Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Dokumen Teknis
Studi Kelayakan Pembangunan Jalan Lingkar Luar Kota Banda Aceh (BORR)
(Di Provinsi Aceh)
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ............................................................................................................................. 2
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................................. 4
DAFTAR TABEL ....................................................................................................................... 5
BAB I
PENDAHULUAN ....................................................................................................... 6
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................. 6
1.2 Maksud dan Tujuan ..................................................................................................... 7
1.3 Sasaran......................................................................................................................... 7
1.4 Lingkup Kegiatan........................................................... Error! Bookmark not defined.
1.5 Lokasi Kegiatan ............................................................................................................ 7
BAB II
BAB III
Dokumen Teknis
Studi Kelayakan Pembangunan Jalan Lingkar Luar Kota Banda Aceh (BORR)
(Di Provinsi Aceh)
PENUTUP ........................................................................................................... 42
Dokumen Teknis
Studi Kelayakan Pembangunan Jalan Lingkar Luar Kota Banda Aceh (BORR)
(Di Provinsi Aceh)
DAFTAR GAMBAR
Gambar IV-1Bagan Alir Pelaksanaan Studi .......................................................................... 14
Gambar IV-2 Proses Pembentukan Model dan Aplikasinya ............................................... 19
Gambar IV-3Struktur Umum Model Pemilihan Rute Pada EMME4. ................................... 22
Gambar IV-4 Skema Umum Proses Analisis Kelayakan .......... Error! Bookmark not defined.
Gambar VI-1 Struktur Organisasi ......................................................................................... 36
Dokumen Teknis
Studi Kelayakan Pembangunan Jalan Lingkar Luar Kota Banda Aceh (BORR)
(Di Provinsi Aceh)
DAFTAR TABEL
Dokumen Teknis
Studi Kelayakan Pembangunan Jalan Lingkar Luar Kota Banda Aceh (BORR)
(Di Provinsi Aceh)
BAB I
PENDAHULUAN
Dokumen Teknis
Studi Kelayakan Pembangunan Jalan Lingkar Luar Kota Banda Aceh (BORR)
(Di Provinsi Aceh)
lanjut, dan mengkaji sejauh mana tingkat kelayakan proyek untuk dilaksanakan
khususnya dari aspek ekonomi dan finansial, aspek teknik dan aspek lingkungan.
1.3 Sasaran
Sasaran dari kegiatan ini adalah dihasilkannya dokumen studi kelayakan yang memuat
indikator kelayakan teknik, ekonomi dan lingkungan sebagai acuan dalam perencanaan
dan pemrograman pelaksanaan Pembangunan Jalan Lingkar Luar Kota Banda Aceh
(BORR) Di Provinsi Aceh.
Dokumen Teknis
Studi Kelayakan Pembangunan Jalan Lingkar Luar Kota Banda Aceh (BORR)
(Di Provinsi Aceh)
BAB II
PENGALAMAN PERUSAHAAN
TERLAMPIR
Dokumen Teknis
Studi Kelayakan Pembangunan Jalan Lingkar Luar Kota Banda Aceh (BORR)
(Di Provinsi Aceh)
BAB III
Pada Bab ini disampaikan beberapa tanggapan konsultan terhadap isi dari kerangka
acuan kerja yang meliputi latar belakang, maksud dan tujuan, dan alokasi sumber daya
Dokumen Teknis
Studi Kelayakan Pembangunan Jalan Lingkar Luar Kota Banda Aceh (BORR)
(Di Provinsi Aceh)
kemudian dianalisis kinerja jaringan jalan yang kemudian menjadi landasan untuk
melakukan analisis kelayakan teknis serta ekonomi dan finansial.
10
Dokumen Teknis
Studi Kelayakan Pembangunan Jalan Lingkar Luar Kota Banda Aceh (BORR)
(Di Provinsi Aceh)
BAB IV
Perencanaan transportasi sangat dipengaruhi oleh perencanaan tata ruang di suatu zona
wilayah yang menjadi fokus studi. Ide atau perencanaan, pengembangan dan pembangunan
prasarana transportasi merupakan implikasi dari proses pemenuhan kebutuhan manusia
atau peningkatan nilai ekonomis dari suatu barang. Oleh karena itu, perencanaan
transportasi sangat berkaitan dengan perencanaan atau sistem ekonomi dari suatu wilayah.
Seperti diketahui perencanaan transportasi merupakan upaya untuk memutus hambatan
ruang dalam pemenuhan kebutuhan ekonomi. Ruang atau jarak dan waktu merupakan
permasalahan dari manusia atau barang dalam memenuhi kebutuhannya. Manusia atau
barang harus bergerak dari suatu ruang ke ruang yang lain karena di suatu tempat tersebut
tidak mungkin manusia atau barang tersebut memenuhi seluruh kebutuhannya sendiri.
Kebutuhan pergerakan transportasi akibat hambatan ruang dan aplikasi dari jaringan atau
prasarana transportasi dalam mengatasinya digambarkan dengan skema berikut ini.
