Pada hari ini hari Rabu, tanggal 7 September 2016 telah dipresentasikan portofolio oleh:
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Nama
Judul/ topik
Nama Pendamping
Nama Peserta
Tanda Tangan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Berita acara ini ditulis dan disampaikan sesuai dengan yang sesungguhnya.
Pendamping
Subjektif :
Keluhan Utama: luka robek di daerah dagu, dialami sejak beberapa menit sebelum
Kesadaran
Nadi
Suhu
: 88 x/menit
: 36 0C
Status Internus
Kepala : Normocepali
Mata
Kulit
Thoraks
o Paru
Inspeksi : Gerakan nafas simetris kiri dan kanan
Palpasi
Perkusi
o Jantung
Inspeksi : Iktus jantung tidak terlihat
Palpasi
Perkusi
: Batas atas ICS II, batas kanan linea sternalis dextra, batas
kiri linea midklavikularis sinistra
Perkusi
: Timpani
DIAGNOSIS KERJA
Vulnus laceratum et regio mentalis
TERAPI
PRO JUSTICIA
VISUM ET REPERTUM
No: 800.43 / 23 / V / 2016
Saya yang bertandatangan dibawah ini: Dokter Umum di RSUD Daya Kota Makassar,
menerangkan bahwa:
Berhubungan dengan Surat Permintaan Visum Et Repertum dari Kepolisian Negara Republik
Indonesia
Resort
Kota
Besar
Makassar
Sektor
Biringkanaya,
Nomor
Polisi:
A.901/150/V/2016/Reskrim, saya pada tanggal 14 Mei 2016, jam: 23.26 wita, telah
memeriksa dan mengobati di Rumah Sakit kami orang yang bernama: M. Limbas S. Umur:
52 tahun. Jenis kelamin: Laki-laki. Bangsa: Indonesia. Agama: Islam. Pekerjaan:
Wiraswasta. Alamat: BTN Pepabri Sudiang Blok D5 no. 8, Kel. Sudiang, Kec.
Biringkanaya, Kota Makassar.
Yang menurut permintaan Visum Et Repertum di atas menderita:
Hasil Pemeriksaan Luar
Auto Anamnese : Allo Anamnese : Keadaan Umum
Kesadaran: Baik. Tensi: 110/80 mmHg. Suhu: 36oC. nadi: 88x/i. Pernafasan: 26 x/i
Dari hasil pemeriksaan didapatkan :
Kepala
Leher
: Tidak apa-apa
Dada
: Tidak apa-apa
Perut
: Tidak apa-apa
Demikian visum et repertum ini kami buat dengan sebenar-benarnya sesuai sumpah waktu
menerima jabatan
Dokter Rumah Sakit Umum Daya
KASUS MEDIKOLEGAL
VULNUS LACERATUM
Oleh:
dr. M. Azhari Airlangga
Pendamping:
dr. A. Rahmawaty Malik
Wahana:
RSUD KOTA MAKASSAR