Anda di halaman 1dari 6

Aturan seperti biasa yaa TNR 12 Justify Spasi 1,5.

Jangan lupa buat Daftar


Pustaka. Dikumpul paling lambat Selasa 15 September 2015, jam 21.00. Maaf
kalo ada pembagian yg tidak rata. Selamat mengerjakan
Skenario A Blok 27
dr. Thamrin, dokter di RSUD yang terletak sekitar 40 km dari Palembang. Sekitar 100
meter dari RSUD, terjadi kecelakaan lalu lintas. Mobil minibus yang melaju dengan kecepatan
tinggi menabrak pohon beringin. Bagian depan mobil hancur, kaca depan pecah. Sang sopir,
satu-satunya penumpang mobil terlempar keluar melalui kaca depan.
dr. Thamrin yang mendengar tabrakan langsung pergi ke tempat kejadian dengan
membawa peralatan tatalaksana trauma seadanya. Di tempat kejadian, terlihat sang sopir, lakilaki 30 tahun, tergeletak dan merintih, mengeluh dadanya sesak, nyeri di dada kanan dan nyeri
paha kiri.
Melaui pemeriksaan sekilas didapatkan gambaran:
-

Pasien sadar tapi terlihat bingung, cemas, dan kesulitan bernapas

Tanda vital: laju respirasi 40x/menit, nadi 100x/menit; lemah, TD 90/50 mmHg

Wajah dan bibir terlihat kebiruan

Kulit pucat, dingin, berkeringat dingin

Terlihat deformitas di paha kiri

GCS: 13 (E:3, M:6, V:4)


Setelah melakukan penanganan seadanya, dr. Thamrin langsung membawa sang sopir ke

UGD, setelah penanganan awal di UGD RSUD, pasien dipersiapkan untuk dirujuk ke RSMH.
Data tambahan:
Kepala:

Terdapat luka lecet di dahi dan pelipis kanan diameter 2-4 cm.

Yang lain dalam batas normal

Thoraks:

Inspeksi:
-

Gerakan dinding dada asimetris, kanan tertinggal, frekuensi napas 40 kali/menit

Tampak memar di sekitar dada kanan bawah sampai ke samping

Trakea bergeser ke kiri, Vena jugularis distensi

Auskultasi:
-

Bunyi napas kanan melemah, bising napas kiri terdengar jelas

Bunyi jantung terdengar jelas, cepat, frekuensi 110 kali/menit

Palpasi:
-

Nyeri tekan pada dada kanan bawah sampai ke samping (lokasi memar)

Krepitasi pada costae 9, 10, 11 kanan depan

Perkusi: Kanan hipersonor, kiri sonor

Abdomen:

Inspeksi: Dinding perut datar

Auskultasi: Bising usus normal

Palpasi: Nyeri tekan (-)

Ekstremitas:

Paha kiri:
-

Inspeksi: Tampak deformitas, memar, hematom pada paha tengah kiri

Palpasi: Nyeri tekan, krepitasi (tidak boleh diperiksa)

ROM
-

pasif: limitasi gerakan

aktif: limitasi gerakan

I. Klarifikasi Istilah
1. Kecepatan tinggi Intan
2. Trauma Qoqon
3. Merintih Lidya
4. Dada sesak Pipit
5. Nyeri Ardi
6. GCS Febri
7. Deformitas Vivien
8. Krepitasi Icang

9. Memar Vivi
10. Hematom Beka
11. ROM (Range of Motion) Ali
12. Hipersonor Nafil
13. Distensi Keke
II. Identifikasi Masalah
1. dr. Thamrin, dokter di RSUD yang terletak sekitar 40 km dari Palembang. Sekitar 100
meter dari RSUD, terjadi kecelakaan lalu lintas. Mobil minibus yang melaju dengan
kecepatan tinggi menabrak pohon beringin. Bagian depan mobil hancur, kaca depan
pecah. Sang sopir, satu-satunya penumpang mobil terlempar keluar melalui kaca depan.
dr. Thamrin yang mendengar tabrakan langsung pergi ke tempat kejadian dengan
membawa peralatan tatalaksana trauma seadanya. Di tempat kejadian, terlihat sang sopir,
laki-laki 30 tahun, tergeletak dan merintih, mengeluh dadanya sesak, nyeri di dada kanan
dan nyeri paha kiri.
2. Pemeriksaan sekilas didapatkan gambaran:
-

Pasien sadar tapi terlihat bingung, cemas, dan kesulitan bernapas

Tanda vital: laju respirasi 40x/menit, nadi 100x/menit; lemah, TD 90/50 mmHg

Wajah dan bibir terlihat kebiruan

Kulit pucat, dingin, berkeringat dingin

Terlihat deformitas di paha kiri

GCS: 13 (E:3, M:6, V:4)

3. Pemeriksaan spesifik
Kepala:

Terdapat luka lecet di dahi dan pelipis kanan diameter 2-4 cm.

