Anda di halaman 1dari 2

C.

METODE PERMAINAN
1) Persiapan Permainan
a. Membuat bagan area permainan tradisional angklik.
b. Gunakan pecahan genting sebagai alat bermain.
c. Permainan angklik dapat dimainkan oleh anak laki-laki maupun perempuan.
d. Permainan angklik dapat dilakukan sebanyak sedikitnya 2 orang anak dan
sebanyaknya 6-10 orang anak.
2) Proses Permainan
a. Permainan dimulai dengan melakukan sut (untuk 2 orang pemain) atau
gambreng (untuk lebih dari 2 orang pemain).
b. Pemain pertama melemparkan pecahan genting dilemparkan pada kotak nomor
1.
c. Pemain pertama menginjak kotak nomor 2, 3, 4 da seterusnya dengan cara
engkle (menggantungkan salah satu kakiknya).
d. Pada kotak nomor 4, 5 dan nomor 7, 8 pemain berada dalam posisi obrog yaitu
kedua kakinya menginjak tanah.
e. Setelah sampai di angka 7, 8 pemain memutar tubuhnya dan kembali ke kotak
nomor 2 dengan cara yang sama.
f. Pemain mengambil genting pada kotak nomor 1 dan melompati kotak nomor 1
kembali ke posisi awal.
g. Pemain akan diganti pemain lain apabila pecahan genting yang dilemparkan
keluar dari kotak atau menyentuk garis, atau kaki pemain lain.
h. Pemain yang dapat menyelesaikan permainan pertama kali akan mendapatkan
bintang dan menggambarkan bintang tersebut pada kotak nomor 1 yang
kemudian menjadi rumahnya. Rumah tersebut hanya boleh diinjak oleh
pemiliknya sedangkan yang lain tidak boleh menginjak dan harus melompati
rumah tersebut.
i. Demikian seterusnya permainan ini dilakukan sampai semua pemain sudah
menyelesaikan permainannya.

D. HASIL
Dalam permainan angklik ini, terdapat konsep-konsep yang terkandung dalam
pelajaran Matematika, yaitu:
a) Konsep bilangan (penjumlahan dan pengurangan).

Konsep matematika yang terkandung di dalam permainan angklik ini bisa dilihat
pada waktu pelaksanaan permainan yang sesuai dengan aturan yang telah
ditentukan.
b) Konsep geometri
Disini anak sudah dapat membedakan antara bentuk persegi panjang, persegi
empat. Meskipun kadang anak salah menyebutkan tetapi ketika guru bertanya,
anak sudah bisa menjawab.
c) Konsep estimasi
Konsep estimasi/memperkirakan ini terjadi ketika anak belajar memperkirakan
ukuran dari area permainan ini.
d) Konsep ukuran
Dalam hal ini anak sudah dapat membedakan ukuran (luas, sempit, panjang,
pendek, dan besar).
Selain terdapat beberapa konsep Matematika di dalam permainan ini, permainan ini
dapat pula digunakan untuk mengembangkan pengembangan motorik dan pengembangan
sosial, emosi dan disiplin anak. Hasilnya seperti berikut.
a) Pengembangan Motorik
1. Membungkukkan badan
Pada permainan ini, anak harus berusaha membungkukkan badan ketika
mereka harus melemparkan pecahan genting di area permainan dan
mengambilnya kembali. Pada awalnya mereka masih kesulitan sampai
mereka jatuh, namun berulang-ulang dilakukan mereka sudah mampu
membungkukkan badan.
2. Keseimbangan kaki
Anak berlatih menyeimbangkan kaki mereka. dalam permainan ini, anak
sudah mampu menyeselaikan 1x permainan dengan baik.
b) Pengembangan sosial, emosi dan disiplin
1. Konsentrasi
Permainan ini melatih konsentrasi anak ketika anak memperhatikan temannya
yang sedang bermain sambil menunggu kapan waktu giliran mereka bermain.
2. Mengikuti aturan
Anak sudah mengikuti peraturan yang dijelaskan oleh guru sebelum bermain.
3. Sabar menanti giliran
Pada permainan angklik ini, anak sabar/taat menunggu kapan waktunya
mereka

bermain

karena

waktu

bermain

sudah

ditentukan

melalui

sut/gambreng.
4. Dapat bermain bersama
Dalam permainan ini, tidak dijumpai pertengkaran antar anak karena anak
sudah dapat bermain bersama.

Anda mungkin juga menyukai

  • Tugas PKN
    Tugas PKN
    Dokumen4 halaman
    Tugas PKN
    Ruth Manuella Adi Pratami
    Belum ada peringkat
  • SPA Karpet2
    SPA Karpet2
    Dokumen3 halaman
    SPA Karpet2
    Ruth Manuella Adi Pratami
    Belum ada peringkat
  • Cover Kimia
    Cover Kimia
    Dokumen1 halaman
    Cover Kimia
    Ruth Manuella Adi Pratami
    Belum ada peringkat
  • SPA Karpet2
    SPA Karpet2
    Dokumen3 halaman
    SPA Karpet2
    Ruth Manuella Adi Pratami
    Belum ada peringkat