan diri jadi Presiden RI tahun 2014 nanti? Hal yang wajar jika ada
wacana pasti ada yang setuju atau tak setuju. Setiap orang bebas mengeluarkan
pendapatnya.
Saya termasuk orang yang setuju dan paling menyarankan agar Jokowi
Ahok mencalonkan diri menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI tahun 2014
nanti. Dari bursa calon yang beredar menurut saya tak ada yang berkualitas dan
memenuhi kriteria pemimpin ideal seperti Jokowi Ahok.
Menurut saya saat inilah pamor Jokowi lagi terang benderang laksana bintang
kejora. Saat inilah Jokowi harus mencalonkan diri jadi Presiden RI 2014 untuk
bisa mengubah Indonesia menjadi lebih baik dan menjadi presiden idola rakyat
yang benar-benar merakyat. Pamor tak bisa datang dua kali.
Ingat kasus Amin Rais. Pamornya muncul pada masa reformasi tahun 19971999. Tapi apa lacur, Amin Rais tak mampu memanfaatkan pamornya. Dia malumalu kucing untuk menjadi Presiden saat itu. Akhirnya dia menjadikan dirinya
menjadi macan ompong dengan menjadi ketua MPR. Nasi sudah menjadi bubur
bagi Amin Rais. Saat dia dielu-elukan rakyat dia tak memanfaatkannya.
Saya harap ini tak terjadi bagi Jokowi-Ahok. Biarlah orang mengatakan anda
aji mumpung. Tapi memang aji mumpung harus dimanfaatkan. Orang yang
34
sukses adalah orang yang bisa mengambil kesempatan. Mumpung rakyat masih
percaya dan masih mendambakan calon pemimpin yang merakyat dan sederhana
seperti sosok Jokowi dan tegas seperti Ahok.
Saya tidak tahu apa yang akan terjadi seandainya Jokowi tidak mengambil
kesempatan emas ini dan memanfaatkan secara baik. Seperti striker yang tidak
bisa memanfaatkan umpan yang cantik hanya tinggal melancarkan sedikit
tendangan salto agar bisa membobol gawang lawan.
Apalagi jika yang terpilih 2014 nanti adalah Rhoma Irama. Saya tak tahu apa
yang akan dilakukan Presiden Rhoma kepada Jokowi-Ahok. Kita tahu sendirilah
bahwa Rhoma Irama tidak suka Jokowi Ahok sejak semula.
Ayo pak Jokowi jangan tiru Amin Rais, menyesal tiada berguna.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri berpidato sambil menangis di acara peringatan Hari
Lahir Pancasila, di Tugu Proklamasi, Jakarta, Sabtj (1/6/2013). Nampak mendampinginya, Gubernur DKI Jakarta
Joko Widodo. | KOMPAS. com/Indra Akuntono.
Ibarat permainan sepak bola, Jokowi adalah bola panas yang melambung
tinggi dan akan menuju target gawang yaitu kursi presiden di 2014 nanti. Namun
bola panas itu sekarang berada di antara kaki-kaki mungil Megawati Soekarno
Putri yang notabene sebagai ketum PDIP.
Keputusan pencapresan Jokowi mutlak ditangan beliau apapun ceritanya.
Seorang
Jokowi
tidak
mungkin
mengkhianati
sang
Ibu
yang
telah
35
sesungguhnya tapi tikaman yang melukai hati sang ibu hingga sulit
melupakannya. (Pembaca tahukan yang saya maksud).
Tahu bahwa bola panas pencapresan Jokowi ada di tangan Megawati
rencananya para relawan Jokowi akan menculik Megawati pada tangal 16 Agustus
2014 nanti (sumber). Walau ini hanya aksi teatrikal yang merfleksikan peristiwa
sejarah penculikan Bung Karno oleh sejumlah pemuda di Rengas Dengklok untuk
segera memproklamirkan kemerdekaan RI pada tahun 1945.
Aksi teatrikal yang dimotori oleh artis kawakan Roy Marten ini sebagai
ungkapan rayuan agar Ibu Megawati segera mendeklarasikan Jokowi sebagai
Capres dari PDIP. Seyogyanya acara ini juga sebagai peringatan puncak hari
kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus nanti.
Mungkin bagi kita yang masih ingat pelajaran sejarah waktu di sekolah
menengah masih ingat peristiwa dimulai dari penculikan yang dilakukan oleh
sejumlah pemuda (a.l.) Soekarni, Wikana dan Chaerul Saleh dari perkumpulan
Menteng 31 terhadap Soekarno dan Hatta. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 16
Agustus 1945 pukul 04.00. WIB, Soekarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok,
Karawang, untuk kemudian didesak agar mempercepat proklamasi kemerdekaan
Republik Indonesia,sampai dengan terjadinya kesepakatan antara golongan tua
yang diwakili Soekarno dan Hatta serta Mr. Achmad Subardjo dengan golongan
muda tentang kapan proklamasi akan dilaksanakan.
Nah saat masa sekarang ini Megawati sebagai tokoh sentral sebagai titisan
ayahnya bung Karno yang menentukan pencapresan Jokowi akan diculik dan akan
dirayu, kalau gak bisa dirayu ya harus agak dipaksa untuk segera mencalonkan
Jokowi sebagai capres dari PDIP sebelum pileg 2014 ini.
Seharusnya Bu Mega bangga karena dari tangannya muncul presiden-presiden
republik ini yang benar-benar dicintai rakyatnya. Ingat pak SBY juga bisa jadi
presiden karena tangan halus dan dingin seorang ibu Megawati. Jika tidak
diangkat jadi Menkopolkam pak SBY mungkin tidak akan menjadi Presiden 2
periode di republik ini.
Jokowi sebagai anak mami yang patuh tak mau jadi anak durhaka. Sekali lagi
saya menunjukkan kekaguman saya kepada Jokowi. Walau setiap ditanya beliau
tidak mikir untuk mencalonkan jadi RI-1 tapi rakyat terus memikirkan dan
mendoakannya untuk menjadi RI-1. Sekarang eranya rakyat memilih pemimpin
yang tidak meminta-minta jabatan.Seorang Jokowi tidak pernah meminta jabatan.
36
Beliau selalu didorong dan didesak untuk menduduki suatu Jabatan. (Baca kisah
pencalonannya jadi DKI-1 juga karena disuruh pak JK).
Saya pernah membaca beberapa hadist larangan meminta jabatan:
Diriwayatkan dari Abu Musa al-Asyari r.a, ia berkata, Aku dan dua orang
dari kaumku datang menghadap Nabi saw. Salah seorang mereka berkata, Ya
Rasulullah angkatlah kami sebagai pejabatmu. Satu orang lagi juga mengatakan
perkataan yang sama. Lalu Rasulullah saw. bersabda, Kami tidak akan
memberikan jabatan pemerintahan ini kepada orang yang meminta dan berambisi
untuk mendapatkannya, (HR BUkhori [7149] dan Muslim [1733]).
Diriwayatkan dari Abdurrahman bin Samurah r.a, ia berkata, Rasulullah saw.
bersabda kepadaku, Wahai Abdurrahman, janganlah engkau meminta jabatan
pemerintahan, sebab apabila engkau diberi jabatan itu karena engkau memintanya
maka jabatan tersebut sepenuhnya dibebankan kepadamu. Namun apabil jabatan
tersebut diberikan bukan karena permintaanmu maka engkau akan dibantu dalam
melaksanakannya, (HR Bukhori [7147] dan Muslim [16522]).
Mari kita doakan agar dibukakan pintu hati ibu Megawati Soekarno Poetri
mengizinkan dan mendeklarasikan bapak Joko Widodo menjadi capres 2014 ini.
Foto - detiknews.com
Wacana yang mencuat tentang usulan agar Jokowi mencalonkan diri jadi
Presiden tahun 2014 terus bergulir. Banyak pro dan kontra semakin menambah
marak berita baik dimedia tulis cetak maupun online.
37
Tak ayal artikel saya yang berjudul Jokowi Jangan Tiru Amin Rais dalam
beberapa jam saja sudah diklik seribuan pengunjung. Saya pribadi memang sangat
mendukung dan menyarankan Jokowi menjadi Presiden tahun 2014 mendatang.
Alasannya rakyat sangat butuh sosok Jokowi. Sosok mumpuni setangguh Jokowi
harus diberi kesempatan memperbaiki Indonesia dengan segala gebrakannya.
Dari komentar-komentar pembaca saya agak tergelitik dengan komentar
seorang kompasianer. Saudara Danishwara mengatakan, Hahaha . Jokowow
2014 ???
Walau besar harapan masyarakat, percuma aja, bunda Mega dan Opa Taufik
gak akan mengizinkan, mana sudi mereka mencalonkan diluar keluarga mereka
maklum
virus
oligarki
sdh
akuut
ditubuh
selebritas
politik
kita
Tapi klo Amien Rais sih seinget saya , doski minder karena suara PAN cm 5 % so
gak mungkin mencalonkan diri , karena berat sekali pada saat itu , apalagi saat itu
pemilihan masih mekanisme voting MPR makanya doski melobi Gusdur untuk
mengalahkan over confident nya Megawati cs , seinget saya faktanya seperti itu.
