Kelompok 1
DAFTAR ISI
SAMPUL
KATA PENGANTAR.....................................................................................1
DAFTAR ISI...................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................3
A. Latar belakang....................................................................................3
B. Rumusan masalah...............................................................................5
C. Tujuan.................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN................................................................................6
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
H.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Air merupakan benda yang amat dibutuhkan makhluk hidup
dimuka bumi ini, oleh sebab itu hal-hal yang berkaitan dengan masalah air
patut dicermati lebih lanjut. Khusus untuk air tanah yang merupakan
sumber air bersih bagi sebagian penduduk Indonesia masalah pemanfaatan
dan konsevasi air tanah harus mendapat penangan yang layak dari yang
berwenang.
Salah satu parameter penting air tanah dalam pemanfaatan maupun
konsevasinya adalah kualitas air tanah. Dalam tulisan iniakan di coba caracara yang sederhana, cepat, murah, dan akurat untuk mengetahui kualitas
air tanah di suatu tempat dengan mengamati beberapa parameter kimia
terkandung (daya listrik, zat padat terlarut, kandungan besi, mangan, dan
nitrogen). Uji laboratorium terhadap air tanah, sesuai dengan Peraturan
Pemerintahan No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan
Pengendalian Pencemaran Air, untuk bahan baku air minum disyaratkan
sebanyak 45 unsur atau parameter kimia yang harus diuji. Hal ini tentu
memberatkan bagi para pengguna air tanah, disamping biaya yang cukup
mahal untuk uji laboratorium, anggapan bahwa air tanah selalu
mempunyai kualitas baik merupakan alasan bagi pada umumnyapara
pengguna air untuk tidak melakukan uji laboratorium.
Air sangat penting bagi kehidupan, baik manusia, hewan maupun
tumbuhan. Seluruh proses metabolisme dalam tubuh makhluk hidup
berlangsung dalam media air. Air dalam kehidupan sehari-hari digunakan
untuk berbagai keperluan seperti keperluan rumah tangga, pertanian,
sampai industri. Air sebagai pelarut universal, memiliki kemampuan untuk
melarutkan berbagai zat, mulai fasa gas dari udara, fasa cair dari berbagai
larutan, fasa padat dan juga mikroorganisme. Oleh karena itu air banyak
sekali mengandung berbagai zat terlarut maupun tidak terlarut, sehingga
air sangat sukar diperoleh dalam keadaan murni. Apabila kandungan
berbagai zat tersebut tidak mengganggu kesehatan manusia, maka air
dianggap bersih. Air dikatakan tercemar apabila terdapat gangguan
terhadap kualitas air, dimana kandungan berbagai zat sudah melebihi
ambang batas. Ambang batas kadar zat dalam air berbeda-beda untuk jenis
air sesuai peruntukannya. Misalnya kadar zat untuk air minum berbeda
ambang batasnya dengan kadar suatu zat untuk industri. Hal ini telah
diatur oleh pemerintah atau pihak berwenang yang telah dibakukan dalam
sebuah surat keputusan.
B. Rumusan Masalah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian air tanah
2. Mengetahui jenis-jenis tanah tanah
3.
4.
5.
6.
7.
8.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Air Tanah
Pengertian air tanah menurut definisi para ahli mengatakan
bahwa pengertian air tanah adalah bagian air yang berada pada lapisan di
bawah permukaan tanah. Kedalaman air tanah tidak sama di semua
tempat. Hal itu tergantung pada tebal tipisnya lapisan permukaan di
atasnya dan kedudukan lapisan air tanah tersebut. Kedalaman sumur yang
digali mencerminkan kedalaman air tanah pada tempat yang bersangkutan.
Air tanah memiliki lapisan-lapisan yang terbagi dua yakni lapisan air tanah
dangkal dan lapisan air tanah dalam. Lapisan air tanah dangkal atau
disebut dengan freatik dan lapisan air tanah dalam atau disebut dengan
Artesis. Untuk mengetahui penjelasan lapisan-lapisan air tanah yakni
lapisan air tanah dangkal dan lapisan air tanah dalam dapat dilihat dibawah
ini..
Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau
bebatuan di bawah permukaan tanah. Air tanah merupakan salah satu
sumber daya air yang keberadaannya terbatas dan kerusakannya dapat
mengakibatkan dampak yang luas serta pemulihannya sulit dilakukan.
Menurut Budhikuswansusilo, air tanah (Groundwater) adalah nama
untuk menggambarkan air yang tersimpan di bawah tanah dalam batuan
yang permeabel. Periode penyimpanannya dapat berbeda waktunya
bergantung dari kondisi geologinya (beberapa minggu tahun).
Pergerakan air tanah dapat muncul ke permukaan, dengan manifestasinya
sebagai mata air (spring) atau sungai (river).
