Anda di halaman 1dari 9

26

3.1.3. Definisi Konsep


Fokus kajian ini mengunakan varibel tunggal yaitu kualitas pelayanan,
sehingga penulis menetukan teori yang digunakan sebagai acuan untuk meneliti
sebagaimana yang dikemukakan oleh Ndaraha, TTaliziduhu (2001:67) terdapat
empat

indikator dalam kualitas pealyanan Kempat indikator tersebut penulis

menganalisa sebagai berikut :


1. Kecepatan, maksudnya kecepatan dalam merespon keluhan masyarakat dan
menyelesaikan layanan pada masyarakat.
2. Ketepatan, adalah kesiapan pegawai dalam memberikan pelayanan serta
tepat waktu dalam penyelesaian pelayanan.
3. Kemudahan, artinya harus memberikan pelayanan yang tidak berbelit-belit
kepada masyarakat, maksudnya pelayanan yang diberikan pegawai harus
mudah dalam penyelesaian layanan informasi yang di butuhkan.
4. Keadilan, artinya dalam memberikan pelayanan,birokrasi tidak bisa
memihak kepada kelompok-kelompok tertentu, atau pelayanan yang di
berikan birokrasi tidak bisa memandang kasta dalam kehidupan dan
bagaimana sikap aparat untuk memberikan kesamaan waktu dalam hal
pelayanan.
3.3. Jenis Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini secara umum diklasifikasikan
atas dua jenis data yakni :

27

1. Data Primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari


responden. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi
langsung dilokasi penelitian.
2. Data Sekunder diperoleh dari penelitian pustaka, yaitu dengan
mempelajari berbagai literatur, dokumen-dokumen, karya ilmiah,
dan sumber-sumber lainnya yang berkaitan dengan pokok
permasalahan yang diteliti.
3.4. Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data
Sumber data dalam penelitian ini berasal dari data yang ada di Kantor
Catatan Sipil Kabupaten Donggala sebagai salah satu instansi dalam Pelayanan
masyarakat. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terbagi atas dua
sumber yaitu :
1) Sumber data sekunder adalah arsip yang diperoleh melalui penelusuran
keperpustakaan yang ada serta dokumen dari berbagai sumber resmi,
antara lain surat keputusan,peraturan perundangan,dan data dari dokumen
berupa foto-foto serta naskah-naskah (Arsip) yang ada di Kantor Catatan
Sipil Kabupaten Donggala.
2) Sumber data Primer antara lain :
A.Informan
Informan dalam penelitian ini merupakan orang yang
dipandang mengetahui dan mengerti dengan permasalahan yang
akan diteliti sehingga dapat memberikan data yang diperlukan dan
dapat dipercaya kebenarannya, antara lain. Camat Tanantovea,
Sekretaris Camat, Kepala Seksi, Staf Administrasi dan Masyarakat

28

Kecematan

Tanantovea.

Teknik

penentuan

informan

pada

penelitian ini mengunakan Purpossive. Berdasarkan uraian dapat


ditetapkan pengelompokan dengan perkiraan jumlah informan
sebagai berikut :
1. Camat Tanantovea
1 Orang
2. Staf kantor Catatan Sipil
1 Orang
3. Masyarakat
5 Orang
Jumlah
7 Orang
Dengan demikian jumlah informan yang dilibatkan dalam
penelitian ini sebanyak 7 Orang.
Teknik dalam pengumpulan data, penulis menggunakan beberapa cara
antara lain :
1) Observasi yaitu suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun
dari berbagai proses biologis dan psikhologis. Dua di antara yang
terpenting adalah proses proses pengamtan dan ingatan.Sustrisno Hadi
(dalam sugiyono 2007 : 145).
2) Wawancara ( interview ) yaitu metode pengumpulan data melalui
wawancara, teknik menggali data secara mendalam kepada orang-orang
yang dianggap mengetahui dan mengerti terhadap masalah yang diteliti.
3) Dokumentasi yaitu Dokumentasi bermaksud untuk mengumpulkan
informan berupa gambar dan rekaman dengan tujuan tertentu.

3.5. Instrumen Penelitian


Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat
penelitian itu sendiri. Kegiatan yang dilakukan peneliti adalah mengovservasi,

29

melakukan pencatatan lapangan, merekam, mengidentifikasi, menginterpresasi


dan menafsirkan informan dan data ( Primer dan sekunder ) menyangkut Kualitas
Pelayanan.Dalam pelayan Kartu Tanda Penduduk Elektronik.
Dalam penelitian ini penulis sendiri adalah instrumen dari penelitian ini
seperti yang di ungkapkan Oleh Lincoln dan Guba ( Dalam Satori dan
Komariah,2010 : 62) bahwa :
Manusia
sebagai
instrumen
pengumpulan
data
memberikan
keuntungan,dimana ia bersifat fleksibel dan adaptif, serta dapat mengunakan
keseluruhan alat indra yang dimili kinya untuk memahami sesuatu. Serta
dukungan oleh panduan wawancara (interview guide), Pedoman observasi
(observation guide) dalam kegiatan observasi.

