Bab I - Bab Iii
Bab I - Bab Iii
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Proses keperawatan sebagai alat bagi perawat untuk melaksanakan asuhan
keperawatan yang dilakukan pada pasien memiliki arti penting bagi kedua belah pihak
yaitu perawat dan klien. Sistem perawatan kesehatan berubah dengan cepat. Perawat
jaman sekarang berhadapan dengan perawatan klien yang mengharapkan asuhan
keperawatan yang berkualitas dan mengharapkan perawatan profesional sebagai
penyedia perawatan kesehatan terdidik dengan baik.
Proses keperawatan merupakan suatu jawaban untuk pemecahan masalah dalam
keperawatan, karena proses keperawatan merupakan metode ilmiah yang digunakan
secara sistematis dan menggunakan konsep dan prinsip ilmiah yang digunakan secara
sistematis dalam mencapai diagnosa masalah kesehatan pasien, merumuskan tujuan
yang ingin dicapai, menentukan tindakan dan mengevaluasi mutu serta hasil asuhan
keperawatan. Pendekatan sistem dapat didefinisikan untuk memandang sesuatu
sebagai suatu sistem yang terdiri dari unsur-unsur, komponen-komponen, elemenelemen atau unit-unit yang saling berhubungan, saling berinteraksi, saling tergantung
dalam mencapai tujuan. Pendekatan sistem meliputi cara berpikir tentang fenomena
secara keseluruhan, metode atau teknik dalam memecahkan masalah atau pengambilan
keputusan (kesadaran adanya masalah karena berbagai faktor).
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini yaitu:
1. Bagaimanakah Perkembangan proses keperawatan menurut para ahli ?
2. Apa sajakah Keuntungan Menggunakan Proses Keperawatan ?
3. Apa sajakah Azas-azas Proses Keperawatan ?
Tujuan Khusus
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Perkembangan proses keperawatan mennurut para ahli dan sesuai kronologisnya
1. Lidya E. hall dilahirkan pada 21 september 1906 di kota Newyork. Lidya E. Hall
memperkenalkan 3 teori lingkaran keperawatan yaitu:
(1) Lingkaran Kepedulian (care),
Pada lingkaran kepedulian ini perawat yang professional akan menyediakan
kebutuhan pasien. Ketika kepedulian (care) berfungsi, perawat menerapkan
pengetahuan yang alami dan ilmu pengetahuan biologi yang menjadi dasar ilmu
keperawatan yang kuat. Perawat harus menciptakan suasana yang nyaman pada
diri pasien, sehingga pasien itu menganggap perawat mampu menghibur dan
mampu memberi kenyamanan.
(2) Lingkaran Inti (core),
Pada lingkaran inti ini perawat yang profesional dalam hubungannya dengan
pasien bisa membantu pasien untuk menyatakan perasaan / penyakit yang
dideritanya. Intinya perawat harus memperdulikan pasien untuk kesembuhan
pasien.Perawat yang professional dengan menggunakan tehnik berhubungan /
berhadapan langsung dengan pasien guna untuk melihat status kesehatan sekarang
dan yang akan datang.
(3) Lingkaran Keperawatan (cure).
Kepedulian perawat terhadap pasien yang didasarkan pada ilmu pengetahuan, dan
cara pengobatan suatu penyakit, sehingga tidak hanya perduli, berhadapan
langsung dengan pasien tapi juga cara merawatnya. Perawat yang professional
adalah perawat yang bisa membantu si pasien agar cepat sembuh sehingga dapat
meringankan beban keluarga.
4 Konsep Utama sesuai dengan Teori Lidya E. Hall yaitu:
adalah
diagnosa
keperawatan,
dimana
perawat
d) Implementasi
Tahap keempat Implementasi, melibatkan institusi rencana kerja yang nyata.
Pada tahap ini merupakan tahap pemberian pelayanan yang nyata antara
perawat dengan pasien yang meliputi memandikan pasien, membalut luka,
makan, memberikan kebutuhan kenyamanan dan lain-lain.
e) Evaluasi.