Apakah memang bunda Megawati tidak akan mengizinkan Jokowi jadi
preiden 2014 nanti. Saya pun belum melakukan klarifikasi kepada ibu Mega. Dan
saya juga tidak berani bertanya kepadanya. Kalau memang seperti itu prinsip
PDIP yang masih bersifat oligarkhi dan nepotisme, sangat miris. Jangan hanya
memikirkan bahwa Jokowi bukan dari anggota keluarga maka tak didukung dan
tak direstui jadi Presiden RI 2014 mendatang.
Kalau bunda Mega masih berambisi jadi presiden RI saya rasa sangat naif
rasanya. Cukuplah sekali saja merasakan empuknya kursi Presiden RI. Sekarang
berilah kesempatan yang muda yang berkarya. Mumpung Mas Jokowi masih
dielu-elukan rakyat, saya pribadi memohon amat sangat kepada Bunda Megawati
Soekarno Putri untuk merestui mas Jokowi mencalonkan diri menjadi Presiden RI
tahun 2014 mendatang.
Ayolah Bunda Mega, janganlah seperti SBY yang tak mengijinkan Anas
menjadi ketum Demokrat gara-gara Anas bukan anggota keluarga Cikeas. Saya
yakin Bunda seorang ibu yang bijak dan arif dalam melihat masalah bangsa ini.
Rakyat bangsa ini sudah lama merindukan sosok pemimpin sekaliber Jokowi.
Masalah DKI tidak akan selesai jika Jokowi hanya sebagai gubernur karena masih
banyak birokrasi yang masih menghambat kerjanya. Tapi jika Jokowi menjadi
38
presiden nanti saya yakin DKI akan beres dan Indonesia keseluruhan akan
menjadi lebih baik.
Ayo bunda Mega restuilah mas Jokowi jadi Presiden RI. Kalau tidak sekarang
kapan lagi? Kalau tidak mas Jokowi siapa lagi?
39
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politiknya
dalam acara pembukaan Rakernas III PDIP di Ancol, Jakarta, Jumat (6/9/2013). Rakernas yang dihadiri 1.330
fungsionaris dan kader PDIP seluruh Indonesia tersebut akan berlangsung pada 6-8 September 2013. |
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Dalam pidato politik Ibu Megawati Soekarno Poetri pada rakernas PDIP di
Ancol hari Jumat (6/9/2013) kemarin sebanyak 4 kali ibu Mega menyebut nama
Jokowi. Ada satu kalimat yang membuat saya geli saat ibu megawati menanggapi
para hadirin yang bertepuk tangan ketika Megawati menyebut nama Jokowi.
Kalimat yang membuat saya tertegun dan sekaligus geli adalah ketika
Megawati mengatakan Lho buat apa tepuk-tepuk tangan, baru dapat getaran lho.
Belum habis kok sudah begitu (tepuk tangan). Itu namanya reaktif, kata ibu
Mega.
Nah, kata getaran ini yang diasumsikan sebagai getaran Bung Karno, yang
tergambar pada sosok Jokowi saat membaca Dedication of Life. Sehingga ada
isyarat bahwa Jokowilah yang akan meneruskan peran pengabdian Bung Karno
menjadi pemimpin bangsa dimasa mendatang yang akan membawa kejayaan
kembali bagi Indonesia yang disegani bangsa-bangsa dunia seperti pada era Bung
Karno.
Hal ini akan terwujud jika PDIP mendeklarasikan Jokowi sebagai capres dari
PDIP secara jelas dan gamblang. Tidak dalam simbol dan isyarat yang masih
40
ambigu seperti itu. Karena dalam sebuah partai semua harus ada dokumen
tertulis yang menyatakan Jokowi ditetapkan secara syah dan legal disetujui partai
untuk menjadi capres 2014 mendatang.
Tanpa itu maka opini rakyat akan semakin liar dan tak menentu. Janganjangan ibu Mega hanya mengulur-ulur waktu dan masih ragu-ragu dalam
pencapresan Jokowi. Betapa tidak, Megawati yang dulu pernah berpartner dengan
Prabowo mungkin masih mempunyai hutang atau janji politik dan kesepakatan
antara PDIP dan Gerindra yang belum terbayarkan.
Lobi-lobi politik inilah yang masih mengganjal, belum lagi memandang
Jokowi bukan dari trah Soekarno, sehingga baru dirasakan hanya getaran, bukan
aliran darah Soekarno. Coba kalau orang yang berprestasi dan dicintai rakyat
itu berdarah Soekarno maka dengan segera pencapresan akan dideklarasikan
dengan segera.inilah yang masih mengganjal ibu Megawati.
Apalagi terdengar kabar bahwa pencapresan Jokowi pastinya akan ditentukan
setelah diketahui hasil dari pileg 2014 nanti. Dan hal ini sangat memberatkan bagi
PDIP untuk mendapat simpati dari para golput yang sudah rela akan
menanggalkan status golputnya jika Jokowi dicapreskan oleh PDIP.
Belum lagi suara yang dulu menjadi simpatisan partai Islam yang sekarang
terpuruk dengan segala kasus korupsi yang masih melilit partai mereka. Tidak
sedikit dari mereka yang akan mendukung PDIP jika ibu Mega dengan tegas
mencapreskan Jokowi.
Megawati dan PDIP harus berhitung lagi berapa persen golput dan simpatisan
partai Islam yang membelot saat pemilu nanti yang akan mendukung PDIP
memenangkan pileg 2014 jika Jokowi dicapreskan saat rakernas ini. Atau PDIP
akan kehilangan suara dari golput karena mereka akan tetap golput melihak
keragu-raguan ibu mega yang hanya melihat sebuah getaran dari seorang
Jokowi.
Pemilih sekarang telah apriori terhadap partai Politik, mereka sekarang hanya
akan melihat sosok siapa yang dicalonkan partai itu. Dan inilah kesempatan PDIP
untuk mencalonkan sosok yang sudah jelas dicintai dan disayang rakyat yaitu
bapak Joko Widodo alias Jokowi.
41
4.6
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (tengah) berbincang dengan KSAD Moeldoko (dua dari kiri) dan Wakil Menteri
Pekerjaan umum Hermanto Dardak (kemeja hitam). Ketiganya menghadiri acara Karya Bhakti pembersihan Sungai
Ciliwung, Rabu (14/8/2013). | Fabian Januarius Kuwado
Walau pemilu presiden masih setahun lagi, tapi televisi swasta khususnya
yang dimiliki oleh taipan ARB dan HT sudah gencar mengiklankan diri mereka
untuk minta dipilih menjadi presiden RI 2014 nanti. Demikan juga Prabowo juga
sibuk mengiklankan dirinya dengan dukungan dana yang cukup besar.
Tahukah anda berapa biaya sebuah iklan di televisi? Saya mengetahui dari
sebuah media online disini, bahwa biaya iklan Wiranto dan Haritanoe sebesar 1
Milyar/hari. Wow perhari loh. Coba bayangkan. Seandainya uang itu digunakan
untuk membangun sekolah gratis. Sudah berapa orang anak bangsa yang bisa
melanjutkan sekolah.
Lain halnya dengan ARB, sebagai pemilik TV One dan ANTV, sepertinya
leluasa untuk menayangkan iklannya dikedua televisi miliknya itu. Bahkan
sepertinya dia melakukan interpensi agar bisa melakukan pencitraan bertubi-tubi
di media miliknya itu.
Bayangkan saja menurut data yang diperoleh Tempo dari Komisi Penyiaran
Indonesia, iklan Ical tayang 143 kali di TV One pada periode 1-30 April 2013.
Adapun pemberitaan Ical di televisi yang sama pada periode 4-30 April 2013
sebanyak sembilan kali.
Demikian juga hal yang sama dilakukan Prabowo Subiyanto, sepertinya iklan
Prabowo menyebar hampir diseluruh stasiun televisi. Sungguh pantastik kekayaan
43
mereka yang setiap hari minimal membelanjakan untuk biaya iklan saja sebesar 1
milyar rupiah.
Pertanyaan yang timbul kemudian, apakah cara-cara itu efektif? Mungkin ya
menurut mereka. Dimana dengan setiap hari wajah mereka tampil di televisi
minimal para pemirsa tv mengenali wajahnya dan berharap menyoblos wajah
yang sering dilihat di televisi itu.
Namun sayang, cara itu sudah tak efektif lagi. Itu hanya sebuah pemborosan
dan merupakan pengeluran modal yang besar. Akhirnya jika mereka terpilih maka
mereka akan menyedot lagi pundi-pundi dan kekayaan negeri ini untuk
mengembalikan modalnya dan bahkan mempertinggi bukit harta simpanan
mereka.
Kalau mereka memang sudah kaya raya, kenapa tidak patungan saja hartanya
untuk membangun sekolah gratis, rumah sakit gratis, dan banyak fasilitas umum
yang bisa digratiskan dengan kekayaan mereka itu. Jika memang benar-benar
cinta negeri ini. Bukan cinta hartanya saja.