3.5.2 Wawancara Mendalam


Wawancara

mendalam

(indepth-Interview)

merupakan

metode

pengumpulan data yang sering digunakan dalam penelitian kualitatif.Wawancara


mendalam secara umum adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan
penelitian dengan cara Tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara
dengan informan yang terpilih untuk bercerita atau berdiskusi. Wawancara
dilakukan dengan memenuhi langkah yang disarankan King (dalam Cassel dan
Symon 1995:18) yaitu : a). Defining the research question, b) creating the
interview guide, c) recruiting participant, d) carriying out the interviews.
Wawancara dalam penelitian kualitatif sifatnya mendalam karena ingin
mengeksplorasi informan secara holistic dan jelasdari informan. Dalam konteks
wawancara mendalam yang dilakukan dalam penelitian ini, maka wawancara

30

dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara yang dilapangan sesuai


dengan dinamika kebutuhan data.
3.5.3. Data Sekunder
Seperti telah dikemukakan,pencarian data sekunder dilakukan dengan
mengunakan studi Dokumentasi dengan mempelajari dan merekam berbagai data
sekunder yang berada di kantor Catatan Sipil

Kabupaten Donggala. Untuk

keperluan memperoleh data sekunder tersebut, studi Dokumentasi dilakukan


dengan cara terlebih dahulu menyiapakan panduan data sekunder. Hal ini perlu
dilakukan mengingat banyaknya data yang menyangkut kualitas pelayanan
Catatan Sipil . Dalam pelayanan Kartu Tanda Penduduk. Karena itu di perlukan
bantuan, sunggupan begitu panduan tersebut isinya bisa saja berubah dilapangan,
sesuai kondisi dan dinamika penelitian dilapangan.
3.6.Analisis Data
Data akan di analisis secara kualitatif deskriptif sesuai dengan jenis
penelitian,melalui teknik ini, penulis berusaha mengungkapkan dan memberi
penjelasan penelitian serta menempatkan sasaran penelitian sasaran penelitian
sebagai subyek yang member arti secara penuh suatu kondisi factual ( menjadi
obyek ), sehingga memperoleh hasil yang diharapkan
Menurut Miles dan Huberman (2007;16-17).prosedur analisis data dalam
penelitian kualitatif terdiri dari tiga alur kegiatan yang berlangsung secara
bersamaan yakni reduksi data,penyajian data,dan penarikan kesimpulan.

31

Reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi


dilakukan saat sebelum, selama dan sesudah pengumpulan data dalam bentuk
yang sejajar untuk membangun wawasan umum. Komponen reduksi data dan
sajian data dilakukan secara bersamaan dengan proses pengumpulan data setelah
terkumpul maka tiga komponen analisis (reduksi data, sajian data, dan
kesimpulan/virifikasi) berinteraksi.

Gambar 1.2
Model interktif dalam Analisis Data
Pengumpulan Data

Reduksi Data

Penyajian Data

Penarikan Kesimpulan/ Verifikasi

Reduksi data,diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian


pada penyerdahanaan, mengabsrakkan dan transformasi data kasar yang muncul
dari catatan dilapangan. Ruduksi data merupakan bagian dari kegiatan
pengumpulan data yang sekaligus pula merupakan bagian dari kegiatan
pengumpulan data yang sekaligus pula merupakan bagian dari analisis.Reduksi
data merupakan bentuk analisis yang bertujuan menajamkan, menggolongkan,
yang tidak perlu.

32

Penyajian data adalah sekumpulan informasi tersusun yang memberikan


kemungkinan adanya pengambil kesimpulan.hal tersebut terjadi karena dengan
penyajian data akan dapat dipahami apa yang sedang terjadi dan apa yang harus
dilakukan berdasarkan atas pemahaman tersebut.
Penarikan kesimpulan dan melakukan verifikasi, yaitu makna-makna yang
muncul dalam data harus diuji kebenarannya, kekokohannya, dan kecocokkannya
yakni merupakan validitasnya.
3.7. Penentuan Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kantor Catatan Sipil Kabupaten Donggala
yang memfokuskan pada Kualitas Pelayan pada Catatan Sipil dalam pelayanan EKTP. Lokasi penelitian ditetapkan dengan pertimbangan di Kantor Catatan Sipil
tersebut. Tersedia data-data atau informasi yang dapat mendukung objek
penelitian, oleh karena itu penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dilokasi
tersebut.

Tabel 2 : Jadwal Dan Waktu Penelitian

No
1

Kegiatan
Persiapan
a. Penentuan
Topik
Penelitian
b.Penyusunan
Proposal Penelitian
c.Konsultasi dan
bimbingan

Alokasi Waktu
Januari
Februari Maret
April
Mei
juni
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

33

d.Seminar Proposal
e.Perbaikan Hasil
Seminar Proposal
f. Pengurusan Izin
Penelitian
2

Pengumpulan Data

Pengelolaan Data

Analisis Data

Penelitian Skripsi

Konsultasi dan
Bimbingan

Ujian Skripsi

Perbaikan dan
Konsultasi Hasil
Ujian Skripsi

No

Kegiatan

sss Persiapan
1
a. Penentuan
Topik
Penelitian
b.Penyusuna
n Proposal
Penelitian
c.Konsultasi
dan
bimbingan
d.Seminar

Alokasi Waktu
Januari
Februari
Maret
April
Mei
juni
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

34

2
3
4
5
6
7

Proposal
e.Perbaikan
Hasil
Seminar
Proposal
f. Pengurusan
Izin
Penelitian
Pengumpulan
Data
Pengelolaan
Data
Analisis Data
Penelitian
Skripsi
Konsultasi
dan
Bimbingan
Ujian Skripsi
Perbaikan
dan
Konsultasi
Hasil Ujian
Skripsi

Anda mungkin juga menyukai