Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL PROGRAM

Deradikalisasi Agama Menuju Indonesai Damai dan


Toleran
I. LATAR BELAKANG

Maraknya aksi kekerasan yang telah terjadi dalam kurun waktu 20002010 telah mengejutkan dan membangunkan kita semua tentang
adanya

masalah

serius

yang

berhubungan

dengan

kehidupan

beragama dan hubungan antar kelompok di dalam masyarakat


Indonesia.

Terbentuknya berbagai organisasi keagamaan yang tegas menyatakan


berdasarkan
kekerasan.

idealisme

agama,

Organisasi

melakukan

tersebut

perjuangan

sangat

kaku

dengan
dalam

menginterpretasikan konsep-konsep dalam agama, bahkan tegas


menolak pluralisme

yang

sudah menjadi

akar budaya

bangsa

Indonesia.

Negara Indonesia yang terdiri dari masyarakat berbagai Suku, Bangsa,


Agama dan Ras merupakan tempat potensial untuk penyebaran
konsep radikalisme dan terorisme.

Berdasarkan penelitian kualitatif dan kuantitatif yang dilakukan oleh


Lazuardi Birru-Lembaga Survei Indonesia memperoleh hasil penting
bahwa Indonesia secara keseluruhan rentan radikalisme berbasis
keagamaan.

Demografi Indonesia potensial mendukung untuk berkembangnya


konsep-konsep radikalisme dan terorisme.

II. TUJUAN

Meningkatkan

public

awareness

akan

bahaya

radikalisme

dan

terorisme.

Untuk mengidentifikasi parameter, titik kritis dan mendiskusikan


tentang keterkaitan radikalisasi dan terorisme di Indonesia.

Mencari solusi untuk mengatasi permasalahan radikalisme dan


terorisme di Indonesia.

Menghasilkan komitmen antara seluruh stakeholder antara lain


lembaga pemerintah, organisasi-organisasi Islam, non-pemerintah,
dan media massa untuk menurunkan tingkat radikalisme di Indonesia.

Kerangka Acuan
Kerangka Acuan Pelaksanaan Kegiatan Simposium Nasional Memutus
Mata Rantai Radikalisme dan Terorisme dibuat untuk menjadi acuan
semua pihak termasuk pelaksana dan panitia kegiatan. (Lampiran 1)
III. Program Nasional Simposium

Simposium ini merupakan kerjasama antara Kemenkopolhukam,


POLRI,

Universitas

Indonesia,

Universitas

Islam

Negeri

Syarif

Hidayatullah Jakarta, Lazuardi Birru dan Lembaga Survei Indonesia.

Simposium akan dihadiri oleh beberapa komunitas di Indonesia


seperti:
-

Pemerintah

Polisi

Akademisi

Tokoh agama

Organisasi non pemerintah (LSM)

Ahli budaya

Ahli antropologi

Ahli komunikasi

Legislatif

Komunitas mantan teroris

Para korban kekerasan

Perwakilan pesantren

Perwakilan media massa

Tokoh pendidikan

Tempat dan Tanggal Penyelenggaraan Simposium Nasional

Lokasi

: Ruang Sasono Mulyo I


Le Meridien Hotel
Jl. Jend. Sudirman 18-20
Jakarta 10210

Tanggal : 27-28 Juli 2010

IV. PESERTA SIMPOSIUM NASIONAL

Peserta simposium nasional merupakan undangan dari perwakilan


lembaga atau institusi yang memiliki:
-

deskripsi

bidang

pekerjaan

yang

relevan

untuk

menentang

radikalisasi dan terorisme; atau


-

memiliki

wewenang

untuk

menghasilkan

dan

melaksanakan

program di setiap lembaga.


(Lampiran 2)
Berikut adalah klasifikasi peserta simposium nasional:

Pemerintahan:
-

Kepolisian Negara Republik Indonesia

Desk Nasional Anti Teror Kementerian Koordinator Bidang Politik


dan Keamanan Nasional

Kejaksaan Agung

Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia

Departemen Agama

Departemen Sosial

Departemen Pendidikan

Departemen Pemuda dan Olahraga

Departemen Tenaga Kerja

Departemen Komunikasi dan Informatika

Kementrian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

Tentara Nasional Indonesia

Organisasi Islam
-

Muhammadiyah

Nahdlatul Ulama

Pusat Studi Al Quran

Majelis Ulama Indonesia

Ma'arif Institut

HMI (Himpunan Mahasiswa Islam)

KAMMI (Kesatuan Aksi Pelajar Muslim Indonesia)

Jaringan Islam Liberal

International Center for Islam and Pluralism

Ikatan Dai Indonesia

Perwakilan Pesantren

Komunitas mantan teroris

Non Pemerintah Organisasi

Lazuardi Birru

Imparsial

Habibie Center

INFID

Askobi

Aliansi

PSHK

PPIM

KHN

Asia Foundation

Indonesian Unite

Prasasti Perdamaian

KRHN

Wahid Institute

Nurani Dunia

Kontras

Komnas Perempuan

LBH Jakarta

Visi Anak Bangsa

ILRC

Yappika

LEIP

Kalyanamitra

Grup Rehabilitasi Agama

FITRA

RCG-Singapura

MaPPIFHUI

YLBHI

Nasional

Tunggal Ika

Lembaga pendidikan
-

Universitas Indonesia (Depok)