Lain halnya dengan sosok Jokowi-Ahok. Tanpa beriklan media selalu meliput
mereka dengan gratis. Bahkan iklan bertubi-tubi muncul akibat menayangkan
berita tentang Jokowi Ahok baik di televisi maupun media cetak dan media online.
Bahkan saya melihat fenomena iklan-iklan para capres itu sering diskip atau
dipindah chanel oleh pemersa televisi. Saya pernah singgah disebuah rumah
makan. Pemilik Rumah makan itu mengganti chanel iklan-iklan itu dengan
berkomentar yang lucu menurut saya. Jangan dipilih orang yang banyak bacot
seperti ini, katanya sambil memindah chanel tevisinya.
Di rumah juga saya melakukan hal yang sama. Bosan melihat iklan capres
cepat-cepat langsung ganti chanel. Lebih asyik lihat berita tentang kesuksesan
Jokowi-Ahok di DKI sambil berharap kesuksesan Jokowi untuk menjalankan
programnya tidak hanya di DKI tapi di seluruh negeri.
44
Terus terang memang fenomena Jokowi ini sulit dibendung. Walau ada
segelintir orang yang mengkritisi Jokowi. Ya orangnya itu-itu saja. Bahkan para
pendukung Jokowi bukan berkurang malah semakin banyak.
Kita tahu dulu saat Jokowi mencalonkan jadi DKI - 1, kita tahu isu SARA
bahkan tuduhan keji yang menuduh Jokowi orang tuanya beragama Katolik. Isu
yg tidak dewasa dilakukan oleh orang-orang yang mengaku intelek namun
keblinger.
Apalagi sekarang saat nama Jokowi digadang-gadang menjadi capres 2014.
Orang-orang oportunis sudah semakin kelimpungan. Ada saja yang membuat
gatal mulut mengeluarkan pernyataan yang akhirnya menjatuhkan harga diri
mereka sendiri.
Jokowi akan mengurangi golput di negeri ini. Semua dikampung-kampung
obrolan tentang Jokowi semakin santer. Mereka-mereka yang selama ini nyoblos
karena dibayar mungkin juga akan membelot dengan menerima bayarannya tapi
yang dicoblos bukan yang membayar tapi Jokowi.
Kenapa Jokowi bisa seperti itu. Kesederhanaannya yang layak ditiru dan
sikapnya yang dekat dengan rakyatlah yang membuat Jokowi lain dari calon-calon
yang
ada.
Walau
mereka
sudah
jor-joran
mengiklankan
diri
namun
45
Politik merupakan sesuatu yang tak pasti. Banyak intrik itulah politik. Tanpa
intrik namanya bukan politik. Demikian juga negeri ini berkembang intrik politik.
Saling mendukung, saling menjatuhkan sudah bisaa. Semua demi kepentingan dan
ambisi.
Sejak jaman kemerdekaan sampai sekarang carut marut perpolitikan di
Indonesia sudah menghantarkan rakyat Indonesia kepada politik yang tidak sehat.
Semuanya berorientasi ambisi dan kekuasaan tanpa memikirkan kepentingan
rakyat banyak. Padahal sejatinya politik itu bertujuan untuk mensejahterakan
rakyat. Maka tak heran rakyat Indonesia masih terbelakang dan miskin.
Sejatinya setiap pemimpin mensejahterakan rakyatnya, bukan kroninya
sendiri. Hal inilah yang belum dilakukan oleh sebagian pemimpin di negeri ini.
Terbukti setiap perganjtian rezim muncul dinasti baru, muncul konglomerat baru
yang semuanya menambah carut marut negeri ini.
Setelah muncul sosok Jokowi yang kepemimpinannya menghipnotis banyak
orang. Dengan gaya blusukannya yang jarang dilakukan oleh pejabat di negeri ini.
46
diingat, jika nasib pak Jokowi memang menjadi pemimpin hebat negeri ini dari
partai mana pun pak Jokowi pasti akan dipilih oleh rakyat. Itulah yang harus
disadari oleh Mega sebagai ketum PDIP.
Pak Jokowi itu orang yang amanah, jujur dan tidak khianat. Dia pemimpin
yang menjaga amanah seperti menjaga nyawanya sendiri. Jokowi tak akan
menelikung ibu Megawati. Seperti yang dilakukan SBY. W alaupun dukungan
rakyat penuh untuk beliau. Jokowi tak akan keluar dari PDIP dan membentuk partai
sendiri demi jabatan Presiden. Inilah kepribadian sekaligus kelemahan Jokowi. Dan bu
Mega mengetahui hal itu.
Sekarang, tergantung ibu Megawati, mau Jokowi menjadi presiden, itu berarti PDIP
mengikuti suara rakyat dan mendukung rakyat. Jika tidak, berarti Megawati tidak
mengikuti rakyat dan pastinya partainya tidak mendapat dukungan rakyat. Bisa-bisa
rakyatlah yang akan menelikung Megawati dan PDIP nya bukan Jokowi.
partai oposan sejati. Jangan harap menjadi partai penguasa jika tak capreskan
Jokowi.
Tak ada orang tua yang menginginkan anaknya biasa-biasa saja. Pastilah
mereka berusaha sekuat tenaga agar anaknya sukses. Namun kesuksesan sang
anak haruslah dibarengi dengan prestasi yang mumpuni di bidangnya. Jadi bukan
karena fasilitas orang tua dan mendompleng ketenaran orang tuanya.
49
Hal inilah yang kurang disadari bagi setiap kita sebagai orang tua. Kadang kita
memaksakan kehendak untuk mendongkrak sang anak agar bisa menjadi sukses
dengan menghalalkan segala cara. Ada orang tua yang sengaja menjerumuskan
anaknya dengan memasukkan ke sekolah paforit dengan cara menyogok.
Mencarikan kerja sang anak juga dengan memanfaatkan jabatannya di kantor
bahkan sarat dengan KKN dan kongkalikong. Inilah yang membuat negeri ini
semakin hancur dan budaya suap-menyuap dan kongkalikong alias KKN (Korupsi
Kolusi dan Nepotisme) tak bisa diberantas dari negeri ini.
Kembali ke topik tulisan ini, pro kontra pasangan Jokowi dan Prananda ini
juga merupakan praduga dan sakwasangka bahwa Megawati sebagi seorang ibu
menginginkan anaknya sukses seperti pikiran orang-orang tua yang beranggapan
bahwa dengan segala apa yang dimilikinya bisa menyulap anaknya menjadi apa
saja. Secara tak langsung mereka menuduh Megawati akan berbuat KKN demi
mengangkat
anaknya
menjadi
cawapres
mendampingi
Jokowi.
Padahal
50
51
52
Siapa lagi harapan kami, jika pak Jokowi melakukan 2 hal yang sangat
terlarang di negeri ini. Banyak politikus ulung hancur lebur namanya karena kasus
korupsi dan poligami. Seorang dai kondang A A Gym juga hancur karir dainya
karena poligami. Walau poligami tak terlarang menurut ajaran agama Islam.
Namun efek negatif yang ditimbulkannya sangat menghancurkan nama nesar
seorang tokoh yang jadi panutan.
Saya tertegun membaca komentar seorang kompasianer yang bernama Mboten
Wonten di artikel saya . Dia berkomentar, asal gak korupsi dan poligami Jokowi
tetap OK.
Komentarnya sangat benar dan harus diwaspadai oleh seorang tokoh seperti
pak Jokowi. Contoh-contoh kasus dan pengalaman buruk dari para tokoh pendahu
pak Jokowi yang tersandung kasus itu sudah banyak.
Jika seandainya pak Jokowi tertangkap tangan KPK seperti Akil Mochtar yang
baru saja tertangkap atau LHI yang sudah duluan mendekam di KPK. Maka
tamatlah kisah Jokowi di dunia perpolitikan Indonesia. Dan habislah para
pendukungnya termasuk saya akan dibully ramai-ramai di kompasiana ini. Yang
dulu mendukung juga akan buat akun baru ramai-rami membully pak Jokowi dan
para pendukungnya.
Sama halnya jika ketahuan pak Jokowi punya istri sirrih (sembunyisembunyi) alias poligami seperti LHI yang menikahi sirrih anak SMK bernama
Darin Mumtazah. Maka tamatlah juga pak Jokowi. Tolong ya pak jangan lakukan
itu. Kami berharap besar kepada pak Jokowi untuk bisa menjadi presiden kami
tahun 2014 nanti. Kami terus berdoa agar pak Jokowi tetap sehat dan dijauhkan
dan dihindarkan dari perbuatan-perbuatan yang bisa menjatuhkan nama baik
seorang Joko Widodo. Juga semoga pak Jokowi dijauhkan dari godaan dan fitnah
yang keji. Aamiin ya robbal alamin.
53
Gerindra menganggap, Jokowi telah terikat kontrak politik untuk tetap menjadi
gubernur hingga masa jabatannya habis. (sumber).
Belum apa-apa Gerindra merasa takut kalah dan ketakutan seperti itu.