Tahap terakhir, Evaluasi adalah suatu proses untuk melihat kemajuan kondisi
kesehatan pada pasien. Tahap proses evaluasi diarahkan untuk melihat hasil
dari perawatan, condong kepada berhasil atau tidaknya pasien dalam mencapai
suatu kesehatan atau kesembuhan.
2. Wiedenbach (1963) mengenalkan proses keperawatan dalam 3 tahap yaitu :
1) observasi,
2) bantuan pertolongan dan
3) validasi
Konsep yang luas menurut Ernestine pada tahun 1967 yang nyata ditemukan
dalam keperawatan yaitu :
1. The Agent Midwife
Empat elemen dalam Clinical Nursing yaitu filosofi, tujuan, praktik dan
seni. Dikemukakan juga 3 poin dasar dalam filosofi keperawatan /
kebidanan, yaitu:
a. Menghargai atas kehidupan yang diberikan
b. Menghargai kehormatan, otonomi dan individualisme pada setiap
orang
c. Resolusi dalam menerapkan dinamisasi terhadap orang lain
Filosofi yang dikemukakan adalah tentang kebutuhan ibu dan bayi yang
segera, untuk mengembangkan kebutuhan yang lebih luas yaitu kebutuhan
untuk persiapan menjadi orang tua.
2.
The recipient
4.
The Means
Untuk mencapai tujuan dari asuhan kebidanan Ernestine menentukan
beberapa tahap yaitu :
a. Identification = identifikasi kebutuhan klien
b. Ministration = memberikan dukungan dalam mencapai pertolongan
yang dibutuhkan
c. Validation = memberikan dukungan sesuai kebutuhan
d. Coordination = mengkoordinasi tenaga yang ada untuk memberikan
bantuan
5.
The Framework
Meliputi lingkungan sosial, organisasi dan profesi.
dianosa
keperawatan
yang
berupa
pernyataan
yang
(1982 ) yang terdiri dari lima tahap, meliputi: pengkajian, diagnosa keperawatan,
perencanaan, implementasi dan evaluasi (Kozier et al., 1995).
7. Menurut NANDA
Pada tahun 1982, terbentuk North American Nursing Diagnosis Association
(NANDA) yang setiap dua tahun mengadakan konferensi tentang klasifikasi
diagnosa keperawatan.
8. Bloch (1974) , Roy (1975) , Mundinger dan Jauron (1975), dan Aspinall (1976)
menambahkan tahap diagnosa,
Tokoh
Yang dicetuskan
Lidya Hall
1. Pengkajian
2. Perencanaan
3. Evaluasi
1. observasi
1963
Wiedenbach
2. bantuan pertolongan
3. validasi
1. pengkajian
1967
2. perencanaan
3. pelaksanaan
4. evaluasi
Proses keperawatan sebagai suatu pedoman
1973
ANA
Bloch,
1974- Muninger
1976
Jauron
Roy,
&
dan
2. diagnosa
3. perencanaan
Aspinall
4. pelaksanaan, dan
5. evaluasi
NANDA
1. diagnosa keperawatan
2. diagnosa medis
knsumen
terhadap
pelayanan
keperawatan
menunjukkan
10
dapat
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
11
Dapat ditarik kesimpulan bahwa dari pengertian di atas, dapat diartikan Dengan
proses keperawatan, perawat mampu mendemonstrasikan tanggung gugat dan tanggung
jawab terhadap klien, sehingga kualitas praktik pelayanan keperawatan dapat
ditingkatkan. Proses keperawatan memberikan kerangka yang dibutuhkan dalam asuhan
keperawatan kepada klien, keluarga dan komunitas serta merupakan metode yang
efisien dalam membuat keputusan klinik serta pemecahan masalah baik aktual, maupun
potensial dalam mempertahankan kesehatan.
3.2. Saran
3.2.1 Bagi Penulis
Diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan, serta dapat
mengaktualisasikannya pada lingkungan sekitar, baik dalam lingkungan keluarga
maupun masyarakat.
3.2.2 Bagi Pembaca
Diharapkan
dapat
menambah
wawasan
12
dan
pengetahuan
mengenai