11
Dokumen Teknis
Studi Kelayakan Pembangunan Jalan Lingkar Luar Kota Banda Aceh (BORR)
(Di Provinsi Aceh)
berdaya guna dan berhasil guna untuk mendukung terselenggaranya sistem transportasi
yang terpadu.
Klasifikasi jalan umum di indonesia terbagi berdasarkan sistem, fungsi, status, dan kelas.
Klasifikasi jalan umum berdasarkan sistem terbagi atas sistem jaringan jalan primer dan
sekunder. ciri khas dari pembagian jaringan jalan berdasarkan sistem adalah perannya
sebagai pelayanan distribusi barang dan jasa untuk pengembangan wilyah di tingkat
nasional dan kawasan perkotaan. Klasifikasi jalan umum berdasarkan fungsi terbagi atas
jalan arteri, kolektor, lokal dan lingkungan. Peranan yang didukung oleh klasifikasi jalan
umum berdasarkan fungsi adalah pelayanan terhadap angkutan utama, pengumpul,
setempat dan lingkungan dengan dukungan jarak perjalanan, rata-rata kecepatan dan
jumlah jalan yang masuk. Dukungan tersebut tergantung pada jenis fungsi dari setiap jalan
umum.Klasifikasi menurut status terbagi atas jalan nasional, provinsi, kabupaten, kota dan
desa. Penjelasan mengenai masing-masing bentuk klasifikasi jalan umum berdasarkan UU
No. 38 tahun 2004 tentang Jalan dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut ini.
Tabel IV-1Klasifikasi Jalan Umum di Indonesia
No.
1.
2.
Pembagian
Menurut
system
Menurut
fungsi
Klasifikasi
Sistem jaringan
jalan primer
Sistem jaringan
jalan sekunder
Jalan arteri
Jalan kolektor
Jalan lokal
Jalan lingkungan
3.
Menurut
status
Jalan Nasional
Jalan Provinsi
Jalan Kabupaten
Jalan Kota
Penjelasan
sistem jaringan jalan dengan peranan pelayanan distribusi barang dan
jasa untuk pengembangan semua wilayah di tingkat nasional, dengan
menghubungkan semua simpul jasa distribusi yg berwujud pusat
kegiatan
sistem jaringan jalan dengan peranan pelayanan distribusi barang dan
jasa untuk masyarakat di dalam kawasan perkotaan
jalan umum yang berfungsi melayani angkutan utama dengan ciri
perjalanan jarak jauh, kecepatan rata-rata tinggi, dan jumlah jalan
masuk dibatasi secara berdaya guna
jalan umum yang berfungsi melayani angkutan pengumpul atau
pembagi dengan ciri perjalananjarak sedang, kecepatan rata-rata
sedang, dan jumlah jalan masuk dibatasi
jalan umum yang berfungsi melayani angkutan setempat dengan ciri
perjalanan jarak dekat, kecepatan rata-rata rendah, dan jumlah jalan
masuk tidak dibatasi
jalan umum yang berfungsi melayani angkutan lingkungan dengan ciri
perjalanan jarak dekat, dan kecepatan rata-rata rendah
jalan arteri & jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan primer yang
menghubungkan antaribukota provinsi, dan jalan strategis nasional,
serta jalan tol
jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan primer yang
menghubungkan ibukota provinsi dengan ibukota kabupaten/kota,
atau antar ibukota kabupaten/kota, dan jalan strategis provinsi
jalan lokal dalam sistem jaringan jalan primer yang tidak termasuk
Jalan Nasional maupun Jalan Provinsi, yang menghubungkan ibukota
kabupaten dengan ibukota kecamatan, antaribukota kecamatan,
ibukota kabupaten dengan pusat kegiatan lokal, antarpusat kegiatan
lokal, serta jalan umum dalam sistem jaringan jalan sekunder dalam
wilayah kabupaten, dan jalan strategis kabupaten
jalan umum dalam sistem jaringan jalan sekunder yang menghubungkan antarpusat pelayanan dalam kota, menghubungkan pusat
12
Dokumen Teknis
Studi Kelayakan Pembangunan Jalan Lingkar Luar Kota Banda Aceh (BORR)
(Di Provinsi Aceh)
No.
Pembagian
Klasifikasi
Penjelasan
pelayanan dengan persil, menghubungkan antarpersil, serta
menghubungkan antarpusat permukiman yang berada di dalam kota
Jalan Desa
jalan
umum
yang
menghubungkan
kawasan
dan/atau
antarpermukiman di dalam desa, serta jalan lingkungan
4.
Menurut
Jalan
bebas
a. Pengaturan mengenai kelas jalan mengikuti peraturan LLAJ
Kelas
hambatan
b. Spesifikasi penyediaan prasarana jalan meliputi:
a. pengendalian jalan masuk
b. persimpangan sebidang
c. jumlah dan lebar lajur
d. ketersediaan median
e. pagar
Sumber: UU No. 38 Tahun 2004 Tentang Jalan
13
Dokumen Teknis
Studi Kelayakan Pembangunan Jalan Lingkar Luar Kota Banda Aceh (BORR)
(Di Provinsi Aceh)
Terdapat beberapa kondisi yang perlu diukur baik menggunakan data primer ataupun
sekunder. Data-data
data sekunder yang ada perlu dievaluasi dan diusulkan kebutuhan
penambahan data sebagai upaya untuk memberikan informasi yang baik dalam penentuan
prioritas penanganan.