Bersaing sehat saja kan bisa. Menanggapi pernyataan tersebut, Ketua DPP PDIP
Maruara Sirait meminta Partai Gerindra tidak mencampuri urusan internal PDIP.
Walau pada Pilpres 2004 Gerindra dan PDIP berkoalisi mengusung MegawatiPrabowo, namun realita saat ini berbeda.
Memang wacana capres untuk Jokowi mengalami booming saat ini. Apalagi
saat PDIP sedang mengadakan Rakernas, yang tujuannya untuk konsolidasi
internal partai dan juga mengagendakan pencapresan Jokowi. Memang Jokowi
bukan dewa. Dia hanya manusia biasa. Tapi beliau manusia biasa yang menjadi
pejabat yang luar biasa. Beda dari pejabat di negeri ini.
Sementara pejabat lainnya jika sudah menjabat tak terdengar lagi kiprahnya di
tengah masyarakat. Mereka dulu memang suka blusukan juga tapi saat kampanye
saja. Sedangkan jika sudah menang tak pernah lagi blusukan, enak-enakan di
kantor mengatur proyek dan memainkan mana yang bisa dimanipulasi dan
dikorupsi dengan lihai tanpa ketahuan KPK. Dan jika ketahuan itu sudah apes
saja, lalu masuk penjarah mewah khusus pejabat yang beda dengan penjaranya
maling ayam.
Capres lain yang terlebih dulu jor-joran mengiklankan diri di televisi sudah
mulai stres. Apalagi sinyal dari ibu ketum sudah diperoleh. Mereka tambah
senewen saja. Apalagi yang dulu tidak mendukungnya saat kampanye pilgub DKI,
sekarang mulai ancang-ancang ambil posisi untuk menggagalkan Jokowi nyapres
2014 ini.
Alasan mereka menolak Jokowi untuk capres antara lain, Jokowi harus
membenahi Jakarta lebih dahulu 5 tahun ini. Padahal menurut saya pembedahan
Jakarta akan lebih mudah jika didukung oleh Pemerintah pusat khususnya seorang
Presiden.
Pencapresan Jokowi tak bisa ditunda-tunda lagi. Rakyat sudah muak dengan
calon yang ada. Merupakan muka-muka lama yang ampisius dan oportunis.
Sehingga Jokowilah jawaban satu-satunya untuk menjadi presiden agar bisa
memperbaiki negeri ini.
Ilustrasi (img-kompas.com)
Ibarat pemain tinju Jokowi itu ibarat Muhammad Ali atau Mike Tyson. Setiap mereka
bertanding selalu meng KO kan lawan-lawannya. Akhirnya mereka tak boleh ikut
bertanding lagi karena dikhawatirkan para lawannya KO dan pertandingannya jadi
sebentar dan pemasangan iklan TV jadi rugi.
lustrasi pada paragraph pembuka sepertinya sesuai untuk Jokowi saat ini, yang
dihapus namanya dari survey-survey capres yang dilakukan oleh lembaga survey. Jika
mereka memasukkan nama Jokowi dalam survey maka jelas yang unggul adalah Jokowi.
Hal ini sangat merugikan bagi sesiapa yang membayar lembaga survey itu.
Maka diakali agar pemesan bisa juara dalam survey maka nama Jokowi
disingkirkan jauh-jauh dalam setiap survey yang mereka lakukan. Survey seperti ini
hanya akal-akalan dan membuat opini yang tidak sehat dalam dunia perpolitikan
menjelang pilpres 2014 nanti.
Lembaga survey sengaja mengkondisikan pemilih tidak bisa memilih Jokowi dalam
survey yang mereka lakukan. Demikian juga halnya nanti jika Jokowi memang benarbenar tidak menjadi salah satu capres dalam pilpres mendatang. Alangkah hambarnya
pemilu yang bakal digelar KPU dengan dana uang rakyat yang tidak sedikit itu.
Bagi para pendukung Jokowi dan menginginkan negeri ini berubah menjadi lebih baik
masih harap-harap cemas karena kepastian Jokowi nyapres belum jelas. Ketidakjelasan
ini bukan menjadi Jokowi dan pendukungnya jadi patah arang. Namun tetap semangat
56
seperti biasa. Jokowi tetap bekerja baik di DKI tanpa gangguan opini pencapresan.
Sedangkan para pendukungnya tetap bergerak dibawah tanah untuk membangun kekuatan
besar mendukung Jokowi tanpa gangguan survey-survey abal-abal itu.
dan
seluruh
bagiannya
diikat
secara
logis;
penuturan Ling wacana yg mementingkan urutan waktu dituturkan oleh orang pertama
atau ketiga dl waktu tertentu, berorientasi pd pelaku, dan seluruh bagiannya diikat secara
kronologis (sumber).
Jika tidak ada wacana maka tidak ada sesuatu yang dipermasalahakan. Maka bisa
dikatakan Jokowi sebagai capres wacana juga tidak salah. Semakin banyak yang
mewacanakan Jokowi sebagai capres maka kesempatan Jokowi menjadi presiden akan
semakin besar.
Rakyat sampai kepelosok-pelosok daerah telah mewacanakan Jokowi menjadi
presiden 2014 nanti. Bukan hanya di media masa dan media sosial wacana itu dirilis.
Namun sampai ke warung-warung kopi reot dan cafe-cafe bonafid sudah mewacanakan
Jokowi sebagai capres 2014.
Sedangkan hasil survei LSI yang mewacanakan ARB menang dan menjadi capres
tertinggi juga baru wacana dari LSI tersebut. Sekarang tinggal siapa yang mendukung
57
wacana LSI atau mendukung wacana Jokowi akan kelihatan. Ternyata wacana yang
dirilis LSI hanya sebagai wacana semu yang diragukan oleh banyak pihak. Sehingga
kredibelitas lembaga itu diragukan dan mendapatkan point yang negatif.
Tanpa wacana maka sesuatu itu tidak akan terjadi, sehingga diperlukan wacana untuk
mengetahui suatu permasalahan dan diperlukan juga wacana untuk menyelesaikan
permasalahan itu. Wacana mana yang bisa terealisasi tergantung dari proses selanjutnya
dengan wacana-wacana yang lain lagi.
Bisa saja dengan wacana yang terus berubah Jokowi akan segera diwacanakan oleh
PDIP menjadi capres mereka. Semakin banyak wacana rakyat mendukung Jokowi
semakin mudah untuk merealisasikan wacana itu. Kita tunggu saja wacana selanjutnya.
58
Ilustrasi (img-tribunnews.com)
Baik
secara
terang-terangan
seperti
Amin
Rais,
Ruhut
Sitompul,Farhat Abbas dan Nurhayati. Atau tak kasat mata seperti akun-akun di
dunia maya yang siap menyerang Jokowi di setiap berita yang mereka anggap
sebagai pencitraan Jokowi saja.
Citra Jokowi sudah tertanam baik di hati rakyat dan pendukungnya yang sudah
bosan dengan kebobrokkan pemimpin yang sekarang. Kerinduan sosok pemimpin
yang bisa membawa perubahan terjadi lagi seperti saat dulu. Roda sejarah kembali
berputar. Dulu di era SBY awal menapaki karirnya sebelum menjadi presiden RI
tahun 2004. SBY juga diharapkan mampu memberi perubahan untuk negeri ini.
Dulu rakyat simpati kepada SBY karena image yang ditanamkan sebagai
orang yang terzolimi oleh pemerintahan Megawati. Dimana Sby sebagai menteri
59
60
61
Maka rakyat melihat ini sebagai suatu daya pikat tersendiri untuk
mengolkan pak Jokowi menjadi presiden RI 2014 nanti. Dengan sepak terjang
beliau membenahi Jakarta yang komplek. Paastilah pak Jokowi juga akan mampu
memperbaiki Indonesia agar menjadi Indonesia baru yang lebih maju.
Ilustrasi (img-kompas.com)
Wacana pelarangan pertunjukan topeng monyet oleh pak Jokowi yang akan
dilakukan pada tahun 2014 nanti. menuai kritikan pedas dari para hater Jokowi.
Salah satunya seperti judul artikel ini. Bahwa Jokowi lebih sayang monyet dalam
artian lebih memperhatikan nasib monyet ketimbang nasib anak jalanan yang
masih banyak berkeliaran di DKI.
Mereka menuduh bahwa kebijakan pelarangan topeng monyet karena
mendapat tekanan internasional karena terdapat unsur eksploitasi hewan.
Sedangkan untuk urusan anak jalanan tidak dipikirkan pak Jokowi karena tidak
mendapat tekanan internasional.
Sebagai seorang gubernur saya yakin pak Jokowi pastilah memperhatikan
seluruh warganya termasuk anak jalanan dan para pengemis di DKI. Tuduhan
mereka yang mengatakan pak Jokowi lebih sayang monyet itu sangat berlebihan
dan merupakan kritikan yang bodoh. Bukan orangnya yang bodoh tapi kritikannya
sangat bodoh.
