Anda di halaman 1dari 28

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat


Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat
Tahun 2015

dan Prosedur Memperoleh Bantuan Operasional Kegiatan

KATA SAMBUTAN
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat

ertumbuhan penduduk Indonesia yang semakin besar perlu diimbangi


dengan peningkatan kualitas melalui pendidikan sebagai proses utama
pengembangan sumber daya manusia. Jumlah penduduk Indonesia
yang mencapai 236 juta pada tahun 2010 (Sensus Penduduk 2010), dan
diperkirakan akan meningkat menjadi sekitar 274 juta orang pada tahun
2025. Pengendalian laju pertumbuhan penduduk penting diperhatikan agar
tumbuh seimbang menyongsong terjadinya bonus demografi yang ditandai
dengan jumlah penduduk usia produktif lebih besar dari pada jumlah
penduduk usia nonproduktif. Kondisi tersebut perlu dimanfaatkan secara
optimal untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, daya saing, dan
kesejahteraan rakyat.
Dalam rangka menjalankan amanat UUD 1945, pembangunan pendidikan
nasional diatur melalui Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional. Dalam pasal 13 ayat (1) UU tersebut ditegaskan
bahwa jalur pendidikan terdiri atas pendidikan formal, non formal, dan
informal yang dapat saling melengkapi dan memperkaya. Artinya, ketiga
jalur pendidikan tersebut merupakan satu kesatuan layanan pendidikan
kepada masyarakat. Khusus berkaitan dengan jalur pendidikan nonformal
ditegaskan pada pasal 26 ayat (1) bahwa pendidikan nonformal berfungsi
sebagai pengganti, penambah, dan atau pelengkap pendidikan formal dalam
mendukung pendidikan sepanjang hayat.
Berkenaan dengan hal tersebut, berbagai upaya telah dan akan ditempuh
pemerintah untuk memperluas akses pendidikan untuk meningkatkan
pengetahuan, keterampilan dan sikap peserta didik atau masyarakat.
Pendidikan berlangsung dan dapat diikuti sepanjang hayat (lifelong learning
and education) dalam rangka membangun masyarakat pembelajar (the learning
society) perlu terus diupayakan dan dicarikan inovasi pembelajarannya.

ii

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Pendidikan Kesetaraan Paket C

dan Prosedur Memperoleh Bantuan Operasional Kegiatan

iii

Salah satu usaha yang ditempuh adalah melalui pendidikan kesetaraan.


Pendidikan kesetaraan adalah program pendidikan nonformal yang
menyelenggarakan pendidikan umum, yang mencakup program paket
A setara SD/MI, Paket B setara SMP/MTs dan Paket C setara SMA/MA.
Program ini ditujukan bagi peserta didik yang berasal dari masyarakat yang
karena berbagai faktor tidak dapat dapat mengikuti pendidikan di bangku
sekolah, putus sekolah dan putus lanjut di berbagai jenjang pendidikan,
serta usia produktif yang ingin meningkatkan pengetahuan dan kecakapan
hidupnya, serta masyarakat lain yang memerlukan layanan khusus dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya sebagai dampak dari peningkatan taraf hidup
dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Melalui pengembangan
program pendidikan Kesetaraan Paket A, Paket B, dan Paket C ini diharapkan
semakin memperluas layanan pendidikan bagi masyarakat melalui layanan
pendidikan nonformal. Diharapkan petunjuk teknis ini dapat menjadi
acuan bagi lembaga/organisasi mitra dalam mengakses bantuan operasional
penyelenggaraan dan pelaksanaan kegiatan pendidikan kesetaraan.
Jakarta, April 2015
Plt. Direktur Jenderal,

Dr Ir.
Ir Taufi
Taufikk Hanafi
Han , M.U.P.
Dr.
NIP. 196308281990031002

iv

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Pendidikan Kesetaraan Paket C

KATA PENGANTAR
Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat

enyelenggaraan program Pendidikan Kesetaraan Paket A, Paket B, dan


Paket C berfungsi untuk menguatkan (reinforcement) kreatifitas dan
produktifitas peserta didik melalui pembelajaran kecakapan hidup.
Pendidikan Kesetaraan berperan secara terus menerus dan terarah dalam
memberikan layanan pendidikan kepada masyarakat untuk menyelesaikan
pendidikan.
Program pendidikan kesetaraan perlu terus dikembangkan sejalan dengan
tuntutan perkembangan kebutuhan masyarakat dan untuk meningkatkan
mutu sumberdaya manusia, serta sejalan dengan kebijakan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan sejak tahun 2015 mengembalikan pembinaan
program pendidikan kesetaraan kepada Direktorat Jenderal Pendidikan
Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat. Pengembangan program
pendidikan kesetaraan dapat dilakukan melalui pengembangan orientasi
pendidikan kesetaraan ke arah pendidikan yang lebih berfungsi dan
berorientasi pada pemberdayaan masyarakat. Orientasikan pemberdayaan
masyarakat dapat dilakukan dengan; a) pemberdayaan potensi peserta didik
dengan mengoptimalkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan
fungsional serta kepribadian professional; b) peningkatan kecakapan hidup
peserta didik dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, meningkatkan
produktivitas dan taraf hidup masyarakat, dan c) pelayanan masyarakat yang
belum beruntung dalam memperoleh pendidikan dasar dan pendidikan
menengah.

dan Prosedur Memperoleh Bantuan Operasional Kegiatan

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Pendidikan Kesetaraan Paket C


dan Prosedur Memperoleh Bantuan Operasional Kegiatan ini, diharapkan
dapat digunakan sebagai acuan bagi para pembina, pengelola, atau
penyelenggara program pendidikan kesetaraan, serta pemangku kepentingan
lainnya dalam upaya perluasan akses dan layanan penyelenggaraan program
pendidikan kesetaraan kepada masyarakat yang membutuhkannya. Kami
ucapkan terima kasih kepada berbagai pihak atas konstribusi dan perannya
dalam penyusunan petunjuk teknis ini.

JJakarta,, April
p 20155
Direktur
reekkttur
ur Pembinaan Pendidikan M
Masyarakat

D Wartanto
W
Dr.
NIP. 196310091989031001

vi

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Pendidikan Kesetaraan Paket C

DAFTAR ISI

KATA SAMBUTAN ...............................................................................

iii

KATA PENGANTAR ..............................................................................

DAFTAR ISI............................................................................................

vii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................


A. Latar Belakang ....................................................................
B. Dasar Hukum ......................................................................
C. Tujuan Petunjuk Teknis ......................................................

1
1
2
4

BAB II PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN


KESETARAAN PAKET C.........................................................
A. Pengertian ...........................................................................
B. Maksud dan Tujuan Program ..............................................
C. Hasil yang Diharapkan ............................................................
D. Mekanisme Penyelenggaraan Program ................................
1. Lembaga Penyelenggara ................................................
2. Sasaran Program (Warga Belajar) ..................................
3. Kriteria Tutor dan Narasumber Teknis ............................
4. Sarana dan Prasarana ....................................................
5. Materi Pembelajaran dan Pelatihan ...............................
6. Tahapan Pelaksanaan Program ......................................

5
5
6
6
7
7
8
8
8
9
11

BAB III PROSEDUR MEMPEROLEH BANTUAN


OPERASIONAL KEGIATAN .....................................................
A. Pengertian Bantuan ............................................................
B. Jumlah Dana dan Pemanfaatannya .........................................
C. Tahapan Penyaluran Bantuan ............................................
1. Sosialisasi Program ........................................................
2. Mengajukan Proposal ...................................................
3. Penilaian Proposal ..........................................................

20
20
20
21
21
21
22

dan Prosedur Memperoleh Bantuan Operasional Kegiatan

vii

4. Verifikasi Lembaga .......................................................


5. Penetapan Lembaga Penerima Bantuan ........................
6. Penyaluran Bantuan .....................................................

22
23
23

BAB IV MONITORING, SUPERVISI DAN PELAPORAN ................


A. Monitoring dan Supervisi ...................................................
B. Pelaporan .............................................................................
1. Laporan Awal ...............................................................
2. Laporan Akhir ..............................................................
C. Catatan Khusus ..................................................................

24
24
24
24
25
25

BAB V PENUTUP ...............................................................................

26

LampiranLampiran ...............................................................................

27

Lampiran 1. Contoh Isi Proposal ............................................................

27

Lampiran 2. Contoh Surat Rekomendasi Dinas Pendidikan Kab/Kota ....

36

Lampiran 3. Contoh Pakta Integritas ......................................................

37

Lampiran 4. Contoh Laporan Awal .........................................................

38

Lampiran 5. Contoh Laporan Akhir ........................................................

39

Lampiran 6. Contoh Format Laporan Penggunaan Dana ........................

41

Lampiran 7. Contoh Format Buku Kas Umum .......................................

42

Lampiran 8. Contoh Format Buku Penerimaan/Penyetoran Pajak ...........

