Anda di halaman 1dari 1

Merek adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna,

atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan
perdagangan barang atau jasa. Hal ini sebagaimana disebut dalam Pasal 1 angka 1 Undang-Undang
Nomor 15 Tahun 2001 Tentang Merek (UU Merek).

Pemilik merek memiliki hak yang dinamakan hak atas merek. Hak atas merek adalah hak eksklusif yang
diberikan oleh Negara kepada pemilik merek yang terdaftar dalam Daftar Umum Merek untuk jangka
waktu tertentu dengan menggunakan sendiri merek tersebut atau memberikan izin kepada pihak lain
untuk menggunakannya (Pasal 3 UU Merek). Perlindungan hukum terhadap merek terdaftar diberikan
untuk jangka waktu 10 (sepuluh) tahun sejak tanggal penerimaanpermohonan yang telah memenuhi
persyaratan administratif, yang mana jangka waktu tersebut dapat diperpanjang (Pasal 28 UU Merek).

Adalah sesuatu yang wajar jika orang yang telah terlebih dahulu mendaftarkan mereknya (yang sama
dengan merek yang Anda gunakan) kemudian mengajukan gugatan kepada pihak yang menggunakan
merek yang sama tanpa hak (tanpa meminta izin kepada pemilik merek). Gugatan tersebut berupa
gugatan ganti rugi dan/atau penghentian semua perbuatan yang berkaitan dengan penggunaan Merek
tersebut (Pasal 76 ayat (1) UU Merek). Gugatan tersebut diajukan kepada Pengadilan Niaga (Pasal 76
ayat (2) UU Merek).

Selain gugatan perdata berupa ganti rugi, Anda juga bisa terkena pidana berdasarkan Pasal
90 atauPasal 91 UU Merek, bergantung pada pelanggaran merek apa yang Anda lakukan.

Pasal 90 UU Merek:
Barangsiapa dengan

sengaja

dan

tanpa

hak menggunakan

Merek yang

sama

pada

keseluruhannya dengan Merek terdaftar milik pihak lain untuk barang dan/atau jasa sejenis yang
diproduksi dan/atau diperdagangkan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun
dan/atau denda paling banyak Rp. 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).

Pasal 91 UU Merek:
Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak menggunakan Merek yang sama pada pokoknya
dengan Merek terdaftar milik pihak lain untuk barang dan/atau jasa sejenis yang diproduksi
dan/atau diperdagangkan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau
denda paling banyak Rp. 800.000.000,00 (delapan ratus juta rupiah).

Dalam kedua pasal tersebut memang diatur bahwa perbuatan tersebut harus dilakukan dengan
sengaja dan tanpa hak. Melihat pada uraian pertanyaan Anda yang mengatakan bahwa Anda tidak tahu
mengenai merek tersebut, terlihat bahwa Anda tidak sengaja menggunakan merek yang sama.Akan
tetapi tentu hal tersebut perlu dibuktikan lagi.

Pada dasarnya pada saat suatu undang-undang diundangkan, semua orang dianggap
mengetahuinya (fiksi hukum), sehingga Anda seharusnya berhati-hati dalam membuat/memakai merek,
jangan sampai melanggar hak orang lain serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Seharusnya Anda mengecek terlebih dulu apakah merek yang akan Anda gunakan telah didaftarkan oleh
orang lain atau tidak.

Anda mungkin juga menyukai