62
Semua mengetahui bahwa anak terlantar itu dipelihara oleh negara. Negara itu
siapa? Dan dipelihara itu maksudnya dipelihara supaya tetap ada? Atau dipelihara
dicukupi kebutuhan hidupnya?
Kerancuan dipelihara inilah yang menyebabkan anak jalanan sebagai anakanak yang terlantar selalu ada di setiap kota besar di Indonesia.Seharusnya anak
jalanan menjadi tanggung jawab semua elemen negara, baik mulai dari kelurahan
sampai tingkat presiden. Tapi mengapa sampai saat ini anak jalanan itu tidak
diperhatikan? Jangan-jangan sudah diperhatikan namun anak jalanan dan para
pengemis ini tidak mau melepaskan statusnya yang konon kabarnya gajinya lebih
hebat dari PNS.
Pemerintah sudah banyak melaksanakan program untuk mengurangi anak
jalanan melalui kementerian sosial dengan program rumah singgah dan
pendidikkan ketrampilan untuk para anak jalanan. Namun karena hasilnya kurang
memadai dan mereka tidak bisa bergaji besar dengan modal ketrampilan. Dengan
modal botol kosong dan tutupnya mereka bisa mengamen dijalanan dengan
pendapatan yang fantastik.
Sebenarnya ini salah kita sebagai warga yang memang sangat mudah iba atau
kasihanan kepada orang lain. Namun rasa iba itu kadang tidak pada tempatnya dan
disalah gunakan oleh para anak jalanan dan pengemis. Mereka memanfaatkan rasa
iba ini untuk mendapatkan penghasilan yang lumayan dibanding harus bekerja.
Jika sikap kita masih seperti itu sampai kapan pun anak jalanan tetap akan
selalu ada. Mereka akan berhenti dan tidak tinggal dijalanan jika di jalan sudah
tidak bisa menghasilkan lagi. Selama mereka masih bisa berpenghasilan di jalan
maka sampai kapan pun mereka akan menjadi anak jalanan. Setelah dewasa
mereka juga masih tetap menjadi preman jalanan dan mendapat penghasilan dari
para cukong yang memelihara mereka untuk mengamankan bisnis dan
kekayaannya.
Sampai kapan anak jalanan bisa dihilangkan? Sampai negeri ini mampu
mensejahterahkan seluruh rakyatnya, Bukan hanya mensejahterahkan para
koruptor dan kroni-kroninya serta dinasti-dinastinya saja. Dan harapan itu ada di
tangan Jokowi.
63
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di acara peresmian logo baru Jakarta Monorail. Rabu (16/10/2013). |
Kompas.com/Robertus Belarminus
Sudah setahun lebih Jokowi menjabat menjadi gubernur DKI Jakarta. Secara
mayoritas hampir 83% warga puas atas kinerja pak Jokowi. Namun namanya
warga Jakarta itu beraneka macam. Ada saja yang protes dan terus terusan
menagih janji Jokowi.
Saat kampanye pilgub DKI yang lalu cagub yang memberikan janji-janji yang
bersifat nyata dan langsung bersentuhan dengan kepentingan rakyat hanya Jokowi.
Janji
Jokowi
mengenai
kemacetan
jakarta,banjir
Jakarta,kesehatan,
dan
64
Maka tak heran kalau banjir 5 cm saja warga teriak-teriak, mana Jokowi?
Kalau terkena macet 5 menit saja sudah teriak ,mana janji Jokowi?
Banjir dan macet di DKI itu bisa ditanggulangi jika semua warga Jakarta mau
bahu membahu bekerja sama menaati aturan dan disiplin dalam membuang
sampah tidak sembarangan. Menjaga kebersihan parit dan gorong-gorong di
lingkungan tempat tinggal masing-masing.
Untuk mengatasi macet, warga jakarta harus taat dan tertib berlalulintas,
jangan parkir sembarangan,jangan menyerobot jalan dan ugal-ugalan, jangan
menyerobot bahu jalan. Semuanya bermula dari tingkah laku warga itu sendiri.
Memang semua permasalahan itu harus diselesaikan oleh Jokowi yang telah
berani berjanji. Alhamdulillah dalam setahun kepemimpinannya Jokowi bisa
membenahi Jakarta. Walau macet belum bisa terurai dan banjir masih menghantui
di musim hujan mendatang.
Dalam masa setahun warga mau bebas banjir dan macet ya tak mungkin lah,
Jokowi bukan Aladin atau David Coverfild yang bisa memindahkan banjir keluar
Jakarta atau memindahkan para pengendara berjalan terbang di udara.
Jokowi meminta dukungan anda-anda para warga Jakarta untuk dengan suka
rela membebaskan diri anda sendiri dari banjir dan macet dengan merubah tingkah
laku dan pola serta gaya hidup anda di DKI. Jokowi sudah mencontohkan
kesederhanaan pada anda. Ikutilah itu. Sederhan dalam segala hal. Misalnya anda
harus biasa memakai angkutan umum agar jalan di DKI tidak penuh dengan
kendaraan pribadi. Jadinya kan gak macet.
Untuk mencegah banjir anda jangan buang sampah sembarangan, ubah
sampah jadi hal yang berguna seperti kompos dan bahan yang berguna lainnya.
Kalau pun harus dibuang jangan di saluran air atau di sungai.
Perubahan yang kecil dari pola hidup setiap warga Jakarta akan membuat
Jakarta menjadi bebas macet dan banjir. Atau jika warga masih tak mau disiplin
maka terpaksa akan ditegakkan aturan denda yang besar seperti di Singapura dan
Malaysia. Dengan denda ini mungkin bisa memaksa warga untuk berlaku disiplin
agar Jakarta menjadi bebas macet dan banjir.
65
masyarakat,
mulai
dari
melihat
kondisi
Membuka Kantor balai kota untuk rakyat. Sekarang rakyat bisa leluasa
menyampaikan keluhan ke balai kota dan bisa merasakan indahnya
balai kota daripada sebelumnya yang terkesan angker dan kurang
welkam
Jokowi dalam
66
Memberi tambahan honor Rp.500,000 bagi RT & RW, dan tidak hanya
itu, Jokowi juga memberikan bonus prestasi bagi mereka-mereka yang
mampu menciptakan terobosan dalam pekerjaannya.
67
Memberlakukan
system
pajak
online.
Dengan
system
ini,
pada
sasaran,
dan
bisa
menghindari
permainan
&
membuat
warga
beralih
untuk
menggunakan
sarana
transportasi umum.
Relokasi warga bantaran kali ke rusun marunda tanpa konflik. Kita tau
pemerintah sebelumnya tidak mampu (mau) merelokasi warga
bantaran kali ke rusun-rusun yang telah disiapkan dikarenakan adanya
permainan pihak pengelola / calo rusun yang ternyata diperjual belikan
dengan harga tinggi demi meraup keuntungan pribadinya. Dan setelah
Jokowi-Ahok terjun langsung ke lapangan, akhirnya merekapun
langsung paham dengan masalah sebenarnya yang terjadi dilapangan.
Dan sekarang rusun marundapun sudah penuh ditempati warga
bantaran kali yang ternyata antri untuk menempati rusun. Dan yang
paling penting adalah adanya reformasi sistem untuk mendapatkan
rusun tsb.
69
Mulai menata pedagang kaki lima (PKL). Dimulai dengan menata PKL
di depan Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat. Sebanyak 36
PKL mendapat gerobak gratis. Shelter tempat mereka berjualan juga
diperbaiki. Selain itu, para pedagang diberi Surat Izin Usaha
Perdagangan (SIUP) secara gratis.
Menaikkan gaji sopir bus Trans Jakarta 3,5 kali dari UMP. Dengan
pergub baru Jokowi menetapkan gaji sopir Trans Jakarta menjadi 7,7
Juta.
Dari gebrakan-gebrakan diatas, sudah lebih dari cukup untuk kita jadikan
bukti kemampuan Jokowi. Dan sangat tepat jika kita mengusung Jokowi untuk
70
Foto Tribunnews.com
71
Tidak hanya itu, taman yang akan dibangun di tepi Waduk Riario tersebut
kurang lebih meniru desain taman yang ada di Singapura. "Gambarnya kurang
lebih seperti itu. Coba nanti tanya Jakpro (BUMD)," ujar Jokowi.
Langkah Jokowi membangun taman di tepi waduk ini sebagai bentuk
pembuktian Pemprov DKI Jakarta bahwa pihaknya tidak akan lagi
membangun bangunan seperti mal atau hotel di lahan kosong.
"Ini untuk ruang terbuka hijau, untuk resapan air, untuk rekreasi yang gratis,"
tutur Jokowi.
72
kemacetan tersebut tidak akan separah dibanding Jalan layang Lebak Bulus
menuju Senayan.
Alasannya, pengerjaan di kawasan Sudirman-Bundaran HI ada di bawah
tanah. Bahkan, pemasangan slope protection yang digunakan pun tidak akan
mengganggu aktivitas lalu lintas di atasnya.
"Kami kan menggunakan teknologi bor canggih, begitu terbuka langsung
memasang penyangga bukan sistem suntik yang teknologinya usang," ujar
Direktur Utama MRT Dono Boestami.