43

viii

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Pendidikan Kesetaraan Paket C

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan hak dasar manusia yang harus diperoleh seluruh
warga negara Indonesia tanpa memandang perbedaan: jenis kelamin
(laki-laki atau perempuan), status sosial (kaya atau miskin), usia (muda
atau tua), tempat tinggal (desa atau kota), dan perbedaan lainnya. Untuk
menjamin pemenuhan pendidikan bagi seluruh warga Negara Kesatuan
Republik Indonesia telah diatur dalam UUD 1945 Pasal 31 ayat 1
menyebutkan Semua warga negara berhak mendapatkan pendidikan.
Pasal ini jelas dinyatakan bahwa setiap warga negara memiliki kesempatan
yang sama dalam memperoleh pendidikan tanpa kecuali.
Keberhasilan pembangunan suatu bangsa sangat ditentukan oleh faktor
sumber daya manusia. Pendidikan merupakan kebutuhan yang utama
dalam pengembangan potensi diri menuju sumber daya manusia yang
unggul. Sesuai dengan goal Millenium Development Goals (MDGs)
khususnya goal ketiga yang berbunyi mempromosikan kesetaraan dan
pemberdayaan perempuan dengan tujuan untuk menghapuskan segala
bentuk disparitas gender dalam pendidikan dasar dan menengah paling
lambat pada tahun 2015.
Tahun 2015, terdapat sekitar 17,9 juta orang yang menjadi sasaran Program
Indonesia Pintar (PIP), meliputi peserta didik di tingkat SD/MI/Paket A,
SMP/MTs/Paket B, dan SMA/SMK/MA/Paket C. Sasaran tersebut pada
umumnya adalah masyarakat marginal yang karena faktor sosial ekonomi
tidak memiliki kemampuan untuk mengikuti pendidikan di jalur formal

dan Prosedur Memperoleh Bantuan Operasional Kegiatan

atau sekolah. Di samping itu juga mungkin karena faktor geografis, yang
bertempat tinggal atau bermukim di daerah-daerah terpencil, pulaupulau kecil, daerah perbatasan, atau wilayah lainnya yang sulit dijangkau
dan tidak memperoleh akses layanan pendidikan formal. Disamping itu,
sangat mungkin mereka karena sesuatu hal terpaksa harus putus sekolah
atau putus lanjut dari bangku sekolah. Dalam rangka memberikan
kesempatan bagi mereka untuk memperoleh layanan pendidikan dasar
untuk mendukung wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun,
pemerintah menyelenggarakan program pendidikan kesetaraan Paket C
Setara SMA/MA. Untuk mensukseskan layanan program ini, pemerintah
menyediakan bantuan sejumlah dana yang akan digunakan oleh para
pimpinan lembaga/organisasi atau satuan pendidikan nonformal
sebagai penyelenggara program pendidikan kesetaraan di daerah. Untuk
mengakses bantuan dana tersebut, setiap lembaga/organisasi atau satuan
pendidikan nonformal harus mengikuti prosedur dan ketentuan yang
diatur dalam petunjuk teknis ini.

B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2004 tentang Pendanaan
Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaran Pendidikan, sebagaimana diubah menjadi
Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010;

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Pendidikan Kesetaraan Paket C

6. Intruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2006 tentang Gerakan Nasional


Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan
Tahun dan Pemberantasan Buta Aksara;
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2006
tentang Panduan Pelaksanaan Gerakan Nasional Percepatan
Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dan
Pemberantasan Buta Aksara;
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 14 Tahun 2007
tentang Standar Isi Pendidikan Kesetaraan;
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007
tentang Standar Penilaian Pendidikan;
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 3 Tahun 2008
tentang Standar Proses Pendidikan Kesetaraan Program Paket A,
Paket B, dan Paket C;
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 44 Tahun 2009
tentang Standar Pengelolaan Pendidikan Program Paket A, Paket B,
dan Paket C;
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun
2012 tentang Bantuan kepada Satuan Pendidikan Nonformal dan
Lembaga di Bidang Pendidikan Anak Usia Dini;
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun
2013 tentang Pedoman Umum Pengelolaan dan Pertanggungjawaban
Belanja Bantuan Sosial di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan;
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 tahun
2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan
Menengah;
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun
2013 tentang Pendirian Satuan Pendidikan Nonformal.

dan Prosedur Memperoleh Bantuan Operasional Kegiatan

BAB II

C. Tujuan Petunjuk Teknis


Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Pendidikan Kesetaraan Paket
C dan Prosedur Memperoleh Bantuan Operasional Kegiatan ini disusun
dengan tujuan:
1. Memberikan petunjuk atau panduan bagi pimpinan lembaga/
organisasi atau satuan pendidikan nonformal sebagai penyelenggara
program pendidikan kesetaraan, tentang:
a. cara membuat dan menyusun proposal, dan kelengkapan
persyaratan yang harus dilampirkan;
b. prosedur dan tatacara pengajuan proposal untuk memperoleh
bantuan operasional kegiatan penyelenggaraan program
Pendidikan Kesetaraan Paket C;
c. sistem dan mekanisme penyelenggaraan program Pendidikan
Kesetaraan Paket C.
2. Sebagai panduan bagi Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan
dan Kesetaraan dalam:
d. menyalurkan dana bantuan operasional kegiatan penyelenggaraan
program Pendidikan Kesetaraan Paket C;
e. melakukan pembinaan terhadap penyelenggaraan program
Pendidikan Kesetaraan Paket C.
3. Meningkatkan tata kelola dan akuntabilitas publik dalam
penyelenggaraan program Pendidikan Kesetaraan Paket C pada
khususnya dan program layanan pendidikan masyarakat pada
umumnya.

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Pendidikan Kesetaraan Paket C

PENYELENGGARAAN PROGRAM
PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C
A. Pengertian
Untuk menyamakan persepsi dalam penyelenggaraan program Pendidikan
Kesetaraan Paket C, maka dalam petunjuk teknis ini dijelaskan beberapa
pengertian, yaitu sebagai berikut:
1. Program Pendidikan Kesetaraan Paket C adalah layanan pendidikan
melalui jalur pendidikan nonformal yang ditujukan bagi masyarakat
yang karena berbagai faktor tidak dapat menyelesaikan pendidikannya
atau putus sekolah di tingkat SMA/SMK/MA, yang diselenggarakan
oleh lembaga/organisasi atau satuan pendidikan nonformal sehingga
pada gilirannya lulusannya diharapkan memiliki pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang dinyatakan dan diakui setara dengan
lulusan SMA/MA.
2. Lembaga/organisasi atau satuan pendidikan nonformal sebagai
penyelenggara program Pendidikan Kesetaraan Paket C (selanjutnya
disebut sebagai lembaga penyelenggara program) adalah pusat
kegiatan belajar masyarakat (PKBM), sanggar kegiatan belajar (SKB),
lembaga kursus dan pelatihan, kelompok belajar, rumah pintar, dan
satuan pendidikan nonformal sejenis lainnya yang menyelenggarakan
program Pendidikan Kesetaraan Paket C.
3. Tutor adalah pendidik yang memberikan bimbingan pada warga
belajar dalam proses pembelajaran program Pendidikan Kesetaraan
Paket C sesuai dengan kompetensinya.
4. Nara sumber teknis adalah pelatih yang memberikan pelatihan praktek
keterampilan pada warga belajar dalam proses pelatihan program
Pendidikan Kesetaraan Paket C sesuai dengan kompetensinya.

dan Prosedur Memperoleh Bantuan Operasional Kegiatan

5. Warga belajar atau peserta didik adalah warga masyarakat yang


membutuhkan dan mengikuti proses pembelajaran program
Pendidikan Kesetaraan Paket C.

B. Maksud dan Tujuan Program


Penyelenggaraan program Pendidikan Kesetaraan Paket C dimaksudkan
untuk memberikan layanan pendidikan kepada warga negara Indonesia
yang karena berbagai faktor dan sebab tidak dapat memperoleh layanan
pendidikan setingkat SMA/SMK/MA pada jalur pendidikan formal,
sehingga pada akhir pembelajaran program pendidikan kesetaraan Paket C
diharapkan warga belajar memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap
yang diakui setara dengan SMA/MA.
Penyelenggaraan program Pendidikan Kesetaraan Paket C bertujuan untuk:
1. menyediakan layanan pendidikan pada jalur pendidikan nonformal
untuk menjaring anak-anak yang putus sekolah di tingkat SMA/SMK/
MA untuk mensukseskan rintisan wajib belajar pendidikan menengah;
2. meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap warga belajar
sehingga memiliki kemampuan yang setara dengan SMA/MA;
3. membekali dasar-dasar kecakapan hidup yang bermanfaat untuk
bekerja mencari nafkah atau berusaha mandiri;
4. membekali pengetahuan, keterampilan, dan sikap warga belajar yang
memungkinkan lulusan program dapat meningkatkan pendidikannya
ke jenjang yang lebih tinggi, atau meningkatkan kariernya dalam
pekerjaannya.