Menurut Herlambang (1996:5) air tanah adalah air yang bergerak
di dalam tanah yang terdapat didalam ruang antar butir-butir tanah yang
meresap ke dalam tanah dan bergabung membentuk lapisan tanah yang
disebut akifer. Lapisan yang mudah dilalui oleh air tanah disebut lapisan
permeable, seperti lapisan yang terdapat pada pasir atau kerikil, sedangkan
lapisan yang sulit dilalui air tanah disebut lapisan impermeable, seperti
lapisan lempung atau geluh. Lapisan yang dapat menangkap dan
meloloskan air disebut akuifer.
B. Jenis-Jenis Air Tanah
Lapisan air tanah terbagi dua yakni lapisan air bawah dangkal dan
lapisan air tanah dalam, antara lain..
a. Lapisan Air bawah dangkal atau Freatik adalah air yang keluar pada
sumur-sumu galian disebut air bebas.
b. Lapisan Air Tanah dalam atau Artesis adalah air yang tersimpan di
antara dua lapisan batuan kedap air di bawah lapisan air freatik.
Lapisan air ini disebut juga lapisan air tertekan.
Menurut Krussman dan Ridder (1970) dalam Utaya (1990:41-42)
bahwa macam-macam akifer sebagai berikut:
a) Akifer Bebas (Unconfined Aquifer) yaitu lapisan lolos air yang
hanya sebagian terisi oleh air dan berada di atas lapisan kedap air.
Permukaan tanah pada aquifer ini disebut dengan water table
6
10
Kelas Air
0 60
0 - 75
Lunak
61 - 120
75 - 150
Menengah
121 - 180
150 - 300
Keras
> 180
> 300
Sangat keras
Jumlah garam terlarut adalah jumlah garam yang terkandung di dalam air.
Klasifikasi air berdasarkan jumlah garam terlarut menurut Hem (1959) tertera
seperti pada Tabel 32, sedangkan menurut David dan De Wiest (1966) tertera
seperti pada Tabel 33.
Tabel 3-2 Klasifikasi air berdasarkan jumlah garam terlarut
(Hem, 1959)
Jumlah garam terlarut
Macam Air
(mg/l)
< 3000
Tawar
3000 - 10.000
10.000 - 35.000
> 35.000
Macam Air
(mg/l)
< 1000
Tawar
1000 - 10.000
Payau (brackish)
10.000 - 100.000
> 100.000
Macam Air
0,055
Air murni
0,5 - 5,0
Air suling
5 30
Air hujan
30 2000
Air tanah
35.000 - 45.000
Air laut
3. Keasaman Air
Keasaman air dinyatakan dengan pH, mempunyai besaran
mulai dari 1-14. Air yang mempunyai pH 7 adalah netral,
sedangkan yang mempunyai pH lebih besar/kecil dari 7 disebut
bersifat basa/asam. Jadi air yang mengandung garam kalsium
karbonat atau magnesium karbonat, bersifat basa (pH 7,5 - 8),
sedangkan yang mempunyai harga pH < 7 adalah bersifat
asam, sangat mudah melarutkan Fe, sehingga air yang asam
biasanya mempunyai kandungan besi (Fe) tinggi.
13
14
Contoh Penggunaannya
Campuran logam (alloy), industri listrik, bahan
bangunan, cat, dan perlengkapan mesin
Antimon
Arsen
Barium
Berylium
Cadmium
15
fungisida
Calcium
Chromium
Cobalt
Copper
Besi
Timbal (lead,
plumbum)
pelindung radiasi
Lithium
Magnesium
Mangan
Molybdenum
16
Nikel
Palladium
Kalium (potassium)
Selenium
Perak (silver)
Natrium (sodium)
Thallium
Titanium
Vanadium
Zinc
Contoh Penggunaannya
17
Amoniak
Boron
Klorida
Sianida
Fluorida
Nitrat
Nitrit
Phospat
Sulfat
Sulfit
c. Kontaminan Organik
Selain kontaminan anorganik yang memiliki jumlah cukup besar
dalam kandungan tanah, ada juga kontaminan lain yang juga memiliki
jumlah cukup besar dalam kandungan tanah, yaitu kontaminan
organik. Hal tersebut disebabkan oleh makin banyaknya bermunculan
produk-produk baru yang menggunakan zatzat kimia yang untuk uji
keamanannya memerlukan waktu yang cukup lama, namun para
produsen tidak memperdulikan hal itu mereka tetap saja menggunakan
18
19
20
yang berlaku. Kriteria mutu air adalah tolok ukur mutu air untuk setiap kelas
air.
Menurut Permenkes RI No. 416 Tahun 1990 Kualitas air bersih meliputi
kualitas secara fisika, secara kimia, secara mikrobiologi dan kualitas secara
radioaktivitas. Sedangkan parameter-parameter yang harus terpenuhi meliputi
1. Parameter fisika meliputi: Bau, Rasa, Warna, Zat padat terlarut dan
Suhu.