Proses pengeboran terowongan menggunakan tunnel boar machine sendiri
baru akan dilakukan pada 2015. Setelah detailed engineering design (DED)
bentuk stasiun dan terowongan selesai dikerjakan kontraktor.
Secara keseluruhan, proyek pembangunan MRT sejauh 16 kilometer mulai
dari Lebak Bulus, Jakarta Selatan, hingga Bundaran HI, Jakarta Pusat, tersebut
diperkirakan selesai pada 2017. Untuk jalur layang akan dimulai dari Lebak
Bulus hingga Senayan sedangkan Senayan ke Bundaran HI ada di bawah
tanah.
73
VIII.
TOKOH-TOKOH
PENGKRITIK
Ketua Majelis Pertimbangan Pusat Partai Amanat Nasional, Amin Rais. | kompas.com/dani prabowo
Dituduh dan dihina yang lebih sadis seperti ejekan Ruhut kepada Jokowi
tentang anak tukang meubel juga tak membuat Jokowi menyerang balik Ruhut.
Apalagi dengan ocehan Eyang Amin. Jokowi tak mau mengotori hatinya dan budi
pekertinya yang luhur untuk melawan eyang yang sudah sepuh. Maka biarkan saja
eyang mau ngoceh apa terserah.
Publik akan bisa menilai sendiri sikap kenegarawanan eyang yang picik.
memandang sesuatu dengan untung rugi dan takut tersaingi oleh orang yang lebih
maju namun bukan dari kelompoknya. Eyang merasa khawatir karena Jokowi
bukan kader PAN atau kader partai Islam yang militan seperti yang
diharapkannya. Maka timbullah ide gilanya yang kepagian tentang poros tengah
jilid II untuk menjegal pencapresan Jokowi.
Eyang Amin yang sudah gagal dalam mewujudkan segala impiannya
sepertinya masih merasa ingin mewujudkan cita-citanya dengan mengangkat
Hatta Rajasa kader PAN satu-satunya yang bisa diharapkan menaikan PAN
mengatur negeri ini. Namun sayang elektabilitas Hatta jauh dibawah Jokowi.
inilah yang membuat eyang Amin gulung kuming atau uring-uringan. Sehingga
segala ucapannya ingin menjatuhkan Jokowi.
Eyang Amin tak sadar bahwa ucapannya itu akhirnya menonjok muka
keriputnya sendiri. Berharap ucapannya didengar banyak orang, malah berbuah
cacian untuk si eyang. Jokowi memang tak membalas, memang bukan type
Jokowi yang suka membalas serangan. Jokowi tetap elegan bekerja untuk rakyat.
Hal itulah yang kemudian ucapan eyang ditanggapi sinis oleh rakyat dan
menambah keyakinan rakyat bahwa memang Jokowi lah satu-satunya anak bangsa
di negeri ini yang sedang mereka nantikan untuk memimpin negeri ini menuju
negeri yang makmur bermartabat, adil dan sejahterah.
8.2 Ruhut Sitompul : Anak Tukang Mebel Tak Pantas Jadi Presiden
Menanggapi komentar Ruhut Sitompul mengenai hujatannya kepada Jokowi
tentang tukang mebel gak pantas jadi presiden. Sesungguhnya bukan sekali dua
kali Jokowi dihujat dan dihina. Sejak beliau menjadi Balon Gubernur DKI,
hujatan dan cacian tak henti-henti menerpa sosok kurus nan lemah gemulai tapi
menyimpan cadas yang tegar. Sesuai dengan hobbynya dengan musik cadas
(rock).
77
Apapun penghinaan dari si Ruhut yang hanya panadai bicara di media sebagai
dagelan politik dan pemain sinetron yang hanya pandai akting di depan kamera.
Saya bukan ingin membalas hinaan Ruhut ini. Tapi saya maklum atas sepak
terjang Ruhut selama ini. Kalau gak mengeluarkan kata-kata kasar bukannRuhut
namanya. Maka pantas saya sandingkan namanya dengan kata preet, yang dalam
bahasa prokem itu adalah suara mencret atau kentut yang disertai ampas cair
keluar dari lubang dubur (maaf bagi yang sedang baca sambil makan).
Sosok Jokowi yang kurus ini juga sempat dikomentari oleh Bu Megawati,
kenapa jadi gubernur kok makin kurus. Ya seharusnya bu Mega bangga, semakin
kurus artinya Jokowi semakin banyak memikirkan pekerjaan dan tidak hanya
menggendutkan perutnya sendiri seperti pejabat-pejabat lain yang setelah
menjabat langsung gendut. alau gak gendut perutnya ya gendut rekeningnya.
Saya rasa semakin dihujat dan dihina pamor Jokowi semakin berkibar. Saya
pribadi lebih salut dan sangat merindukan sosok seperti Jokowi ini menjabat
menjadi presiden di 2014 nanti. Inilah momen yang tepat agar semua propinsi
yang merindukan gubernur seperti Jokowi terbagi rata mendapat presiden yang
juga mengayomi dan kebijakannya mengena di seluruh Indonesia, jadi bukan
hanya di DKI saja.
Apalagi kita tahu, bahwa tak ada sosok yang begitu membumi dan mau
membaur dengan rakyat seperti yang dilakukan oleh Jokowi. Malah pemimpin
yang katanya dari partai bersih dan terkenal soleh malah melakukan kesalahan dan
sekarang menjadi pesakitan di KPK.
Sedangkan untuk Ahok biarlah dia menjadi Gubernur DKI 2014 nanti
melanjutkan kerja Jokowi. Biarlah dia mengobok-obok warga yang dianggapnya
komunis. Saya kasih atribut No untuk Ahok menjadi presiden. Ahok belum bisa
menjaga emosinya. Komentarnya selalu sering menjadi bumerang untuk dirinya.
Pemimpin tak boleh emosi dan arogan dalam mengucapkan kata-kata yang kadang
bisa diplintir media. Kata-kata adalah panah yang bisa menghunjam dan
menyakiti hati lawan bicara. Orang miskin yang memang kadang pendidikkannya
juga rendah, cukup diberi arahan dan diberi senyuman khas Jokowi. Tak perlu
dengan kata-kata yang menyinggung dan membawa-bawa komunis dan kata-kata
tak tahu diri. Semua orang berusaha tahu diri. Inilah yang membuat saya kurang
simpatik kepada Ahok. Walau dalam membantu Jokowi Ahok memang mumpuni
mendobrak semua birokrasi di DKI yang acak kadut.
78
Maka biarlah Jokowi menjadi Presiden 2014 ini dan biarkan Ahok menjabat
menjadi DKI 1 dan biarkan Ruhut dengan sinetronnya.
ember
Ruhut
Sitompul
kembali
berkicau,
membandingkan
kesuksesan Foke alias Fauzi Bowo yang notabene mantan gubernur DKI dengan
Jokowi yang masih baru menjabat menjadi gubernur DKI beberapa bulan ini.
Politisi partai Demokrat berlambang mercy ini sepertinya tak bosan-bosan
menghujat Jokowi. Walau apa yang diucapkan dari pernyataannya itu hanya
sebuah ungkapan kekesalan dan keirian seorang Ruhut. Sepertinya dia kecewa
sekali karena Jokowi yang elektabilitasnya tinggi dan semakin disayang rakyat itu
bukan kader partainya. Namun dari PDIP yang selalu menjadi oposan dari
pemerintahan SBY alias boss si Ruhut ini.
Semua pernyataan Ruhut di media selalu saya anggap sebagai banyolan
konyol, sebagai dagelan politik yang murahan. Secara si Ruhut mantan
pemain sinetron komedi yang berperan sebagai Poltak si raja minyak gadungan
dari Medan ini naik daun dan melenggangkan dirinya ke senayan ketika dia
berubah jadi kutu lncat pindah ke partai berlambang Mercy yang sedang naik
daun tahun 2004 yang lalu.
Dengan tingginya elektabilitas Jokowi baik dari survey resmi maupun survey
mandiri yang dilakukan masyarakat di dunia nyata dan dunia maya, sepertinya
79
media
untuk
mengeluarkan
pernyataan-pernyataan
yang
mendeskreditkan Jokowi.
Tapi rakyat tidak akan termakan hasutan si Ruhut ini. Malah dengan
pernyataannya di media menambah ketenaran pak Jokowi. Alih-alih mau
menjelekan pak Jokowi malah Ruhut yang mendapat hujatan dan makian di setiap
komentar pada tulisan yang memuat pernyataan Ruhut itu.
Sudahlah bang Ruhut, jangan bikin malu orang Medan bah. Seperti yang saya
tahu orang Medan itu sangat menjaga diri dan kehormatan keluarga dan marganya
sehingga tak mau berbuat dan berkata-kata yang bisa mempermalukan diri dan
martabat keluarga.
sumpah tidak lagi dibawah kitab suci, akan tetapi dilakukan sumpah pocong untuk
yang beragama Islam, sumpah di dalam peti mati untuk yang beragama Kristen,
sumpah di dalam ruang kremasi untuk yang beragama Hindu dan Budha. Isi
sumpahnya juga dirubah yang intinya para pejabat itu akan mendapat laknant dan
kutukan serta mati mendadak secara tidak wajar jika menyelewengakn jabatannya
atau bahkan melakukan korupsi sekecil apapun.
