Anda di halaman 1dari 7

BAB II

PEMBAHASAN
A PT METEC Semarang
a. Sejarah Perusahaan
Maret 1996

:Mulai Produksi dan Eksport Memproduksi spare part

Vending Machine).
Mei 1997
: Mulai merakit Vending Machine Rokok (Produk

setengah jadi).
Maret 1999
April 2003
April 2006

install untuk pabrik penjual rokok


Desember 2007 : Fasilitas pengecatan semakin meluas
Januari 2009
: Memulai pembuatan tipe mesin hemat energi
Februari 2011
: Mencapai total produksi 300,000 unit
Desember 2012 : Memulai pengiriman untuk pasar Malaysia
Februari 2013
: Memulai penjualan untuk pasar Indonesia
November 2014 : Mencapai total produksi 400,000 unit

: Fasilitas lembaran baja dan pengecatan sudah tersedia.


: Memulai pengiriman Vending Machine.
: Fasilitas baru untuk pengecatan vending mesin yang di

b. Gambaran Umum Perusahaan


PT METEC Semarang merupakan perusahaan yang bergerak
dibidang manufactur pembuatan vending machinedi Indonesia. PT METEC
SEMARANG didirikan pada bulan Maret tahun 1996 oleh Kubota
Corporation Jepang dengan modal USD $5.000.000 (100% di miliki oleh
kubota), berlokasi di Tanjung Emas Export Processing Zone Semarang Jawa
tengah dengan luas lahan 33.000, bangunan 20.000 dan berkantor
pusat di Semarang dan mempekerjakan 593 orang karyawan tetap dan 675
karyawan kontrak per tanggal 2 Januari 2014.
Produk Vending Machine dari PT. METEC Semarang adalah :
1) Mesin Vending Can (kaleng)
2) Mesin Vending Pet (botol)
3) Mesin Vending Minuman Karton
4) Dan macam macam Vending Machine yang bisa dipesan sesuai
keinginan konsumen (dengan minimum quantity).
PT METEC Semarang telah memproduksi Vending Machine
berkualitas tinggi hampir di semua sektor pasar yang membutuhkan
Vending Machine untuk aplikasi mereka.
Keunggulan Vending Machine PT Metec Semarang:

Mudah dipakai

Jaminan ketersediaan spareparts


Jaringan Service yang luas
ISO 14001 Quality Manufacturing Process
ISO 9001 Production Facilities
Produk yang sudah di akui oleh Dunia International
Aman digunakan
Ramah Lingkungan

c. Proses kerja
Komposisi pekerja yang ada di PT METEC Semarang didominasi oleh
pekerja wanita. Hampir 75% pekerja dalah wanita dan sisanya 25% pekerja
pria. Pengalaman kerja para karyawan rata rata 13,1 tahun. Dan semua
pemimpin bagian telah ditraining oleh perusahaan di Jepang sesuai dengan
standar pelatihan Jepang, sehingga para pemimpin yang ada adalah pemimpin
yang sangat displin dan memiliki kemampuan yang sangat baik.
Proses kerja/produksi yang ada di perusahaan ini dimulai
dari foaming (pembuatan sekat) hingga proses pengemasan ekspor hasil
produksi. Semua proses produksi dilakuakan sebaik mungkin agar tidak terjadi
kecelakaan kerja dan kesalahan produksi. Proses produksi secara kasar dimulai
dari pembuatan sekat, pengecatan sekat, merangkai komponen yang ada di
dalam, mendesain tampilan, mengatur suhu, mebuat penutup vending
machine, kemudian finishing produk. Produk yang sudah jadi sesuai pesanan
akan dikemas kemudian dikirim sesuai jumlah pesanan yang diminta.
Komponen komponen yang diperlukan untuk membuat sebuah vending
machine hampir 90% sudah diproduksi sendiri di perusahaan ini dan beberapa
komponen lain diimpor dari Jepang.
Untuk pemesanan sendiri yang diwilayah yang dekat contohnya
Jakarta dan sekitarnya memakai sistem Just In Time sehari sebelumnya. Dan
untuk wilayah luar Indonesia khusus negara yang jauh harus pesan 3 bulan
sebelumnya karena akan lama di proses transportasi.
Selama produksi berlangsung ada beberapa aturan yang berlaku di
perusahaan ini antara lain:
Wajib menggunakan alat keamanan diri untuk mencegah terjadinya

keselamatan kerja.
Dilarang merokok di sembarang tempat untuk menghindari terjadinya

kebakaran.
Budaya mencuci tangan untuk menjaga kesehatan
Di area produksi sudah terdapat jalur khusus pejalan kaki yang ditandai

dengan warna hijau.