2. Parameter kimia meliputi: kimia Anorganik seperti Air raksa,
Arsen, Fluorida, Kadmium, Kesadahan (Ca CO3), Khlorida,
Kromium-Valensi-6, Mangan, Nitrat sebgai N, Nitrit sebagai N,
pH, Selenium, Seng, Sianida, Sulfat dan Timbal. Kimia Organik
seperti Aldrin dan Dieldrin, Benzene, Benzo (a) pyrene, Chlordane
(total isomer), Chloroform, 2,4 D, DDT, Detergen, ,2
Dichloroethane, 1,2 Dichloroethane, 1,1 Dichloroethane,
Heptachlor dan heptachlor epoxide, Hexachlorbenzene, GammaHCH (Lindane), Methoxychlor, Pentachlorophenol, Pestisiotalda T,
3,4,6-Trichlorephenol, Zat Organik (KMnO4).
3. Parameter Mikrobiologi meliputi: Total Caliform (MPN).
4. Parameter Radioaktifitas meliputi: Aktivitas Alpha (Gross Alpha
Activity), Aktivitas Beta (Gross Beta Activity).
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Air
3. Jenis Tanah: Jenis tanah berbeda mempunyai daya kandung air dan
daya melewatkan air yang berbeda pula. Daya kandung atau
kemampuan tanah untuk menyimpan air disebut porositas, yaitu rasio
antara pori-pori tanah dengan volume total tanah dan biasannya
dinyatakan dalam satuan persen, sedangkan kemampuan tanah untuk
melewatkan air disebut permeabilitas, yaitu jumlah air yang dapat
dilewatkan oleh tanah dalam satuan waktu per satuan luas penampang.
Porositas dan permeabilitas tanah akan berpengaruh pada penyebaran
bakteri coliform, mengingat air merupakan alat tranportasi bakteri
dalam tanah. Makin besar permeabilitas tanah, makin besar
kemampuan melewatkan air yang berarti jumlah bakteri yang dapat
bergerak mengikuti aliran juga makin besar.
Kualitas air yang memenuhi syarat kesehatan pada umumnya
berkaitan dengan hal-hal sebagai berikut:
Secara alamiah memang air tersebut tidak memenuhi syarat, misalnya
keruh, berwarna, berbau dan mengandung besi atau mangan dalam
kadar yang berlebihan/tinggi.
Lingkungan sekitar sarana air bersih yang dapat mencemari air,
misalnya terdapat jamban, pembuangan sampah, kandang ternak dan
genangan air kotor pada jarak kurang 11 meter.
Konstruksi sarana air bersih yang tidak memenuhi persyaratan teknis
seperti sumur gali tanpa dilengkapi bibir, dinding, lantai dan saluran
pembuangan air bekas yang kedap air.
G. Cara penjernihan air tanah menjadi air bersih
1. Pengolahan air tanah sederhana
Air merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi kehidupan
manusia. Karena itu jika kebutuhan akan air tersebut belum tercukupi
maka dapat memberikan dampak yang besar terhadap kerawanan
kesehatan maupun sosial. Pengadaan air bersih di Indonesia khususnya
untuk skala yang besar masih terpusat di daerah perkotaan, dan dikelola
oleh Perusahan Air Minum (PAM) kota yang bersangkutan. Namun
demikian secara nasional jumlahnya masih belum mencukupi dan dapat
23
24
25
Secara Hygienis lebih sehat karena telah mengalami proses filtrasi secara
alamiah.
Cadangan relatif tetap sepanjang tahun.
26
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau bebatuan di
bawah permukaan tanah.
Jenis-jenis air tanah yaitu akifer bebas (unconfined aquifer), akifer tertekan
(confined aquifer), akifer semi bebas (semi unconfined aquifer), akifer semi
tertekan (semi confined aquifer).
Kandungan unsur air tanah yaitu unsur utama (major constituents), yakni:
natrium, kalsium, magnesium, bikarbonat, sulfat, klorida, silika. unsur sekunder
(secondary constituentsyakni besi, strountium, kalium, kabornat, nitrat, florida,
boron. unsur minor (minor constituents), dan unsur langka (trace constituents).
27
butuhkan.
DAFTAR PUSTAKA
http://pag.bgl.esdm.go.id/siat/?q=content/hidrologi-air-tanah
https://www.facebook.com/geos.graphien/posts/334604583333652
http://dokter-air.blogspot.com/2012/10/filter-air-sumurtanah.html
http://www.tirtamandiri.com/pengolahan-air-bersih/
http://arisinta.blogspot.com/p/air-tanah-proses.html
(http://iwankgeografi03.blogspot.com/2009/020air-tanah.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Air_Tanah
http://iwankgeografi03.blogspot.com/2009/020air-tanah.html
http://budhikuswansusilo.wordpress.com/2008/05/09/dinamic-geologygroundwater-air-tanah/
http://www.kamusilmiah.com/teknologi/teknologi-pengolahan-air-sumur-untukair-minum/)
28
Kelompok 1
Kelas 1A
29
(331 14 017)
30