Selain itu terdapat beberapa kondisi lalu lintas di jaringan Jalan yang perlu dievaluasi.
Penempatan tata guna lahan yang kurang tepat seringkali mengganggu operasi lalu lintas di
jalan dan mengakibatkan tundaan. Selain itu terdapat beberapa ruas jalan yang belum
mencapai standar minimal kapasitas jalan sesuai dengan arahan UU No 38/2004.
4.3Metodologi Kerja
Dalam proses pelaksanaan pekerjaan, acuan didasarkan pada Kerangka Acuan Kerja (KAK)
yang meliputi latar belakang, maksud dan tujuan, ruang lingkup, serta sasaran. Kemudian
berdasarkan alur pikir pada sub bab 4.2,, terdapat alur pengerjaan yang dituangkan ke dalam
metodologi kerja. Dimana penjabarannya dapat dilihat pada di bawah ini:
14
Dokumen Teknis
Studi Kelayakan Pembangunan Jalan Lingkar Luar Kota Banda Aceh (BORR)
(Di Provinsi Aceh)
No
1
4
5
6
7
8
Jenis Data
Data jaringan jalan eksisting
a. Data dimensi fisik (geometri)
b. Data kondisi permukaan
Data jaringan jalan rencana
a. Data dimensi fisik (geometri)
b. Data kondisi permukaan
Data pola penggunaan lahan
a. Kondisi eksisting
b. Kondisi rencana
Data wilayah dalam angka
Data-data perencanaan jaringan
Data karakteristik lalu-lintas:
a. Volume lalu-lintas
b. Waktu tempuh
c. Kecepatan
Data
rencana
pengembangan
Perumahan / Pemukiman
Data lainnya:
a. Topografi
b. Geologi
Data harga satuan lokasi studi
Sumber
Dinas PU Provinsi dan Kabupaten
Badan Terkait
Dinas PU Provinsi dan Kabupaten/Kota
15
Dokumen Teknis
Studi Kelayakan Pembangunan Jalan Lingkar Luar Kota Banda Aceh (BORR)
(Di Provinsi Aceh)
Dokumen Teknis
Studi Kelayakan Pembangunan Jalan Lingkar Luar Kota Banda Aceh (BORR)
(Di Provinsi Aceh)
17
Dokumen Teknis
Studi Kelayakan Pembangunan Jalan Lingkar Luar Kota Banda Aceh (BORR)
(Di Provinsi Aceh)
Survai hidrologi dimaksudkan untuk mengumpulkan data hidrologi dan bangunan air yang
ada, guna keperluan analisis hidrologi, penentuan debit banjir rencana, perencanaan
drainase dan bangunan air yang diperlukan di sepanjang rencana trase jalan.
Lingkup pekerjaan survai Hidrologi meliputi:
1. Pengumpulan data curah hujan dan banjir tahunan pada daerah tangkapan
(catchment area).
2. Pengumpulan data bangunan air yang ada seperti bendung, jembatan, ground sheet,
rib rib dan lain-lain.
3. Analisis data curah hujan dan menentukan curah hujan rencana, debit dan tinggi
muka air banjir rencana serta pola aliran air dengan metode yang sesuai.
4. Perhitungan dimensi dan jenis bangunan air yang diperlukan.
4.4.3 Analisis Kinerja Jaringan Jalan
Analisis jaringan ini dibedakan untuk 3 (tiga) kondisi, yakni:
1.
Kondisi Existing
Evaluasi kinerja kondisi existing perlu dilakukan sebagai langkah awal konsultan untuk
mengetahui pola pergerakan di wilayah studi. Dari pola ini selanjutnya konsultan dengan
berbagai data yang ada menyusun prediksi pergerakan di masa mendatang dengan
kondisi tanpa (do nothing) dan dengan asumsi (do something). Pola pergerakan existing
dibentuk dalam format Matrik Asal Tujuan (MAT) yang di-generate dari data volume lalu
lintas di ruas Jalan Lingkar Luar Kota Banda Aceh.
2.
Kondisi Prediksi Masa Depan dengan Kondisi Do Nothing
Dalam melakukan prediksi di masa mendatang, pola pergerakan volume lalu lintas awal
dijadikan sebagai MAT Prior. MAT prior ini selanjutnya diverifikasi dengan data pada
tahun yang bersangkutan, sehingga kinerja jaringan jalan dapat dinilai. Dalam skenario
analisis, sistem jaringan di wilayah studi dianggap tidak mengalami pelebaran. Adapun
rencana peningkatan jaringan jalan (pelebaran dan atau pembangunan jalan lain)
ditujukan sesuai dengan rencana yang ada dalam RTRW dan kebijakan-kebijakan lainnya.
