Anda di halaman 1dari 26

MATERIAL TEKNIK

DIAGRAM FASE

Pengertian Diagram fasa


Pengertian Diagram fasa
Adalah diagram yang menampilkan
hubungan antara temperatur dimana
terjadi perubahan fasa selama proses
pendinginan dan pemanasan yang lambat
dengan kadar karbon. Diagram ini
merupakan dasar pemahaman untuk
semua operasi perlakuan panas.

Fungsi diagram fasa


Fungsi diagram fasa
Adalah memudahkan memilih
temperatur pemanasan yang sesuai
untuk setiap proses perlakuan panas
baik proses anil, normalizing
maupun proses pengerasan.

Baja adalah paduan besi dengan karbon


maksimal sampai sekitar 1,7%.paduan besi
diatas 1,7% disebut cast iron. Perlakuan panas
bertujuan untuk memperoleh struktur mikro
dan sifat yang di inginkan. Struktur mikro dan
sifat yang diinginkan dapat diperoleh melalui
proses pemanasan dan proses pendinginan
pada temperatur tertentu.

A : padat
B : cair
C : uap (gas)
D : padat + uap
E : padat + cair + uap
F : cair + uap
G : cair + uap
H : uap, titik tripel
G : titik beku normal

Garis Liquidus ialah garis yang menunjukan


awal dari proses pendinginan (pembekuan).
Garis Solidus ialah garis yang menunjukan
akhir dari proses pembekuan (pendinginan).

Istilah istilah dalam diagram fasa

Fasa-fasa yang terjadi pada Fe Fe3C


a) Austenit ()
Fasa ini disebut gamma () dan merupakan larutan
padat interstisi karbon dengan sel satuan berupa kubik
pemusatan sisi. Ruang antar atomnya lebih besar
dibandingkan ferit dan fasa ini stabil pada temperatur
tinggi, yaitu antara 912C, pada besi murni. Kadar
karbon maksimum gamma sebesar 2,14% pada
temperatur 1147C. Pada temperatur stabil austenit
bersifat lunak dan liat sehingga mudah dibentuk.
Austenit merupakan fasa penting sebagai dasar
pembentuk fasa-fasa lainnya dalam proses perlakuan
panas termasuk perlakuan panas pada permukaan
baja.

Ferit ()
Fasa ini disebut alpha () dan merupakan larutan padat
intersrisi karbon dengan sel satuan berupa kubik
pemusatan ruang. Ruang antar atomnya kecil dan rapat
sehingga kelarutan karbon sangat kecil. Pada
temperatur ruang, kadar karbonnya hanya 0,008%
sehingga dapat dianggap besi murni. Kadar maksimum
karbon sebesar 0,02% pada temperatur 727C, lunak
dan liat. Dibawah mikroskop ferlit terlihat berwarna
putih. Kekerasan dari ferit berkisar antara 140-180
HVN. 17

Sementit (Fe3C)
Fasa ini disebut karbida besi yang merupakan
senyawa kimia dengan rumus (Fe3C). sel
satuan sementit berbentuk orthorombik.
Kadar karbon dalam sementit 6,7% dan
senyawa ini bersifat keras tetapi getas. Pada
baja, fasa ini dapat meningkatkan kekuatan
dan kekerasan. Kekerasan sementit adalah
lebih kurang berkisar antara 800 HVN.

Perlit
Perlit adalah campuran sementit dan ferit
yang tersebar meratapada seluruh
penampang. Struktur ini barasal dari
perubahan austensit pada pendinginan
normal udara setelah melewati temperature
kritis (700C sampai 900C). Kekerasan dari
perlit kurang lebih 180-250 HVN.

e) Martensit
Martensit merupakan fasa dimana ferit dan sementit
bercampur. Tetapi bukan dalam lamellar.Fasa ini
terbentuk dari austensit metastabil didinginkan dengan
laju pendinginan cepat. Terjadi hanya presipitasi Fe3C
unsur paduan lainnya tetapi larut transformasi
isothermal pada 260C untuk membentuk dispersi
karbida yang halus dalam matriks ferit. Martensit bilah
terbentuk jika kadar C dalam baja sampai 0,6%
sedangkan di atas 1% akan terbentuk martensit pelat.
Perubahan dari bilah ke pelat 18terjadi pada interval
0,6% < C < 1,08%. Kekerasan dari martensit lebih dari
500 HVN.

f)
Bainit
Bainit merupakan fasa yang terjadi akibat transformasi
pendinginan yang sangat cepat dimana semua unsur
paduan masih larut dalam keadaan padat dan atom karbon
tidak sempat berdifusi keluar. Pada proses pembentukan
bainit, austenit dibiarkan bertransformasi secara isothermal
menjadi ferit dan karbida diatas temperatur MS (
temperatur permulaan reaksi martensit). Untuk ini
diperlukan celup pada air garam untuk mencegah
terbentuknya perlit pada temperatur yang lebih tinggi.
Sehingga akan membentuk sifat bainit yang kuat dan
tangguh. Kekerasan bainit kurang lebih berkisar antara 300
400 HVN.

Penjelasan nama-nama garis adalah :


a) Garis Liquidus ialah garis yang menunjukan awal dari proses pendinginan (pembekuan).
b) Garis Solidus ialah garis yang menunjukan akhir dari proses pembekuan (pendinginan).
c) Garis Solvus ialah garis yang menunjukan batas antara fasa padat denga fasa padat atau
solid solution dengan solid solution.
d) Garis Acm = garis kelarutan Carbon pada besi Gamma (Austenite)
e) Garis A3 = garis temperature dimana terjadi perubahan Ferrit menjadi Autenite (Gamma)
pada pemanasan.
f) Garis A1 = garis temperature dimana terjadi perubahan Austenite (Gamma) menjadi
Ferrit pada pendinginan.
g) Garis A0 = Garis temperature dimana terjadi transformasi magnetic pada Cementid.
h) Garis A2 = Garis temperature dimana terjadi transformasi magnetic pada
Ferrite. Struktur Mikro Ferrite ialah suatu komposisi logam yang mempunyai batas maksimum
kelarutan Carbon 0,025%C pada temperature 723 Derajat Celcius, struktur kristalnya BCC
(Body Center Cubic) dan pada temperature kamar mempunyai batas kelarutan Carbon
0,008%C.
i) Austenite ialah suatu larutan padat yang mempunyai batas maksimum kelarutan Carbon
2%C pada temperature 1130 Derajat Celcius, struktur kristalnya FCC (Face Center Cubic).
j) Cementid ialah suatu senyawa yang terdiri dari unsur Fe dan C dengan perbandingan
tertentu (mempunyai rumus empiris) dan struktur kristalnya Orthohombic.
k) Lediburite ialah campuran Eutectic antara besi Gamma dengan Cementid yang dibentuk
pada temperature 1130 Derajat Celcius dengan kandungan Carbon 4,3%C.
l) Pearlite ialah campuran Eutectoid antara Ferrite dengan Cementid yang dibentuk pada
temperature 723 Derajat Celcius dengan kandungan Carbon 0,83%C.

Quis
Apa pengertian besi tuang , jelaskan !
faktor-faktor apa yang mempengaruhi sifat
mampu las pada besi tuang.
Jelaskan definisi struktur baja.
Apa yang dimaksud Pengertian Bahan Teknik

Terima kasih

EAS:open 1 lembar folio

Anda mungkin juga menyukai