Yang lain dalam batas normal

Thoraks:

Inspeksi:
-

Gerakan dinding dada asimetris, kanan tertinggal, frekuensi napas 40 kali/menit

Tampak memar di sekitar dada kanan bawah sampai ke samping

Auskultasi:
-

Bunyi napas kanan melemah, bising napas kiri terdengar jelas

Bunyi jantung terdengar jelas, cepat, frekuensi 110 kali/menit

Palpasi:
-

Nyeri tekan pada dada kanan bawah sampai ke samping (lokasi memar)

Krepitasi pada costae 9, 10, 11 kanan depan

Perkusi: Kanan hipersonor, kiri sonor

Abdomen:

Inspeksi: Dinding perut datar

Auskultasi: Bising usus normal

Palpasi: Nyeri tekan (-)

Ekstremitas:

Paha kiri:

Inspeksi: Tampak deformitas, memar, hematom pada paha tengah kiri

Palpasi: Nyeri tekan, krepitasi (tidak boleh diperiksa)

ROM
-

pasif: limitasi gerakan

aktif: limitasi gerakan

4. Setelah melakukan penanganan seadanya, dr. Thamrin langsung membawa sang sopir ke
UGD, setelah penanganan awal di UGD RSUD, pasien dipersiapkan untuk dirujuk ke
RSMH.
III.Analisis Masalah
1. dr. Thamrin, dokter di RSUD yang terletak sekitar 40 km dari Palembang. Sekitar 100 meter
dari RSUD, terjadi kecelakaan lalu lintas. Mobil minibus yang melaju dengan kecepatan
tinggi menabrak pohon beringin. Bagian depan mobil hancur, kaca depan pecah. Sang sopir,
satu-satunya penumpang mobil terlempar keluar melalui kaca depan.

dr. Thamrin yang mendengar tabrakan langsung pergi ke tempat kejadian dengan membawa
peralatan tatalaksana trauma seadanya. Di tempat kejadian, terlihat sang sopir, laki-laki 30
tahun, tergeletak dan merintih, mengeluh dadanya sesak, nyeri di dada kanan dan nyeri paha
kiri.
a. Dari keterangan kasus terjadinya tabrakan, apa saja kemungkinan trauma dan mekanisme
trauma yang terjadi pada pasien? Intan Vivien
b. Apa saja peralatan tatalaksana awal pada trauma yang diperlukan? Dina Erna
c. Bagaimana tatalaksana awal pada trauma? Nafil Keke
d. Bagaimana mekanisme dan makna klinis merintih, mengeluh dada sesak, nyeri di dada
kanan, dan nyeri paha kiri? Lidya Pipit
e. Bagaimana tatalaksana pasien di lokasi kejadian dan di UGD pada kasus ini? Nafil Keke
f. Bagaimana mekanisme tubuh saat hipoksia? Lidya Febri
g. Bagaimana cara membawa pasien dari lokasi kejadian ke UGD? Icang Ali
2. Pemeriksaan sekilas
a. Bagaimana interpretasi dan mekanisme abnormalitas? Lidya Pipit Febri
b. Bagaimana cara pemeriksaan GCS? (ceklis GCS) Pipit Febri
c. Apa saja macam-macam fraktur tulang panjang? Icang Ali
d. Apakah ada cedera intracranial pada pasien? Vivi Beka
3. Pemeriksaan spesifik
a. Bagaimana interpretasi dan mekanisme abnormalitas pada pemeriksaaan:
1. Kepala Ardi Qoqon
2. Thoraks Ardi Qoqon
3. Abdomen Intan Vivien
4. Ekstremitas Intan Vivien
b. Bagaimana cara immobilisasi pada fraktur thoraks dan paha? Dina Erna
4. Setelah melakukan penanganan seadanya, dr. Thamrin langsung membawa sang sopir ke
UGD, setelah penanganan awal di UGD RSUD, pasien dipersiapkan untuk dirujuk ke
RSMH.

a. Apa saja tipe rumah sakit berdasarkan sistem pelayanannya? Ardi Qoqon
b. Apa indikasi merujuk? Dina Erna
c. Apa saja persiapan yang dilakukan untuk merujuk? (apa yang dilakukan pada pasien
sebelum merujuk) Vivi Beka
IV. Hipotesis
Supir, laki-laki 30 tahun, mengalami sesak napas, nyeri di dada kanan diduga karena tension
pneumothorax dan nyeri paha kiri diduga karena fraktur tertutup paha kiri.
Di nyanyian bahas tension pneumothorax dan fraktur tertutup paha kiri.
a. DD Nafil Dina
b. WD Nafil Icang
c. Definisi Vivi Icang
d. Epidemiologi Vivi Dina
e. Etiologi Keke Ali
f. Faktor risiko Beka Erna
g. Patofisiologi Vivi Icang
h. Manifestasi klinis Beka Erna
i. Tatalaksana Keke Ali
j. Komplikasi Nafil Dina
k. Prognosis Ardi Qoqon
1. SKDI Intan Vivien
V. Learning Issue
2. Anatomi terkait trauma (leher, thoraks, abdomen, femur) Ardi Qoqon Intan Vivien
3. Fisiologi pernapasan dan sirkulasi Lidya Pipit Febri
4. Tension pneumothoraks Nafil Keke Vivi Beka
5. Fraktur Icang Ali Dina Erna

Anda mungkin juga menyukai