3.
Kondisi Prediksi Masa Depan dengan Asumsi Do Something
Kondisi kinerja jaringan pada skenario ini dimaksudkan untuk mengestimasi besaran
manfaat yang dapat diperoleh jika dilakukan peningkatan jaringan jalan (pelebaran dan
atau pembangunan jalan lain) di Jalan Lingkar Luar Kota Banda Aceh. Manfaat yang
ditinjau adalah manfaat bagi pengguna dan masyarakat disekitar serta manfaat bagi
investor di masa yang akan datang. Manfaat bagi pengguna dan masyarakat disekitar
ditinjau dalam konteks analisis kelayakan ekonomi sedangkan manfaat bagi investor
ditinjau dari kelayakan finansial. Penjelasan tentang kelayakan ini diberikan pada sub bab
tersendiri pada bab ini.
Dari ketiga kondisi tersebut dilakukan pemodelan transportasi jalan. Pemodelan
transportasi jalan digunakan untuk memprediksi kondisi jaringan jalan di wilayah studi,
baik dengan dan tanpa adanya pembangunan pelebaran jalan. Indikator lalu lintas yang
18
Dokumen Teknis
Studi Kelayakan Pembangunan Jalan Lingkar Luar Kota Banda Aceh (BORR)
(Di Provinsi Aceh)
diprediksi dari model transportasi jalan seperti arus lalu lintas ruas, kecepatan ruas dan
waktu perjalanan akan digunakan sebagai basis untuk melakukan kajian kelayakan
ekonomi, dampak lingkungan dan untuk menganalisis kebutuhan manajemen lalu lintas
ataupun perbaikan geometrik ruas dan simpang jalan akibat berubahnya pola lalu lintas.
Dengan kata lain, proses pemodelan transportasi dalam studi ini ditujukan untuk
membentuk model yang baik dan menggunakannya untuk mengevaluasi peningkatan
jaringan jalan (pelebaran dan atau pembangunan jalan lain) di Jalan Lingkar Luar Kota
Banda Aceh dalam konteks biaya vs manfaat, selama waktu analisis. Untuk keperluan
tersebut, maka detail dan luas wilayah studi harus dijaga seoptimal mungkin agar mampu
memberikan gambaran prediksi yang layak. Metodologi dalam melakukan pemodelan
transportasi secara umum dilakukan sesuai dengan bagan alir yang disampaikan pada
Gambar 4.2.
19
Dokumen Teknis
Studi Kelayakan Pembangunan Jalan Lingkar Luar Kota Banda Aceh (BORR)
(Di Provinsi Aceh)
Secara umum model ini merupakan gabungan dari beberapa seri sub model yang
masing-masing harus dilakukan secara berurutan, yakni: bangkitan perjalanan, sebaran
perjalanan, pemilihan moda dan pemilihan rute.
Pendekatan model dimulai dengan menetapkan sistem zona dan jaringan jalan,
termasuk didalamnya adalah karakteristik populasi yang ada di setiap zona. Dengan
menggunakan informasi dari data tersebut kemudian diestimasi total perjalanan yang
dibangkitkan dan/atau yang ditarik oleh suatu zona tertentu (trip ends) atau disebut
dengan proses bangkitan perjalanan (trip generation). Tahap ini akan menghasilkan
persamaan trip generation yang menghubungkan jumlah perjalanan dengan
karakteristik populasi serta pola dan intensitas tata guna lahan di zona yang
bersangkutan.
Terakhir, pada tahap pembebanan (trip assignment) MAT didistribusikan ke ruas jalan
yang tersedia di dalam jaringan jalan sesuai dengan kinerja rute yang ada. Tahap ini
menghasilkan estimasi arus lalu lintas di setiap ruas jalan yang akan menjadi dasar
dalam melakukan analisis kinerja.
20
Dokumen Teknis
Studi Kelayakan Pembangunan Jalan Lingkar Luar Kota Banda Aceh (BORR)
(Di Provinsi Aceh)
Secara garis besar proses analisis transportasi jalan terdiri atas beberapa kegiatan
utama, yaitu: penetapan wilayah studi, analisis sistem jaringan, analisis kebutuhan
pergerakan dan analisis sistem pergerakan. Dalam beberapa butir berikut ini
disampaikan bahasan mengenai setiap tahap pemodelan transportasi yang dilakukan.
1. Penentuan Batas-batas Wilayah Studi dan Sistem Zona
-
Batas wilayah studi dapat berupa batas administratif, batas alam (sungai, gunung,
dsb) atau batas lainnya (jalan, rel kereta api, dll).
Wilayah studi dibagi ke dalam zona, dimana jumlah zona menentukan tingkat
kedalaman analisis. Semakin banyak zona, semakin detail analisis yang diperlukan.