C. Hasil yang Diharapkan


Hasil yang ingin dicapai pada akhir penyelenggaraan program Pendidikan
Kesetaraan Paket C ini adalah:
1. tersedianya layanan pendidikan pada jalur pendidikan nonformal
untuk menjaring anak-anak yang putus sekolah di tingkat SMA/
SMK/MA untuk mensukseskan rintisan wajib belajar pendidikan
menengah;
2. warga belajar memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang
diakui setara dengan lulusan SMA/MA;
6

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Pendidikan Kesetaraan Paket C

3. warga belajar memperoleh dasar-dasar kecakapan hidup yang


bermanfaat untuk mencari nafkah atau berusaha sendiri;
4. warga belajar memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang
memungkinkan lulusan program dapat meningkatkan pendidikannya
ke jenjang yang lebih tinggi, atau meningkatkan kariernya dalam
pekerjaannya.

D. Mekanisme Penyelenggaraan Program


1. Lembaga Penyelenggara
Lembaga penyelenggara program Pendidikan Kesetaraan Paket C
adalah lembaga/organisasi atau satuan pendidikan nonformal yang
memiliki kemampuan dalam menyelenggarakan program Pendidikan
Kesetaraan Paket C seperti: pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM),
sanggar kegiatan belajar (SKB), lembaga kursus dan pelatihan,
kelompok belajar, rumah pintar, dan satuan pendidikan nonformal
sejenis lainnya yang yang memenuhi kriteria sebagai berikut:
a. Administratif:
1) memiliki legalitas, berupa akte notaris pendirian lembaga,
dan/atau ijin operasional lembaga dari instansi berwenang;
2) memiliki rekening bank atas nama lembaga;
3) memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama
lembaga;
4) memperoleh rekomendasi dari dinas pendidikan kabupaten/
kota setempat.
b. Substantif:
1) memiliki sekretariat lembaga dengan alamat yang jelas;
2) memiliki susunan pengurus yang dilengkapi dengan uraian
tugas;
3) mampu menyediakan sarana dan prasarana pembelajaran/
pelatihan;
4) dapat menyediakan tutor/narasumber yang kompeten sesuai
bidang studi atau mata pelajaran yang dibelajarkan;

dan Prosedur Memperoleh Bantuan Operasional Kegiatan

5) sanggup melaksanakan proses pembelajaran dan pelatihan


bagi warga belajar sesuai standar kompetensi yang ditentukan
sampai dengan akhir program.
2. Sasaran Program (Warga Belajar)
Sasaran program Pendidikan Kesetaraan Paket C adalah warga negara
Indonesia yang ingin memperoleh pendidikan setara SMA/MA, yaitu:
a. putus sekolah di kelas X, XI, dan XII di tingkat SMA/SMK/MA,
dibuktikan dengan raport terakhir;
b. tamatan Paket B/SMP/MTs, prioritas bagi anak usia sekolah
(< 21 tahun);
c. bersedia mengikuti proses pembelajaran dan pelatihan sampai
akhir program.
3. Kriteria Tutor dan Narasumber Teknis
Adapun kriteria tutor atau narasumber teknis adalah:
a. memiliki kualifikasi/kompetensi akademik sesuai bidang studi
atau mata pelajaran yang dibelajarkan;
b. sehat jasmani dan rohani;
c. memiliki pengalaman dan kompetensi pembelajaran orang dewasa;
d. bersedia membelajarkan warga belajar sampai akhir program;
e. diprioritaskan bagi yang telah mengikuti pelatihan tutor
pendidikan kesetaraan.
4. Sarana dan Prasarana
Untuk mendukung keberhasilan penyelenggaraan program
Pendidikan Kesetaraan Paket C dan hasil yang ingin dicapai, lembaga
penyelenggara program wajib menyediakan sarana dan prasarana,
yaitu:
a. ruangan untuk proses pembelajaran dan pelatihan beserta
kelengkapannya;
b. alat dan bahan pembelajaran seperti: whiteboard/papan tulis,
spidol/kapur, meja dan kursi tutor, meja/kursi warga belajar,
lemari buku, buku-buku pelajaran, dan lain-lain;
c. media pembelajaran dan pendukung lainnya.

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Pendidikan Kesetaraan Paket C

5. Materi Pembelajaran dan Pelatihan (Struktur Kurikulum)


Untuk membekali pengetahuan, keterampilan, dan sikap warga
belajar sebagai peserta program Pendidikan Kesetaraan Paket C,
penyelenggara program harus menyusun silabus pembelajaran/
pelatihan yang mengacu pada standar kompetensi lulusan dan
kompetensi dasar setiap mata pelajaran yang ditentukan dalam setiap
tahapan pembelajaran.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 14
Tahun 2007 tentang Standar Isi untuk Program Paket A, Program
Paket B, dan Program Paket C, maka struktur kurikulum program
pendidikan Kesetaraan Paket C merupakan pola susunan mata
pelajaran dan beban belajar yang harus ditempuh oleh peserta didik
dalam kegiatan pembelajaran, meliputi mata pelajaran, dan bobot
satuan kredit kompetensi (SKK).
Beban belajar program pendidikan Kesetaraan Paket C dinyatakan
dalam satuan kredit kompetensi (SKK) yang menunjukkan
bobot kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik dalam
mengikuti program pembelajaran, baik melalui tatap muka, praktek
keterampilan, dan atau kegiatan mandiri.
SKK merupakan penghargaan terhadap pencapaian kompetensi
sebagai hasil belajar peserta didik dalam menguasai suatu mata
pelajaran. SKK diperhitungkan untuk setiap mata pelajaran yang
terdapat dalam struktur kurikulum. Satu SKK dihitung berdasarkan
pertimbangan muatan SK dan KD tiap mata pelajaran. SKK dapat
digunakan untuk alih kredit kompetensi yang diperoleh dari jalur
pendidikan informal, formal, kursus, keahlian dan kegiatan mandiri.
Satu SKK adalah satu satuan kompetensi yang dicapai melalui
pembelajaran 1 jam tatap muka atau 2 jam tutorial atau 3 jam
mandiri, atau kombinasi secara proposional dari ketiganya. Satu jam
tatap muka yang dimaksud adalah satu jam pembelajaran, yaitu sama
dengan 45 menit.

dan Prosedur Memperoleh Bantuan Operasional Kegiatan

Adapun struktur sebaran mata pelajaran Program Pendidikan


Kesetaraan Paket C (Program IPA), dapat digambarkan dalam tabel
sebagai berikut:

No

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.

Mata Pelajaran

Bobot Satuan Kredit Kompetensi (SKK)


Tingkatan 5 / Tingkatan 6 / Jumlah
Drajat Mahir 1 Drajat Mahir 2
Setara Kelas X Setara Kelas
XI-XII
2
4
6
2
4
6
4
8
12
4
8
12
4
8
12
2
8
10
2
8
10
2
8
10
1
2
3
1
1
2
2
2
2
2
4
6
2
4
6

Pendidikan Agama
Pendidikan Kewarganegaraan
Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris
Matematika
Fisika
Kimia
Biologi
Sejarah
Geografi
Ekonomi
Sosiologi
Seni Budaya
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan
15. Keterampilan Fungsional *)
4 *)
8 *)
12 *)
16. Muatan Lokal **)
2 **)
4 **)
6 **)
17. Pengembangan Kepribadian Profesional
2
4
6
Jumlah
40
82
122
Keterangan:
*) Pilihan mata pelajaran
**) Substansinya dapat menjadi bagian dari mata pelajaran yang ada, baik mata
pelajaran wajib maupun pilihan. SKK untuk substansi muatan lokal termasuk
ke dalam SKK mata pelajaran yang dimuati.

Sedangkan struktur sebaran mata pelajaran Program Pendidikan


Kesetaraan Paket C (Program IPS), dapat digambarkan dalam tabel
sebagai berikut:
10

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Pendidikan Kesetaraan Paket C

No

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.

Mata Pelajaran

Bobot Satuan Kredit Kompetensi (SKK)


Tingkatan 5 / Tingkatan 6 / Jumlah
Drajat Mahir 1 Drajat Mahir 2
Setara Kelas X Setara Kelas
XI-XII
2
4
6
2
4
6
4
8
12
4
8
12
4
8
12
2
2
2
2
2
2
1
3
4
1
7
8
8
10
2
2
8
10
2
4
6
2
4
6

Pendidikan Agama
Pendidikan Kewarganegaraan
Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris
Matematika
Fisika
Kimia
Biologi
Sejarah
Geografi
Ekonomi
Sosiologi
Seni Budaya
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan
15. Keterampilan Fungsional *)
4 *)
8 *)
12 *)
16. Muatan Lokal **)
2 **)
4 **)
6 **)
17. Pengembangan Kepribadian Profesional
2
4
6
Jumlah
40
82
122
Keterangan:
*) Pilihan mata pelajaran
**) Substansinya dapat menjadi bagian dari mata pelajaran yang ada, baik mata
pelajaran wajib maupun pilihan. SKK untuk substansi muatan lokal termasuk
ke dalam SKK mata pelajaran yang dimuati.