Dilarang mengganggu para pekerja yang sedang bertugas.

d. Alat Pelindung Diri


Alat pelindung diri (APD) adalah suatu kewajiban dimana biasanya
para pekerja. Kewajiban itu sudah disepakati oleh pemerintah melalui
Departemen tenaga Kerja Republik indonesia. Alat-alat demikian harus
memenuhi persyaratan tidak mengganggu kerja dan memberikan perlindungan
efektif terhadap jenis bahaya. Alat Pelindung diri (APD) berperan penting
terhadap Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Alat Pelindung Diri (APD)
bukanlah alat yang nyaman apabila dikenakan tetapi fungsi dari alat ini
sangatlah besar karena dapat mencegah penyakit akibat kerja ataupun
kecelakaan pada waktu bekerja.
Pada perusahaan PT METEC Semarang penerapan Alat Pelindung Diri
ini sangat terorganisasi dengan baik. Semua pekerja yang ada memakai alat
pelindung mulai dari masker, alat pelindung kepala, alat pelindung mata,
sarung tangan, alat pelindung telinga,dsb.
Alat Pelindung Diri itu yaitu:
1) Masker
Masker digunakan untuk pada tempat-tempat kerja tertentu dan seringkali
udaranya kotor yang diakibatkan oleh bermacam-macam hal antara lain :

Debu-debu kasar dari penggerinderaan atau pekerjaan sejenis

Racun dan debu halus yang dihasilkan dari pengecatan atau asap

Uap sejenis beracun

Gas beracun seperti CO2 yang menurunkan konsentrasi oksigen


diudara.

Jenis-jenis masker dan penggunaanya adalah :


a) Masker Penyaring Debu untuk penyaring debu ini berguna untuk
melindungi pernafasan dari serbuk-serbuk logam, penggerindaan atau
serbuk kasar lainnya.
b) Masker berhidung untuk menyaring debu atau benda lain sampai ukuran
0,5 mikron, bila kita sulit bernafas waktu memakai alat ini maka hidunghidungnya harus diganti karena filternya telah tersumbat oleh debu.

Hal yang perlu diingat dalam penggunaan masker berhidung adalah


sebagai berikut :

Memasang masker ini harus menempel baik pada wajah. Untuk


memeriksa ini tempelkan selembar kertas atau telapak tangan pada
hidung. Bila masker terpasang baik pada wajah, maka kertas atau
telapak tangan akan tertarik.

Karena hidungnya ada dua buah, maka dalam pemasangannya


jangan sampai terbalik.

Bersihkanlah masker setelah setelah pemakaian dan lepaskan


hidung-hidungnya.

2) Kacamata
Mata harus terlindung dari panas, sinar yang menyilaukan dan debu.
Berbagai jenis kacamata pengaman mempunyai kegunaan yang berbeda.
Kacamata debu berguna melindungi mata dari bahaya debu, bram (tatal)
pada saat menggerinda, memahat dan mengebor. Kacamata las berguna
melindungi mata dari bahaya sinar yang menyilaukan (kerusakan retina
mata) pada saat melaksanakan pengelasan. Kacamata las dapat dibedakan
terutama pada kacanya, antara pekerjaan las asetilin dan las listrik.
Kacamata las listrik lebih gelap dibandingkan dengan kacamata las
asetilin. Selain kacamata las terdapat juga kedok yang lazim disebut helm
las atau kacamata las yang dipadukan dengan topi.

3) Sepatu Pengaman
Sepatu pengaman harus dapat melindungi tenaga kerja terhadap
kecelakaan-kecelakaan yang disebabkan oleh beban berat yang menimpa
kaki, paku-paku atau benda tajam lain yang mungkin terinjak, logam pijar,
larutan asam dan sebagainya. Untuk keadaan tertentu kadang-kadang
harus diberikan kepada tenaga kerja sepatu pengaman yang lain.
Misalnya, tenaga pekerja yang bekerja dibidang listrik harus mengenakan
sepatu konduktor, yaitu sepatu tanpa paku dan logam, atau tenaga kerja