OD
matriks hasil
penurunan
dari volume
lalu
lintas diperoleh
Dokumen Teknis
Studi Kelayakan Pembangunan Jalan Lingkar Luar Kota Banda Aceh (BORR)
(Di Provinsi Aceh)
Proyeksi
berdasarkan
kecenderungan
(trend),
yaitu
berdasarkan
b. Proyeksi Bangkitan/Tarikan
Proyeksi bangkitan/tarikan masing-masing zona pada masa yang akan datang
diperoleh dengan menggunakan model bangkitan/tarikan yang telah diperoleh
dengan input parameter ekonomi hasil proyeksi.
5. Pembentukan Matriks Asal Tujuan di Tahun Dasar
Pemodelan distribusi perjalanan dilakukan dengan model ME2 (Matrix Estimation
from Traffic Count) dan model pembebanan dilakukan dengan model equilibrium
jaringan pada software EMME4. Software EMME4 merupakan program simulasi
jaringan yang dapat digunakan untuk melakukan estimasi OD matriks (atau sering
disebut sebagai MAT=Matriks Asal Tujuan) dan arus lalu lintas.
6. Pembebanan Lalu lintas Jalan
Bagan alir untuk model equilibrium dalam EMME4 disajikan pada Gambar 4.3berikut
ini. MAT perjalanan hasil model ME2 akan dibebankan ke dalam jaringan jalan
sehingga diperoleh data arus lalu lintas, kecepatan dan waktu perjalanan dalam
sistem. Data karakteristik lalu lintas, baik saat ini maupun di masa mendatang,
merupakan masukan utama dalam proses analisis, baik analisis ekonomi, dampak lalu
lintas dan dampak lingkungan peningkatan jaringan jalan (pelebaran dan atau
pembangunan jalan lain) yang direncanakan.
22
Dokumen Teknis
Studi Kelayakan Pembangunan Jalan Lingkar Luar Kota Banda Aceh (BORR)
(Di Provinsi Aceh)
MAT perjalanan
Pemilihan Rute
Arus,
kecepatan,
waktu
Analisis
Data Jaringan
INPUT
OUTPUT
Jarak atau panjang perjalanan sistem: yang menunjukkan total jarak atau panjang
perjalanan yang ditempuh oleh seluruh pengguna jalan di wilayah studi dari setiap
asal tujuan.
23
Dokumen Teknis
Studi Kelayakan Pembangunan Jalan Lingkar Luar Kota Banda Aceh (BORR)
(Di Provinsi Aceh)
Aspek keselamatan pengguna jalan dan penentuan kapasitas jalan baik selama
pelaksanaan pekerjaan konstruksi maupun pada saat pengoperasian jalan harus
dipertimbangkan dalam perencanaan.
b. Perencanaan Perkerasan
1. Standar
a) Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya Dengan Metoda
b) Analisa Komponen (SKBI-2.3.26.1987, UDC: 625.73(02)), Pedoman Perencanaan
Tebal Perkerasan Pt.T-01-2002-B
c) A guide to the structural design of bitumen-surfaced roads in tropical and subtropical countries, Overseas Road Note 31, Overseas Centre, TRL, 1993.
d) AASHTO Guide for Design of Pavement Structures 1993.
2. Analisis Lalu-lintas
Analisis data lalu-lintas diperlukan untuk penetapan tebal konstruksi perkerasan.
3. Pemilihan Jenis Bahan
Penggunaan bahan setempat sesuai dengan masukan dari laporan geoteknik harus
diutamakan.
24
Dokumen Teknis
Studi Kelayakan Pembangunan Jalan Lingkar Luar Kota Banda Aceh (BORR)
(Di Provinsi Aceh)
Sesuai dengan sifatnya, maka Jalan Lingkar Luar Kota Banda Aceh yang direncanakan harus
ditinjau kelayakannya dari sisi manfaatnya kepada masyarakat atau lebih dikenal sebagai analisis
ekonomi (economic feasibility).
1.
25
Dokumen Teknis
Studi Kelayakan Pembangunan Jalan Lingkar Luar Kota Banda Aceh (BORR)
(Di Provinsi Aceh)
manfaat/pengembalian dilakukan antara dua kondisi, yakni untuk skenario tanpa adanya
pembangunan dan pengoperasian Jalan Lingkar Luar Kota Banda Aceh (base case atau without
project) dan dengan adanya jalan (with project). Skema secara umum pelaksanaan analisis
kelayakan ini dilakukan disampaikan pada Gambar 4.4.
Dokumen Teknis
Studi Kelayakan Pembangunan Jalan Lingkar Luar Kota Banda Aceh (BORR)
(Di Provinsi Aceh)
proses (3) dilakukan analisis kelayakan untuk mengeluarkan sejumlah indikator kelayakan
seperti EIRR/ IRR, NPV dan BCR.