6. Tahapan Pelaksanaan Program


a. Perencanaan
Perencanaan merupakan langkah awal untuk menentukan
keberhasilan penyelenggaraan program. Oleh karena itu lembaga
penyelenggara program harus membuat dan menyusun rencana
program pembelajaran dan pelatihan dengan sebaik-baiknya.

dan Prosedur Memperoleh Bantuan Operasional Kegiatan

11

Adapun tahapan yang dilakukan dalam perencanaan program


adalah sebagai berikut:
1) Pendataan dan Seleksi Calon Warga Belajar
Dalam rangka rekrutmen warga belajar atau peserta didik,
kegiatan yang dilakukan oleh lembaga penyelenggara program
adalah melakukan identifikasi, seleksi, dan pendataan
terhadap calon warga belajar, yang meliputi aspek:
a) nama lengkap;
b) tempat dan tanggal lahir;
c) alamat tempat tinggal;
d) jenis kelamin;
e) pendidikan terakhir yang pernah diikuti;
f) nama ibu kandung.
2) Pembentukan Rombongan Belajar
Setelah melakukan identifikasi, seleksi dan pendataan terhadap
calon warga belajar, selanjutnya lembaga penyelenggara
program kemudian melakukan pengelompokan warga
belajar ke dalam rombongan belajar untuk penempatan di
kelas X atau kelas XI atau kelas XII, atas dasar kriteria sebagai
berikut:
a) rombongan belajar untuk kelas X adalah calon warga belajar
tamatan Paket B/SMP/MTs atau yang putus SMA/SMK/MA
di kelas X;
b) rombongan belajar untuk kelas XI adalah calon warga belajar
yang putus SMA/SMK/MA di kelas XI;
c) rombongan belajar untuk kelas XII adalah calon warga belajar
yang putus SMA/SMK/MA di kelas XII;
Setiap rombongan belajar dapat berjumlah antara 20 30
orang warga belajar.
3) Pendataan dan Seleksi Calon Tutor dan Narasumber Teknis
Dalam proses pembelajaran dan pelatihan program
Pendidikan Kesetaraan Paket C, salah satu syarat yang harus
tersedia adalah tenaga pendidik/pelatih, yaitu tutor dan

12

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Pendidikan Kesetaraan Paket C

narasumber teknis yang bertugas membimbing, mengajar


dan melatih warga belajar sesuai program pembelajaran dan
pelatihan yang ditentukan.
Adapun persyaratan calon tutor, adalah sebagai berikut:
a) Berpendidikan S1, prioritas yang berlatar belakang
pendidikan keguruan;
b) diutamakan yang berprofesi sebagai Guru SMA/SMK/
MA;
c) menguasai substansi yang akan dibelajarkan;
d) memiliki dasar-dasar kemampuan pembelajaran
partisipatif serta mampu mengelola proses pembelajaran
orang dewasa;
e) bersedia membelajarkan warga belajar sampai akhir
penyelenggaraan program;
Sedangkan persyaratan untuk calon narasumber teknis,
adalah:
a) pendidikan tidak dipersyaratkan;
b) menguasai atau memiliki keterampilan/keahlian tertentu
yang diminati oleh warga belajar;
c) memiliki sarana dan prasarana pelatihan keterampilan
sesuai substansi yang akan dilatihkan;
Data yang dikumpulkan berkaitan dengan calon tutor
dan nara sumber teknis adalah:
(1) nama lengkap;
(2) tempat dan tanggal lahir;
(3) alamat tempat tinggal;
(4) pekerjaan atau profesi;
(5) jenis kelamin;
(6) pendidikan terakhir;
(7) pelatihan yang pernah diikuti.
4) Penetapan Tempat Pembelajaran dan Pelatihan
Dalam menetapkan lokasi pembelajaran dan pelatihan, perlu
mempertimbangkan:

dan Prosedur Memperoleh Bantuan Operasional Kegiatan

13

a) jarak tempuh lokasi tempat belajar, tidak terlalu jauh dari


rumah warga belajar, atau mudah dijangkau oleh warga
belajar;
b) luas ruang belajar yang memadai, minimal bisa memuat
sebanyak 20 orang;
c) memiliki sarana belajar, seperti: papan tulis/white
board, kapur/spidol, meja belajar dan kursi, dan fasilitas
pembelajaran lainnya;
d) memiliki penerangan yang cukup.
Apabila lokasi atau tempat pembelajaran/pelatihan kurang
memadai sesuai persyaratan, dapat dipilih salah satu lokasi
atau tempat yang paling mendekati persyaratan sebagai
tempat penyelenggaraan program.
5) Pengusulan Bantuan Operasional Kegiatan
Setelah memiliki data warga belajar, tutor, lokasi
penyelenggaraan program, dan kelengkapan sarana dan
prasarana pembelajaran/pelatihan, selanjutnya lembaga
penyelenggara program dapat segera menyusun proposal
yang ditujukan kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan
Keaksaraan dan Kesetaraan untuk mendapatkan bantuan
operasional kegiatan penyelenggaraan program Pendidikan
Kesetaraan Paket C sebagaimana ketentuan yang diatur pada
BAB III Juknis ini.
b. Pelaksanaan Program
Selesai membuat dan menyusun perencanaan dan penyiapan
berbagai perangkat yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan
program Pendidikan Kesetaraan Paket C, maka perlu disepakati
hak dan kewajiban para pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan
program, yaitu sebagai berikut:
1) Kewajiban dan Hak
Dalam penyelenggaraan program Pendidikan Kesetaraan
Paket C, semua unsur yang terlibat dalam penyelenggaraan

14

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Pendidikan Kesetaraan Paket C

program, yaitu: warga belajar, tutor/nara sumber teknis, dan


lembaga penyelenggara program, memiliki kewajiban dan
hak masing-masing, antara lain sebagai berikut:
a) Peserta didik
(1) Kewajiban:
mengikuti seluruh proses pembelajaran dan
pelatihan sesuai jadwal yang ditentukan;
mematuhi semua ketentuan dan peraturan yang
ditentukan, serta mentaati tertib yang disepakati;
menghargai dan menghormati tenaga pendidik
(tutor dan nara sumber teknis) dan tenaga
kependidikan (pengurus atau pengelola lembaga
penyelenggara program);
melihara dan merawat sarana/prasarana
pembelajaran dan pelatihan;
(2) Hak:
memperoleh bimbingan, pengajaran, dan pelatihan
sesuai dengan kurikulum dan silabus pembelajaran
dan pelatihan yang ditentukan;
memperoleh bahan belajar/modul yang digunakan;
memperoleh penilaian hasil belajar, sesuai dengan
tahap-tahapannya;
mengikuti evaluasi hasil belajar dan ujian nasional
yang dilaksanakan pemerintah.
b) Tutor dan Nara Sumber Teknis
(1) Kewajiban:
menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran/
pelatihan (RPP);
mendidik, mengajar, dan melatih peserta didik
sesuai dengan bidang studi yang dipelajari baik di
dalam kelas maupun di luar kelas;
membuat bahan belajar pelengkap yang diperlukan
untuk mempercepat penguasaan warga belajar
terhadap bidang studi yang dipelajari;

dan Prosedur Memperoleh Bantuan Operasional Kegiatan

15

menilai perkembangan hasil belajar warga belajar;


menumbuhkan dan memotivasi minat belajar
warga belajar.
(2) Hak:
memperoleh kesempatan dalam mengikuti
pelatihan calon tutor atau nara sumber teknis;
memperoleh imbalan berupa honorarium atau
transport sesuai ketentuan atau kemampuan yang
diatur oleh lembaga penyelenggara program;
memberikan usul atau saran perbaikan untuk
peningkatan kualitas penyelenggaraan program;
memperoleh kesempatan untuk mendapat tanda
penghargaan dari berbagai pihak.
c) Lembaga Penyelenggara Program
(1) Kewajiban:
bertanggungjawab penuh atas penyelenggaraan
program;
membuat dan menyusun silabus pembelajaran
dan pelatihan sebagai dasar penyusunan RPP oleh
tutor dan nara sumber teknis;
membuat pedoman penyelenggaraan program;
membuat jadwal pembelajaran dan pelatihan;
menyediakan dan menyiapkan sarana/prasarana
pembelajaran dan pelatihan serta fasilitas belajar
(teori dan praktek) yang diperlukan;
membuat dan menyusun peraturan dan tata tertib
pembelajaran dan pelatihan;
menyediakan dan mengadministrasikan dokumen
pendukung penyelenggaraan program, seperti:
buku presensi peserta didik dan tutor, kapur atau
spidol, alat dan bahan praktek keterampilan, buku
evaluasi kemajuan belajar warga belajar;
menyusun
dan
menyampaikan
laporan
pertanggungjawaban penyelenggaraan program;
memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan
program;
16

