Anda di halaman 1dari 2

1.

PEDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kacang tanah merupakan salah satu tanaman kacang-kacangan yang banyak
dibutuhkan dalam menu makanan sehari-hari dan bahan baku industri yang
bergizi tinggi, dengan kandungan lemak (40 50%), protein (27%), karbohidrat
dan vitamin (Marzuki, 2009). Konsumsi kacang tanah semakin meningkat sejalan
dengan meningkatnya jumlah penduduk, peningkatan gizi, diversifikasi pangan
dan peningkatan kapasitas industri pangan dan pakan ternak di Indonesia.
Pada umumnya, kacang tanah di Indonesia ditanam pada lahan sawah dan
lahan kering dengan rata-rata produksi 1,0-2,0 ton/ha pada lahan sawah dan 0,51,5 ton/ha pada lahan kering, sedangkan rata-rata produksi di tingkat petani di
bawah 1,0 ton/ha. Meskipun kacang tanah bagi petani merupakan tanaman
penghasil pendapatan tunai, tetapi petani tetap mengutamakan tanaman jagung
atau padi sebagai bahan pangan sumber karbohidrat dan pakan ternak (Marzuki,
2009).
Badan Pusat Statistik (2015), mencatat bahwa terdapat beberapa provinsi di
Inonesia yang mengalami penurunan produksi. Seperti di provinsi Sumatera Utara
yang pada tahun 2014 berjumlah 9.777 ton menjadi 9.516 ton pada tahun 2015,
kemudian di provinsi Bali yang pada tahun 2014 berjumlah 8.355 ton menjadi
7.158 ton pada tahun 2015. Penurunan ini dialami juga oleh sejumlah provinsi lain
seperti di Sumatera Selatan, Lampung, Kepulauan Bangka Belitung, Nusa
Tenggara Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur,
Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara,
Gorontalo, Maluku, Papua Barat dan Papua,
Melihat dari banyaknya penurunan yang terjadi pada beberapa provinsi di
Inonesia tersebut, maka sangat dibutuhkan inovasi teknologi produksi tanaman
kacang tanah yang baik dan sesuai untuk meningkatkan produktifitasnya sehingga
kebutuhan akan kacang tanah bisa terpenuhi. Oleh sebab itu, dalam praktikum
mata kuliah Teknologi Produksi Tanaman inilah kemudian dicoba suatu inovasi
dengan menerapkan perlakuan berupa penambahan PGPR pada tanaman kacang
tanah yang dibudidayakan untuk membantu dalam peningkatan produksi tanaman
kacang tanah.

1.2 Tujuan Praktikum


Adapun tujuan dilaksanakannya praktikum Teknologi Produksi Tanaman ini,
antara lain:
1. Memahami teknik budidaya kacang tanah.
2. Mengetahui pengaruh perbedaan perlakuan PGPR yang di terapkan di petakan
lahan percobaan.

Anda mungkin juga menyukai