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Universitas Padjajaran (Bandung)

Universitas Gadjah Mada (Yogyakarta)

Universitas Islam Indonesia (Yogyakarta)

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (Yogyakarta)

Universitas Sebelas Maret (Solo)

Universitas Syah Kuala (Aceh)

Universitas Riau (Pekanbaru)

Universitas Lambung Mangkurat (Banjarmasin)

Universitas Hasanuddin (Makassar)

Media Massa
Media Cetak

Media Elektronik

Kompas

TV One

Republika

Metro TV

Media Indonesia

RCTI

Pos Kota

SCTV

Warta Kota

Indosiar

Jakarta Globe

Trans TV

Jakarta Post

Global TV

Seputar Indonesia

ANTV

Suara Pembaharuan

Jawa Pos

Bhineka

Suara Karya

Kedutaan Terkait

Kedutaan Besar Yaman

Kedutaan Besar Arab Saudi

Kedubes Filipina

Kedutaan Besar Malaysia

Kedutaan Besar Singapura

Kedutaan Besar Pakistan

Kedutaan Besar Afghanistan

Kedutaan Besar Mesir

Kedutaan Besar Lebanon

Susunan Panitia Simposium


Kepanitian Simposium Nasional Memutus Mata Rantai Radikalisme dan
Terorisme terdiri dari perwakilan institusi penyelenggara yang memiliki
tugas dan tanggung jawab masing-masing yang telah disepakati.
(Lampiran 3)
Susunan Program Acara
Susunan program acara simposium nasional Memutus Mata Rantai
Radikalisme dan Terorisme terdapat dua opsi penyelenggaraan seperti
terlampir . (Lampiran 4)

Opsi 1 Pembukaan Simposium Nasional oleh Presiden Dr. H.


Susilo Bambang Yudhoyono bertempat di Istana Merdeka

Opsi 2 Pembukaan Simposium Nasional oleh Presiden Dr. H. Susilo


Bambang Yudhoyono bertempat di hotel tempat kegiatan
berlangsung.

Karya Ilmiah

Setiap pembicara yang diundang oleh Panitia Simposium Nasional


harus mengirim karya ilmiah yang berkaitan dengan salah satu topik
dalam format softcopy.

Setiap ketua dari masing-masing

kelompok diskusi yang diundang

oleh Panitia Simposium Nasional harus mengirim karya ilmiah yang


berkaitan dengan topik-topik diskusi dalam format softcopy.

Panitia Simposium Nasional harus menunjuk satu orang sebagai ketua


dan reportoar yang

bertanggung jawab pada hasil

masing-masing kelompok.

karya ilmiah di

Semua karya ilmiah yang terpilih akan di upload website Panitia


Simposium Nasional.

Pengumuman Karya Ilmiah

Panitia akan mengumumkan dan mengundang setiap orang/lembaga


untuk mengirim sebuah karya ilmiah tentang radikalisasi, terorisme
dan program de-radikalisasi melalui website

Semua orang dapat mengirim karya ilmiah ke dalam format softcopy


ke karyailmiah@lazuardibirru.org;

Karya ilmiah akan dianalisis oleh panitia simposium nasional

Karya ilmiah terpilih akan dibagikan kepada peserta sebelum acara


dimulai agar dapat dipahami lebih lanjut.

(Lampiran 5)
Tanggal Penting

12 April 2010

Pengumuman karya ilmiah di website Panitia


Simposium Nasional dan poster

7 Juni 2010

Pengumuman lomba fotografi di website dan

poster

1 Juli 2010

Batas waktu pengumpulan karya ilmiah dan

lomba fotografi

15 Juli 2010

Pengumuman karya ilmiah dan foto terbaik

1 Juli 2010

Batas waktu konfirmasi untuk pembicara

1 Juli 2010

Batas waktu pendaftaran peserta simposium

nasional

27-28 Juli 2010

Pelaksanaan simposium nasional

29 Juli -13 Agustus 2010

Batas waktu untuk

revisi karya ilmiah berdasarkan masukan dari


hasil simposium

14-28 Agustus 2010

Cetak Buku Blue Print

1 Oktober 2010

Peluncuran

Blue

Print

Membangun

Damai

Lampiran

Lampiran 1 :

Kerangka Acuan Kegiatan Simposium Nasional

Memutus Mata Rantai Radikalisme


dan Terorisme

Budaya

Lampiran 2 :

Daftar Pembicara, Undangan dan Peserta Simposium

Nasional Memutus Mata


Rantai Radikalisme dan Terorisme

Lampiran 3 :

Susunan Panitia Simposium Nasional Memutus Mata

Rantai Radikalisme dan


Terorisme

Lampiran 4 :

Susunan Acara Simposium Nasional Memutus Mata

Rantai Radikalisme dan


Terorisme

Lampiran 5 :

Karya Ilmiah

Lampiran 6 :

Lomba Fotografi

Anda mungkin juga menyukai