Anda di halaman 1dari 1

I.

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tanah merupakan salah satu komponen abiotik pada permukaan bumi yang
sangat penting bagi makhluk hidup. Tanah menjadi sangat penting karena tanah
menyediakan unsur hara seperti mineral, bahan organik, air dan udara bagi
tumbuhan untuk proses fotosintesis. Suatu tanah tersusun atas partikel-partikel
tanah itu sendiri. Perbandingan partikel-partikel tanah itu disebut dengan tekstur
tanah. Tekstur tanah dibagi menjadi tiga, yaitu pasir, debu dan liat. Teksturtekstur tanah tersebut memiliki cir-ciri yang berbeda begitu juga dengan tingkta
kesuburannya. (Kanisius, 1983)
Menurut (Biggs et., al, 2005) tambak adalah badan air yang berukuran 1
m2 hingga 2 ha yang bersifat permanen atau musiman yang terbentuk secara alami
atu buatan manusia. (Rodrigues, 2007) menambahkan bahwa tambak cenderung
berada pada lahan dengan lapisan tanah yang kurang porus. Salah satu fungsi
tambak bagi ekosistem perairan adalah terjadinya pengkayaan jenis biota air.
Bertambahnya jenis biota tersebut berasal dari pengenalan biota-biota yang
dibudidayakan (Biggs et., al, 2005).
Pengukuran kualitas air pada tambak kepiting soka bertujuan untuk
mengetahui tingkat kelayakan kualitas air tambak. Pengukuran kualitas air pada
tambak kepiting soka dilakukan langsung dilapangan dan pengambilan sampel air
tambak kepiting soka untuk dilakukan pegujian di Laboratorium Kualitas Air.
B. Tujuan Praktikum
1. Mengetahui kualitas air dan tanah yang baik untuk melakukan usaha
budidaya kepiting soka
2. Mengetahui pengelolaan air dan tanah ketika parameter fisik dan kimia
tidak dalam kondisi yang optimal

C. Manfaat Praktikum
Manfaat dilakukannya praktikum pengolahan kualitas tanah adalah agar
mahasiswa mampu mengetahui teknik pengambilan sampel air dan tanah tambak,
serta kisaran parameter fisik dan kimia air yang baik dan optimal.

Anda mungkin juga menyukai