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Pendidikan Kesetaraan Paket C

menilai keaktifan dan kemampuan tutor;


menumbuhkan dan memotivasi minat belajar
warga belajar.
(2) Hak:
memperoleh bantuan operasional kegiatan
penyelenggaraan program;
merekrut dan memberhentikan warga belajar,
tutor, dan nara sumber teknis;
memperoleh kesempatan mengikuti orientasi
penyelenggaraan program;
memperoleh kesempatan untuk mendapat tanda
penghargaan dari berbagai pihak.
2) Proses Pembelajaran dan Pelatihan
Lama pembelajaran program Pendidikan Kesetaraan Paket C
untuk setiap tingkatan atau kelas harus disesuaikan dengan
stuktur kurikulum di atas. Proses pembelajaran meliputi
pembelajaran akademik dan pelatihan keterampilan, dengan
ketentuan:
a) Pembelajaran Akademik
Pembelajaran akademik, yaitu upaya yang dilakukan
tutor untuk memberikan wawasan dan ilmu pengetahuan
kepada warga belajar yang difasilitasi oleh tutor.
Pembelajaran akademik dilakukan sesuai ketentuan yang
diatur dalam standar isi dan standar proses, misalnya:
pembelajaran dilakukan minimal 2 hari dalam
seminggu @ 3 jam pelajaran, atau 3 hari dalam
seminggu @ 2 jam pelajaran;
pembelajaran dilakukan dengan tatap muka, tutorial,
dan/atau mandiri;
materi pembelajaran mengacu kepada standar
kompetensi lulusan pendidikan dasar dan menengah
(Permendikbud Nomor 54 Tahun 2013 tentang
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan
Menengah).

dan Prosedur Memperoleh Bantuan Operasional Kegiatan

17

Agar proses pembelajaran akademik mengarah kepada


tujuan dan hasil yang ingin dicapai, maka tutor wajib
melakukan persiapan dengan membuat rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) berdasarkan silabus yang
dibuat oleh lembaga penyelenggara program (lihat contoh
format Silabus dan RPP dalam lampiran Juknis ini).
b) Pelatihan Keterampilan
Pemilihan jenis keterampilan yang akan dilaksanakan
hendaknya
didiskusikan
antara
lembaga
penyelenggara program dengan warga belajar, dengan
mempertimbangkan kearifan lokal dan manfaat.
Pelatihan keterampilan difasilitasi oleh nara sumber
teknis, dan merupakan tugas lembaga penyelenggara
program untuk menyediakan nara sumber teknis sesuai
dengan jenis keterampilan yang dipilih. Lama dan
kedalaman pelatihan keterampilan, sesuai dengan silabus
dan RPP yang ditentukan serta tingkat penguasaan warga
belajar.
Catatan:
Jadwal pembelajaran akademik dan pelatihan
keterampilan, disusun berdasarkan musyawarah antara
warga belajar, tutor/nara sumber teknis dan lembaga
penyelenggara program.
3) Evaluasi
Evaluasi dilakukan dengan maksud untuk mengetahui
sejauhmana capaian mutu penyelenggaraan program dan
tingkat keberhasilan pelaksanaan program.
a) Evaluasi Penyelenggaraan
Evaluasi penyelenggaraan program merupakan sebuah
kegiatan untuk mengevaluasi atau mengoreksi halhal yang telah terjadi atau dilakukan selama kegiatan

18

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Pendidikan Kesetaraan Paket C

penyelenggaraan program sedang atau telah berlangsung.


Dengan kata lain merupakan sebuah kegiatan merekaulang untuk mengetahui hal-hal penting baik yang
berupa kelebihan maupun kekurangan yang terjadi
pada kegiatan penyelenggaraan program yang telah
berlangsung dengan harapan agar dapat melakukan
perbaikan pada saat kegiatan penyelenggaraan program
berikutnya.
b) Evaluasi Perkembangan Warga Belajar
Adapun tujuan evaluasi perkembangan warga belajar
adalah sebagai berikut:
untuk mengetahui kemajuan hasil belajar warga
belajar selama jangka waktu tertentu;
untuk mengetahui efektifitas metode dan pendekatan
pembelajaran yang dilakukan selama jangka waktu
tertentu.
Dengan demikian tujuan dan fungsi evaluasi hasil belajar
yang dilakukan terhadap warga belajar adalah untuk
mengetahui seberapa jauh warga belajar menampilkan
performa sebagaimana yang dikehendaki. Pengetahuan
mengenai warga belajar dimaksudkan untuk memperoleh
informasi penting mengenai warga belajar apakah perlu
dilakukan pengayaan, saran, bimbingan penyuluhan,
diskusi dengan warga belajar, dan lain sebagainya. Dengan
kata lain dengan diadakannya evaluasi perkembangan
warga belajar, diharapkan diperoleh informasi untuk
melakukan langkah tindaklanjut yang berkaitan dengan
keberadaan warga belajar.

dan Prosedur Memperoleh Bantuan Operasional Kegiatan

19

BAB III

PROSEDUR MEMPEROLEH
BANTUAN OPERASIONAL KEGIATAN
A. Pengertian Bantuan
1. Bantuan Operasional Kegiatan Penyelenggaraan Program Pendidikan
Kesetaraan Paket C selanjutnya disebut bantuan operasional kegiatan
(BOK) adalah sejumlah dana yang diberikan kepada lembaga
penyelenggara program yang digunakan untuk mendukung proses
pembelajaran dan pelatihan program Pendidikan Kesetaraan Paket C.
2. Pemberi BOK adalah pemerintah melalui Direktorat Pembinaan
Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Direktorat Jenderal PAUD
dan Dikmas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang
diberikan kepada lembaga penyelenggara program yang ditetapkan
sebagai penyelenggara program Pendidikan Kesetaraan Paket C.

B. Jumlah Bantuan dan Pemanfaatannya


1. Bantuan Operasional Kegiatan (BOK) untuk penyelenggaraan
program Pendidikan Kesetaraan Paket C yang dialokasikan di
Ditbindikmas (Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan
Kesetaraan) Ditjen PAUD dan Dikmas Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, terdiri dari:
a. Bantuan untuk biaya penyelenggaraan program Pendidikan
Kesetaraan Paket C, diprioritaskan bagi warga belajar orang
dewasa (di atas usia sekolah, > 21 tahun), sebanyak 10.880 orang
@ Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah).
b. Bantuan untuk biaya penyelenggaraan program Pendidikan
Kesetaraan Paket C, diprioritaskan bagi anak usia sekolah (< 21
tahun), sebanyak 24.190 orang @ Rp. 1.700.000,- (satu juta
tujuh ratus ribu rupiah).
20

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Pendidikan Kesetaraan Paket C

2. Adapun acuan rincian penggunaan dana penyelenggaraan program


Pendidikan Kesetaraan Paket C, adalah sebagai berikut:
Komponen
Pembiayaan
1. Alat dan Bahan
Pembelajaran

No

Rincian penggunaan dana/biaya, antara lain:

Papan tulis, kapur/spidol, alat peraga pendidikan


Alat tulis peserta didik
Buku/modul pembelajaran
Alat dan bahan praktek keterampilan
2. Administrasi
Panduan pelaksanaan
Pembelajaran
Absensi WB dan tutor
Penyusunan silabus dan RPP
Spanduk
3. Honor/Transport Honor/transport tutor dan narasumber teknis
Honor/transport penyelenggara
4. Evaluasi
Penilaian semester ganjil, semester genap, dan ujian
Pembelajaran
nasional
5. Pelaporan
Menyusun, menggandakan, dan mengirimkan laporan

Proporsi
Biaya
40%

10%

40%
5%
5%

C. Tahapan Penyaluran Bantuan


1. Sosialisasi Program
Direktorat Bindikmas (Ditbindik Keaksaraan dan Kesetaraan)
melakukan sosialisasi program kepada dinas pendidikan provinsi,
dinas pendidikan kabupaten/kota, lembaga dan organisasi masyarakat
penyelenggara program pendidikan masyarakat. Sosialisasi dapat
dilakukan dengan cara: melakukan pertemuan, penyebarluasan
petunjuk teknis, dan/atau melalui website; www.paudni.
kemdikbud.go.id/dikmas.
2. Mengajukan Proposal
Lembaga penyelenggara program yang ingin memperoleh bantuan
(BOK), harus:
a. membuat proposal yang disusun sebagaimana contoh yang tertera
dalam lampiran Petunjuk Teknis ini.
b. Proposal yang telah disusun harus dilengkapi dengan persyaratan
sebagaimana diuraikan pada Bab II.
Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat
(u.p. Kepala Subbagian Tata Usaha)

dan Prosedur Memperoleh Bantuan Operasional Kegiatan

21

d.a. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Gedung E Lantai 8
Jalan Jenderal Sudirman-Senayan, Jakarta 10270.

