Anda di halaman 1dari 5

Tugas Pendidikan Jasmani dan

Kesehatan
Nama : Wildan Yasin A.
Kelas : 2-Jasmine
No. Absen : 31

Sagu
Sagu Adalah Tepung Atau
Olahannya
Yang
Diperoleh
Dari
Pemrosesan Teras
Batang Rumbia Atau
"Pohon
Sagu"
(Metroxylon
Sagoo Rottb.). Tepung Sagu Memiliki Karakteristik Fisik Yang Mirip Dengan
Tepung Tapioka. Dalam Resep Masakan, Tepung Sagu Yang Relatif Sulit
Diperoleh Sering Diganti Dengan Tepung Tapioka Sehingga Namanya Sering
Kali Dipertukarkan, Meskipun Kedua Tepung Ini Berbeda.

Sagu
Merupakan
Makanan
Pokok
Bagi
Masyarakat
Di Maluku Dan Papua Yang Tinggal Di Pesisir. Sagu Dimakan Dalam
Bentuk Papeda, Semacam Bubur, Atau Dalam Bentuk-Bentuk Yang Lain. Sagu
Sendiri Dijual Sebagai Tepung Curah Maupun Yang Dipadatkan Dan Dikemas
Dengan
Daun Pisang.
Selain
Itu,
Saat
Ini
Sagu
Juga
Diolah
Menjadi Mi Dan Mutiara.

Sebagai Sumber Karbohidrat, Sagu Memiliki Keunikan Karena Diproduksi


Di Daerah Rawa-Rawa (Habitat Alami Rumbia). Kondisi Ini Memiliki
Keuntungan Ekologis Tersendiri, Walaupun Secara Ekonomis Kurang
Menguntungkan (Menyulitkan Distribusi).

Sagu Dipanen Dengan Tahap Sebagai Berikut:


1. Pohon Sagu Dirubuhkan Dan Dipotong Hingga Tersisa Batang Saja.
2. Batang Dibelah Memanjang Sehingga Bagian Dalam Terbuka.
3. Bagian Teras Batang Dicacah Dan Diambil.
4. Teras Batang Yang Diambil Ini Lalu Dihaluskan Dan Disaring.
5. Hasil Saringan Dicuci Dan Patinya Diambil.
6. Pati Diolah Untuk Dijadikan Tepung Atau Dikemas Dengan Daun Pisang
(Dinamakan "Basong" Di Kendari).

Pohon Sagu Dapat Tumbuh Hingga Setinggi 20 M, Bahkan 30 M. Dari Satu


Pohon Dapat Dihasilkan 150 Sampai 300 Kg Pati. Suatu Survai Di Kabupaten
Kendari Menunjukkan Bahwa Untuk Mengolah Dua Pohon Sagu Diperlukan 4
Orang Yang Bekerja Selama 6 Hari. Tanaman Sagu Dapat Berperan Sebagai
Pengaman Lingkungan Karena Dapat Mengabsorbsi Emisi Gas Co2 Yang
Diemisikan Dari Lahan Rawa Dan Gambut Ke Udara

Tepung Sagu Kaya Dengan Karbohidrat (Pati) Namun Sangat Miskin Gizi
Lainnya. Ini Terjadi Akibat Kandungan Tinggi Pati Di Dalam Teras Batang
Maupun Proses Pemanenannya. Seratus Gram Sagu Kering Setara Dengan
355 Kalori. Di Dalamnya Rata-Rata Terkandung 94 Gram Karbohidrat, 0,2
Gram Protein,
0,5
Gramserat,
10mg Kalsium,
1,2mg Besi,
Dan
Lemak, Karoten, Tiamin, Dan Asam Askorbat Dalam Jumlah Sangat Kecil.

Beri-Beri
Beri - Beri Sebenarnya Merupakan Penyakit Yang Diakibatkan Karena
Kurangnya Asupan Vitamin B1 (Tiamin). Jika Seseorang Memiliki Asupan
Pada Makanan Yang Kaya Vitamin B-1, Peluang Tubuh Untuk
Mengembangkan Resiko Beri-Beri Menjadi Lebih Rendah. Daging, Produk
Susu, Dan Biji-Bijian Merupakan Sumber Yang Sangat Baik Dari Vitamin B-1
Yang Dapat Mencegah Tubuh Dari Penyakit Beri-Beri Ini.
Gejala Penyakit Beri-Beri Secara Umum
Beri-Beri Terbagi Dua Yaitu, Penyakit Beri-Beri Basah Dan Beri-Beri Kering.
Beri-Beri Basah Dapat Mempengaruhi Fungsi Jantung Dan Dalam Kasus Yang
Paling Ekstrim, Bisa Mengalami Gagal Jantung. Beri-Beri Kering Akan Merusak
Saraf Dan Dapat Menyebabkan Hilangnya Kekuatan Otot Dan Pada Akhirnya,
Mengalami Kelumpuhan Otot. Jika Dibiarkan Dan Tidak Diobati, Penyakit BeriBeri Akan Menyebabkan Kematian.
Gejala Umum Dari Beri-Beri Kering
Kehilangan Koordinasi Otot
Hilangnya Sensasi
Masalah Neurologis, Seperti Kehilangan Memori, Kebingungan, Dan
Ensefalitis
Kelumpuhan
Ketidaknyamanan Parah Atau Sakit
Bicara Cadel
Kesemutan Atau Sensasi Yang Tidak Biasa Lainnya Di Tangan Atau Kaki
Gerakan Mata Yang Tidak Terkendali (Nystagmus)
Muntah
Gejala Umum Dari Beri-Beri Basah
Peningkatan Denyut Jantung
Kaki Sakit Dan Bengkak
Efusi Pleura (Penimbunan Cairan Di Sekitar Paru-Paru)
Sesak Napas
Penyebab Gejala Penyakit Beri-Beri
Beri-Beri Disebabkan Oleh Kurangnya Tiamin Dalam Tubuh. Kurangnya
Tiamin Ini Dapat Disebabkan Oleh Kurangnya Asupan Tiamin Atau
Ketidakmampuan Tubuh Untuk Menggunakan Tiamin Tersebut. Karena
Banyak Makanan Di Negara Maju Yang Sudah Melengkapi Asupan Vitamin
Tiamin Ini Sehingga, Kurangnya Asupan Tiamin Cukup Yang Menyebabkan
Beri-Beri Ini Masih Sangat Langka. Sebaliknya, Beri-Beri Lebih Sering
Disebabkan Oleh Ketidakmampuan Tubuh Untuk Menggunakan Tiamin
Tersebut. Hal Ini Dapat Disebabkan Oleh Penggunaan Alkohol Berlebihan,
Keracunan Atau Mungkin Disebabkan Oleh Gangguan Keturunan Yang
Langka.
Pencegahan Penyakit Beri-Beri

Sebenarnya Pencegahan Beri-Beri Bisa Dilakukan Dengan Mengkonsumsi


Sumber Makanan Yang Mengandung Vitamin B1 Yaitu Daging, Susu, Dan BijiBijian Seperti Beras Merah, Kuning Telur, Jantung, Hati, Otak, Gandum,
Wortel, Kacang Hijau, Dan Ragi.

Anda mungkin juga menyukai