ditempat yang menimbulkan peledakan diwajibkan memakai sepatu yang


tidak menimbulkan loncatan bunga api.
4) Sarung Tangan
Sarung tangan harus disediakan dan diberikan kepada tenaga kerja dengan
pertimbangan akan bahaya-bahaya dan persyaratan yang diperlukan.
Antara lain syaratnya adalah bebannya bergerak jari dan tangan.
Macamnya tergantung pada jenis kecelakaan yang akan dicegah yaitu
tusukan, sayatan, terkena benda panas, terkena bahan kimia, terkena aliran
listrik, terkena radiasi dan sebagainya. Harus diingat bahwa memakai
sarung tangan ketika bekerja pada mesin pengebor, mesin pengepres dan
mesin lainnya yang dapat menyebabkan tertariknya sarung tangan
kemesin adalah berbahaya.Sarung tangan juga sangat membantu pada
pengerjaan yang berkaitan dengan benda kerja yang panas, tajam ataupun
benda kerja yang licin. Sarung tangan juga dipergunakan sebagai isolator
untuk pengerjaan listrik.
5) Topi Pengaman
Topi pengaman dengan bahan elastis seperti karet atau plastik pada
umumnya dipakai oleh wanita. Rambut wanita yang panjang memiliki
potensi resiko ditarik oleh mesin. Oleh karena itu penutup kepala harus
dipakai agar rambut tidak terbawa putaran mesin dengan cara rambut
diikat dan ditutup oleh penutup kepala.
6) Perlindungan Telinga
Alat ini digunakan untuk menjaga dan melindungi telinga dari bunyibunyi yang yang bersumber atau dikeluarkan oleh mesin yang memiliki
volume suara yang cukup keras dan bising. Alat perlindungan telinga
harus dilindungi terhadap loncatan api, percikan logam, pijar atau partikel
yang melayang. Perlindungan terhadap kebisingan dilakukan dengan
sumbat atau turup telinga.
7) Alat Pelindung Diri Lainnya
Masih banyak terdapat alat-alat pelindung diri lainnya seperti tali
pengaman bagi tenaga kerja yang mungkin terjatuh, selain itu mungkin
pula diadakan tempat kerja khusus bagi tenaga kerja dengan segala alat
proteksinya. Juga pakaian khusus bagi saat terjadinya kecelakaan atau
untuk proses penyelamatan. Pakaian kerja harus dianggap suatu alat

perlindungan terhadap bahaya-bahaya kecelakaan. Pakaian tenaga kerja


pria yang bekerja melayani mesin seharusnya berlengan pendek, pas
(tidak longgar) pada dada atau punggung, tidak berdasi dan tidak ada
lipatan-lipatan yang mungkin mendatangkan bahaya. Bagi tenaga kerja
wanita sebaiknya memakai juga celana panjang, ikat rambut, baju yang
pas dan tidak memakai perhiasan-perhiasan yang dapat mengganggu saat
bekerja. Pakaian kerja sintetis hanya baik terhadap bahan-bahan kimia
korosif, tetapi justru berbahaya pada lingkungan kerja dengan bahanbahan yang dapat meledak oleh aliran listrik statis.
e. K3
Sitem K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) sangat baik penerapannya pada
PT METEC Semarang. Di perusahaan ini sering dilakukan pelatihan K3 untuk
para pekerjanya. Kegiatan K3 pada perusahaan ini antara lain:

Perolehan Sertifikat SMK3 (Sistem Manajemen Keselamatan) pada 14


Mei 2014

Patrol K3 (1 kali sebulan)

Patrol Komite Teknik K3


1

Penanganan mesin

Penanganan listrik

Kebakaran dan Ledakan

Transportasi

Penanganan bahan B3, APD dan Lingkungan

Komite Peningkatan 5S

Display (Janji Keselamatan)

Pelatihan KYT (26 Juni 2014)

f. Sistem Pembuangan Limbah


Pembuangan limbah hasil produksi di PT METEC Semarang sangat
terorganisasi dengan baik. Semua limbah baik yang bentuk cair maupun padat
dibuang tanpa menggangu lingkungan yang ada.
Pembuangan limbah cair hasil produksi akan diolah dulu kemudian
dibuang ke sungai agar sungai tidak tercemar. Pembuangan tersebut dilakukan
6 bulan sekali sehingga tidak menimbulkan bau yang tak sedap. Adapun untuk

limbah padat hampir semua berupa logam yang bisa di daur ulang menjadi
logam baru. Logam hasil potong yang berukuran besar akan digunakan
kembali untuk menghasilkan bentuk bentuk yang lebih kecil berupa baut, dan
sebagainya. Sisa hasil perpotongan itu akan didaur ulang membentuk logam
yang baru sehingga tidak ada yang dibuang di alam.

Anda mungkin juga menyukai