c. Proposal diterima paling lambat tanggal 31 Agustus 2015,


proposal yang diterima setelah tanggal tersebut, dapat diproses
lebih lanjut apabila kuota dana bantuan masih tersedia.
d. Fotocopy proposal dikirim kepada dinas pendidikan provinsi dan
dinas pendidikan kabupaten/kota setempat.
3. Penilaian Proposal
Setiap proposal yang diterima Direktorat Bindikmas (Ditbindik
Keaksaraan dan Kesetaraan), diproses lebih lanjut dengan penilaian oleh
Tim Penilai Proposal yang ditetapkan oleh Direktur Bindikmas (Direktur
Bindik Keaksaraan dan Kesetaraan) atau pejabat yang ditunjuk.
Penilaian dilakukan terhadap substansi/isi dari proposal, dengan
maksud untuk mengetahui kesiapan, kesanggupan, dan kemampuan
lembaga dalam menyelenggarakan program.
4. Verifikasi Lembaga
Berdasarkan hasil penilaian tim penilai proposal, kemudian dapat
dilakukan verifikasi terhadap lembaga penyelenggara program.
Tahap ini dilakukan untuk membuktikan kebenaran data dan
informasi yang disusun dalam proposal, serta untuk memperkuat
hasil penilaian tim penilai proposal. Proposal yang dinilai telah
memenuhi syarat, dapat dilakukan verifikasi terhadap lembaga.
Hal ini dimaksudkan untuk memastikan dan meyakinkan bahwa
keberadaan, kelayakan dan kredibilitas lembaga yang bersangkutan
telah sesuai dengan kriteria yang ditentukan.
Verifikasi proposal dapat dilakukan dengan cara:
a. Mengundang lembaga penyelenggara program
yang
terpilih sebagai nominasi calon penerima bantuan untuk
mempresentasikan kegiatan yang diusulkan pada pertemuan

22

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Pendidikan Kesetaraan Paket C

yang diselenggarakan oleh Direktorat Bindikmas (Ditbindik


Keaksaraan dan Kesetaraan).
b. Melakukan visitasi atau kunjungan lapangan (sesuai ketersediaan
anggaran) terhadap lembaga yang dianggap perlu dikunjungi
untuk memastikan kebenaran (objektifitas) kondisi dan
keberadaan lembaga.
c. Klarifikasi dan konfirmasi tentang kebenaran dokumen dalam
proposal melalui surat atau telepon kepada lembaga calon
penerima bantuan atau kepada dinas pendidikan setempat.
5. Penetapan Lembaga Penerima Bantuan
Berdasarkan hasil verifikasi, Direktorat Bindikmas (Ditbindik
Keaksaraan dan Kesetaraan) menetapkan lembaga penerima bantuan
dengan Surat Keputusan (SK). Fotocopy SK disampaikan kepada dinas
pendidikan provinsi dan dinas pendidikan kabupaten/kota setempat.
6. Penyaluran Bantuan
Direktorat Bindikmas (Ditbindik Keaksaraan dan Kesetaraan)
melakukan penyaluran bantuan kepada lembaga/organisasi yang telah
ditetapkan sebagai calon penyelenggara yang dananya bersumber
dari pusat, program sesuai prosedur dan ketentuan atau peraturan
perundang-undangan.
Sedangkan bantuan penyelenggaraan program pendidikan kesetaraan
Paket C yang danyanya bersumber dari provinsi (dekonsentrasi),
penilaian proposal dan verifikasi lembaga dilakukan oleh tim penilai
proposal yang dibentuk oleh Dinas Pendidikan Provinsi dan penetapan
calon penerima bantuan oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi.
Dinas Pendidikan Provinsi wajib mengirimkan daftar nama peserta
didik ke Direktorat Bindikmas untuk memperoleh Nomor Induk
Siswa Nasional (NISN).
Oleh kerena itu, lembaga/organisasi penyelenggara program yang
mengakses bantuan penyelenggaraan program pendidikan kesetaraan
Paket C, mengajukan proposal ke Dinas Pendidikan Provinsi (melalui
dana dekonsentrasi).

dan Prosedur Memperoleh Bantuan Operasional Kegiatan

23

BAB IV

MONITORING, SUPERVISI DAN


PELAPORAN
A. Monitoring dan Supervisi
Untuk menjamin mutu penyelenggaraan program dan hasil pelaksanaan
program perlu dilakukan monitoring dan supervisi secara bersama atau
sendiri-sendiri oleh Direktorat Bindikmas (Ditbindik Keaksaraan dan
Kesetaraan) dan/atau Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota setempat.
Aspek-aspek penting yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan
monitoring dan supervisi, antara lain adalah:
1. kredibilitas lembaga penyelenggara program;
2. kesesuaian warga belajar atau sasaran program;
3. materi pembelajaran/pelatihan;
4. jadwal kegiatan dan alokasi waktu;
5. kompetensi tutor/narasumber;
6. proses pembelajaran/pelatihan;
7. tingkat kehadiran warga belajar;
8. penggunaan dana bantuan;
9. dokumen penyelenggaraan program.

B. Pelaporan
Sebagai bentuk pertanggungjawaban dan akuntabilitas penyelenggaraan
program, maka lembaga penyelenggara program sebagai penerima
bantuan berkewajiban untuk membuat laporan, yaitu:
1. Laporan Awal
Laporan memberitahukan telah menerima bantuan oleh lembaga
penyelenggara program setelah menerima bantuan dalam rekeningnya,
dengan mengirimkan foto kopi bukti penerimaan bantuan kepada
Direktorat Bindikmas (Ditbindik Keaksaraan dan Kesetaraan).
24

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Pendidikan Kesetaraan Paket C

2. Laporan Akhir
Laporan akhir disusun oleh lembaga penyelenggara program setelah
kegiatan pembelajaran dan pelatihan selesai dilaksanakan. Laporan
akhir mencakup: 1) substansi pelaksanaan program dan hasil-hasilnya
yang dilengkapi dengan dokumentasi dan foto-foto kegiatan, serta
2) penggunaan dana bantuan yang diterima dan disertai bukti-bukti
pemanfaatannya.
Laporan akhir disampaikan kepada Direktorat Bindikmas (Ditbindik
Keaksaraan dan Kesetaraan) dan tembusan ke dinas pendidikan
provinsi dan kab/kota setempat, paling lambat 2 minggu setelah
selesainya pelaksanaan kegiatan.

C. Catatan Khusus:
1. Lembaga penyelenggara program sebagai penerima bantuan yang
tidak menyampaikan laporan sampai dengan akhir tahun anggaran,
dapat dikenai sangsi berupa:
a. mengembalikan bantuan yang telah diterima ke kas negara;
b. tidak diperkenankan mengakses dana bantuan dari Direktorat
Bindikmas (Ditbindik Keaksaraan dan Kesetaraan) pada tahuntahun berikutnya;
c. dapat diteruskan ke jalur hukum karena disinyalir melakukan
penyelewengan.
2. Direktorat Bindikmas (Ditbindik Keaksaraan dan Kesetaraan) tidak
memungut biaya apapun dan tidak menerima pengembalian bantuan
dalam bentuk apapun untuk proses pencairan bantuan yang akan dan
telah ditetapkan.
3. Apabila terjadi penyimpangan dalam penyelenggaraan kegiatan,
sepenuhnya menjadi tanggungjawab mutlak lembaga penyelenggara
program.
4. Apabila terjadi penambahan rencana kegiatan dan alokasi biaya dari
proposal yang diajukan sebelumnya, maka lembaga penyelenggara
program wajib memberitahukan dan memperoleh persetujuan dari
Direktorat Bindikmas (Ditbindik Keaksaraan dan Kesetaraan).
dan Prosedur Memperoleh Bantuan Operasional Kegiatan

25

BAB VII

LAMPIRANLAMPIRAN
Lampiran 1. Contoh Isi Proposal

PENUTUP
Logo
Lembaga

etunjuk teknis ini disusun sebagai panduan yang masih bersifat umum,
yang dalam implementasinya memerlukan penyesuaian dengan
situasi dan kondisi setempat. Oleh karena itu lembaga penyelenggara
program diharapkan dapat mengembangkan kreativitasnya untuk
menyempurnakan penyelenggaraan program. Juknis ini bersifat fleksibel
dan masih memungkinkan untuk disesuaikan dengan keunikan potensi lokal
dan tempat penyelenggaraan kegiatan sepanjang memberi nilai tambah dan
tidak bertentangan dengan prosedur yang telah ditentukan. Semoga Juknis ini
dapat memberikan panduan atau acuan bagi semua pihak yang berkeinginan
untuk menyelenggarakan program pendidikan kesetaraan.

PROPOSAL PENGAJUAN BANTUAN OPERASIONAL KEGIATAN (BOK)


PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C
TAHUN 2015

Diajukan Kepada:
Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
dengan alamat
Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Gedung E Lantai 8
Jalan Jenderal Sudirman Senayan
Jakarta - 10270

Diajukan Oleh:
Nama Lembaga/Organisasi : ...............................................................
Alamat
: ...............................................................
No. Telp./HP/Faks
: ...............................................................
Alamat Email
: ...............................................................