1. Estimasi Komponen Biaya dan Manfaat/Pendapatan
a) Estimasi Biaya
Komponen biaya (cost components) pembangunan dan pengoperasian Jalan
Lingkar Luar Kota Banda Aceh yang dipertimbangkan dalam analisis kelayakan
adalah sebagai berikut:
-
2. Indikator Kelayakan
a) Net Present Value (NPV)
Net Present Value adalah selisih antara Present Value Benefit dikurangi dengan
Present Value Cost. Hasil NPV dari suatu proyek yang dikatakan layak secara
finansial adalah yang menghasilkan nilai NPV bernilai positif. Dalam hal ini semua
rencana akan dilaksanakan apabila NPV > 0, atau persamaan di atas memenuhi:
Net Present Value (NPV) = PVBenefit - PVCost = positif....(4.1)
27
Dokumen Teknis
Studi Kelayakan Pembangunan Jalan Lingkar Luar Kota Banda Aceh (BORR)
(Di Provinsi Aceh)
1+
= 0.(4.2)
Jika nilai IRR lebih besar dari discount rate yang berlaku, maka proyek mempunyai
keuntungan ekonomi dan nilai IRR pada umumnya dapat dipakai untuk membuat
rangking bagi usulan-usulan proyek yang berbeda.
! "
% &
#
! %'
(4.3)
Nilai B/C net yang lebih kecil dari satu menunjukkan investasi yang buruk. Hal ini
menggambarkan bahwa keuntungan yang diperoleh oleh pemakai jalan lebih kecil
daripada investasi yang diberikan pada penanganan jalan.
28
Dokumen Teknis
Studi Kelayakan Pembangunan Jalan Lingkar Luar Kota Banda Aceh (BORR)
(Di Provinsi Aceh)
BAB V
RENCANA KERJA
Pada bab inidisampaikan mengenai rencana kegiatan yang dilakukan selama waktu
pekerjaan ini, untuk melaksanakan semua lingkup pekerjaan sehingga menghasilkan
output sesuai dengan yang diharapkan dalam KAK. Tahapan pelaksanaan kegiatan yang
direncanakan disesuaikan dengan jadwal penyusunan laporan (pendahuluan, antara,
draft akhir, dan akhir) sehingga diperoleh sinkronisasi antara kegiatan substantif dengan
administrasi. Kegiatan yang direncanakan merupakan pemahaman konsultan dan
tanggapan konsultan atas KAK serta rencana inovasi yang diusulkan. Kegiatan yang
dilakukan menggunakan pengertian - pengertian dan metoda - metoda yang telah
disampaikan pada paragraf sebelumnya
29
Dokumen Teknis
Studi Kelayakan Pembangunan Jalan Lingkar Luar Kota Banda Aceh (BORR)
(Di Provinsi Aceh)
Secara umum terdapat 4 kegiatan utama di dalam tahap persiapan ini, yakni:
(1) Pemantapan metodologi, maksud dari kegiatan ini adalah:
a. Merencanakan secara lebih detail tahap-tahap pelaksanaan kegiatan berikutnya,
untuk mengefisienkan penggunaan waktu dan sumber daya.
b. Menetapkan metoda survey dan metoda analisis yang akan digunakan, hal ini
penting untuk ditetapkan karena akan mempengaruhi kebutuhan data,
penyediaan waktu analisis, dan kualitas hasil penelitian secara keseluruhan.
(4) Identifikasi awal kondisi dan masalah pada sistem transportasi jalan eksisting
Menyusun rencana survey dan rencana analisa, baik itu dari sisi teknis, sisi operasi dan
sisi kelayakan ekonomi.
30
Dokumen Teknis
Studi Kelayakan Pembangunan Jalan Lingkar Luar Kota Banda Aceh (BORR)
(Di Provinsi Aceh)
sedangkan data primer merupakan data yang digunakan untuk mengetahui kondisi
demand dan kondisi trase yang mungkin dilalui oleh akses transportasi.
Dalam tahap pengumpulan data ini dilakukan beberapa kegiatan untuk mendapatkan
data dan informasi terkait dengan konsep dan masukan bagi studi ini yang meliputi:
1. Telaah terhadap aspek regulasi dan kelembagaan, kebijakan nasional, hasil-hasil
studi terdahulu
2. Melaksanakan survey sekunder dengan mengunjungi instansi terkait
3. Melaksanakan survey lapangan untuk mendapatkan data tambahan (konfirmasi
data),
4. Melakukan kompilasi dan strukturisasi data yang diperoleh dari survey untuk
memudahkan dalam proses analisanya.
31
Dokumen Teknis
Studi Kelayakan Pembangunan Jalan Lingkar Luar Kota Banda Aceh (BORR)
(Di Provinsi Aceh)
BAB VI
TENAGA AHLI
Didalam mengerjakan kegiatan pekerjaan ini dibutuhkan beberapa tenaga ahli yang
berpengalaman di bidangnya masing-masing. Susunan personil Tenaga Ahli dapat dilihat
pada Tabel 6.1 dibawah ini. Uraian kebutuhan dan tanggung jawab masing - masing
tenaga ahli tersebut adalah sebagai berikut.
Tabel VI-1Susunan personil tenaga ahli
No
Posisi
Pendidikan/
Pengalaman minimal
MM
S1/8 tahun
S1/5 tahun
Ahli
Perencana
Transportasi/TransportPlanner
S1/5 tahun
S1/5 tahun
S1/5 tahun
S1/5 tahun
S1/5 tahun
Ahli
engineer
S1/5 tahun
S1/5 tahun
Lingkungan/environtment
Dokumen Teknis
Studi Kelayakan Pembangunan Jalan Lingkar Luar Kota Banda Aceh (BORR)
(Di Provinsi Aceh)
3.