Mungkin dengan demikian mereka akan selalu teringat bahwa jika melakukan
penyelewengan dalam jabatannya apalagi korupsi, mereka akan mengalamai
laknat dari Tuhan atau akan mati mendadak secara tidak wajar. Menurut saya ini
akan lebih memberi rasa takut berbuat salah letimbang hanya dibawah kitab suci
yang mereka anghgap sebagai buku tua tanpa makna. Saya rasa sumpah ini akan
efektif mengingat hukuman mati tidak boleh diberlakukan di negeri yang takut
menerapkan hukaman mati karena takut terkena dirinya sendiri dan keluarganya.
Mungkinkah usulan sumpah pocong ini bisa dilaksanakan di negeri yang
sudah akut tingkat korupsinya ini? Mungkin saja jika Farhat Abas yang menjadi
presidennya bukan Jokowi hehehe.
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo hadir di kawasan Bundaran Hotel Indonesia saat Car Free Night dalam rangka
gelaran Jakarta Night Festival menjelang perayaan Tahun Baru 2013, Senin (31/12/2012) malam. | TRIBUN
JAKARTA/JEPRIMA
juga salah Jokowi. Apalagi nanti musim hujan kebanjiran pak Jokowi juga yang
harus disalahkan.
Fenomena mempersalahkan pemimpin hanya ada di masa gubernur Jokowi,
sedangkan dulu waktu Foke yang memimpin DKI walau kesalahannya bejibun
tapi tak pernah terdengar santer menyalahkan Foke. Inilah beda Jokowi dan Foke.
Jokowi itu idola rakyat, bukan hanya rakyat DKI yang mengidolakan Jokowi.
Rakyat di pelosok negeri dari Sabang Sampai Manokwari juga sudah
mengidolakan pak Jokowi.
Tidak berlebihan jika sepak terjang Jokowi ini membuat para pemimpin atau
pejabat lain baik legislatif maupun eksekutif sirik kepada Jokowi. Maklum
mereka sudah galau karena simpati rakyat berpindah yang dulu menyanjungnyanjung pemimpin dari partai mereka. Eh, ujug-ujug muncul anak ndeso yang
bertampang ndeso, kurus lagi cungkring mengalahkan elektabilitas mereka yang
sudah jauh - jauh hari mempersiapkan diri untuk menjadi presiden negeri ini.
Maka tak heran jika muncul sosok Nurhayati seorang ibu anggota dewan yang
terhormat, melakukan tamparan dengan kata-kata dan pernyataannya di media
massa yang menuduh Jokowi selama setahun di DKI berhasil membakar 1000
rumah.
Nurhayati yang notabene anggota legislatif dari partai berlambang mercy ini
sedang galau karena partainya sudah diambang kepudaran dari citra yang
selama ini kinclong. Pudarnya partai ini bukan salah Jokowi tapi karena para
petingginya sudah terindikasi kasus korupsi dan sudah ada yang menjadi terpidana
dan menghuni penjara.
Sekarang ini masa-masa panas yang disebut dengan tahun politik. Semua
berlomba-lomba untuk mencari popularitas untuk meningkatkan elektabilitas
mereka. Namun apa lacur, cara-cara yang mereka gunakan dengan menyerang
Jokowi bukannya malah menurunkan pamor Jokowi malah meningkatkan
elektabilitas Jokowi makin moncer.
Para pendukung Jokowi itu bukan membabi buta memberi dukungan.
Mereka juga orang-orang terdidik dan bukan orang yang fanatik yang sudah
tercuci otak nya. Mereka mendukung dengan realistis karena melihat sepak
terjang Jokowi yang memang benar-benar bekerja untuk memperbaiki negeri ini
khususnya di DKI saat sekaran ini.
82
Banyak orang-orang yang bertingkah seperti Nurhayati ini, malah yang sudah
uzur sekelas Amin Rais juga berprilaku seperti itu, jadi ibu Nurhayati ini tidak
salah karena ada yang dicontohnya. Sekarang ini kalau mau populer ejek aja
Jokowi baik melalui kompasiana ini atau melalui media lain.
Untuk gubernur atau pejabat yang lain mungkin enjoy aja dengan kebijakan
ini malah mungkin senang dan mendukung karena bakalan keluarganya semua
punya mobli satu-satu di rumah karena harganya yang murah menurut mereka.
Tapi untuk rakyat kecil dan buruh atau karyawan yang gajinya pas=pasan harga
70-100 juta itu ya masih tergolong mahal.
83
84
85
Jelata berseri
seakan melihat embun pagi
ditengah sahara mati
87
88
pemimpin sejati
tak minta untuk dipilih
rakyatlah yang memilih
dengan kerelaan hat
89
Jokowi:
Wah, siapa bilang? Nngaco itu, sekarang malah sedang diupgrade ilmunya.
Supaya mengikuti perkembangan jaman.
JWK:
Maksud bapak bagaimana? Kok saya kurang mudeng.
Jokowi;
Ya itu, mereka sedang saya kuliahkan, biar jadi sarjana. Kan kasihan kalau
cuma tamat SMK.
JWK:
Loh, pak kita ini sedang bicara mobil, bukan anak SMK.
Jokowi:
Sampeyan gimana toh, yang membuat mobil ESEMKA itukan anak-anak
SMK. Jadi mereka sekarang sedang kuliah biar bisa bikin mobil SARJANA.
Sabar saja mungkin 4 tahun lagi mereka tamat.
JWK:
@#@$@$@$%%@$%@@????? (#ketelenkulitkacang)
NB:
JWK = Jurnalis Warga Kompasiana (tidak digaji dan juga tak dapat THR)
JWK: eh, maksudnya bukan pasangan gitu pak, tapi sebagai cawapres.
JKW: Oh bilang dong dari tadi, hehehe :-)
***
10.3
Mengusir Setan
Suatu hari ketika pak Jokowi sedang blusukan saat menjabat walkot Solo.
92
pak Jokowi tetap saja tidak disalami warga. Usut punya usut ternyata ajudannya
masih ganteng juga.
Sudah entah berapa kali pak Jokowi gonta ganti ajudan saja. Memang dasar
pak Jokowi pandai melucu mengalahkan jawara standup comedy. Akhirnya
dengan penuh seleksi yang ketat didapatlah sang ajudan yang kalau berjalan
bersama pak Jokowi pastilah pak joowi yang disalami bukan ajudannya. Owala
pak jomowi ada-ada saja.
berita
positif
yang
mendukung
maupun
berita
negatif
(mencemooh,membully,dan mengejek),
Ketahuilah bahwa dua hari lagi program besar Jokowi sebagai gubernur DKI
akan berhasil. berikut ini wawancara wartawan kompasiana (WK) dengan pak
Jokowi belum lama ini:
WK:
Pak Jokowi, bagaimana apakah anda akan berhasil menjalankan programprogram bapak di Jakarta?
Jokowi:
Ya kita tetap optimis saja dan terus bekerja dan pantang menyerah.
WK:
Bagaimana pak optimis, sementara macet dan banjir masih terus ada di
Jakarta?
Jokowi:
Lah, kita kan masih usaha, tapi sebentar lagi macet akan hilang dari Jakarta.
Tak lama kok 2 hari lagi
WK:
Yang bener pak, bagaimana caranya pak, kok bisa?
Jokowi:
Ya itu, 2 hari lagi kan lebaran, banyak penduduk Jakarta yang mudik ke
kampung. makanya jakarta jadi sepi dan gak macet lagi hehehe.
WK:
####$%%%### ?????
93
Inilah yang sedang terjadi di negeri ini, sosok yang mencontohkan hidup
sederhana sudah jarang sekali apalagi dikalangan pejabat negeri ini. Bicara hidup
sederhana dimulut memang mudah. Namun dalam prakteknya amatlah susah.
Setelah tampil sosok Jokowi mencontohkan pola hidup sederhana. Banyak
kritikan tajam diarahkan kepadanya. Banyak yang menuduh bahwa Jokowi hanya
melakukan pencitraan dibalik kesederhanaannya. Mereka berfikir bahwa semua
orang sama dengan isi kepalanya yang menilai sesuatu hanya dengan materi
saja.
Negeri ini memang sudah lama terbuai dengan kemewahan semu yang
ternyata hasil dari hutang luar negeri. Fasilitas pejabat yang wah, rumah dinas dan
kantor-kantor yang megah, belum lagi acara-acara pelantikan yang mewah semua
dibangun dan dibiayai dari hutang rakyat kepada luar negeri yang belum bisa
dibayar dan entah sampai kapan bisa dilunasi.