26

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Pendidikan Kesetaraan Paket C

dan Prosedur Memperoleh Bantuan Operasional Kegiatan

27

PROPOSAL PENGAJUAN BANTUAN


OPERASIONAL KEGIATAN (BOK)
PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN
KESETARAAN PAKET C TAHUN 2015

D. Sarana dan Prasarana yang dimiliki


1. Status Lahan/
Bangunan

Luas Tanah
Luas Bangunan

2. Rincian
Bangunan

I. Profil Lembaga
A. Identitas Lembaga
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Nama Lembaga
Alamat Lembaga
No. Telp /Fax/E-mail
Tahun Berdiri
Legalitas Lembaga

3. Sarana
Kesekretaritan

Rekening Bank

NPWP

B. Visi dan Misi Lembaga


Visi : ..
Misi : 1) ..
2) ..
3) ..
4) ..
5) ..
NAMA

PENDIDIKAN

HP

Ketua
Sekretaris
Bendahara
.............
.............
.............
.............
.............

28

5 Sarana
Keterampilan

....... m2
Ruang Tamu
Ruang Sekretariat
Ruang Kantor Pengurus
Ruang Belajar Teori
Ruang Praktek Keterampilan
Ruang Usaha/Produksi
Ruang Perpustakaan/Taman Bacaan
.............
.............
Kursi Tamu
Meja-kursi kerja
Lemari arsip/filing kabinet
Komputer/laptop
Printer
Mesin faksimile/telepon
Meja-kursi belajar
Papan tulis
Buku/modul/bahan ajar
Media pembelajaran
Alat keterampilan

Milik sendiri/
sewa/pinjam pakai

.......... ruang
.......... ruang
.......... ruang
.......... ruang
.......... ruang
.......... ruang
.......... ruang
.......... ruang
.......... ruang
.......... set
.......... set
.......... unit
.......... unit
.......... unit
.......... unit
set
.. buah
.. set
.. unit
set

E. Pengelola Lembaga dan Tutor

C. Susunan Pengurus
JABATAN

4 Sarana
Pembelajaran

...... m2

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Pendidikan Kesetaraan Paket C

PENGELOLA LEMBAGA DAN


TUTOR

TINGKAT PENDIDIKAN (ORANG)


SMP SMA DIPL. S1 S2 JUMLAH

Unsur Pimpinan
Tenaga Administrasi
Tenaga Pembantu
Tutor bidang pelajaran
Narasumber teknis/keterampilan

..
Jumlah

dan Prosedur Memperoleh Bantuan Operasional Kegiatan

29

II. Rencana atau Gambaran Umum Pelaksanaan Kegiatan

F. Kegiatan yang pernah dilakukan dua tahun terakhir


NO.

NAMA KEGIATAN

TAHUN
PELAKSANAAN

JUMLAH
PESERTA

SUMBER
BIAYA

G. Kemitraan
1. Bantuan yang pernah diperoleh dua tahun terakhir
NO.

NAMA/JENIS
PROGRAM

INSTANSI/LEMBAGA
PEMBERI DANA

TAHUN

JUMLAH DANA
BARANG/
DANA
JASA
(RP)

A. Tempat Pelaksanaan Kegiatan:


Program pembelajaran dan pelatihan akan dilaksanakan di ............................
........................................................................................................................
dengan alamat .........................
......
B. Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan pembelajaran dan pelatihan akan dilaksanakan selama ......... jam
pelajaran dalam kurun waktu tanggal sampai dengan tanggal
dengan pertemuan kali per minggu.
C. Daar Calon Warga Belajar Pendidikan Kesetaraan Paket C
Kelas:.......
NO.

2. Instansi/Lembaga/Organisasi sebagai mitra kerja


NO.

NAMA INSTANSI/
LEMBAGA/
ORGANISASI

BENTUK
KERJASAMA/
KEMITRAAN

BULAN & TAHUN


PELAKSANAAN

TUJUAN

TEMPAT/
NAMA IBU
PENDIDIKAN
ALAMAT
TGL.
KANDUNG
TERAKHIR *)
LAHIR

1
2
3
4
5

H. Prestasi yang pernah diraih


1. Bentuk pengabdian masyarakat yang pernah dilaksanakan
NO. BENTUK PENGABDIAN

NAMA
JENIS
LENGKAP KELAMIN

*) dilampiri foto copy ijazah terakhir/raport terakhir

LAMA KEGIATAN

D. Sarana dan prasarana pembelajaran/pelatihan yang akan digunakan


NO.

2. Penghargaan yang pernah diperoleh


NO.

30

BENTUK
PENGHARGAAN

DIPEROLEH DARI

TAHUN

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Pendidikan Kesetaraan Paket C

JENIS SARANA/
PRASARANA

KONDISI

UKURAN/
JUMLAH

STATUS (PINJAM/
MILIK SENDIRI)

1.
2.
3.

dan Prosedur Memperoleh Bantuan Operasional Kegiatan

31

E. Tutor/Nara sumber teknis


NO

NAMA

I. Format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

TEMPAT/
KEAHLIAN
PENDIDIKAN
TGL.
YG
TERAKHIR
LAHIR
DIMILIKI

JENIS
KELAMIN

ALAMAT

Lembaga
:
Mata Pelajaran
: ..
Topik Pembahasan
:
Alokasi waktu
:
Pertemuan ke :

1.
2.
3.

F. Jadwal Kegiatan Pembelajaran/Pelatihan


HARI/
TANGGAL

PUKUL

MATERI
PEMBELAJARAN/
PELATIHAN

TUTOR/NST

TEMPAT/LOKASI

G. Rencana biaya kegiatan (rencana penggunaan dana)


NO

JENIS KEGIATAN

VOLUME

HARGA SATUAN ALOKASI DANA

H. Format Silabus Pembelajaran/Pelatihan


Sumber
Metode
Topik
Materi
Konsep dasar
Hasil yang Alokasi
Belajar/
pembelajaran/ Pembelajaran/ Pembelajaran/ Pembelajaran/
diharapkan Waktu
Alat
Pelatihan
Pelatihan
Pelatihan
pelatihan

32

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Pendidikan Kesetaraan Paket C

Standar Kompetensi
......................................................................................................................
......................................................................................................................
Kompetensi Dasar
......................................................................................................................
Indikator
......................................................................................................................
Tujuan Pembelajaran
......................................................................................................................
Materi Pembelajaran
......................................................................................................................
Metoda Pembelajaran
......................................................................................................................
Karakter warga belajar yang Diharapkan
......................................................................................................................
Langkah-Langkah Pembelajaran:
Kegiatan Awal : ......................................................................................
Kegiatan Inti :
Eksplorasi : ......................................................................................
Elaborasi
: ......................................................................................
Konfirmasi : ......................................................................................
Kegiatan akhir : ......................................................................................
Alat dan Sumber Belajar:
Buku Sumber : ......................................................................................
Alat Peraga
: ......................................................................................

dan Prosedur Memperoleh Bantuan Operasional Kegiatan

33

K. Format Evaluasi Perkembangan Peserta Didik

J. Format Evaluasi Proses Pembelajaran


INSTRUMEN EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN PROGRAM
PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C

EVALUASI PERKEMBANGAN WARGA BELAJAR PROGRAM


PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C

Nama Tutor
:
Mata Pelajaran
: ..
Beri tanda X pada huruf a, b, c, d, atau e sesuai jawaban yang dimaksud
No.

Indikator

No.

Deskripsi hasil Evaluasi

1.
2.
3.

Tutor membuat RPP


a: 5,
Tutor membuat bahan pembelajaran
a: 5,
Tutor membuat alat peraga/menggunakan media a: 5,

b: 4,
b: 4,
b: 4,

c: 3,
c: 3,
c: 3,

d. 2,
d. 2,
d. 2,

e: 1
e: 1
e: 1

4.
5.
6.
7.
8.

pembelajaran
Penguasaan tutor terhadap mata pelajaran
Kemampuan tutor menjelaskan pokok bahasan
Kemampuan komunikasi tutor
Kemampuan tutor menggunakan alat peraga
Kemampuan memberi contoh yang relevan dengan

b:
b:
b:
b:
b:

c:
c:
c:
c:
c:

d.
d.
d.
d.
d.

e:
e:
e:
e:
e:

9.
10

topik bahasan
Tingkat kehadiran tutor
a: 5,
Kemampuan tutor mendorong peserta didik aktif a: 5,

b: 4,
b: 4,

c: 3,
c: 3,

d. 2,
d. 2,

e: 1
e: 1

11.
12.

dalam pembelajaran (participatory learning)


Menumbuhkan motivasi belajar peserta didik
a: 5,
Ketepatan waktu pelaksanaan proses pembelajaran a: 5,

b: 4,
b: 4,

c: 3,
c: 3,

d. 2,
d. 2,

e: 1
e: 1

Aspek

:
:
: ...
Deskripsi Penilaian

1.
2.
3.
4

a:
a:
a:
a:
a:

5,
5,
5,
5,
5,

4,
4,
4,
4,
4,

3,
3,
3,
3,
3,

2,
2,
2,
2,
2,

2015
Ketua Lembaga Penyelenggara

..

34

Nama Peserta Didik


Mata Pelajaran
Tahun Ajaran

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Pendidikan Kesetaraan Paket C

1
1
1
1
1

5
6
7
8
9
10
2015
Tutor

..