Dokumen Teknis
Studi Kelayakan Pembangunan Jalan Lingkar Luar Kota Banda Aceh (BORR)
(Di Provinsi Aceh)
Ahli Struktur
Ahli Struktur mempunyai tanggung jawab:
Bertanggung jawab mengkoordinir pekerjaan yang berhubungan dengan
struktur seperti penentuan type, perhitungan rekomendasi untuk metode
pelaksanaannya, dan sebagainya.
Memberikan rekomendasi teknis kepada anggota tim lainnya terhadap halhal yang berkaitan dengan pekerjaan struktur.
Bekerjasama dengan personil lainnya dalam penyelesaian masalah yang
timbul
5.
Ahli Hidrologi/Drainase
Ahli Hidrologi/Drainase mempunyai tanggung jawab:
Mengidentifikasi
parameter-parameter
hidrologi
yang
perlu
dipertimbangkan.
Bertanggung jawab atas pengumpulan data hidrologi yang diperlukan.
Menentukan kriteria desain dari sistem drainase untuk rencana jalan , baik
jalan permukaan maupun jalan layang termasuk bangunan-bangunan
struktur yang terkait.
d. Bertanggung jawab atas desain dari sistem drainase rencana proyek
secara keseluruhan.
6.
Ahli Geodesi
Ahli Geodesi mempunyai tanggung jawab:
Mengidentifikasi data atau peta-peta yang diperlukan yang berkaitan
dengan kondisi topografi.
Bertanggung jawab atas pengumpulan data topografi dan peta topografi.
Bertanggung jawab terhadap pembuatan ROW plan dan besaran nilai jalan
raya
7.
Ahli Geoteknik
Ahli Geoteknik mempunyai tanggung jawab:
Mengidentifikasi parameter-parameter geologi dan geoteknik yang perlu
dipertimbangkan.
Bertanggung jawab atas pelaksanaan survei geoteknik dan pengujian
laboratorium.
Menganalisis hasil survei/investigasi lapangan dan hasil-hasil uji
laboratorium.
Memberikan masukan bagi penentuan desain jalan dan struktur dari
pertimbangan geoteknik dan geologi.
Memberikan dukungan teknis perbaikan tanah bila diperlukan.
34
Dokumen Teknis
Studi Kelayakan Pembangunan Jalan Lingkar Luar Kota Banda Aceh (BORR)
(Di Provinsi Aceh)
8.
Ahli Lingkungan
Ahli Lingkungan mempunyai tanggung jawab:
Bekerja sama dengan ahli lainnya dalam mengidentifikasi parameterparameter lingkungan yang perlu dipertimbangkan dalam pengembangan
jalan nasional.
Menganalisis kondisi lingkungan secara umum serta kondisi koridorkoridor yang dipertimbangkan dan memberi masukan dalam penentuan
koridor dan trase yang akan dipilih.
Melaksanakan kajian awal dampak lingkungan dari rencana proyek yang
direkomendasikan.
Memperkirakan biaya langsung dari dampak sosial, ekonomi, lingkungan
akibat pelaksanaan proyek seperti pembebasan lahan, ganti rugi bangunan
dan sebagainya, biaya relokasi dan lain sebagainya
9.
35
Dokumen Teknis
Studi Kelayakan Pembangunan Jalan Lingkar Luar Kota Banda Aceh (BORR)
(Di Provinsi Aceh)
Pemberi Tugas:
BALAI BESAR PELAKSANAAN JALAN
NASIONAL I
SATUAN KERJA BALAI BESAR PELAKSANAAN
JALAN NASIONAL I
Team Leader
Ahli Struktur
Ahli Hidrologi
Ahli Geodesi
Ahli Geoteknik
Ahli Lingkungan
Tenaga Pendukung: Sekretaris, Drafter (juru gambar), Operator Komputer dan Pesuruh
Kantor
36
Dokumen Teknis
Studi Kelayakan Pembangunan Jalan Lingkar Luar Kota Banda Aceh (BORR)
(Di Provinsi Aceh)
PERSONIL
POSISI
A PROFESSIONAL STAFF
1 Team Leader / Ahli Jalan Raya
2 Ahli Lalu Lintas
3 Ahli Perencana Transportasi
4 Ahli Jembatan/Struktur
5 Ahli Hidrologi/Drainase
6 Ahli Geodesi
7 Ahli Geoteknik
8 Ahli Lingkungan
9 Ahli Transportasi Ekonomi
Jumlah Orang Bulam (OB) Profesional Staff
B ASS. TA
1 Assisten Ahli Jalan Raya
2 Assisten Ahli Lalu Lintas
3 Assisten Ahli Geoteknik
4 Assisten Ahli Lingkungan
5 Assisten Ahli Struktur
Jumlah Orang Bulam (OB) Ass. Tenaga Ahli
C SUPORTING STAFF
1 Secretary
2 Operator AutoCAD/GIS
3 Operator Komputer