Kini tampilan seorang sosok Jokowi, yang akan mencontohkan dan mendidik
kesederhanaan bagi pejabat lain dan juga rakyat agar selalu hidup sederhana, lebih
mencintai produk dalam negeri. Jika sosok Jokowi menjadi presiden, rakyat dan
pejabat lain akan otomatis mengikuti pola hidupnya yang sederhana. Sehingga
dengan demikian banyak anggaran yang bisa dihemat dan hanya digunakan untuk
pembiayaan yang perlu-perlu saja. Misalnya untuk pendidikkan gratis, rumah
sakit gratis dan peningkatan pelayanan umum yang lebih baik lagi.
Semoga sosok Jokowi terus mencontohkan kesederhanaan, dan kita bukan saja
mengagumi tapi marilah kita juga mencontohi pola hidup sederhananya Jokowi
dalam kehidupan kita sehari-hari. Hilangkan pola pikir bahwa kemewahan itu
adalah segalanya dan menjadi tolok ukur kebahagiaan.
95
Eh, nanti dulu, ternyata pak Jokowi pernah salah kostum saat ikut meramaikan
Marathon di jakarta tempo hari. Pak Jokowi salah pakai sepatu. Bnukannya sepatu
olah raga tapi malah sepatu blkusukan yang dari kulit itu yang dipakai pak
Jokowi.
Tapi namanya juga pak Jokowi, dia enjoy aja dan tak menggubris tertawaan
dan candaan warganya karena salah pakai seopatu.
96
Bahasa inggris Jokowi dengan aksen Jawa menjadi ciri khas beliau. Walau
logat Jawanya tidak bisa hilang namun bahasa Inggrisnya lancar dan mudah
dipahami oleh lawan bicara yang mendengarkannya.
Memang untuk menghilangkan logat itu sangat sulit. Saya pernah mendengar
bahasa Inggris dengan logat India bahkan kalau di Medan bahas inggrisnya
beraksen Batak yang sangat kental dan kedengaran lucu.
mengherankan karena logat bahasa Inggris Amerika dengan inggris British juga
sangat berbeda.
Memang ini adalah ciri khas bahasa Inggris yang diucapkan oleh negaranegara yang bahasa utamanya bukan Inggris. Dan hal ini menjadikan bermunculan
bermacam-macam dialek dan aksen bahasa Inggris dan menjadi ciri khas suatu
negara.
Demikian juga dengan Jokowi dengan ciri khas logat atau aksen Jawa yang
kental dengan bahasa inggris nya yang lancar dan sesuai dengan tata bahasa
inggris yang baik dan benar. Sehingga tidak memalukan dan dapat dipahami oleh
para audiennya yaitu para gubernur di negara-negara Asean yang turut hadir
dalam acara itu.
Lain halnya dengan Vicky yang lagi heboh sekarang. Dengan bahasa
keinggris-inggrisannya dan istilah-istilah aneh yang dilontarkan dari mulutnya
agar dinilai intelek dan pintar sehingga bisa menipu banyak artis wanita yang
terkesima dengan bahasa intelek nya itu.
97
Tapi ABRI ini tidak patah semangat, walau Jokowi tak bisa menjadi Presiden
2014 ini maka dia punya jagoan alternatif. Mungkin pembaca heran kenapa ABRI
ini begitu ngotot mau ikut pemilu padahal dia kan tak punya hak suara.
Perlu pembaca tahu bahwa ABRI yang satu ini beda. ABRI yang satu ini
adalah Anak Buah Rhoma Irama. Jadi dia punya hak suara dan menjagokan
Rhoma jika Jokowi tak Nyapres di tahun 2014 ini. Dan pembaca akan tahu sendiri
dech jika Rhoma menjadi presiden RI, Jokowi akan banyak tersandung masalah
karena Jokowi yang suka Berkelana alias Blusukan yang sebenarnya hak paten
milik Rhoma Irama. Maka Rhoma akan merebutnya dari tangan Jokowi.
Maka menurut anggota ABRI ini jika Jokowi tak nyapres di 2014 ini maka
Rhoma Irama yang bakalan menang, dan dia akan menjadikan negeri ini menjadi
NKDI (Negara Kerajaan Dangdut Indonesia) dan dia akan menjadi raja abadi
selama-lamanya dan Jokowi tak bisa nyapres lagi di tahun 2019 nanti hahaha.
terhalang dan menungguh dari dawuh seorang ibu yaitu ibu Megawati yang
notabene ketum PDIP yang menaungi Jokowi sebagai kader terbaik saat ini.
Melihat gelagat yang tidak baik maka seorang Jurnalis Warga Kompasiana
(JWK) mendatangi ibu megawati dikediamannya dan mencoba untukm
merayunya.
Ingin tahu bagaimana rayuannya ikuti setelah iklan berikut ini..
-I K L A N JWK (Jurnalis Warga Kompasina):
Ibu Mega yang cantik, apakabar ibu hari ini?
MSP (Megawati Soekarno Poetri):
Kamu kok bilang saya cantik, saya kan sudah tua., janda lagi. Tapi gpp
terimakasih, kabar saya Alhamdulillah baik-baik saja.
JWK:
Wah, ibu walau tua masih tetap cantik dengan kewibawaan ibu nyang anggun
dan memesona bu, percayalah aopa kata saya. Walau jelek-jelek begini saya kan
jurnalis warga komasiana bu lajim disebut kompasianer gitu loh bu.
MSP:
Oh kamu kompasianer yang mendukung Jokowi ya.
JWK:
Eh, ibu kok tahu?
MSP:
Ya tahulah begitu saja kok tidak tahu.
JWK:
Eh iya ibu yang cantik, bagaimana setuju ya kalau Jokwo jadi capres PDIP?
MSP:
Ya, bagaimana ya masih berat pertimbangan saya?
JWK:
Wah bu please dong bu, mau ya bu. Rakyat sudah merindukan sosok presiden
jujur dan berani seperti Ibu dulu.
MSP:
Iya itu, saya masih berat.
JWK:
Berat apa bu?
MSP:
99
100
DAFTAR RUJUKAN
www.kompasiana.com/GUN4W4N
www.id.wikipedia.org
www.kompas.com
www.tribunnews.com
www.merdeka.com
www.republika.co.id
101
TENTANG PENULIS
Gunawan
lahir di daerah Langkat
Sumatera Utara pada tanggal 4 juni 1975.
Seorang blogger yang gemar membaca dan
menulis.
Dalam
profil
blognya
di
www.kompasiana.com , dia mengaku sebagai
seorang anak desa yang mencoba untuk memberi
perubahan untuk negeri ini.
Ini adalah buku pertamanya yang merupakan kumpulan tulisan opini ringan yang ada
di blognya itu. Daripada tulisannya hanya bisa diakses oleh pengguna internet. Dia ingin
tulisannya dibaca oleh lebih banyak orang dengan mengumpulkannya dalam buku sederhana
ini.
Pekerjaan sehari-harinya memang tidak berkecimpung di dunia politik. Dia adalah
praktisi dalam bidang teknologi informasi.Tulisan tips-tips sederhana dalam dunia blogging
dan tips-tips kreatif di bidang IT juga banyak yang sudah ditulisnya. Ia juga berencana akan
membukukan tulisan-tulisannya itu dalam buku tersendiri.
Ketertarikannya kepada Jokowi yang nyeleneh, unik dan berbeda dengan pejabat
umumnya di negeri ini mendorongnya untuk menuliskan dalam buku ini. Pandangan yang
sederhana namun juga kritis cocok untuk dibaca dan dipahami dengan gamblang bagi orangorang yang tidak berkecimpung di bidang politik.
Untuk mengontak dan berdiskusi dengannya silahkan follow akun twitternya di
www.twitter.com/GUNAWANug atau dapat mengirim email ke goenmaster04@yahoo.com.
102
SINOPSIS
Buku ini diharapkan dapat memberikan pandangan tentang sosok Jokowi yang sekarang
namanya lagi melambung tinggi. Sosok yang begitu fenomenal dan membuat iri banyak
capres yang sudah lama berambisi menjadi presiden pada tahun 2014 nanti.
Jokowi yang sekarang masih menjabat menjadi Gunernur DKI Jakarta sudah banyak
diharapkan menjadi presiden pada pilpres 2014 ini. Sepak terjangnya semasa menjabat
menjadi walikota Solo dan saat sekarang ini menjadi gubernur DKI Jakarta, sudah menarik
simpati rakyat di seluruh indonesia.
Banyak prestasi yang telah diukir dan telah membuktikan bahwa beliaulah yang pantas untuk
menjadi harapan tumpuan rakyat indonesiauntuk mengubah Indonesia menjadi indonesia
baru yang lebih maju, adil dan makmur.
Namun pencapresan Jokowi masih berada dalam genggaman sang ketum PDIP yaitu Ibu
Megawati Soekarno Poetri. Dalam buku ini diuraikan secara gamblang kronologis dan
perjuangan Jokowi dari saat menjabat walikota Solo sampai saat sekarang menjabat gubernur
DKI Jakarta. Maka pantaslah Jokowi mendapat dukungan rakyat yang merindukan pemimpin
yang sederhana dan mencintai rakyatnya.
103