LAMPIRAN-LAMPIRAN, dengan urut-urutan:


1. rekomendasi dinas pendidikan kabupaten/kota setempat (asli).
2. fotocopy nomor rekening bank atas nama lembaga.
3. fotocopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama lembaga.
4. fotocopy kartu tanda penduduk ketua lembaga.
5. fotocopy akte notaris pendirian/pembentukan lembaga dan/atau ijin
pendirian/operasional lembaga dari instansi berwenang.

dan Prosedur Memperoleh Bantuan Operasional Kegiatan

35

Lampiran 2: Surat Rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota


KOP SURAT
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA*)

SURAT REKOMENDASI
Nomor:
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
: ......................................................................
Jabatan
: ......................................................................
Alamat
: ......................................................................
dengan ini menyatakan bahwa:
Nama Lembaga
: ......................................................................
Ketua Lembaga
: ......................................................................
Alamat Lembaga
: ......................................................................
Nomor Telepon/HP/ Fax : ......................................................................
adalah benar keberadaannya dan merupakan lembaga yang memiliki kredibilitas
dan kemampuan untuk melaksanakan kegiatan pendidikan masyarakat, dan layak
mengajukan bantuan operasional kegiatan penyelenggaraan program Pendidikan
Kesetaraan Paket C tahun 2015 kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan
Masyarakat (Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan),
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Demikian rekomendasi ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat digunakan
sebagaimana mestinya.
.........................., 2015
Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota *) ....................
Tanda tangan
stempel
.........................................
NIP. .......................................

Lampiran 3: Pakta Integritas

PAKTA INTEGRITAS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
: .........................
Jabatan
: Ketua
Nama Lembaga
: .........................
Alamat
: Jl. .........................
.........................
dalam rangka penyelenggaraan bantuan ....................................................
dengan ini menyatakan:
1. tidak akan melakukan komunikasi yang mengarah kepada korupsi,
kolusi, dan nepotisme (KKN) dan tidak akan melakukan praktik
korupsi, kolusi, dan nepotisme;
2. tidak akan memberikan sesuatu yang berkaitan dengan urusan
penyaluran bantuan yang dapat dikategorikan sebagai suap dan/atau
gratifikasi kepada siapapun;
3. akan mengikuti proses penyaluran bantuan dan pelaksanaan kegiatan
secara bersih, transparan, dan profesional untuk memberikan hasil yang
terbaik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
4. akan menggunakan bantuan sesuai dengan usulan yang tercantum
dalam proposal dan ketentuan peraturan perundang-undangan;
5. apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS
ini, bersedia menerima sanksi administratif berupa pencantuman dalam
daftar hitam, digugat secara perdata dan/atau dilaporkan secara pidana.
Demikian pakta integritas ini saya buat dengan sesungguhnya untuk
digunakan sebagaimana mestinya.
.......................................... 2015
materai
Rp 6.000,00
..................................................

*) coret yang tidak perlu

36

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Pendidikan Kesetaraan Paket C

dan Prosedur Memperoleh Bantuan Operasional Kegiatan

37

Format 4: Contoh Laporan Awal

Lampiran 5: Contoh Laporan Akhir

LAPORAN AWAL
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
: .........................
Jabatan
: Ketua
Alamat Lembaga
: .........................
Nomor Telp./HP/Fax : ... .........................
dengan ini melaporkan dengan sesungguhnya, bahwa kami:
1. Telah menerima dana bantuan operasional kegiatan penyelenggaraan
program Pendidikan Kesetaraan Paket C tahun 2015 sebesar
Rp. ....................................,- (..........................................), melalui
transfer bank pada rekening lembaga nomor ....................................
atas nama ........................ pada tanggal ...........................
2. Dana dimaksud angka 1 tersebut di atas, akan kami gunakan sebagai
biaya penyelenggaraan kegiatan program Pendidikan Kesetaraan Paket
C tahun 2015, sesuai perjanjian kerjasama yang telah ditandatangani.
3. Akan menyampaikan laporan hasil penyelenggaraan kegiatan dan
penggunaan dana kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat
(Direktorat Pembinaan Pendidikan Kesetaraan dan Keaksaraan), setelah
kegiatan selesai dilaksanakan, atau paling lambat tanggal 7 Desember 2015.
Demikian laporan awal ini dibuat dengan sebenarnya, untuk digunakan
sebagaimana mestinya.
.......................................... 2015
Yang membuat melaporkan,

(...)

38

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Pendidikan Kesetaraan Paket C

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN


PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KESETARAAN
PAKET C TAHUN 2015
A. SAMPUL LAPORAN:
Nama Program
Nama Lembaga
Alamat Lengkap
Nomor Telp/Fax/HP/Email
Bulan/Tahun Laporan

: ..........................................
: ..........................................
: ..........................................
: ..........................................
: ..........................................

B. SISTEMATIKA LAPORAN:
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
I PENDAHULUAN
1) Latar Belakang
2) Dasar Pelaksanaan Kegiatan
3) Tujuan (Kegiatan dan Laporan)
II PELAKSANAAN KEGIATAN
1) Persiapan pelaksanaan kegiatan
2) Sasaran kegiatan (data dan informasi tentang warga belajar sebagai
peserta program)
3) Tutor/tenaga ahli/pelatih/nara sumber yang mendukung pelaksanaan
program
4) Sarana/tempat, fasilitas, alat dan bahan pembelajaran/pelatihan yang
digunakan
5) Jadwal pelaksanaan pembelajaran dan pelatihan
6) Langkah dan proses pelaksanaan pembelajaran dan pelatihan
7) Rincian penggunaan dana

dan Prosedur Memperoleh Bantuan Operasional Kegiatan

39

8) Dukungan yang diperoleh dari pihak-pihak terkait dalam pelaksanaan


pembelajaran dan pelatihan
9) Hambatan/kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pembelajaran
dan pelatihan
10) Hasil yang dicapai dalam pelaksanaan program, dan rencana
tindaklanjut pembelajaran dan pelatihan pasca kegiatan.

Lampiran 6: Contoh Format Laporan Penggunaan Dana


FORMAT REKAPITULASI LAPORAN PENGGUNAAN DANA
No.
1

LAMPIRAN
1. Bukti/kuitansi pengeluaran dana, termasuk setoran pajak sesuai
ketentuan yang berlaku
2. Foto dokumentasi pelaksanaan kegiatan
3. Dokumen pendukung lainnya yang diperlukan.

Volume

Harga Satuan
(Rp)

Jumlah (Rp)
(3) x (4)

Identifikasi calon WB dan pelatih:


a.

III KESIMPULAN DAN SARAN/REKOMENDASI


IV PENUTUP

Kegiatan

b. dst
ATK WB dan Penyelenggara:
a.

b. dst
Pengadaan alat/bahan keterampilan:
a.

b. dst
Pembelajaran dan Pelatihan
Keterampilan:
a.

b. dst
Penyelenggara kegiatan:
a.

b. dst
Transport tutor/pelatih keterampilan:
a.

b. dst
Dokumentasi dan sosialisasi
a.

b. dst
Penilaian pembelajaran dan pelatihan
keterampilan:
a.
b. dst
Jumlah

40

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Pendidikan Kesetaraan Paket C

dan Prosedur Memperoleh Bantuan Operasional Kegiatan

41

Lampiran 7: Contoh Format Buku Kas Umum

Lampiran 8: Contoh Format Buku Penerimaan/Penyetoran Pajak

FORMAT CONTOH BUKU KAS UMUM


No

Tanggal

Nomor
Bukti

Uraian

Penerimaan

Pengeluaran

FORMAT CONTOH BUKU PENERIMAAN/PENYETORAN PAJAK


Saldo

No

Mengetahui

Dibuat Oleh:

Ketua Lembaga

Bendahara
STEMPEL
LEMBAGA

Tanggal

Nomor
Bukti

Uraian

Ppn

Jenis Pajak
PPh PPh
21
22

PPh
23

Jumlah

Ket.

Catatan:
1. Pajak Pembelian Barang Rp. 1 juta), dikenakan pajak: PPN sebesar 10%,
dan PPh 22 sebesar 1,5%.
2. Pajak Honorarium (nilai berapapun), dikenakan pajak: PPh 21 sebesar ....%
(sesuai status kepegawaian yang bersangkutan).
3. Pajak Sewa Barang/Jasa (nilai berapapun), dikenakan pajak: PPN sebesar
10%, dan PPh 23 sebesar 2%.
4. Besarnya pajak yang harus dibayarkan, sebaiknya dikonsultasikan dengan
Kantor Pajak setempat.
.........................,2015

Nama Jelas

Nama Jelas

Mengetahui

Dibuat Oleh:

Ketua Lembaga

Bendahara
STEMPEL
LEMBAGA

Nama Terang

42

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Pendidikan Kesetaraan Paket C

Nama Terang

dan Prosedur Memperoleh Bantuan Operasional Kegiatan

43

CATATAN:

44

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Pendidikan Kesetaraan Paket C

Anda mungkin juga menyukai