4 GIS Drafter
Jumlah Orang Bulan (OB) Suporting Staff
Total Orang Bulan (OB)
Maret April
NAMA
1
Mei
Juni
Juli
BULAN KE
3
4
5
Ags
Spt
ORANG
BULAN
Ir.Isnandar Yunanto
Erwan Juni Surjanto.ST
Bambang Budi Sulistyo.ST
Suroto.ST
Dhanar Dhono.ST
Saeful Anwar.ST
Ir.Sunaryo
Ir.Nani Sumaryati
M Dony Aulia.ST
7
6
7
7
6
5
6
5
6
55
Ade Ruhyat.ST
Agus Rohadi.ST
Edi Witanto.ST
Aris Wibowo.ST
Dimas Bayu.ST
4
4
4
4
4
20
Ratna Adhiana.SE
Hengky Permana.Skom
Tjut Awalia.Skom
Herdi Jauhari.Skom
6
5
5,5
5
21,5
96,5
37
Dokumen Teknis
Studi Kelayakan Pembangunan Jalan Lingkar Luar Kota Banda Aceh (BORR)
(Di Provinsi Aceh)
BAB VII
Pada Bab ini disampaikan mengenai sistem pelaporan dan substansi yang dilaporkan
sesuai dengan yang disampaikan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK). Penyusunan laporan
secara bertahap diharapkan dapat menjaga kerangka pelaksanaan studi sesuai dengan
target waktu dan substansi yang diharapkan, sedemikian sehingga di akhir masa
pekerjaan seluruh lingkup dan hasil pekerjaan yang diharapkan sudah terselesaikan
dengan baik
No
Jenis Laporan
Waktu Pemasukan
Laporan Pendahuluan
Laporan Bulanan
Laporan Antara
Laporan Akhir
38
Dokumen Teknis
Studi Kelayakan Pembangunan Jalan Lingkar Luar Kota Banda Aceh (BORR)
(Di Provinsi Aceh)
harus dipresentasikan di hadapan Tim Pendamping pekerjaan ini dan hasilnya diserahkan
paling lambat 1 (satu) bulan setelah SPMK.
2. - Usulan Metodologi yang akan diterapkan.
3. - Rincian struktur organisasi dan staf konsultan.
4. - Rincian Program kerja dan penjadwalan pengumpulan data yang akan
dilakukan.
5. - Rencana Kerja penyedia jasa secara menyeluruh;
6. - Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya;
7. - Jadwal kegiatan penyedia jasa.
8. Laporan Antara
Laporan Antara yang berisi rincian semua data yang diperoleh, analisis awal, usulan trase
terpilih, biaya operasi kendaraan, kajian lingkungan terkait dengan pengaruh negatif dari
rencana jalan lingkar. Laporan ini diserahkan 4 bulan setelah penandatanganan kontrak
dibuat sebanyak 5 (lima) buku laporan.
9. Laporan Akhir Sementara
Laporan ini berisi rangkuman dari temuan yang disampaikan dari laporan antara, desain
awal (preliminary design) dan perkiraan estimasi biaya dari usulan trase, hasil kajian
lingkungan dan kelayakan teknis dari jalan lingkar luar. Laporan harus diserahkan 6
(enam) bulan setelah penandatanganan kontrak.
10.
Laporan Akhir
Laporan Akhir berupa keseluruhan hasil kajian beserta rekomendasi maupun saran
terhadap permasalahan dalam kajian. Laporan ini dipresentasikan dan diperbaiki sesuai
dengan masukan dari pemberi tugas. Laporan ini harus diselesaikan oleh pihak Konsultan
sebelum mengakhiri pekerjaanya dan dibuat sebanyak 5 (lima) buku laporan.
11.
Ringkasan Eksekutif
Laporan ini harus diserahkan dalam rangkap 3 rangkap dan dalam bentuk CD yang berisi
soft copy seluruh laporan dan data yang digunakan. Ringkasan Eksekutif diserahkan
kepada Pemilik Pekerjaan selambat-lambatnya pada saat berakhirnya masa kontrak.
Dokumen Teknis
Studi Kelayakan Pembangunan Jalan Lingkar Luar Kota Banda Aceh (BORR)
(Di Provinsi Aceh)
relatif cukup singkat untuk dapat mengumpulkan data, melakukan analisis, menyusun
rekomendasi, dan mengumpulkan laporan sesuai dengan hasil yang diharapkan.
Adapun jadwal pelaksanaan pekerjaan ditujukan pada Tabel 7.2 di bawah ini
40
Dokumen Teknis
Studi Kelayakan Pembangunan Jalan Lingkar Luar Kota Banda Aceh (BORR)
(Di Provinsi Aceh)
Tabel VII-2Jadwal Pekerjaan
41
Dokumen Teknis
Studi Kelayakan Pembangunan Jalan Lingkar Luar Kota Banda Aceh (BORR)
(Di Provinsi Aceh)
42